BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
telah mengamanatkan bahwa
setiap Daerah harus menyusun Rencana Pembangunan Daerah secara sistematis terarah terpadu dan tanggap terhadap perubahan, baik perencanaan jangka panjang (25 tahun) maupun jangka pendek (1 tahun). Berdasarkan hal itu setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
(RPJPD),
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut akan menjadi acuan untuk menyusun rencana SKPD. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Renstra
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Banyuwangi 2010-2015 ini merupakan revisi dari dokumen Renstra sebelumnya yang telah disusun dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 Nomor : 050/159/429.101/2011 Tanggal : 23 September 2011. Revisi Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi ini didasarkan pada beberapa faktor dan pertimbangan, antara lain : 1. Ada revisi penyusunan RPJMD lama yang telah ditetapkan melalui Perda No. 7 Tahun 2011; 2. adanya beberapa indikator kinerja yang perlu penyelarasan lebih lanjut;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 1
3. keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam revisi RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 20102015 Revisi
Renstra
SKPD
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Banyuwangi tahun 2010-2015 ini merupakan penjabaran visi, misi dan Program
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Banyuwangi
yang
akan
dilaksanakan dalam sisa periode 1 tahun terakhir yaitu untuk tahun 2015 serta tahun transisi Renstra 2016 yang menyesuaikan dengan Revisi RPJMD Kabupaten Banyuwangi, penyusunan Revisi Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi tahun 2010-2015 berpedoman pada Revisi
RPJMD
memperhatikan keberhasilan,
Kabupaten sumberdaya
evaluasi
Banyuwangi dan
potensi
pembangunan
serta
tahun yang isu
2010-2015,
dimiliki,
faktor
strategis
yang
berkembang. Mengingat peran dan fungsi Renstra SKPD Kabupaten Banyuwangi sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat maka penyusunan Renstra SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi dilakukan secara transparan dan partisipatif untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang berkesinambungan yang nantinya akan dijabarkan kembali secara lebih teknis di Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. 1.2 Dasar Hukum Penyusunan Renstra 1. UU nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 3. UU nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah. 4. UU nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Dan Pembangunan Nasional. 5. Peraturan Pemerintah nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. 6. Instruksi
Presiden
(Inpres)
Nomor
7
Tahun
1999
tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 2
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Renstra SKPD. 8. Permendiknas nomor 44 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Permendiknas nomor 2 tahun 2010 tentang Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014. 9. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah. 10. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2011 Tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD) Tahun 20110-2015. 1.3 Maksud dan Tujuan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2011-2015 dimaksudkan sebagai pedoman untuk memberikan arah terhadap strategi, kebijakan, program pembangunan pendidikan. didalamnya dilengkapi dengan rencana pembangunan Tahunan dengan memuat perkiraan target-target pencapaian kinerja Tahunan. Adapun tujuan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 : 1. Sebagai pedoman bagi Kepala Sekolah dalam menyusun renstra sekolah 2010-2015. 2. Sebagai pedoman dalam penyusunan renja, RKA, RKT antara 20102015. 3. Sebagai tolak ukur dalam melakukan evaluasi kinerja Tahunan antara 2010-2015. 4. Sebagai
instrumen
untuk
memudahkan
seluruh
stakeholder
pendidikan dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terarah, terpadu dan berkesinambungan. 1.4 Sistematika Penulisan BAB I
Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar hukum
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 3
1.3 Maksud dan tujuan 1.4 Sistematika penulisan BAB II
Gambaran Pelayanan Dinas Pendidikan 2.1 Tugas Pokok dan Fungsi 2.2 Susunan Organisasi 2.3 Kinerja Pelayanan 2.4 Sumber Daya Manusia 2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III
Isu-isu strategis 3.1 Permasalahan Pendidikan 3.2 Telaahan Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 3.3 Telaahan Visi Kementrian Pendidikan Nasional 3.4 Faktor Penentu Keberhasilan 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pendidikan. 4.1 Visi dan Misi 4.2 Tujuan dan Sasaran 4.3 Strategi dan Kebijakan BAB V
Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
BAB VI Indikator Kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD BAB VII Penutup
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 4
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi no. 6 tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah bab II Pasal 5 memuat Kedudukan, Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan, dan Perbup no. 41 tahun 2011 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi diantaranya : 2.1.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
2.1.1 Tugas Pokok Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan. 2.1.2 Fungsi a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan; c.
pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2.1.3. SUSUNAN ORGANISASI 2.1.3.1. Dinas Pendidikan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; c.
Bidang Pendidikan TK dan SD;
d. Bidang Pendidikan Menengah; e. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal; f.
Bidang Sarana Prasarana dan Perlengkapan; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(1) Sekretariat membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 5
b. Sub Bagian Keuangan c.
Sub Bagian Penyusunan Program
(2) Bidang Pendidikan TK dan SD membawahi: a. Seksi Pendidikan TK; dan b. Seksi Pendidikan SD.
(3) Bidang Pendidikan Menengah membawahi: a. Seksi Pendidikan SMP; dan b. Seksi Pendidikan SMA/SMK.
(4) Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal membawahi : a. Seksi Pendidikan Masyarakat; dan b. Seksi PAUD Non Formal.
(5) Bidang Sarana Prasarana dan Perlengkapan membawahi: a. Seksi Sarana Prasarana; dan b. Seksi Perlengkapan.
2.1.3.1.1. Tanggung Jawab 1. Sekretariat
dipimpin
oleh
seorang
Sekretaris
yang
dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; 2. Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; 3. Sub Bagian Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris; dan 4. Seksi dipimimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 6
2.1.3 1.2. RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI 2.1.3.1 2.1. Kepala Dinas Pendidikan Mempunyai Tugas : a. merumuskan kebijakan dalam rangka perencanaan pembinaan dan pengembangan di bidang pendidikan yang ditetapkan oleh Bupati; b. melaksanakan usulan pendirian, penetapan, dan penyelenggaraan PNFI, TK, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB dan SMK; c.
merumuskan kebijakan teknis dan perencanaan program di bidang pendidikan;
d. melaksanakan
kebijakan
pembinaaan
dan
pengembangan
pendidikan; e. mengawasi
segala
usaha
dan
kegiatan
untuk
melaksanakan
pengamanan atas pelaksanaan tugas pokok; f.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/unit kerja terkait, lembagalembaga
masyarakat,
peningkatan,
dan
pembinaan,
tokoh
dan
masyarakat
pengurusan
serta
dalam
rangka
pengendalian
program pendayagunaan di bidang pendidikan; g. menyelenggarakan dan membina pendidikan; h. mengatur dan mengawasi penerimaan peserta didik, keuangan, ketatalaksanaan, alat-alat perlengkapan, dan pembangunan gedung sekolah, tenaga teknis dan non teknis, uang sekolah, ijazah, dan perpustakaan sekolah; i.
memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku;
j.
menilai prestasi bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karir;
k. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan l.
menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2.1.3.1 2.1. Sekretariat
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 7
Sekretariat mempunyai tugas pokok menyusun rencana kegiatan tahunan dan
pengendalian serta pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan
urusan umum. (1) Fungsi Sekretariat: penyelenggaraan
dan
pengendalian
administrasi
umum
dan
kepegawaian untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas; a. penyelenggaraan dan pengendalian administrasi keuangan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas; b. penyusunan, pengendalian, dan evaluasi program di lingkungan kerja Dinas; c.
pengoordinasian kegiatan di lingkungan kerja Dinas;
d. penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait; e. pengendalian bidang kepegawaian di lingkungan kerja Dinas; dan f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sekretaris mempunyai tugas: a. menyusun rencana program Sekretariat berdasarkan rencana kerja Dinas; b. mengendalikan pelaksanaan program Sekretariat; c.
mengevaluasi hasil pelaksanaan program Sekretariat;
d. menyelenggarakan administrasi umum dan kepegawaian untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas; e. mengendalikan administrasi umum dan kepegawaian di lingkungan kerja Dinas; f.
menyelenggarakan
administrasi
keuangan
untuk
mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas; g. mengendalikan administrasi keuangan di lingkungan kerja Dinas; h. mengoordinasikan kegiatan di lingkungan kerja Dinas;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 8
i.
menyelenggarakan hubungan kerja di bidang administrasi dengan SKPD terkait;
j.
mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
k. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir; l.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya. (1) Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas : a.
menyusun rencana program Sub Bagian Penyusunan Program sesuai dengan Rencana Kerja Dinas;
b.
Menyusun
instrumen
pengumpulan
dan
pengolahan
data
pendidikan disekolah; c.
Menghimpun,
menganalisis,
menyajikan
dan
memberikan
informasi data pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ; d.
Menyusun perencanaan dan program kegiatan Dinas Pendidikan ;
e.
mengendalikan pelaksanaan program Dinas;
f.
melaksanakan evaluasi pelaksanaan program Dinas;
g.
menyusun laporan hasil evaluasi pelaksanaan program dalam rangka rencana tindak lanjut (RTL) perencanaan dan program kerja Dinas;
h.
menerbitkan dokumen pendirian dan penutupan lembaga PNFI, TK, SD, SMP, SMA, SMK dan PLB;
i.
mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
j.
menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir;
k.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan
l.
melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 9
(2) Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas: a.
menyusun rencana program Sub Bagian Administrasi Umum sesuai dengan Rencana Kerja Dinas;
b.
melaksanakan pelayanan administrasi umum, urusan dalam, surat-menyurat, dan ketatalaksanaan;
c.
melaksanakan pengarsipan surat-surat yang terkait dengan Dinas;
d.
menyusun rencana program kepegawaian berdasarkan Rencana Kerja Dinas;
e.
menyelenggarakan administrasi kepegawaian untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas;
f.
melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian di lingkungan kerja Dinas;
g. mengusulkan proses administrasi kepegawaian di lingkungan kerja Dinas; h. mengumpulkan dan mencatat data kepegawaian di lingkungan kerja Dinas; i.
melaksanakan pengolahan dan pengelolaan data kepegawaian di lingkungan kerja Dinas;
j.
menyusun perencanaan dan pelaksanaan penataan, pemetaan, pendistribusian, dan pendayagunaan kepegawaian di lingkungan kerja Dinas;
k. memantau dan mengevaluasi program kepegawaian di lingkungan kerja Dinas; l.
menyelenggarakan hubungan kerja di bidang kepegawaian dengan satuan kerja perangkat daerah dan lembaga terkait ;
m. mengoordinasikan kegiatan kepegawaian di lingkungan kerja Dinas; n. mengendalikan program kepegawaian di lingkungan kerja Dinas; o. mengupayakan peningkatan mutu profesionalitas dan profesionalisme kepegawaian di lingkungan kerja Dinas;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 10
p. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; q. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir; r.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan
s.
melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(3) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas: a. menyusun rencana Sub Bagian Keuangan sesuai dengan Rencana Kerja Dinas; b. melaksanakan pelayanan administrasi keuangan Dinas; c.
melaksanakan administrasi keuangan Dinas;
d. Mengkoordinasikan administrasi keuangan di lingkungan kerja Dinas; e. Mengendalikan administrasi keuangan di lingkungan kerja Dinas; f.
mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
g. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir; h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan i.
melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
2.1.3.1. 2.2. Bidang Pendidikan TK DAN SD
(1) Kepala Bidang Pendidikan TK dan SD mempunyai tugas pokok mengembangkan upaya perbaikan, perluasan, pendalaman, dan penyesuaian pada pendidikan TK dan SD melalui peningkatan mutu baik
penyelenggaraan
penunjangnya dengan
serta
pendidik
kegiatan
pendidikan
mengkoordinasikan
beserta
tenaga
maupun
peralatan
pelaksanaan
kurikulum
kependidikan
lainnya
dan
pendayagunaan sarana prasarana yang ada.
(2) Bidang Pendidikan TK dan SD mempunyai fungsi:
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 11
a. penyusunan rencana sosialisasi tentang pedoman pelaksanaan dan pengembangan kurikulum nasional pada pendidikan TK dan SD; b. penyusunan konsep kurikulum muatan lokal pendidikan TK dan SD; c.
penetapan pedoman pelaksanaan/pedoman teknis kurikulum muatan lokal pada pendidikan TK dan SD;
d. pengusulan penyempurnaan kurikulum pada TK dan SD; e. penetapan sistem evaluasi pada pendidikan TK dan SD; f.
pengusulan penetapan, pendirian maupun penutupan lembaga pendidikan TK dan SD;
g. penetapan
pedoman
pelaksanaan/pedoman
teknis
penerimaan
peserta didik pada lembaga pendidikan TK dan SD; h. pengkoordinasian hasil kerja pengawas yang terkait dengan kendali mutu pendidikan TK dan SD; i.
penyusunan laporan hasil evaluasi pelaksanaan program Bidang Pendidikan TK dan SD;
j.
Pemberian rekomendasi mutasi siswa;
k. pembinaan dan pengembangan bidang pendidikan olah raga, seni, dan budaya pada TK dan SD; dan l.
pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Kepala Bidang Pendidikan TK dan SD mempunyai tugas : a. menyusun rencana Bidang Pendidikan TK dan SD sesuai dengan rencana kerja Dinas; b. menyusun rencana sosialisasi tentang pedoman pelaksanaan dan pengembangan kurikulum nasional pada pendidikan TK dan SD; c.
menyusun konsep kurikulum muatan lokal TK dan SD;
d. menetapkan
pedoman
pelaksanaan/pedoman
teknis
kurikulum
muatan lokal pada pendidikan TK dan SD; e. mengusulkan penyempurnaan kurikulum pada pendidikan TK dan SD; f.
menetapkan sistem evaluasi pada pendidikan TK dan SD;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 12
g. mengusulkan penetapan, pendirian maupun penutupan lembaga pendidikan TK dan SD; h. menetapkan pedoman pelaksanaan/pedoman teknis penerimaan peserta didik pada lembaga pendidikan TK dan SD; i.
mengkoordinasikan hasil kerja pengawas yang terkait dengan kendali mutu pendidikan TK dan SD;
j.
mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
k. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir; l.
memberikan rekomendasi mutasi siswa;
m. membina dan mengembangkan bidang pendidikan olah raga, seni, dan budaya pada TK dan SD; n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan o. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
(1) Kepala Seksi Pendidikan TK mempunyai tugas: a. menyusun rencana Seksi Pendidikan TK sesuai dengan rencana kerja Dinas; b. menyebarluaskan pedoman pelaksanaan kurikulum Nasional dan muatan lokal pendidikan TK; c.
melaksanakan
pengawasan
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
kurikulum nasional dan muatan lokal pendidikan TK; d. menyebarluaskan pedoman teknis pelaksanaan sistem evaluasi belajar siswa pendidikan TK; e. melaksanakan penilaian standarisasi hasil belajar siswa pendidikan TK pada setiap akhir semester dan pada akhir tahun pelajaran; f.
melaksanakan pemberdayaan pengelolaan pendidikan TK;
g. mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan pada pendidikan TK; h. mengusulkan izin pendirian dan penutupan pada lembaga TK; i.
melaksanakan pendataan dan menetapkan pedoman penerimaan peserta didik serta menyusun rencana kegiatan pada lembaga TK;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 13
j.
membantu pelaksanaan akreditasi pada lembaga TK;
k. melaksanakan inovasi program pendidikan pada TK; l.
menyusun laporan hasil evaluasi kegiatan Seksi Pendidikan TK;
m. membina dan mengembangkan bidang pendidikan olah raga, seni, dan budaya pada TK; n. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; o. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir; p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan q. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
(2) Kepala Seksi Pendidikan SD mempunyai tugas: a. menyusun rencana Seksi Pendidikan SD sesuai dengan rencana kerja Dinas; b. menyebarluaskan pedoman pelaksanaan kurikulum Nasional dan muatan lokal pendidikan SD; c.
melaksanakan
pengawasan
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
kurikulum nasional dan muatan lokal pendidikan SD; d. menyebarluaskan pedoman teknis pelaksanaan sistem evaluasi belajar siswa pendidikan SD; e. melaksanakan penilaian standarisasi hasil belajar siswa pendidikan SD pada setiap akhir semester dan pada akhir tahun pelajaran; f.
melaksanakan pemberdayaan pengelolaan pendidikan SD;
g. mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan pada pendidikan SD; h. mengusulkan izin pendirian dan penutupan pada lembaga SD dan SDLB; i.
melaksanakan pendataan dan menetapkan pedoman penerimaan peserta didik serta menyusun rencana kegiatan pada lembaga SD dan SDLB;
j.
membantu pelaksanaan akreditasi pada lembaga SD dan SDLB;
k. melaksanakan inovasi program pendidikan pada SMP dan SMPLB;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 14
l.
