BAB. I KOMPONEN EVALUASI DIRI
A. Identifikasi Komponen Evaluasi Diri Komponen A: Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaiannya
1. Rumusan Visi Program Studi Yang Konsisten Dengan Visi Lembaga “Sebagai pusat pendidikan dan penelitian unggulan dalam bidang Akuntansi yang bermutu serta pengembangan sumberdaya manusia yang berwawasan global.”
2. Rumusan Misi Program Studi Yang Diturunkan Dari Misi Lembaga a. Menyelenggarakan dan mengembangkan program pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berkemampuan analitik dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara profesional, bermoral, dan menjunjung tinggi etika keilmuan. b. Menghasilkan sumberdaya manusia yang berkompeten dan mampu menjawab tantangan akan pemenuhan kebutuhan tenaga akademis dan profesional di bidang akuntansi. c. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu Akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan. d. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat untuk menerapkan IPTEK hasil pendidikan dan penelitian melalui aplikasi dan pemanfaatan ilmu akuntansi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. e. Menyelenggarakan pembinaan kepada mahasiswa agar mampu mengimplementasikan dan mengembangkan ilmunya dimasyarakat. f. Mengembangkan sistem manajemen kelembagaan yang sehat, dinamis, dan profesional secara efektif dan efisien.
1
g. Mengembangkan dan membina hubungan kerjasama kemitraan dengan para pemangku kepentingan pada jenjang lokal, nasional dan internasional. 3.Rumusan Tujuan Program Studi Yang Merujuk Pada Tujuan Lembaga Dan Merupakan Turunan Dari Misinya Berdasarkan visi dan misi di atas, maka tujuan Program StudiAkuntansi FISIP Universitas Nusa Cendana adalah sebagai berikut : a. Mendidik mahasiswa untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, cerdas, etis, inovatif, dan kompetitif yang memiliki kompetensi untuk jabatan karier akademik dan profesional. b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan. c. Menganalisis dan membantu solusi masalah akuntansi yang dihadapi masyarakat. d. Mampu mengembangkan penampilan profesionalnya dalam spektrum yang lebih luas dan dapat merumuskan pendekatan-pendekatan bidang ilmu akuntansi melalui pengabdian masyarakat terhadap berbagai masalah kemasyarakatan. e. Melakukan pembinaan kemahasiswaan yang menunjang penerapan ilmu akuntansi. f. Menghasilkan kinerja sistem manajemen akademik dan non akademik yang berkualitas, profesional dan etis, secara efisien dan efektif. g. Menghasilkan kerjasama kemitraan yang harmonis dan bermanfaat untuk Program Studi Akuntansi dengan para pemangku kepentingan. 4. Rumusan sasaran Program Studi yang relevan dengan misinya Sistem pendidikan yang diterapkan pada Program StudiAkuntansi menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Satu kredit semester mencakup tiga kegiatan, yakni kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan belajar mandiri. Kurikulum Program StudiAkuntansi terdiri dari 145 SKS yang terdiri atas : (1) MPK = 14SKS; (2) MKK = 39SKS; (3) MPB = 39SKS; (4) MBB = 36SKS; dan (5) MKB = 17SKS. a. Pendidikan: 1) Tahun Pertama (Semeser 1 dan 2) menghasilkan kemampuan dasar bagi peserta didik meliputi: Pendidikan Pancasila, Dasar-dasar Logika, Bahasa Indonesia, Bahasa InggrisBisnis 1, Pengantar Ekonomi Mikro, Matematika Ekonomi, Pengantar 2
Akuntansi 1, Pengantar Bisnis, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Inggris Bisnis 2, Koperasi, Pengantar Ekonomi Makro, Statistik 1, Pengantar Aplikasi Komputer, Pengantar Akuntansi 2 dan Pengatar Manajemen. 2) Tahun Kedua (semester 3 dan 4) menghasilkan kemampuan dasar bagi peserta didik meliputi: Pengantar Etika Bisnis, Statistik 2, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntansi Biaya, Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, Akuntansi Keuangan Menengah 2, Akuntansi Manajerial, Hukum Pajak, Sistem Informasi Akuntansi, Matematika Bisnis, Manajemen Operasi dan Perekonomian Indonesia. 3) Tahun Ketiga (semester 5 dan 6) menghasilkan kemampuan berkarya bagi peserta didik meliputi: Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Auditing 1, Akuntansi Perpajakan, Manajemen Investasi, Komputer Akuntansi, Metode Penelitian Akuntansi, Komunikasi Bisnis, Akuntansi Keuangan Lanjutan 2, Auditing 2, Teori Akuntansi, Akuntansi Sektor Publik, Sistem Pengendalian Manajemen, Mata kuliah konsentrasi 1 dan Mata kuliah konsentrasi 2. 4) Tahun Keempat (semester 7 dan 8) menghasilkan kemampuan berperilaku bagi peserta didik yang meliputi: Analisa Laporan Keuangan, Mata kuliah konsentrasi 3, Mata kuliah pilihan 1, Mata kuliah pilihan 2, Praktek Kerja Lapangan Akuntansi dan Skripsi. Pada program studi Akuntansi ada 4 (empat) konsentrasi yakni: 1) Konsentrasi Akuntansi Keuangan dengan mata kuliah pilihan: Akuntansi Internasional, Lembaga Keuangan dan Pasar Modal, dan Seminar Akuntansi. 2) Konsentrasi Akuntansi Manajemen dengan mata kuliah pilihan: Aspek Perilaku dalam Akuntansi, Akuntansi Manajerial Lanjutan, dan Seminar Akuntansi Manajemen. 3) Konsentrasi Auditing dengan mata kuliah pilihan: Auditing Lanjutan, Auditing Sektor Publik, dan Audit Internal. 4) Konsentrasi Akuntansi Sektor Publik dengan mata kuliah pilihan: Akuntansi Pemerintahan, Auditing Sektor Publik dan Seminar Akuntansi Sektor Publik. Selanjutnya untuk mata kuliah pilihan adalah Akuntansi Keuangan Daerahs, Akuntansi Asuransi dan Perbankan dan Perencanaan Perpajakan.
3
b. Penelitian: 1) peningkatan jumlah dan kualitas penelitian; 2) peningkatan SDM peneliti; 3) diseminasi hasil-hasil penelitian; 4) peningkatan kerjasama penelitian dengan para pemangku kepetingan. c.
Pengabdian pada Masyarakat: 1) peningkatan pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan penelitian; 2) peningkatan jumlah dan kualitas pengabdian masyarakat; 3) peningkatan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait; 4) Pendidikan & Pelatihan, Penyuluhan dan Pemberian Jasa Konsultasi dalam Bidang Akuntansi.
d.
Kemahasiswaan: 1) Peningkatan jumlah dan kualitas kegiatan penalaran dan keilmuan, 2) Peningkatan pembinaan minat dan bakat, 3) Peningkatan kesejahteraan mahasiswa.
e.
Sistem Manajemen dan Kelembagaan: 1) Penyusunan data base akademik, 2) Peningkatan kualitas tenaga administrasi.
f.
Kerjasama: 1) Peningkatan kerjasama dalam bidang Tridharma dengan para pemangku kepentingan, 2) Peningkatan kerjasama dalam pembinaan kemahasiswaan, dan 3) Peningkatan kerjasama dalam bidang sistem manajemen dan kelembagaan.
5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Visi Program StudiAkuntansi yaitu“Sebagai pusat pendidikan dan penelitian unggulan dalam bidang Akuntansi yang bermutu serta pengembangan sumberdaya manusia yang berwawasan global”, yangmemiliki kesesuaian dengan visi universitas, yakni “Menjadi Universitas Berwawasan Global” (Global Oriented University), dan Visi Fakultas yaitu “Menjadikan Fisip sebagai pusat unggulan pengembangan ilmu-ilmu sosial dan ilmu politik serta pengembangan sumberdaya manusia yang berkualitas”. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka sejumlah misi Program Studi telah dirumuskan dengan memfokuskan pada 6 bidang kegiatan, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan kemahasiswaan, sistem manajemen, dan kerjasama. Misi Program Studi dimaksud, selanjutnya diwujudnyatakan dalam tujuan dan sasaran dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan. Visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Akuntansi sebagaimana disebutkan di atas dapat tercipta dan tercapai melalui upaya kuat dari semua unsur yang terkait, mulai dari pimpinan institusi, baik di tingkat Universitas, Fakultas 4
maupun Program Studi, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, serta melalui dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders).
5
Analisis SWOT Komponen A Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 1. Kekuatan (Strengths) a. Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi selaras dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Universitas Nusa Cendana. b. Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan tuntutan pengguna lulusan. c. Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi telah disesuaikan dengan basis keilmuan yang spesifik dalam bidang akuntansi. 2. Kelemahan (Weaknesses) Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran kepada segenap sivitas akademika belum dapat dilaksanakan secara maksimal. 3. Kesempatan/Peluang (Opportunities) a. Belum ada Program studi (S-1) Akuntansidi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menawarkan keunggulan pada akuntansi terapan dalam bidang akuntansi keuangan, akuntansi sektor publik, akuntansi manajerial dan pengauditan. b. Masih besarnya kebutuhan dunia usaha untuk lulusan yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang yang ditawarkan oleh program studi. c. Berkembangpesatnya industri pariwisata baik regional maupun nasional mendukung perwujudan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program studi Akuntansi. d. Masih terbukanya kesempatan untuk bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain yang memiliki visi misi searah. 4. Ancaman/Tantangan (Threats) a. Adanya UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan PMK RI No. 25/PMK.01/2014tentang Akuntan Beregister Negara merupakan tantangan bagi program studi untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana. b. Semakin banyak Program Studi Akuntansi pada PTS lain yang memiliki nilai akreditasi B.
6
Komponen B: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan Dan Penjaminan Mutu. 1.
Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya Program studi Akuntansi Fisip Undana telah memiliki struktur organisasi yang disertai dengan deskripsi dan spesifikasi jabatan yang jelas. Oleh karena itu, penyelenggaraan program dapat dilakukan dengan lebih baik karena setiap bagian telah mengetahui tugas dan tanggungjawabnya serta setiap bagian telah diisi oleh orang dengan kualifikasi yang tepat. Adapun fungsi dan tugas pokok masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Program studi Akuntansi FISIP Undana terdiri dari: a.
Ketua program studi Ketua program studi merupakan unsur pelaksana fakultas di bidang pendidikan dan pengajaran yang bertangung jawab kepada pimpinan fakultas. Tugas utama dari Ketua program studi adalah mengelola kurikulum dan mengatur jalannya proses pendidikan dan pengajaran. Dalam melaksana tugas pokoknya, dibantu oleh seorang sekretaris dan gugus kendali mutu diprogram studi. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut di atas, jurusan/program studi mempunyai fungsi : 1) Melakukan pendidikan, penelitian dalam sebagian atau satu cabang ilmu Akuntansi.. 2) Melakukan penelitian dan melakukan pengembangan ilmu pengetahuan Akuntansi. 3) Melakukan pengabdian kepada masyarakat. 4) Melakukan pembinaan tenaga akademik. 5) Menyusun rencana dan program kerja sebagai pedoman pelaksana tugas. 6) Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan. 7) Menyusun saran alternatif di bidang pendidikan berdasarkan ketentuan yang berlaku sebagai bahan masukan atasan. 8) Memantau kelancaran pelaksanaan kegiatan. 9) Memberikan layanan teknis di bidang pendidikan untuk pelaksanaan tugas.
7
10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan mahasiswa dan beasiswa untuk mengetahui perkembangannya. 11) Menyusun laporan sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan menyusun laporan fakultas. 12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 13) Dalam
melaksanakan
tugas
mengelola
administrasi
dan
akademik
jurusan/program studi, maka ketua jurusan/program studi mengacu padaPeraturan Rektor
Universitas
Nusa
Cendana
No.520/PP/2012.
Seluruh
informasi
disampaikan secara terbuka dalam forum rapat bersama dosen dan diputuskan sepengetahuan seluruh peserta rapat.
b.
Sekretaris Program Studi Membantu pelaksanaan tugas Ketua Program StudiAkuntansi dan memberikan pelayanan dalam bidang akademik dan non akademik kepada mahasiswa.
c.
Kepala Laboratorium Laboratorium adalah sarana penunjang untuk mendukung program pengajaran dan pendidikan serta penelitian. Laboratorium dipimpin oleh seorang tenaga pengajar yang keahliannya telah memenuhi syarat sesuai dengan bidang ilmu dan bertanggung jawab langsung kepada ketua jurusan/program studi. Fungsinya adalah sebagai berikut : 1) Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi. 2) Mempersiapkan
sarana
penunjang
untuk
melaksanakan
penelitian
dan
pengembangan dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi. 3) Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi.
8
d.
Kelompk Dosen Kelompok dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan jurusan/program studi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada ketua jurusan/program studi. Kelompok dosen terdiri atas dosen tetap (biasa) dan dosen tidak tetap (luar biasa). Jenis dan jenjang kepangkatan tenaga pengajar tersebut diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok dosen mempunyai tugas melakukan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan keahliannya serta memberikan bimbingan kepada mahasiswa berupa bimbingan akademik maupun bimbingan penelitian dan penulisan skripsi.
2. Sistem kepemimpinan Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas pelaksanaan tugasProgram Studi Akuntansi
sebagai bagian dari Undana dan FISIP, menjalankan
kegiatannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional danNorma dan Tolok Ukur Penyelenggaraan Pendidikan di Lingkungan Universitas Nusa Cendana (Peraturan Rektor Universitas Nusa Cendana No.520/PP/2012). Dalam upaya mewujudkan visinya, pimpinan Program Studi menerapkan sistem kepemimpinan yang kapabel, akuntabel, demokratis dan transparan, sehingga dalam menjalankan tugas selalu mengacu pada keputusan rapat Program Studi. Setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan selalu memperhatikan masukan-masukan yang disampaikan di dalam rapat, dengan tetap mengacu kepada kepentingan lembaga. Pimpinan Program Studi melaksanakan koordinasi dengan fakultas minimal sekali dalam sebulan, membahas berbagai hal yang berkaitan dengan proses belajar-mengajar dan unsur-unsur tridarma lainnya. Di samping itu koordinasi juga dilakukan terhadap hal-hal khusus yang mendesak untuk segera ditindaklanjuti. Program Studi bersama fakultas senantiasa menetapkan target pekerjaan yang harus diwujudkan melalui rapat kerja tahunan.
9
3.
Partisipasi sivitas akademikadalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program a. Partisipasi sivitas akademika dalam pengembangan kebijakan Setiap kebijakan yang dibuat selalu mengacu pada nilai-nilai, statuta, pertimbangan senat fakultas dan aturan‐ aturan yang berlaku di Universitas Nusa Cendana dengan memperhatikan kebutuhan, situasi, dan pendapat sivitas akademika. Kebijakan yang dibuat seyogyanya telah menyelaraskan semua ideologi yang ada di Program Studi Akuntansi meskipun masih terdapat beberapa hal yang belum terwujud. Mekanisme yang dipakai selama ini sudah mampu untuk melibatkan semua unsur baik dari level Program Studi, Fakultas, dan Universitas seperti contonya sebelum aturan-aturan ditetapkan, maka dilakukan pembahasan atas draft aturan melalui rapat-rapat kerja pimpinan beserta sivitas akademika untuk selanjutnya disahkan menjadi aturan oleh senat universitas. Misalnya aturan-aturan mengenai kebijakan, peraturan, dan standar akademik, pedoman penelitian dan pengabdian masyarakat, pedoman kerjasama, etika dan tata krama kehidupan kampus, serta pokok-pokok kepegawaian dan beberapa aturan lain Unuversitas Nusa Cendana. b. Partisipasi sivitas akademika dalam pengelolaan program Dalam mengelola program, seluruh sivitas akademika dilibatkan seoptimal mungkin, misalnya dengan menjadi ketua atau anggota panitiadalam kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum, pelatihan, yudisium, pelaksanaan ujian masuk perguruan tinggi, serta kepanitiaan lainnya. Untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, dosen senior diwajibkan untuk membina dan melibatkan dosen junior pada setiap bentuk kegiatan sehingga meningkatkan kemampuan dan wawasan dosen-dosen junior. c. Partisipasi sivitas akademika dalam koordinasi pelaksanaan program Adanya koordinasi antara Ketua Program Studi dengan Dekan, para Pembantu Dekan, Ketua Program Studi lainnya, dosen, mahasiswa serta Kepala Tata Usaha beserta staf administrasi sehubungan dengan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki (sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana) memungkinkan pelaksanaan program kerja yang lebih baik. 10
4.
Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program a. Perencanaan program jangka panjang Pengembangan Program studi Akuntansi mengacu kepada Rencana Induk Pengembangan (RIP) Undana serta Rencana Strategis dan Rencana Operasional Pengembangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Berdasarkan pedoman tersebut maka Program StudiAkuntansi telah menyusun Rencana Stratejik (Renstra) yang diarahkan pada beberapa isu pengembangan, yaitu: pendidikan dan pengajaran, penelitian,
pengabdian
pengembangan
sumber
kepada daya
masyarakat, manusia,
organisasi
pengembangan
dan
manajemen,
mahasiswa,
dan
pengembangan kerjasama. Rencana stratejik ini menjadi acuan dalam merencanakan, mengimplementasikan dan memonitoring kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai harapan sesuai tuntutan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi. b. Monitoring pelaksanaan program Kegiatan monitoring atas pelaksanaan program dilakukan melalui rapat baik formal maupun informal. Evaluasi pelaksanaan program secara formal dilakukan pada setiap akhir semester dan akhir tahun akademik secara bersama-sama oleh Ketua Program Studi beserta semua pejabat struktural terkait. Hasil evaluasi digunakan sebagai balikan dalam merevisi ataupun membuat program kerja serta kebijakan berikutnya dengan tetap mengacu pada visi, misi, sasaran dan tujuan program studi. Monitoring atas proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan peninjauan kurikulum secara berkala, menggunakan SAP/silabus dan bahan ajar yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Monitoring terhadap kinerja dosen dilakukan melalui pengisian kuisioner oleh mahasiswa terkait kemampuan dosen dalam mentransfer mata kuliah yang berpedoman kepada silabus atau SAP. Penilaian terhadap evaluasi dosen dan pegawai juga meliputi prestasi kerja, sikap kerja dan kepemimpinan. Hasil evaluasi dosen dan karyawan dilaporkan dalam bentuk Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang diinformasikan pada dosen melalui rapat rutin tiap awal semester. Mekanisme monitoring atas mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui mekanisme yang melibatkan reviewer internal dari Lembaga 11
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk setiap proposal. Proposal yang lolos akan direkomendasikan untuk memperoleh pembiayaan dari Dikti atau instansi lain.
5. Efisiensi dan efektifitas kepemimpinan Kepemimpinan pada Program studi Akuntansi Fisip Undana berjalan dengan efisien dimana uraian tugas pada setiap elemen telah tersedia dan terlaksana dengan baik. Selain itu pada Program studi Akuntansi juga telah berjalan kepemimpinan yang efektif melalui komunikasi yang bersifat formal dan informal untuk menyamakan persepsi serta meningkatkan keterlibatan dan partisipasi semua sivitas dalam pelaksanaan kegiatan rutin dan pengembangan program studi. Komunikasi formal dilakukan melalui rapat rutin struktural, rapat rutin program studi, rapat senat fakultas, lokakarya, diskusi,serta kegiatan formal lainnya. Beberapa media komunikasi yang digunakan untuk menunjang efektifitas kepemimpinan yaitu melalui surat, short service message (sms), papan pengumuman,sehingga setiap saat dapat mengetahui perkembangan kegiatan akademik di lingkungan Undana. Komunikasi juga dapat dilakukan secara informal yaitu dengan membina hubungan personal dengan seluruh dosen maupun tenaga pendukung, melalui kegiatan yang bersifat kekeluargaan yaitu komunikasi dalam pertemuan sehari-hari maupun acara informal lainnya. Selain komunikasi dengan anggota program studi, komunikasi juga dilakukan dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Tidak hanya sebatas komunikasi tetapi wujud dari komunikasi itu adalah bentuk partisipasi sivitas akademika dalam pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program selama ini berlangsung dengan baik dalam kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan dan pengajaran/belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen berpartisipasi dalam hal pendidikan dan pengajaran yang bermutu (transformasi keilmuan) dan juga dalam pembentukan karakter mahasiswa. Tenaga kependidikan berpartisipasi dalam menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Mahasiswa berpartisipasi dalam memberikan feedback proses pembelajaran yang telah dilakukan melalui ruang-ruang dialog formal maupun non-formal. Sistem pengelolaan dan koordinasi disesuaikan dengan kebijakan di tingkat universitas dan fakultas. Dalam jangka panjang, pengelolaan diarahkan ke arah profesionalisme di
12
semua aspek. Berbagai aspek yang tidak tercover dalam manajemen saat ini akan ditingkatkan melalui penataan kelembagaan dan sistem kerja, dan juga pembinaan SDM.
