--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Dalam pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategis merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan, baik lingkungan strategis, nasional maupun global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Sesuai dengan era desentralisasi maka perencanaan harus dilakukan secara komprehensif dengan memperhatikan aspirasi dari seluruh stakeholder dan perkembangan yang ada, disusun dengan mengacu pada sasaran yang jelas dengan besaran yang terukur, lokasi, waktu, kelompok sasaran dan manfaat bagi kelompok sasaran. Salah satu tolak ukur agar kegiatan pembangunan pada sektor pertanian khususnya tanaman pangan dan perkebunan yang telah direncanakan dapat berjalan secara efektif, efisien dan tepat sasaran maka diperlukan dokumen perencanaan pembangunan yang sistematis dan berisi kegiatan-kegiatan strategis sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam rangka mengantisipasi perubahan kondisi sosial masyarakat yang semakin berkembang cepat, maka perencanaan yang disusun diharapkan mampu mengikuti dinamika tersebut, sehingga
diperlukan
dokumen
perencanaan
yang
lebih
akseptabel
dan
komprehensif. Sebagai penanggung jawab pembangunan pertanian di Kabupaten Barru maka disusun Rencana Strategis sebagaimana diamanatkan dalam UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 dan UU Nomor 33 Tahun 2004, dimana penjabaran program dan anggaran pembangunan pertanian tersebut dilakukan sesuai dengan pola kewenangan pemerintah dengan memberikan peluang lebih banyak kepada partisipasi masyarakat sebagai pelaku pembangunan. Untuk
mendukung
hal
tersebut,
perlu
diciptakan
keterpaduan
pelaksanaan pembangunan pertanian melalui pemantapan sistem dan metode perencanaan,
peningkatan
kualitas
SDM,
penataan
kelembagaan
dan
peningkatan koordinasi antar instansi terkait. Dengan demikian aspek kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan dan permasalahan dapat terakumulasi, sehingga
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
1
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 tercipta pemantapan perencanaan pembangunan pertanian yang bermuara pada keberhasilan pembangunan nasional. Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2010 – 2015 dilakukan melalui berbagai tahapan yang dimulai dari perumusan visi dan misi, melakulkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treat) yang pada hakekatnya merupakan upaya untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang suatu organisasi, menyusun rencana kegiatan tahunan berikut sasarannya serta merumuskan strategi implementasi. Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan serta rencana program kegiatan kurun waktu lima tahun kedepan. Adapun Keterkaitan Renstra dengan RPJMD dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan
tugas
dan
fungsi
Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
serta
berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan bersifat indikatif. b.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah merupakan dokumen induk yang memuat arah kebijakan pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun dan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disusun berdasarkan tahapan yang melibatkan berbagai stakeholders.
1.2
Landasan Hukum Dalam penyusunan Renstra SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru, sejumlah peraturan perundangan telah digunakan sebagai landasan hukum, antara lain : 1.
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan DaerahDaerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1050 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822).
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
2
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 2.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara republic Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara republic Indonesia Nomor 4844).
4.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3848).
5.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).
6.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038).
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593).
8.
Peraturan
Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintah
Daerah
Propinsi
dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737). 9.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Ledmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741).
10. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupate Barru (Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 24, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 01).
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
3
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 11. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Barru (Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 03). 12. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 8 Tahun 2008 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 29, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 06). 13. Peraturan
Daerah
Kabupaten
Barru
Nomor 6 Tahun
2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Barru Tahun
2005–2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2010 Nomor
51, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 08). 14. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Barru
Rencana
Tahun 2010–
2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 03). 15. Peraturan Bupati Barru Nomor 28 Tahun 2008 tentang Uraian dan
Fungsi
Dinas
Pertanian
Tanaman
Pangan
dan
Tugas Pokok Perkebunan
Kabupaten Barru
1.3
Maksud dan Tujuan Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru 2010-2015 disusun dengan maksud sebgai acuan dalam pelaksanaan pembangunan dibidang pertanian tanaman pangan dan perkebunan kurun waktu lima tahun secara menyeluruh, terintegrasi, efisiendan sinergi dengan kebijakan pembangunan daerah. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Renstra SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru disusun dengan tujuan sebagai berikut : 1.
Sebagai acuan dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai melalui APBD maupun sumber pembiayaan yang melalui APBN.
2.
Merupakan tolok ukur dalam melakukan evaluasi kinerja tahunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
4
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 3.
Menjabarkan program Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan ke dalam kegiatan-kegiatan operasional berdasarkan visi-misi yang ingin dicapai.
4.
Meningkatkan efisiensi, efektivitas serta memudahkan evaluasi kinerja pelaksanaan pembangunan pertanian dan perkebunan.
1.4
Sistematika Penulisan BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
1.2.
Landasan Hukum
1.3.
Maksud dan Tujuan
1.4.
Sistematika penulisan
GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1.
Tugas, Fungsi dan Struktur Otganisasi daerah
2.2.
Sumberdaya SKPD dan Kinerja pelayanan SKPD
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1.
Permasalahan
3.2.
Isu Strategis
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1.
Visi dan Misi
4.2.
Tujuan dan sasaran Jangka Menengah
4.3.
Strategis dan Kebijakan
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII
PENUTUP
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
5
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Barru adalah Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Bupati di Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun Struktur Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru seperti pada Gambar. 1. Gambar. 1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru
KEPALA
SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM
BIDANG PERKEBUNAN
SUBBAG KEUANGAN
SUBBAG UMUM
BIDANG PERTANIAN TANAMAN PANGAN
BIDANG HOLTIKULTURA
SEKSI PENGEMBANGAN & PRODUKSI TANAMAN PANGAN
SEKSI PENGEMBANGAN& PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA
SEKSI PENGEMBANGAN & PRODUKSI PERKEBUNAN
SEKSI PENGEMBANGAN USAHA DAN PEMASARAN
SEKSI SARANA & PRASARANA TANAMAN PANGAN
SEKSI SARANA, PRASARANA TANAMAN HORTIKULTURA
SEKSI SARANA PRASARANA PERKEBUNAN
SEKSI PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN HASIL
SEKSI PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN
SEKSI PERLINDUNGAN
SEKSI PERLINDUNGAN TANAMAN PERKEBUNAN
SEKSI SEKSI PEMBINAAN KELEMBAGAAN DAN KEMITRAAN
TANAMAN HORTIKULTURA
BIDANG AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI
UPTD
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
6
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 Berdasarkan Peraturan Bupati Barru Nomor 28 Tahun 2008 tenang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru adalah sebagai berikut :
1. Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam melakukan koordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan baik dalam satuan organisasi dinas maupun dalam hubungan antar dinas/perangkat daerah lainnya. Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas menyelenggarakan fungsi : a. Pengkoordinasian penyusunan program, b. Pengelolaan keuangan, c. Pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat, kepegawaian,
perlengkapan dan rumah tangga, d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru. 2. Bidang Pertanian Tanaman Pangan Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan
mempunyai tugas
membantu kepala dinas dan melakukan kegiatan menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang tanaman pangan. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian tanaman
pangan, b. Penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pertanian
tanaman pangan, c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian tanaman pangan, d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
7
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 3. Bidang Hortikultura Kepala Bidang Hortikultura mempunyai tugas membantu kepala dinas dan melakukan kegiatan menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang hortikultura. Bidang Hortikultura dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang hortikultura, b. Penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang
hortikultura, c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang hortikultura, d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru. 4. Bidang Perkebunan Kepala Bidang Perkebunan
mempunyai tugas membantu kepala
dinas dan melakukan kegiatan menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang perkebunan. Bidang Perkebunan dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang perkebunan, b. Penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang
perkebunan, c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perkebunan, d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru. 5. Bidang Agribisnis dan Agroindustri Kepala Bidang Agribisnis dan Agroindustru
mempunyai tugas
membantu kepala dinas dan melakukan kegiatan menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang agribisnis dan agroindustri. Bidang Agribisnis dan Agroindustri
dalam melaksanakan tugas
sebagaimana tersebut diatas menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan
perumusan kebijakan teknis di bidang agribisnis dan
agroindustri,
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
8
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 b. Penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang agribisnis
dan agroindustri, c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang agribisnis dan agroindustri, d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru.
