BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Hotel terbagi menjadi dua fungsi, yaitu hotel resort yang berada pada pusat-pusat wisata dan hotel bisnis yang berada pada pusat perkotaan dan wilayah perkantoran. Kebanyakan hotel di Jakarta adalah hotel yang berfungsi sebagai hotel bisnis, berbeda dengan hotel resort yang menargetkan pasar wisatawan, target pasar hotel bisnis adalah perusahaan swasta maupun pemerintah yang ingin melakukan gathering, meeting, perjalanan bisnis dan kegiatan lainnya. Hotel Borobudur, Hotel Mulya, Ritz Carlton, Shangri La, Kempinski adalah hotelhotel yang berdiri di pusat perkantoran dan menjadi hotel yang bergerak dalam pasar hotel bisnis. Di Jakarta perkembangan hotel bisnis sangant ketat dan berkembang, dikarenakan banyaknya perusahaan maupun badan pemerintah yang sering melakukan pelatihan, rapat, perjalanan bisnis dan gathering. Terbatasnya budget kegiatan perusahaan membuat pelaku hotel bisnis harus bisa menyediakan fasilitsa juga pelayanan yang terbaik namun sesuai dengan batasan budget perusahaan, karena itu persaingan hotel bisnins sangat ketat. Berdasarkan pesatnya pertumbuhan juga persaingan hotel bisnis dikawasan perkantoran, juga besarnya permintaan akan jasa hotel tersebut maka sangatlah penting bagi hotel-hotel bisnis tersebut untuk memiliki strategi yang baik dalam membentuk keunikan brand agar dapat bersaing dengan hotel-hotel lain. “Brand merupakan nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dan untunk membedakan dari barang atau jasa pesaing” ( Kotler,2009). Setiap perusahaan yang mencari keuntungan, brand menjadi andalan juga aset utama mereka, kekuatan perusahaan dalam merebut pasar bergantung kepada brand mereka.
1
2
Untuk meningkatkan daya saing didalam pasar yang kompetitif, sebuah perusahaan harus memiliki brand yang kuat. Kekuatan brand berakar pada brand image dan brang equity, yang terdiri dari brand awareness, brand preciced quality, brand association, dan brand loyalty. Brand awareness sendiri adalah kemampuan dari seseorang yang merupakan calon pembeli (potential buyer) untuk mengenali (recognize) atau menyebutkan kembali (recall) suatu merek merupakan bagian dari suatu kategori produk (Keller, 2012). Lalu menurut Durianto (2004) brand association adalah segala kesan yang munncul dibenak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. Syarat merek yang kuat adalah citra merek, Kotler juga mempertajam bahwa citra merek sebagai posisi merek Dalam persaingan pasar yang kompetitif, memiliki brand image yang kuat akan menjadi pijakan awal yang kokoh, karena semakin baik brand image berarti semakin besar kemungkinan konsumen memilih produk tersebut. Royal Kuningan Hotel adalah hotel berbintang yang berlokasi di Jl.Kuningan Persada Kav.2 Setiabudi Jakarta Selatan DKI Jakarta 12920 Phone:(021) 29380738, hotel ini didirikan pada tahun 2012. Royal Kuningan Hotel merupakan hotel berbintang 4 yang bergerak pada pasar hotel bisnis, dimana kebanyakan kliennya adalah corporate dan goverment yang ingin melakukan perjalanan bisnis, juga rapat besar. Masalah umum yang terjadi adalah konsumen (Corporate & Goverment) memiliki budget yang terbatas untuk kegiatan rapat maupun perjalanan bisnis, dengan budget konsumenyang terbatas Royal Kuningan Hotel menawarkan variasi harga sewa function hall yang terjangkau oleh para konsumen, namun juga memberikan fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang baik. Kebanyakan hotel yang menawarkan harga terjangkau masih kurang dalam menyediakan fasilitas juga pelayanan, sedangkan hotel yang memberikan fasilitas lengkap dan pelayanan berbintang 5 memiliki harga sewa yang tinggi, hal ini membuat Royal Kuningan Hotel dapat bersaing dengan hotel-hotel berbintang lainnya. Karena hotel ini masih baru, maka penulis merasa bahwa hotel ini masih berkeja untuk membentuk brand image serta brand awareness-nya. Karena itu penulis memilih hotel ini sebagai tempat untuk meneliti skripsi yang membahas tentang strategi perusahaan dalam membentuk brand Image yang positif.
3
1.2 Fokus Penelitian Sebuah brand yang masih baru masih berfokus pada pembentukan brand image, banyak sekali cara yang kreatif, unik, maupun mendasar untuk membentuknya, oleh karena itu saya ingin melakukan sebuah penelitian yang berfokus pada bagaimana strategi Royal Kuningan Hotel dalam membentuk citra merek positif 1.3
Pertanyaan Penelitian 1. Strategi seperti apa yang digunakan Royal Kunignan Hotel untuk membentuk brand image? 2. Kendala apa yang ditemukan ketika menggunakan strategi tersebut? Apakah ada solusi untuk mengatasi kendala tersebut?
1.4
Tujuan Penelitian 1. Mengatahui strategi apa yang digunakan oleh Royal Kunignan Hotel untuk membentuk brand image. 2. Mengetahui kendala yang ditemukan saat menggunakan strategi tersebut & menjabarkan solusi untuk mengatasi kendala tersebut.
1.5
Manfaat 1. Akademis
: Hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya dokumen
akademik yang berguna untuk dijadikan acuan dalam pemblajaran strategi pembentukan brand image. 2. Praktisi
:
a) Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan landasan bagi perusahaan untuk menentukan strategi branding selanjutnya. b) Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan laporan bagi perusahaan, utntuk lebih memahami keadaan brand perushaan tersebut. 3. Umum
: Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan refrensi bagi
penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan strategi brand image.
4
1.6
Sistematika Penulisan Skripsi ini terbagi atas 5 (lima) bab yang terbagi atas sub bab dengan sistematika sebagai berikut :
Bab 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisikan teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian seperti definisi dan teori-teori lain yang mendukung pengerjaan skripsi dan observasi masalah.
Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini terdapat cara menganalisis dan mendapatkan data untuk menguji hipotesis serta mendapatkan jawaban penelitian. Di bab ini dijabarkan sumber data yang di gunakan, tahapan riset, metode penelitian, pengumpulan dan pencatatan data, analisis dan penafsiran data serta pemeriksaan keabsahan data.
Bab 4 HASIL PENELITIAN Dalam bab ini disajikan data penelitian dan pengolahan terhadap data yang terkumpul. Penulis menguraikan deskripsi objek penelitian, menguraikan cara narasumber atau informan, memaparkan seluruh hasil analisa dan pengolahan data, serta memaparkan temuan yang diperoleh dari proses analisa data.
5
Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya beserta saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan, sosial dan masyarakat.