menyusun laporan hasil evaluasi kegiatan Seksi Pendidikan SD;
m. membina dan mengembangkan bidang pendidikan olah raga, seni, dan budaya pada SD dan SDLB; n. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; o. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir; p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan q. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
2.1.3.1. 2.2. Bidang Pendidikan Menengah
(1) Kepala Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas pokok mengembangkan upaya perbaikan, perluasan, pendalaman, dan penyesuaian pada pendidikan menengah melalui peningkatan mutu baik
penyelenggaraan
penunjangnya dengan
guru
serta
kegiatan
pendidikan
mengkoordinasikan
beserta
tenaga
maupun
peralatan
pelaksanaan
kurikulum
kependidikan
lainnya
dan
pendayagunaan sarana prasarana yang ada. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Bidang Pendidikan Menengah mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana sosialisasi tentang pedoman pelaksanaan dan pengembangan kurikulum nasional pada pendidikan menengah; b. penyusunan konsep kurikulum muatan lokal pendidikan menengah; c.
penetapan pedoman pelaksanaan/pedoman teknis kurikulum muatan lokal pada pendidikan menengah;
d. pengusulan penyempurnaan kurikulum pada pendidikan menengah; e. penetapan sistem evaluasi pada pendidikan menengah; f.
pengusulan, penetapan, pendirian maupun penutupan lembaga SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK;
g. penetapan
pedoman
pelaksanaan/pedoman
teknis
penerimaan
peserta didik pada lembaga SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 15
h. pengkoordinasian hasil kerja pengawas yang terkait dengan kendali mutu pendidikan menengah; i.
pemberian rekomendasi mutasi siswa;
j.
pembinaan dan pengembangan bidang pendidikan olah raga, seni, dan budaya pada pendidikan menengah;
k. penyusunan laporan hasil evaluasi pelaksanaan program Bidang Pendidikan Menengah; dan l.
pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Kepala Bidang Pendidikan Menegah mempunyai tugas : a. menyusun rencana Bidang Pendidikan Menengah sesuai dengan rencana kerja Dinas; b. menyusun rencana sosialisasi tentang pedoman pelaksanaan dan pengembangan kurikulum nasional pada pendidikan menengah; c.
menyusun konsep kurikulum muatan lokal pendidikan menengah;
d. menetapkan
pedoman
pelaksanaan/pedoman
teknis
kurikulum
muatan lokal pada pendidikan menengah; e. mengusulkan penyempurnaan kurikulum pada pendidikan menengah; f.
menetapkan sistem evaluasi pada pendidikan menengah;
g. mengusulkan penetapan, pendirian maupun penutupan lembaga SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK; h. menetapkan pedoman pelaksanaan/pedoman teknis penerimaan peserta didik pada lembaga SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK; i.
mengkoordinasikan hasil kerja pengawas yang terkait dengan kendali mutu pendidikan menengah;
j.
memberikan rekomendasi mutasi siswa;
k. membina dan mengembangkan bidang pendidikan olah raga, seni, dan budaya pada pendidikan menengah; l.
mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
m. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 16
n. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas pokok dan fungsinya; dan o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas. (1) Kepala Seksi Pendidikan SMP mempunyai tugas: a. menyusun rencana program Seksi Pendidikan SMP sesuai dengan rencana kerja Dinas; b. menyebarluaskan pedoman pelaksanaan kurikulum Nasional dan muatan lokal pendidikan SMP; c.
melaksanakan
pengawasan
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
kurikulum nasional dan muatan lokal pendidikan SMP; d. menyebarluaskan pedoman teknis pelaksanaan sistem evaluasi belajar siswa pendidikan SMP; e. melaksanakan penilaian standarisasi hasil belajar siswa pendidikan SMP pada setiap akhir semester dan pada akhir tahun pelajaran; f.
melaksanakan pemberdayaan pengelolaan pendidikan SMP;
g. mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan pada pendidikan SMP; h. mengusulkan izin pendirian dan penutupan pada lembaga SMP dan SMPLB; i.
melaksanakan pendataan dan menetapkan pedoman penerimaan peserta didik serta menyusun rencana kegiatan pada lembaga SMP dan SMPLB;
j.
membantu pelaksanaan akreditasi pada lembaga SMP dan SMPLB;
k. melaksanakan inovasi program pendidikan pada SMP dan SMPLB; l.
menyusun laporan hasil evaluasi kegiatan Seksi Pendidikan SMP;
m. membina dan mengembangkan bidang pendidikan olah raga, seni, dan budaya pada SMP dan SMPLB; n. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; o. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir; p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan q. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 17
(2) Kepala Seksi Pendidikan SMA/SMK mempunyai tugas: a. menyusun rencana Seksi Pendidikan SMA/SMK sesuai dengan rencana kerja Dinas; b. menyebarluaskan pedoman pelaksanaan kurikulum Nasional dan muatan lokal pendidikan SMA/SMK; c.
melaksanakan
pengawasan
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
kurikulum nasional dan muatan lokal pendidikan SMA/SMK; d. menyebarluaskan pedoman teknis pelaksanaan sistem evaluasi belajar siswa pendidikan SMA/SMK; e. melaksanakan penilaian standarisasi hasil belajar siswa pendidikan SMA/SMK pada setiap akhir semester dan pada akhir tahun pelajaran; f.
melaksanakan pemberdayaan pengelolaan pendidikan SMA/SMK;
g. mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan pada pendidikan SMK; h. mengusulkan izin pendirian dan penutupan pada lembaga SMA/SMK; i.
melaksanakan pendataan dan menetapkan pedoman penerimaan peserta didik serta menyusun rencana kegiatan pada lembaga SMA/SMK;
j.
membantu pelaksanaan akreditasi pada lembaga SMA/SMK;
k. melaksanakan inovasi program pendidikan pada SMA/SMK; l.
menyusun
laporan
hasil
evaluasi
kegiatan
Seksi
Pendidikan
SMA/SMK; m. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; n. memberikan rekomendasi mutasi siswa; o. membina dan mengembangkan bidang pendidikan olah raga, seni, dan budaya pada SMA/SMK; p. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir; q. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan r.
melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 18
2.1.3.1.2.3. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI)
(1) Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal mempunyai tugas pokok menetapkan
pedoman
penyelenggaraan
program
Pendidikan
Masyarakat dan PAUD Non Formal. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal mempunyai fungsi: a. menyusun rencana Bidang Pendidikan Masyarakat dan PAUD Non Formal sesuai dengan rencana kerja Dinas; b. penyusunan rencana sosialisasi tentang pedoman pelaksanaan kurikulum nasional pada Dikmas dan PAUD Non Formal; c.
penyusunan konsep kurikulum muatan lokal Dikmas dan PAUD Non Formal ;
d. penetapan pedoman penyelenggaraan Dikmas dan PAUD Non Formal; e. penyempurnaan kurikulum pada Dikmas dan PAUD Non Formal; f.
pelaksanaan program kesetaraan, pengarusutamaan gender (PUG), kursus, dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) serta penuntasan buta aksara;
g. penetapan sistem evaluasi pada Dikmas dan PAUD Non Formal; h. Mengusulkan, penetapan, pendirian maupun penutupan lembaga Dikmas dan PAUD Non Formal; i.
penetapan
pedoman
pelaksanaan/pedoman
teknis
penerimaan
peserta didik pada lembaga Dikmas dan PAUD Non Formal; j.
penetapan pedoman pemberdayaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM);
k. pengkoordinasian hasil kerja penilik yang terkait dengan kendali mutu Dikmas dan PAUD Non Formal; l.
pembinaan dan pengembangan bidang pendidikan olah raga, seni, dan budaya pada PAUD Non Formal;
m. penyusunan laporan hasil evaluasi kegiatan Bidang PNFI; dan
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 19
n. pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal mempunyai tugas: a. menyusun rencana Bidang PNFI sesuai dengan rencana kerja Dinas; b. menyusun
rencana
sosialisasi
tentang
pedoman
pelaksanaan
kurikulum nasional pada Dikmas dan PAUD Non Formal ; c.
menyusun konsep kurikulum muatan lokal Dikmas dan PAUD Non Formal;
d. menetapkan
pedoman
pelaksanaan/pedoman
teknis
kurikulum
muatan lokal pada Dikmas dan PAUD; Non Formal e. menetapkan pedoman penyelenggaraan Dikmas dan PAUD Non Formal; f.
melaksanakan program kesetaraan, pengarusutamaan gender (PUG), kursus, dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) serta penuntasan buta aksara;
g. mengusulkan penyempurnaan kurikulum pada Dikmas dan PAUD; h. menetapkan sistem evaluasi pada Dikmas dan PAUD Non Formal; i.
menetapkan pedoman pemberdayaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM);
j.
mengusulkan penetapan, pendirian maupun penutupan lembaga Dikmas dan PAUD Non Formal;
k. menetapkan pedoman pelaksanaan/pedoman teknis penerimaan peserta didik pada lembaga pendidikan masyarakat dan PAUD Non Formal; l.
mengkoordinasikan hasil kerja penilik yang terkait dengan kendali mutu Dikmas dan PAUD Non Formal;
m. membina dan mengembangkan bidang pendidikan olah raga, seni, dan budaya pada PAUD Non Formal; n. menyusun laporan hasil evaluasi kegiatan Bidang PNFI;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 20
o. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; p. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir; q. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan r.
melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
(1) Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas: a. menyusun rencana program Seksi Pendidikan Masyarakat sesuai dengan rencana kerja Dinas; b. menyusun program kegiatan Seksi Pendidikan Masyarakat; c.
menyebarluaskan pedoman pelaksanaan kurikulum Nasional dan muatan lokal Dikmas;
d. melaksanakan pengawasan dan mengevaluasi
pelaksanaan
kurikulum nasional dan muatan lokal Dikmas; e. menyebarluaskan pedoman teknis pelaksanaan sistem evaluasi warga belajar Dikmas; f.
melaksanakan penilaian standarisasi hasil belajar warga belajar Dikmas pada setiap akhir semester dan pada akhir tahun pelajaran;
g. melaksanakan pemberdayaan pengelolaan Dikmas; h. mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan pada Dikmas; i.
mengusulkan izin pendirian dan penutupan pada lembaga Dikmas;
j.
melaksanakan pendataan dan menetapkan pedoman penerimaan peserta didik serta menyusun rencana kegiatan pada lembaga Dikmas;
k. melaksanakan program kesetaraan, pengarusutamaan gender (PUG), kursus, dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) serta penuntasan buta aksara; l.
melaksanakan pendataan kegiatan penyelenggaraan Dikmas;
m. melaksanakan pembinaan dan peningkatan Dikmas; n. melaksanakan inovasi program pendidikan pada Dikmas; o. menyalurkan bantuan sarana kegiatan Dikmas;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 21
p. melaksanakan kepenilikian dan evaluasi pemanfaatan bantuan sarana pembelajaran Dikmas; q. menyusun laporan hasil evaluasi kegiatan Seksi Pendidikan Dikmas; r.
melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan Dikmas;
s.
melaksanakan evaluasi penyelenggaraan Dikmas;
t.
melaksanakan kegiatan pemberdayaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM);
u. Membantu
pelaksanaan
akreditasi
pada
Lembaga
Pendidikan
Masyaraakat; v. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; w. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir; x.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan
y.
melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
(2) Kepala Seksi PAUD Non Formal mempunyai tugas: a. menyusun rencana program Seksi PAUD Non Formal sesuai dengan rencana kerja Dinas; b. menyusun program kegiatan Seksi PAUD Non Formal; c.
menyebarluaskan pedoman pelaksanaan kurikulum Nasional dan muatan lokal PAUD Non Formal;
d. melaksanakan pengawasan dan mengevaluasi
pelaksanaan
kurikulum nasional dan muatan lokal PAUD Non Formal; e. menyebarluaskan pedoman teknis pelaksanaan sistem evaluasi warga belajar PAUD Non Formal; f.
melaksanakan penilaian standarisasi hasil belajar warga belajar PAUD Non Formal pada setiap akhir semester dan pada akhir tahun pelajaran;
g. melaksanakan pemberdayaan pengelolaan PAUD Non Formal; h. mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan pada PAUD Non Formal;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 22
i.
mengusulkan izin pendirian dan penutupan pada lembaga PAUD Non Formal;
j.
melaksanakan pendataan dan menetapkan pedoman penerimaan peserta didik serta menyusun rencana kegiatan pada lembaga PAUD Non Formal;
k. melaksanakan pendataan kegiatan penyelenggaraan PAUD Non Formal; l.
melaksanakan pembinaan dan peningkatan PAUD Non Formal;
m. melaksanakan inovasi program pendidikan pada PAUD Non Formal; n. menyalurkan bantuan sarana kegiatan PAUD Non Formal; o. melaksanakan pengawasan dan evaluasi pemanfaatan bantuan sarana pembelajaran PAUD Non Formal; p. menyusun laporan hasil evaluasi kegiatan Seksi PAUD Non Formal; q. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan PAUD Non Formal; r.
melaksanakan evaluasi penyelenggaraan PAUD Non Formal;
s.
membina dan mengembangkan bidang pendidikan olah raga, seni, dan budaya pada PAUD Non Formal;
t.
Membantu Pelaksanaan Akreditasi pada PAUD non formal;
u. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; v. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir; w. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan x.
melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
2.1.3.1.2.4. Bidang Sarana Prasarana dan Perlengkapan
(1) Bidang Sarana Prasarana dan Perlengkapan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan pengelolaan Sarana Prasarana dan Perlengkapan; (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok
Bidang
Sarana Prasarana
dan Perlengkapan, mempunyai fungsi:
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 23
a. penyusunan rencana sosialisasi tentang pedoman perencanaan, tata cara pengusulan,
pelaksanaan,
pelaporan pengelolaan sarana
prasarana dan perlengkapan; b. pengusulan, penetapan, dan pengadaan
sarana prasarana dan
perlengkapan; c.
penyusunan perencanaan, pelaksanaan pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan, dan perawatan sarana prasarana dan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas
d. pengumpulan, pencatatan, dan iventarisasi data sarana prasarana dan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas; e. melaksanakan analisis dan pengolahan data sarana prasarana dan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas; f.
pelayanan administrasi inventaris sarana prasarana dan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas;
g. perencanaan
dan
pendayagunaan,
pelaksanaan
dan
pengadaan,
perawatan
sarana
pendistribusian,
prasarana
dan
perlengkapan di lingkungan kerja Dinas; h. pengusulan dan penyaluran bantuan penunjang di bidang sarana prasarana dan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas yang berasal dari APBN dan APBD maupun pos-pos anggaran lainnya yang sah; i.
pemantuan dan evaluasi pemanfaatan bantuan sarana prasarana dan perlengkapan pada lembaga PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB;
j.
penyelenggaraan, pemeliharaan, dan rehabilitasi sarana prasarana dan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas;
k. pengusulan penghapusan sarana prasarana dan perlengkapan pada lembaga PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB sesuai dengan ketentuan yang berlaku; l.
penyusunan laporan hasil evaluasi pelaksanaan program bidang sarana prasarana dan perlengkapan di lingkungan kerja; dan
m. pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 24
Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Perlengkapan mempunyai tugas: a. menyusun
rencana
program
Bidang
Sarana
Prasarana
dan
Perlengkapan sesuai dengan rencana kerja Dinas; b. menyusun rencana sosialisasi tentang pedoman perencanaan, tata cara pengusulan, pelaksanaan,
pelaporan pengelolaan sarana
prasarana dan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas; c.
mengusulkan, menetapkan, dan memproses pengadaan
sarana
prasarana dan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas; d. mengumpulkan
dan
mencatat
data
sarana
prasarana
dan
perlengkapan di lingkungan kerja Dinas; e. melaksanakan analisis data Sarana Prasarana dan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas; f.
melaksanakan pelayanan administrasi inventaris sarana prasarana dan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas;
g. menyusun
perencanaan
dan
pelaksanaan
pengadaan,
pendistribusian, pendayagunaan, dan perawatan sarana prasarana dan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas; h. mengusulkan dan menyalurkan bantuan penunjang di bidang sarana prasarana dan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas yang berasal dari APBN dan APBD maupun pos-pos anggaran lainnya yang sah; i.
memantau dan mengevaluasi pemanfaatan bantuan sarana prasarana dan perlengkapan pada lembaga PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB;
j.
melaksanakan pemeliharaan, dan rehabilitasi gedung pada lembaga PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB serta kelengkapan bangunan lainnya;
k. mengusulkan penghapusan sarana prasarana dan perlengkapan lembaga PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 25
l.
mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
m. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir; n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan o. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas pokok dan fungsinya; dan
(1) Kepala Seksi Sarana Prasarana mempunyai tugas: a. membantu Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Perlengkapan dalam penyusunan rencana program Seksi Sarana Prasarana sesuai rencana kerja Dinas; b. melaksanakan program Seksi Sarana Prasarana sesuai dengan rencana kerja Dinas; c.
melaksanakan sosialisasi tentang pedoman perencanaan, tata cara pengusulan, pelaksanaan, pelaporan pengelolaan sarana prasarana di lingkungan kerja Dinas;
d. mengusulkan, menetapkan, dan memproses pengadaan
sarana
prasarana di lingkungan kerja Dinas; e. mengumpulkan dan mencatat data sarana prasarana di lingkungan kerja Dinas; f.
