BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin tinggi membuat kepadatan penduduk
di Indonesia semakin meningkat. Tingkat perekonomian masyarakat Indonesia cenderung mengalami pertumbuhan di setiap aspek yang membuat daya beli masyarakat semakin tinggi. Kebutuhan dalam bidang transportasi sangat penting, alat transportasi berfungsi untuk membantu kegiatan sehari-hari mengantarkan dari satu tempat ke tempat yang lain. Sepeda motor merupakan primadona masyarakat Indonesia karena harganya terjangkau dan fleksibilitasnya yang tinggi. Maka dari itu perlu perawatan berkala setiap bulannya di bengkel sepeda motor agar motor berfungsi dengan baik dan tidak mengalami kerusakaan. Implementasi sistem “Identifikasi Kendaraan Sepeda Motor Menggunakan UHF RFID Long Range Pada Bengkel Kendaraan Bermotor”. Sistem tersebut menggunakan UHF RFID Tag yang dipasang di setiap sepeda motor member. Apabila pelanggan ingin menggunakan layanan servis, sepeda motor (yang telah terpasang UHF RFID Tag) harus diidentifikasi oleh UHF RFID Long Range Reader. Proses selanjutnya UHF RFID Long Range Reader mengirimkan data melalui komunikasi serial yang didalamnya tedapat ID kendaraan. Program aplikasi Java akan menampung data yang berasal dari komunikasi serial kedalam database komputer sebagai id_kendaraan. Setelah data masuk kedalam database maka secara otomatis web localhost akan menampilkan kendaraan yang melakukan servis. Setelah servis selesai dilakukan, pelanggan akan mendapatkan rincian layanan servis dan harga servis. Selanjutnya secara otomatis pelanggan telah memperbarui histori kendaraan. Database yang digunakan pada sistem pencatatan layanan bengkel sepeda motor menggunakan Ultra High Frequency RFID Long Range Reader adalah database yang berbasis web. Database ini disimpan pada sebuah PC admin bengkel sepeda motor. Di dalam database tersimpan
tabel informasi, yaitu: admin,jenis_servis, kendaraan,
pelanggan, rfid, servis. Setelah proses servis selesai, member akan mendapat print out rincian transaksi proses servis diantaranya ID servis, kilometer, keluhan, servis yang diterima, total harga, dan proses.
Sistem pencatatan layanan bengkel sepeda motor menggunakan Ultra High Frequency RFID Long Range Reader diharapkan dapat mengurangi keluhan tentang waktu tunggu yang lama di bagian administrasi, dan pelanggan dapat mengetahui riwayat kendaraan sepeda motor yang disimpan didalam database, serta pengelolaan data yang rapi dan lebih terperinci untuk setiap pelanggan. 1.2
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari sistem pencatatan layanan bengkel sepeda motor menggunakan Ultra
High Frequency RFID Long Range Reader adalah: 1.
Membuat sistem pencatatan layanan bengkel sepeda motor menggunakan alat UHF RFID Long Range Reader dan UHF RFID Tag yang terhubung dengan database.
2.
Dapat menampilkan dan memproses data pelanggan servis sepeda motor kedalam bentuk website pada jaringan localhost.
Manfaat dari sistem pencatatan layanan bengkel sepeda motor menggunakan Ultra High Frequency RFID Long Range Reader adalah sebagai berikut: 1.
Mempermudah dalam pengelolaan data member bengkel sepeda motor agar data member dan kendaraan dapat terjaga dengan aman serta data mampu ditampilkan kedalam web dengan baik.
2.
Mempermudah akses bagi para member untuk bisa melihat histori setiap kendaraan yang didaftarkan sehingga member dapat mengetahui kondisi motor setiap melakukan servis.
1.3
Rumusan Masalah Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan sistem pencatatan layanan
bengkel sepeda motor menggunakan Ultra High Frequency RFID Long Range Reader adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana cara pembuatan database dan interface aplikasi pada sistem membership service berkala pada kendaraan bermotor? 2. Bagaimana cara pendeteksi alat UHF RFID Long Range Reader dapat membaca UHF RFID Tag? 3. Bagaimana cara mengintegrasikan hardware dan software supaya sesuai dengan sistem yang bekerja?