2.2
Sumberdaya dan Kinerja Pelayanan SKPD A. Sumber Daya Manusia 1. Jumlah Pegawai Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru didukung oleh 47 orang staf yang terdiri dari 40 orang PNS dan 7 orang tenaga honorer.
Sedangkan berdasarkan jenis
kelamin terdiri dari 24 orang laki-laki, 23 orang perempuan (Tabel. 1). Tabel. 1
No
Jumlah Pegawai Menurut Pangkat/Golongan dan Jenis Kelamin Tahun 2010
Pangkat/Golongan
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
1 Pembina Utama Muda IV/c
1
-
1
2 Pembina Tk. I IV/b
1
-
1
3 Pembina IV/a
3
2
5
4 Penata Tk. I III/d
2
-
2
5 Penata III/c
1
1
2
6 Penata Muda Tk.I III/b
5
7
12
7 Penata Muda III/a
2
5
7
8 Pengatur
-
1
1
9 Pengatur Muda Tk. I II/b
-
1
1
10 Pengatur Muda II/a
6
2
8
11 Tenaga Honorer
2
4
7
24
23
47
Jumlah
2. Pendidikan Pegawai Jika dilihat dari tingkat pendidikan akhir (Tabel. 2) terdiri dari 5 orang S2, 27 orang S1, 3 orang D3, 12 orang SLTA. Sedangkan yang sudah mengikuti diklat teknis maupun diklat fungsional (Tabel 3) terdiri dari 1 orang Diklatpim II, 5 orang Diklatpim III, 7 orang Diklatpim IV.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
9
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 Tabel. 2 Tingkat Pendidikan Akhir Pegawai Tahun 2010 No
Jenjang Pendidikan
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
1
Strata 2
4
1
5
2
Strata 1
13
14
27
3
Diploma 3
1
2
3
4
SLTA
6
6
12
Tabel. 3 Jenis Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Tahun 2010 No
Jenis Pendidikan dan Pelatihan
Laki-Laki Perempuan
Jumlah
1
Diklat Pim Tk. II
1
-
1
2
Diklat Pim Tk. III
4
1
5
3
Diklat Pim Tk. IV
4
3
7
3. Jumlah Jabatan Yang Terisi Berdasarkan Tabel. 4 maka jumlah jabatan yang ada sebanyak 21 jabatan sedangkan yang baru terisi adalah 1 orang eselon II b, 1 orang eselon III a, 4 orang eselon III b, 0 orang eselon IV b. Tabel. 4 Jumlah Jabatan Yang Terisi Tahun 2010 No
Jenis Jabatan
Jumlah
Terisi
Lowong
1
Eselon II b
1
1
-
2
Eselon III a
1
1
-
3
Eselon III b
4
4
-
4
Eselon IV b
15
-
15
B. Sumber Daya Asset 1. Bangunan Gedung Jika dilihat dari asset yang ada maka bangunan gedung teridiri atas gedung kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan, gedung kantor Instalasi Perbenihan/Perbibitan Bottolampe Tanete Riaja, Instalasi Perbibitan Hortikultura Tompo, Balai Penyuluhan Pertanian Pujananting, Barru, Balusu dan Soppeng Riaja sebagaimana dapat terlihat pada Tabel dibawah ini.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
10
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 Tabel. 5 Bangunan Gedung No
Uraian
Jumlah
Baik
Rusak
Ket
1
Gedung Kantor Dinas
1
1
-
-
2
Gedung Instalasi Perbenihan/Perbibitan
1
1
-
Bottolampe Tanete Riaja
- Kantor
1
1
-
- Gudang Prosessing
2
2
-
- Gudang Hortikultura
1
1
-
- Gudang Alsintan
1
1
-
3
Gedung Instalasi Perbibitan Hortikultura
1
1
-
3
Gedung BPP
4
4
-
Tompo Barru
2. Alat Angkutan Jika dilihat dari asset yang ada maka alat-alat angkutan teridiri atas kendaraan roda empat dan kenfdaraan roda dua sebagaimana dapat terlihat pada Tabel dibawah ini. Tabel. 6 Alat Angkutan No
Uraian
Jumlah
Baik
Rusak
Ket
1
Mobil Toyota Kijang dan Mobil Suzuki APV
2
2
-
Masih ada pada Ir. H. Zulkipfli Razak (Propinsi) dan Ir. A.Samang Galigo (Kadis Kehutanan Barru)
2
Mobil Truk
1
1
-
Instalasi Perbenihan Bottolampe
3
Mobil Pick Up
1
-
1
Instalasi Perbibitan Hortikultura Tompo
4
Motor Bebek
15
15
-
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
-
11
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 3. Alat Kantor Jika dilihat dari asset yang ada maka alat kantor lebih rinci dapat terlihat pada Tabel dibawah ini. Tabel. 7 Alat Kantor No
Uraian
Jumlah
Baik
Rusak
Ket
1 Komputer PC
4
3
1
-
2 Laptop
2
2
-
-
3 Printer Tinta
4
4
-
-
4 Printer Pita
1
1
-
-
5 Mesin Ketik
5
3
2
-
6 Kursi Tamu
1
1
-
-
7 Meja Pimpinan
1
1
-
-
8 Kursi Pimpinan
1
1
-
-
9 Meja Kerja Active
7
7
-
-
10 Meja Kerja Kayu
30
30
-
-
11 Kursi Kerja
16
16
-
-
12 Meja Komputer
2
2
-
-
13 Lemari Kayu
3
3
-
-
14 Lemari Kayu Kaca
1
-
1
-
15 Lemari Besi
2
-
2
-
16 Lemari Besi Kaca
1
1
-
-
17 Filling Kabinet 2 laci
2
2
-
-
18 Filling Kabinet 3 laci
4
3
1
-
19 Filling Kabinet 4 laci
4
2
2
-
20 Meja Rapat
30
18
12
-
21 Kursi Lipat
50
33
17
-
22 Brangkas
1
1
-
-
23 Mesin Faximili
1
1
-
-
24 LCD Projector
1
-
1
-
25 Kamera Digital
1
-
1
-
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
12
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 4. Alat Pertanian Jika dilihat dari asset yang ada maka alat pertanian
lebih rinci
dapat terlihat pada Tabel dibawah ini. Tabel. 8 Alat Pertanian No
Uraian
Jumlah
Baik
Rusak
Ket
1 Traktor Roda 4
1
1
-
Instalasi Perbenihan Bottolampe
2 Trailer
1
1
-
Sda
3 Mouster Tester
3
3
-
Sda
4 Power Tresher
2
2
-
Sda
5 Alat Perata Tanah
1
1
-
Sda
6 Alat Pemecah Tanah
2
2
-
Sda
7 Drayer
2
2
-
Sda
8 Timbangan Duduk
2
2
-
Sda
9 Mesin Jahit Karung
6
3
3
Sda
10 Garuk 12 gigi
5
5
-
Sda
11 Cangkul
10
10
-
Sda
12 Linggis
5
5
-
Sda
13 Hand Traktor
2
2
-
Sda
14 Hand Sprayer
1
1
-
Sda
15 Seed Cleaner
2
2
-
Sda
16 Pompa Air 6”
1
1
-
Sda
