BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penulisan Makalah Pada masa kemajuan global dan ilmu pengetahuan, pelajar maupun mahasiswa diasah kemampuannya untuk membuat berbagai macam karangan tertulis, mulai dari menulis cerita pendek, resensi novel, surat, makalah, proposal, skripsi, sampai lamaran pekerjaan. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan para pelajar dan mahasiswa khususnya agar dapat bersaing di „dunia luar‟ dengan bekal pengetahuan dan pengalaman menulis sehingga dapat melakukan segala kemungkinan keperluan tulis-menulis. Namun banyak pelajar yang kurang paham akan pentingnya menguasai teknik cara membuat karangan tertulis. Untuk membuat sebuah karangan tertulis memang tidaklah mudah. Hal tersebut memerlukan pengetahuan mengenai ketentuan, langkah-langkah, dan susunan untuk membuat sebuah karangan tertulis. Maka dari itu, dalam makalah ini akan membahas tata cara membuat sebuah makalah yang baik dan benar.
1.2
Ruang Lingkup Bahasan Dalam makalah ini, yang menjadi fokus bahasan adalah teknik pembuatan makalah yang baik dan benar, khususnya bagi jenjang mahasiswa. Teknik pembuatan makalah meliputi pemahaman mengenai arti makalah itu sendiri dan perbedaannya dengan karangan lainnya, ciri-ciri atau karakteristik sebuah makalah, langkah dan susunan yang baik dan benar dalam membuat makalah, dan aturan yang harus diterapkan dalam pembuatan sebuah makalah.
1.3
Tujuan Penulisan Makalah Tujuan penyusunan makalah ini ialah agar dapat mengetahui perbedaan makalah dengan karangan tertulis lainnya, mengetahui tata cara pembuatan 1
2
makalah yang baik dan benar, dan menerapkan langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga dapat membuat sebuah makalah dengan pengetahuan dan kemampuannya sendiri. Kemampuan dalam membuat makalah sangat penting, khususnya pada masa perkuliahan dan kerja nanti. Sebagai mahasiswa, kami diwajibkan dapat membuat makalah yang benar, baik untuk tugas mata kuliah maupun skripsi sebagai syarat untuk lulus jenjang pendidikan sarjana. Sehingga dengan disusunnya makalah ini dapat membantu dalam memahami cara pembuatan makalah bagi pembaca umumnya dan penulis khususnya.
BAB II TEKNIK PEMBUATAN MAKALAH
2.1
Pengertian Makalah Makalah adalah salah satu jenis karangan tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di pustaka atau lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif. Makalah disusun, biasanya, untuk melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas.
2.2
Karakteristik Makalah Makalah mahasiswa, dalam hal ini, memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) Diangkat dari suatu kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan kegiatan lapangan 2) Ruang lingkup makalah berkisar pada cakupan permasalahan dalam suatu mata kuliah 3) Memperhatikan kemampuan mahasiswa tentang permasalahan teoritis yang dikaji atau dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan 4) Memperhatikan kemampuan para mahasiswa dalam memahami isi dan sumber-sumber yang digunakan 5) Menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam merangkai berbagai sumber informasi sebagai suatu kesatuan sintesis yang utuh
3
4
2.3
Langkah-Langkah Penulisan Makalah Dalam pembuatan/ menyusun makalah, perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menentukan topik yang akan ditulis Topik adalah pokok pembicaraan. Sebaiknya topik yang dipilih harus berada di sekitar kita, baik sekitar pengalaman maupun di sekitar pengetahuan. Selain itu topik yang dipilih terpusat pada suatu segi lingkup yang sempit dan terbatas, dan sebisa mungkin menarik perhatian.
b. Menyusun pola pikir, meliputi : 1) Pokok masalah dalam topik 2) Menentukan judul makalah 3) Menentukan tujuan dan ruang lingkup
c. Pengumpulan bahan-bahan materi (referensi) Pengumpulan bahan-bahan materi bisa didapatkan dari kepustakaan (buku, koran, majalah, brosur) atau dari internet mengenai hal-hal yang ada relevansinya dengan judul yang akan dibahas.
d. Pengorganisasian/Pengonsepan Jika
data
sudah
terkumpul,
penyusun
menyeleksi
dan
mengorganisasi data menurut jenis, sifat, atau bentuk. Penyusunan menentukan data mana yang akan dibicarakan kemudian.
e. Pemeriksaan/Penyuntingan Penyusun memeriksa dahulu konsep yang telah dibuat meliputi isi karangan dan cara penyajian karangan.
f. Pengetikan/Penyajian Dalam pengetikan diharapkan memperhatikan segi kerapihan dan kebersihan, serta memperhatikan tata letak unsur-unsur dalam makalah.