melaksanakan analisis data sarana prasarana di lingkungan kerja Dinas;
g. menyusun instrumen pengumpulan dan pengolahan data sarana prasarana di lingkungan kerja Dinas; h. mengatur pengolahan data inventaris sarana prasarana sesuai dengan ketentuan yang berlaku; i.
melaksanakan pelayanan administrasi inventaris sarana prasarana di lingkungan kerja Dinas;
j.
menyajikan data dan informasi bidang sarana prasarana di lingkungan kerja Dinas untuk kepentingan penyusunan program Dinas;
k. memberikan layanan informasi bidang sarana prasarana di lingkungan kerja Dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 26
l.
menyusun
perencanaan
dan
pelaksanaan
pengadaan,
pendistribusian, pendayagunaan, dan perawatan sarana prasarana di lingkungan kerja Dinas; m. mengusulkan dan menyalurkan bantuan penunjang bidang sarana prasarana di lingkungan kerja Dinas yang berasal dari APBN dan APBD maupun pos-pos anggaran lainnya yang sah; n. memantau dan mengevaluasi pemanfaatan bantuan perlengkapan pada lembaga PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB; o. melaksanakan pemeliharaan sarana prasarana pada lembaga PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB serta kelengkapan bangunan lainnya; p. mengusulkan penghapusan sarana prasarana lembaga PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB sesuai dengan ketentuan yang berlaku; q. menyusun konsep proyeksi pemetaan kebutuhan sarana prasarana di lingkungan
kerja
Dinas
berdasarkan
data
dan
informasi
perlengkapan; r.
menyusun konsep rencana tahunan data kebutuhan sarana prasarana di lingkungan kerja Dinas;
s.
melaksanakan pengadaan dan penyaluran sarana prasarana di lingkungan kerja Dinas;
t.
mengatur dan mengawasi bantuan/sumbangan dari masyarakat atau komite sekolah di bidang sarana prasarana di lingkungan kerja Dinas;
u. melaksanakan pemantauan dan evaluasi tentang
pemanfaatan
sarana prasarana di lingkungan kerja Dinas; v. melaksanakan pengawasan pemanfaatan bantuan
penunjang
pendidikan bidang sarana prasarana pada masing-masing lembaga pendidikan di lingkungan kerja Dinas; w. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; x.
menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir;
y.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan
z.
melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 27
(2) Kepala Seksi Perlengkapan mempunyai tugas: a. membantu Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Perlengkapan dalam penyusunan rencana program Seksi Perlengkapan sesuai rencana kerja Dinas; b. melaksanakan program Seksi Perlengkapan sesuai dengan rencana kerja Dinas; c.
melaksanakan sosialisasi tentang pedoman perencanaan, tata cara pengusulan, pelaksanaan,
pelaporan pengelolaan perlengkapan di
lingkungan kerja Dinas; d. mengusulkan,
menetapkan,
dan
memproses
pengadaan
perlengkapan di lingkungan kerja Dinas; e. mengumpulkan dan mencatat data perlengkapan di lingkungan kerja Dinas; f.
melaksanakan analisis data perlengkapan di lingkungan kerja Dinas;
g. menyusun
instrumen
pengumpulan
dan
pengolahan
data
perlengkapan di lingkungan kerja Dinas; h. mengatur pengolahan data inventaris perlengkapan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; i.
melaksanakan pelayanan administrasi inventaris perlengkapan di lingkungan kerja Dinas;
j.
menyajikan data dan informasi bidang perlengkapan di lingkungan kerja Dinas untuk kepentingan penyusunan program Dinas;
k. memberikan layanan informasi bidang perlengkapan di lingkungan kerja Dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; l.
menyusun
perencanaan
dan
pelaksanaan
pengadaan,
pendistribusian, pendayagunaan, dan perawatan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas; m. mengusulkan
dan
menyalurkan
bantuan
penunjang
bidang
perlengkapan di lingkungan kerja Dinas yang berasal dari APBN dan APBD maupun pos-pos anggaran lainnya yang sah;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 28
n. memantau dan mengevaluasi pemanfaatan bantuan perlengkapan pada lembaga PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB; o. melaksanakan pemeliharaan perlengkapan pada lembaga PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB serta kelengkapan bangunan lainnya; p. mengusulkan penghapusan perlengkapan lembaga PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB sesuai dengan ketentuan yang berlaku; q. menyusun konsep proyeksi pemetaan kebutuhan perlengkapan di lingkungan
kerja
Dinas
berdasarkan
data
dan
informasi
perlengkapan; r.
menyusun konsep rencana tahunan data kebutuhan perlengkapan di lingkungan kerja Dinas;
s.
melaksanakan
pengadaan
dan
penyaluran
perlengkapan
di
lingkungan kerja Dinas; t.
mengatur dan mengawasi bantuan/sumbangan dari masyarakat atau komite sekolah di bidang perlengkapan di lingkungan kerja Dinas;
u. melaksanakan pemantauan dan evaluasi tentang
pemanfaatan
perlengkapan di lingkungan kerja Dinas; v. melaksanakan pengawasan pemanfaatan bantuan pendidikan bidang perlengkapan pada masing-masing
penunjang lembaga
pendidikan di lingkungan kerja Dinas; w. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; x.
menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir;
y.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan, dan
z.
melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
2.1.3.1.2.5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas Dinas dibidang PNFI, TK, SD, dan SMP tingkat kecamatan.
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 29
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) mempunyai fungsi: a. pelaksanaan rencana kegiatan sesuai dengan rencana kerja Dinas; b. penyelenggaraan penatausahaan bidang PNFI, TK, SD dan SMP tingkat kecamatan; c.
pengolahan dan analisis data ketenagaan teknis PNFI, TK, SD dan SMP dan non teknis tingkat kecamatan;
d. pengelolaan administrasi ketenagaan teknis PNFI, TK, SD, SMP dan non teknis; e. fasilitasi pengembangan dan pemberdayaan ketenagaan PNFI, TK, SD, dan non teknis; f.
pemantauan dan bertanggung jawab atas pemeliharaan, perbaikan, rehabilitasi gedung sekolah dan bangunan lain yang dipergunakan untuk pendidikan.
g. pemantauan dan bertanggung jawab atas kelancaran pelayanan PNFI, TK, dan SD dan SMP; h. pembinaan dan mengembangkan bidang pendidikan olah raga, seni, dan budaya pada PNFI, TK, SD dan SMP di lingkungan kerja UPTD; dan i.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(3) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas: a. membantu Kepala Dinas dalam penyusunan rencana program UPTD sesuai rencana kerja Dinas; b. melaksanakan program sesuai dengan rencana kerja Dinas; c.
menyusun laporan tengah tahunan UPTD di Kecamatan;
d. menyusun perencanaan kebutuhan pegawai, anggaran serta sarana prasarana untuk menunjang pengembangan pendidikan di lingkungan kerja UPTD; e. melaksanakan
pembinaan,
monitoring
evaluasi
dan
penilaian
terhadap kegiatan PNFI, TK, SD dan SMP di kecamatan.
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 30
f.
mengendalikan dan mengkoordonasikan pelaksanaan tugas-tugas fungsional di lingkungan kerja UPTD;
g. mengumpukan,
mengolah,
mengelola,
dan
menyajikan
data
pendidikan PNFI, TK, SD dan SMP di lingkungan kerja UPTD; h. mengembangkan dan memberdayakan ketenagaan PNFI, TK, SD dan SMP di lingkungan kerja UPTD; i.
membina dan mengembangkan bidang pendidikan olah raga, seni, dan budaya pada PNFI, TK, SD dan SMP di lingkungan kerja UPTD;
j.
mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
k. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir; l.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(1) UPTD terdiri dari: Kepala UPTD (2) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kepala UPTD dibantu: a. Staf Urusan Tata Usaha; b. Staf Urusan Keuangan; c.
Staf Urusan Pendidikan;
d. Staf Urusan Sarana Prasarana dan Perlengkapan; e. Staf Urusan Ketenagaan PNFI, TK, SD, SMP dan Non Teknis; dan f.
Kelompok Jabatan Fungsional.
(3) Masing-masing staf dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD.
(4) UPTD sebagaimana dimaksud pada Peraturan Bupati ini adalah: a. UPTD Pendidikan di Kecamatan Pesanggaran; b. UPTD Pendidikan di Kecamatan Bangorejo;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 31
c.
UPTD Pendidikan di Kecamatan Purwoharjo;
d. UPTD Pendidikan di Kecamatan Tegaldlimo; e. UPTD Pendidikan di Kecamatan Muncar; f.
UPTD Pendidikan di Kecamatan Cluring;
g. UPTD Pendidikan di Kecamatan Gambiran; h. UPTD Pendidikan di Kecamatan Glenmore; i.
UPTD Pendidikan di Kecamatan Kalibaru;
j.
UPTD Pendidikan di Kecamatan Genteng;
k. UPTD Pendidikan di Kecamatan Srono; l.
UPTD Pendidikan di Kecamatan Rogojampi;
m. UPTD Pendidikan di Kecamatan Kabat; n. UPTD Pendidikan di Kecamatan Singojuruh; o. UPTD Pendidikan di Kecamatan Sempu; p. UPTD Pendidikan di Kecamatan Songgon; q. UPTD Pendidikan di Kecamatan Glagah; r.
UPTD Pendidikan di Kecamatan Banyuwangi;
s.
UPTD Pendidikan di Kecamatan Giri;
t.
UPTD Pendidikan di Kecamatan Kalipuro;
u. UPTD Pendidikan di Kecamatan Wongsorejo; v. UPTD Pendidikan di Kecamatan Siliragung; w. UPTD Pendidikan di Kecamatan Tegalsari; dan x.
UPTD Pendidikan di Kecamatan Licin.
2.1.3.1.2.6. Kelompok Jabatan Fungsional
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahliannya; (2) Kelompok Jabatan Fungsional
dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas; (3) Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja ;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 32
(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud diatur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; (5) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; (6) Pejabat fungsional pendidikan untuk SMP, SMA dan SMK dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; dan (7) Pejabat fungsional PNFI, pendidikan TK dan SD dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Kepala UPTD. 2.1.3.1.2.7 Kelembagaan (1) Satuan Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI), pendidikan TK, SD dan SMP adalah pelaksana teknis tingkat kecamatan; (2) Satuan pendidikan SMA dan SMK adalah pelaksana teknis tingkat SMA dan SMK; (3) Satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Lembaga/Sekolah yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Kepala UPTD; (4) Satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh seorang Kepala Lembaga/Sekolah yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (5) Pelayanan administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian pada satuan pendidikan SMP, SMA, dan SMK dipimpin seorang Kepala Tata Usaha yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah. (6) Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh 1 Wakil Kepala Sekolah untuk SMP dan 4 Wakil Kepala Sekolah untuk SMA dan SMK atau sesuai perundang-undangan yang berlaku. 2.3
SUMBER DAYA PENDIDIKAN Tabel 2.1. Data Pegawai Dinas Pendidikan berdasarkan Tingkat Pendidikan
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 33
No.
Pendidikan
Jumlah
Prosen
1
S-2
11
22.45
2
Sarjana (S-1)
17
34.69
3
Diploma 3
0
0.00
4
Diploma 2
0
0.00
5
Diploma 1
0
0.00
6
SLTA
21
42.86
7
SLTP
0
0.00
8
SD
0
0.00
Jumlah
49
100.00
S-2
Sarjana (S-1) Diploma 3
Diploma 2 Diploma 1
SLTA SLTP
SD
Tabel 2.2. Data Pegawai Dinas Pendidikan berdasarkan Golongan No.
Golongan
Jumlah
Prosen
1
Golongan IV
7
14.29
2
Golongan III
25
51.02
3
Golongan II
17
34.69
4
Golongan I
0
0.00
Jumlah
49
100.00
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 34
Tabel 2.3. DataTenaga Pendidik berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2014-2015 Jenis Sekolah TK SD SMP SMA SMK JUMLAH RA MI MTs MA JUMLAH
II 26 218 21 1 3 269 7 28 11 0 46
Gol III
IV
66 1,289 642 209 192 2,398 0 104 302 79 485
38 2,543 891 369 136 3,977 0 8 68 38 114
Jumlah 130 4,050 1,554 579 331 6,644 140 381 117 638
Tabel 2.3. Data Pendidikan Anak Usia Tahun 2014-2015
No.
Komponen
TK/RA/BA 1 Murid TK RA TKLB 2 Guru TK RA TKLB 3 Sekolah TK RA TKLB 4 Ruang Kelas TK RA TKLB 5 Kelas Rombel TK RA TKLB
Satuan
Tahun 2014-2015
Orang Orang Orang Orang Orang Orang lembaga lembaga lembaga
46,964 3,333 79 2,761 2,531 230 0 714 71 12
ruang ruang ruang
1,889 178 59
kelas kelas kelas
1593 184 0
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 35
Tabel 2.4 Data Sekolah Dasar Tahun 2014-2015
No.
Komponen
Satuan
1 Jumlah siswa seluruhnya SD MI SDLB Paket A setara 2 Siswa Usia 7-12 tahun SD MI SDLB Paket A setara Salafiyah 7 Lulusan SD MI 8 Sekolah SD MI 9 Guru SD MI 10 Ruang Kelas SD MI 11 Kelas ( Rombel) SD MI
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Lembaga Lembaga Orang Orang Orang Ruang Ruang Kelas
Tahun 2014-2015 159,065 125,923 32,589 521 32 145,118 115,396 29,396 326 0 0 26,480 21,658 4,822 1,048 813 231 9,978 7,707 2,271 7,016 5,539 1,477 7,347 5,566 1,781
Tabel 2.5 Daata SMP/MTs Tahun 2014-2015
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 36
Tabel 2.5 Daata SMP/MTs Tahun 2014-2015
No.
Komponen 1 Siswa seluruhnya SMP MTs SMP Terbuka SMPLB Paket B Salafiyah setara SMP 2 Siswa Usia 13-15 tahun SMP MTs SMP Terbuka SMPLB Paket B Salafiyah setara SMP 3 Lulusan SMP MTs 4 Rombel SMP MTs 5 Sekolah SMP MTs 6 Ruang Kelas SMP MTs 7 Jumlah Guru SMP MTs
Tahun Satuan 2013-20142014-2015 78,618 Orang 50,577 Orang 25,470 Orang 181 Orang 148 Orang 1,942 Orang 300 68,568 Orang 46,613 Orang 21,719 Orang 101 Orang 135 Orang 0 Orang 0 21,646 Orang 14,701 Orang 6,945 2710 Kelas 1849 Kelas 861 254 Lembaga 164 Lembaga 90 16,378 Ruang 15,623 Ruang 755 4,805 Orang 3,185 Orang 1,620
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 37
Tabel 2.6 Data SMA/SMK/MA Tahun 2014-2015
No.
Komponen
1 Siswa seluruhnya SMA SMK MA Paket C SMALB 2 Siswa Usia 16-18 thn SMA SMK MA Paket C SMALB 3 Lulusan SMA SMK MA 4 Sekolah SMA SMK MA 5 Guru SMA SMK MA 6 Ruang Kelas SMA SMK MA 7 Kelas (Rombel) SMA SMK MA 2.3
Satuan Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Lembaga Lembaga Lembaga Orang Orang Orang Orang Ruang Ruang Ruang Ruang Kelas Kelas Kelas
Tahun 2014-2015 58,689 19,190 30,533 6,759 2,180 27 52,666 17,375 28,274 5,244 1,752 21 15,306 5,542 7,488 2,276 151 52 64 35 4,216 1,427 2,121 668 1,565 577 741 247 1,701 596 861 244
KINERJA PELAYANAN PENDIDIKAN
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 38
Melalui berbagai upaya intensif dalam perencanaan dan pelaksanaan serta pengendalian program-program pembangunan pendidikan yang didukung dengan semakin harmonisnya koordinasi antar sektor serta stage holders, maka dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir telah dapat diwujudkan peningkatan keberhasilan pembangunan pendidikan, khususnya dalam aspek perluasan pemerataan kesempatan belajar pada jenjang pra sekolah, pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang ditandai dengan peningkatan APK pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. Keberhasilan tersebut dapat dipergunakan sebagai pijakan untuk menyusun perencanaan program dan proyeksi pembangunan pendidikan dan kebudayaan pada masa yang akan datang. Namun demikian, keberhasilan berdasarkan peningkatan APK harus terus dikaji dan dievaluasi sebelum ditetapkan sebagai dasar penyusunan proyeksi karena pada dasarnya tinggi rendahnya APK ditentukan juga oleh perkembangan jumlah penduduk. Dengan adanya kecenderungan kenaikan penduduk usia sekolah pada tiga tahun terakhir, maka dalam penyusunan Renstra pendidikan perlu dikembangkan alternatif program yang efisien dalam rangka mencegah adanya fasilitas pendidikan yang dibangun sekarang atau 15-20 tahun yang akan datang namun kemudian menjadi fasilitas yang "idle" pada masa sepuluh tahun mendatang meskipun APM dan APK nya meningkat. Data Perkembangan Pendidikan di Kabupaten Banyuwangi pada 2 tahun terakhir sebagai berikut Tabel 2.6 Data Perkembangan Realisasi Indikator Kinerja Renstra
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 Page
Page 21
No.