C. Sumber Daya Lahan Kondisi dan potensi sumberdaya lahan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dapat dirinci sebagai berikut : 1. Lahan Sawah Luas lahan sawah di Kabupaten Barru Tahun 2010 adalah 13.218 ha, yang meliputi irigasi setengah teknis 1.458 ha, irigasi sederhana 1.529 ha, irigasi desa/non PU 2.124 ha dan tadah hujan 8.107 ha, sedangkan berdasarkan frekuensi pertanaman terdiri atas 7.215 ha dua kali tanam dan 5.993 ha satu kali tanam dan ada 10 ha tidak tertanami. Secara lebih rinci akan diuraikan seperti pada tabel dibawah ini.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
13
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 Tabel 9. Luas Sawah dan Jenis Pengairan di Kabupaten Barru Tahun 2010
No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tanete Riaja Tanete Rilau Barru Soppeng Riaja Mallusetasi Pujananting Balusu JUMLAH
Irigasi 1/2 Teknis 100 550 408 400 1.458
JENIS PENGAIRAN ( Ha ) Irigasi Irigasi Tadah Secder Desa/ Hujan hana Non Pu 545 1.438 70 1.893 475 660 940 84 741 259 108 1.112 970 755 1.710 1.429 2.124 8.107
Jumlah
2.083 1.963 2.625 1.492 1.620 1.725 1.710 13.218
2. Lahan Kering Luas lahan kering di Kabupaten Barru Tahun 2010 adalah 23.118 Ha yang meliputi tegal/kebun 6.512 Ha, ladang/huma 6.983 Ha, perkebunan 8.734 Ha dan sementara tidak diusaahakan 909 Ha. Secara lebih rinci akan diuraikan seperti pada tabel dibawah ini. Tabel 10. Luas Lahan Kering di Kabupaten Barru Tahun 2010
No
Kecamatan
Tegal/ Kebun
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tanete Riaja Tanete Rilau Barru Soppeng Riaja Mallusetasi Pujananting Balusu JUMLAH
1.258 590 1.738 664 688 732 842 6.512
LAHAN KERING ( Ha ) Ladang Perkeb Sement / Huma unan ara tidak diusaha kan 1.720 634 520 270 28 0 0 2.890 0 0 1.139 0 3.041 1.329 0 1.522 1.616 200 430 1.098 189 6.983 8.734 909
Jumlah
4.132 888 4.628 1.803 5.038 4.070 2.559 23.118
D. Kinerja Pelayanan SKPD 1. Capaian Kinerja SKPD Untuk menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru, dilakukan perbandingan antara capaian kinerja pelayanan dengan kinerja yang dibutuhkan atau target
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
14
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 sebagaimana dimuat dalam Renstra periode sebelumnya serta dampak yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan tersebut. Capaian masing – masing sasaran sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan perkebunan Kabupaten Barru dari Tahun 2005 – 2010 dapat diuraikan sebagaimana pada Tabel. 6. Tabel. 11 Pencapaian Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2006 - 2010
No 1
Indikator Sasaran Persentase KK miskin di daerah pertanian yang mendapatkan sarana
Tahun Uraian
2006
2007
2008
2009
Target
(6,25) 10 KK
(6,88) 11 KK
(10,00) (12,50) (14,38) 16 KK 20 KK 23 KK
(50,00) 80 KK
Capaian
(6,25) 10 KK
(6,88) 11 KK
(10,00) 16 KK
(28,13) 45 KK
(5,00) 8 KK
2010
-
Jumlah
produksi
2
3
4
5
6
Persentase desa yang tercukupi produksi pertanian bergizi Persentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul pertanian Persentase kecamatan produksi pertanian organik Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah dan kontinuitas produksi
Target
(13,33) (13,33) (20,00) (20,00) (33,33) (100,00) 1 desa 1 desa 2 desa 2 desa 5 desa 11 desa
Capaian (20,00) (20,00) (20,00) (20,00) 2 desa 2 desa 2 desa 2 desa Target
-
(80,00) 8 desa
(20,00) (20,00) (20,00) (20,00) (20,00) (100,00) 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 10 jenis
Capaian (20,00) (20,00) (20,00) (20,00) 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis
-
(80,00) 8 jenis
Target
-
-
(25,00) (25,00) (50,00) (100,00) 1 kec 1 kec 2 kec 4 kec
Capaian
-
-
(25,00) 1 kec
Target
-
(50,00) 2 kec
(75,00) 3 kec
(18,52) (18,52) (20,37) (20,37) (22,22) (100,00) 10 10 11 11 12 54 desa desa desa desa desa desa
Capaian (18,52) (18,52) (20,37) (20,37) (22,22) (100,00) 10 10 11 11 12 54 desa desa desa desa desa desa
Persentase Target (22,22) (27,78) (22,22) (16,57) (11,11) (100,00) peningkatan 2,0 2,5 2,0 1,5 1,0 9,0 produktivitas ku/ha ku/ha ku/ha ku/ha ku/ha ku/ha pertanian Capaian (32,11) (29,22 (18,44) (20,89) (4,33) (105,00) (ekstensifikasi, 2,89 2,63 1,66 1,88 0,39 10,0 rehabilitasi, ku/ha ku/ha ku/ha ku/ha ku/ha ku/ha diversifikasi,
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
15
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 intensifikasi) 7
8
9
Persentase sentra produksi pertanian yang memiliki pengolahan pasca panen yang Berkualitas Persentase sawah yang memiliki irigasi tersier
Persentase hama dan penyakit yang terkendali
Target
(18,75) (12,50) (31,25) (18,75) (18,75) (100,00) 3 2 5 3 3 16 sentra sentra sentra sentra sentra sentra
Capaian (18,75) (12,50) 3 2 sentra sentra
-
-
-
(31,25) 4 sentra
Target
-
(18,42) (18,42) (36,85) (26,31) (100,00) 2.500 2.500 5.000 3.570 13.570 m m m m m
Capaian
-
(15,48) (18,42) (37,92) (26,31) 2.100 2.500 5.146 3.570 m m m m
Target
(98,13) 13.316 m
(20,00) (20,00) (20,00) (20,00) (20,00) (100,00) 1 1 1 1 1 5 kasus kasus kasus kasus kasus kasus
Capaian (20,00) (20,00) (20,00) (20,00) (20,00) (100,00) 1 1 1 1 1 5 kasus kasus kasus kasus kasus kasus 10
11
12
13
Jumlah dan jenis bibit unggul yang terjamin kualitasnya
Tertibnya administrasi