6. Evaluasi program dan Pelacakan Lulusan Program studi Akuntansi Fisip Undana telah memberlakukan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum ini mencoba meterjemahkan berbagai aspek yang terkait dengan rumusan visi,misi, sasaran, dan tujuan ke dalam satuan-satuan mata kuliah yang berkontribusi pada pencapaian tujuan akhir diperguruan tinggi. Evaluasi program atas proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan peninjauan kurikulum secara berkala, menggunakan SAP/silabus dan bahan ajar yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Pada tataran tanggung jawab atas pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas, dosen berdasarkan kesepakatan kelas memilih koordinator mahasiswa pada setiap kelas dan mata kuliah untuk menunjang kelancaran proses perkuliahaan. Evaluasi program studi juga dilakukan melalui rapat program studi yang dihadiri oleh dosen tetap dan tenaga penunjang setiap awal atau akhir semester, serta pertemuan formal dan informal lainnya. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal Perencanaan dan pengembangan program kerja Program Studi Rencana Strategis (Renstra) yang telah disusun dan mengacu pada Renstra fakultas dan universitas. Pada penyusunan anggaran tahunan di tingkat fakultas maka Program Studi merencanakan kegiatan dan kebutuhan anggaran untuk diusulkan ke universitas melalui fakultas. Anggaran yang diusulkan tersebut didasarkan atas hasil evaluasi internal dan eksternal di bidang pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Realisasi anggaran selama ini pada kenyataannya masih belum memadai. Dana untuk pelatihan dan studi lanjut masih perlu ditingkatkan. Program Studi belum mempunyai wadah konseling pembimbingan mahasiswa. Jaringan informasi kegiatan antar fakultas/Program Studi yang sistematis (komputerais) belum terbentuk. Jumlah dan kualitas prasarana dan sarana seperti laboratorium, buku dan jurnal masih perlu ditingkatkan.Studi pelacakan lulusan (jika nanti sudah ada lulusan) perlu dilakukan baik dipihak instansi pemerintah maupun swasta dan dipersiapankan untuk membentuk himpunan alumni Program studi Akuntansi Fisip Undana. 13
7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal Perencanaan dan pengembangan diarahkan pada perwujudan visi, misi dan tujuan Program Studi dengan melibatkan dosen dan masukan dari mahasiswa, alumni (saat ini belum ada lulusan), dan pengguna lulusan. Komponen utama yang dikembangkan adalah kurikulum, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemahasiswaan dan alumni, kemitraan, serta organisasi dan pengelolaan. Suasana yang kondusif untuk mencapai learning community diupayakan terus-menerus dengan meningkatkan kesadaran akan manfaat setiap aspek pada pembelajaran melalui berbagai rapat rutin, hasil evaluasi pembelajaran yang diisi mahasiswa, kotak saran, dan masukan dari para lulusan dan pengguna lulusan. Seluruh upaya tersebut memberikan manfaat dengan dihasilkannya kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, pengadaan sarana dan prasarana memadai, terselenggaranya kegiatan magang, yang seluruhnya meningkatkan aspek pembelajaran, penelitian dan pengabdian dengan lebih efektif dan efisien. Untuk meningkatkan kompetensi dan mutu lulusan sehingga mampu lebih meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja, maka dilakukan berbagai upaya untuk peningkatan kompetensi seperti menetapkan kurikulum yang memiliki muatan lokal yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasar, mewajibkan mahasiswa untuk magang/praktik kerja lapangan melalui Kuliah Kerja Nyata, meningkatkan penggunaan literatur-literatur berbahasa Inggris dalam proses pembelajaran, peningkatan soft skills mahasiswa melalui pelatihan kewirausahaan seperti perpajakan serta merencakan pelacakan lulusan secara rutitin jika sudah ada lulusan. Disamping itu, kualitas suasana akademik masih perlu ditingkatkan karena masih rendahnya jumlah karya ilmiah serta kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas dalam kegiatan penelitian seperti menyelenggarakan kegiatan penataran dan lokakarya penulisan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat, mengikuti pelatihan metodologi riset untuk mengembangkan kemampuan dosen dalam memahami dan merancang berbagai riset akuntansi, mendatangkan dosen tamu/pakar dalam bidang penelitian untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam melakukan penelitian, 14
mengikuti pelatihan penulisan artikel ilmiah nasional Dikti untuk meningkatkan kualitas artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di jurnal ilmiah terakreditasi baik tingkat nasional maupun internasional.
8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa Berdasarkan hasil evaluasi program, langkah-langkah yang perlu diambil dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di masa-masa mendatang yaitu dengan mengembangkan pengelolaan Program studi Akuntansiberdasarkan prinsip peningkatan kualitas yang berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Hal ini karena peningkatan mutu pembelajaran akan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Kualitas proses belajar mengajar juga masih perlu ditingkatkan melalui strategi peningkatan kemampuan dosen dalam metode pengajaran yang tepat dan merevisi sistem evaluasi hasil belajar`mengajar. Selain itu, melalui proses penjaminan mutu yang dilakukan pada program studi, mahasiswa merasakan adanya kepastian prosedur kerja dan mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dalam perkuliahan. Mahasiswa belajar untuk bersikap kritis, memiliki semangat dan daya juang yang tinggi, kreatif, memiliki etika, disiplin, serta bertanggung jawab. Mahasiswa juga ditingkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa asing sehingga lulusan program studi mampu memenuhi standar kualitas sebagaimana diharapkan oleh stakeholders.
9.
Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi Dalam rangka kegiatan penjaminan mutu, perlu dilakukan pengelolaan mutu secara internal seperti kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme umpan balik bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal. a. Kajian Kurikulum Pada tingkat Program Studi, pengelolaan mutu yang berkenaan dengan kurikulum didasarkan pada UU Sisdiknas 2003. Kurikulum berdasarkan UU Sisdiknas 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran 15
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengelolaan mutu program studi selalu berupaya menjaga kesesuaian dan relevansi kurikulum dengan perkembangan tuntutan stakeholder atas kualitas lulusan serta perkembangan teknologi informasi. Kurikulum harus mencerminkan keseluruhan rencana kerja pembelajaran bagi tercapainya visi, misi, sasaran dan tujuan program studi. Langkah ini dilaksanakan agar tujuan dan sasaran program studi dapat dicapai melalui upaya perbaikan berkelanjutan. Kurikulum Program studi Akuntansi telah disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja regional dan nasional. Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kurikulum inti dan kurikulum institusional. Untuk menyelesaikan studi, mahasiswa harus menempuh beban studi sebanyak 145 SKS yang terbagi atas 139 SKS untuk mata kuliah wajib dan harus menempuh 9 sks dari 27 sks yang tersedia untuk mata kuliah pilihan.Prodi Akuntansi Fisip Undana belum melakukan revisi kurikulum karena baru berdiri pada tahun 2012, tetapi penyesuaian materi selalu dilakukan disetiap semester. Penyesuaian materi tersebut merupakan respon atas perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan pasar kerja yang begitu cepat.Idealnya kurikulum yang berlaku secara berkala ditinjau dan dikaji ulang setiap dua tahun sekali melalui mekanisme balikan dari mahasiswa, dosen, dan perusahaan sebagai pihak pengguna lulusan. Kurikulum tersebut dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya
hard
skills
danketerampilan
kepribadian
dan
perilaku
(soft
skills)yangdapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. b. Monitoring Beberapa bentuk monitoring yang telah dilakukan oleh Program studi Akuntansi adalah sebagai berikut: 1) Melakukan monitoring dan evaluasi atas kegiatan perkuliahan termasuk mengecek dokumen pendukung perkuliahan seperti daftar hadir dosen, daftar hadir mahasiswa, silabus, satuan acara perkuliahan, termasuk materi-materi yang harus diberikan saat perkuliahan. Silabus tersebut harus ditandatangani oleh dosen dan koordinator mahasiswa. Setelah perkuliahan berakhir, maka dilakukan penilaian 16
atas kinerja dosen dengan cara menyebarkan kuisioner pada mahasiswa. Hasil penilaian tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk metode perkuliahan yang selanjutnya akan digunakan. 2) Monitoring kedua dilakukan atas prestasi akademik mahasiswa dengan memantau jumlah SKS yang diambil pada tiap semester serta IPK untuk mengetahui perkembangan prestasi mahasiswa. Hal ini untuk menghindari masa studi mahasiswa yang melampaui batas waktu yang ditentukan, mengetahui hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan tugas akhir, serta mengurangi tingkat drop out.
c. Mekanisme balikan bagi mahasiswa Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan, Program studi Akuntansi menetapkan aturan kepada mahasiswa yaitu kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan minimal 80 persen dari perkuliahan efektif selama satu semester. Mahasiswa yang tingkat kehadirannya kurang dari 80 persen tidak boleh mengikuti ujian akhir semester atau yang bersangkutan gugur dalam menempuh mata kuliah pada semester tersebut. Kegiatan ini dipantau oleh dosen dan mahasiswa sesuai dengan kontrak perkuliahan serta jumlah kehadiran mahasiswa yang direkap oleh pegawai bagian akademik kemahasiswaan setiap akhir semester. d. Mekanisme balikan bagi dosen Untuk meningkatkan mutu lulusan, Program studi Akuntansi telah menetapkan aturan mengenai kedisiplinan dosen atas berbagai kegiatan. Kegiatan dikelompokkan menjadi dua yaitu pendidikan dan penunjang. Kegiatan pendidikan akan dipertimbangkan dalam penilaian disiplin dosen meliputi pengisian KRS, pengajaran, penyetoran soal UTS dan UAS, menguji UTS dan UAS, penyetoran nilai UTS dan UAS, serta pembimbingan skripsi. Hasil dari evaluasi ini akan diumumkan pada saat rapat dosen ketika akan memulai perkuliahan semester. Kegiatan penunjang yang dipertimbangkan meliputi kepanitiaan, penugasan dan rapat dosen. Dengan demikian setiap dosen harus melaksanakan kewajiban akademik da non akademiknya untuk dapat menjamin mutu lulusan. 17
e. Mekanisme balikan bagi penguji ekternal Penguji eksternal yang dimaksud dalam Program studi Akuntansiadalah dosen yang mengampu mata kuliah yang berasal dari luar Program studi Akuntansi Fisip Undana seperti dosen dari Jurusan Administarsi Bisnis dan program studi Ekonomi Pembangunan. 10. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga Dukungan universitas dan fakultas untuk kegiatan yang mengarah pada perbaikan kualitas pembelajaran dilakukan dengan membentuk lembaga penjaminan mutu. Di tingkat universitas sebagai wadah untuk koordinasi atau konsolidasi dalam kaitannya dengan kegiatan penjaminan mutu telah tersedia LPMPT (Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi). LPMPT ini sebelumnya bernamaLPMAI(Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal), namun dengan telah terbentuknya SPI (Satuan Pengawasan Internal) nama LPMAI diubah menjadi LPMPT. Di tingkat fakultas dan Program Studi terdapat pula Gugus Kendali Mutu yang bekerja dalam koordinasi dengan LPMPT. Lembaga penjaminan mutu melakukan evaluasi persemester melalui kegiatan survey kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dan non-akademik (bimbingan konseling,
akademik
atmosfer/suasana
akademik,
kesejahteraan
mahasiswa,
kepenasehatan akademik) dengan menyebarkan angket kepada mahasiswa dan dosen.
11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa Dampak proses penjaminan mutu terhadap mutu hasil belajar mahasiswa, dapat dilihat padaIndeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada tahun 1 pembukaan prodi akuntansi (semester 1), sebanyak 2 orang memiliki IPK di atas 3.5, sebanyak 35 orang memiliki IPK 2.75 – 3.5, sedangkan sebanyak 16 orang memiliki IPK dibawah 2.75. Pada semester ini rata-rata IPK yakni 2.88. Pada semester 2, sebanyak 5 orang memperoleh IPK diatas 3.5, sebanyak 32 orang memperoleh IPK 2,75 – 3.5 sedangkan sebanyak 16 orang memperoleh IPK dibawah 2,75. Pada semester ini, rata-rata IPK yakni 2.93. Pada semester 3, sebanyak 2 orang memperoleh IPK di atas 3,5, sebanyak 30 orang 18
memperoleh IPK antara 2.75 – 3.5, sedangkan sebanyak 17 orang memperoleh IPK dibawah 2.75. Pada semester ini, rata-rata IPK yakni 2.88. Pada angkatan 2 (TA 2013/2014 semester 1), sebanyak 6 orang memperoleh IPK diatas 3.5, sebanyak 38 orang memperoleh IPK 2.75 – 3.5, sedangkan sebanyak 12 orang memperoleh IPK dibawah 2.75. Pada semester ini rata-rata IPK 3.08. berdasarkan data tersebut terlihat bahwa IPK angkatan 1 lebih rendah dibandingkan IPK angkatan 2. Jika dihitung ratarata secara keseluruhan hingga saat ini maka IPK rata-rata Program studi Akuntansi yakni 2.97.
12.
Metodologi baku mutu (benchmarking) Untuk terlaksananya sistem penjaminan mutu yang baik, Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (LPMT) Undana telah merumuskan tingkatan mutu (standar mutu) yang ditetapkan, dilaksanakan, dikendalikan dan dikembangkan dan dapat diacu oleh pihak-pihak yang berwenang sesuai dengan struktur organisasi yang berlaku dan sesuai dengan siklus mutu standar yang dapat dipelajari melalui dikeluarkannya kebijakan akademik, standar akademik, peraturan akademik, manual mutu, manual prosedur, instruksi kerja dan dokumen pendukung. Benchmarking dilakukan dalam rangka evaluasi kurikulum, proses belajar mengajar, atau peraturan dan kegiatan akademik lainnya. Benchmarking dilakukan secara langsung dengan mengundang pakar dalam bidang pendidikan, studi banding, atau secara tidak langsung melalui pencarian informasi melalui internet atau dokumen-dokumen dari program studiprogram studi sejenis yang dianggap terbaik baik didalam maupun diluar negeri. Baku mutu yang ada dikembangkan dengan memperhatikan tujuan yang ingin dicapai, kebutuhan kompetensi lulusan dan industri
13.
Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan a. Pengembangan kelembagaan Kelembagaan pada tingkat fakultas sampai pada Program studi Akuntansi tersusun atas komponen senat fakultas, pimpinan fakultas, pimpinan administrasi, pimpinan Program Studi, laboratorium, kelompok dosen, dan organisasi mahasiswa. Pengembangan Program studi Akuntansi Fisip Undana dilakukan melalui berbagai 19
kegiatan yang dapat meningkatkan mutu manajemen pengelolaan Program studi Akuntansi. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pengelolaan program studi, seperti pelatihan penguatan tata kelola perguruan tinggi dan pelatihan sistem administrasi berbasis teknologi informasi.
b. Penilaian pranata kelembagaan Penilaian pranata kelembagaan dilakukan melalui sistem pelaporan pelaksanaan program kegiatan setiap akhir semester atau setiap akhir tahun oleh Program Studi. Penilaian secara internal juga dilakukan oleh pimpinan fakultas dan universitas melalui rapat kordinasi dan evaluasi baik tingkat fakultas maupun universitas. Secara teknis Program studi Akuntansi Fisip Undana melakukan penilaian pranata kelembagaan dengan cara evaluasi kegiatan proses pembelajaran setiap semester. Evaluasi juga dilakukan terhadap tingkat pencapaian IPK mahasiswa, rata-rata lama studi mahasiswa. Dalam kaitannya dengan kelayakan penyelenggaraan Program Studi, maka Program Studi Akuntansi sedang mrmpersiapkan
dan berproses
untuk
mendapatkan Akriditasi dari Ditjen Dikti Kemdiknas. Adanya kepercayaan masyarakat, penilaian lembaga yang berwenang serta ketersediaan dan kemampuan sumber daya yang dimiliki, menjadikan Program studi Akuntansi Fisip Undana terus berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki dalam penyelenggaraan program pendidikan strata satu (S-1).
14. Evaluasi internal yang berkelanjutan Ketua Program Studi pada setiap akhir tahun akademik mengevaluasi semua rencana dan program yang telah dibuat dan dilaksanakan (baik rencana dan program jangka panjang maupun jangka pendek) sebagai bagian dari siklus plan, do, check dan action. Jika diperlukan, tindakan perbaikan dilakukan dengan segera. Hal ini dilakukan untuk memenuhi evaluasi internal yang berkelanjutan dalam pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan Program studi Akuntansi, fakultas, dan universitas.
20
Evalusi internal berkelanjutan dari kegiatan proses belajar mengajar telah dilakukan Program studi Akuntansiyang meliputi input, proses dan output. Proses evaluasi atas mutu/kualitas calon mahasiswa yang akan kuliah di Program studi Akuntansidilakukan melalui seleksi untuk penerimaan mahasiswa baru. Pelaksanaan proses pembelajaran didukung dengan ketersediaan kurikulum, ketersediaan fasilitas (sarana dan prasarana seperti jumlah buku teks, jumlah bahan ajar, jurnal ilmiah, skripsi), dan ketersediaan tenaga pengajar yang mempunyai kualifikasi sesuai dengan konsentrasi yang ada di Program
studi
Akuntansi
Fisip
Undana.
Program
studi
Akuntansi
selalu
memperhatikan sumber daya manusia seperti rasio dosen dengan mahasiswa, jumlah dosen S2, S3 maupun yang sedang menyelesaikan kuliah S2, dan S3. Program pengembangan kualitas dosen (sertifikasi profesional, seminar dan lokakarya). Evaluasi atas output lulusan belum dapat dilakukan karena belum memiliki lulusan .
15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program Hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dimanfaatkan dalam perbaikan dan pengembangan
program
berkaitan
dengan
perbaikan
mutu
Program
studi
Akuntansisecara terus menerus meliputi melakukan peninjauan kurikulum, memberi sanksi bagi mahasiswa dan dosen yang melanggar disiplin, membagikan hasil evaluasi proses belajar mengajar kepada dosen, mengadakan lokakarya tentang metode pembelajaran, meningkatkan kualifikasi tenaga pengajar/dosen, menyediakan dana bagi dosen yang melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, dan menyusun evaluasi diri sesuai dengan peraturan yang ditentukan oleh BAN-PT. 16.
Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu Selama ini Program studi Akuntansi telah melaksanakan beberapa kegiatan kerja sama dalam bidang penelitian dan pengabdian dengan instansi Pemerintah maupun swasta, antara lainPEMDA Kabupaten Ngada, PEMDA Kabupaten Kupang, PEMDA Kabupaten TTU, BPKP Perwakilan NTT, Bank Pundi Cabang Kupang, Bank NTT Cabang Kupang , RSIA Dedari dan NUFFIC-Belanda. Walaupun demikan kerjasama yang dilakukan belum optimal karena belum mencakup keseluruhan PEMDA NTT. 21
Analisis SWOT Komponen B Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
1. Kekuatan (Strengths) a. Memiliki nilai-nilai dan budaya organisasi, tata pamong, dan suasana organisasi yang baik. b. Struktur organisasi dengan wewenang dan tanggung jawab yang jelas, serta dengan personil yang memiliki kompetensi dan loyalitas yang tinggi. c. Telah memiliki Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (universitas), Gugus Penjamin Mutu (fakultas) dan Gugus Kendali Mutu (program studi). d. Keterlibatan semua sivitas akademika dalam proses perumusan kebijakan pengelolaan dan pelaksanaan program studi.
2. Kelemahan (Weaknesses) a. Walaupun pengelolaan Program studi Akuntansi telah berjalan baik, namun masih perlu ditingkatkan lagi sehingga tercipta suasana akademik yang lebih kondusif untuk membentuk learning community dengan lebih cepat. b. Partisipasi sivitas akademikadalam beberapa kegiatan akademis secara umum masih harus dimaksimalkan. c. Kerjasama dan kemitraan belum ditindak lanjuti secara optimal. d. Kinerja tim penjaminan mutu belum optimal.
3. Kesempatan/Peluang (Opportunities) a. Pihak universitas dan fakultas memberikan dukungan yang besar pada pengembangan prodi. b. Adanya kesempatan untuk menjalin kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak. c. Terdapatnya perguruan tinggidi dalam dan luar negeri yang dapat dijadikan benchmark. d. Adanya pedoman dan bimbingan pelaksanaan penjaminan mutu dari pihak universitas. e. Sistem penjaminan mutu yang ada mendukung upaya program studi Akuntansi dalam menghasilkan keluaran dengan mutu yang lebih baik. 22
f. Membangun hubungan dan komunikasi dengan para praktisi yang mau berbagi pengalaman praktek profesionalsismenya .