5
2.4
Sistematika Penulisan Makalah Sebuah makalah secara garis besar terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Pada bagian awal terdapat lembar judul, kata pengantar, dan daftar isi. Pada bagian inti terdapat pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Sedangkan pada bagian akhir terdapat daftar pustaka.
2.4.1
Lembar Judul Lembar judul berada di halaman paling depan pada sebuah makalah atau biasa disebut dengan cover. Pada sebuah lembar judul terdapat judul makalah,
keperluan
penyusunan,
nama
penyusun
beserta
nomer
identitas/NIM, fakultas, lambang perguruan tinggi, nama perguruan tinggi (jurusan, fakultas, dan universitas), tempat kota perguruan tinggi, dan tahun penyusunan. Semua komponen pada lembar judul diletakkan pada tengah halaman.
a.
Judul Judul makalah dicantumkan sekitar empat sentimeter dari pinggir atas kertas, serta dituliskan dengan huruf kapital seluruhnya tanpa diakhiri tanda baca apa pun, dan dicetak tebal. Misalnya: 1) PENGEMBANGAN INDUSTRI METANOL DI PULAU BUNYU TAHUN 20000-AN 2) PENINGKATAN INDUSTRI BAJA DI KRAKATAU STEEL CILEGON
b.
Maksud Penyusunan Maksud penyusunan makalah dicantumkan di bawah judul yang ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada semua awal kata, kecuali kata tugas, seperti di, dalam, dan, bagi, untuk, dari, dan oleh. Isi pernyataan ini pun tidak boleh diberi tanda baca apaapa.
6
Misalnya: 1) Makalah ini ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Yang Dibina oleh Bapak Nanang Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 2) Makalah yang Disusun guna Melengkapi Syarat Ujian Akhir Semester Genap pada Fakultas Teknik
c.
Nama Penyusun Nama penyusun dan NIM (Nomer Induk Mahasiswa) dicantumkan di bawah maksud penyusunan yang didahului oleh kata Oleh dengan huruf awal kapital. Selanjutnya nama penyusun juga dituliskan dengan huruf awal kapital, dan NIM dicantumkan dibawah nama. Namun apabila penyusun lebih dari satu orang maka NIM dituliskan disamping nama, dan disusul nama penyusun lainnya dibaris berikutnya. Misalnya: 1) Oleh: Harry Akbar Islami 1391605 2) Oleh:
d.
Nanda Bening Ayu
192705004
Bianda Taris Iskandar
192705011
Lambang Perguruan Tinggi Lambang perguruan tinggi diletakkan ditengah baris setelah nama penyusun. Besarnya lambang perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan ruang yang ada.
e.
Nama Perguruan tinggi Nama jurusan, fakultas, universitas, atau sekolah tinggi tempat penyusun dicantumkan di bawah lambang perguruan tinggi yang diikuti nama kota tempat penyusunan dan tahun penyusunan.
7
Keterangan ini dituliskan dengan huruf kapital dan dicetak tebal. Dalam penulisan harus diusahakan agar setiap unsure di atas dituliskan dalam baris yang berbeda. Misalnya: 1) PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 2) JURUSAN AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS JAKARTA 2010
Gambar 1. Contoh Lembar Judul
8
2.4.2
Kata Pengantar Kata pengantar merupakan kata-kata yang disusun oleh penulis yang
berisikan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian suatu karya, dan ungkapan kerendahan hati dalam menerima kritik serta saran-saran yang membangun. Sebuah kata pengantar sebaiknya singkat, tetapi jelas. Unsure-unsur dalam kata pengantar hendaklah dibatasi pada (1) puji syukur kepada Tuhan, (2) penjelasan singkat tentang topik dan tujuan penyusunan makalah, (3) ucapan terima kasih kepada semua pihak yang memungkinkan tersusunnya makalah, (4) permohonan maaf atas segala keterbatasan dan kelapangan menerima saran dan kritik dari para pembaca, (5) penyebutan nama tempat, bulan, dan tahun penyusunan, serta nama penyusun makalah.