Persentase pencapaian sasaran kinerja (lancarnya kegiatan operasional) Meningkatnya kualitas SDM
Target
-
(17,71) (29,17) (36,46) (16,67) (100,00) 85 140 175 80 480 ton ton ton ton ton
Capaian
-
(13,13) (14,58) (22,40) (13,96) 63 70 107 67 ton ton ton ton
Target
16,36
18,97
20,93
22,78
20,96
100,00
Capaian
9,85
13,36
19,41
12,41
17,52
72,55
Target
20,00
20,00
20,00
20,00
20,00
100,00
Capaian
18,00
20,00
20,00
16,00
20,00
94,00
Target Capaian
(64,07) 307 ton
(10,00) (27,50) (27,50) (17,50) (17,50) (100,00) 3 org 9 org 9 org 5 org 5 org 31 org -
(17,50) 7 org
(5,00) 2 org
(7,50) 3 org
(10,00) 2 org
(40,00) 14 org
Hasil capaian indikator sasaran secara keseluruhan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 tersebut diatas dapat diuraikan bahwa capaian diatas 100 % ada satu indikator sasaran, capaian antara 75% - 100% ada tujuh indicator sasaran, capaian antara 50% - 75% ada dua indicator sasaran, capaian antara 25% - 50% ada tiga indicator sasaran. Capaian produksi pertanian pada tahun 2006 hingga tahun 2010 dari tujuh komoditi utama tanaman pangan yang mengalami peningkatan ada empat
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
16
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 komoditi yaitu Padi dari 63.053,01 ton pada tahun 2006 menjadi 100.646,99 ton pada tahun 2010, Jagung dari 2.293,06 ton pada tahun 2006 menjadi 4.980,71 ton pada tahun 2010, Kedelai dari 63,95 ton pada tahun 2006 menjadi 292,94 ton pada tahun 2009 dan Kacang Tanah dari 1.349,15 ton pada tahun 2006 menjadi 2.218,23 ton pada tahun 2010. Secara lebih rinci perkembangan produksi, produktivitas dan luas panen komoditi utama tanaman pangan dari tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 12 Perkembangan Capaian Produksi (ton), Provitas (ku/ha), dan Luas Panen (ha) Komoditi Utama Tanaman Pangan di Kabupaten Barru Tahun 2006 – 2010. No
Komoditi
1. Padi Produksi Provitas Luas Panen 2. Jagung Produksi Provitas Luas Panen 3. Kedelai Produksi Provitas Luas Panen 4. Kac. Tanah Produksi Provitas Luas Panen 5. Kac. Hijau Produksi Provitas Luas Panen 6. Ubi Kayu Produksi Provitas Luas Panen 7. Ubi Jalar Produksi Provitas Luas Panen
2006
2007
Tahun 2008
63.053,01 42,66 14.782
85.452,02 52,32 16.332
87.721,37 51,22 17.126
97.346,15 54,21 17.957
100.646,99 54,42 18.495
2.293,06 42,54 539
3.754,92 43,38 866
4.541,99 41,48 1.095
3.985,39 31,96 1.247
4.980,71 37,22 1.3338
63,95 7,90 81
61,94 7,74 80
46,21 8,72 53
268,23 12,90 208
292,94 12,08 243
1.349,15 14,00 963
2.721,83 13,73 1.982
2.551,38 13,75 1.854
2.216,31 13,46 1.647
2.218,23 13,82 1.605
107,86 12,75 84
122,05 11,85 103
55,28 12,02 46
65,61 13,00 50
63,05 13,23 48
4.902,81 261,21 187
3.511,71 270,13 130
4.623,34 248,57 186
3.948,79 187,15 211
4.348,96 228,89 190
1.613,59 138,57 127
3.032,11 105,28 288
2.926,53 136,93 148
2.087,12 109,96 190
1.559,13 124,31 125
2009
2010
Sedangkan luas tanam, produksi dan produktivitas hortikultura baik sayuran maupun buah-buahan di Kabupaten Barru tahun 2010 dapat disajikan pada Tabel berikut ini :
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
17
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 Tabel. 13 Luas Tanam, Produksi dan Produktivitas Hortikultura di Kabupaten Barru Tahun 2010 Luas Produksi Produktivi No Jenis Tanaman Tanam ( Ton ) tas ( Ha ) (Ku / Ha) 1. Kacang Panjang 30 16 7,27 2. Cabe Besar 9 2,90 3,63 3. Cabe Rawit 22 20,30 22,56 4. T o m a t 11 4,40 4,0 5. Terong 27 44,90 24,94 6. Ketimun 8 8,50 10,63 7. Labu Siam 3 1,30 4,33 8. Kangkung 16 19,10 19,10 9. Semangka 76 3.992 525,26 10. Alpokat ( Pohon ) 4.962 20,50 0,10 11. Duku/Langsat ( Pohon ) 803 21,60 0,86 12. Durian ( Pohon ) 5.236 108,50 0,57 13. Jambu Biji ( Pohon ) 3.427 56,70 0,24 14. Jambu Air ( Pohon ) 1.905 21,00 0,22 15. Jeruk Siam/Keprok (Pohon) 4.551 113,20 0,66 16. Jeruk Besar ( Pohon ) 2.835 40,60 2,26 17. Mangga ( Pohon ) 43.206 2.875,50 1,26 18. Nangka/Cempedak (Pohon) 16.911 211,70 0,34 19. Nenas ( Rumpun ) 3.232 2,60 0,05 20. Pepaya ( Pohon ) 5.170 209,10 0,71 21. Pisang ( Rumpun ) 150.515 2.929,60 0,37 22. Rambutan ( Pohon ) 7.622 51,00 1,21 23. Salak ( Rumpun ) 879 27,20 1,05 24. Sirsak ( Pohon ) 1.363 7,30 0,31 25. Sukun ( Pohon ) 5.038 658,70 4,52 Aadapun gambaran produksi perkebunan di Kabupaten Barru tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel berikut ini : Tabel. 14 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Barru Tahun 2010 LUAS PRODUKSI PRODUKSTIV NO JENIS TANAMAN AREAL ( Ton ) ITAS ( Ha ) (Ton/Ha) 1. Cengkeh 277 33,53 0,27 2. Jambu Mete 5.278 2.360,50 0,54 3. Kapok 232 27,76 0,21 4. Kakao 876 559,06 0,67 5. Kopi 627 186,70 0,37 6. Kelapa 1.944 1.198,99 0,76 7. Kemiri 2.180 1.137,22 0,80 8. Lada 6 0 0 9. Pala 17 0 0 10. Tembakau 40 12,20 0,30 11. Vanili 7 0 0
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
18
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015
2. Pengelolaan Keuangan Belanja Daerah Belanja daerah yang terdapat pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru terdiri atas Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung, Belanja tidak langsung terdiri dari Belanja Pegawai.
