BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang perancangan struktur baja terus meningkat seiring dengan kebutuhan praktisi konstruksi untuk mendapatkan Desain struktur yang paling optimal,aman, efisien, dan ekonomis. Dalam pembangunan gedung bertingkat, konstruksi baja merupakan salah satu pilihan yang cukup atraktif. Baja adalah suatu jenis bahan bangunan yang berdasarkan pertimbangan ekonomi, sifat, dan kekuatannya, cocok untuk pemikul beban berat. Oleh karena itu baja banyak dipakai sebagai bahan struktur, misalnya untuk rangka utama bangunan bertingkat sebagai kolom dan balok, sistem penyangga atap dengan bentangan panjang seperti gedung Colstorage ini. Beberapa keunggulan baja sebagai bahan struktur dapat diuraikan sebagai berikut. Batang struktur dari baja mempunyai ukuran tampang yang lebih kecil daripada batang struktur dengan bahan lain, karena kekuatan baja jauh lebih tinggi daripada beton maupun kayu. Kekuatan yang tinggi ini mengakibatkan struktur yang terbuat dari baja lebih ringan daripada struktur dengan bahan lain. Dengan demikian kebutuhan pondasi juga lebih kecil. Selain itu baja mempunyai sifat mudah dibentuk. Struktur dari baja dapat dibongkar untuk kemudian dipasang kembali, sehingga elemen struktur baja dapat dipakai berulang-ulang dalam berbagai bentuk. Dalam tugas akhir ini gedung COLDSTORAGE yang strukturnya cukup besar dimensinya ( H-Beam 350 ) akan dirancang ulang menjadi gedung dengan struktur rangka baja dengan profil lain ( IWF 400). Dalam kebutuhan fungsi ruang gedung COLDSTORAGE,terdapat kebutuhan ruang terbuka yang luas dengan bentang balok utama cukup panjang, mencapai 9 (sembilan) meter.
7
Sehingga penggunaan struktur rangka baja mendapat pilihan yang tepat dari segi kekuatan bahan, kecepatan pengerjaan dan lebih ekonomis. Modifikasi terhadap gedung yaitu letak gedung yang berada di daerah dengan resiko gempa kecil (zona gempa 2) dirubah menjadi daerah dengan resiko gempa tinggi (zona gempa 5) maka metode yang digunakan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). SRPMK merupakan sistem yang diharapkan dapat mengalami deformasi inelastis dan tingkat daktilitas yang sesuai dengan prinsip desain kapasitas. Desain SRPMK harus memenuhi persyaratan “ Strong Column Weak Beam” sesuai SNI 03-1729-2002 pasal 15.7.6 yang dipakai untuk mendesain struktur yang lebih mengandalkan daktilitas.
1.2 Maksud dan Tujuan.
Maksud dari Perancangan ini adalah untuk memperoleh pemodelan dan desain struktur yang Optimal dan Ekonomis. Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas , maka maksud dan tujuan Tugas Akhir ini adalah; 1. Analisa Ulang beban - beban yang bekerja pada Struktur Baja tersebut. 2. Pemilihan profil yang tepat untuk struktur bangunan tersebut. 3. Optimalisasi penggunaan Profil yang ekonomis dan optimum dengan mengganti lantai bondeck dengan lantai alternative hebel serta pembebanan yang mendekati realistis. 4. Analisa sambungan yang optimal pada struktur tersebut. 5. Analisa desain bangunan menggunakan standar bangunan tidak beraturan menggunakan beban dinamik. 6. Analisa struktur akibat pengaruh suhu yang ekstrim yaitu -40ºC s/d 33ºC.
8
1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Desain Ulang Gedung ini hanya dilakukan pada bagian struktur bawah yang berkaitan dengan optimalisasi dan ekonomisasi dimensi dan profil bahan struktur. Agar hasil penelitian optimal dan kemudahan dalam Analisa desain ulang struktur bangunan ini, maka diberikan batasan – batasan sebagai berikut ini. 1. Data yang dipakai adalah data yang berkaitan dengan “Proyek Pembangunan “Coldstorage dan Penyimpanan Ikan PT. Prima Indo Bahari ”. 2. Analisis struktur bangunan atas menggunakan program SAP. 3. Elemen struktur yang dipergunakan adalah produksi dari PT, Gunung Steel Group di Cikarang. 4. Profil yang digunakan adalah IWF, H-Beam, CNP. 5. Data Beban yang digunakan adalah sesuai Peraturan Pembebanan yang berlaku saat ini sesuai yang akan dianalisa. 6. Metode Desain ulang rangka baja pada pembangunan coldstorage muara angke menggunakan metode LRFD. 7. Analisis beban yang bekerja pada struktur menggunakan Tata cara perencanaan pembebanan untuk Gudang 1983. 8. Faktor gempa adalah termasuk wilayah gempa 4, jenis tanah lunak maka nilai koefisien gempa dasar (C) = 0,05. Berdasarkan PPKG 1987, bangunan pabrik dengan daktilitas tinggi diperoleh nilai I = 1,0 dan nilai K = 1,0 9. Struktur pondasi /bawah tidak termasuk dalam pembahasan Tugas Akhir ini. 10. Penelitian dengan desain alternative lantai beton ringan Hebel.
9
1.4 Metode Penulisan.
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menerapkan metode kajian analitis dengan studi literature, konsultasi dengan dosen pembimbing, mengumpulkan data dari lapangan, data gambar struktur baja yang ada, mengakses jurnal-jurnal di internet yang berhubungan dengan pembahasan tugas akhir ini serta melakukan perhitungan analisa optimalisasi desain struktur dengan bantuan program SAP.
1.5 Sistematika Penulisan.
Dalam penyusunan penulisan ini dibuat sistematika yang susunanya sebagai berikut;
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini memaparkan tentang latar belakang Pembangunan Coldstorage PT. Prima Indo Bahari, Tujuan penulisan, Pembatasan Masalah, Metode Penulisan dan sistematika penulisan laporan dan manfaat laporan tugas akhir.
BAB II
: LANDASAN TEORI DAN BAHAN STRUKTUR
Bab ini berisikan data penampang profil yang dipergunakan dan berasal dari industri PT. Gunung Steel Group secara langsung. Standar AISC 2005, SNI sebagai dasar teori yang menjadi beban referensi penulisan tugas akhir.
BAB III
: METODE DESAIN
Bab ini berisi tentang model model elemen struktur dalam menganalisa masing – masing elemen struktur yang ada
10
BAB IV
: ANALISA DESAIN ULANG
Bab ini berisikan tentang analisa optimalisasi profil baja yang dipergunakan dengan mengacu beban – beban yang bekerja pada struktur bangunan itu sendiri dan berpedoman pada peraturan peraturan yang berjalan pada saat ini.
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN.
Bab penutup adalah menjelaskan kesimpulan akhir dari penelitian mengenai desain ulang ini terhadap konstruksi yang sudah dibangun.
11