Gambar 2. Contoh Kata Pengantar
9
Ketentuan penulisan „KATA PENGANTAR‟ diketik ditengahtengah baris paling atas lembar tersebut dan ditebalkan. Setelah dispasi satu baris baru menuliskan isi dari kata pengantar tersebut. Isi dari kata pengantar diratakan kanan-kiri sehingga terlihat rapih.
2.4.3
Daftar Isi Daftar isi berfungsi memberikan panduan dan gambaran tentang garis besar isi makalah. Melalui daftar isi, pembaca akan dapat dengan mudah menemukan bagian-bagian yang membangun makalah. Selain itu, melalui daftar isi akan dapat diketahui sistematika penulisan makalah yang digunakan dan memudahkan para pembaca untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dari bahasan yang ada dengan cepat karena terdapat nomor halaman dari setiap bahasannya. Penulisan daftar isi dilakukan dengan ketentuan, tajuk DAFTAR ISI dituliskan pada baris teratas halaman tersebut dan dicetak tebal. Dibawahnya dituliskan susunan isi dari makalah tersebut dengan dilengkapi nomer halaman tempat pemuatannya dalam makalah berurut dari halaman awal sampai dengan halaman terakhir. Penulisan bagian pokok dituliskan dengan huruf kapital dan dicetak tebal, sedangkan subbagian ditulis dengan huruf kecil (kecuali awal kata selain kata tugas ditulis dengan huruf besar).
Gambar 3. Contoh Daftar Isi
10
2.4.4
Pendahuluan Pendahuluan (Bab I) berisi pengantar ke permasalahan pokok yang memberikan gambaran tentang batasan dan tujuan penulisan.
Bab ini
dibagi menjadi 3 sub bab sebagai berikut:
a.
Latar Belakang Dalam latar belakang dijelaskan tentang manfaat atau landasan timbulnya judul atau topik untuk dibahas. Hal-hal yang dimaksud dapat berupa paparan teoretis ataupun paparan yang bersifat praktis. Penulisan bagian latar belakang dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya: 1) Dimulai dengan pengetahuan umum atau teori yang relevan dengan topik yang akan dibahas, selanjutnya diikuti dengan paparan penyusun 2) Dimulai
dengan
diperkirakan
dapat
suatu
pertanyaan
menghantarkan
teoritis
yang
pembaca
pada
masalah atau topik yang akan dibahas 3) Dimulai dengan kutipan dari orang terkenal, ungkapan, atau slogan, selanjutnya dihubungkan dengan topik yang akan dibahas
b.
Ruang Lingkup Materi Ruang lingkup materi memberikan penjelasan tentang ruang lingkup permasalahan yang menjadi batasan pembahasan topik dalam penyusunan makalah. Hal ini bertujuan agar bahasan yang ditulis sesuai dengan alur dan tidak melenceng dari masalah yang dibahas, Pembatasan
topik dapat dilakukan dengan menimbang
apakah topik yang dipilih sesuai dan tidak terlalu luas.
c.
Maksud dan Tujuan Makalah Maksud dan tujuan makalh memberikan penjelasan tentang maksud penulisan makalah dan tujuan berisi tentang hal yang
11
diinginkan pada penulisan makalah, sesuai dengan konteks permasalahan yang akan dibahas. Dalam hal ini bukanlah untuk memenuhi tugas dan yang sejenis itu, tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin dicapai dengan penulisan makalah tersebut. Rumusan tujuan makalah memiliki fungsi ganda, yaitu bagi penulis dan pembaca. Bagi penulis makalah hal ini dapat mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya, sedangkan bagi pembaca rumusan tujuan memberikan informasi tentang apa yang disampaikan dalam makalah tersebut. Rumusan tujuan makalah dapat berupa kalimat kompleks atau dijabarkan dalam bentuk rinci. Contohnya, Makalah ini dimaksudkan untuk membahas sejumlah kekeliruan yang acap kali dibuat oleh mahasiswa dalam melakukan observasi pada kegiatan PPL.