4. Ancaman/Tantangan (Threats) a. Perkembangan tata pamong perguruan tinggi lain yang pesat. b. Terkadang ada koordinasi pelaksanaan yang berjalan kurang baik. c. Masih terasa hal yang terkadang sangat sentralistik. terutama dalam hal pembiayaan di
program studi Akuntansi yang tergolong baru. d. Ketidakpastian di masa yang akan datang memungkinkan terjadinya pengelolaan Prodi
Akuntansi yang kurang sesuai dengan tuntutan perkembangan dunia yang berlangsung cepat.
23
Komponen C: Kemahasiswaan Dan Lulusan
1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi calon mahasiswa Sistem seleksi mahasiswa yang diterapkan bagi calon mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nusa Cendana (UNDANA), sama seperti seleksi calon mahasiswa UNDANA lainnya, yakni melalui seleksi
yang
sangat
ketat
yakni
menggunakan
sistem
PMDK
dan
UMPTN/SPMB/SNAMPTN. Calon mahasiswa baru harus memenuhi persyaratan akademik, administratif, serta kesehatan termasuk bebas narkoba. Calon mahasiswa tersebut kemudian didistribusikan ke Fakultas sesuai dengan daya tampung yang tersedia pada masing-masing Jurusan/Program studi. Pada tahun ajaran 2012/2013 daya tampung Program Studi Akuntansi sebanyak 53 orang dan mengalami peningkatan pada tahun ajaran 2013/2014 menjadi 66 orang. Tes seleksi melalui tes tertulis yang meliputi: 1) Matematika, 2) IPA, 3) IPS, 4) Bahasa Indonesia, dan 5)Bahasa Inggris. Kegiatan tes seleksi dilakukan satu kali dalam setahun yakni pada pertengahan tahun (setiap tahun ajaran baru). Seleksi calon mahasiswa Program studi Akuntansi FISIP UNDANA dilakukan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa para calon mahasiswa yang dinyatakan lulus tes adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan atau minat yang tinggi untuk mempelajari Ilmu Akuntansi. 2. Profil Mahasiswa: (Akademik, Sosio-ekonomi, pribadi termasuk kemandirian dan kreatifitas). Berdasarkan hasil tes seleksi calon mahasiswa, para mahasiswa yang diterima adalah mereka yang relatif sesuai dengan minatnya untuk menjadi mahasiswa Program Studi Akuntansi, dan berasal dari beberapa Kabupaten/ kota ( 22 Kabupaten/kota) di Provinsi NTT dan dari luar wilayah NTT. Jumlah total mahasiswa program Studi Akuntansi FISIP UNDANA sampai dengan Semester Genap 2013/2014 adalah sebanyak 119 orang. Dari jumlah yang ada hanya sebagian kecil berasal dari kejuruan, dan selebihnya dari Sekolah Menengah Umum 24
(SMU/Madrasah). Dari sejumlah calon mahasiswa asal SMU/Madrasah terdapat juga yang berasal dari jurusan IPS dan Bahasa sebagai akibat dari sistem penerimaan mahasiswa baru, dimana menyediakan pilihan IPC yang memungkinkan ada mahasiswa jurusan IPS, Bahasa, SMEA dan STM menjadi mahasiswa FISIP. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa/calon mahasiswa memiliki kemampuan dasar yang sangat variatif. Keadaan sosial ekonomi mahasiswa pada Program Studi Akuntansi pada umumnya berada pada kondisi sosial ekonomi rendah sampai tinggi dan berasal dari berbagai kabupaten di wilayah NTT serta dari luar NTT. Berbagai latar belakang pekerjaan orang tua yakni pensiunan PNS, petani, PNS, TNI,
dan selebihnya merupakan wiraswasta, Untuk
meringankan biaya kuliah, UNDANA memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi bersumber antara lain dari BBM, PPA, Yayasan Supersemar, BNI, dan sebagainya. Dengan demikian diharapkan mahasiswa lebih mandiri dan kreatif dalam menunjang penyelesaian studinya. Kemandirian dan kreatifitas mahasiswa Program Studi Akuntansi tampak dalam aktifitas kuliah dan kegiatan kemahasiswaan lainnya. Kemampuan akademik yang ditunjukkan berdasarkan aktivitas kuliah membawa dampak pada perkembangan akademik. Hingga saat ini Program Studi Akuntansi belum meluluskan mahasiswanya, namun berdasarkan IPK sementara diketahui data sebagai berikut : Tabel 1. IPK Sementara Mahasiswa Indeks Prestasi Mahasiswa Sem 2 Sem 3
Sem (Angkatan 2012/2013) <2.75 16
2.753.5 35
>3.5
<2.75
2
16
2.753.5 32
>3.5
<2.75
5
20
2.753.5 21
>3.5 6
Sem 1 (Angkatan 2013/2014) <2.75 2.75>3.5 3.5 12 38 6
Sumber: Program Studi Akuntansi, 2013 Kreativitas mahasiswa Program studi Akuntansi FISIP UNDANA tercermin dari berbagai kegiatan di luar proses pembelajaran di bidang akademik maupun non akademik, antara lain berupa kegiatan penelitian, sosial, seni, dan olahraga. Mahasiswa Program studi Akuntansi FISIP UNDANA secara periodik berpartisipasi dalam lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan pada tingkat lokal dan nasional. Adapun kegiatan non akademik 25
yang dilakukan antara lain dengan berpartisipasi dalam berbagai jenis lomba seni dan olahraga pada tingkat lokal maupun tingkat nasional. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Program studi Akuntansi juga secara rutin pada tiap tahunnya menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti bazar penggalian dana (bazaar), kerja sosial (kersos), perjalanan rohani (tirta yatra), pelatihan, serta pertandingan olahraga. 3. Keterlibatan Mahasiswa dalam komisi yang relevan Keterlibatan mahasiswa dalam komisi yang relevan dicerminkan dalam bentuk keaktifan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan. Mengacu pada PP No. 30/1990 tentang Pendidikan tinggi dan Keputusan Mendikbud No. 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, mahasiswa diberikan hak penuh untuk menentukan format organisasi kemahasiswaan yang baru sesuai dengan kehendak dan kebutuhan akan perangkat organisasi kemahasiswaan yang diinginkan. Mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di lingkungan FISIP UNDANA pada khususnya selalu terlibat dalam kerjasama yang sinergis dengan para dosen dan tenaga pendukung dalam berbagai aspek kehidupan kampus. Mahasiswa secara rutin (tiap semester) terlibat dalam evaluasi proses belajar mengajar dengan mengisi lembar angket yang dibagikan pada akhir semester. Mahasiswa yang tergabung dalam himpunan program studi juga sering bekerjasama dengan program studinya dalam berbagai kegiatan untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, misalnya penyelenggaraan seminar, kuliah umum, kuliah dosen tamu dan kepanitiaan lainnya. Selain itu, dalam rangka memupuk pengembangan potensi dari mahasiswa serta mempercepat proses pematangannya, maka para mahasiswa dilibatkan dalam berbagai kepanitiaan, seperti halnya pada Dies Natalis, Kuliah Umum, Seminar Tingkat Regional maupun Nasional yang pada dasarnya membutuhkan peran serta bersama dari berbagai komponen (mahasiswa, pegawai, dosen). Dengan demikian, upaya yang dilakukan akan memberikan pengalaman berharga guna pematangan kepribadian, serta mempertinggi rasa percaya diri dari para mahasiswa, dan mereka dilibatkan dalam beberapa kegiatan di tingkat program Studi, maupun dalam organisasi-organisasi kemahasiswaan baik intra kampus
(HMJ,BEM,
dan
BLM)
maupun
ekstra
kampus
(GMKI,HMI,KMK,PMKRI,Barisan Muda NASDEM). 26
4. Kegiatan Ekstra Kurikuler Penyusunan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 60/1990 tentang Pendidikan Tinggi dan Surat Keputusan Mendikbud No. 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan
Tinggi.
Kegiatan
ekstrakurikuler
yang
ada
dilakukan
denganmempertimbangkan kebutuhan mahasiswa, ketersediaan sarana dan prasarana, alokasi dana, dan arah pengembangan mahasiswa. Dalam rangka pembinaan mahasiswa sebagai manusia yang seutuhnya, aspek‐aspek pembinaan diri di bidang keorganisasian, olah raga, seni dan budaya juga mendapat perhatian besar. Hal ini dapat dilihat dengan adanya berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan peningkatan bakat dan minat, kegiatan peningkatan keilmuan (ilmiah), kegiatan pengabdian masyarakat, serta kegiatan peningkatan loyalitas mahasiswa pada organisasi kemahasiswaan dan lembaga. Kegiatan peningkatan bakat dan minat berupa keikutsertaan dan keaktifan mahasiswa dalam kegiatan olahraga, kesenian yang terorganisir dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Kegiatan peningkatan keilmuan (ilmiah) berupa kegiatan ilmiah lisan (seperti seminar simposium, diskusi panel, dan kuliah umum) dan kegiatan ilmiah tulisan (karya tulis ilmiah yang dipublikasikan atau dilombakan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah, Pekan Ilmiah Mahasiswa, Program Kreativitas Mahasiswa, dan Mahasiswa Berprestasi). Kegiatan pengabdian masyarakat berupa keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat/ bakti sosial/bakti pendidikan. Kegiatan pengabdian masyarakat, serta kegiatan peningkatan loyalitas mahasiswa pada organisasi kemahasiswaan dan lembaga
berupa
keiikutsertaan
dalam
kepengurusan
dan
kegiatan
organisasi
kemahasiswaan di lingkungan UNDANA dan lembaga lain yang terkait. Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan sarana pengembangan diri mahasiswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan, Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) mengadakan pengarahan sejak masa
27
orientasi mahasiswa baru dan mendorong mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi baik ilmiah maupun non‐ilmiah dalam lingkup regional, nasional maupun internasional dengan memberi pendampingan oleh dosen dan memberikan penghargaan pada mahasiswa yang memperoleh prestasi. Semua kegiatan yang dilakukan tersebut bertujuan memberikan bekal pengalaman praktis tentang bagaimana mereka dapat bekerja secara tim dan membentuk watak kepemimpinan serta kepribadian mandiri.
5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan program studi.) Keberlanjutan penerimaan mahasiswa Program studi Akuntansi dilihat dari jumlah peminat (calon mahasiswa) dan kebutuhan pengguna. Jumlah peminat Program studi Akuntansi cukup tinggi yang ditunjukkan denganpeningkatan jumlah mahasiswa yang ikut seleksi dari tahun ajaran 2012/2013 sebesar 278 peminat ke tahun ajaran 2013/ 2014 sebesar 580 peminat, sedangkan proyeksi untuk tahun ajaran 2014/2015 yakni sebanyak 620 peminat. Ini menunjukkan program sosialisasi yang telah dilakukan cukup berhasil untuk menarik minat calon mahasiswa masuk ke Program studi Akuntansi FISIP UNDANA.Dalam proses pembelajaran, Program studi Akuntansi FISIP UNDANA melakukan evaluasi untuk mengurangi kemungkinan mahasiswa drop out. Dengan demikian, keberlanjutan penerimaan dan proses pembelajaran di Program studi Akuntansi FISIP UNDANA dapat terjamin. Dengan minat calon mahasiswa dan peluang pasar kerja yang relatif baik ini merupakan peluang yang memungkinkan bagi keberlanjutan Ilmu Akuntansi kedalam Program Studi Akuntansi kedepan. Untuk itu pembenahan proses belajar dan pelayanan mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan output yang memenuhi kebutuhan lulusan Program Studi Akuntansi di beberapa sektor lapangan kerja.
6. Pelayanan untuk Mahasiswa Selama ini, pelayanan untuk mahasiswa berupa bantuan bimbingan dan konseling, pengembangan minat dan bakat (ekstrakurikuler), pembinaan soft skills, pemberian beasiswa, serta pelayanan kesehatan.
28
Pelayanan bimbingan dan konseling meliputi bimbingan pribadi dan sosial (masalahmasalah pribadi dan sosial seperti masalah hubungan antara teman, dosen, dan keuangan), layanan bimbingan akademik (pengarahan mengenai Kartu Rencana Studi, melakuan evaluasi atas Indeks Prestasi Mahasiswa. Bantuan tutorial yang bersifat Akademik pada Program Studi Akuntansi secara formal belum dilakukan namun pelayanan tutorial secara nonformal sudah dilakukan pada saat mahasiswa membutuhkannya. Bantuan tutorial mahasiswa meliputi penyiapan referensi, metode belajar untuk mengatasi kesulitan belajar. Penyiapan referensi berupa : bahan ajar, buku wajib, jurnal, diktat, modul yang merupakan pegangan dosen dan sebagainya yang disisapkan oleh dosen untuk keperluan belajar mengajar. Karena Program Studi Akuntansi FISIP UNDANA baru menjalankan program ini selama 4 semester maka pembimbingan skripsi, dan pembimbingan Kuliah Kerja Nyata) belum dilaksanakan. :layanan bimbingan non akademik dilaksanakan pada saat mahasiswa melaksanakan kegiatan non-akademik seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan peningkatan keilmuan, kegiatan peningkatan bakat dan minat melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), kegiatan pengabdian pada masyarakat, maupun kegiatan peningkatan loyalitas mahasiswa pada organisasi dan lembaga melalui keikutsertaan dalam BEM, BLM FISIP dan HMJ Akuntansi. Pada tingkat universitas secara formal terdapat wadah yang dapat memberikan informasi, bimbingan karier kepada mahasiswa yaitu salah satu pusat layanan di Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat yang siap memberikan bimbingan karier bagi mahasiswa untuk menanamkanjiwa wirausaha , kemandirian dan meningkatkan kreativitas serta kemampuan manajerial di kalangan mahasiswa. Pengembangan minat dan bakat (ekstrakurikuler) meliputi latihan seni dan olah raga dilaksanakan
secara
intensif,
mengadakan
lomba
penulisan
karya
ilmiah,
mengikutsertakan mahasiswa dalam berbagai lomba untuk mengaktualisasikan minat dan bakatnya, mengikuti kuliah umum serta berbagai seminar nasional dan lokal yang dilaksanakan oleh Fakultas maupun Program Studi, serta kegiatan peningkatan loyalitas mahasiswa pada organisasi kemahasiswaan dan lembaga. Pembinaan soft skills meliputi: a.Program Basic Study Skills bagi mahasiswa baru selama 3 bulan, meliputi kuliah sebagai investasi dan menentukan tujuan, integritas diri, disiplin waktu dan motivasi, 29
problem solving, menghadapi tekanan, melakukan kerja sama tim, meningkatkan keterampilan Interpersonal dan sosial, dan etika. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk kursus/pelatihan. b. Kegiatan keagamaan (menyangkut pembinaan mental spiritual) dilaksanakan bersamaan pada masa pembinaan mahasiswa baru dan pada saat perayaan hari-hari besar keagamaan. c. Pembinaan jiwa entrepreneurship pada mahasiswa melalui pelaksanaan pelatihan kewirausahaan. Pembinaan soft skills dilakukan juga dalam bentuk pembinaan dan pendampingan untuk mengasah keahlian mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah. Layanan kepada mahasiswa juga berupa pemberian beasiswa yang berupa Beasiswa PPA, BBM, TBM, BPAK, Pemda NTT, Bidik Misi, BRI, Bank Indonesia. Dari swasta, antara lain: Supersemar, Toyota Astra, Yampi (Yayasan Anak Masyarakat Petani Indonesia), Gudang Garam, Yayasan Damandiri, IKOMA bagi FKM, dan lain-lain. Pada tahun ajaran 2013/2014, sebanyak 2 mahasiswa Program Studi Akuntansi telah memperoleh beasiswa Supersemar. Namun saat ini telah dilakukan pengajuan beberapa mahasiswa untuk memperoleh beasiswa PPA. Pelayanan kesehatan dan pengobatan diperoleh mahasiswa di Poliklinik Kesehatan yang siap memberikan pelayanan kepada seluruh sivitas akademika dan para karyawan undana yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan berupa pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan P3K. Pelayanan ditangani oleh seorang tenaga dokter yang ditunjuk oleh pihak Rumah Sakit Umum Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang dibantu oleh seorang tenaga perawat dan tenaga pembantu/ administrasi. Semua pihak yang ingin memanfaatkan poliklinik untuk memperoleh pelayanan kesehatan harus menyerahkan atau menunjukkan bukti identitas sebagai mahasiswa atau pegawai/karyawan di Undana. 7. Kompetensi dan Etika lulusan yang diharapkan. Program studi Akuntansi FISIP UNDANA merumuskan standar
kompetensi lulusan
dengan indikator yang dilihat dari elemen motivasi, kemampuan, keterampilan, perilaku dan pengetahuan yaitu sebagai berikut:
30
a. Motivasi Lulusan Program studi Akuntansi diharapkan memiliki motivasi untuk: 1) Menggali perkembangan ilmu akuntansi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, kemampuan, dan ketrampilan; 2) Menerapkan ilmu pengetahuan melalui penelitian dan pengabdian pada masyarakat di bidang akuntansi terapan seperti perpajakan, pengauditan dan akuntansi perbankan.
b. Kemampuan Lulusan Program studi Akuntansi diharapkan memiliki kemampuan dalam: 1) Menerapkan konsep dan teori akuntansi untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam lingkungannya; 2) Merancang dan melakukan simulasi, menganalisis, serta menginpretasikan dalam kegiatan manajemen dan kewirausahaan, serta perbankan; 3) Memecahkan masalah manajemen dan kewirausahaan, serta perbankan melalui cara berpikir kritis dan analitis; 4) Menciptakan kerjasama tim untuk meningkatkan kinerja organisasi.
c. Keahlian Lulusan Program studi Akuntansi diharapkan memiliki ketrampilan dalam: 1) Mengelola, mengembangkan, dan menerapkan ilmu akuntansi dengan memanfaatkan teknologi informasi; 2) Mengidentifikasi,
menganalisis
masalah
dan
merumuskan
alternatif
pemecahannya; 3) Mampu berkomunikasi, melakukan presentasi, dan negosiasi secara efektif.
d. Sikap Lulusan Program studi Akuntansi diharapkan memiliki sikap sebagai berikut: 1) Berpikir positif dan terbuka terhadap perkembangan ilmu akuntansi; 31
2) Menghargai etika, kejujuran, rasa tanggung jawab, dan komitmen dalam bertingkah laku untuk menjalankan prinsip-prinsip akuntansi; 3) Percaya diri dan dengan cepat menyesuaikan diri dalam lingkungan yang baru.
e. Pengetahuan Lulusan Program studi Akuntansi diharapkan memiliki pengetahuan mengenai: 1) Norma dan teori akuntansi, penerapan, serta pengembangannya dengan memanfaatkan teknologi informasi; 2) Situasi lingkungan terkait dengan pengelolaan suatu organisasi; 3) Kaidah penelitian dalam pengembangan dan penerapan ilmu akuntansi.
Kompetensi lulusan Program studi Akuntansi FISIP UNDANA yang diharapkan adalah sebagai berikut: a. Kompetensi profesional, yang tercermin dari kualitas lulusan berupa pencapaian IPK sesuai dengan tujuan program studi dengan harapan lulusan mampu bertindak cerdas dan profesional dalam melaksanakan tugas, memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik terhadap ilmu akuntansi, bisnis, dan perbankan. b. Kompetensi pribadi, yang diharapkan muncul sesuai dengan soft skills yang telah mereka dapatkan pada saat masih kuliah yaitu menjadi pribadi yang beretika, berakhlak mulia, jujur, mampu menjadi teladan serta memiliki kepekaan terhadap perkembangan ilmu akuntansi. c. Kompetensi sosial, yaitu diharapkan mampu memunculkan sisi soft skills lulusan seperti mampu bekerjasama dengan orang lain, menggunakan teknologi informasi secara fungsional, mampu beradaptasi terhadap perkembangan ilmu akuntansi, perbankan dan bisnis, serta peka dan mampu beradaptasi terhadap perubahan budaya dan lingkungan.
32
8. Hasil Pembelajaran. a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. Adapun kompetensi yang dicapai sebagai hasil dari pembelajaran walaupun belum optimal, hal ini dapat dilihat dari rerata IPK mahasiswa selama 2 tahun terakhir (2.97)belum mencapai target minimal ( 3,00) , akan tetapi telah dapat terpenuhi bahkan lebih dari permintaan di pasar kerja di Nusa Tenggara Timur yakni 2,75. Capaian ini didukung oleh motivasi dosen melalui sejumlah fasilitas yang dipersiapkan seperti laboratorium, bahan ajar, modul atau lainnya, serta hubungan/interaksi antar dosen dengan mahasiswa, dan didukung oleh motivasi mahasiswa yang dibangun/terbangun selama ini dalam suasana akademik.
