BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Perencanaan penataan ruang wilayah tidaklah selalu dapat berjalan
sebagaimana yang dikehendaki oleh seorang perencana, pemerintah, ataupun masyarakat. Salah satu aspek penataan ruang terkait pemanfaatan potensi batubara yang besar di Indonesia. Proses perencanaan dan kegitan pertambangan batubara bisa saling berbenturan dengan
penataan ruang dan lingkungan,
sehingga
menimbukan beberapa perubahan yang juga berdampak kepada berbagai aspek khususnya keruangan yang terasa secara langsung maupun tidak langsung dapat . Batubara di Indonesia saat ini telah menjadi komoditi idola dari dunia pertambangan,
kegiatan
pertambangan
komoditi
inipun
bermunculan
untuk
mendorong perekonomian wilayah serta nasional, dan merupakan salah satu tambang ysng kegiatannya dilakukan. Walaupun jumlah batubara di Indonesia hanya sekitar 10% dari jumlah batubara di dunia, namun Indonesia saat ini adalah salah satu pengekspor batubara terbesar di dunia. Hal ini dikarenakan karakteristik batubara Indonesia yang berkualitas bituminus - sub bituminus, sangat cocok untuk bahan bakar PLTU. Adanya hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan pentingnya untuk
memfasilitasi
kegiatan
pertambangan
batubara,
namun
jelas
dalam
mewujudkannya tidak bisa terlepas dari dampak negatif yang mungkin terjadi. Di Indonesia telah tercantum Pasal 33 ayat (3) Tahun 1945 bahwa wilayah wajib untuk dapat menyelenggarakan pembangunan dengan memanfaatkan secara optimal berbagai sumber daya yang ada, guna memenuhi kebutuhan hidup rakyat dan perkembangan wilayahnya.
Salah satu Kabupaten/Kota yang memiliki
sumberdaya alam dan berpotensi untuk dikembangkan adalah Kota Samarinda di Kalimantan Timur. Samarinda merupakan kota yang berpotensi di bidang pertambangan khususnya batubara, hal inilah yang menjadi faktor penarik berbagai perusahaan untuk berdatangan untuk mengeksplorasi ataupun mengekploitasi sumberdaya alam yang bernilai jual tinggi tersebut. Kondisi seperti ini dipandang oleh pemerintah Kota Samarinda sebagai sebuah kesempatan untuk dimanfaatkan dengan asumsi untuk pengembangan wilayah dan peningkatan perekonomian bagi kesejahteraan masyarakat.
Sektor
pertambangan
memiliki
peranan
yang
penting
baik
dalam
pembentukan PDRB Samarinda juga Kalimantan Timur. Pembangunan sektor pertambangan yang merupakan bagian dari sektor primer terus berlanjut dan berdampak besar terhadap ekonomi wilayah, sector ini juga berhubungan dan mendorong perkembangan serta sektor bangunan/ konstruksi dan sektor industri non migas. Pembangunan yang dilakukan oleh Samarinda Utara ini seharusnya dapat menghasilkan perubahan struktural yang tidak menimbulkan ketimpangan antar sektor perekonomian, perekonomian yang sehat yaitu perekonomian yang mampu menjaga kesinambungan dari satu generasi ke generasi berikutnya (Kwik Kian Gie, 2002). Adanya industri tambang batu bara di Kota Samarinda membuat pemerintah Kota Samarinda telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2003 dan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang ketentuan pengusahaan pertambangan umum dalam wilayah Kota Samarinda. Kontribusi yang besar dari adanya
pertambangan
mampu
mempengaruhi perkembangan
optimal
Kota
Samarinda khususnya di sektor ekonomi. Berlandaskan peraturan ini, sejak tahun 2007 di Kota Samarinda telah terdapat 40 Izin tambang batubara khususnya di Kawasan Samarinda Utara karena adanya izin PKP2B dan IUPK yang telah ditegaskan di Perda. Namun diakhir tahun 2012 Dinas Pertambangan Kota Samarinda merilis 63 Izin Usaha Pertambangan dan 5 Izin Usaha Pertambangan Khusus. Seiring maraknya kegiatan pertambangan batubara di Samarinda Utara telah memunculkan beberapa dampak negatif disekitar kawasan industri, sehingga isu bahwa pertambangan batubara lebih memberikan dampak yang buruk bagi wilayah. Untuk mendeskripsikan isu-isu tersebut maka dilakukanlah penelitian ini.