1
2
URAIAN
SASARAN Realisasi INDIKATOR KINERJA UTAMA 2013
Meningkatnya akses pendidikan anak usia dini formal maupun non formal Meningkatnya akses pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional pendidikan
1
APK TK /RA/TKLB
1
75,65
76,93
APK SD/SDLB/MI/Paket A APM SD/MI/ Paket A
104,93
109,02
98,41
99,91
APK SMP/SMPLB/MTs/Paket B APM SMP/MTs/ Paket B
103,26
100,67
88,64
88,67
5
Angka Melanjutkan(AM) SD/MI ke SMP/MTs
100,41
100,19
1
APK SMA/MA/SMK/Paket C APM SMA/SMLB/MA/SMK/Pak et C Angka Melanjutkan(AM)
76,71
76,75
60,81
68,84
98,96
98,88
98,09
100
7,25
7,12
2 3 4
3
Meningkatnya akses pendidikan menengah
Realisasi 2014
2 3
SMP/MTs ke SMA/SMK/MA/SMLB 4
5
Meningkatnya akses pendidikan non formal melalui Pendirian Pusat Belajar Masyarakat dan Meningkatnya mutu
6
pendidikan anak usia dini formal maupun non formal Meningkatnya mutu pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional pendidikan
1
Angka Melek huruf
2
Angka rata-rata lama sekolah
1
Prosentase nilai akreditasiTK/RA minimal B ( Baik)
69,31
69,96
1 2
Angka Kelulusan SD/MI Angka Kelulusan SMP/MTs % nilai akreditasi SD/MI minimal B ( Baik)
99,92 99,94
100 99,98
75,81
79,5
90
90
99,98
99,98
96,87
96,87
36,37
40,63
3 4
7
Meningkatnya mutu pendidikan menengah
1 2
8
Meningkatnya mutu pendidikan non formal melalui Pendirian Pusat Belajar Masyarakat dan lembaga kursus yang terakreditasi
1
% nilai akreditasi SMP/MTs minimal B ( Baik) Angka Kelulusan SMA/SMK/MA % nilai akreditasi SMA/MA/SMK minimal B ( Baik) Prosentase lembaga kursus terakreditasi
Tabel : 2.7 Data Target dan Realisasi Indikator Kinerja Renstra 2014 TARGET SASARAN 1
Meningkatnya akses pendidikan anak usia dini formal maupun non formal
2
Meningkatnya akses pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional
APK TK /RA/TKLB
2014 56,62
Realisasi 2014 76,93
1
APK SD/SDLB/MI/Paket A
103,56
109,02
2
APM SD/MI/ Paket A
98,73
99,91
INDIKATOR KINERJA SASARAN 1
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 22
pendidikan
3
APK SMP/SMPLB/MTs/Paket B APM SMP/MTs/ Paket B
99,14
100,67
84,74
88,67
5
Angka Melanjutkan(AM) SD/MI ke SMP/MTs
99,73
100,19
1
APK SMA/MA/SMK/Paket C
71,24
76,75
2
60,07
68,84
89,51
98,88
4
3
Meningkatnya akses pendidikan menengah
Meningkatnya akses pendidikan non formal melalui Pendirian Pusat Belajar Masyarakat dan lembaga kursus yang terakreditasi
1
APM SMA/SMLB/MA/SMK/Paket C Angka Melanjutkan(AM) SMP/MTs ke SMA/SMK/MA/SMLB Angka Melek huruf
99,94
100
2
Angka rata-rata lama sekolah
7,5
7,12
5
Meningkatnya mutu pendidikan anak usia dini formal maupun non formal
1
Prosentase nilai akreditasiTK/RA minimal B ( Baik)
60
69,96
6
Meningkatnya mutu pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional pendidikan
1
Angka Kelulusan SD/MI
99,79
100
2
Angka Kelulusan SMP/MTs
98,18
99,98
3
% nilai akreditasi SD/MI minimal B ( Baik)
75
79,5
4
% nilai akreditasi SMP/MTs minimal B ( Baik)
86,4
90
Angka Kelulusan SMA/SMK/MA % nilai akreditasi SMA/MA/SMK minimal B ( Baik) Prosentase lembaga kursus terakreditasi
96,24
99,98
80
96,87
28
40,63
3
4
7
Meningkatnya mutu pendidikan menengah
1 2
8
Meningkatnya mutu pendidikan non formal melalui Pendirian Pusat Belajar Masyarakat dan lembaga kursus yang terakreditasi
Kinerja
1
Pelayanan
Pendidikian
diatas
diukur
berdasarkan
Pengukuran Kinerja terhadap indicator kinerja yang telah dicapai sebagaimana dalam table 2.7. adalah membandingkan antara target dan realisasi pada indicator sasaran. Adapun rincian analisis capaian kinerja masing-maing sasaran dan indicator sasaran adalah sebagai berikut : Berdasarkan tingkat capaian kinerja pada sasaran ke-1 bahwa angka partisipasi Paud (APK ) Paud Formal TK/RA sebesar 76.93 % yang berarti sudah dapat melampaui dari target yang diharapkan, dan jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu yaitu 75,65 % atau mengalami
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 23
kenaikan sebesar 1.28 % dari capaian kinerja tahun lalu, hal ini disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini dengan ditandai adanya peningkatan jumlah lembaga PAUD swasta baik formal maupun non formal disetiap dusun yang diselenggarakan oleh masyarakat. Berdasarkan sasaran ke-2 ; angka partisipasi Kasar (APK) SD/MI menunjukkan angka kenaikan sebesar 4.09% dari tahun sebelumnya yaitu dari angka 104.93 menjadi 109.02% , hal ini menunjukkan bahwa masih adanya siswa usia diluar usia wajib (7-12 tahun) yakni sebesar 9.02 % anak, yang dirinci usia < 7 tahun sebesar 8.373 anak (usia TK) atau 5,30% dan > 7 tahun sebesar 4.817 anak (usia SLTP) atau 3.04% , jika dilihat dari segi positifnya adalah meningkatnya kesadaran orang tua terhadap
pentingnya
pendidikan
jenjang
Sekolah
Dasar/Madrasah
(adanya siswa < 7 tahun bersekolah di SD/MI) , namun sebaliknya dilihat dari segi negatifnya anak usia < 7 Tahun dan tidak memasuki jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (TK/Paud) akan dapat mengakibatkan tingginya angka mengulang pada siswa kelas 1. Pada Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI sebesar 99.91% atau mengalami kenaikan sebesar 1.50 % dibanding tahun lalu yaitu mencapai 98.41% atau capaian kinerja tahun ini mencapai sebesar 101.01 % . Pada Angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs mencapai sebesar 100.19% hal ini berarti terdapat 0.19% siswa bukan dari lulusan SD/MI pada tahun lulusan ( T- 0) melainkan dari beberapan tahun lulusan (T+), sehingga capaian kinerja sebesar 100.50% dari target sebesar 99.69%.
Sedangkan
pada
tingkat
Sekolah
Menengah
(SM/MA)
menunjukkan realisasi sebesar 98.88% hal ini berarti telah melampaui dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 89.51% atau capaian kinerja sebesar 110.47%, jika dibandingkan dengan tahun lalu maka mengalami penurunan sebesar 0.08 % dari sebesar 98.96 % dimana penurunan ini dimungkinkan pada tahun lalu terdapat siswa lulusan tahun sebelumnya yang baru melanjutkan pada tahun lulusan berikutnya (T+ ). Pada Sasaran ke-3 menunjukkan bahwa pencapaian Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat SM mencapai 76.75% dari target sebesar 71.24% yang berarti telah tercapai target yang telah ditetapkan dengan
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 24
kenaikan sebesar 0.04% disbanding tahun lalu dengan capaian kinerja sebesar 107.73%. Pada Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang ini cukup mengalami kenaikan yang signifikan dari angka 60.81% (2013) menjadi 68.84 % atau naik sebesar 8.03% denga prosentase kinerja mencapai 114.60%, sedangkan pada angka melanjutkan mencapai 98.88% dari target sebesar 89.51% yang berarti telah mencapai target dengan capaian realisasi sebesar 110.47%. Pada
Angka
kelulusan
tingkat
SMA/MA/SMK
menunjukkan
penurunan sebesar 0.01% dibandingkan tahun lalu yaitu dari sebesar 99.99% menjadi 99,98 % akan tetapi angka ini telah memenuhi target yang ditetapkan yaitu sebesar 96.23% atau prosentase capaian kinerja sebesar 103.90%. Penurunan pada angka kelulusan ini dibebabkan adanya kebijakan pemerintah terhadap perubahan kurikulum , adanya peningkatan bobot soal serta model soal yang bervariatif. Pada sasaran ke-4 ini menunjukkan bahwa pada indicator penduduk kelompok usia 15 tahun keatas melek aksara menunjukkan angka 100% yang berarti sesuai dengan target yang diharapkan yaitu 99.9% , peningkatan ini merupakan kerjasama dengan semua pihak melalui Peraturan Bupati tentang Gerakan Masyarakat Penuntasan Tributa
dan pemungutan
siswa putus sekolah (GEMPITA PERPUS)
melalui Perbup 34 tahun 2015 yang kegiatannya melibatkan seluruh Forpimda, Forpimka dan seluruh jajaran pendidikan yang kegiatannya dilaksanakan
selama
3
bulan
sehingga
Kabupaten
Banyuwangi
mendapatkan Penghargaan ditingkat Nasional Anugerah aksara Madya Nasional dalam hal percepatan penuntasan angka buta aksara dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI,. Pencapaian angka tersebut adalah didasarkan data buta aksara BPS pada tahun 2012 yaitu sejumlah 147.335 orang yang selanjutnya tahun 2013 tinggal 32.363 0rang ( 3,29%) dituntaskan melalui Gempita Perpus pada sejumlah 28.900 orang dan per Mei 2014 tersisa 12.008 orang digarap melalui dana APBN/APBD Provinsi dan tuntas di akhir Desember 2014 yang dibuktikan dengan terbitnya Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA), lebih lanjut yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana warga belajar yang telah lulus dan memperoleh sertifikat sukma diharapkan tidak hanya sekedar lulus dan memperoleh Sukma namun perlu mendapatkan pemantauan dan
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 25
pembinaan agar tidak kembali buta aksara yang di programkan melalui kegiatan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) pada tahun 2015 dan 2016 yang dikandung maksud agar Kabupaten Banyuwangi Bebas Buta Aksara. Pada sasaran 5 angka rata-rata lama sekolah Kabupaten Banyuwangi berdasarkan data BPS menunjukkan angka sebesar 7,12 dari target sebesar 6.84 yang berarti telah mencapai target yang ditetapkan atau capaian kinerja sebesar 104.09 , jika dibanding tahun lalu angka ini menunjukkan adanya penurunan sebesar 0.13 (sumber data BPS). Pada sasaran ke-5 menunjukkan adanya peningkatan dari tahun 2013
ke tahun 2014 yaitu prosentase akreditasi TK/RA dari sebesar
69.31% menjadi 69.96 % atau telah mencapai target angka prosentase 60%, hal ini tentunya disebabkan adanya program dan kegiatan yang menunjang pencapaian 8 standar pendidikan yang menjadi focus penilaian kegiatan akredtasi sekolah oleh BAN-SM/BAP yaitu kegiatan Rehabilitasi gedung/bangunan sekolah, pembangunan Ruang, Ruang Kelas serta kegiatan peningkatan mutu pendidik Pada sasaran ke-6 ini Angka Kelulusan SD/MI menunjukkan angka 100% dari target sebesar 99.75% yang artinya sudah melampaui target atau prosentase capaian kinerja sebesar 100.25% jika dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 0.08% , sedangkan pada jenjang SMP/MTs sebesar 99.98 % dari target angka kelulusan SMP/MTs sebesar 96.18% hal ini berarti juga telah melampaui target yang ditetapkan atau prosentase capaian kinerja mencapai 103.95%, jika dibandingkan dengan tahun lalu angka kelulusan SMP/MTs mengalami penurunan sebesar 0.04 % dari angka 99,92%, hal ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah tentang perubahan kurikulum serta adanya peningkatan bobot soal dan model soal yang bervariatif. Pada pencapaian angka prosentase akreditasi SD/MI minimal B telah mencapai 79.5 % hal ini berarti mengalami kenaikan sebesar 3.69% dibanding tahun lalu, sedangkan pada SMP/MTs prosentase nilai akreditasi minimal B mencapai 90% yang, berarti sudah mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 86,4% hal ini tentunya disebabkan meningkatnya 8 standar pendidikan di Satuan Pendidikan yang didukung
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 26
oleh program dan kegiatan antara lain Rehabilitasi gedung/bangunan sekolah, pembangunan Ruang perpustakaan, Ruang Kelas, Ruang Laboratorium serta kegiatan peningkatan mutu lainnya. Pada sasaran ke-7 ini menunjukkan bahwa angka lulusan SMA/MA/SMK tidak mengalami kenaikan jika dibanding tahun lalu namun telah dapat mencapai target sebesar 96.23 % terealisasi sebasar 99.98% atau prosentase capaian 103.90% , sedangkan pada prosentase pencapaian nilai akreditasi minimal B pada tahun ini juga secara prosentase penilaian Akreditasi tidak mengalami peningkatan dibanding pencapaian tahun lalu tetapi hanya mengalami kenaikan nilai skor saja, jika dilihat dari angka target yang ditetapkan yaitu 80% telah terealiasi 96.86% yang berarti telah mencapai target dan prosentase capaian kinerja sebesar 121.09% . Pada sasaran ke-8 ini menunjukkan bahwa lembaga kursus yang telah terakreditasi mengalami kemajuan dari angka menjadi 36,37 % (2013 ) atau naik menjadi sebesar 40.63% (2014) hal ini didukung banyaknya penghargaan dan prestasi yang diperoleh lembaga kursus. 2.4
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN Didunia pendidikan perlu disadari bahwa proses pendidikan itu memerlukan waktu tenggang (lead time) yang cukup lama. Setidak tidaknya seorang dituntut untuk mengikuti pendidikan sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi . Kedua. dalam pendidikan itu berlaku prinsip “irreversibilitas” dan Ketiga. tantangan yang kita hadapi di masa depan cendrung berkembang semakin kompleks. yang ditandai dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai akibat dari arus globalisasi yang semakin terbuka. Sedangkan khusus di tingkat pendidikan tinggi terlihat kecendrungan untuk mempersingkat waktu studi. Sampai tahun tujuh puluhan diperlukan waktu lima tahun untuk menyelesaikan pendidikan sarjana. tahun delapan puluhan menjadi empat setengah tahun dan kini menjadi empat tahun. Saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi.
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 27
politik. sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah : 1. Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris kemasyarakat industri) 2. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hightech) 3. Ekonomi nasional ke perekonomian dunia 4. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang 5. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi 6. Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa 7. Dari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking) 8. Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan. Sementara itu, di abad ke 21 telah dimulai dengan timbulnya deregulasi di bidang ekonomi. sosial dan politik serta persekutuan ekonomi dibanyak kawasan dunia. Disamping itu arus globalisasi terus mendesak dan tidak akan dapat dibendung lagi. Untuk dekade ini berarti : 1. Seorang profesional dapat bekerja di kawasan Asean dengan tanpa banyak hambatan 2. Terciptanya lapangan kerja yang lebih luas bagi profesional. teknisi dan tenaga trampil dikawasan Asean 3. Terbukanya persaingan lintas batas dalam penawaran barang dan jasa 4. Barang dan manusia dapat bergerak mudah dari satu negara ke negara lain seperti dari satu provinsi keprovinsi yang lain 5. Perusahaan perusahaan akan bersaing bebas di seluruh kawasan 6. Kerusakan produk teknologi seperti jam. kulkas ataupun mobil akan diperbaiki berdasarkan sistem garansi yang umum 7. Persaingan bisnis akan lebih besar disemua sektor. Menghadapi hal yang demikian dalam bidang pendidikan kedepan harus dapat menjawab tantangan antara lain ; bagaimana menyiapkan guru yang berkualitas. bagaimana mencetak siswa menjadi berkualitas; bagaimana menyiapkan kurikulum yang dapat memberikan ruang gerak pengelolaan Pendidikan sesuai dengan tuntutan zaman. Dengan
demikian
kebijakan
pendidikan
kedepan
harus
dapat
memanfaatkan peluang yang ada saat ini antara lain : 1. Diberlakunya otonomi di bidang pendidikan 2. Terpenuhinya anggaran pendidikan minimal 20 %
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 28
3. Telah terbentuknya berbagai lembaga professional pendidikan 4. Adanya komitmen bersama ekskutif dan legeslatif terhadap kemajuan pendidikan 5. Adanya bantuan dana lewat BOS bagi seluruh lembaga pendidikan SD/MI.SMP/MTs dan lembaga keagamaan lainnya serta Bantuan Khusus Murid bagi siswa kurang mampu SMA/SMK/MA 6. Adanya penyetaraan/pendidikan lanjutan bagi guru yang belum S-1/D4 serta Diklat/Workshop bagi tenaga kependidikan. 7. Adanya pengembangan lembaga pendidikan formal nonformal dan informal untuk anak usia dini (PAUD). 8. Adanya bantuan operasional sekolah untuk SLTA Negeri/swasta
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
Page 29
BAB III ISU - ISUE STRATEGIS 3.1. PERMASALAHAN PENDIDIKAN Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan terdapat kendalakendala dilapangan yang menghambat tercapainya tujuan antara lain : a.