Bekal teori dan praktek serta keterampilan
tambahan yang dikemas dalam bentuk satuan kredit kegiatan mahasiswa (SK3) tersebut yang diberikan didasarkan pada aspek budaya dan nilai-nilai pendidikan sehingga mereka akan menjadi sarjana yang siap kerja, mempunyai wawasan yang luas dan berbudi pekerti baik, profesional dan mampu berwirausaha.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan lulusan Adapun
kompetensi yang dicapai dapat dikatakan baik, sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan pemanfaat lulusan. Hal terlihat dari hasil yang diperoleh para mahasiswa dalam mata kuliah Akuntansi biaya yang merupakan salah satu mata kuliah keahlian berkarya dimana nilai yang diperoleh mahasiswa cukup baik. Selain itu, kompetensi kemampuan bahasa Inggris mahasiswa menunjukkan hasil yang baik dimana kemampuan tersebut sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Hingga saat ini Program studi Akuntansi baru berjalan selama 4 semester. Dengan demikian kompetensi masih perlu untuk ditingkatkan dengan penggunaan literatur berbahasa inggris, serta mewajibkan lulusan untuk memiliki nilai TOEFL 450 sesuai dengan norma dan tolak ukur sebagai salah satu syarat kelulusan program sarjana. Selain itu, untuk memacu lulusan dalam memperbaiki dan meningkatkan kemampuan mahasiswa, fakultas menyediakan referensi/ text book dalam Bahasa Inggris di Perpustakaan FISIP UNDANA.
33
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan Yudisium lulusan) Beberapa indikator yang akan dikaji dalam rangka mengevaluasi kemajuan dan keberhasilan mahasiswa di Program studi Akuntansi adalah lama studi, waktu penyelesaian tugas akhir, dan IPK. Lama studi, waktu penyelesaian tugas akhir dan IPK akan ditentukan oleh kualitas proses pembelajaran. Lama studi dihitung mulai sejak calon mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa baru di Program studi Akuntansi sampai lulus ujian skripsi. Berdasarkan tolok ukur dan norma, ditargetkan mahasiswa menyelesaikan studi maksimal 4 tahun (8 semester). Waktu penyelesaian tugas akhir/skripsi akan dihitung dari waktu penyetujuan proposal yang diajukan oleh Ketua Program Studi Akuntansi sampai skripsi tersebut dinyatakan layak uji oleh pembimbing. Diharapkan mahasiswa mampu menyelesaikan skripsi dalam kurun waktu kurang dari satu semester, yaitu 4-6 bulan. Hal ini dimungkinkan dengan akan difungsikannya kartu monitoring dalam pembimbingan skripsi sehingga berbagai hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa lebih cepat dapat dideteksi dan dicarikan penyelesaian. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pada tahun 1 pembukaan prodi akuntansi (semester 1), sebanyak 2 orang memiliki IPK di atas 3.5, sebanyak 35 orang memiliki IPK 2.75 – 3.5, sedangkan sebanyak 16 orang memiliki IPK dibawah 2.75. Pada semester ini rata-rata IPK yakni 2.88. Pada semester 2, sebanyak 5 orang memperoleh IPK diatas 3.5, sebanyak 32 orang memperoleh IPK 2,75 – 3.5 sedangkan sebanyak 16 orang memperoleh IPK dibawah 2,75. Pada semester ini, rata-rata IPK yakni 2.93. Pada semester 3, sebanyak 2 orang memperoleh IPK di atas 3,5, sebanyak 30 orang memperoleh IPK antara 2.75 – 3.5, sedangkan sebanyak 17 orang memperoleh IPK dibawah 2.75. Pada semester ini, rata-rata IPK yakni 2.88. Pada angkatan 2 (TA 2013/2014 semester 1), sebanyak 6 orang memperoleh IPK diatas 3.5, sebanyak 38 orang memperoleh IPK 2.75 – 3.5, sedangkan sebanyak 12 orang memperoleh IPK dibawah 2.75. Pada semester ini rata-rata IPK 3.08. berdasarkan data tersebut terlihat bahwa IPK angkatan 1 lebih rendah dibandingkan IPK angkatan 2. Jika dihitung rata-rata secara keseluruhan hingga saat ini maka IPK rata-rata Program studi Akuntansi yakni 2.97. Kenyataan ini memberikan gambaran yang cukup baik 34
untuk sebuah proses pembelajaran dimana walaupun IPK yang diperoleh masih dibawah 3.00 namun masih berada diatas IPK minimal permintaan pasar di Nusa tenggara timur yakni 2.75. d. Kepuasan Lulusan. Walaupun lulusan Program studi Akuntansi belum ada, namun prosepek ke depan sangat memungkinkan adanya kepuasan lulusan dimana karena ilmu yang diperoleh selama kuliah bermanfaat atau sangat bermanfaat. Ini berarti untuk bidang keilmuan, materi yang diberikan selama perkuliahan sesuai dengan kebutuhan lulusan kelak dalam mempersiapkan diri mencari pekerjaan, meningkatkan karir dalam bekerja, mempersiapkan
diri
untuk
menjalani
kehidupan,
dan
meningkatkan
status
sosial.Dengan demikian sangat dipastikan bahwa kelak sebagian besar alumni akan merasa puas terhadap ilmu yang diperoleh selama kuliah diProgram studi Akuntansi FISIP UNDANA, walaupun nantinya masih ada sebagian alumni yang merasa tidak puas terhadap ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.Program studi Akuntansi juga sangat yakin bahwa ilmu yang diperoleh mahasiswa pada saat kuliah akan sangat berguna bagi para lulusan kelak dalam melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan mereka kelak.
e. Kepuasan Pemanfaatan Lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan. Walalupun Program studi Akuntansi belum menghasilkan lulusan, namun dapat dipastikan bahwa pembelajaran yang diperoleh mahasiswa dibangku kuliah sudah sangat baik, termasuk penguasaan soft skill penguasaan bahasa asing yakni Bahasa Inggris.
9. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian Produk-produk program studi yang telah dihasilkan antara lain berupa modul perkuliahan, laporan hasil penelitian, dan laporan pengabdian kepada masyarakat. Dalam proses pembelajaran, beberapa mata kuliah telah menggunakan modul yang disusun oleh team teaching Program studi Akuntansi FISIP UNDANA. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan secara terpadu oleh dosen dan mahasiswa UNDANA. 35
Analisis SWOT Komponen C Mahasiswa dan Lulusan
1. Kekuatan (Strengths) a. Reputasi Universitas Nusa Cendana (UNDANA) baik di mata masyarakat. b. Sistem penerimaan mahasiswa baru memiliki syarat kelulusan relatif tinggi dimana dilakukan secara ketat melalui SNMPTN sehingga dapat menjaring calon mahasiswa yang berkualitas c. Tersedia beasiswa bagi mahasiswa. d. Ketersediaan dan alokasi dana secara khusus untuk pengembangan organisasi dan kegiatan kemahasiswaan. e. Disiplin dan minat belajar mahasiswa cukup tinggi.
2. Kelemahan (Weaknesses) a. b. c. d.
Keterlibatan mahasiswa dalam organisasi atau komisi yang relevan masih kurang. Keikutsertaan mahasiswa dalam kompetisi karya ilmiah tingkat nasional masih rendah Pembekalan ”soft skill” di luar kurikulum belum menjangkau seluruh mahasiswa Belum adanya wadah yang lebih memadai terhadap konseling mahasiswa di tingkat program studi e. Belum optimalnya kerjasama dengan pihak swata maupun pemerintah. f. Maih kurangnya fasilitas teknologi informasi g. Naik turunnya IPK mahasiswa
3. Kesempatan/Peluang (Opportunities) a. Adanya permintaan masuk b. Tingginya kebutuhan dunia usaha yang sesuai dengan bidang ilmu yang ditawarkan Program studi Akuntansi. c. Adanya usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM melalui studi lanjut S1. d. Kemudahan lulusan dalam memperoleh pekerjaan dapat menjadi alat promosi yang baik untuk menjaring calon mahasiswa berpotensi e. Dukungan staf pengajar dengan kualifikasi yang sangat baik f. Meningkatnya akses sumber-sumber dana untuk beasiswa dan program pengembangan mahasiswa baik dari pemerintah maupun perusahaan/ instansi.
36
4. Ancaman/Tantangan (Threats) a. Ketatnya aturan pemerintah dalam perekrutan PNS yaitu harus lulus dari program studi dengan akreditasi minimal B. b. Munculnya lembaga-lembaga pendidikan yang menawarkan program jangka pendek dan menjanjikan lulusan siap kerja. c. Persaingan semakin ketat dalam memperoleh kesempatan kerja bagi lulusan. d. Semakin terbukanya kesempatan belajar di luar negeri yang didukung kemampuan ekonomis calon mahasiswa dan didukung dengan gencarnya promosi dari universitas di luar negeri. e. Semakin tingginya persaingan antar perguruan tinggi ilmu Akuntansi f. Tingginya persaingan pasar kerja. g. Tuntutan pasar kerja terhadap lulusan yang lebih berkualitas dan profesional.
37
Komponen D: Sumberdaya Manusia (SDM)
1.
Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung Klasifikasi dosen yang didayagunakan di Prodi Akuntansi FISIP UNDANA menurut ketentuan dari UNDANA terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap. Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu: a. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS b. Dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS Proses seleksi/rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan mengacu pada PP. No.98 Tahun 2000, PP. No 11 Tahun 2002 tentang pengadaan PNS yang berlaku secara nasional. Pemenuhan tenaga Dosen dan Tenaga Kependidikan dilakukan sesuai dengan kebutuhan, dan mengacu kepada peraturan Departemen Tenaga Kerja RI, dan Departemen Pendidikan Nasional, yaitu pengumuman melalui media massa. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan yang diselenggarakan selama ini terpusat dan dilaksanakan di tingkat universitas. Setiap tahun Perekrutan dosen baru didasarkan atas usulan program studi/jurusan atau fakultas dengan pertimbangan: (a) rasio antara jumlah dosen tetap dengan jumlah mahasiswa tiap-tiap program studi; (b) jumlah dosen tetap yang akan memasuki usia pensiun; (c) serta kebutuhan pengembangan program studi/jurusan. Kemudian fakultas mengajukan ke universitas dan kemudian universitas mengusulkan ke Departemen Pendidikan Nasional sebagai dasar penetapan alokasi formasi yang bersifat nasional. Secara kesluruhan pengusulan kebutuhan tenaga dosen dilakukan oleh Program Studi melalui fakultas dan perekrutan/seleksi dilakukan oleh Universitas. Kualifikasi untuk calon dosen Program studi Akuntansi FISIP UNDANA yaitu berpendidikan minimal S2; dan berumur maksimal 35 tahun; tidak pernah terlibat dalam kejahatan kriminal yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Kelakuan Baik 38
(SKKB) dari Kepolisian; tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu instansi, baik pemerintah maupun swasta; tidak pernah terlibat narkoba dan atau obat-obatan terlarang lainnya; berbadan sehat dan tidak cacat fisik yang mengakibatkan terganggunya tugas pekerjaan; dan calon dosen yang telah dinyatakan diterima sebagai dosen UNDANA tetapi masih terikat dengan instansi lain untuk bisa diangkat harus menyatakan pengunduran diri secara tertulis.
2.
Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung Sumber daya manusia terutama tenaga pengajar merupakan faktor kunci yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar pada institusi pendidikan. Pengiriman dosen untuk mengikuti seminar/simposium nasional akuntansi, lokakarya, pelatihan kemampuan meneliti, pelatihan penulisan artikel ilmiah, pelatihan pengelolaan jurnal terakreditasi, atau kegiatan lainnya pada tingkat lokal, nasional, dan internasional dalam upaya pengembangan sumber daya dosen di lingkungan Program studi Akuntansi. Peningkatan kemampuan dan keterampilan tenaga kependidikan dilakukan kegiatankegiatan melalui penyetaraan pendidikan formal, mulai jenjang diploma, S1 dan S2 serta pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya.
3.
Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa) a. Dosen Untuk menjamin mutu dosen sesuai dengan kompetensi dan persyaratan penugasan dosen, maka profil dosen Program studi Akuntansi FISIP UNDANAadalah sebagai berikut: 1) Berdasarkan
status,
yaitu
memiliki35
orang
dosen
tetap
(yang
dapat
dikualifikasikan menjadi 12 orang dosen tetap yang keahliannya pada Program studi Akuntansi dan 22 orang keahliannya diluar Program studi Akuntansi, serta 1 orang dosen tidak tetap. Semua dosen tetap yang bidang ilmunya sesuai dengan PS memiliki keahlian bidang yang sesuai dengan Program Studi yaitu 100% berijazah akuntansi dan linear antar ijasah S1, S2 dan S3, dan linear juga dengan mata kuliah yang diampuh. 39
2) Berdasarkan tingkat pendidikan, yaitu 3 orang (9%) dengan gelar Doktor, 31 orang (91%) dengan gelar Magister. Dari 3 orang Doktor dosen tetap, 1 orang diantaranya adalah dosen tetap yang keahliannya sesuai dengan PS, dengan pendidikan yang linear antara pendidikan S1, S2, dan S3 3) Berdasarkan jabatan fungsional akademik, yaitu 7 orang (23%) memiliki jabatan akademik Lektor Kepala, 9 orang (29%) memiliki jabatan akademik Lektor, dan Asisten Ahli sebanyak 15 orang (48%), 3 orang diantaranya masih CPNS sehingga belum memilki jabatan fungsional. 1 Orang adalah dosen luar biasa/dosen tidak tetap. 4) Dari 34 orang dosen tetap, 8 orang belum bersertifikasi yaitu sekitar 24%, sisanya 76% diantaranya sudah tersertifikasi.
Perbandingan antara jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa memegang peranan penting dalam menentukan kualitas pembelajaran serta output yang dihasilkan. Adapun jumlah mahasiswa yang aktif tercatat di Program studi Akuntansi sampai dengan Semester Genap 2013/2014 adalah sebanyak 119 orang. Dengan demikian, rasio dosen tetap dan mahasiswa Program studi Akuntansi yaitu sebesar 1:29. Selanjutnya jika dilihat menurut bidang ilmu atau spesialisasi dosen, rasio ini cukup besar atau bisa lebih kecil tergantung jumlah mahasiswa yang diterima dalam tahun ajaran baru.
40
Gambar 2. Klasifikasi Dosen Program Studi Akuntansi Berdasarkan Status Dosen
1 12
Dosen Tetap Keahlian Sesuai PS Dosen Tetap Keahlian Sesuai PS Dosen Tidak Tetap
22
STATUS DOSEN
Gambar 3. Klasifikasi Dosen Program Studi Akuntansi Berdasarkan Pendidikan
9%
Doktor Magister
91%
Pendidikan
41
Gambar 4. Klasifikasi Dosen Program Studi Akuntansi Berdasarkan Jabatan Fungsional
23%
Lektor Kepala 48%
Lektor
Asisten Ahli 29%
Jabatan Fungsional Akademik
Gambar 5. Klasifikasi Dosen Program Studi Akuntansi Berdasarkan Status Sertifikasi
24%
Dosen TetapBersertifikasi Dosen Tetap Belum Bersertifikasi
76%
Sertifikasi Dosen
42
b. Tenaga Pendukung Tenaga pendukung bagi pengelolaan kegiatan Program Studi terdiri atas tenaga pustakawan,
/teknisi /analis / operator, tenaga kependidikan, tenaga satuan
pengamanan, dan cleaning service. Di tingkat Program Studi Akuntansi telah ditempatkan 1 orang tenaga kependidikan tetap, berpendidikan S1. Di samping itu terdapat pula tenaga adminsitrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian dan keuangan, umum dan perlengkapan yang masing-masing dikepalai oleh seorang kasubbag di tingkat fakultas yang berperan mendukung operasional pada Program Studi. Ditambah juga dengan tenaga pustakawan dan teknisi yang tersedia di tingkat fakultas dan universitas.
Tabel 2. Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Terakhir No
Jenis
Tenaga Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
Kependidikan
Kerja
Pendidikan Terakhir S3
S2 S1
D4
D3
Unit
D2
D1
SMA/ SMK
1.
Pustakawan
2.
Laboran/Teknisi/
1 5
Undana
Analis/Operator/ Programer 3.
Administrasi
4.
Lainnya:
15
-Satpam
2
-Cleaning
1
Service Total
1
5
18
43
4. Karya akademik dosen Dilihat dari aktivitas, dosen tetap Program studi Akuntansi FISIP Undana memiliki ratarata 18 sks yang terdiri dari pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.Karya akademik dosen Program studi Akuntansi meliputi hasil penelitian, artikel/jurnal, buku, modul, handout, dan makalah‐makalah yang disajikan dalam seminar dan lokakarya. Hasil karya ilmiah dosen tersebut mencakup baik yang dipublikasikan dalam
jurnal, majalah, proceeding, dan yang tidak dipublikasikan
namun merupakan referensi mahasiswa yang tersedia di perpustakaan FISIP Undana.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat selama 3 tahun terakhir yang telah dilakukan oleh dosen Program studi Akuntansi FISIP Undana yaitu melakukan bakti sosial terpadu dosen dan mahasiswa, sebagai auditor, sebagai konsultan dalam penyusunan laporan keuangan, konsultan perpajakan, surveyor, serta sebagai badan pengawas keuangan.
Walaupun, Program Studi ini baru dibuka 2 tahun, namun karya akademik dosen tetap baik yang keahliannya sesuai dengan Program studi dan diluar Program studi cukup memuaskan. Di bidang pengajaran, kurikulum yang disusun oleh dosen tetap sesuai dengan Program studi yang dipakai dalam mata kuliah akuntansi terstandarisasi internasional dengan mengikuti pengadopsian IFRS di Indonesia, buku-buku yang digunakan pun adalah text books. Komptesi penelitian yang telah diraihpun tidak hanya dari DIPA UNDANA, namun hingga kompetisi nasioal yaitu Penelitian STRATEGI Nasional yang telah diraih selam dua tahun. Pada kegiatan pengabdiandi tingkat regional (Pemda tingkat I dan II) mutu dosen Program Studi Ilmu Administrasi Akuntansi diakui dan ang melalui berbagai kerjasama yang menggunakan keahlian dosen-dosen
tersebut
dam
seminar-seminar
dan
workshop.