2.4.5
Pembahasan Pada pembahasan makalah (Bab II) dituliskan judul makalah itu sendiri sebagai judul bab II. Pembahasan merupakan isi inti dari makalah, berupa uraian yang relevan dengan ruang lingkup. Pembahasan topik beserta subtopiknya dapat dilakukan dengan menata dan merangkai bahan yang telah dikumpulkan.
Isi pembahasan disusun oleh komponen sebagai berikut: a.
Uraian yang membahas pemecahan masalah sesuai dengan isi topik
b.
Dalam
menguraikan pembahasan ini dapat menggunakan bahan
referensi yang resmi c.
Bila mungkin dapat memuat fakor-faktor penentu (faktor pendukung dan faktor penghambat)
d.
Pada dasarnya uraian tersebut adalah untuk menjawab permasalahan dengan alternative pemecahan masalah.
Penulisan pembahasan yang baik adalah yang dapat membahas topik secara mendalam dan tuntas, dengan menggunakan gaya penilisan
12
ringkas, lancer, dan langsung pada persoalam, serta menggunakan bahasa yang baik dan benar. Karena hal tersebut, kemampuan seseorang dalam menulis pembahasan dapat menjadi cerminan tinggi-rendahnya kualitas makalah yang disusun.
2.4.6
Penutup Pada bab yang terakhir ini (Bab III) berisi tentang kesimpulan atau rangkuman pembahasan dan saran-saran (jika memang dipandang perlu) yang pada dasarnya merupakan penegasan inti makalah yang dirumuskan dengan jelas, singkat, dan tegas. Bagian penutup menandakan berakhirnya penulisan makalah. Bab ini biasanya terbagi menjadi 2 sub bab, yaitu Simpulan dan Saran. Simpulan berisi kesimpulan dari masalah atau materi yang sudah dijabarkan menjadi lebih singkat, jelas, dan berupa intinya. Sedangkan saran berisi usul atau rekomendasi penulis/ penyusun yang relevan kepada para pembaca yang berkaitan dengan topik yang sedang dibahas.
2.4.7
Daftar Pustaka Daftar pustaka adalah salah satu hal yang mutlak harus ada pada suatu makalah. Dengan dicantumkannya daftar pustaka dapat diketahui selintas sumber acuan yang dijadikan landasan berpijak oleh penulis makalah dengan begitu dapat diukur kedalaman pembahasan makalah. Dalam daftar pustaka dicantumkan semua kepustakaan, baik yang dijadikan acuan maupun yang hanya dijadikan bahan bacaan, termasuk di dalamnya buku, majalah, artikel, website, dan sumber tertulis lainnya.
Adapun tata cara penulisan daftar referensi: a.
Dari Buku oleh Satu Pengarang Bambang Riyanto.1984. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Kedua. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada.
13
b.
Dari Buku oleh Dua Pengarang Cohen, Morris R, dan Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and Scientific Method. New York: Harcourt, Brace & Co.
c.
Dari Buku oleh Tiga Pengarang atau Lebih Sukanto, R., et al. 1980. Business Forecasting, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
d.
Dari Buku oleh Pengarang yang Sama Van Horne, James C. 1986. Financial Management and Policy, Ninth Edition, New Jersey: Prentice-Hall International Editions. _______, 1990. Fundamentals of Financial Management, Sixth Edition, New Jersey: Prentice-Hall Inc.
e.
Dari Buku tanpa pengarang Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs: Prentice-Hall.
Undang-Undang RI No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, Penerbit Handayani, 1992.
f.
Buku oleh Lembaga, Pemerintah dan Organisasi Lain R.I., Majelis Musyawarah Rakyat Sementara. 1966.
Hasil-hasil
Sidang Umum ke IV Tahun 1966, Jakarta: Departemen Penerangan R.I.
g.
Surat Kabar Artikel tanpa nama penulis Kompas (Jakarta), 28 Pebruari 1995
Artikel dengan judul dan nama penulis Allen, Maury. “A Grwowing Union,” New York Post. March 20, 1998. P. 4.
14
Artikel dengan judul tetapi tanpa penulis “Terpuruknya Dunia Bisnis Perbankan”,
Jawa Pos, 30 September
1998. hal. 3.
h.