Masih rendahnya akses terhadap Pendidikan Anak Usia Dini Formal dan Non Formal
b.
Belum tercapainya SPM pendidikan Dasar dan menengah( baca belum 100%) terutama pemenuhan sarana dan prasarana
c.
Masih rendahnya akses Pendidikan menengah sebagai kelanjutan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
d.
Tingginya angka putus sekolah dan Tingginya angka buta Aksara
e.
Minimnya usia produktif yang memiliki ketrampilan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing sebagai upaya menyambut pemberlakuan Asean Economic Community
f.
Terbatasnya kuota akreditasi dari BAN-SM/BAP-SM
g.
Implementasi Kurikulum 2013
h.
Kurangnya Tenaga /Sumber Daya Manusia
i.
Sarana Prasarana/peralatan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permasalahan pendidikan, yaitu : a.
Faktor Internal :
1.
Kualitas sumber daya manusia yang belum memadai dan merata.
2.
Belum optimalnya sistem pengelolaan lembaga pendidikan.
3.
Sarana prasarana pendidikan dasar dan menengah yang belum memenuhi standar Minimal ( 100%).
b.
Faktor eksternal :
1.
Tingginya angka putus sekolah Peran dan fungsi komite sekolah terhadap penyelenggaraan pendidikan belum optimal.
2.
Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang bermutu.
3.2
TELAAHAN VISI, MISI BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERPILIH Berdasarkan permasalahan diatas . Agar mudah untuk menentukan faktor unggulan dan strategi yang tepat dalam mencapai Sasaran. sesuai dengan Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih Yaitu :
Review Rentra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 Page 48
”
TERWUJUDNYA
MASYARAKAT
BANYUWANGI
YANG
MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERAKHLAK MULIA MELALUI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA ”. Visi tersebut mengamanatkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi pada aspek ahklak mulia dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Karena Pendidikan merupakan kunci dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, oleh karena itu program Dinas Pendidikan mengarahkan kepada peningkatan akses dan kualitas Pendidikan yang berakhlaq . 3.3
TELAAHAN VISI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Visi dalam Renstra Kementrian Pendidikan Nasional yaitu : “TERSELENGGARANYA
LAYANAN
PRIMA
PENDIDIKAN
NASIONAL UNTUK MEMBENTUK INSAN INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF. Untuk mencapai visi tersebut Kemendiknas menetapkan misi 5K,yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan, dan Kepastian memperoleh layanan pendidikan. Ada dua kata kunci pada visi
kemendiknas,yaitu
layanan
prima
pendidikan
dan
insan
Indonesia cerdas. Untuk mensinergikan Visi Kemendiknas dan Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Dinas Pendidikan menetapkan empat kata kunci dalam visi dan misinya yaitu layanan prima pendidikan, manusia cerdas, akhlak mulia, dan kualitas sumber daya manusia. Keempat kata kunci tersebut dirangkum menjadi visi Dinas Pendidikan Kabupaten
Banyuwangi
2011-2015
yaitu
“TERWUJUDNYA
LAYANAN PRIMA PENDIDIKAN UNTUK MEMBENTUK MANUSIA BANYUWANGI CERDAS”. 3.3.1. Isu-Isu Internal 1. Mempertahankan Banyuwangi bebas buta aksara; 2. Meningkatkan akses Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) terutama PAUD non Formal; 3. Mewujudkan penuntasan pendidikan dasar 9 tahun melalui peningkatan pendidikan dasar yang bermutu serta
Review Rentra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 Page 49
rintisan pendidikan menengah 12 tahun melalui pendirian SMA Terbuka didaerah terpencil; 4. Menurunkan Angka Putus sekolah terutama pendidikan dasar dan menengah; 5. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di semua jenjang
dan
jenis
pendidikan
melalui
Rehab.
pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) yang sesuai dengan nasional Pendidikan; 6. Peningkatan Kualifikasi Guru yang belum berijasah S1/D4 3.3.2. Isu-Isu Eksternal 1. Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia
(SDM)
yang
beriman
dan
bertaqwa
kepadaTuhan Yang Maha Esa 2. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang pendidikan dan sosial
dasar
lainnya
dengan
memanfaatkan
ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kearifan lokal 3. Meningkatkan
kuantitas
dan
kualitas
sarana
dan
prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan 4. Mewujudkan
pendidikan
yang
merata,
murah
dan
terjangkau pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah
melalui
pemberina
Bantuan
Operasional
Sekolah ( BOS ). Penyediaan Buku Teks Pelajaran dan Bantuan Operasional Manejemen Mutu ( BOMM) ; 5. Melaksanakan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 37 ayat ( 3 ) ; memberikan anggaran pendidikan 20 % dari APBD Kabupaten Banyuwangi; 6. Meningkatkan kualitas hidup dengan merealisasikan pendidikan berkualitas
melalui penambahan kebutuhan
guru SD.SMP.SMA.SMK serta memberikan kesempatan untuk
melanjutkan
pendidikan
lebih
tinggi
dan
memberikan pelatihan /diklat dan workhop 7. Melaksanakan
pengembangan
kurikulum
untuk
menjadikan guru profesional. siswa berprestasi melalui
Review Rentra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 Page 50
pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS). pengembangan MBE dan PAKEM serta sertivikasi guru profesional; 8. Memasyarakatkan olah raga dan seni pada peserta didik melalui Pekan Olah Raga. Kompetesi Olah Raga ( POPDA ) dan Pekan Olah Raga dan Seni ( PORSENI) 3.3.1. Analisa Swot Dinas Pendidikan menggunakan SWOT untuk menganalisis permasalahan. Analisa SWOT terdiri dari Faktor Isu internal dan Isu eksternal. Analisa SWOT merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengetahui kekuatan ( Strenght) . Kelemahan ( Weakness). Peluang ( Opportunities) dan Ancaman ( Threat ). 1. Kekuatan dan Kelemahan 1.1. Kekuatan 1) Adanya kewenangan daerah dalam mengelola pendidikan 2) Tersedianya lembaga pendidikan yang cukup 3) Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan 4) Adanya komitmen tenaga pendidikan yang tinggi 5) Adanya jumlah penduduk. usia sekolah yang tinggi. 6) Adanya kurikulum muatan local memberikan ruang gerak pengelolaan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan tuntutan masyarakat. 1.2. Kelemahan 1) Kualitas SDM yang belum merata dan memadai Sumber daya manusia masih rentan dari tingkat pendidikan angkatan
kerja.
Dalam
pembangunan
diperlukan
sumberdaya manusia yang memiliki keterampilan, beretos kerja, produktif, maju, efisien, profesional, dan mempunyai kemampuan kewiraswastaan sehingga mampu mengisi menciptakan
dan
memperluas
kesempatan
kerja.
Disamping itu diperlukan sumberdaya manusia yang mampu menguasai, memanfaatkan dan mengembangkan IPTEK.
Review Rentra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 Page 51
2) Masih
banyaknya
nonformal
yang
lembaga belum
pendidikan
mencapai
formal
Standar
dan
Minimal
Pendidikan. 3) Belum
Optimalnya
Sistem
Pengelolaan
lembaga
pendidikan. Pelaksanaan MPMBS masih belum optimal karena pemahaman hak dan kewajiban masing-masing komponen sekolah masih kurang. 4) Sarana dan Prasarana Pendidikan kurang memadai.
Review Rentra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 Page 52
2. Matrik Urgensi faktor internal
Tabel : 3.8 Matrik Urgensi Faktor Internal
FAKTOR YANG LEBIH URGEN FAKTOR INTERNAL A
Peluang (oportunities) (O) Adanya penyetaraan Pendidikan Diklat, a. Workshop bagi tenaga pendidik Adanya komitmen bersama ekskutif dan b legislatif terhadap pendidikan gratis bagi masyarakat yang kurang/tidak mampu c
B
Adanya bantuan dana burupa BOS dan BSM bagi lembaga pendidikan Treats (ancaman) (T) Tingginya angka putus sekolah bagi siswa d sekolah menengah Belum optimalnya peran dan fungsi komite e sekolah terdadap penyelenggaraan pendidikan Tuntutan masyarakat terdadap pelayanan f pendidikan yang bermutu
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
a
b
c
d
e
f
TOTAL
BOBOT
x
a
a
a
a
a
5
5/22 X 100 % = 23%
b
x
b
b
b
f
3
3/22 X 100 % = 14%
c
c
x
d
e
c
3
3/22 X 100 % = 14%
x
d
c
d
e
f
2
2/22 X 100 % = 9%
e
x
e
e
e
f
4
4/22 X 100 % = 18%
f
f
x
f
e
f
5
5/22 X 100 % = 23%
Page 53
Tabel : 3.9 Formulasi Strategi SWOT Kekuatan
INTERNAL
Kelemahan
kekuatan daerah dalam 1 1 Adanya mengellola pendidikan 2 Tersedianya tenaga pendidikan yang 2 memadai cukup
1.
Kualitas SDM yang belum memadai
3 Tersedianya lembaga pendidikan yang 3 memadai
3. Sarana dan prasarana pendidikan belum memadai
2. Belum optimalnya lembaga pendidikan
sistem
pengelolaan
EKSTERNAL Peluang 1 Adanya penyetaraan pendidikan, 1 Diklat dan Workshop bati tenaga pendidik
(SO) Mengoptimalkan kewenangan daerah dalam mengelola pendidikan guna meningkatkan penyetaraan Pendidikan, Diklat, Workshop bagi Tenaga Pendidik
2 Adanya komitmen bersama antra 2 ekskutif dan legislatif terhadap pandidikan gratis bagi masyaraakat yang kurang mampu atau tidak mampu berupa 3 3 Adanya bantuan dana BOS, BKM
Nengefesiensikan lembaga pendidikan yang ada dengan memanfatkan komitmen pemerintah daerah dengan adanya pendidikan gratis
2
Meningkatkan sistem pengelolaan lembaga pendidikan dengan memanfaatkan komitmen pemerintah daerah terhadap pendidikan gratis bagi masyarakat kurang /tidak mampu
Mengoptimalkan tenaga pendidik yang ada dengan memanfaatkan bantuan operasional sekolah (ST) Meminimalkan angka putus sekolah dengan memanfaatkan kewenangan daerah dalam mengelola pendidikan Memberdayakan peran dan fungsi kmite sekolah terhadap penyelenggaraan pendidikan Mengefesiensikan lembaga pendidikan yang ada dalam memenuhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang bermutu
3
Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dengan memannfaatkan bentuan dana BOS, BKM (WT) Meningkatkan sistem pengelolaan lembaga pendidikan untuk menuntaskan anak putus sekolah dan angka buta huruf Meanfaatkan peran dan fngsi komite sekolah terhadap penyelenggaraan pendidikan
Ancaman 1 Tingginya angka putus sekolah 1 bagi siswa dan buta huruf optimalnya peran dan 2 2 Belum fungsi komite sekolah terhadap penyelenggara pendidikan 3 Tutuntan masyarakat terhadap 3 pelayanan pendidikan yang bermutu
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
1
1
2
3
(WO) Meningkatkan kualitas SDM dengan pemanfaatan penyetaraan pendidikan, Diklat, Workshop bagi tenaga pendidik
Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dalam mengupayakan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang bermutu
Page 54
Tabel : 3.10 Metrik Urgensi Faktor Eksternal FAKTOR YANG LEBIH URGEN FAKTOR INTERNAL A
Peluang (oportunities) (O) Adanya penyetaraan Pendidikan Diklat, a. Workshop bagi tenaga pendidik Adanya komitmen bersama ekskutif dan b legislatif terhadap pendidikan gratis bagi masyarakat yang kurang/tidak mampu c
B
Adanya bantuan dana burupa BOS dan BSM bagi lembaga pendidikan Treats (ancaman) (T) Tingginya angka putus sekolah bagi siswa d sekolah menengah Belum optimalnya peran dan fungsi komite e sekolah terdadap penyelenggaraan pendidikan Tuntutan masyarakat terdadap pelayanan f pendidikan yang bermutu
a
b
c
d
e
f
TOTAL
x
a
a
a
a
a
5
5/22 X 100 % = 23%
b
x
b
b
b
f
3
3/22 X 100 % = 14%
c
c
x
d
e
c
3
3/22 X 100 % = 14%
x
d
c
d
e
f
2
2/22 X 100 % = 9%
e
x
e
e
e
f
4
4/22 X 100 % = 18%
f
f
x
f
e
f
5
5/22 X 100 % = 23%
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
BOBOT
Page 55
Tabel : 3.11 Evaluasi faktor Internal
NO A.
FAKTOR INTERNAL Kekuatan (Strength) (S)
BF %
NILAI KETERKAITAN ND NBD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 NRK NBK TNB
a Adanya kewenangan Daerah dalam mengelola pendidikan
22
4
0.88 X 4 3 3 4 2 3 3 3 4 2 1 2.82 0.62 1.5
b Tersedianya tenaga pendidik yang cukup
17
3
0.51
9
2
0.18 2 2 x 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3.09 0.28 0.46
2 x 3 3 2 3 3 3 2 4 3 1 2.64 0.45 0.96
c Tersedianya lembaga pendidikan yang memadai B.
Kelemahan (Weakness) (W)
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 56
Tabel : 3.12 Evaluasi faktor Eksternal
NO
FAKTOR EKSTERNAL
BF
ND
% A
NILAI KETERKAITAN
NBD
NRK
NBK
TNB
2
3.64
0.64
1.64
3
3
2.73
0.49
1.21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
x
4
4
5
4
3
3
4
5
3
3
2
x
3
3
3
4
2
3
2
2
Peluang (oportunities) (O) a
Adanya penyetaraan pendidikan Diklat, Workshop bagi tenaga kependidikan
23
5
b
Adanya komitmen bersama ekskutif & legeslatif terhadap pendidikan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu dan tidak mampu
18
4
c
Adanya bantuan dana lewat BOS, BKM bagi lembaga pendidikan
14
3
0.42
1
1
x
2
3
2
2
2
3
2
2
1
1.91
0.27
0.69
B
1.55
0.72
Ancaman (Theraths) (T) d
Tingginya angka siswa putus sekolah dan buta huruf
9
4
0.36
1
1
2
X
2
2
2
3
2
3
3
2
2.09
0.14
0.55
e
Belum optimalnya peran dan fungsi komite sekolah terhadap penyelenggaraan pendidikan Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang bermutu
18
3
0.54
2
2
2
3
x
3
3
3
2
2
3
1
2.36
0.42
0.96
18
2
0.36
1
1
1
3
2
x
3
2
2
2
2
3
1.91
0.34
0.7
f
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 57
Berdasarkan hasil evaluasi faktor internal dan external pada tabel 3.11 dan 3.12 maka kita dapat menyusun peta kekuatan organisasi dengan cara: Membandingkan total nilai bobot (TNB) strength atau kekuatan sama dengan 1.50 dan TNB weakness (kelemahan) sama dengan 1.18; TNB opportunity (peluang) sama dengan 1.64 dan TNB threat (ancaman) sama dengan 0.96. maka kekuatan organisasi berada pada kuadran 1 seperti pada tabel sebagai berikut : Gambar 3.13 Matrik Gambar Peta Kekuatan Organisasi
I
S=1.50 II
T =0.96 IV
T 0.9
O =1.64 III
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 58
3.4
Faktor Penentu Keberhasilan Faktor-faktor
Penentu
Keberhasilan
(FPK)
berfungsi
untuk
memfokuskan strategi Dinas Pendidikan Kabupaten Pemuda dan Olah Raga Banyuwangi dalam rangka pencapaian Visi. Misi. Tujuan dan Sasaran secara efektif dan efisien. Untuk memperoleh FPK perlu adanya analisis SWOT dan Analisis Strategis Pilihan (ASP). Sebelum dilakukan Analisis Strategis Pilihan (ASP) perlu dilakukan pemilihan faktor penentu keberhasilan dengan cara memberi bobot dan ranting masing-masing faktor internal dan faktor external. Dari hasil pembobotan dan ranting tersebut diambil empat besar masing-masing faktor sebagai mana terlampir pada tabel 3.8 sampai dengan tabel 3.9 Setelah diperoleh empat faktor dari kekuatan. kelemahan. peluang dan ancaman. selanjutnya dilakukan Analisis Strategi Pilihan (ASP) sebagaimana sesuai dengan tabel 3.8 Berdasarkan tabel 3.9 tersebut ditemukan 12 indikator penentu yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan di Kabupaten Banyuwangi. Indikator-indikator itu adalah mengoptimalkan kewenangan daerah dalam mengelola pendidikan
guna meningkatkan
penyetaraan pendidikan. Diklat. Workshop bagi tenaga pendidik. untuk lebih jelasnya mohon diteliti tabel 3. diatas yang terdiri dari 12 faktor penentu keberhasilan pendidikan di Kabupaten Banyuwangi. Dari
dua
belas
faktor
penentu
yang
berpengaruh
terhadap
keberhasilan (lihat tabel 3.9) akan ditetapkan empat faktor penentu keberhasilan
sebagai skala
prioritas
yang
merupakan
Faktor
Kunci
Keberhasilan (FKK) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Untuk mendapatkan FKK itu. maka faktor penentu keberhasilan di bandingkan dengan visi. misi dan program sebagai berikut ; 1.
