BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Praktek Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia memerlukan keadaan ekonomi yang stabil dimana dapat membantu dan memperlancar usaha Pemerintah dalam mengadakan perhitungan perencanaan pembangunan. Kondisi ekonomi yang stabil memudahkan pemerintah mengadakan evaluasi serta ramalan didalam menyusun rencana pembangunan. Dengan kondisi perekonomian yang stabil ini diharapkan agar perhitungan–perhitungan dalam perencanaan tidak mengalami banyak penyimpangan dalam pelaksanaanya. Untuk mencapai suatu keadaan perekonomian yang stabil, pertama-tama perlu diusahakan suatu kondisi moneter yang mantap. Kondisi tersebut akan tercapai apabila ditunjang oleh sistem perbankan yang sehat dan sempurna. Industri perbankan di Indonesia dilihat dari sudut usianya relative sudah cukup berumur. Bank-bank komersial pertama dibentuk pada akhir abad 19 yang dimaksudkan sebagai lembaga yang dapat menunjang penanaman modal kapitalis Belanda, kemudian setelah Indonesia merdeka, bank-bank tesebut berubah menjadi bank-bank milik Pemerintah. Meskipun industri perbankan di Indonesia cukup berumur, tetapi perkembangannya semakin hari semakin meningkat. Tata perbankan di Indonesia, baik mengenai organisasi maupun stuktur dibentuk sedemikian rupa sehingga Bank Indonesia sebagai Bank sentral yang bertindak pembimbing dan pelaksana kebijakan moneter. Dalam hal ini Bank
1
Bab I Pendahuluan
2
Indonesia mengkoordinasikan, membina serta mengawasi semua perbankan yang ada, baik terhadap bank-bank Pemerintah maupun terhadap Bank swasta Nasional serta Bank Asing di Indonesia. Secara umum dapat dikatakan bahwa tugas pokok perbankan di Indonesia dibawah bimbingan Bank Indonesia adalah untuk menghimpun segala dana dari masyarakat, guna diarahkan ke bidang-bidang yang mempertinggi taraf hidup rakyat. Khususnya pada PT. Bank Tabungan Negara (persero) Cabang Karawang memberikan bantuan-bantuan kredit kepada masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah Karawang. Di samping itu, pengaturan kembali tata perbankan di Indonesia seperti tercermin dalam Undang-undang Nomor: 14 tahun 1967 dimasukan sebagai pembinaan sistem ekonomi
Indonesia
yang
berlandaskan
Pancasila,
yang
menjamin
berlangsungnya demokrasi ekonomi dan bertujuan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mencapai hal tersebut maka segala potensi, inisiatif, dan daya kreasi rakyat wajib dimobilisasikan dan dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Dengan demikian, segala kekuatan ekonomi potensial dapat dikerahkan menjadi kekuatan ekonomi riil bagi kemanfaatan kemakmuran rakyat. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka usaha-usaha bank umum ditetapkan sebagai berikut:
Memindahkan uang, baik melalui pemberitahuan telegram maupun dengan surat ataupun dengan jalan memberikan wesel tunjuk diantara sesama kantornya.
Bab I Pendahuluan
3
Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran, menjalankan perintah untuk memindahkan uang, menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan peritungan dengan atau antar pihak ketiga.
Mendiskonto surat wesel, kertas perbendaharaan atas beban Negara, dan jenis surat berharga lainnya.
Memberikan kredit, terutama dengan tanggungan efek, hasil bumi, barang dan juga dengan tanggungan dokumen pengangkutan dan dokumen penyimpangan yang mewakili barang tersebut serta memberi kredit jangka menengah dan panjang untuk tujuan bidang produksi, sesuai dengan syarat yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Memberikan jaminan bank (bank garantie) dengan tanggungan yang cukup.
Menjalankan usaha-usaha lain yang lazim dilakukan oleh bank umum.
Perusahaan pada masa sekarang dapat dikatakan sangat memerlukan jasajasa dari bank, baik itu berupa pengambilan pnjaman (kredit) maupun melalui transaksi jasa pengiriman uang, penyimpanan uang dalam bentuk rekening Koran giro, inkaso, kliring dan sebagainya. Di lain pihak, PT. Bank Tabungan Negara (persero) Cabang Karawang sebagai lembaga keuangan menjual kepercayaan (kredit) dan jasa-jasa tersebut. Untuk itu bank memperoleh bunga, komisi atau provisi dari penjualan kredit dan pemberian jasa itu.