Jurnal, Buletin, Majalah dan Penerbitan Berkala Irlan Soejono dan A.T. Birowo. 1976. “Distribusi Pendapatan di Pedesaan Padi Sawah di Jawa Tengah”, Prisma, 1, hal. 26-32 Snitzler, James R. 1958. “How Wholesalers Can Cut Delivery Costs”, Journal of Marketing, 23: pp. 21-28
i.
Hasil Penelitian Faisal Kasryno et al. 1981. Perkembangan Institusi dan Pengaruhnya terhadap Distribusi Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja: Studi kasus di Empat Desa di Jawa Barat, Bogor: Studi Dinamika Pedesaan.
j.
Kertas Kerja Diskusi Panel, Seminar dan Lokakarya M. Damiri. 1993. “Perbankan di Indonesia, Suatu Tinjauan Era Deregulasi”, Makalah disampaikan pada Ceramah Deregulasi Perbankan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya, Surabaya. Tim Dosen STIE Perbanas Surabaya. 1994. “Upaya Pemerataan Pembangunan Melalui Sektor Moneter”, Makalah Pelengkap Seminar Perbankan, Surabaya.
k.
Bahan Tidak Diterbitkan (Mimeographed) “Perkembangan
Sektor
Pertanian
1971/1972”.
Departemen Pertanian. (Mimeographed)
1972.
Jakarta:
15
l.
Skripsi, Tesis dan Disertasi Ida Triwahyuni. 1994. “Pentingnya Analisis Umur Piutang dalam Hubungannya dengan Pengendalian Outstanding Freight di Divisi Feeder PT. Samudera Indonesia Surabaya”,
Skripsi
Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya.
m. Artikel dalam Ensiklopedia Banta, Richard E., “New Harmony”, Encyclopedia Britanica (1968 ed.), Vol, 16, p. 305
n.
Wawancara Burrows, Dr. Lewis. Personal Interview on Puerto Rican Workers in a New York City Hospital, Mt. Sinai Hospital, New York, N.Y., 3 Juni 1998.
o.
Terjemahan dari Pengarang Lain Klinchin, A.I. 1957. Mathematical Foundations of Information Theory, diterjemahkan oleh Silverman, R.A. dan Friedman, M.D. New York: Dover.
p.
Internet Rujukan dari Internet berupa Karya Individual Donald, P., Harby, L. & Gary , W. 1998. A Study on Agricultural Area Online Journals, 193-1997: The Poverty among
the Rich,
(Online), (http://journal.ccs.soton. ac.uk/ study.html, diakses 12 Juni 1998).
Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal Hartono. 1999. Peningkatan Kenerrja Buruh Perusahaan melalui Reward System. Jurnal Manajemen , (Online), Jilid 7, No. 3, (http://www.malang.ac.id, diakses 10 Mei 2000).
16
Gambar 4. Contoh Daftar Pustaka
2.5
Ketentuan Umum Penulisan Makalah Dalam menyusun sebuah makalah terdapat ketentuan-ketentuan yang umum diterapkan pada seluruh bagian makalah. Ketentuan tersebut yaitu ketentuan bahasa dan huruf, ketentuan pengaturan halaman, ketentuan penomeran halaman.
a. Bahasa dan Huruf Penggunaan bahasa, jenis huruf, dan warna diatur dalam ketentuanketentuan sebagai berikut: 1) Keseluruhan naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. 2) Penulisan makalah sebaiknya menggunakan kata yang baku, kata yang lazim, kata yang hemat, dan kata yang cermat. 3) Penyusunan kalimat yang mudah dipahami 4) Rangkaian uraian yang dibuat berkaitan/relevan 5) Keseluruhan naskah ditulis dengan jenis huruf Times New Roman berukuran 12 (kecuali judul makalah, dan judul bab). Penggunaan jenis huruf yang lain diijinkan bagi penulisan isi tabel, gambar, serta persamaan. 6) Untuk judul bab/bagian ditulis dengan huruf kapital dan ditebalkan. Sedangkan untuk judul subbab ditulis dengan huruf kecil (kecuali
17
huruf awal kata dan kata tugas ditulis dengan huruf besar) dan ditebalkan.