Mengupayakan
pembinaan
dan
pengembangan
manusia
yang
beriman dan bertaqwa. berakhlaq mulia dalam rangka pengembangan kepribadian luhur. berlandaskan nilai-nilai estetika dan etika yang berlaku di masyarakat. 2.
Memfasilitasi pembinaan dan pengembangan profesi tenaga pendidik serta pengembangan kurikulum nasional / kurikulum lokal dan peningkatan
sarana
pendidikan
pendukung
penguasaan
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
ilmu
Page 59
pengetahuan. teknologi serta budaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia agar dapat hidup mandiri. 3.
Mewujudkan perluasan dan pemeratan kesempatan belajar dan pelaksanaan pendidikan yang murah, merata, terjangkau. Dan berkualitas untuk memenuhi hak memperoleh pendidikan dengan tetap memberdayakan peran serta masyarakat.
4.
Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan yang efisien produktif. demokratis dan adil/merata dengan menerapkan prinsip pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Hasil perpaduan analisa SWOT. analisis Strategi Pilihan dengan
visi. misi dan program dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. Dari 12 faktor penentu yang berpengaruh terhadap keberhasil yang diuraikan diatas. ada 4 Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) yang dapat dijadikan sebagai skala prioritas yang merupakan faktor kunci keberhasilan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi sebagai berikut : 1. Mengoptimalkan kewenangan daerah dalam mengelola pendidikan guna meningkatkan penyetaraan pendidikan. Diklat. Workshop. bagi tenaga pendidik. 2. Meminimalkan
angka
putus
sekolah
dan
mempertahankan
Banyuwangi bebas buta aksara dengan memanfaatkan kewenangan daerah dalam mengelola pendidikan. 3. Meng-efisiensikan lembaga pendidikan yang ada dalam memenuhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang bermutu. 4. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dalam mengupayakan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang bermutu. 3.5
PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Dari identifikasi permasalahan, telaahan visi, misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, serta visi, misi Kementrian pendidikan nasional maka ditetapkan isu-isu sebagai berikut :
3.5.1
Isu-Isu Internal 1. Meningkatkan akses Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 60
2. Mewujudkan penuntasan pendidikan dasar 9 tahun yang berkualitas serta rintisan pendidikan menengah 12 tahun melalui Unit Sekolah alternatif SMA Terbuka didaerah terpencil 3. Menurunkan Angka Putus sekolah 4. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di semua jenjang dan jenis pendidikan melalui Rehab, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan; 5. Peningkatan Kualifikasi Guru yang belum berijasah S-1/D43.
3.5.2. Isu-Isu Eksternal 1. Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang beriman dan bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa 2. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang pendidikan dan sosial dasar lainnya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kearifan lokal 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan 4. Mewujudkan pendidikan murah, terjangkau, merata dan berkualitas pada jenjang pendidikan sekolah dasar, pendidikan menengah pertama dan pendidikan menengah Atas
melalui pemberina Bantuan
Operasional Sekolah ( BOS ), Penyediaan Buku Teks Pelajaran dan Bantuan Operasional Manejemen Mutu ( BOMM) ; 5. Melaksanakan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 37 ayat (3 ) ; memberikan anggaran pendidikan 20 % dari APBD Kabupaten Banyuwangi; 6. Meningkatkan kualitas hidup dengan merealisasikan pendidikan berkualitas melalui penambahan kebutuhan guru SD,SMP,SMA,SMK serta memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi dan memberikan pelatihan /diklat dan workhop 7. Melaksanakan pengembangan kurikulum untuk menjadikan guru profesional,
siswa
berprestasi melalui pelaksanaan
Manajemen
Berbasis Sekolah ( MBS), pengembangan MBE dan PAKEM serta sertifikasi guru profesional;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 61
62
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI 4.1.1 VISI Merujuk
pada
Misi
dan
strategi
Pemerintah
Kabupaten
Banyuwangi sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) 2010-2015 yakni : “ Mewujudkan akasesbilitas dan kualitas Pelayanan bidang pendidikan ....” dengan strategi “ Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan berakhlaq” serta Renstra Pendidikan Provinsi Jawa Timur yakni Terwujudnya insan cerdas berpengetahuan dan berakhlak mulia yang manusiawi, beradab, kreatif, dan produktif yang memiliki daya saing dan daya sanding nasional, regional, dan global , maka Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi : “TERWUJUDNYA
LAYANAN
PRIMA
PENDIDIKAN
UNTUK
MEMBENTUK MANUSIA BANYUWANGI CERDAS“. Penjelasan: Yang dimaksud Layanan prima
:
Tersedia secara merata diseluruh Kabupaten Banyuwangi
Terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
Berkualitas dan relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Setara untuk seluruh masyarakat Kabupaten Banyuwangi
Kepastian
bagi
masyarakat
Banyuwangi
mengenyam
pendidikan Cerdas meliputi :
Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk Cerdas
menumbuhkan
spiritual
ketaqwaan dan akhlaq mulia termasuk budi pekerti
dan
memperkuat
keimanan,
luhur dan kepribadian unggul
Beraktualisasi Cerdas emosional dan sosial
diri
melalui
olah
rasa
untuk
meningkatkan sensivitas dan apreasivitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya.
Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang (a) membina dan memupuk hubungan timbal balik ;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 68
(b) demokratis ; (c) empatik dan simpatik ; (d) menjunjung tinggi hak asasi manusia ; (e) ceria dan percaya diri ; (f) menghargai kebinekaan dalam
bermasyarakat
berwawasan
dan
kebangasaan
bernegara dengan
;
(g)
kesadaran
akan hak dan kewajiban warga negara.
Beraktualisasi
melalui
olah
pikir
untuk
memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam
Cerdas intelektual
diri
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif.
Beraktualisasi Cerdas
diri
melalui
olah
raga
untuk
mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya
kinestesis
tahan, sigap, terampil, dan trengginas.
Aktualisasi insan adiraga. 4.1.2. MISI 1. Meningkatkan akses layanan pendidikan 2. Meningkatkan mutu layanan pendidikan 4.2. TUJUAN DAN SASARAN 4.2.1. TUJUAN 1. Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD 2. Tersedia dan terjangkaunya akses layanan pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional pendidikan 3. Tersedia dan terjangkaunya akses Layanan Pendidikan Menengah 4. Tersedia dan terjangkaunya akses Layanan Pendidikan Non Formal. 5. Meningkatnya layanan pendidikan anak usia dini yang bermutu 6. Meningkatnya layanan pendidikan dasar yang bermutu 7. Meningkatnya layanan pendidikan menengah yang bermutu 8. Meningkatnya layanan pendidikan non formal yang bermutu . 4.2.2 . SASARAN
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 69
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan suatu kegiatan yang akan dihasilkan atau yang akan dicapai yang sifatnya sangat spesifik dan nyata,yaitu : 1. Meningkatnya
akses pendidikan anak usia dini formal
maupun non formal. 2. Meningkatnya akses pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional pendidikan. 3. Meningkatnya akses pendidikan menengah. 4. Meningkatnya akses pendidikan non formal dan lembaga kursus. 5. Meningkatnya mutu pendidikan anak usia dini formal maupun non formal 6. Meningkatnya mutu pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional pendidikan. 7. Meningkatnya mutu pendidikan menengah. 8. Meningkatnya mutu pendidikan non formal dan lembaga kursus yang terakreditasi. Untuk memudahkan mencapai sesuatu tujuan tersebut perlu dijabarkan sasaran strategis sebagai berikut : 4.2.2.1. Sasaran strategis untuk mencapai tujuan 1 1. APK TK/RA mencapai ≥ 57,77% pada tahun 2015 dan transisi 2016 mencapai 59.27% 4.2.2.2.Sasaran strategis untuk mencapai tujuan 2 1. APK SD/MI/paket A mencapai 102,00% pada tahun 2015 dan 2. APM SD/MI/paket A mencapai 99,03% pada tahun 2015 dan 99.06% pada tahun 2016 3. APK SMP/MTS/paket B mencapai 99,68% pada tahun 2015 dan 99.95% pada tahun 2016 4. APM SMP/MTS/paket B mencapai
85,36% pada
tahun 2015 dan 85.98% pada tahun 2016; 5. Angka melanjutkan ke SMP/MTS/paket B mencapai 99,74% pada tahun 2015 dan 99.75% pada tahun 2016 4.2.2.3. Sasaran strategis untuk mencapai tujuan 3
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 70
1. Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA ≥ 75 % pada tahun 2015 dan 77% pada tahun 2016 2. Angka Partisipasi Murni (APM) ≥ 65% pada tahun 2015 dan 67,5 % pada tahun 2016 3. Angka
melanjutkan
mencapai
Ke
SMA/SMK/MA/Paket
C
89,88% pada tahun 2015 dan 90.05%
pada tahun 2016 4.2.2.4. Sasaran strategis 4 untuk mencapai tujuan 4 1. Angka Melek huruf mencapai 99.92 pada tahun 2015 dan 100% pada 2016 4.2.2.5. Sasaran strategis 6 untuk mencapai tujuan 6 1. Prosentase nilai akreditasiTK/RA minimal B ( Baik) 4.2.2.6. Sasaran strategis 5 untuk mencapai tujuan 5 1. Angka Kelulusan SD/MI mencapai
99.75% pada
tahun 2015 dan 99.77% pada tahun 2016 2. Angka Kelulusan SMP/MTs mencapai 99.18% pada tahun 2015 dan 2016 3. % nilai akreditasi SD/MI minimal B ( Baik) mencapai 80% pada tahun 2015 dan 2016 4. %
nilai akreditasi SMP/MTs minimal B ( Baik)
mencapai 90 % pada tahun 2015 dan 2016 4.2.2.7. Sasaran strategis 7untuk mencapai tujuan 7 1.
Angka kelulusan mencapai 96,45% pada tahun 2015 dan 2016
2.
% nilai akreditasi SMA/SMK/MA minimal B ( Baik) mencapai 90 % pada tahun 2015 dan 2016
4.2.2.8. Sasaran strategis 8 untuk mencapai tujuan 8 1.
% lembaga kursus dan pelatihan terakreditasi Baik mencapai 305 pada tahun 2015 DAN 2016
4.3. STRATEGI Sebagaimana
Visi dan
Misi Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Banyuwangi maka strategi yang diambil adalah : 1. Penyediaan sarana prasarana pendidikan anak usia dini melalui pendirian PAUD yang merata dan terjangkau serta penyediaan
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 71
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD) 2. Penyediaan sarana prasarana pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional serta penyedian BOS untuk penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau 3. Penyediaan sarana dan prasana pendidikan menengah sesuai dengan
standar
nasional
pendidikan,
penyediaan
Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) serta penyediaan Bantuan Operasional 4. Penyediaan akses pendidikan non formal melalui pendirian Pusat Kegiatan Belajara Masyarakat (PKBM) serta pendidikan Kecakapan Hidup (life skill ) bagi masyarakat 5. Penyediaan sarana prasarana pendidikan anak usia dini melalui pendirian PAUD yang merata dan terjangkau serta penyediaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD) 6. Penyediaan sarana prasarana pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional serta penyedian BOS untuk penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau 7. Penyediaan sarana dan prasana pendidikan menengah sesuai dengan
standar
nasional
pendidikan,
penyediaan
Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) serta penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) untuk pelaksanaan pendidikan yang terjangkau 8. Peningkatan mutu pendidikan non formal melalui pendirian Pusat Kegiatan Belajara Masyarakat (PKBM) serta pendidikan Kecakapan Hidup (life skill ) bagi masyarakat 4.4. KEBIJAKAN Untuk mempermudah mencapai tujuan pendidikan disusun arah kebijakan sebagai berikut : 1.
Perluasan akses pendidikan anak usia dini baik formal maupun non formal
2.
Pemerataan dan Peningkatan akses pendidikan dasar 9 tahun
3.
Pemerataan Akses pendidikan menengah
4.
Perluasan akses pendidkan non formal
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 72
5.
Perluasan mutu pendidikan anak usia dini baik formal maupun non formal
6.
Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan Dasar
7.
Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan Menengah
8.
Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan non formal
4.3. STRATEGI Selaras dengan strategi dan arah kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi yaityu “ Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan berakhlaq “ serta mengacu pada Visi Misi Pendidikan Penyusunan maka diambil strategi dan arah kebijakan sebagai berikut : 1. Penyediaan sarana prasarana pendidikan anak usia dini melalui pendirian PAUD yang merata dan terjangkau serta penyediaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD). 2. Penyediaan sarana prasarana pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional serta penyedian BOS untuk penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau. 3. Penyediaan sarana dan prasana pendidikan menengah sesuai dengan standar nasional pendidikan, penyediaan Bantuan Operasional
Sekolah
(BOS)
serta
penyediaan
Bantuan
Operasional Manajemen Mutu (BOMM) untuk pelaksanaan pendidikan yang terjangkau. 4. Penyediaan akses pendidikan non formal melalui pendirian Pusat Kegiatan
Belajara
Masyarakat
(PKBM)
serta
pendidikan
Kecakapan Hidup (life skill ) bagi masyarakat. 5. Penyediaan sarana prasarana pendidikan anak usia dini melalui pendirian PAUD yang merata dan terjangkau serta penyediaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD). 6. Penyediaan sarana prasarana pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional serta penyedian BOS untuk penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau. 7. Penyediaan sarana dan prasana pendidikan menengah sesuai dengan standar nasional pendidikan, penyediaan Bantuan
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 73
Operasional
Sekolah
(BOS)
serta
penyediaan
Bantuan
Operasional Manajemen Mutu (BOMM) untuk pelaksanaan pendidikan yang terjangkau. 8. Peningkatan mutu pendidikan non formal melalui pendirian Pusat Kegiatan
Belajara
Masyarakat
(PKBM)
serta
pendidikan
Kecakapan Hidup (life skill ) bagi masyarakat
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 74
Tabel : 4.1 Matrik Stategi dan arah kebijakan
KABUPATEN BANYUWANGI MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011-2015
VISI MISI 1
: :
TUJUAN 1 Indikator Tujuan
: :
No. 1
SASARAN
TERWUJUDNYA LAYANAN PRIMA PENDIDIKAN UNTUL MEMBENTUK MASYARAKAT BANYUWANGI YANG CERDAS Meningkatkan aksesbilitas layanan pendidikan Tersedia dan terjangkaunya akses Layanan Anak Usia Dini 2011
Meningkatnya Prosentase APK TK/RA/TKLB
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatnya akses 1 APK TK /RA/TKLB pendidikan anak usia dini formal maupun non formal
1,06
TAHUN DASAR 2010 52,24
2012 1,09
2013
2014
1,10
1,13
2015 1,15
TARGET TAHUN 2011 53,3
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
2012 54,39
2013 55,49
2014 56,62
STRATEGI MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN 2015 57,77
STRATEGI 1. Penyediaan sarana prasarana
pendidikan anak usia dini melalui pendirian PAUD yang merata dan terjangkau serta penyediaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD)
KEBIJAKAN
1. Perluasan akses pendidikan anak usia dini baik formal maupun non formal
Page 75
TUJUAN 2 Indikator Tujuan
No.