Sementara
Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal. Sebagai gambaran Belanja Daerah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2006 hingga Tahun Anggaran 2010 dapat dilihat dari beberapa tabel di bawah ini: Tabel. 15 Target dan Realisasi Belanja Daerah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2006 - 2010 No
Tahun Anggaran
1
2006
2
Realisasi Belanja (Rp.)
Realisasi Belanja (%)
5.717.578
5.236.523
91,59
-
-
2007
7.519.246
6.129.154
81,51
31,51
17,05
3
2008
8.481.176
7.071.460
83,38
12,79
71,26
4
2009
5.933.623
5.158.141
86,93
-30,04
-27,06
5
2010
6.279.536
6.544.350
104,22
5,83
26,87
33.931.159 30.139.628
88,82
5,02
22.03
2006-2010
Target Belanja (Rp.)
Pertumbuhan Pertumbuhan Belanja Per Realisasi Tahun (%) Belanja Per Tahun (%)
Berdasarkan realisasi belanja dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 secara berturut-turut mulai tahun 2006 sebesar 91,59 persen, tahun 2007 sebesar 81,51 persen, tahun 2008 sebesar 83,38 persen, tahun 2009 sebesar 86,93 persen dan tahun 2010 sebesar 104,22 persen. Sementara secara kumulatif
target
33.931.159.000
belanja
daerah
pada
tahun
2006-2010
sebesar
Rp.
dengan realisasi mencapai Rp. 30.139.628.000 atau rata-rata
22,03 persen. Belanja Tidak Langsung Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2006-2010 bervariasi, tahun 2006 realisasi sebesar 100 persen, tahun 2007 mencapai 131,38 persen, tahun 2008 sebesar 99,72 persen, tahun 2009 mencapai 108,25 persen dan tahun 2010 mencapai 102,68 persen dari target yang direncanakan. Sementara secara kumulatif target Belanja Tidak Langsung pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 sebesar Rp. 5.187.285.000 dengan realisasi Rp. 5.572.454.000 atau
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
19
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 107,42 persen. Rata-rata pertumbuhan target Belanja Tidak Langsung selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 sebesar 18,33 persen dan pertumbuhan realisasi rata-rata sebesar 14,82 persen, sesuai tabel berikut: Tabel. 16 Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2006 - 2010 …No
Tahun Anggaran
Target Belanja (Rp.)
Realisasi Realisasi Pertumbuhan Pertumbuhan Belanja Belanja Belanja Per Realisasi (Rp.) (%) Tahun (%) Belanja Per Tahun (%)
1
2006
806.030
806.030
100,00
-
-
2
2007
806.030 1.058.990
131,38
-
31,38
3
2008
1.045.650 1.042.813
99,72
29,72
-1,53
4
2009
1.203.524 1.302.904
108,25
15,09
24,94
5
2010
1.326.051 1.361.717
102,68
10,18
4,51
2006-2010
5.187.285 5.572.454
107,42
18,33
14,82
Belanja Langsung Realisasi Belanja Langsung Tahun Anggaran 2006-2010 bervariasi, tahun 2006 realisasi sebesar 90,20 persen, tahun 2007 sebesar 75,51 persen, tahun 2008 sebesar 81,07 persen, tahun 2009 sebesar 81,50 persen dan tahun 2010 mencapai 104,62 persen dari target yang direncanakan. Sementara secara kumulatif
target
Belanja
Langsung
pada
tahun
2006-2010
sebesar
Rp.28.743.848.000 dengan realisasi mencapai Rp. 24.567.174.000 atau 85,46 persen. Rata-rata pertumbuhan target Belanja Langsung selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 sebesar 3,94 persen dan pertumbuhan realisasi ratarata sebesar 7,92 persen, sesuai tabel berikut:
Tabel. 17 Target dan Realisasi Belanja Langsung Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2006 - 2010 …No
Tahun Anggaran
Target Belanja (Rp.)
Realisasi Belanja (Rp.)
1
2006
4.911.548
4.430.493
90,20
-
-
2
2007
6.713.217
5.070.164
75,51
36,68
14,43
3
2008
7.435.526
6.028.647
81,07
10,75
18,90
4
2009
4.730.099
3.855.237
81,50
-36,39
-36,06
5
2010
4.953.458
5.182.633
104,62
4,72
34,43
28.743.848 24.567.174
85,46
3,94
7,92
2006-2010
Realisasi Pertumbuhan Pertumbuhan Belanja Belanja Per Realisasi (%) Tahun (%) Belanja Per Tahun (%)
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
20
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Permasalahan Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan
adalah untuk
mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan di tahun-tahun sebelumnya. Potensi permasalahan pembangunan
pada umumnya timbul dari
kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi. Identifikasi permasalahan pada SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru dapat diuraikan seperti dibawah ini : 3.1.1. Aspek Sumber Daya Manusia Pengetahuan dan keterampilan petani terhadap teknologi produksi masih rendah,
khususnya
terhadap
penggunaan
benih
bermutu,
pemupukan
berimbang, penggunaan pupuk organik cair, penanganan pasca panen. Selain itu tingkat pendidikan dan keterampilan petani yang masih rendah dapat tercermin dari usaha pertanian yang belum mengarah kepada usaha agribisnis, sehingga pada akhirnya masih banyak petani yang tergantung pada bantuan pemerintah. Termasuk sumber daya aparat/petugas pertanian karena terkadang informasi teknologi yang sampai di petani tidak seperti apa yang diharapkan petani.
