BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Perusahaan secara keseluruhan baik skala kecil, menengah maupun skala besar, sesungguhnya memiliki tujuan primer yang sama yaitu untuk meghasilkan laba, meningkatkan kesejahteraan pemilik perusahaan, manajemen dan karyawan secara berkesinambungan menyediakan produk spesifik untuk menjawab kebutuhan tertentu masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan investasi di bidang teknologi informasi. Schniederjans (2003) dalam jurnalnya yang berjudul A new strategic information technology investment model mengatakan bahwa “Many of the financial instruments used in classic investment analysis do not apply to typical information technology investment decision making because of the multi-criteria and multi-objective nature of the problem. This is particularly true when integrating strategic, tactical, and operations planning objectives in the decision”. Maksudnya adalah bahwa banyaknya instrumen keuangan yang digunakan dalam analisis investasi klasik tidak berlaku untuk pengambilan keputusan investasi TI
karena adanya multi-kriteria dan multi-tujuan dari
masalah. Hal ini terutama terjadi ketika mengintegrasikan strategis, taktis, dan operasi perencanaan tujuan dalam pengambilan keputusan. Pada umumnya investasi IT memanfaatkan dana yang tidak kecil jumlahnya, pengeluaran dana dilakukan pada saat sekarang sedangkan labanya 1
2
baru akan diterima di masa datang. Masa mendatang itu mengandung resiko ketidakpastian. Seperti yang dikemukakan oleh Paul Chapman (1988) dalam jurnalnya yang berjudul All Benefits are Tangible “many senior executives have taken this message to heart and have invested heavily in IT, they are frustrated by the seeming lack of progress and escalating costs in their information service operation”. Maksudnya adalah banyak eksekutif senior yang telah melakukan investasi TI, mereka frustasi karena adanya peningkatan biaya dalam operasi layanan informasi mereka. Sedangkan menurut Sarmad Alshawi (2003) dalam jurnalnya yang berjudul Benchmarking information technology investment and benefits extraction mengatakan bahwa “The inability of managers to determine the true costs of deploying IT are considered attributable to a lack of knowledge and understanding of IT-related costs and benefits measurements”. Maksudnya adalah ketidakmampuan manajer untuk menentukan biaya dari pengadaan TI disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman yang berkaitan dengan TI dan pengukuran biaya manfaat. Pasar TI Indonesia diperkirakan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (TPTG) sebesar 18% selama periode 2011-2015. Pada tahun 2010, penjualan komputer tumbuh dengan kuat, dan pertumbuhan diharapkan akan meningkat lagi pada tahun 2011. Indonesia diperkirakan menjadi salah satu daerah pasar TI yang terbaik dimana prospek pertumbuhan selama lima tahun periode proyeksi BMI. Belanja TI diperkirakan akan meningkat menjadi US $ 5.4 miliyar pada 2011, naik dari US $ 4.7 miliyar pada tahun 2010.
3
PT.ASMO INDONESIA (yang selanjutnya akan kami sebut PT.AINE) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri perlengkapan kendaraan bermotor roda empat seperti Power Window Lift Motor yang berlokasi di MM2100 Industrial Town Block FF-3, 5, 6 Cikarang Barat - Bekasi 17520. Kemudian dalam perjalanannya perusahaan ini mengalami beberapa kali perluasan usaha diantaranya adalah perluasan di bidang industri mesin/peralatan untuk pengelolaan/pengerjaan logam dan material lainnya serta perdagangan besar (distributor utama) barang dagangan antara lain perlengkapan kendaraan bermotor roda empat dan komponen elektronika serta barang lain yang tidak dilarang. PT.AINE didirikan oleh para pendirinya yaitu ASM Company Limited dan Tn. Junji Hanai pada tanggal 16 Juli 1997 sebagai perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing). Banyak masalah yang timbul dalam kebutuhan cetak dan copy dokumen pada PT.AINE karena masih menggunakan printer manual, seperti pengeluaran perusahaan menjadi membengkak karena penggunaan kertas dan tinta kurang bisa dimonitor pada printer manual, membutuhkan banyak waktu dalam cetak dan copy dokumen, dan pembuatan laporan bulanan penggunaan printer masih dilakukan secara manual sehingga masih seringnya terjadi human error dalam penginputan. Melihat hal ini, PT.AINE memutuskan untuk menginvestasikan teknologi printer server. Sangat rasional jika penggunaan dana yang digunakan untuk investasi IT tersebut dianalisa secara cermat dan teliti, sehingga pengunaannya benar-benar akan memberikan manfaat yang maksimal. Maka dari itu perlu dilakukan studi kelayakan untuk investasi IT teknologi printer server
4
pada PT.AINE yang akan diimplementasikan agar dapat diketahui apakah teknologi printer server yang diimplementasikan tersebut memberikan nilai pengembalian yang maksimal atau tidak. Dimana dengan adanya teknologi printer server ini, diharapkan pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, penulis mengambil judul “STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI PRINTER SERVER DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS PADA PT.ASMO INDONESIA” 1.2
Ruang Lingkup Untuk memberikan suatu pembahasan yang lebih terarah, maka perlu adanya suatu pembatasan ruang lingkup dari kebutuhan yang akan dianalisis: 1. Studi kelayakan untuk menentukan apakah implementasi investasi teknologi printer server pada PT.AINE layak atau tidak dilihat dari empat aspek kelayakan yaitu kelayakan finansial / ekonomis, teknis, jadwal dan operasional. 2. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Cost Benefit Analysis. 3. Objek penelitian hanya pada pengguna (user) investasi teknologi printer server pada PT.AINE.