Bab I Pendahuluan
4
Dengan demikian PT. Bank Tabungan Negara (persero) Cabang Karawang berusaha sebanyak mungkin menarik nasabah dengan cara memperbesar dana, memperluas pemberian kredit dan jasa-jasa bank, peningkatan kualitas pelayanan dengan sistem pemasaran yang terpadu. Kredit adalah kemampuan untuk mendapatkan barang dan jasa dengan pertukaran suatu janji untuk membayar dikemudian hari. Disini tugas manajemen PT. Bank Tabungan Negara (persero) Cabang Karawang adalah mengelola transaksi kredit, memeriksa resiko kredit dan menagih piutang. Jadi suatu perjanjian kredit mengandung unsur kepercayaan dan unsur waktu. Maksud dari kepercayaan disini adalah kepercayaan dari pemberi kredit (bank) kepada pihak penerima kredit (debitur) akan kemampuan debitur dalam memenuhi janji untuk membayar hutangnya. Unsur waktu disini maksudnya adalah sebelum debitur memenuhi janji pada waktunya nanti, maka pihak kreditur selalu mempunyai resiko untuk tidak dibayar piutangnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka PT. Bank Tabungan Negara (persero)
Cabang
Karawang
melakukan
pembentukan
penyisihan
penghapusan aktiva produktif untuk menyelamatkan kredit bank. Aktiva produktif adalah semua aktiva dalam rupiah maupun valuta asing yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya. Aktiva produktif meliputi: kredit yang diberikan, suratsurat berharga, penempatan dana pada bank lain baik dalam negari maupun luar negeri, dan penyertaan.
Bab I Pendahuluan
5
Fungsi dari aktiva produktif adalah untuk memperoleh pendapatan utama bank. Sebagai sumber dana utama, pada asset ini juga terdapat resiko besar. Potensi kerugian yang diakibatkan oleh memburuknya tingkat kolektibilitas asset ini dapat membawa kebangkrutan bank oleh karena itu PT. Bank Tabungan Negara (persero) Cabang Karawang wajib membentuk Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) berupa cadangan umum dan cadangan khusus guna menutup resiko kemungkinan kerugian. Kolektibilitas adalah keadaan pembayaran pokok atau angsuran pokok dan bunga kredit oleh nasabah serta tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam surat-surat berharga atau penanaman lainnya. PT. Bank Tabungan Negara (persero) Cabang Karawang sebagai bank milik Negara yang bergerak dalam lingkup penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan dan menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit memberikan peranan dalam usaha peningkatan taraf hidup masyarakat, untuk itu
saya
mengambil
judul
“TINJAUAN
ATAS
AKUNTANSI
PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF (PPAP) PADA BANK BTN CABANG KARAWANG”.
Bab I Pendahuluan
6
1.2 Tujuan Kuliah kerja Praktek Tujuan dari kuliah kerja praktek ini yaitu: 1. Untuk mengetahui standar operasi penyisihan dan penghapusan aktiva produktif (PPAP) pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Karawang. 2. Untuk mengetahui perhitungan Kecukupan Cadangan seluruh aktiva produktif dan transaksi administratif pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Karawang. 1.3 Kegunaan Kuliah Kerja Praktek Kegunaan Penulis melakukan kuliah kerja praktek ini adalah: 1. Bagi Penulis Untuk menambah wawasan berkaitan dengan Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) pada PT. Bank Tabungan Negara (persero) Cabang Karawang. 2. Bagi Instansi Dapat memberikan saran dan sumbangan ataupun masukan berkaitan dengan Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) pada PT. Bank Tabungan Negara (persero) Cabang Karawang. 3. Bagi pihak lain Dapat dijadikan sebagai bahan referansi dalam penyusunan laporan kuliah kerja praktek berkaitan dengan materi yang sama.
Bab I Pendahuluan
7
1.4 Metode Kuliah Kerja Praktek Metode Kuliah Kerja Praktek yang dilakukan penulis dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Karawang ini adalah metode block release yaitu metode pelaksanaan kuliah kerja praktek dalam suatu periode tertentu. Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek ini. Adapun teknik-teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut: 1. Field Research (Studi Lapangan )
Interview (wawancara) yaitu bertanya langsung kepada pihak yang tahu bahan laporan kuliah kerja praktek.
Observation (penelitian) yaitu dengan melihat dan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bagian administrasi dan keuangan.
Documentation yaitu mengumpulkan bahan tertulis berupa datadata yang diperoleh dari bagian administrasi dan keuangan.
2. Library Research (Studi Pustaka) Yaitu penelitian yang dilakukan untuk mempelajari serta mengumpulakn teori
yang
relevan
dengan
pembahasan
membandingkannya dengan buku-buku yang lain.
ini
untuk
kemudian
Bab I Pendahuluan
8
1.5 Waktu Dan Lokasi Kuliah Kerja Praktek Pelaksanaan kuliah kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 24 juli 2006 sampai dengan 30 Agustus 2006, Waktu pelaksanaannya yaitu dari hari senin sampai dengan hari jumat mulai dari pukul 07.30 – 17.00 WIB.Adapun tempat kuliah kerja praktek yaitu bertempat di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Karawang yang berlokasi di JL. Surutokunto No.55 Adiarsa Karawang 41314.