1.2
Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Sebagai wilayah dengan kegiatan industri pertambangan yang terus
berkembang, dampak dari industri pertambangan batubara dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung terhadap aspek fisik, ekonomi, dan sosial wilayah Samarinda Utara. Sifat batubara sebagai sumberdaya alam yang tidak dapat
diperbaharui dan banyaknya tahapan kegiatan pertambangan yang sifatnya mengekploitasi lingkungan sekitar memunculkan berbagai isu ataupun persepsi berbagai pihak bahwa dampak negatifnya saja yang dirasakan di Samarinda Utara, padahal pertambangan merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar memberikan perubahan pada suatu wilayah. Selama pertambangan
ini belum ada ini,
terutama
penelitian
spesifik
dari sisi pandang
tentang
dampak
terkait
persepsi masyarakat
yang
diselaraskan dengan berbagai data yang ada. Merespon yang telah disebutkan di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Dampak Pertambangan Batubara di Samarinda Utara” Dari latar belakang dan rumusan masalah yang dibahas, terdapat beberapa pertanyaan mendasar mengenai penelitian guna memperoleh tujuan dari penelitian. 1. Seperti apakah perkembangan kegiatan pertambangan batubara di Samarinda Utara? 2. Apa dampak spasial maupun non spasial yang ditimbulkan dari adanya kegiatan tambang batubara terhadap kawasan Samarinda Utara menurut persepsi masyarakat? 3. Bagaimana
persepsi
masyarakat
terhadap
maraknya
kegiatan
pertambangan di Samarinda Utara? 4. Bagaimana relevansi antara persepsi masyarakat dengan data-data empiris yang ditemukan? 1.3
Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan perkembangan kegiatan pertambangan batu bara di Samarinda Utara 2. Mengidentifikasi dampak spasial maupun non spasial yang ditimbulkan dari adanya kegiatan tambang baru bara di Samarinda Utara dan persepsi masyarakat akan dampak tersebut 3. Menggambarkan persepsi masyarakat Kecamatan Samarinda Utara terhadap maraknya kegiatan pertambangan 4. Mengetahui relevansi antara persepsi masyarakat dengan data-data empiris yang telah ditemukan
1.4
Manfaat Penelitian 1. Akademis
Memberikan contoh penerapan beberapa aspek pembangunan berkelanjutan sebagai analisa dampak secara spasial maupun non spaisal dari adanya kegiatan pertambangan batubara.
2. Sosial
Memberikan pengetahuan mengenai dampak berkembangnya industri batubara terhadap keadaan sekitar dari berbagai aspek.
Memberi pelajaran tentang keberagaman jenis dampak dari segi baik buruknya suatu kegiatan terhadap lingkungan sekitar.
1.5
Batasan Penelitian Batasan penelitian ini mencakup fokus dan lokasi penelitian
1.5.1
Fokus Fokus dari penelitian ini adalah menganalisis dampak yang ditimbulkan dari
adanya kegiatan pertambangan batubara yang terjadi Samarinda Utara terhadap perkembangan wilayahnya berdasarkan data empiris dan persepsi. Penggunaan persepsi masyarakat dilakukan sebagai pendukung data sekunder lain karena ada sebagian data seputar dampak yang sulit untuk diakses atau dikumpulkan, selain itu juga untuk melihat lebih jelas dampak sosial dan ekonomi masyarakatnya karena masyarakat merupakan pihak yang secara langsung terkena imbas dari dampak kegiatan tersebut. 1.5.2
Lokasi Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.