Pada
tingkat
internasionalpun demikian, dimana terdapat dosen tetap akuntansi yang kepakarannya diakui melalui keterlibatan seminar dan workshop dalam skala internasional,juga mendapat pembiayaan luar negeri untuk mengikuti pelatihan internasional di Belanda. Pada tahun ini terdapat tiga orang dosen yang telah lulus seleksi, dimana ketiganya tidak hanya berijazah S2 yang linear bidang ilmunya di bidang Akuntansi, tetapi ketiganya
44
telah memiliki sertifikasi profesi/akuntan beregister negara yang diakui secara nasional yaitu AK, dan diakui secara internasional yaitu memiliki pengakuan CA. Gambaran tersebut menunjukkan bahwa sumber daya manusia Program Studi Akuntansi cukup bermutu dan mutu tersebut telah dapat termanfaatkan walaupun baru berjalan dua tahun. Tebel-tabel berikut ini menunjukan ouput dari kinerja dosen tetap yang sesuai dengan program studi akuntansi FISIP UNDANA selama tiga tahun terakhir: Tabel 3. Karya Penelitian Nama Dosen No -1 -2 1 Dr Anthon S Y Kerihi, SE, M.Si, Moni W Muskana, SE, MPA,Herly Oematan SE, M.Si
Judul Penelitian -3 Efektivitas SPI Dalam Implementasi Otonomi Daerah Studi Kasus Kabupaten Kupang dan Kabupaten TTU (STRANAS)
Tahun -4 2013 dan 2014
2
Herly Oematan, SE, M.Si, Veronika Kantus, SE, MAB
2010
3
Dr Anthon S Y Kerihi, SE, M.Si
Otonomi Daerah dan Mobilisasi SumberSumber Pendapatan Asli Daerah: Studi banding Antara Kota Kupang, Kabupaten TTS, Rote Ndao, dan Lembata, Provinsi NTT, (STRANAS) Efektivitas Pengedalian Intern dan Penerapan Tata Kelola Pemerintahan Serta Dampaknya Pada Kinerja Kepala Daerah
4
Dra. W.M. Ndoen
Analisis Usaha Kecil Industri Kerajinan Meubel di Kota Kupang
2011
5
Moni W Muskanan, SE, MPA
2011
6
Yohana F Angi, SE, MAKS
7
Nikson Taneno,SE, M.Si
8
Nikson Tameno,Se,M.Si
Improving Managerial Control System (MCS) in Unit Teaching (Moni W. Muskanan, SE, MPA) Strategi penguatan profesionalitas perempuan calon buruh migran internasional (BMI) untuk negara penempatan Hongkong Analisis Desentralisasi Fiskal terhadap Kemampuan Keuangan Daerah di Kota Kupang Partisipasi Masyarakat Miskin dalam Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan,
9
Apriana Fangidae, M.Si,dkk
Potensi dan Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata sebagai Lokomotif Pembangunan Ekonomi Daerah NTT
2011
2013
2011
2011
45
Tabel 4. Karya Buku/Modul No 1
Nama Dosen Dr Anthon S Y Kerihi, SE, M.Si
Judul Buku/Modul Buku: Sinergi Kualitas Audit
Tahun 2012
Buku:Akuntansi Manajerial teori dan Aplikasi
2013
Buku:Akuntansi Perpajakan:Teori dan Aplikasi
2011
Tabel 5. Karya Ilmiah/Jurnal No 1
Nama Dosen Anthon S Y Kerihi
Judul Artikel dan Jurnal
Tahun
Akuntansi Manajerial Konsep Dasar & Aplikasinya
2012
Sinergi Kualitas Audit pada Badan Usaha Manufaktur
2012
dan Jasa Keuangan Akuntansi Perpajakan Konsep Dasar & Aplikasinya
2012
Pengaruh Proses Pengadaan Jasa Audit, Komitmen
2013
Profesional dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit (Survei pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) 2
Yohanes Demu
Ethical Behavior Analysis of Governmental Internal
2013
Auditor in the Christian Ethical Perspective 3
Moni Muskanan
Creative Accounting at Macro and Micro Levels and
2011
Ethical Consideration An Accounting Report for Potential Investors Case
2014
Study: Angus & Coote 2012 GPFR Analysis Review APBD Propinsi NTT 2009 – 2011 Sebagai
2013
Bentuk Dukungan Kepada Badan Anggaran DPRD Propinsi NTT A Case Study of Mandated Cash Flow Disclosure in
2010
IAS 7
46
No 4
Nama Dosen Minarni Dethan
Judul Artikel dan Jurnal Pentingnya Aspek Perilaku Manusia Dalam Penyusunan
Tahun 2013
Anggaran (Suatu Pendekatan Teoritis) 5
Linda Lomi Ga
Reformasi Pengganggaran dalam Peningkatan Kualitas
2013
APBD 6
Maria Tunti
Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Motivasi Terhadap
2013
Kesenjangan Anggaran dengan Good Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada SKPD Pemerintah Kota Kupang 7
Herly M. Oematan
Implementasi Corporate Social Responsibility Sebagai
2013
Bentuk Investasi untuk Menambah Nilai Perusahaan 8
Ni Putu Nursiani
Karakteristik Pembentuk Motivasi Kerja dan
2010
Hubungannya dengan Kepuasan Kerja Pegawai 9
Apriana Fanggidae
Pengembangan Model Kebijakan Penanganan Gizi
2010
Buruk di Kab. Rote Ndao 10
Veronika A M. Kantus
Kebijakan Anggaran Sektor Pendidikan yang Responsif
2010
Gender 12
Jeny Eoh
Usahawan dan Budaya Kewirausahaan
2010
13
Abas Kasim
Pengkajian Perizinan Sesuai Kewenangan Provinsi
2010
Province One-Stop Service Per-formance Index
2010
Provinsi Nusa Tenggara Ti-mur Pengorganisasian untuk Kepe-mimpinan Jasa
2011
Customer Relationship Mana-gement dalam
2011
Mempertahankan Nilai dan Loyalitas Pelanggan Bisnis Kompetensi dan Komitmen Or-ganisasi terhadap
2011
Kinerja Karyawan 14
Bei Marselinus
Pengaruh Variabel Fundamental dan Variabel Ekonomi
2010
Makro terhadap Harga Saham Kepemilikan Saham Perusahaan Tambang Oleh Pemilik
2011
Lahan Tambang dan Permasalahannya 47
No 15
Nama Dosen Frans Gana
Judul Artikel dan Jurnal Analisis Penentuan Komoditas, Produk, Jenis Usaha
Tahun 2011
Unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kab. Flores Timur
5. Peraturan kerja dan kode etik Penugasan mengajar di Program studi Akuntansi FISIP Undana didasarkan pada kompetensi yang dimiliki dosen serta atas dasar pemerataan. Khusus untuk penugasan di Program studi Akuntansi lebih ditekankan pada kompetensi/keahlianyang ditekankan untuk masing-masingmata kuliah. Penugasan selain bidang pengajaran seperti seminar, lokakarya, pelatihan, dan pelayanan konsultasi dilakukan secara insidentil menurut kebutuhan dan permintaan dari pihak eksternal dan internal yang disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki dosen.
6. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi yang dilakukan oleh pimpinan program studi dilaksanakan pada dosen dan tenaga kependidikan program studi Akuntansi. Monitoring dan Evaluasi Dosen dilakukan pada tugas utama dosen yaitu: pendidikan, penelitian dan pengabdian. Selain DP3 yang digunakan sebagai instrument utama dalam penilaian kinerja dosen, setiap tugas utama dosen juga dilaksanakan penliaian kinerja tambahan, contohnya adalah perhitungan IKD untuk menilai kinerja dosen di bidang pengajaran. Selanjutnya Monitoring dan Evaluasi tenaga kependidikan dilaksanakan oleh pimpinan program studi sesuai dengan tupoksi tenaga kependidikan dengan melaksanakan penerapan Sistem Kinerja Pegawai (SKP) sesuai dengan PP 46 tahun 2010.
a.
Monitoring dan Evaluasi Dosen 1)
Pendididkan Monitoring dan Evaluasi di bidang pendidikan dilaksanakan melalui penilaian kinerja dosen yang meliputi 3 kompnonen utama yaitu, 1) kehadiran mengajar di kelas, 2) ketepatan waktu penyerahan nilai, dan 3) penilaian mahasiswa.
48
Selanjutnya penilaian kinerja dosen ini menjadi dasar penepatan Indek Kinerja Dosen sebagai sarana untuk memonitoring dan evaluasi dosen. a) Monitoring dan evaluasi terhadap kehadiran dosen dilakukan melalui absensi kehadiran dosen dalam mengajar. b) Monitoring dan evaluasi terhadap ketepatan waktu penyerahan nilai dilakukan dengan cara memberikan surat tanda terima dan pencatatan tanggal penyerahan kepada staf yang bertanggungjawab dalam menerima nilai. c) Penilaian mahasiswa diberikan di akhir perkuliahan setiap matakuliah. Penilaian ini diberikan langsung oleh mahasiswa terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar.
Monitoring dan evaluasi dosen ini dilakukan secara rutin setiap semester, yang pada bagian akhirnya selalu diikuti dengan proses audit akademik untuk memantau kinerja akademik secara keseluruhan. 2)
Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh dosen dilaksanakan dengan berkompetendi di tingkat program studi-dana DIPA, hibah antar fakultas yang diatur oleh Lembaga Penelitian hinga penelitian tingkat nasional seperti hibah nasional dan stranas, maupun penelitian kerjasama dengan lembaga dan institusi lainnya baik didalam maupun luar negeri. Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh program studi relatif berbeda untuk tiap penelitian. Monitoring dan evaluasi untuk penelitian di tingkat program studi dilaksanakan melalui seminar proposal hingga seminar pelaporan dan pemasukan Laporan Akhir Penelitian untuk didokumentasikan oleh program studi. Sedangkan untuk penelitian diluar pendanaan DIPA program studi, tidak ada monitoring dan evaluasi yang dilakukan program studi, namun dosen yang bersangkutan wajib melaporkan ke program studi dan memasukkan Laporan Akhir Penelitian yang sudah dijilid untuk database penelitian program studi sehingga dapat digunakan untuk pengembangan keilmuan di program studi . 49
3)
Pengabdian Pengabdian yang dilakukan oleh dosen dilaksanakan dengan berkompetensi di tingkat prodi-dana DIPA, hibah antar fakultas yang diatur oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat hinga pengabdian tingkat nasional seperti IBM dan IBW, maupun pengabdian kerjasama dengan lembaga dan institusi lainnya baik didalam maupun luar negeri. Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh program studi relatif berbeda untuk tiap pengabdian. Monitoring dan evaluasi untuk pengabdian di tingkat program studi dilaksanakan melalui seminar proposal hingga seminar pelaporan dan pemasukan Laporan Akhir Pengabdian untuk didokumentasikan oleh program studi. Sedangkan untuk pengabdian diluar pendanaan DIPA program studi, tidak ada monitoring dan evaluasi yang dilakukan program studi, namun dosen yang bersangkutan wajib melaporkan ke program studi dan memasukkan Laporan Akhir Pengabdian yang sudah dijilid untuk database pengabdian program studi sehingga dapat digunakan untuk pengembangan keilmuan di program studi
b.
Monitoring dan Evaluasi Tenaga Kependidikan Monitoring dan evaluasi tenaga kependidikan dengan mengikuti PP 46 tahun 2010 mengenai pemberlakuan Sistem Kinerja Pegawai (SKP). Pertama-tama tenaga kependidikan diberikan uraian tupoksinya, kemudian SKP dibuat untuk menilai kinerjanya. Absen harian baik manual dan finger print pun diterapkan dan dipantau untuk meningkatkan kedisiplinan tenaga kependidikan. Monitoring ini dipantau oleh program studi kemudian dilaporkan ke fakultas sebagai penanggung jawab utama dalam memonitoring seluruh aktivitas tenaga kependidikan.
7. Pengembangan staf Dosen merupakan sumber daya manusia yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program studi karena dosen merupakan faktor penentu keberhasilan program studi dan keberadaannya di tengah‐ tengah masyarakat. Oleh karena itu, upaya menyegarkan dan meningkatkan kinerja dosen merupakan keharusan. Upaya ini ditempuh melalui dua pendekatan, yaitu (1) Pendidikan lanjutan untuk mencapai gelar akademik lebih tinggi 50
yang dapat dilakukan di dalam dan luar negeri, (2) Pelatihan, mengikuti seminar, lokakarya, kursus baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional merupakan program yang mutlak dilakukan. Melalui pembinaan ini diharapkan mereka mendalami dan meluaskan wawasan pengetahuan yang bermanfaat bagi upaya meningkatkan mutu proses belajar mengajar. Tercatat 1 orang dosen Program studi Akuntansi FISIP UNDANA sedang melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Sebelas Maret Solo. Demikian juga dengan pengembangan kompetensi akademik dosen melalui pendidikan nonformal seperti mengikuti berbagai workshop, pelatihan, dan seminar di tingkat nasional dan internasional.
Rencana pengembangan dosen Program studi Akuntansi dalam bidang penelitian adalah dengan mempertimbangkan (1) keadaan dan keragaman dosen, (2) keadaan dan potensi FISIP UNDANA pada saat ini, dan (3) arah pembinaan penelitian. Rencana pengembangan dosen diarahkan dengan cara (1) memperluas wawasan ilmiah, kreativitas dan minat para dosen, serta aktif mencari kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah, seperti seminar akademik yang diselenggarakan oleh organisasi atau badan tingkat nasional maupun internasional, (2) pelatihan/penataran, utamanya dalam metode penelitian dan penulisan ilmiah, (3) mengupayakan suasana dan lingkungan kondusif yang mengundang minat dan prakarsa penelitian, seperti menyediakan bahan dan sumber informasi ilmiah, bahan bacaan yang relevan dengan penelitian dalam bidang hukum dan kaitannya dengan masalah ekonomi, perdagangan, jasa dan lingkungan.
8. Kegiatan tenaga ahli/pakar dari luar PT (diluar dosen tidak tetap) sebagai pembicara tamu Sejak 2 tahun Program studi Akuntansi FISIP UNDANA berdiri,terdapat2 kuliah umum yang diselenggarakan langsung oleh Program Studi Akuntansi yang melibatkan 2 orang tenaga ahli yang khusus memberikan topik yang berkaitan dengan Akuntansi. Tenaga ahli tersebut tidak saja berasal dari kalangan akademisi, namun juga dari kalangan praktisi dengan bidang ilmu yang keahlian yang relevan dengan Program studi Akuntansi.Selain itu ada satu seminar lokal yang diselenggarakan bersama dengan Program studi Ekonomi Pembangunan yang melibatka 5 pembicara ahli dan satu Seminar Nasional yang 51
diselenggarakan bersama dengan Program studi Ekonomi Pembangunan yang melibatkan 5 pembicara ahli.
9. Keikutsertaan dosen tetap dalam kegiatan seminar ilmiah Partisipasi dosen Program studi Akuntansi dalam kegiatan seminar-seminar ilmiah telah dilakukan baik berskala lokal, nasional, maupun internasional baik yang dilaksanakan oleh UNDANA maupun instansi lain diluar UNDANA seperti instansi pemerintah, swasta, LSM dan perguruan tinggi lain. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen sehingga lebih profesional dalam melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tabel berikut ini menggambarkan keikutsertaan dosen tetap yang keahliannya sesuai dengan PS:
52
Tabel 6. Keikutsertaan Dosen Tetap dalam Seminar Ilmiah N o
Nama
1
2
Sebagai
JenisKegiatan* 3 Semiloka Nasional S1 Akuntansi Kurikulum S1 Akuntansi Berbasis Kompetensi Mengacu pada Kerangka Nasional Indonesia (KKNI)
Penyaji
Peserta
4
5 Peserta
Seminar Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Menuju Good Governance
1
DR. Anthon S.Y. Kerihi, SE., M.Si
Peserta
Lokakarya Penyusun Rencana Strategis Bisnis Badan Layanan Umum (BLU) Undana menuju BLU
Penyaji
Pemateri Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB) FISIP UNDANA
Penyaji
Lokakarya Rencana Strategis Bisnis Badan Layanan Umum (BLU) Undana menuju BLU
Penyaji
Penyusun dan Pelatihan Keuangan Bank NTT dengan Metode Balanced Scorecard (BSC) untuk Pimpinan Cabang Bank NTT
Penyaji
Kegiatan Pelatihan Konsultan Keuangan Mitra Bank
Peserta
Workshop Tata Cara Pengadministrasian Dokumen Fakultas dan Program Studi untuk Pengisian Borang Akreditasi, Training on Consultan
Penyaji
Lokakarya Naskah Akademik Pembentukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDANA
Penyaji
53
N o
Nama
1
2
Sebagai
JenisKegiatan* 3 Seminar Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Daerah menuju Good Governace Lokakarya Penyusun Rencana Strategis Bisnis Badan Layanan Umum (BLU) Undana menuju BLU
Penyaji
Peserta
4
5 Peserta
Penyaji
Lokakarya Profesi Penilai Publik oleh Kementrian Keuangan RI, Sekretariat Jenderal Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Pemateri Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB) FISIP UNDANA
Peserta
Penyaji
Diskusi Nasional Akuntan penyatuan Visi Pendidikan Akuntansi dan Profesi Akuntansi di Indonesia
1
DR. Anthon S.Y. Kerihi, SE., M.Si
Peserta
Pelatihan Penyusunan Capaian Pembelajaran Program Studi di PT sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) di Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran (LPPP) SeminarUNDANA Kebijakan Fiscal 2013 dan
Peserta
Peserta
Perkembangan Ekonomi Terkini Pelatihan Pembina Bidang Ekonomi pada kegiatan Training of Trainers (TOT) Pembina Olympiade Siswa Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi NTT
Penyaji
Kuliah Umum Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Berkeahlian Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi serta Prospek Perekonomian Indonesia Lokakarya Penulisan Skripsi dan Penulisan Artikel Ilmiah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDANA Kuliah Umum Etika Bisnis, Etika Akuntan dan PP 25 25 Tahun 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara
Peserta
Penyaji
Peserta
54
N o
Nama
1
2
Sebagai
JenisKegiatan* 3 Seminar Nasional Peranan Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam Pengembangan Ekonomi Daerah Lokakarya Restra Prodi Akuntansi FISIP UNDANA
Penyaji
Peserta
4
5 Peserta
Penyaji
Lokakarya Profesi Penilai Publik oleh Kementrian Keuangan RI, Sekretariat Jenderal Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Pemateri Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB) FISIP UNDANA
1
DR. Anthon S.Y. Kerihi, SE., M.Si
Peserta
Penyaji
Diskusi Nasional Akuntan penyatuan Visi Pendidikan Akuntansi dan Profesi Akuntansi di Indonesia
Peserta
Pelatihan Penyusunan Capaian Pembelajaran Program Studi di PT sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) di Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran (LPPP) UNDANA
Peserta
Seminar Kebijakan Fiscal 2013 dan Perkembangan Ekonomi Terkini
Peserta
Pelatihan Pembina Bidang Ekonomi pada kegiatan Training of Trainers (TOT) Pembina Olympiade Siswa Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi NTT
Penyaji
Kuliah Umum Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Berkeahlian Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi serta Prospek Perekonomian Indonesia Lokakarya Penulisan Skripsi dan Penulisan Artikel Ilmiah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDANA Kuliah Umum Etika Bisnis, Etika Akuntan dan PP 25 25 Tahun 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara
Peserta
Penyaji
Peserta
55
N o
Nama
1
2
3 Seminar Nasional Peranan Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam Pengembangan Ekonomi Daerah Lokakarya Restra Prodi Akuntansi FISIP UNDANA
1
2
DR. Anthon S.Y. Kerihi, SE., M.Si
Yohanes Demu SE, MSA
Sebagai
JenisKegiatan*
Penyaji
Peserta
4
5 Peserta
Penyaji
Peranan Kantor Perwakilan BI dalam Pengembangan Ekonomi daerah
Pesert/Pa nitia
Kebijakan Fiskal 2013 dan Perkembangan Ekonomi Terkini, Penyelenggara:Kementerian Keuangan
Peserta
Kuliah Umum: Etika Bisnis, Etika Akuntan dan PP 25 Th 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara
Peserta
Kuliah Umum: Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Menuju Good Governance
Peserta
Kuliah Umum: Kebutuhan SDM Berkeahlian Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi serta Prospek Perekonomina Indonesia
Peserta
Peranan Kantor Perwakilan BI dalam Pengembangan Ekonomi daerah
Pesert/Pa nitia
Kebijakan Fiskal 2013 dan Perkembangan Ekonomi Terkini, Penyelenggara:Kementerian Keuangan
Peserta
Kuliah Umum: Etika Bisnis, Etika Akuntan dan PP 25 Th 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara
Peserta
Kuliah Umum: Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Menuju Good Governance
Peserta
56
N o 1 2
3
4
Nama 2 Yohanes Demu SE, MSA
Moni W Muskana n, SE, MPA
Herly Oematan, SE, M.Si
Sebagai
JenisKegiatan* 3 Kuliah Umum: Kebutuhan SDM Berkeahlian Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi serta Prospek Perekonomina Indonesia
Penyaji
Peserta
4
5 Peserta
Bring Gender Issues in Provincial Strategic Planning, Penyelenggara AUSAID dan DPRD Propinsi. Judul Materi: Review APBD NTT 2009-2012, Jurnal Akuntansi, Transparansi dan Akuntabilitas
Penyaji
Seminar Akhir Tahub Fisip. Judul Materi: Creative Accounting at Macro and Micro Levels
Penyaji
Participant in The 3rd International Accounting Conference i, The theme: Bridging the Gap between Theory, Research and Practice :IFRS Convergence And Application
Peserta
The Application of Financial Accounting and Cost Accounting in Commercial Bank
Penyaji
Peranan Kantor Perwakilan BI dalam Pengembangan Ekonomi daerah
Pesert/Pa nitia
Kebijakan Fiskal 2013 dan Perkembangan Ekonomi Terkini, Penyelenggara:Kementerian Keuangan
Peserta
Kuliah Umum: Etika Bisnis, Etika Akuntan dan PP 25 Th 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara
Peserta
Kuliah Umum: Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Menuju Good Governance
Peserta
Kuliah Umum: Kebutuhan SDM Berkeahlian Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi serta Prospek Perekonomina Indonesia
Peserta
Peranan Kantor Perwakilan BI dalam Pengembangan Ekonomi daerah
Peserta/ Panitia
57
N o
Nama
1
2
4
5
Herly Oematan, SE, M.Si
Linda Lomi Ga SE, MSA
3
6
Penyaji
Peserta
4
5
Kebijakan Fiskal 2013 dan Perkembangan Ekonomi Terkini, Penyelenggara:Kementerian Keuangan
Peserta
Kuliah Umum: Etika Bisnis, Etika Akuntan dan PP 25 Th 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara
Peserta
Kuliah Umum: Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Menuju Good Governance
Peserta
Kuliah Umum: Kebutuhan SDM Berkeahlian Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi serta Prospek Perekonomina Indonesia
Peserta
Peranan Kantor Perwakilan BI dalam Pengembangan Ekonomi daerah
Pesert/Pa nitia
Kebijakan Fiskal 2013 dan Perkembangan Ekonomi Terkini, Penyelenggara:Kementerian Keuangan
Peserta
Kuliah Umum: Etika Bisnis, Etika Akuntan dan PP 25 Th 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara
Peserta
Kuliah Umum: Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Menuju Good Governance
Peserta
Kuliah Umum: Kebutuhan SDM Berkeahlian Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi serta Prospek Perekonomina Indonesia
Peserta
Simposium Nasional Akuntansi Maria E D Kunti, SE, M.Si
Sebagai
JenisKegiatan*
Peranan Kantor Perwakilan BI dalam Pengembangan Ekonomi daerah
Penyaji
Pesert/Pa nitia
58
N o
Nama
1
2
6
7
8
Maria E D Kunti, SE, M.Si
Minarni Dethan SE, M, Akt
Sarinah Joice Rafael, SE, M.Acc, Ak, CA
Sebagai
JenisKegiatan* 3 Kebijakan Fiskal 2013 dan Perkembangan Ekonomi Terkini, Penyelenggara:Kementerian Keuangan
Penyaji
Peserta
4
5 Peserta
Kuliah Umum: Etika Bisnis, Etika Akuntan dan PP 25 Th 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara
Peserta
Kuliah Umum: Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Menuju Good Governance
Peserta
Kuliah Umum: Kebutuhan SDM Berkeahlian Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi serta Prospek Perekonomina Indonesia
Peserta
Peranan Kantor Perwakilan BI dalam Pengembangan Ekonomi daerah
Pesert/Pa nitia
Kebijakan Fiskal 2013 dan Perkembangan Ekonomi Terkini, Penyelenggara:Kementerian Keuangan
Peserta
Kuliah Umum: Etika Bisnis, Etika Akuntan dan PP 25 Th 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara
Peserta
Kuliah Umum: Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Menuju Good Governance
Peserta
Kuliah Umum: Kebutuhan SDM Berkeahlian Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi serta Prospek Perekonomina Indonesia
Peserta
Peranan Kantor Perwakilan BI dalam Pengembangan Ekonomi daerah
Pesert/Pa nitia
Kebijakan Fiskal 2013 dan Perkembangan Ekonomi Terkini, Penyelenggara:Kementerian Keuangan
Peserta
59
N o
Nama
1
2
8
9
Sarinah Joice Rafael, SE, M.Acc, Ak, CA
Karmilla DL Mutia, SE, M.Ak, Ak, CA
Sebagai
JenisKegiatan* 3
Penyaji
Peserta
4
5
Kuliah Umum: Etika Bisnis, Etika Akuntan dan PP 25 Th 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara
Peserta
Kuliah Umum: Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Menuju Good Governance
Peserta
“Sustanability Accounting for Better Business and Environment”
Peserta
“Dampak Konvergensi IFRS terhadap Pernyataan Standar Akuntansi Keungan (PSAK) Indonesia serta Implikasinya Terhadap Perpajakan”
Peserta
“International Workshop Performance Audit In Rusia”
Peserta
“Audit Berbasis ISA (International Standards on Auditing)”
Peserta
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, UGM
Pesert/Pa nitia
Kebijakan Fiskal 2013 dan Perkembangan Ekonomi Terkini, Penyelenggara:Kementerian Keuangan
Peserta
Kuliah Umum: Etika Bisnis, Etika Akuntan dan PP 25 Th 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara
Peserta
Kuliah Umum: Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Menuju Good Governance
Peserta
60
N o 1
9
10
11
Nama 2 Karmilla DL Mutia, SE, M.Ak, Ak, CA
Yohana Febiani Angi, SE, MAKS
I Komang Arthana, SE, Msi, Ak, CA
Sebagai
JenisKegiatan* 3
Penyaji
Peserta
4
5
Kuliah Umum: Kebutuhan SDM Berkeahlian Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi serta Prospek Perekonomian Indonesia
Peserta
Peranan Kantor Perwakilan BI dalam Pengembangan Ekonomi daerah
Pesert/Pa nitia
Kebijakan Fiskal 2013 dan Perkembangan Ekonomi Terkini, Penyelenggara:Kementerian Keuangan
Peserta
Kuliah Umum: Etika Bisnis, Etika Akuntan dan PP 25 Th 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara
Peserta
Kuliah Umum: Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Menuju Good Governance
Peserta
Kuliah Umum: Kebutuhan SDM Berkeahlian Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi serta Prospek Perekonomian Indonesia
Peserta
Seminar Peranan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Pengembangan Ekonomi di Daerah
Peserta
Peranan BUMD dalam Pengembangan di Daerah
peserta
Diskusi sehari Optimalisasi Pemanfaatan APEC 2013 Bagi Indonesia Sebagai Tuan Rumah oleh Assiten Deputi hubungan Internasioanl Sekretariat Wakil Presiden RI dan FE-Unud
Peserta
Diskusi Ilmiah Tinjauan Implementasi Ketetapan MPR RI No VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan berbangsa: Upaya Mewujudkan Sistem Hukum yang berkeadilan oleh MPR RI dengan Unud Sosialisasi Perkembangan Terkini Profesi Akuntansi dan Standar Keuangan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia Sekretariat Jendral Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai FEB-Unud
Peserta
Peserta
61
N o
Nama
1
2
11
I Komang Arthana, SE, Msi, Ak, CA
Sebagai
JenisKegiatan* 3 6) Sosialisasi Profesi Penilai Publik Oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia Sekretariat Jendral Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa penenilai dengan Unud
Penyaji
Peserta
4
5 Peserta
7) Sosialisasi dan Seminar Otoritas Jasa Keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI bekerjasama dengan FE-Unud
Peserta
1) Internasioanal seminar on Financial Innovation
Peserta
2) Program Training fo Trainers-Perantara Pedagang Efek oleh PT Bursa Efek Indonesia dan Panitia Standar Profesi Pasar Modal
Peserta
3) Sosiialisasi Undang –Undang No 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik
Peserta
Dari data di atas dapat dilihat bahwa terdapat 103 total kegiatan seminar dan workshop. Partisipasi dosen tetap yang keahlian sesuai Program Studi sebagai penyaji sebanyak 20 kali seminar dan workshop, sisanya sebagai peserta seminar yang jika dibagi 4 akan menghasilkan angka 20,75. Angka ini dijumlahkan dan dibagi 4, menghasilkan nilai SP 3,39 atau di atas tiga. Dari nilai Program Studi yang lebih besar 3 ini, dapat dikatakan bahwa dosen tetap Program studi Akuntansi sangat berpatisipasi aktif dalam kegiatan seminar ilmiah untuk pengembangan ilmu akuntansi.
