BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat dengan tiga kali pengukuran, diduga mempunyai keadaan tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko timbulnya stroke, serangan jantung, dan aneurisme arteriole, yang merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang paling sering terjadi. National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES III) yang dilaksanakan dari tahun 1988 sampai 1991, membuktikan bahwa 24% populasi orang dewasa Amerika Serikat mengalami hipertensi. Prevalensi bervariasi menurut umur, ras, pendidikan, dan banyak variabel lain. Hipertensi arteri yang berkepanjangan dapat merusak pembuluh-pembuluh darah dalam ginjal, jantung, dan otak, serta dapat meningkatkan insiden gagal ginjal dan penyakit jantung koroner. Penurunan tekanan darah dengan terapi farmakologis dapat mencegah kerusakan pembuluh-pembuluh darah dan terbukti menurunkan tingkat morbiditas dan mortalitas (Benowitz, 2002).
2
Tekanan darah tinggi dapat diturunkan dengan mengkonsumsi obat-obatan secara teratur sepanjang hidup penderita. Efek samping obat-obatan penurun tekanan darah cukup banyak dijumpai,1meskipun tidak selalu menjadi keluhan penderita. Untuk menghindari efek samping ini diperlukan obat alternatif yang efektif menurunkan tekanan darah dan sekaligus aman untuk dikonsumsi seperti penggunaan obat-obatan tradisional. Salah satu obat tradisional yang sudah dimanfaatkan sejak lama untuk menurunkan tekanan darah adalah buah mengkudu (Waha, 2008) Perkembangan pengobatan tradisional secara kedokteran timur sudah semakin maju seiring dengan perkembangan kedokteran barat, bahkan keberadaannya telah diakui dunia sebagai pengobatan yang efektif, efisien, aman, dan ekonomis. Pengobatan dengan menggunakan tumbuhan obat pun telah mengarah pada materi pelajaran di sejumlah akademi kesehatan. Negara Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, salah satunya yaitu tumbuhan mengkudu/pace (Morinda citrifolia L.). Menggunakan tumbuhan mengkudu/pace sebagai pengobatan, perlu diketahui macam-macam zat yang terkandung dan mekanismenya agar dapat dibuat formula yang tepat, guna mendapatkan hasil yang efektif (Wijayakusuma, 2007). Mengkudu terkenal sebagai tanaman obat karena buah, daun, maupun akarnya dapat digunakan sebagai bahan obat. Buahnya dimanfaatkan untuk diuretik dan menurunkan tekanan darah tinggi. Mengkudu memiliki efek farmakologi seperti antiseptik, antiradang, antihipertensi, diuretik, meningkatkan sirkulasi darah, serta sembelit (Mahendra, 2005).
3
Menurut Solomon (1998), peneliti masalah kesehatan dari Amerika, melaporkan bahwa mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah yang menyempit, sehingga jantung tidak terlalu keras untuk memompa darah dan tekanan darah menjadi normal. Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah. Namun demikian scopoletin yang terdapat dalam buah mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceutical (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah
ditemukan
kasus dimana
tekanan
darah
normal
turun
hingga
mengakibatkan tekanan darah menjadi rendah atau hipotensi. Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), yang telah mempelajari mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus (Suprapti, 2005). Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Gerson (2001) dari Mt. Sinai School of Medicine di New York menyatakan bahwa banyak pemakai mengkudu melaporkan tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah mengkudu dan kembali normal bila mengkonsumsi sari buah mengkudu secara teratur. Pengujian buah mengkudu sebagai antihipertensi belum banyak dilakukan. Peranan buah mengkudu yang berpotensi menurunkan tekanan darah perlu dikembangkan secara ilmiah. Seiring dengan hal tersebut dalam rangka pengembangan obat tradisional yang telah digunakan secara luas oleh masyarakat,
4
maka perlu dilakukan penelitian untuk pendayagunaan potensi sumber daya alam tersebut. Oleh karena itu
penelitian ini,bertujuan untuk mengetahui manfaat
ekstrak buah mengkudu dalam menurunkan hipertensi pada tikus putih jantan Galur Wistar. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disusun permasalahan sebagai berikut : 1.2.1 Apakah pemberian ekstrak buah mengkudu dosis 500 mg/kgBB dapat menurunkan tekanan darah tikus putih jantan Galur Wistar yang hipertensi? 1.2.2 Apakah pemberian ekstrak buah mengkudu dosis 1000 mg/kgBB dapat menurunkan tekanan darah tikus putih jantan Galur Wistar yang hipertensi? 1.2.3 Apakah pemberian ekstrak buah mengkudu dosis 1000 mg/kgBB dapat menurunkan tekanan darah lebih banyak dari pada pemberian ekstrak buah mengkudu dosis 500 mg/kg BB pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang hipertensi.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui penurunan tekanan darah tikus putih jantan galur Wistar (Rattus norvegicus) yang hipertensi setelah pemberian ekstrak buah mengkudu 1.3.2. Tujuan Khusus
5
1.3.2.1 Untuk mengetahui pemberian ekstrak buah mengkudu dosis 500 mg/kgBB dapat menurunkan tekanan darah tikus putih jantan Galur Wistar yang hipertensi (sistolik dan diastolik) 1.3.2.2 Untuk mengetahui pemberian ekstrak buah mengkudu dosis 1000 mg/kgBB dapat menurunkan tekanan darah tikus putih jantan Galur Wistar yang hipertensi (sistolik dan diastolik). 1.3.2.3 Untuk mengetahui pemberian ekstrak buah mengkudu dosis 1000 mg/kgBB menurunkan tekanan darah lebih banyak dari pada pemberian ekstrak mengkudu dosis 500 mg/kgBB pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Hipertensi (sistolik dan diastolik).
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Ilmiah Dari hasil penelitian ini diharapkan akan diperoleh informasi ilmiah tentang potensi buah mengkudu untuk menurunkan tekanan darah tikus putih jantan Galur Wistar yang hipertensi. Diharapkan akan diperoleh dosis optimal pemberian ekstrak buah mengkudu untuk menurunkan tekanan darah. 1.4.2. Manfaat Aplikasi Bila pemberian ekstrak buah mengkudu terbukti dapat menurunkan tekanan darah tikus putih jantan galur Wistar yang hipertensi, maka dapat diinformasikan kepada masyarakat tentang potensi dan manfaat ekstrak buah mengkudu untuk menurunkan tekanan darah sebagai obat alternatif dalam pengobatan hipertensi.