3.1.2 . Aspek Sarana dan Prasarana Permasalahan pokok dari aspek sarana dan prasarana pertanian dalam mendukung peningkatan produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan sepert,i (1) Terjadinya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke non pertanian. Adanya alih fungsi lahan untuk perumahan, gedung, empang/tambak serta kemerosotan tingkat kesuburan tanah dan kualitas air sebagai dampak dari degradasi kualitas lingkungan yang menyebabkan berkurangnya areal dan produksi, (2) Terbatasnya sarana jalan usaha tani pada sentra produksi pertanian, hal ini berpengaruh terhadap lambatnya mobilisasi alat pengolah tanah/traktor maupun peralatan pasca panen/tresher, lambatnya pengangkutan sarana produksi dan hasil pertanian, (3) Terbatasnya jumlah areal persawahan yang dialiri jaringan irigasi baik melalui jaringan irigasi desa (JIDES)
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
21
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 maupun melalui jaringan irigasi tingkat usahatani (JITUT) dan pembangunan embung/dam parit, (4) Terbatasnya sarana penunjang tempat pengumpulan sementara dan sarana pengangkutan hasil produksi, (5) Terbatasnya sarana penunjang pasca panen dan pengolahan hasil, sehingga hasil produksi biasanya langsung dijual sehingga petani tidak mendapatkan nilai tambah dari hasil produksinya
3.1.3. Aspek Kelembagaan Belum optimalnya produksi, produktivitas dan kualitas produk pertanian ditandai oleh belum berkembangnya sistem pertanian yang berbasis agribisnis dan agroindustri. Selain itu juga ditandai oleh masih terbatasnya penerapan teknologi pertanian tanaman pangan dan perkebunan terutama pada kegiatan budidaya serta masih lemahnya kelembagaan petani terutama dalam kemandirian dan kemampuan permodalan,
dilain pihak petani belum dapat mengakses
permodalan dari lembaga keuangan formal. Hal ini disebabkan antara lain: (1) Kemampuan petani untuk mengakses modal masih terbatas. (2) persyaratan administrasi yang sulit dipenuhi petani. Belum berkembangnya wilayah perkotaan/agropolitan, wilayah industri dan kawasan strategis ditandai oleh belum terbentuknya desa sebagai simpul jasa pelayanan pertanian dalam arti luas yang dilengkapi dengan fasilitas perkotaan. Selain itu juga ditandai belum berkembangnya sentra industri dan kawasan strategis sesuai dengan potensi wilayah yang telah ditetapkan. Begitu pula dengan ketersediaan informasi pasar dan sarana transportasi yang terbatas mengakibatkan harga yang diterima petani rendah. Ada beberapa kelembagaan yang berhubungan dengan pertanian diantaranya, (1) Kelompok Tani dan KTNA, dimana kelompok tani masih sebagian besar kelas pemula dan lainnya masih kelas lanjut dan masih sangat terbatas kelas madya dan utama, sehingga dalam perencanaan usahatani, penerapan teknologi, berkelompok, pemupukan modal dan melembaganya kelompok tani belum berjalan sebagaimana mestinya, (2) Balai Penyuluhan Pertanian sebagai pusat pelatihan yang secara teratur dan berkesinambungan belum berjalan sebagaimana yang diharapkan dan penyuluh pertanian lapangan masih terbatas baik jumlah, kualitas maupun fasilitas yang dimiliki, (3) Belum berkembangnya kelembagaan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) yang merupakan salah satu mata rantai dalam penggunaan alat dan mesin pertanian,
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
22
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 (4) Belum tersedianya sarana Pasar Tani sehingga para pedagang ataupun investor dapat dengan mudah mendapatkan barang dalam jumlah besar dan kontinuitas.
3.2. Isu Strategis Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimamfaatkan akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang, baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman di masa lima tahun mendatang.
3.2.1. Isu Strategis Terkait Sumber Daya Manusia Secara umum permasalahan sumber daya manusia yang dihadapi saat ini khususnya di bidang pertanian terkait dengan pengetahuan dan keterampilan petani terhadap teknologi produksi masih rendah selain itu usaha pertanian yang belum mengarah kepada usaha agribisnis termasuk didalamnya sumberdya aparat atau petugas pertanian. Berkaitan dengan permasalahan tersebut diatas, maka isu strategis
selama lima tahun ke depan adalah (1) meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan petani sesuai perkembangan inovasi teknologi, (2) optimalisasi kemandirian petani, (30 meningkatkan kualitas petugas pertanian yang didukung oleh informasi teknologi.
3.2.2. Isu Strategis Terkait Sarana dan Prasarana Secara umum permasalahan sarana dan prasarana yang dihadapi saat ini terkait dengan belum optimalnya
produksi, produktivitas dan mutu produk
pertanian baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan. Hal ini karena penggunaan
benih
varietas
unggul
dan
bersertifikat
masih
terbatas,
ketersediaan pupuk pada saat dibutukan terbatas dan pemupukan yang belum berimbang, terbatasnya ketersediaan air irigasi, ketersediaan alat mesin pertanian yang belum optimal, adanya alih fungsi lahan, terbatasnya jalan usaha tani.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
23
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 Berkaitan dengan permasalahan tersebut diatas, maka isu strategis selama lima tahun ke depan adalah (1) meningkatkan penggunaan benih bermutu
dan
bersertifikat
yang
didukung
oleh
penagkaran
benih, (2)
meningkatkan penggunaan pupuk secara berimbang dan penggunaan pupuk organik yang didukung oleh penyediaan peralatan pembuatan pupuk organik, (3) meningkatkan ketersediaan air yang didukung oleh infrastruktur pertanian seperti Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT), Jaringan irigasi Desa (JIDES), dan pengembangan pompanisasi (4) optimalisasi pengembangan alat mesin pertanian, (5) optimalisasi pemamfaatan lahan, rehabilitasi lahan sawah bero dan penambahan luas baku lahan, (6) meningkatakan akses jalan usaha tani. 3.2.3, Isu Strategis Terkait Kelembagaan Secara umum permasalahan kelembagaan yang dihadapi saat ini adalah belum optimalnya produksi, produktivitas dan kualitas produk pertanian yang ditandai belum berkembangnya sistem pertanian yang berbasis agribisnis dan agroindustri, terbatasnya penerapan
teknologi karena belum optimalnya
pendampingan penyuluh, lemahnya kelembagaan petani dalam mengakses permodalan, belum berkembangnya wilayah perkotaan/agropolitan, wilayah industri dan kawasan strategis. Berdasarkan permasalahan tersebut maka isu strategis
selama lima
tahun ke depan adalah (1) memantapkan kelembagaan petani melalui penumbuhan
kelembagaan
petani
yang
baru,
peningkatan
kualitas/pemberdayaan kelembagaan tani yang ada dengan pola agribisnis dimana sarana produksi, proses produksi, pengelolaan, pemasaran, permodalan dan informasi dikelola bersama, serta pemberdayaan Unit Pelayanan Jasa Alsintan dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan alsin yang telah ada atau penambahan alsin baru, (2) memberdayakan kelembagaan petani formal melalui pembentukan koperasi tani dan asosiasi petani, (3) memantapkan kelembagaan perbenihan yang didukung oleh kelompok penangkar benih dan instalasi perbenihan/perbibitan, (4) memberdayakan Balai Penyuluahn Pertanian sebagai home base para penyuluh pertanian di wilayahnya yang didukung oleh penyuluh yang mampu mengakses teknologi baru dari sumber-sumber teknologi dan mampu menyampaikan kepada petani.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
24
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Visi Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Mengacu pada Visi Pembangunan Kabupaten Barru 2010-2015, maka Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun
2010 - 2015
adalah sebagai berikut :
“Menuju Pertanian Yang Maju Dan Berdaya Saing Berlandaskan Kearifan Lokal” Visi ini mengandung pengertian sebagai berikut : 1.