9.
Prestasi dosen tetap Beberapa prestasi juga diraih dosen Program studi Akuntansi dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu: a. Dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yaituterdapat 1 orang dosen yang meraih beasiswa ADS untuk menyelesaikan studi S2 di Australia,dan terdapat 1 orang dosen yang mendapatkan beasiswa NFP-Nuffic untuk short course mengenai system pengendalian di Belanda. Terdapat 3 orang dosen yang mendapat beasiswa BPPS 62
untuk mengambil pendidikan S2 dan S3. Kemudian 1 orang dosen sangat berpartisipasi aktif menerbitkan tiga buku yang berkaitan dengan bidang keuangan, akuntansi dan perpajakan. b. Dalam bidang penelitian,di tahun 2011, seorang dosen mendapatkan penelitian dari NFP-Nuffic
(internasional)
untuk
melakukan
penelitian
mengenai
Sistem
Pengendalian Manajemen, dan temuan penelitian sangat berguna untuk penguatan system pengendalian jurusan. Berikutnya, sebelum jurusan ini dibentuk, beberapa dosen akuntansi yang bekerjasama dan mendapatkan 1 hibah STRANAS selama dua tahun berturut-turut yaitu tahun 2008-2009. Setelah Program studi Akuntansi dibentuk, prestasi ini kembali diraih dengan beberapa dosen akuntansi kembali bekerjasama dan mendapatkan Hibah STRANAS selama dua tahun berturut-turut yaitu tahun 2013-2014. Penelitian ini menyangkut Sistem Pengendalian Internal Pemerintah. Selanjutnya, terdapat 1 orang dosen menghasilkan karya ilmiah yang dipresentasikan pada seminar nasional (Simposium Nasional Akuntansi di ManadoSeptember 2013), peserta pada seminar internasional yang diselenggarakan oleh UI dan UGM di bidang Akuntansi. Selain itu seluruh dosen tetap yang keahliannya sesuai dengan bidang Program studi sangat aktif dalam, mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal ilmiah, majalah, maupun perpustakaan UNDANA. c. Dalam bidang pengabdian masyarakat, yaitu melakukan pengabdian masyarakat terpadu/bakti sosial, sebagai pembimbing Kuliah Kerja Nyata sebagai auditor, konsultan dalam bidang perpajakan dan penyusunan laporan keuangan, sebagai narasumber pada Bank Swasta Nasional dan Daerah, sebagai surveyor dan tenaga pelaksana pada beberapa kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, sebagai tim pemantau independen, sebagai tim relawan pada LPM Provinsi Bali. Terdapat 1 orang dosen yang mendapatkan hibah Ipteks bagi Masyarakat (IbM) dari Dikti dan beberapa dosen yang aktif dalam kegiatan pengabdian oleh jurusan.
10
Keleluasaan jejaring dosen tetap Keterlibatan dan partisipasi dosen Program studi Akuntansi dalam organisasi profesi seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menjadi sangat penting dan bernilai strategis dalam penguatan jaringan ilmiah. Dari 12 orang dosen tetap yang 63
keahliannya sesuai dengan PS, terdapat tiga orang dosen atau lebih dari 30%, sudah bersertifikasi akuntan yang diakui secara nasional yaitu AK, dan mereka juga memiliki sertifikasi internasional yang dikenal sengan sebutan CA.
11. Tenaga Pendukung a. Rekruitmen dan seleksi Proses rekrutmen tenaga pendukung dilaksanakan secara terpusat oleh universitas yang disesuaikan dengan kebutuhan. Tenaga pendukung yang diangkat sebagai pegawai tetap ditempatkan pada posisi tertentu sesuai dengan kualifikasi dan keahlian yang dimiliki agar dapat bekerja sesuai dengan bidang dan kemampuannya. b. Rasio Jumlah tenaga pendukung di FISIP UNDANA yang melayani dan mendukung terselenggaranya kegiatan akademik Program studi Akuntansi berjumlah 25 orang dengan rincian sebagai berikut: 1) Sebanyak 4 orang melayani kegiatan di laboratorium komputer, bahasa, dan warnet di UPT Komputer UNDANA. 2) Sebanyak 1 orang melayani kegiatan di FISIP dan ruang baca FISIP 3) Sebanyak 15 orang melayani kegiatan akademik, kemahasiswaan, keuangan (BAUK), sistem informasi (BAPSI dan BAAK) di rektorat. 4) Sebanyak 3 orang melayani kegiatan pengabdian masyarakat (LPPM). 5) Sebanyak 2 orang tenaga pendukung dalam bidang kebersihan dan 4 orang tenaga pendukung bidang keamanan. Jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa Program studi Akuntansi yang berjumlah 119 orang, maka rasio antara tenaga pendukung dan mahasiswa Prodi Akuntansi adalah sebesar 1:5. c. Kualifikasi dan pengalaman Berdasarkan kualifikasi pendidikan, banyaknya tenaga pendukung yang melayani mahasiswa Program studi Akuntansi dapat dirinci sebagai berikut: 1) Tenaga pendukung dengan pendidikan S1 sebanyak 10 orang. 2) Tenaga pendukung dengan pendidikan D3 sebanyak 5 orang. 3) Tenaga pendukung dengan pendidikan SLTA sebanyak 10 orang. 64
Sebagian besar tenaga pendukung memiliki pengalaman kerja yang sesuai dengan pekerjaan/posisi saat ini. d. Pembinaan dan pengembangan Sistem pengembangan pegawai yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Pola pengembangan pegawai dilakukan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan baik di dalam maupun diluar UNDANA, serta melakukan penilaian kinerja; 2) Penilaian kinerja dilakukan setiap tahun sekali; 3) Penilaian kinerja menggunakan sistem yang obyektif, transparan dan benar-benar mampu menilai kinerja secara tepat dan akurat; 4) Pengembangan
karir
pegawai
diarahkan
secara
profesional
dengan
menitikberatkan pada prestasi kerja, loyalitas serta obyektifitas; Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya diadakan pengaturan studi lanjut dan penyelenggaran pendidikan dan latihan jabatan pegawai yang bertujuan untuk meningkatkan pengabdian, mutu, keahlian, kemampuan, dan ketrampilan. Berbagai upaya terkait pembinaan dan pengembangan Program studi Akuntansi telah dilakukan untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan adalah sebagai berikut: 1) Pelatihan penguatan tata kelola perguruan tinggi yaitu pengembangan proses
akademik,
peningkatan
akses
informasi
melalui
penggunaan
internet,
pengembangan pusat informasi akademik, pengembangan sistem administrasi keuangan berbasis IT, program EPSBED berbasis website, pengenalan internet dan intranet. Hal ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pihak internal maupun eksternal. 2) Memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk melakukan studi lanjut
ke jenjang yang lebih tinggi. 3) Memberikan promosi jabatan bagi tenaga kependidikan sesuai dengan prestasi
kerja, masa kerja, dan pendidikan dengan cara melakukan penilaian secara berkala sesuai dengan ketentuan UNDANA
65
4) Memberikan penghargaan kepada tenaga kependidikan yang dinilai berprestasi
untuk setiap tahunnya pada Dies Natalis UNDANA. 5) Memberikan bantuan dana kepada tenaga kependidikan yang melakukan studi
lanjut sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. 6) Melaksanakan
kegiatan
pembinaan
kebersamaan
dengan
tujuan
untuk
meningkatkan kinerja dan pola kerjasama yang baik dan menjaga kekompakan untuk setiap tahunnya. Kegiatan ini dapat dilakukan di kampus maupun di luar kampus seperti jalan santai, melakukan persembahyangan bersama, maupun rekreasi bersama.
12. Keberlanjutan Untuk menjaga kondisi stabilitas dan keberlanjutan sumber daya manusia, selain tunjangan Pensiun (TASPEN), Remunerasi, Lauk Pauk, dan Asuransi Kesehatan (Askes), UNDANA berupaya untuk memperhatikan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan baik yaitu sebagai berikut: a. Dari segi finansial yaitu dengan meningkatkan kegairahan kerja dan kesejahteraan pegawai meliputi keanggotaan dalam koperasi dan pegawai yang sakit atau meninggal dunia memperoleh bantuan sesuai aturan suka duka. b. Dari segi non-finansial yaitu pegawai yang menunjukkan pengabdian dan prestasi kerja yang sungguh-sungguh dapat diberi penghargaan berupa tanda jasa, surat penghargaan, maupun penghargaan lainnya.
66
Analisis SWOT Komponen D Sumber Daya Manusia
1. Kekuatan (Strengths) a. Pola rekrutmen, seleksi, dan program pembinaan dilaksanakan secara rutin untuk menjamin kualitas dosen dengan kualifikasi baik. b. Dosen dan tenaga pendukung memiliki kualifikasi, loyalitas, moralitas, dan integritas yang tinggi . c. Keahlian dosen sesuai dengan program studi. d. Keberadaan dosen praktisi dan dosen akademisi memberikan gambaran hubungan antara teori dengan aplikasi di dunia nyata. e. Minat dosen untuk melanjutkan pendidikan cukup besar. f. Pendidikan dan pengembangan dosen berlangsung secara terus menerus untuk mengikuti berbagai kegiatan ilmiah. g. Rasio tenaga pendukung dan mahasiswa telah memadai sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada mahasiswa.
1. Kelemahan (Weaknesses) a. Jumlah dosen yang memiliki pengalaman sebagai praktisi masih terbatas. b. Banyak dosen belum melanjutkan studi S3. c. Masih kurangnya kemampuan dosen dalam menghasilkan karya ilmiah yang berskala nasional dan internasional. d. Rendahnya minat dosen mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal nasional dan internasional. e. Rendahnya minat dosen mengajukan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat untuk memperoleh hibah kompetitif dari Dikti. f. Perlu upaya peningkatan jumlah dosen yang ikut sertifikasi dan kualifikasi dosen, dan mampu mengembangkan profesi organisasi dan seminar.
67
3. Kesempatan/Peluang (Opportunities) a. Tingginya kebutuhan akan pentingnya penerapan transparansi dan akuntabilitas keuangan baik lembaga pemerintahmaupun non pemerintah b. Banyak kesempatan untuk meluaskan pengetahuannya melalui seminar di tingkat nasional maupun internasional. c. Tersedianya jumlah dana yang cukup besar baik dari pemerintah, LSM dan lembaga luar negeri lainnya untuk melanjutkan studi lanjut S3 atau kegiatan akademik lainnya di luar negeri. d. UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mendorong dosen sebagai seorang pendidik yang profesional dan memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan.
4. Ancaman/Tantangan (Threats) f. Kualitassumber daya manusia di universitas lain yang semakin meningkat. g. Persyaratan akreditasi semakin ketat.
68
Komponen E: Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik
1.
Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran Kurikulum Program studi disusun sesuai dengan visi, misi, tujuan Program studi Akuntansi. Penyusunan kurikulum dilakukan melalui workshop/lokakarya baik di tingkat universitas (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (LPMPT) maupun tingkat fakultas dan Program Studi yang melibatkan dosen dan para ahli/praktisi. Desain kurikulum memuat kurikulum inti dan kurikulum institusional yang terintegrasi dalam kelompok-kelompok mata kuliah, yang terdiri atas Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Berprilaku Bermasyarakat (MPB), dan Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). Desain kurikulum juga terbagi dalam tiga kompetensi yaitu utama, pendukung, dan lainnya. Untukmencapai sasaran tersebut, mahasiswa Program studi Akuntansi diharuskan menyelesaikan 145 sks (satuan kredit semester), terdiri dari 139 SKS matakuliah wajib dan 6 SKS matakuliah pilihan dari 24 sks matakuliah pilihan. Matakuliah tersebut dikelompokkan ke dalam lima komponen besar yaitu (dengan pengelompokan sesuai dengan acuan Kurikulum Berbasis Kompetensi) yaitu Komponen Pengembangan Kepribadian (MPK), Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Keahlian Berkarya (MKB), Perilaku Berkarya (MPB) dan Komponen Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). Berikut ini dapat dilihat pada Tabel 5.1komposisi kurikulum Program studi Akuntansi setiap elemen kompetensi: Tabel 7. Komposisi Matakuliah Program studi Akuntansi Kelompok Matakuliah
SKS
Persentase (%)
Komponen Pengembangan Kepribadian (MPK)
14
9
Komponen Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
39
27
Komponen Keahlian Berkarya (MKB)
39
27
Komponen Perilaku Berkarya (MPB)
36
25
Komponen Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
17
12
145
100
JUMLAH
69
2.
Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders Kurikulum dibuat dengan mencermati perubahan lingkungan ekonomi dan bisnis baik di tingkat global, nasional maupun regional, dengan tujuan menghasilkan lulusan akuntansi yang mutakhir dan mampu bersaing di dalam bursa tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri. Program studi Akuntansi menjawab tuntutan dan kebutuhan stakeholder dengan adanya 4 konsentrasi yang diberikan, yaitu akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, auditing dan akuntnsi sektor publik, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memilik kompetensi sesuai dengan kebutuhan stakeholders. Revisi
3.
Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/ organisasi) Kurikulum Program studi Akuntansi telah disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja regional dan nasional. Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kurikulum inti dan kurikulum institusional. Untuk menyelesaikan studi, mahasiswa harus menempuh beban studi sebanyak 145 SKS yang terbagi atas 139 SKS untuk mata kuliah wajib dan harus menempuh 9 sks dari 27 sks yang tersedia untuk mata kuliah pilihan. Untuk setiap mata kuliah telah dilengkapi dengan Silabus serta Satuan Acara Perkuliahan (SAP) berbasis kompetensi. Adapun komposisi mata kuliah Program studi Akuntansi adalah sebagai berikut: a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 14 sks
4.
b. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
39 sks
c. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
39 sks
d. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
36 sks
e. Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB)
17 sks
f . Mata Kuliah Pilihan (MP)
27 sks
Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu) Struktur kurikulum terdiri atas kurikulum inti dan kurikulum institusional serta meliputi kelompok-kelompok
mata
kuliah
yang
dapat
mencerminkan
keluasan 70
kurikulum.Kurikulum inti/wajib sebesar 139 sks (95,86%) dan kurikulum pilihan 9 sks (6,20%). Kurikulum juga dibagi dalam tiga kelompok kompetensi yaitu kompetensi utama, pendukung dan tambahan.Koherensi antar mata kuliah ditunjukkan dalam bentuk alur mata kuliah dan penataannya disusun dalam jadwal kegiatan perkuliahan secara sistematis. Kedalaman isi kurikulum tergambar dalam GBPP dan SAP yang menunjukkan tingkat kedalaman dari mata kuliah yang akan diajarkan.Integrasi materi pembelajaran intra disiplin ilmu tercermin dari mata kuliah yang tergolong institusional sebagai penerapan mata kuliah akuntansi dengan memperhatikan kondisi lingkungan. Kondisi ini mensyaratkan adanya integrasi antar mata kuliah di Program studi Akuntansi. Integrasi antar disiplin ilmu tercermin dari beberapa mata kuliah program studi yang juga ditawarkan di Program studi Akuntansi seperti Pengantar Akuntansi, Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen, dan Perpajakan. Demikian juga sebaliknya beberapa mata kuliah dari Program studi Akuntansi juga ditawarkan di Program studi Akuntansi seperti Pengantar Bisnis, Pengantar Manajemen, Komunikasi Bisnis, Manajemen Keuangan, dan Sistem Informasi Manajemen. Hal ini menunjukkan derajat integrasi materi pembelajaran di Program studi Akuntansi cukup tinggi baik intra maupun antar disiplin ilmu.