1.3
Tujuan dan Manfaat 1.3.1
Tujuan Tujuan dari melakukan studi kelayakan investasi IT ini adalah :
5
1. Untuk melakukan studi kelayakan terhadap teknologi printer server yang akan dikembangkan pada PT.AINE . 2. Mengetahui manfaat yang diperoleh dari investasi teknologi printer server. 3. Aspek terkait terungkap secara keseluruhan dan lengkap, sehingga penerimaan dan atau penolakan terhadap investasi, didasarkan pada seluruh aspek dan bukan hanya aspek finansial saja. 1.3.2
Manfaat Manfaat dari studi kelayakan investasi mesin printer server pada PT.AINE adalah sebagai berikut :
1. Membantu PT.AINE untuk mengetahui seberapa besar keuntungan atas
investasi
yang
dilakukan
terhadap
biaya
yang
telah
diinvestasikan. 2. Untuk mengetahui apakah rencana investasi teknologi printer server oleh PT. AINE layak atau tidak. 3. Hasil analisa terhadap investasi sistem dan teknologi informasi saat ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan investasi sistem dan teknologi informasi selanjutnya.
6
1.4
Metodologi Penelitian Dalam memperoleh data dan teori penunjang yang lengkap serta akurat dalam menyusun skripsi studi kelayakan investasi teknologi printer server pada PT.AINE digunakan metode sebagai berikut :
1. Studi Pustaka Dengan cara membaca buku yang berkaitan dengan topik penulisan ini, yaitu buku-buku yang terkait dengan studi kelayakan. Serta penggunaan media elektronik seperti internet yang berguna untuk meyakinkan pembaca. 2. Survei Lapangan Dengan cara datang ke lokasi, kemudian melakukan wawancara dan observasi tentang data apa saja yang dibutuhkan dalam topik penulisan ini. Sehingga, data dapat diproses menjadi informasi yang bersifat lebih objektif.
1.5
Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dibagi dalam 5 (lima) bab. Setelah bab I ini yang berisi Latar Belakang, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi penelitian dan Sistematika Penulisan, bab-bab berikut penulis bagi menjadi :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan belakang masalah dari topik yang diteliti secara singkat serta merumuskan masalah, membatasi pembahasan skripsi ini dalam sub bab
7
ruang lingkup, menjelaskan tujuan dan manfaat serta metodologi penelitian yang digunakan dalam skripsi ini.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan teori - teori umum dan khusus yang berhubungan dengan Cost Benefit Analysis
BAB 3 : PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN
Bab ini menguraikan gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, analisis printer manual yang sedang berjalan dan identifikasi masalah-masalah yang ada pada printer manual yang sedang berjalan, dan rencana investasi teknologi Printer Server.
BAB 4 : STUDI KELAYAKAN
Bab ini berisi studi kelayakan investasi teknologi printer server dengan melihat dari tiga aspek kelayakan yaitu kelayakan finansial, aspek teknis dan jadwal.
BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab akhir yang berisi simpulan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dan saran-saran yang dapat digunakan untuk perusahaaan di masa mendatang.