Maju maksudnya bahwa pembangunan pertanian di Kabupaten Barru dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kemampuan petani dalam berusahatani sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani yang lebih baik.
2.
Berdaya Saing maksudnya bahwa pengolahan dan pemasaran hasil pertanian di Kabupaten Barru diarahkan untuk mewujudkan tumbuhnya usaha yang dapat meningkatkan nilai tambah dan harga yang wajar di tingkat petani melalui peningkatan mutu produk dan peningkatan efisiensi biaya pengolahan dan pemasaran serta memperpendek mata rantai pemasaran, selain itu melakukan promosi ke berbagai media.
3.
Kearifan Lokal maksudya bahwa langkah pembangunan pertanian di Kabupaten Barru yang dilakukan harus berpegang pada nilai-nilai luhur dan budaya masyarakat dengan berlandaskan pada semangat menuju daya saing dan
kemandirian lokal dengan mengutamakan harkat
kemanusiaan dan harga diri.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
25
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015
Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah,
sebagai
penjabaran
visi
yang
telah
ditetapkan.
Berdasarkan Visi diatas, maka Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru yang dirumuskan sebagai berikut ; 1.
Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian.
2.
Pemanfaatan sumberdaya pertanian secara optimal dan berkelanjutan.
3.
Pengembangan usaha pertanian berbasis agribisnis dan agroindustri.
4.
Peningkatan pengawasan pelayanan umum.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Tujuan dan sasaran adalah tahap adalah perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan
tingkat
prioritas
tertinggi
dalam
perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan akan mengarahkan perumusan
sasaran,
kebijakan,
program
dan
kegiatan
dalam
rangka
merealisasikan misi. Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran atau ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya/targetnya. Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut : Tujuan : 1. Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat. 2. Terjaminnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya alam. 3. Meningkatnya daya saing daerah.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
26
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 4. Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat. Sasaran : 1. Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin. 2. Meningkatnya produksi dan produktivitas yang semakin berkualitas. 3. Terciptanya kesiapan dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim terhadap produksi pertanian, ketahanan pangan dan keragaman hayati. 4. Berkembangnya wilayah
perkotaan/agropolitan, wilayah
industri dan
kawasan strategis. 5. Tercapainya efektivitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif. Adapun keterkaitan antara misi, tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2010-2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel. 18 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2010 - 2015
No
Visi
Misi
Tujuan
Sasaran
1
Menuju Pertanian Yang Maju dan Berdaya Saing Berlandaskan Kearifan Lokal
Meningkatkan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian
Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan social masyarakat
Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin
2
3
4
Meningkatnya produksi, produktivitas yang semakin berkualitas Pemanfaatan Terjaminnya Terciptanya kesiapan Sumberdaya kelestarian dalam mitigasi dan Pertanian secara lingkungan dan adaptasi dampak Optimal dan keberlanjutan perubahan iklim Berkelanjutan sumberdaya terhadap produksi alam pertanian, ketahanan pangan dan keragaman hayati Pengembangan Meningkatnya Berkembangnya Usaha Pertanian daya saing wilayah perkotaan / Berbasis daerah agropolitan, wilayah Agribisnis dan industry dan kawasan Agroindustri strategis Peningkatan Terwujudnya Tercapainya efektivitas Pengawasan pelayanan dan efisiensi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
27
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 Pelayanan Umum
umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat
pengelolaan program / kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif Terciptanya pelayanan publik yang prima Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur
4.3. Strategi dan Kebijakan Strategi dan Kebijakan jangka menengah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru menunjukkan bagaimana cara mencapai tujuan, sasaran jangka menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2010-2015 yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru. Strategi
merupakan
pernyataan-pernyataan
yang
menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian
kebijakan.
Strategi
dirumuskan
berdasarkan
hasil
analisis
gambaran pelayanan SKPD, hasil perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuanketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman,
pegangan
atau
petunjuk
dalam
pengembangan
maupun
pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi. Dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana strategis, maka Strategi dan Kebijakan
Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 20102015 adalah sebagai berikut : Strategi : 1. Meningkatkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin. 2. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berorientasi pasar.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
28
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 3. Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup dan antisipasi penanganan bencana. 4. Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup. 5. Meningkatkan kualitas pelayanan umum. Kebijakan : 1. Menurunkan
jumlah
penduduk
miskin,
kedalaman
kemiskinan
dan
kerentanan untuk miskin bagi kelompok yang berorientasi miskin. 2. Meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi pertanian yang semakin berkualitas. 3. Menciptakan kesiapan dalam mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian, ketahanan pangan dan keragaman hayati. 4. Mengembangkan wilayah perkotaan/agropolitan, wilayah industry dan kawasan strategis. 5. Meningkatkan
pencapaian
efektifitas
dan
efisiensi
pengelolaan
program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif. 6. Menciptakan pelayanan public yang prima. 7. Meningkatkan kemampuan manajerial dan teknis aparatur. Adapun relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2010-2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel. 19 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2010 - 2015
Visi : Menuju Pertanian Yang Maju dan Berdaya Saing Berlandaskan Kearifan Lokal Misi 1 : Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan social masyarakat
Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin
Meningkatkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin
Menurunkan jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin bagi kelompok yang berpotnsi miskin
Meningkatnya Meningkatkan produksi dan perekonomian produktivitas yang masyarakat
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
Meningkatkan produksi produktivitas
dan
29
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 semakin berkualitas
Misi
2
:
yang berorientasi pasar
komoditas pertanian yang semakin berkualitas
Pemanfaatan sumberdaya berkelanjutan
pertanian
secara
optimal
dan
Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Terjaminnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya alam
Terciptanya kesiapan dalam mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian, ketahanan pangan dan keragaman hayati
Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup dan antisipasi penanganan bencana
Menciptakan kesiapan dalam mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian, ketahanan pangan dan keragaman hayati
Misi 3 : Pengembangan usaha pertanian berbasis agribisnis dan agroindustri Tujuan
Sasaran
Meningkatnya Berkembangnya daya saing wilayah daerah perkotaan/agropolitan, wilayah industry dan kawasam strategis
Strategi
Kebijakan
Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup
Mengembangkan wilayah perkotaan/agropolit an, wilayah industry dan kawasam strategis
Misi 4 : Peningkatan pengawasan pelayanan umum Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat
Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
Meningkatkan kualitas pelayanan umum
Meningkatkan pencapaian efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
30
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Program Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan
Kabupaten