5.
Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal lembaga Istilah kurikulum lokal pada Program Studi Akuntansi FISIP Undana dikenal sebagai kurikulum institusional. Kurikulum institusional ditetapkan dan disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khusus Undana dan FISIP pada umumnya dan khususnya Program Studi Akuntansi. Kurikulum institusional berisi mata kuliah yang tersebar pada mata kuliah wajib maupun mata kuliah pilihan. Mata kuliah kurikulum institusional yang wajib diprogram oleh mahasiswa Program studi Akuntansi terdiri atas 32 sks dan mata kuliah pilihan 6 sks. Mata kuliah institusional ini dikembangkan untuk mencapai sasaran akhir yaitu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar maupun kebutuhan internal lembaga, serta memperkuat kompetensi lulusan.
71
6.
Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu Berdasarkan kurikulum, terdapat 8 mata kuliah pilihan yang disediakan untuk 4 bidang kosentrasi yang diminati, yaitu akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, auditing, dan akuntansi sektor publik. Mata kuliah pilihan yang dapat ditempuh mahasiswa Program studi Akuntansi yaitu: Akuntansi Keuangan Daerah, Akuntansi Asuransi dan Perbankan, Perencaan Perpajakan, Akuntansi Sosial, Manajemen Strategik, Kewirausahaan, Strategi dan Kompetisi Bisnis, dan Manajemen Keuangan Internasional. Secara umum, mata kuliah pilihan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa terhadap pengembangan potensi diri, baik secara individual maupun kelompok.
7.
Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan Kepribadian mahasiswa dikembangkan ke arah pengembangan karir yang beretika, percaya diri dan mandiri yang dibentuk melalui pemberian mata kuliah dalam kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) sejumlah 17 sks.Pemahaman ini harus dilengkapi dengan penguasaan materi khusus dan ketrampilan yang sesuai dengan bidang studi. Penguasanaan ilmu dan keterampilan diberikan dalam bentuk praktikum seperti aplikasi komputer dan praktikum akuntansi untuk perusahaan jasa, dagang dan manufaktur. Pengembangan keahlian berkarya diberikan melalui mata kuliah akuntansi keuangan menengah, akuntansi biaya, akuntansi keuangan lanjutan, auditing, hukum pajak, akuntansi sektor publik, dan manajemen investasi yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan dalam memasuki pasar kerja maupun melanjutkan studi ke jenjang S2. Pada dasarnya kurikulum Program studi Akuntansi FISIP Undana ditujukan untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang kompeten dalam karier akademis dan profesional. Karena itu, kegiatan-kegiatan yang dikembangkan sesuai tuntutan
72
kurikulum adalah meliputi kegiatan yang bersifat akademik atau kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler. Pengembangan ketrampilan yang dapat dialihkan (transferable skills) diperoleh dengan menempuh mata kuliah Kuliah Kerja Nyata dan Magang yang akan dilaksanakan di desa atau perusahaan.
8.
Misi pembelajaran a.
Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan Adapun salah satu misi pembelajaran Program studi
Akuntansi adalah
menyelenggarakan dan mengembangkan program pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berkemampuan analitik dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara profesional, bermoral, dan menjunjug tinggi etika keilmuan. Misi ini diharapkan mampu menjadi kekuatan moral yang mampu membentuk karakter mahasiswa berintegritas tinggi dan menimbulkan semangat demokratis sebagai kekuatan sosial politik serta menjadi sumber ilmu pengetahuan dan pembentukan SDM yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Untuk mencapai misi yang telah ditetapkan, pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, penugasan, dan memperbanyak praktek-praktek di kelas yang kemudian dilanjutkan di laboratorium sebagai tempat pengembangan potensi mahasiswa sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Dalam proses pembelajaran selama ini Program Studi telah memanfaatkan sarana dan prasarana pendidikan serta SDM yang ada secara maksimal, juga telah mengoptimalkannya melalui kerjasama yang telah dibangun dengan berbagai pihak. Selain itu, untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilan perlu dilakukan proses pembelajaran diluar ruang kuliah seperti adanya praktikum, magang/Kuliah Kerja Nyata yang dipertajam dengan melalui penulisan tugas akhir skripsi. Untuk meningkatkan soft skills mahasiswa maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat, peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dengan menggunakan literatur atau bahan pustakaan berbahasa Inggris, serta pelaksanaan berbagai pelatihan dan kuliah umum seperti pelatihan perpajakan, kuliah umum kewirausahaan yang dapat meningkatkan kompetensi lulusan. 73
b. Efisiensi internal dan eksternal Proses belajar dilaksanakan melalui penyelesaian tugas secara mandiri dan kelompok, diskusi kelas, dan praktikum maupun praktik lapangan. Ada sejumlah kekuatan dalam proses belajar yaitu tingkat kehadiran dosen dam mahasiswa yang tinggi (rerata kehadiran dosen 100% dan rerata kehadiran mahasiswa 85%, tingkat penyelesaian tugas mandiri, mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir semester yang tinggi, juga telah disediakan dana praktikum dan praktik lapangan di setiap semester. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan praktikum dan praktek lapangan sangat tinggi, namun Program Studi masih memiliki beberapa kelemahan yaitu praktikum mata kuliah pada semester ganjil dan genap tidak berimbang karena keterlambatan proses pencairan dana praktikum. Kegiatan praktikum di kelas dan laboratorium serta berbagai pelatihan/kursus keterampilan dan profesi merupakan upaya efisiensi dalam pengembangan kompetensi mahasiswa. Upaya penerapan efisiensi eksternal dilakukan dengan cara mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi pemerintah dan swasta baik pada tingkat lokal dan nasionalyang dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar yang maksimal. 9.
Mengajar a.
Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan. Guna mendukung pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) digunakan model pembelajaran Student Centred Learning (SCL). Metode mengajar yang diterapkan adalah tatap muka secara ketat sebanyak 16 kali pertemuan (kehadiran mahasiswa sekurang-kurangnya 80%), melakukan ceramah dan diskusi, tugas terstruktur dan mandiri, tutorial serta praktikum. Dengan model ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik pada mahasiswa, sehingga akan menghasilkan lulusan yang kompeten.
b.
Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah. Untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah yang diajarkan, setiap dosen harus selalu berpedoman pada kurikulum, silabi, dan membuat GBPP serta SAP setiap mata kuliah yang diajarkan. Juga, pada setiap akhir semester dilakukan evaluasi untuk mengetahui relevansi antara materi 74
pembelajaran dengan tujuan mata kuliah. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui bentuk pemberian tugas-tugas, ujian tengah semester, dan juga melalui ujian akhir semester. c. Efisiensi dan produktivitas Efisiensi proses belajar mengajar ditunjukkan melalui pemanfaatan secara proporsional sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai produktivitas yang maksimal. Kegiatan perkuliahan dilakukan setiap hari, kecuali hari Sabtu (yang digunakan untuk kegiatan ekstra kurikuler) dan hari libur, mulai dari jam 08.00 s/d jam 18.00.Efisiensi dan produktivitas kelulusan per-mata kuliah sekitar 90,08 % dan mahasiswa yang tidak lulus sekitar 9,92%. Sementara IPK rata-rata adalah 2,97. d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar Struktur kegiatan mengajar terdiri atas kegiatan tatap muka, tutorial, praktikum, evaluasi dengan pemberian tugas, UTS dan UAS. Setiap mata kuliah diasuh, baik oleh seorang dosen maupun tim dosen (2-3 orang). Kegiatan perkuliahan dilakukan setiap hari dari jam 08.00- 18.00 secara terjadwal, kecuali hari Sabtu dan hari libur. Dosen mengisi daftar hadir kuliah dan lembar monitoring tentang materi yang disampaikan dan metode yang digunakan. Pertemuan tatap muka di kelas minimal 16 kali dalam satu mata kuliah (tidak termasuk UTS dan UAS), sedangkan persentase kehadiran mahasiswa minimal 80%. Praktikum dilakukan di kelas, laboratorium dan lapangan e. Penggunaan teknologi informasi Metode pengajaran di Program Studi Akuntansi menggunakan media konvensional (ceramah dan diskusi) dan media LCD dan laptop, dan juga telah memanfaatkan penggunaan internet dan wifi untuk mencari informasi dan sebagian dosen telah memanfaatkan e-learning.
10.
Belajar a. Keterlibatan mahasiswa Keterlibatan mahasiswa cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan tingkat kehadiran mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan sekitar 90 – 98 %. Metode mengajar dengan 75
ceramah dan diskusi memberi kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk bertanya, mengeluarkan pendapat, dan menjawab pertanyaan dosen. Selain itu, penugasan, latihan, simulasi, dan praktikum juga memungkinkan keterlibatan mahasiswa secara aktif sehingga dapat mengembangkan pemahaman, penguasaan dan aplikasi materi kuliah.Dalam meningkatkan kemampuan intelektual dan pengembangan wawasan, dosen dan mahasiswa terlibat secara intens dalam berbagai kegiatan yang dapat menunjang kemampuan dan pengembangan intelektual. Kegiatan ini seperti melalui kegiatan keilmuan dan pengabdian masyarakat, seperti: kuliah umum, seminar dan workshop, pelatihan kewirausahaan, dan pengabdian masyarakat. b. Bimbingan skripsi Program Studi Akuntansi belum melaksanakan pelayanan bimbingan skripsi, sesuai dengan usia Program studi yang baru berjalan 2 tahun. Namun, Program Studi Akuntansi telah menyiapkan panduan teknis penulisan skripsi dan SOP yang berkaitan dengan itu. Panduan penulisan skripsi ini disosialisasikan kepada mahasiswa semenjak pertama kali masuk (melalui kegiatan PKKBMB), kemudian saat perkuliahan mata kuliah metodologi penelitian akuntansi dan mata kuliah seminar akuntansi, juga pada saat arahan pimpinan Program Studi berkaitan dengan pelaksanaan tugas akhir. Pelayanan bimbingan skripsi baru dilakukan mulai semester VII atau setelah mahasiswa menyelesaikan 120 sks, dan prosesnya dimulai sejak judul penelitian skripsi diajukan ke Program Studi dan disetujui. Setiap mahasiswa dibimbing oleh 2 (dua) orang dosen yang mempunyai kompetensi ilmu sesuai dengan masalah penelitian mahasiswa tersebut. c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan: 1.
Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya Bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan pengetahuan atau pendalaman suatu materi, Program studi Akuntansi memfasilitasi dan memotivasi dengan memberi konsultasi atau membentuk forum komunitas.Melalui pembelajaran Student Centered Learning, mahasiswa memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan materi pembelajaran.
76
2.
Keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable) Bagi mahasiswa Program studi
Akuntansi diberikan keterampilan dalam
penggunaan internet yang tersedia dan komputer sebagai keterampilan yang harus dimiliki mahasiswa. 3.
Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri Kreativitas mahasiswa yang bersumber dari pengetahuan dimanfaatkan melalui ’ajang’ kreativitas yang diadakan oleh mahasiswa secara mandiri melalui PMW.
4.
Kemampuan belajar mandiri Mahasiswa memiliki kegiatan yang relevan dengan tujuan dan kompetensi bidang keilmuan, pengembangan bakat, dan kepemimpinan. Dalam bidang keilmuan, mahasiswa memiliki kelompok-kelompok studi dan kajian keilmuan yang mereka buat bersama sesama mahasiswa yaitu Himpunan Mahasiswa Akuntansi. Dalam bidang pengembangan minat dan bakat, mereka memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM); mulai dari kegiatan lomba karya ilmiah, tabloid, mading, olah raga, dan sebagainya. Dalam bidang kepemimpinan dan loyalitas pada lembaga, mahasiswa aktif mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan.
5.
Nilai, motivasi dan sikap Nilai, motivasi, dan sikap seperti keterbukaan, kejujuran, disiplin tercermin dalam kehidupan mahasiswa sehari-hari di kampus. Aspek etika ini diatur dalam kode etik mahasiswa yang dibagikan ketika mahasiswa masuk pertama kali dan termasuk bagian materi dalam kegiatan PKKBMB.
11.
Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar a. Peraturan Penilaian Kemajuan dan Penyelesaian Studi Mahasiswa Penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa telah diatur dalam Peraturan Rektor No. 520/PP/2012 Tahun 2012 tentang Norma dan Tolok Ukur Penyelenggaraan Pendidikan di Undana.
77
Penilaian terhadap keberhasilan studi mahasiswa diadakan pada setiap akhir semester, dua tahun pertama atau pada akhir semester IV, empat tahun pertama atau pada akhir semester VIII, dan akhir program. Evaluasi setiap akhir semester dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui indeks prestasi semester (IPS), jumlah sks yang telah dicapai (SKSD), indeks prestasi kumulatif (IPK) yang telah dicapai, menetapkan beban belajar mahasiswa untuk semester berikut sesuai ketentuan yang ada.Evaluasi akhir tahun II atau pada akhir semester IV dan akhir tahun IV atau akhir semester VIII dimaksudkan untuk menentukan status keberlanjutan studi mahasiswa. Apabila pada akhir tahun ke dua seseorang mahasiswa hanya mencapai IPK < 2,00 dengan SKSD < 48 sks atau pada akhir semester kedelapan seseorang mahasiswa hanya mencapai IPK < 2,00 dengan SKSD < 96 sks, maka mahasiswa tersebut dinyatakan diputus hak studinya oleh Rektor atas usul Dekan. Evaluasi akhir studi atau akhir program dilaksanakan apabila mahasiswa telah lulus ujian semua mata kuliah dalam paket kurikulum, mata kuliah Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan tidak bernilai 1 (D),dan telah lulus ujian skripsi. Data tentang kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa dilaporkan setiap akhir semester, yaitu berupa Kartu Hasil Studi (KHS). Dalam KHS tersebut terdapat identitas mahasiswa, nilai mata kuliah yang diprogram, indeks prestasi, dan bobot sks. Adapun kategori nilai untuk kelulusan mahasiswa adalah: b. Strategi dan Metode Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Mahasiswa Penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa ditentukan oleh nilai Tugas, nilai Pengamatan/soft skills, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS). Adapun bobot nilai Tugas = 15%, nilai Pengamatan/Soft skills = 25%, UTS = 30%, dan UAS = 30%. Khusus untuk penilaian ujian skripsi menggunakan strategi tersendiri dengan rumus; isi/materi berbobot 30%, metodologi berbobot 20%, bahasa berbobot 20%, pertanggungjawaban berbobot 30%. Penentuan nilai olahan ujian mata kuliah dan ujian skripsi dilakukan dengan konversi sebagai berikut:
78
Tabel 8. Penentuan Nilai Olahan Ujian Nilai Akhir >= 80,0 – 100,0
Huruf Mutu A
Nilai Mutu 4.00
Keterangan Lulus
>= 80,0 – 100,0
A
3.75
Lulus
75,0 – < 77,5
AB
3.50
Lulus
72,5 – < 75,0
B+
3.25
Lulus
70,0 – < 72,5
B
3.00
Lulus
67,5 – < 70,0
B-
2.75
Lulus
65,0 – < 67,5
BC
2.50
Lulus
62,5 – < 65,0
C+
2.25
Lulus
60,0 – < 62,5
C
2.00
Lulus
57,5 – < 60,0
C-
1.75
Tidak Lulus
55,0 – < 57,5
CD
1.50
Tidak Lulus
52,5 – < 55,0
D+
1.25
Tidak Lulus
50,0 – < 52,5
D
1.00
Tidak Lulus
< 50
E
0.00
Tidak Lulus
c. Penentuan Yudisium Yudisium dilaksanakan setelah mahasiswa menyelesaikan ujian skripsi dan dinyatakan lulus. Ada 3 predikat kelulusan yaitu memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian, dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 9. Predikat Kelulusan IPK
Lama Studi 8 – 10 semester
11 – 14 semester
2,00 – 2,74
Memuaskan
Cukup
2,75 – 3,49
Sangat Memuaskan
Memuaskan
3,50 – 4,00
Dengan Pujian
Sangat Memuaskan
79
d. Penelaahan Mengenai Kepuasan Mahasiswa Untuk mengukur kepuasan mahasiswa, dilakukan penyebaran angket kepada mahasiswa. Melalui kuesioner ini mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan tentang proses belajar mengajar. Di samping itu, dosen juga harus memberikan hasil ujian mata kuliah kepada mahasiswa dan memberi kesempatan bertanya jika mahasiswa tidak puas. Kedua cara ini bisa digunakan sebagai cara menelaah kepuasan mahasiswa terhadap penilaian. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dalam dua semester terakhir didapatkan bahwa umumnya kinerja dosen baik. Namun demikian, tampilan dosen pada substansi tertentu ada yang masih belum memuaskan.
12.
Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk
menciptakan iklim yang mendorong
perkembangan dan kegiatan akademik/profesional. Untuk keperluan interaksi dosen-mahasiswa, setiap dosen menyediakan waktu untuk konsultasi, bimbingan dan perwalian. Setiap dosen juga selalu menyediakan interaksi non-formal bagi mahasiswa. Sarana fisik yang tersedia untuk kegiatan interaksi dapat dilakukan diruang Program Studi, ruang rapat, ruang seminar, ruang kerja dosen, dan ruang baca/perpustakaan, ruang publik mahasiswa (hot spot area), atau di tempat-tempat yang memungkinkan. Di samping itu, mahasiswa juga dapat melakukan bimbingan, konsultasi, dan dialog tentang program studi melalui telepon maupun email.
13.
Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya Mutu kegiatan akademik dosen-mahasiswa memenuhi syarat untuk melakukan interaksi-interaksi dalam rangka transfer pengetahuan karena kegiatannya dilakukan pada ruang kelas yang nyaman dengan metode ceramah dan diskusi, penilaian secara transparan dan didukung fasilitas laboratorium. Kegiatan akademik dosen-mahasiswa dilakukan pada berbagai forum yang bersifat reguler secara tatap muka seperti kuliah, praktikum, dan yang bersifat insidental seperti bimbingan-bimbingan dan acara seminar, workshop, atau yang lainnya. 80
14.
Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat Pengembangan suasana akademik yang kondusif telah dibangun melalui: a. Penyediaan sarana prasarana berupa ruang kuliah, ruang perpustakaan, ruang seminar, tempat diskusi, kreativitas mading, buletin dan jurnal. b. Rancangan untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran pada Program Studi Akuntansi diantaranya mendatangkan dosen tamu dan praktisi pada beberapa mata kuliah. c. Rancangan penelitian pada Program Studi Akuntansi adalah meningkatkan kerjasama melaksanakan penelitian dengan instansi pemerintah dan swasta. d. Rancangan pengabdian kepada masyarakat pada Program Studi Akuntansi yaitu dengan mengabdi pada masyarakat di seluruh NTT maupun tingkat nasional.
15.
Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar, simposium, diskusi, eksibisi) di kampus Keikutsertaan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan akademik, baik sebagai panitia pelaksana maupun peserta cukup tinggi terutama dalam kegiatan seminar akademik dan simposium baik tingkat regional maupun nasional, dan juga pada kegiatan seminar hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
16.
Pengembangan kepribadian ilmiah Kepribadian ilmiah dibangun melalui desain kurikulum yang mencerminkan mutu atau kualitas mahasiswa dalam berpikir kritis ilmiah, yaitu melalui mata kuliah filsafat, logika,
metode
penelitian,
dan
aspek
ilmu
administrasi
bisnis.Upaya-upaya
pengembangan kepribadian ilmiah yang dilakukan oleh Program Studi Akuntansi, yaitu: a. Mengikutsertakan dosen dan mahasiswa dalam pertemuan ilmiah seperti diskusidiskusi, seminar, lokakarya dan pelatihan-pelatihan. b. Melakukan dan mendorong optimalisasi karya ilmiah dosen melalui pembuatan jurnal Program Studi, bahan ajar/modul dan buku ajar.
81
c. Meningkatkan kerjasama penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat dengan instansi pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. d. Mendorong dan menfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti perlombaan yang bersifat ilmiah yang diadakan oleh fakultas dan universitas.
17.