Adapun yang dimaksud kawasan disini adalah sebuah Kecamatan baru hasil pemekaran
dengan
potensi
pertambangan
yang
didalamnya
terdapat
izin
pertambangan yang melakukan kegiatan di kecamatan tersebut, dan jumlahnya yang terbanyak se Kota Samarinda.
1.6
Keaslian Penelitian Peneliti belum menemukan jenis penelitian yang sama tentang dampak
kegiatan industri tambang batubara di suatu kawasan seperti yang peneliti lakukan. Namun, peneliti membenarkan bahwa penelitian ini tidak lepas dari peran beberapa penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan dan dijadikan referensi peneliti dalam memilih metode yang akan dipergunakan. Penelitian – penelitian tersebut memiliki perbedaan yang cukup mendasar dengan penelitian ini, yakni dari segi lokasi penelitian yang berbeda termasuk aspek yang diteliti. Penelitian tersebut ditulis dalam tabel keaslian sebagai pembanding antara penelitian yang dibuat oleh peneliti terhadap penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, diantaranya
N o
1
2
Nama
Syarif Husin
Sandra Widyasari
Tahun
2012
2012
Judul
Persepsi Masyarakat Terhadap Layanan Angkutan Perkotaan Batik Solo Trans
Dampak Keberadaan Terminal Giwangan terhadap Lingkungan Sekitar
Lokasi
Kota Solo
Kelurahan Giwangan, Yogya
Metode
Fokus
Deduktif Kuantitatif
Mengetahui persepsi masyarakat mengenai kinerja layanan Batik Solo Trans dam berusaha mengetahui keinginan masyarkat akan layanan angkutan tersebut
Dampak fisik, sosial, dan Deduktif - ekonomi dari Kualitatif keberadaan terminal di lokasi tersebut
Temuan Penelitian Batik Solo masih belum maksimal menurut masyarakat baik dalam kunatitas armada dan shelter maupun kualitas pelayanan yang masih kurang. Para pegguna menginginkan transportasi yang mengutamakan keandalan, keamanan, dan keselamatan
Hasil identifikasi beberapa faktor dan analisis yang dilakukan melihat adanya dampak fisik, sosial, dan ekonomi terhadap daerah sekitarnya dan memang perlu adanya campur tangan pemerintah dalam mengontrol dampak yang ditimbulkan dari munculnya terminal baru tersebut
Bersambung
3
Rosita
2014
Evaluasi Kebijakan Penanganan Dampak Pertambangan Timah Rakyat di Kecamatan Damar, Kab Belitung Timur
Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur
Deduktif Kualitatif
Dampak yang ditimbulkan dari adanya aktivitas pertambangan timah rakyat serta melihat hubungan antara dampak dengan penanganannya
Tabel 1 Keaslian Penelitian Sumber : Analisis Peneliti , 2016
Rekomendasi dan evaluasi kebijakan dari hasil eksplorasi pertambangan timah rakyat
Perbedaan mendasar antara peneliti dengan peneliti sebelumnya yang terdapat di tabel tesebut terdapat di lokasi serta objek amatan yang jelas berbeda, seperti yang telah dicantumkan diatas di kolom lokasi bahwa peneliti-peneliti sebelumnya mengambil lokasi penelitian di Pulau Jawa dan Sumatera sedangkan penulis disini mengambil lokasi di Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur. Untuk objek penelitian, peneliti sebelumnya ada yang meneliti kualitas sarana transportasi dari segi persepsi masyarakat dan evaluasi dampak kebijakan pertambangan rakyat. Sehingga fokus yang dilakukan oleh penulis juga berbeda, penulis disini fokus pada eksplorasi mengenai beberapa dampak yang terjadi dari adanya kegiatan tambang batubara terhadap fisik lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat sekitar dengan melihat keadaan sekitar yang diselaraskan dari data empiris dan persespsi masyarakat sekitar kawasan tambang.