Barru merupakan program prioritas RPJMD Kabupaten Barru yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru. Rencana program prioritas beserta indikator keluaran program dan pagu Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru sebagaimana tercantum dalam rancangan awal RPJMD Kabupaten Barru, selanjutnya dijabarkan kedalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru. Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut, merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Kegiatan yang dipilih untuk setiap program prioritas, harus dapat menunjukkan akuntabilitas kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru. Kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari jenis pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten barru. Berdasarkan visi, misi, strategi dan kebijakan Dinas pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan pertanian, maka rencana program dan kegiatan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2010-2015 yang akan dilaksanakan meliputi : Program : 01. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pertanian. 02. Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan. 03. Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. 04. Pelayanan Administrasi Perkantoran. 05. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 06. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
31
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 07. Peningkatan Pelayanan Publik. 08. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur. Kegiatan : 01. Penanggulangan Kemiskinan Bidang Pertanian/Perkebunan. 02. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian. 03. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan. 04. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan. 05. Peningkatan Perlindungan Tanaman. 06. Perluasan Areal Tanaman Pangan dan Hortikultura. 07. Penyediaan Jasa Surat Menyurat. 08. Pengadaan Alat Tulis Kantor. 09. Pengadaan barang Cetakan dan penggandaan. 10. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik. 11. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. 12. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor. 13. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga. 14. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan. 15. Penyediaan Makanan dan Minuman. 16. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah. 17. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam daerah. 18. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja. 19. Penyusunan Laporan Semesteran. 20. Penyusunan Laporan Akhir Tahun. 21. Monitoring dan Evaluasi. 22. Penyusunan RKA dan DPA. 23. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional. 24. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor. 25. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor. 26. Pengadaan Meubeleur. 27. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor. 28. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional. 29. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor. 30. Penyusunan Standar Pelayanan. 31. Pendidikan dan Pelatihan Formal. 32. Bimbingan teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
32
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2010-2015 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
33
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dari tahun 2011 sampai tahun 2015 sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Perumusan indikator kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru yang mengacu pada tujuan dan sasaran dilakukan dengan review terhadap tujuan dan sasaran, identifikasi bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi, serta identifikasi indikator dan target kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD. Berdasarkan tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Barru maka Indikator Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut : 1. Sasaran berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin, dengan indikator persentase KK miskin yang mendapatkan bantuan. 2. Sasaran meningkatnya produksi dan produktivitas yang semakin berkualitas, dengan indikator meningkatnya penggunaan bibit unggul pertanian yang terjamin kualitasnya. 3. Sasaran terciptanya kesiapan dalam mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian, ketahanan pangan dan keragaman hayati, dengan indikator jumlah dan jenis dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang ditangani. 4. Sasaran berkembangnya wilayah perkotaan/agropolitan, wilayah industri dan kawasan strategis, dengan indikator jumlah kawasan sentra tanaman pangan dan hortikultura yang terbentuk. 5. Sasaran tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif, dengan indikator tertibnya administrasi dan keuangan serta persentase pencapaian sasaran kinerja. 6. Sasaran terciptanya pelayanan publik yang prima, dengan indikator tersusun dan terimplementasikannya SOPP.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
34
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 7. Sasaran meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur, dengan indikator persentase aparat yang mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional. Adapun target capaian indikator kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan perkebunan Kabupaten Barru setiap tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel. 20 Indikator Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2011 – 2015 Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal Periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
Persentase KK miskin di daerah pertanian yang mendapatkan bantuan dari 28,13% pada tahun 2009 menjadi 78,13% pada tahun 2015
28,13
-
8,13
11,25
14,37
16,25
78,13
2
Meningkatnya penggunaan bibit unggul yang terjamin kualitasnya dari 15,35% pada tahun 2009 menjadi 91,40% pada tahun 2015
18,70
10,20
13,25
15,00
16,25
18,00
91,40
3
Jumlah dan jenis dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang ditangani dari 4 kasus pada tahun 2009 menjadi 3 kasus pada tahun 2015
4
4
3
3
3
3
3
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
35
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 4
Jumlah kawasan sentra tanaman pangan dan hortikultura yang dibentuk dari 4 kawasan pada tahun 2009 menjadi 7 kawasan pada tahun 2015
4
-
1
1
1
-
7
5
Tertibnya administrasi dan keuangan dari 90% pada tahun 2009 menjadi 100% pada tahun 2015
91,70
1,66
1,66
1,66
1,66
1,66
100,00
6
Persentase pencapaian sasaran kinerja dari 90% pada tahun 2009 menjadi 100% pada tahun 2015
91,70
1,66
1,66
1,66
1,66
1,66
100,00
7
Tersusun dan terimplementas ikannya SOPP dari 50% pada tahun 2009 menjadi 100% pada tahun 2015
50,00
-
-
30,00
10,00
10,00
100,00
8
Persentase aparat yang mengikuti diklat teknis dan fungsional dari 64% pada tahun 2009 menjadi 80% pada tahun 2015
66,70
2,66
2,66
2,66
2,66
2,66
80,00
53,01
51,87
52,06
54,54
54,96
55,25
55,25
IKK Meningkatnya produktivitas padi dan bahan pangan lainnya per hektar (ku/ha)
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
36
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2010 - 2015 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD)
Kabupaten
Barru
Tahun 2010 - 2015. Dalam rangka pelaksanaan rencana strategis SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan
Perkebunan Kabupaten Barru tahun
sebagaimana mestinya, maka
2010 - 2015
ditetapkan pedoman transisi dan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut: 1. PEDOMAN TRANSISI 1. Dalam rangka menjaga kesinambungan rencana program dan kegiatan satu tahun berikutnya sebagai program dan kegiatan transisi tahun 2016 yang diperlukan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Perkebunan Kabupaten Barru tahun 2016 dan penyusunan rancangan anggaran satuan kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Perkebunan Kabupaten Barru
tahun 2016, maka rencana
strategis Dinas Pertanian Tanaman Dan Perkebunan Kabupaten Barru tahun 2010 - 2015 juga mencakup rencana program dan kegiatan indikatif satu tahun berikutnya. 2. KAIDAH PELAKSANAAN 1. Program-program dalam Rencana Strategis Pangan
Dan
Perkebunan
Kabupaten
Barru
Dinas Pertanian Tanaman Tahun
2010-2015
akan
dilaksanakan sengan sebaik-baiknya dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2010-2015. 2.
Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Perkebunan Kabupaten
Barru
Tahun
2010-2015
akan
menjadi
pedoman
dalam
penyusunan Rencana Kerja (Renja) setiap tahunnya. Selain itu merupakan juga pedoman dalam menyusun rencana anggaran satuan kerja pada setiap tahunnya. 3. Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2010-2015 merupakan dasar dalam melakukan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kinerja tahunan dan lima tahunan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
37
--------------------------------------------------------------------------------- Rencana Strategis 2010-2015 4.
Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Perkebunan Kabupaten Barru Tahun 2010-2015 bersifat dinamis dan fleksibel sehingga memungkinkan adanya perubahan kegiatan yang tetap mengacu pada program yang ada, apabila terjadi keadaan yang memaksa atau diluar kendali dan hal-hal lain yang belum terakomodir namun sifatnya sangat mendesak untuk dilaksanakan maka diperlukan Persetujuan/Keputusan Bupati.
5.
Keberhasilan dari pencapaian sasaran pembangunan pertanian akan sangat tergantung kepada komitmen semua pihak terkait dalam pelaksanaan program-program pembangunan pertanian.
Barru, 13 Januari 2012 KEPALA DINAS
Ir. MURSALIM ABDULLAH Pangkat Pembina Utama Muda NIP. 19590101 198903 1 017
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Barru
38