BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada zaman sekarang ini perkembangan teknologi yang disebut internet,
telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi semua orang. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional dalam berbagai kegiatan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan. Sehingga tidak heran jika banyak provider pelayanan internet yang bermunculan sekarang ini. Seperti halnya PT.Telkom yang mengeluarkan produknya bernama Speedy sebagai bentuk pelayanan untuk memuaskan konsumen yang ingin melakukan aktifitasnya melalui internet. Speedy adalah layanan internet access end to end dari PT Telkom dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL). Layanan ini memberikan jaminan kecepatan sesuai dengan paket layanan yang digunakan pelanggan sampai ke BRAS (Broadband Remote Acces Server) dengan pilihan kecepatan akses mulai dari 384 kbps hingga 3 Mbps per line (www.telkom.co.id/products/my-broadband/speedy). PT Telkom melakukan penyebaran outletnya diseluruh kota di Indonesia salah satunya di Kota Cimahi, Jawa Barat. Kota Cimahi berpotensi menjadi Cyber City. Hal ini dikarenakan pemerintahan Kota Cimahi sudah mencanangkan program industri kreatif sebagai upaya mewujudkan Cimahi Cyber City dengan dibangunnya gedung Baros Cyber Creative Center (Baros C3), yang merupakan salah satu fasilitas dan menjadi ikon Baros Information Technology Creative (BITC). BITC adalah konsep dari Pemerintah Kota Cimahi yang akan menjadikan wilayah Baros sebagai pusat kegiatan baru di Kota Cimahi. Gedung Baros C3 tersebut oleh Pemkot Cimahi dijadikan pusat kegiatan kreatifitas sebagai tempat
kegiatan
dan
pelayanan
yang
berskala
nasional
maupun
internasional
(www.cimahikota.go.id/news/detail/267). Untuk itu peranan layanan internet sangat dibutuhkan sebagai akses untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi untuk memajukan industri kreatif di Kota Cimahi. Perkembangan layanan internet di Kota Cimahi sudah sangat beragam, masing-masing operator melakukan promosi tarif murah melalui spanduk maupun mengadakan event di berbagai tempat. Namun Speedy tetap lebih unggul dibandingkan dengan para pesaingnya. Hal tersebut terbukti dengan terpilihnya Speedy sebagai “Internet Services Provider (ISP) Terbaik di Indonesia 2012” dalam ajang penghargaan Chip Award 2013 di Jakarta. Acara yang diselenggarakan oleh
Chip Magazine
sebagai
Majalah IT
terkemukan
menunjukkan Telkom selalu meningkatkan kualitas produk dan layanan “ demi Indonesiaku” (www.surabayawebs.com/index.php/page/108). Hal inipun dapat kita lihat dari peningkatan jumlah pengguna Telkom Speedy berdasarkan data pengguna Telkom Speedy di Plasa Telkom Cimahi.
TABEL 1.1 DATA PENJUALAN SPEEDY TAHUN 2011-2012
(unit) Bulan
Tahun 2011
2012
Januari
132
111
Februari
127
150
Maret
171
180
April
125
142
Mei
98
165
Juni
204
173
Juli
137
118
Agustus
156
178
September
100
174
Oktober
129
191
November
120
190
Desember
138
153
Jumlah
1637
1925
Sumber : Data penjualan Telkom Speedy di Plasa Telkom cimahi Dari tabel penjualan tersebut dapat dilihat bahwa penjualan rata rata Speedy meningkat. Meskipun begitu Speedy masih memiliki beberapa kelemahan dan kekuranganya serta adanya pesaing yang banyak dalam usaha yang sama dengan fasilitas dan penggunaan yang lebih baik. Beberapa kelemahan Speedy seperti setiap berlangganan ada ikatan kontraknya (abodemen tiap bulan) yakni pembayaran tetap dilakukan tiap bulan meskipun Speedy tidak tiap hari digunakan. Selain itu Speedy hanya bisa digunakan di rumah karena sistemnya menggunakan ADSL , jadi apabila kabel teleponnya tidak bagus maka koneksi akan tergangu / menjadi lambat (www.teknologi.kompasiana.com/internet). Selain itu, setelah peneliti melakukan wawancara dengan beberapa konsumen yang pernah merasakan jasa dari produk telkom Speedy menyatakan bahwa kegiatan personal selling dalam mempromosikan dan memasarkan produk kurang dapat
menarik minat beli serta kurang menguasai mengenai karakteristik produk. Padahal kegiatan personal selling ini sangatlah penting. Menurut Sutisna (2008:311) : Personal Selling merupakan aktivitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga penjual dengan konsumen potensial yang melibatkan pikiran dan emosi, serta tentu saja berhadapan langsung (face to face). Bagi PT.Telkom Plasa Cimahi, kegiatan Personal Selling memang sangat dibutuhkan. Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mengsukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Personal Selling juga adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan dalam membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Adapun kegiatan Personal Selling yang dilakukan Telkom Speedy diantaranya dengan cara open table yakni berjualan di area dengan traffic tinggi dengan modal utama berupa meja untuk mendisplay produk. Open table biasanya diadakan di suatu event untuk mendapat manfaat dari traffic yang terbentuk di event tersebut untuk menjual produk. Selain itu Personal Selling yang dilakukan adalah dengan system door-to-door yakni produk/ jasa dimana tempat keberangkatan ditentukan oleh konsumen begitu pula tempat kedatangannya. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membahas dan mengkaji permasalahan yang timbul dalam penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Produk Telkom Speedy di Plasa Telkom Cimahi”.
1.2
Identifikasi Masalah Rumusan masalah penelitian berdasarkan latar belakang masalah yang
telah diuraikan sebelumnya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan Personal Selling Telkom Speedy di Plasa Telkom Cimahi.
2. Bagaimana keputusan pembelian terhadap Telkom Speedy di Plasa Telkom Cimahi. 3. Apakah pelaksanaan Personal Selling berpengaruh terhadap keputusan pembelian Telkom Speedy di Plasa Telkom Cimahi. 1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Pelaksanaan Personal Selling produk Telkom Speedy di Plasa Telkom Cimahi. 2. Keputusan pembelian produk Telkom Speedy di Plasa Telkom Cimahi. 3. Besarnya pengaruh Personal Selling terhadap Keputusan Pembelian produk Telkom Speedy di Plasa Telkom Cimahi. 1.4
Kegunaan Penelitian Diharapkan dengan dilakukannya penilitian ini , akan diperoleh data dan
informasi yang berguna bagi : 1. Penulis, penelitian ini akan memberikan masukan terutama dasar dalam penerapan ilmu pemasaran, khususnya Personal Selling yang diperoleh dari teori selama mata kuliah dari pada kenyataannya dalam menghadapi masalah yang ada di perusahaan. 2. Perusahaan yang diteliti, diharapkan dapat menyusun suatu informasi sebagai rekomendasi sehingga dapat menerapkan Personal Selling dengan lebih baik lagi di masa yang akan datang. 3. Kalangan akademis, terutama universitas widyatama dan kalangan akademis lainnya diharapkan dapat menambah wawasan mengenai Personal Selling dan sebagai bahan referensi penelitian lebih lanjut.