b. Pengaturan Halaman Pengaturan halaman diatur dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1) Kertas berukuran A4, menghadap vertikal. 2) Margin atas 3cm, bawah 2,5cm, kiri 3 cm, dan kanan 2,5 cm. 3) Header: 1,25 cm dan Footer: 1,25 cm 4) Bentuk penulisan makalah 1 kolom 5) Spasi antar paragraf umumnya 1,5
c. Nomor Halaman Ketentuan nomer halaman sebagai berikut: 1) Untuk halaman yang berisi judul bagian atau bab (KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, PENDAHULUAN, Pembahasan, PENUTUP, DAFTAR PUSTAKA) nomer halaman diletakkan dibagian bawah-tengah. Sedangkan halaman selain itu diletakkan di kanan atas. 2) Lembar judul tidak diberi nomer halaman, namun tetap dihitung sebagai halaman pertama. 3) Angka ii,iii, iv,dst. dimulai dari kata pengantar sampai dengan sebelum pendahuluan. Nomer halaman dimulai dari angka romawi ii karena lembar judul tetap dihitung sebagai lembar pertama. 4) Angka 1,2,dst. Mulai dari Pendahuluan sampai dengan akhir.
2.6
Perbedaan Makalah dengan Karya Tulis/Ilmiah Makalah dan karya tulis/ilmiah walaupun sama-sama termasuk dalam karangan ilmiah namun merupakan dua kreasi penulisan yang berbeda. Makalah merupakan penyusunan materi atau masalah yang ditinjau dari pustaka yang telah ada, sedangkan karya tulis/ilmiah adalah memecahkan masalah dengan analisa dan penelitian, bisa berupa kuisioner atau kumpulan data-data langsung dari penelitian di lapangan.
18
Dengan begitu penyusunan makalah dengan karya tulis/ilmiah pun berbeda. Sistematika karya tulis/ilmiah tidak sama dengan sistematika makalah, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pada sistematika karya tulis/ilmiah terdapat pengajuan hipotesa dan analisa. Selain itu pada sebuah makalah materi yang dibahas merupakan materi yang khusus/spesifik tentang suatu topik, Sedangkan untuk karya tulis/ilmiah materi yang dibahas tidak hanya menyangkut satu topik spesifik, namun menghubungan beberapa materi menjadi satu sehingga mendapatkan relevansi yang berhubungan dengan analisa yang dilakukan.
BAB III PENUTUP
3.1
Simpulan Makalah adalah jenis karangan tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di pustaka atau lapangan yang bersifat empiris-objektif. Karakteristik makalah yang paling menonjol ialah membahas suatu topik yang sangat khusus yang mungkin berkaitan dengan lingkungan atau keperluan sekitar kita yang sedang hangat dibahas atau dipelajari. Untuk menyusun makalah perlu dilakukan langkah-langkah seperti menentukan topik bahasan, judul makalah, batasan materi yang akan dibahas, dan tujuan pembuatan makalah itu sendiri. Sedangkan dalam susunannya makalah umumnya terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari halaman judul, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian inti terdiri dari bab pendahuluan, bab pembahasan, dan bab penutup, dimana setiap babnya memuat subab-subab tersendiri. Sedangkan untuk bagian akhir terdiri dari daftar pustaka. Dalam penyusunannya, makalah memiliki ketentuan-ketentuan sendiri yang harus diterapkan.
3.2
Saran Adapun beberapa saran dari hasil penyusunan makalah ini adalah, dalam penyusunan makalah sebaiknya memahami dan menelusuri data-data yang telah dikumpulkan, jangan sampai terjadi kesalahpahaman akibat kesalahan data yang didapat. Hal tersebut sangat berakibat pada hasil makalah yang nantinya dibuat, seperti terdapatnya dua paham yang berbeda. Bila perlu, penyusun makalah mengumpulkan data sebanyak yang bisa ia dapatkan dari berbagai sumber sehingga dapat membandingkan dan menimang mana yang sebaiknya dipakai sebagai bahan acuan.
19
Selain itu, untuk membuat makalah yang baik dan benar dibutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak, karena membutuhkan waktu untuk mengumpulkan data, menganalisa data yang sudah terkumpul, menyusun kerangkah makalah, sampai dengan penyajian makalah. Sehingga apabila ada tugas atau keperluan untuk menyusun sebuah makalah sebaiknya siapkan waktu dan jangan sampai menunda mengerjakan sebuah makalah, karena dengan luangnya waktu pengerjaan, makalah yang dibuatpun bisa menjadi lebih baik, dan dapat lebih bermanfaat bagi pembacanya.
20