2
1.4
Batasan Masalah 1. Pembuatan sistem pencatatan layanan bengkel sepeda motor menggunakan Ultra High Frequency RFID Long Range Reader hanya untuk pendataan kendaraan sepeda motor yang telah dipasang UHF RFID Tag (telah menjadi membership di bengkel kendaraan tersebut). 2. Pembuatan sistem pencatatan layanan bengkel sepeda motor menggunakan Ultra High Frequency RFID Long Range Reader hanya dipasang di kendaraan sepeda motor (UHF RFID Tag) dan bengkel sepeda motor yang telah terintegarsi dengan sistem (UHF RFID Long Range Reader). 3. Pembuatan sistem pencatatan layanan bengkel sepeda motor menggunakan Ultra High Frequency RFID Long Range Reader hanya bekerja jika UHF RFID Long Range Reader disinkronisasi dengan UHF RFID Tag kedua alat tersebut mempunyai spesifikasi ISO 18000. 4. Membuat aplikasi dengan bahasa pemrograman Java.
1.5
Metodologi Penyelesaian Masalah Metodologi yang digunakan dalam proyek akhir meliputi:
1.5.1
Studi Literatur Pada tahap studi literatur, dilakukan studi literatur mengenai referensi program dan
source code yg dibutuhkan dalam menyelesaikan sistem pencatatan layanan bengkel sepeda motor menggunakan UHF RFID Long Range Reader. 1.5.2
Perancangan Sistem
Perancangan Perangkat Lunak Pada tahap perancangan sistem perangkat lunak terdapat beberapa bagian pemrograman yaitu pemrograman pada PC (java, database dan web) bertujuan supaya program tersebut berguna untuk menerima dan mengirimkan data (bersumber dari RFID) kedalam database dan diolah setelah itu ditampilkan dalam bentuk web localhost. 1.5.3
Pembuatan Sistem
Pembuatan Perangkat Lunak Pembuatan proyek akhir sistem pencatatan layanan bengkel sepeda motor menggunakan Ultra High Frequency RFID Long Range Reader menggunakan web sebagai tampilan data yang dikirim UHF RFID Long Range Reader dalam komunikasi serial, serta pembuatan aplikasi desktop berbasis Java sebagai media buffer data yang dikirim oleh
3
UHF RFID Long Range Reader melalui komunikasi serial yang akan disimpan kedalam database dan ditampilkan dalam bentuk web localhost. 1.5.4
Integrasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Setelah perangkat lunak telah selesai dibuat, langkah berikutnya adalah
mengintegrasikan antara perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Media komunikasi yang digunakan adalah Connector Serial to USB. Dengan media konektor serial to USB, perangkat keras yang telah ada (UHF RFID Long Range Reader) bisa mengirimkan data ID pelanggan ke perangkat lunak (program java) yang terdapat di PC admin untuk diolah dan ditampilkan dalam bentuk web localhost. 1.5.5
Pengujian dan Analisa Sistem Pengujian pencatatan layanan bengkel sepeda motor menggunakan Ultra High
Frequency RFID Long Range Reader dilakukan pada beberapa aspek dalam indikator UHF RFID Long Range Reader terhadap UHF RFID Tag, antara lain: jarak deteksi, dan deteksi dengan media penghalang. Diharapkan setelah sistem selesai dibuat hasil yang didapat memiliki nilai yang mendekati sempurna,
deteksi jarak yang akurat, deteksi media
penghalang yang akurat, dan penerimaan data di database dan web yang akurat. 1.5.6
Pembuatan Laporan Pembuatan laporan proyek akhir dan melakukan publikasi pada seminar ilmiah.
Serta membuat dokumentasi dari semua tahapan proses diatas berupa laporan yang berisi tentang dasar teori, hasil proyek akhir, serta hasil analisa. 1.6
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI Bab II Dasar Teori menjelaskan mengenai landasan teori yang berkaitan dengan penyusunan proyek akhir. Teori dasar yang diberikan meliputi: UHF Long Range RFID, MySQL, Database, Java NetBeans, dll. BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Bab III Perancangan dan Realisasi membahas mengenai semua hal yang berkaitan dengan proses perancangan sistem baik perangkat lunak maupun perangkat kerasnya.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4
Bab IV Pengujian dan Analisa berisi tentang pembuatan sistem baik perangkat lunak maupun perangkat kerasnya, pengukuran, pengujian dan analisa dari hasil sistem yang sudah dibuat. BAB V PENUTUP Bab V Penutup berisi kesimpulan akhir mengenai hasil perancangan dan analisis yang diperoleh serta saran dan harapan untuk pengembangan lebih lanjut.
5