: :
SASARAN
Tersedia dan terjangkaunya akses Layanan Pendidikan Dasar
INDIKATOR KINERJA UTAMA
1 Meningkatnya akses pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional pendidikan
2011
Prosentase APK SD/SDLB/MI/Paket A
1 APK SD/SDLB/MI/Paket A
2 APM SD/MI/ Paket A
2012
2013
2014
106,92 105,99 104,88 103,56
2015 102,00
TAHUN TARGET TAHUN DASAR 2010 2011 2012 2013 2014 2015 108,46 106,92 105,99 104,88 103,56 102
96,78
97,4
97,92
98,36
98,73
99,03
2
APK SMP/SMPLB/MTs/Paket B
95,94
96,74
97,54
98,34
99,14
100
3
APM SMP/MTs/ Paket B
77,61
80,48
82,47
83,82
84,74
85,36
5
Angka Melanjutkan(AM) SD/MI ke SMP/MTs
99,69
99,70
99,71
99,72
99,73
99,74
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
STRATEGI MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI 1 Penyediaan sarana prasarana pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional serta penyedian BOS untuk penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau
KEBIJAKAN
PROGRAM
1 Pemerataan dan 2 Wajib Belajar Peningkatan Pendidikan akses Dasar 9 tahun pendidikan dasar 9 tahun
Bidang Pelaksana KEGIATAN 1 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTs serta Pesantren Salafiyah/Diniyyah dan satuan pendidikan Non Islam setara SD dan SMP
Sekretariat (Keuangan)
2 Penyelenggaraan paket Bidang PNFI A setara SD; 3 Penyelenggaraan paket Bidang PNFI B setara SMP 4 Pembangunan gedung Sarpras dan sekolah; perlengkapan 5 Penambahan ruang kelas sekolah
Sarpras dan perlengkapan
Page 76
TUJUAN 3 Indikator Tujuan
No.
SASARAN
1 Meningkatnya akses pendidikan menengah
: :
Tersedia dan terjangkaunya akses Layanan Pendidikan Menengah 2011 3,74
Menignkatnya Prosentase APK SMA/MA/SMK/Paket C
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TAHUN DASAR
2012 3,74
2013 3,74
2014 3,74
2015 3,76
TARGET TAHUN
STRATEGI MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN 2015 75 1 Penyediaan sarana dan prasana 1 Pemerataan pendidikan menengah sesuai Akses dengan standar nasional pendidikan pendidikan, penyediaan Bantuan menengah Operasional Sekolah (BOS) serta penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) untuk pelaksanaan pendidikan yang terjangkau
2010 56,28
2011 60,02
2012 63,76
2013 67,5
2014 71,24
2 APM SMA/SMLB/MA/SMK/Paket C 41,67
46,27
50,87
55,47
60,07
65
3 Angka Melanjutkan(AM) SMP/MTs ke SMA/SMK/MA/SMLB
88,36
88,74
89,13
89,51
89,88
1 APK SMA/MA/SMK/Paket C
87,97
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 77
TUJUAN 4 Indikator Tujuan
No.
SASARAN
1
Meningkatnya akses pendidikan non formal melalui Pendirian Pusat Belajar Masyarakat dan lembaga kursus
: :
Tersedia dan terjangkaunya akses Layanan Pendidikan Non Formal 2011
Meningkatnya Prosentase Angka Melek Huruf
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 Angka Melek huruf
2 Angka rata-rata lama sekolah
0,17
2012 0,04
2013
2014
0,04
0,04
TAHUN DASAR 2010 99,65
2011 99,82
2012 99,86
2013 99,9
2014 99,94
6,7
6,75
7,25
7,35
7,5
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
TARGET TAHUN
2015 0,04
STRATEGI MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI 2015 99,98 1 Penyediaan akses pendidikan non formal melalui pendirian Pusat Kegiatan Belajara Masyarakat (PKBM) serta pendidikan Kecakapan Hidup 7,75 (life skill ) bagi masyarakat
KEBIJAKAN 1 Perluasan akses pendidkan non formal
Page 78
MISI 2
:
TUJUAN 1 Indikator Tujuan
: :
No.
1
SASARAN
Meningkatnya mutu pendidikan anak usia dini formal maupun non formal
Meningkatkan Kualitas layanan pendidikan Meningkatnya layanan pendidikan anak usia dini yang bermutu TARGET TAHUN 1. Meningkatnya % nilai Akareditasi Minimal B 2011 2012 2013 2014 2015 5 5 5 5 5
INDIKATOR KINERJA UTAMA
1 Prosentase nilai akreditasi minimal B ( Baik)
TAHUN DASAR 2010
40
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
TARGET TAHUN 2011
45
2012
50
2013
55
2014
60
STRATEGI MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN 2015
STRATEGI
65 1. Penyediaan sarana prasarana pendidikan anak usia dini melalui pendirian PAUD yang merata dan terjangkau serta penyediaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOPPAUD)
KEBIJAKAN
1. Perluasann mutu pendidikan anak usia dini baik formal maupun non formal
Page 79
Misi 2 TUJUAN 2 Indikator Tujuan
No. 1
SASARAN Meningkatnya mutu pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional pendidikan
: :
Meningkatnya layanan pendidikan dasar yang bermutu TARGET TAHUN Meningkatnya Kelulusan 2011 2012 2013 2014 2015 Meningkatnya Nilai akreditasi 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 minimal B 5 5 5 5 5
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 Angka Kelulusan SD/MI
2 Angka Kelulusan SMP/MTs
TAHUN TARGET TAHUN STRATEGI MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN DASAR STRATEGI KEBIJAKAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 99,75 99,76 99,77 99,78 99,79 99,8 1 Penyediaan sarana 1 Peningkatan mutu prasarana dan relevansi pendidikan dasar pendidikan Dasar sesuai dengan standar nasional serta penyedian BOS untuk 96,10 96,17 96,18 97,18 98,18 99,18
3 % nilai akreditasi SD/MI minimal B ( Baik)
55
60
65
70
75
80
4 % nilai akreditasi SMP/MTs minimal B ( Baik)
72
75,6
79,2
82,8
86,4
90
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 80
MISI 2 TUJUAN 3
:
Meningkatnya layanan pendidikan menengah yang bermutu
Indikator Tujuan
:
Meningkatnya angka kelulusan
No.
SASARAN
1 Meningkatnya mutu pendidikan menengah
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 Angka Kelulusan SMA/SMK/MA
2 % nilai akreditasi SMA/MA/SMK minimal B ( Baik)
TARGET TAHUN 2011
2012
2013
2014
2015
0,23
0,23
0,23
0,23
0,23
TAHUN TARGET TAHUN STRATEGI MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN DASAR STRATEGI KEBIJAKAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 95,32 95,55 95,78 96,01 96,24 96,47 1 Penyediaan sarana 1 Peningkatan mutu dan prasana dan relevansi pendidikan pendidikan menengah sesuai Menengah dengan standar nasional pendidikan, penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) untuk 60 65 70 75 80 85 pelaksanaan pendidikan yang terjangkau
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 81
MISI 2 TUJUAN 4
:
Indikator Tujuan
:
Meningkatnya layanan pendidikan non formal yang bermutu Meningkatnya lembaga kursus terakreditasi TARGET TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015 2 2 2 2 2
No.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
1 Meningkatnya mutu 1 Prosentase lembaga kursus pendidikan non formal terakreditasi melalui Pendirian Pusat Belajar Masyarakat dan lembaga kursus yang terakreditasi
TAHUN DASAR 2010 20,00
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
TARGET TAHUN 2011 2012 2013 22 24 26
2014 28
STRATEGI MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI 2015 30 1 Peningkatan mutu pendidikan non formal melalui pendirian Pusat Kegiatan Belajara Masyarakat (PKBM)
KEBIJAKAN 1 Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan non formal
Page 82
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI 4.1.1 VISI Merujuk
pada
Misi
dan
strategi
Pemerintah
Kabupaten
Banyuwangi sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) 2010-2015 yakni : “ Mewujudkan akasesbilitas dan kualitas Pelayanan bidang pendidikan ....” dengan strategi “ Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan berakhlaq” serta Renstra Pendidikan Provinsi Jawa Timur yakni Terwujudnya insan cerdas berpengetahuan dan berakhlak mulia yang manusiawi, beradab, kreatif, dan produktif yang memiliki daya saing dan daya sanding nasional, regional, dan global , maka Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi : “TERWUJUDNYA
LAYANAN
PRIMA
PENDIDIKAN
UNTUK
MEMBENTUK MANUSIA BANYUWANGI CERDAS“. Penjelasan: Yang dimaksud Layanan prima
:
Tersedia secara merata diseluruh Kabupaten Banyuwangi
Terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
Berkualitas dan relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Setara untuk seluruh masyarakat Kabupaten Banyuwangi
Kepastian
bagi
masyarakat
Banyuwangi
mengenyam
pendidikan Cerdas meliputi :
Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk Cerdas
menumbuhkan
spiritual
ketaqwaan dan akhlaq mulia termasuk budi pekerti
dan
memperkuat
keimanan,
luhur dan kepribadian unggul
Beraktualisasi Cerdas emosional dan sosial
diri
melalui
olah
rasa
untuk
meningkatkan sensivitas dan apreasivitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya.
Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang (a) membina dan memupuk hubungan timbal balik ;
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 43
(b) demokratis ; (c) empatik dan simpatik ; (d) menjunjung tinggi hak asasi manusia ; (e) ceria dan percaya diri ; (f) menghargai kebinekaan dalam
bermasyarakat
berwawasan
dan
kebangasaan
bernegara dengan
;
(g)
kesadaran
akan hak dan kewajiban warga negara.
Beraktualisasi
melalui
olah
pikir
untuk
memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam
Cerdas intelektual
diri
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif.
Beraktualisasi Cerdas
diri
melalui
olah
raga
untuk
mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya
kinestesis
tahan, sigap, terampil, dan trengginas.
Aktualisasi insan adiraga. 4.1.2. MISI 1. Meningkatkan akses layanan pendidikan 2. Meningkatkan mutu layanan pendidikan 4.2. TUJUAN DAN SASARAN 4.2.1. TUJUAN 1. Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD 2. Tersedia dan terjangkaunya akses layanan pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional pendidikan 3. Tersedia dan terjangkaunya akses Layanan Pendidikan Menengah 4. Tersedia dan terjangkaunya akses Layanan Pendidikan Non Formal. 5. Meningkatnya layanan pendidikan anak usia dini yang bermutu 6. Meningkatnya layanan pendidikan dasar yang bermutu 7. Meningkatnya layanan pendidikan menengah yang bermutu 8. Meningkatnya layanan pendidikan non formal yang bermutu . 4.2.2 . SASARAN
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 44
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan suatu kegiatan yang akan dihasilkan atau yang akan dicapai yang sifatnya sangat spesifik dan nyata,yaitu : 1. Meningkatnya
akses pendidikan anak usia dini formal
maupun non formal. 2. Meningkatnya akses pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional pendidikan. 3. Meningkatnya akses pendidikan menengah. 4. Meningkatnya akses pendidikan non formal dan lembaga kursus. 5. Meningkatnya mutu pendidikan anak usia dini formal maupun non formal 6. Meningkatnya mutu pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional pendidikan. 7. Meningkatnya mutu pendidikan menengah. 8. Meningkatnya mutu pendidikan non formal dan lembaga kursus yang terakreditasi. Untuk memudahkan mencapai sesuatu tujuan tersebut perlu dijabarkan sasaran strategis sebagai berikut : 4.2.2.1. Sasaran strategis untuk mencapai tujuan 1 1. APK TK/RA mencapai ≥ 57,77% pada tahun 2015 dan transisi 2016 mencapai 59.27% 4.2.2.2.Sasaran strategis untuk mencapai tujuan 2 1. APK SD/MI/paket A mencapai 102,00% pada tahun 2015 dan 2. APM SD/MI/paket A mencapai 99,03% pada tahun 2015 dan 99.06% pada tahun 2016 3. APK SMP/MTS/paket B mencapai 99,68% pada tahun 2015 dan 99.95% pada tahun 2016 4. APM SMP/MTS/paket B mencapai
85,36% pada
tahun 2015 dan 85.98% pada tahun 2016; 5. Angka melanjutkan ke SMP/MTS/paket B mencapai 99,74% pada tahun 2015 dan 99.75% pada tahun 2016 4.2.2.3. Sasaran strategis untuk mencapai tujuan 3
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 45
1. Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA ≥ 75 % pada tahun 2015 dan 77% pada tahun 2016 2. Angka Partisipasi Murni (APM) ≥ 65% pada tahun 2015 dan 67,5 % pada tahun 2016 3. Angka
melanjutkan
mencapai
Ke
SMA/SMK/MA/Paket
C
89,88% pada tahun 2015 dan 90.05%
pada tahun 2016 4.2.2.4. Sasaran strategis 4 untuk mencapai tujuan 4 1. Angka Melek huruf mencapai 99.92 pada tahun 2015 dan 100% pada 2016 4.2.2.5. Sasaran strategis 6 untuk mencapai tujuan 6 1. Prosentase nilai akreditasiTK/RA minimal B ( Baik) 4.2.2.6. Sasaran strategis 5 untuk mencapai tujuan 5 1. Angka Kelulusan SD/MI mencapai
99.75% pada
tahun 2015 dan 99.77% pada tahun 2016 2. Angka Kelulusan SMP/MTs mencapai 99.18% pada tahun 2015 dan 2016 3. % nilai akreditasi SD/MI minimal B ( Baik) mencapai 80% pada tahun 2015 dan 2016 4. %
nilai akreditasi SMP/MTs minimal B ( Baik)
mencapai 90 % pada tahun 2015 dan 2016 4.2.2.7. Sasaran strategis 7untuk mencapai tujuan 7 1.
Angka kelulusan mencapai 96,45% pada tahun 2015 dan 2016
2.
% nilai akreditasi SMA/SMK/MA minimal B ( Baik) mencapai 90 % pada tahun 2015 dan 2016
4.2.2.8. Sasaran strategis 8 untuk mencapai tujuan 8 1.
% lembaga kursus dan pelatihan terakreditasi Baik mencapai 305 pada tahun 2015 DAN 2016
4.3. STRATEGI Sebagaimana
Visi dan
Misi Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Banyuwangi maka strategi yang diambil adalah : 1. Penyediaan sarana prasarana pendidikan anak usia dini melalui pendirian PAUD yang merata dan terjangkau serta penyediaan
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 46
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD) 2. Penyediaan sarana prasarana pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional serta penyedian BOS untuk penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau 3. Penyediaan sarana dan prasana pendidikan menengah sesuai dengan
standar
nasional
pendidikan,
penyediaan
Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) serta penyediaan Bantuan Operasional 4. Penyediaan akses pendidikan non formal melalui pendirian Pusat Kegiatan Belajara Masyarakat (PKBM) serta pendidikan Kecakapan Hidup (life skill ) bagi masyarakat 5. Penyediaan sarana prasarana pendidikan anak usia dini melalui pendirian PAUD yang merata dan terjangkau serta penyediaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD) 6. Penyediaan sarana prasarana pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional serta penyedian BOS untuk penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau 7. Penyediaan sarana dan prasana pendidikan menengah sesuai dengan
standar
nasional
pendidikan,
penyediaan
Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) serta penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) untuk pelaksanaan pendidikan yang terjangkau 8. Peningkatan mutu pendidikan non formal melalui pendirian Pusat Kegiatan Belajara Masyarakat (PKBM) serta pendidikan Kecakapan Hidup (life skill ) bagi masyarakat 4.4. KEBIJAKAN Untuk mempermudah mencapai tujuan pendidikan disusun arah kebijakan sebagai berikut : 1.
Perluasan akses pendidikan anak usia dini baik formal maupun non formal
2.
Pemerataan dan Peningkatan akses pendidikan dasar 9 tahun
3.
Pemerataan Akses pendidikan menengah
4.
Perluasan akses pendidkan non formal
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 47
5.
Perluasan mutu pendidikan anak usia dini baik formal maupun non formal
6.
Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan Dasar
7.
Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan Menengah
8.
Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan non formal
4.3. STRATEGI Selaras dengan strategi dan arah kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi yaityu “ Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan berakhlaq “ serta mengacu pada Visi Misi Pendidikan Penyusunan maka diambil strategi dan arah kebijakan sebagai berikut : 1. Penyediaan sarana prasarana pendidikan anak usia dini melalui pendirian PAUD yang merata dan terjangkau serta penyediaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD). 2. Penyediaan sarana prasarana pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional serta penyedian BOS untuk penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau. 3. Penyediaan sarana dan prasana pendidikan menengah sesuai dengan standar nasional pendidikan, penyediaan Bantuan Operasional
Sekolah
(BOS)
serta
penyediaan
Bantuan
Operasional Manajemen Mutu (BOMM) untuk pelaksanaan pendidikan yang terjangkau. 4. Penyediaan akses pendidikan non formal melalui pendirian Pusat Kegiatan
Belajara
Masyarakat
(PKBM)
serta
pendidikan
Kecakapan Hidup (life skill ) bagi masyarakat. 5. Penyediaan sarana prasarana pendidikan anak usia dini melalui pendirian PAUD yang merata dan terjangkau serta penyediaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD). 6. Penyediaan sarana prasarana pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional serta penyedian BOS untuk penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau. 7. Penyediaan sarana dan prasana pendidikan menengah sesuai dengan standar nasional pendidikan, penyediaan Bantuan
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 48
Operasional
Sekolah
(BOS)
serta
penyediaan
Bantuan
Operasional Manajemen Mutu (BOMM) untuk pelaksanaan pendidikan yang terjangkau. 8. Peningkatan mutu pendidikan non formal melalui pendirian Pusat Kegiatan
Belajara
Masyarakat
(PKBM)
serta
pendidikan
Kecakapan Hidup (life skill ) bagi masyarakat
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 49
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. 5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Program merupakan intrumen kebijakan yang berisikan satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran dan kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh lembaga pendidikan menuju perencanaan pembangunan. Program Dinas Pendidikan meliputi : 1. Program Pelayanan Administrasi Kantor. 2. Program Pengadaan sarana prasarana aparatur. 3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 4. Program Pendidikan Anak Usia Dini. 5. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun. 6. Program Pendidikan Menengah. 7. Program Pendidikan Non Formal. 8. Program Pendidikan Luar Biasa. 9. Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. 10. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 11. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Untuk mempermudah ketercapaian Visi, Misi dan Tujuan Renstra disusun Program dan Kegiatan yang disesuaikan dengan Misi dan Tujuan pendidikan adalah sebagai berikut : 5.1.1. Misi 1 : Meningkatkan aksesbilitas layanan pendidikan 5.1.1.1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Perluasan akses PAUD baik jalur formal maupun non formal, dengan kegiatan pokok strategis: 1. Bantuan Operasional PAUD Formal; 2. Pembangunan gedung sekolah; 3. Penambahan ruang kelas sekolah; 5.1.1.2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Kegiatan pokok strategis yang direncanakan:
Review Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 76
1 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTs serta Pesantren Salafiyah/Diniyyah dan satuan pendidikan Non Islam setara SD dan SMP 2 Penyelenggaraan paket A setara SD; 3 Penyelenggaraan paket B setara SMP 4 Pembangunan gedung sekolah; 5 Penambahan ruang kelas sekolah
5.1.1.3, Program Pendidikan Menengah Kegiatan pokok strategis yang direncanakan : 1
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
2
Perluasan pemberian bantuan khusus Siswa Miskin (BKSM) SMA;
3
Perluasan pemberian bantuan khusus Siswa Miskin (BKSM) SMK;
4
Penyelenggaraan paket C setara SMA;
5
Pembangunan gedung sekolah di daerah-daerah yang masih minim gedung sekolah;
6
Pembangunan penambahan ruang kelas sekolah bagi sekolah sekolah yang kekurangan ruang kelas sekolah;
5.1.1.4. Program Pendidikan Luar Biasa 1
Memberikan Rekomendasi Pendirian USB SLB dengan berbagai variannya
2
Pembangunan RKB SLB
3
Penambahan sekolah inklusif di SD, SMP, SMA
4
Bantuan/subsidi bagi SLB swasta;
5
Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
5.1.1.5 Perluasan akses pendidkan non formal
77
1
Bantuan dana penyelenggaraan Kejar Paket A/B/C
2
Melaksanakan program Kejar Paket A/B/C di pesantren dan di PKBM;
3
Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang masih terhambat budaya bahwa perempuan pun punya hak untuk mendapatkan akses belajar dan berkembang
5.1.2. Misi 2 : Meningkatkan Mutu layanan pendidikan Dengan program dan Kegiatan adalah sebagai berikut : 5.1.2.1. Pendidikan Anak usia Dini Kegiatan pokok yang direncanakan adalah : 1
Rehab berat/sedang bangunan sekolah
2
Pemberian bantuan mebelair sekolah
3
Pengiriman Artis Seni Hari Anak Nasional
5.1.2.2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Yahun Kegiatan Pokok yang direncanakan adalah : 1
Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasar
2
Pelatihan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (Training and Retraining) dengan memasukkan dan menekankan muatan akhlak dan moral;
3
Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
4
Pelatihan kompetensi siswa berprestasi;
5
Pelatihan penyusunan dan pengembangan kurikulum
6
Penambahan muatan keagamaan dan moral dalam kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran siswa
7
Pembinaan kelembagaan dan managemen sekolah dengan penerapan managemen berbasis sekolah (MBS) di satuan Pendidikan Dasar
8
Pembinaan minat bakat dan kreatifitas siswa
9
Pengembangan materi belajar mengajar dan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
78
10
Pelatihan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi berbasis akhlak dan moral;
11
Penyelenggaraan akreditasi Sekolah Dasar
12
Penyelenggaraan akreditasi Sekolah Menengah Pertama
13
Pemetaan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik SD/SMP
14
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
15
Muatan lokal tata krama dan moral
16
Muatan lokal bahasa dan budaya Osing
17
Pengawasan PBM wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun
18
Pembangunan ruang unit kesehatan sekolah;
19
Rehab KM dan WC
20
Pembangunan/perbaikan laboratorium dan ruang praktikum sekolah
21
Pembangunan/perbaikan perpustakaan sekolah
22
Pengadaan buku mata pelajaran dan alat tulis siswa;
23
Pengadaan alat praktek dan peraga siswa
24
Pengadaan meubelair sekolah
25
Pengadaaan perlengkapan sekolah;
26
Pengadaan sarana mobilitas sekolah
27
Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah
28
Rehabilitasi sedang/berat perpustakaan sekolah.
29
Bantuan alat teknologi informatika (TI)
30
Penyelenggaraan OSN Matematika dan IPA
31
Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (OOSN) dan Festival kompetensi siswa
32
Olimpiade Saint Nasional (OSN) tingkat SMP
33
Olimpiade IJSO, IAO, ISPO tingkat SMP
34
Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (OOSN) tingkat pusat dan provinsi (tingkatSMP)
35
Festival dan lomba seni Nasional tingkat pusat dan provinsi (tingkat SMP)
79
36
Penyediaan bea siswa berprestasi SD
37
Penyediaan bea siswa berprestasi SMP
38
Pembinaan administrasi kinerja SD;
39
Pembinaan administrasi kinerja SMP;
40
Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi;
41
Tunjangan khusus Guru daerah terpencil
42
Tunjangan profesi pendidikan dasar
43
Pemberian BOS (Bantuan Operasional Sekolah) secara selektif berdasar data akurat;
44
Pendataan Nomor Induk siswa Nasional;
45
Diklat MBS bagi Kepala sekolah dan Yayasan;
46
Menerapkan pola rekruitmen Kepala Sekolah secara ketat dan objektif berdasarkan kompetensi dan kinerjanya melalui diklat calon Kepala Sekolah
47
Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SD;
48
Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SMP;
5.1.2.3. Pendidikan Menengah Kegiatan Pokok yang direncanakan adalah : 1
Bantuan Operasional Menejemen Mutu ( BOMM) SMK
2
Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah;
3
Pelatihan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (Training and Retraining) dengan memasukkan dan menekankan muatan akhlak dan moral;
4
Pelatihan kompetensi siswa berprestasi;
5
Pelatihan penyusunan dan pengembangan kurikulum berbasis akhlak, moral dan kearifan lokal;
6
Penambahan muatan keagamaan dan moral dalam kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran siswa;
7
Pembinaan kelembagaan dan managemen sekolah dengan penerapan Managemen Berbasis Sekolah (MBS) di satuan Pendidikan Menengah;
8
Pembinaan minat bakat dan kreatifitas siswa;
80
9
Pengembangan materi belajar mengajar dan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi;
10
Pelatihan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi berbasis akhlak dan moral;
11
Penyelenggaraan akreditasi Sekolah Menengah;
12
Pemetaan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik SMA/SMK
13
Rehab ruang guru;
14
Rehab ruang OSIS, Koperasi, pramuka, PMR dan UKS;
15
Pelengkapan peralatan Lab. IPA;
16
Pembangunan laboratorium dan ruang praktikum sekolah (laboratorium bahasa, IPA, IPS, dan lain-lain);
17
Pembangunan/perbaikan taman, lapangan upacara, fasilitas parkir dan lapangan olah raga;
18
Pembangunan/renovasi ruang ibadah;
19
Pembangunan/renovasi perpustakaan sekolah;
20
Pembangunan/renovasi sarana air bersih dan sanitasi;
21
Pengadaan buku pelajaran dan alat tulis siswa;
22
Pemilihan Guru Berprestasi SD/SMP/SMA/SMK
23
Pembangunan Pusat Sumber Belajar SMA
24
Pembangunan Pusat Sumber Belajar SMK
25
Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (OOSN) tingkat Prov, Nasional, dan Internasional
26
Festival dan lomba Seni Nasional (FLSN)tingkat Nasional dan provinsi
27
Penyediaan bea siswa berprestasi pendidikan menengah
28
Penyediaan bantuan sertifikasi (kuliah) S-1/D4 guru SMA/SMK
29
Pembinaan administrasi kinerja SMA
30
Pembinaan administrasi kinerja SMK
31
Pendataan Nomor Induk siswa Nasional;
32
Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi
33
Diklat MBS bagi Kepala Sekolah
81
34
Menerapkan pola rekruitmen Kepala Sekolah secara ketat dan objektif berdasarkan kompetensi dan kinerjanya melalui Diklat Calon Kepala Sekolah
35
Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SMA
36
Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SMK;
5.1.2.4. Program Pendidikan Luar Biasa Kegiatan Pokok yang direncanakan adalah : 1
Rehabilitasi Ruang Kelas SLB
2
Melengkapi fasilitas bagi penyelenggaraan Sekolah Inklusif bagi anak berkebutuhan khusus.
3
Pengembangan dan pelaksanaan KTSP
4
Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem penilaian;
5
Bantuan pengadaan koleksi bagi SLB
6
Bantuan pembelian buku ajar standar
7
Bantuan pengembangan pendidikan
8
Bantuan pendampingan akreditasi bagi SLB
9
Pemberian beasiswa bagi siswa SLB berprestasi
perpustakaan
media
dan
penambahan
belajar,
dan
alat
10
Pemilihan guru dan siswa SLB teladan
11
Lomba kreativitas bagi siswa SLB
12
Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lainlain) bagi guru
13
Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SLB
14
Lomba kreativitas bagi guru SLB
15
Pemilihan guru SLB teladan tingkat Kabupaten, Provinsi Jawa Timur dan pengirimannya dalam lomba tingkat nasional
16
Penyelenggaraan Porseni tingkat SLB se Kabupaten dan se Provinsi Jawa Timur
17
Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik SLB
82
18
Diklat pengembangan konsep dan metodologi pembelajaran terkini berlandaskan transformative learning/evolutionary learning dan paradigma learn-unlearnrelearn
19
Kursus bahasa Inggris bagi guru SLB
20
Peningkatan penerimaan kependidikan
21
Monitoring dan evaluasi serta supervisi pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran di SLB
22
Pengadaan kelas akselerasi di SD, SMP dan SMA
23
Pembinaan administrasi kinerja SLB
24
Pemberian BOS (Bantuan Operasional Sekolah) secara selektif berdasar data akurat
25
Diklat MBS bagi Kepala sekolah
26
Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SLB
insentif
bagi
guru/tenaga
5.1.2.5. Program Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan Kegiatan pokok yang direncanakan adalah : 1
Peningkatan mutu Guru, Kepala Sekolah, Pengawas dan Penilik Luar Sekolah
2
Pelatihan dan retraining penyusunan, pendalaman materi dan pengembangan kurikulum berbasis akhlak dan moral bagi Guru
3
Pelatihan pengembangan soft skills siswa bagi Guru
4
Diklat penataran bahasa dan budaya Using
5
Diklat tenaga perpustakaan dan pengembangan perpustakaan
6
Pelaksanaan sertifikasi Guru
7
Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
8
Pelatihan bagi pendidik untuk pengembangan profesi dan standar kompetensi
9
Pembinaan kelompok kerja dan organisasi guru
10
Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar
83
kualifikasi 11
Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi guru
12
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah sebagai Entitas Quality Assurance
13
Remidiasi Kemampuan Mengajar Guru melalui Kelompok Kerja Guru (KKG), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), & Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS)
5.1.2.6. Program Pendidikan Non Formal Kegiatan pokok yang direncanakan adalah : 1
Mengaktifkan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) secara maksimal untuk mencegah terjadinya Buta Aksara Kembali
2
Bantuan pengadaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan penambahan koleksinya
3
Peningkatan sarana prasarana pendidikan non formal
4
Bantuan dana bagi kelompok belajar.
5
Bantuan block grant TBM, life skill, kesetaraan, dan beasiswa
6
Bantuan pengembangan media belajar, dan alat pendidikan
7
Bantuan pendampingan dalam penyusunan modul tematik dan bahan ajar
8
Diklat pengembangan konsep dan metodologi pembelajaran terkini
9
Pendampingan penyusunan modul kewirausahaan
10
Peningkatan penerimaan insentif bagi tutor
11
Pelaksanaan evaluasi formatif dan tahap akhir
12
Monitoring dan evaluasi serta pendampingan pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran di PLS
13
Fasilitas UNAS kejar paket A, B dan C.
14
Pengawasan PBM non formal.
84
15
Pembinaan pusat pembelajaran kegiatan masyarakat (PKBM).
16
Pembinaan penyelenggaraan kursus-kursus.
17
Penuntasan keaksaraan fungsional
18
Pengembangan pendidikan kecakapan hidup.
19
Pelaksanaan pendataan informasi pendidikan non formal monitoring, evaluasi dan pelaporan.
20
Bantuan pengadaan buku-buku pelajaran pendidikan non formal.
21
Pembinaan dan pendampingan pelaksanaan administrasi kinerja PLS
22
Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas PLS.
5.1.2.7. Program pengembangan budaya baca dan perpustakaan Kegiatan pokok yang direncanakan adalah : 1
Supervisi, pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah dan perpustakaan Masyarakat
2
Pengadaan perpustakaan keliling
5.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator Kinerja merupakan pelaksanaan Manajemen Berbasis Kinerja yang saat ini pelaksanaannya sangat diutamakan dalam bidang pemerintahan. Indikator Kinerja berorientasi pada Output, Outcome, anggaran berdasarkan fungsi, efisiensi, efektif
dan
mengukur
sumber
daya
Indikator
Kinerja
Dinas
Pendidikan
sebagaimana dimaksud, tertuang dalam tabel 5.15
85
86
87
BAB VI INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA RPJMD KABUPATEN BANYUWANGI 2010-2015
KABUPATEN BANYUWANGI MATRIK REVIEW RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENEGAH DAERAH TAHUN 2010-2015 VISI MISI II TUJUAN
: : :
Indikator Tujuan
:
TERWUJUDNYAMASYARAKAT BANYUWANGI YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERAKHLAK MULIA MELALUI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DAN KUALITAS SUMBERDAYA Mewujudkan Aksesbilitas dan Kualitas Pelayanan Pendidikan Kesehatan dan Kebutuhan Dasar Lainnya Meningkatkan Pelayanan Publik yang berkualitas dan Terjangkau Bagi seluruh Masyarakat
No. 1
Indikator Kinerja
Satuan
Penjelasan/Formulai Penghitungan
Angka Melek Huruf
%
Perbandingan Jumlah penduduk usia diatas 15 tahu) yang melek huruf terhadap penduduk usia 15 tahu keatas dikalikan 100
SASARAN Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan berakhlak
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Penjelasan/Formulasi Penghitungan Perbandingan Jumlah penduduk usia diatas 15 tahu) yang melek huruf terhadap penduduk usia 15 tahu keatas dikalikan 100
1
Angka Melek huruf
2
Angka rata-rata lama sekolah Kombinasi antara partisipasi sekolah, jenjang pendidikan yang sedang dijalani, kelas yang diduduki. dan pendidikan yang ditamatkan. Angka Melanjutkan(AM) Perbandingan siswa baru kelas 1 SD/MI ke SMP/MTs pada SMP/MTs/SMPLB/Paket B terhadap jumlah lulusan SD/MI tahun sebelumnya dikalikan 100 .
3
4
Angka rata-rata lama sekolah
Tahun Dasar 2010 99,65
2012
99,82
2013
99,86
2014
99,9
2015
99,94
99,98
TARGET TAHUN
Tahun Dasar 2010 99,65
2011
2015 Penanggung-jawab 99,98 Dinas Pendidikan
2011 99,82
2012 99,86
2013 99,9
2014 99,94
6,7
6,75
7,25
7,35
7,5
7,75 Dinas Pendidikan
99,69
99,70
99,71
99,72
99,73
99,74 Dinas Pendidikan
87,97
88,36
88,74
89,13
89,51
89,88 Dinas Pendidikan
Perbandingan siswa baru kelas 1 pada SMA/SMK/MA/SMLB terhadap jumlah lulusan SMP/MTs/SMPLB tahun sebelumnya dikalikan 100 persen.
Review Rentra Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Page 130