Hasil pembelajaran a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, pembelajaran dilakukan dengan memperbanyak praktek-praktek di kelas yang kemudian dilanjutkan di laboratorium dan lapangan sebagai tempat pengembangan bakat dan minat mahasiswa. Kompetensi yang dimiliki lulusan Prodi Akuntansi meliputi kemampuan hard skills dan soft skills. Kemampuan soft skills ditunjukkan dalam kemampuan berkomunikasi, bernalar, kerja tim, pengelolaan informasi, nilai etika dan kepemimpinan. Kemampuan hard skills ditunjukkan kemampuan lulusan dalam memahami, menguasai, dan memecahkan segala persoalan-persoalan dengan menggunakan konsep-konsep dasar ilmu akuntansi. Dengan kompetensi ini, kelak lulusan yang dihasilkan diharapkan mampu memasuki berbagai sektor lapangan kerja baik di pemerintahan maupun swasta baik formal maupun non formal. b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan Perkembangan teknologi di bidang Akuntansi yang pesat dan kebebasan pasar mengantarkan Program Studi ini menjadi kebutuhan mutlak yang dapat dipertimbangkan bagi pengguna lulusan. Sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai program studi, lulusannya diharapkan dapat tersebar dan diserap di profesiprofesi akuntansi yang dibutuhkan tidak saja di Nusa Tenggara Timur tetapi juga di skala nasional dan internasional. Namun demikian, di tengah peningkatan tuntutan dan kebutuhan pasar kerja dan persaingan antar perguruan tinggi, ada beberapa kendala yang dirasakan untuk merealisasikan kompetensi lulusan, antara lain: kurikulum muatan lokal (institusional) belum proporsional dengan muatan kurikulum nasional (inti); proses pembelajaran masih didominasi model
82
konvensional;
mahasiswa
belum
termotivasi
untuk
belajar
mandiri
dan
mengembangkan soft skills. c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan) Selama empat semester mahasiswa Program Studi Akuntansi memiliki rata-rata IPK 2,97 per semester. Hingga kini, Program Studi belum meluluskan mahasiswa, karena Program Studi yang beru berdiri selama 2 tahun. d. Kepuasan Lulusan Selama empat semester mahasiswa Program Studi Akuntansi memiliki rata-rata IPK 2,97 per semester. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pada tahun 1 pembukaan prodi akuntansi (semester 1), sebanyak 2 orang memiliki IPK di atas 3,5, sebanyak 35 orang memiliki IPK 2,75 – 3,5, sedangkan sebanyak 16 orang memiliki IPK dibawah 2,75. Pada semester ini rata-rata IPK yakni 2,88. Pada semester 2, sebanyak 5 orang memperoleh IPK diatas 3,5, sebanyak 32 orang memperoleh IPK 2,75 – 3,5 sedangkan sebanyak 16 orang memperoleh IPK dibawah 2,75. Pada semester ini, rata-rata IPK yakni 2,93. Pada semester 3, sebanyak 2 orang memperoleh IPK di atas 3,5, sebanyak 30 orang memperoleh IPK antara 2,75 – 3,5, sedangkan sebanyak 17 orang memperoleh IPK dibawah 2,75. Pada semester ini, rata-rata IPK yakni 2,88. Pada angkatan 2 (TA 2013/2014 semester 1), sebanyak 6 orang memperoleh IPK diatas 3,5, sebanyak 38 orang memperoleh IPK 2,75 – 3,5, sedangkan sebanyak 12 orang memperoleh IPK dibawah 2,75. Pada semester ini rata-rata IPK 3.08. berdasarkan data tersebut terlihat bahwa IPK angkatan 1 lebih rendah dibandingkan IPK angkatan 2. Jika dihitung rata-rata secara keseluruhan hingga saat ini maka IPK rata-rata Prodi Akuntansi yakni 2,97. Kenyataan ini memberikan gambaran yang cukup baik untuk sebuah proses pembelajaran dimana walaupun IPK yang diperoleh masih dibawah 3,00 namun masih berada diatas IPK minimal permintaan pasar di Nusa tenggara timur yakni 2,75.Hingga kini, Program Studi belum meluluskan mahasiswa, karena Program Studi yang beru berdiri selama 2 tahun.
83
18.
Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan. Program studi Akuntansi baru berjalan selama 2 tahun, sehingga belum ada data/informasi mengenai kepuasan pemnfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan. Kegiatan magang/PKL juga belum dapat dilakukan, namun jika dilihat dari meningkatnya kebutuhan stakeholders akan lulusan Akuntansi, maka diharapkan lulusan program studi akuntasinsi dapat terserap penuh.
19.
Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian Produk-produk program studi yang telah dihasilkan antara lain berupa buku teks, buku ajar, Modul Praktikum, Standard Operating Procedure yang dibuat bersama fakultas dan universitas, Pedoman Penulisan Skripsi, Jurnal Akuntansi, laporan hasil penelitian, dan laporan pengabdian kepada masyarakat. Dalam proses pembelajaran, beberapa mata kuliah telah menggunakan buku nteks, buku ajar dan modul praktikum yang disusun oleh dosen Program studi Akuntansi. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan oleh dosen Program studi Akuntansi, baik yang dibiayai dengan dana dari fakultas, universitas, DIKTI, maupun dari instansi lain. Adapun hasil penelitian dan pengabdian digunakan sebagai masukan bagi pembuatan kebijakan pemerintah daerah, institusi, serta lembaga formal maupun non formal. Program studi juga melalui mahasiswanya telah menghasilkan produk karya kreatif berupa mading.
84
Analisis SWOT Komponen E Kurikulum, Pembelajaran,Suasana Akademik
1.Kekuatan(Strengths) a. Kurikulum disusun secara konsisten dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan program studi. b. Untuk setiap mata kuliah yang termuat dalam kurikulum telah dilengkapi dengan Silabus dan SAP untuk mewujudkan kurikulum berbasis kompetensi. c. Program studi memiliki 4 konsentrasi yaitu akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, auditing, dan sektor publik yang dibutuhkan oleh para stakeholders.
2. Kelamahan (Weaknesses) a. Perlunya meningkatkan kemampuan dosen untuk mengikuti perubahan kurikulum yang cepat. b. Perlunya penambahan literatur baru sesuai kurikulum yang berlaku.
3. Peluang (Opportunities) a. Adanya keleluasaan program studi untuk menentukan isi kurikulum lokal sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan. b. Kerjasama yang baik dengan pemangku kepentingan mempermudah memperoleh masukan untuk memperbaharui kurikulum. c. Teknologi informasi seperti internet memberikan akses luas dalam mengikuti perkembangan ilmu akuntansi secara cepat, luas, dan akurat.
4. Ancaman (Threats) a. Kondisi pasar kerja, dinamika dan kebutuhan para pemangku kepentingan cepat berubah. b. Perubahan kebutuhan keterampilan di dunia kerja dan bidang pekerjaan menuntut kualifikasi dan kompetensi lulusan semakin tinggi. c. Tuntutan standar kurikulum yang berlaku secara internasional
85
Komponen F: Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana Serta Sistem Informasi
1. Sistem alokasi dana Dana yang digunakan oleh Program Studi Akuntansi dalam penyelenggaraan tridarma pendidikan tinggi berasal dari beberapa sumber yakni dari Pemerintah dalam bentuk Anggaran Pembangunan (DIP), Anggaran Rutin (DIK), Dana Biaya Operasional (DBO), juga dari masyrakat dalam bentuk Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) yang lazim dikenal dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)/DIK-Suplemen (DIK-S) yang keseluruhannya dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Selain itu juga ada dana yang bersumber dari program Hibah Bersaing dan berbagai bentuk kerja sama dengan instansi pemerintah maupun pihak swasta. Pada prinsipnya dana operasional penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, kemahasiswaan, manajemen pendidikan tinggi dan kegiatan kerjasama bersumber pada DIPA sedangkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat umumnya berasal dari program Hibah Bersaing dan juga kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta. Sistem alokasi dana untuk Program Studi Akuntansi didasarkan pada Anggaran Terpadu FISIP Undana yang penyusunannya merupakan kompilasi dari usulan Program Studi, berpedoman pada Rencana Stratejik (Renstra) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) FISIP Undana di bawah payung Renstra dan RKT Undana. Dokumen-dokumen tersebut di atas digunakan sebagai petunjuk operasional kegiatan di lingkungan FISIP Undana dalam melaksanakan misinya sesuai amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.Alokasi dana untuk Program Studi Akuntansi setiap tahun dengan demikian didasarkan kepada Anggaran Terpadu FISIP Undana yang juga merupakan bagian dari Anggaran Terpadu Undana.
2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana Dalam pengelolaan dana, Program Studi Akuntansi selalu merujuk pada alokasi dana yang volume kegiatan maupun besaran dananya sebagaimana yang telah dialokasikan dan tercantum dalam Anggaran Terpadu FISIP Undana tahun anggaran berjalan. Berdasarkan 86
volume kegiatan dan besaran dana tersebut, pimpinan Program Studi Akuntansi segera menyusun jadwal dan penanggungjawab pelaksanaan kegiatan dilanjutkan dengan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan yang dimaksud. Dengan demikian seluruh dana yang dibutuhkan Program Studi Akuntansi akan tersirat dan menjadi bagian yang terakumulasi dalam anggaran fakultas yang setiap tahun tersusun di dalam Anggaran Terpadu FISIP Undana. Pengelolaan keuangan dalam rangka penyelenggaraan misi Program Studi Akuntansi FISIP Undana setiap tahun anggaran dipertanggungjawabkan sesuai dengan sistem, mekanisme dan peraturan pertanggungjawaban keuangan yang berlaku. Di akhir kegiatan, setiap penanggungjawab kegiatan diwajibkan memberikan laporan pertanggungjawaban keuangan yang berlaku. Akuntabilitas terhadap pengelolaan dana untuk kegiatan-kegiatan di tingkat Program Studi dilakukan oleh fakultas. Pihak Program Studi hanya membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang didanai dari PNBP dan DIPA fakultas. Laporan pertanggungjawaban kegiatan tersebut sekaligus sebagai masukan bagi fakultas dalam penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) FISIP Undana untuk selanjutnya dijadikan bahan penyusunan LAKIP Undana.
3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan dana Sumber dana Progam Studi Akuntansi FISIP Undana berasal dari beberapa komponen yakni:Pemerintah dalam bentuk Anggaran Pembangunan (DIP), Anggaran Rutin (DIK), Dana Biaya Operasional (DBO), juga dari masyarakat dalam bentuk Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) yang lazim dikenal dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)/DIK-Suplemen (DIK-S) yang keseluruhannya dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Selain itu juga ada dana yang bersumber dari program Hibah Bersaing dan berbagai bentuk kerja sama dengan instansi pemerintah maupun pihak swasta. Pada prinsipnya dana operasional penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, kemahasiswaan, manajemen pendidikan tinggi dan kegiatan kerjasama bersumber pada DIPA sedangkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat umumnya berasal dari program Hibah Bersaing dan juga kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta.
87
Keberlanjutan sumber pendanaan di Progam Studi Akuntansi di masa yang akan datang, selain bersumber dari sumber pendanaan seperti diuraikan di atas, Progam Studi Akuntansi berencana mencari sumber pendanaan lain dengan melakukan kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) kepada instansi yang terkait baik BUMN/BUMD, maupun perusahaan swasta lainnya. Selama ini kerjasama tersebut telah dilakukan namun masih perlu ditingkatkan. Sumber dana yang direncanakan melalui kerjasama akan dialokasikan untuk menambah sarana dan prasarana perkuliahan dan peningkatan proses pembelajaran.
4. Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Pengelolaan sarana dan prasarana yang meliputi gedung kampus, perkantoran, laboratorium, ruang baca, dan semua peralatannya menjadi tanggung jawabbersama antar program studi di lingkungan FISIP Undana di bawah koordinasi Pembantu Rektor II di tingkat universitas dan Pembantu Dekan II di tingkat fakultas. Hal ini merupakan fasilitas bersama dibawah wewenang Pembantu Dekan II yang membawahi bidang kepegawaian dan keuangan. Tanggung jawab ini meliputi pengelolaan seperti pemeliharaan, kebersihan, keamanan, keindahan, dan tata letak sehingga bangunan dan perlengkapannya siap untuk digunakan. Upaya pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana dilaksanakan rutin setiap tahun dengan anggaran yang sudah ditentukan. Sarana dan prasarana yang digunakan oleh Program Studi Akuntansi merupakan bagian/unit yang berada dalam kawasan kampus Undana dan dikelola sendiri oleh manajemen jurusan. Perawatan dan perbaikan gedung/ruangan yang ada ditangani langsung oleh manajemen Undana. Untuk perawatan dan pemeliharaan sarana seperti LCD, laptop, PC dan peralatan laboratorium dilakukan oleh fakultas.
5. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, dan lain-lain Gedung yang dikelola FISIP ada 5 gedung (A, B, C, D, E), masing-masing gedung terdiri atas 2 lantai kecuali gedung . a. Gedung A lantai 2 digunakan untuk ruang pimpinan fakultas, ruang aula, ruang ruang rapat pimpinan, dan ruang gudang penyimpanan bahan ATK. Sedangkan lantai 1 88
digunakan untuk ruang pimpinan Program Studi, ruang dosen, ruang kantor tata usaha, ruang kantor koperasi. b. Gedung D lantai 1 digunakan untuk ruang pimpinan dan kantor Program Studi, ruang dosen, ruang kuliah, ruang perpustakaan, dan ruang Ormawa. Lantai 2 digunakan untuk ruang kuliah dan ruang laboratorium. c. Gedung B, C, E lantai 1 digunakan untuk ruang pimpinan dan kantor Program Studi, ruang dosen, dan ruang kuliah. Lantai 2 digunakan untuk ruang kuliah, ruang seminar, dan ruang Ormawa. Gedung yang dikelola Undana terkait operasional Program Studi ada 4, yaitu: 1) Gedung Puskom untuk laboratorium multi media. 2) Gedung Perpustakaan Undana (lantai 1 untuk ruang perpustakaan, lantai 2 untuk ruang kuliah dan ruang kantor). 3) Gedung Laboratorium Bahasa. 4) Gedung lama rektorat 3 lantai (lantai 1 digunakan untuk ruang laboratorium grafika penerbitan, ruang kantor perbankan, dan ruang UKM; lantai 2 digunakan untuk ruang aula. Gedung-gedung tersebut semuanya dalam keadaan baik dan terawat.
6. Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian a. Setiap ruang kuliah dilengkapi dengan
whiteboard, lampu penerangan, penghapus
papan, kursi kuliah di desain ada tempat untuk menulisnya, dan meja dosen. Sebagai sarana pelengkap dan pendukung dalam kegiatan proses belajar mengajar disediakan LCD proyektor. b. Perpustakaan dilengkapi dengan fasilitas internet. c. Pusat komputer (ruang aplikasi komputer) dilengkapi dengan fasilitas jaringan internet. d. Adanya hot spot area bagi mahasiswa dan dosen.
7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana Berdasarkan poin 5 dan poin 6 yang telah dijelaskan diatas menunjukkan bahwa sudah terdapat kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana seperti gedung perkantoran, ruang kuliah, perlengkapan ruang kuliah, laboratorium, komputer dan 89
perpustakaan yang sangat representatif untuk mendukung proses pembelajaran. Kondisi tersebut sangat membantu program studi untuk menciptakan lulusan berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja.
8. Keberlanjutan pengadaan dan pemeliharaan dan pemanfaatan sarana/ prasarana Pada masa yang akan datang, untuk efektivitas proses pembelajaran dan penilaian soft skill di program studi maka kapasitas rata-rata per kelas maksimal 20 orang.Untuk memperlancar dan mengoptimalkan tugas serta fungsi manajemen dan administrasi dalam kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, pengadaan sarana dan prasarana yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi perlu ditingkatkan kuantitasnya dan direncanakan secara bertahap sesuai dengan tingkat kebutuhan universitas.Keberlanjutan pengadaan sarana dan prasarana terus dilakukan oleh fakultas dengan melibatkan Program Studi dalam penyusunan rencana pengadaan. Selanjutnya pihak fakultas mengusulkan pengadaan sarana dan prasarana ke pihak universitas untuk ditindak lanjuti. Semua aspek pemeliharaan dan pemanfaatannya dikoordinasikan oleh pihak universitas.
9. Rancangan pengembangan sistem informasi Sistem informasi dirancang dengan menggunakan sistem jaringan informasi melalui komputerisasi kegiatan akademik yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa setiap saat melalui website http://www.undana.ac.id. Selain itu juga dikembangkan jaringan e-learning : undana.ac.id/elearning/. Untuk kepentingan ini maka di FISIP telah terpasang hotspot area (wi-fi) sehingga dapat mempermudah akses informasi.
10. Kecukupan dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana dan Prasarana PendukungUntuk Pemberdayaan Sistem Informasi Sistem infirmasi yang telah dibangun menggunakan jaringan internet dengan fasilitas hotspot area (wi-fi). Akan tetapi, saat ini sarana dan prasarana pendukung sistem informasi yang ada di tingkat Program Studi bagi pengelolaan secara komputerisasi masih relatif terbatas. Sarana dan prasarana dimaksud meliputi hardware dansoftware serta tempat dan ruang untuk mengelola sistem informasi. Pengelolaan jaringan sistem informasi internet ini dikoordinasi oleh bagian sistem informasi kantor pusat Undana. 90
11. Efisiensi Dan Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi Sistem penggunaan dan pemanfaatan informasi yang dikembangkan melalui sistem wi-fi memungkinkan informasi dapat diakses dengan cepat. tepat dan efisien.
12. Keberadaan Dan Pemanfaatan On-Campus Connectivity Devices (Intranet) Pemasangan wi-fi di fakultas dimaksudkan untuk memenuhi sistem informasi dengan konsep On-Campus Connectivity. Di samping itu sudah tersedia ruang pula laboratorium/pusat komputer yang dilengkapi dengan jaringan internet yang dapat dimanfaatkan oleh segenap civitas akademika.
13. Keberadaan dan Pemanfaatan Global Connectivity (Internet) Website Undana dan blogspot Program Studi Akuntansi juga dapat diakses melalui internet (global connectivity devices). Hal ini dapat memudahkan mahasiswa untuk mengakses semua informasi yang mereka butuhkan kapanpun dan di manapun mereka berada. Saat ini, Undana telah pula memiliki portal untuk e-learning, yang dapat digunakan oleh mahasiswa dan dosen meningkatkan kualitas belajar-mengajar.
91
ANALISIS SWOT KOMPONEN F PEMBIAYAAN, SARANA, DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
1. Kekuatan (Strengths) b. Adanya sumber dana dari PNBP dan DIPA, DIK, DIK-S, DBO serta hibah penelitian dan pengabdian masyarakat. a. Kondisi gedung, ruang kuliah, laboratorium, dan sarana penunjang cukup baik. b. Sarana dan prasarana merupakan milik sendiri. c. Perkembangan IPTEKS mendukung proses belajar mengajar. d. Sudah ada sistem gugus mutu di tingkat universitas dan fakultas. e. Dosen dengan kualifikasi pendidikan S2 dan Guru Besar f. Jumlah mahasiswa terus mengalami peningkatan. g. SPP sesuai dengan ketetapan Dirjen Dikti sehingga masih terjangkau jika dibandingkan dengan universitas lainnya. h. Jumlah ruang kelas cukup memadai i. Kapasitas kelas cukup memadai j. Tersedia laboratorium bisnis k. Adanya ruang kantor Program Studi yang memadai l. Adanya ruang baca di Program Studi m. Tersedia beberapa unit PC. Laptop dan LCD untuk PBM n. Tersedianya sarana penunjang system informasi o. Sistem informasi sebagian besar sudah secara komputerisasi p. Sistem informasi berbasis internet berupa jaringan internet, telpon, faximile, papan pengumuman, dan finger print
2. Kelemahan (Weaknesses) a. Jumlah anggaran yang diperlukan tidak seimbang dengan sumber-sumber dana yang tersedia. b. Keterlambatan pencairan dana karena sentralisasi pengelolaan keuangan c. Alokasi dana yang terbatas
92
d. Jumlah dan koleksi buku/ jurnal belum memadai. e. Ruang dosen kurang memadai. f. Jumlah dan koleksi buku/ jurnal belum memadai. g. Belum memiliki fasilitas digital library bagi mahasiswa dan dosen. h. Minatdosen untuk melakukan penelitian rendah i. Kelengkapan sarana pendukung kelas masih kurang sehingga Pemanfaatan ruang kuliah relative belum optimal j. Kelengkapan kantor prodi terbatas k. Buku teks di atas tahun 2000 terbatas l. Langganan jurnal/ majalah ilmiah masih terbatas m. Biaya pemeliharaan ruang rendah n. Sering terjadinya gangguan listrik o. Mekanisme pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana terpusat p. Minat baca rendah q. Belum memiliki teknisi r. Sistem informasi belum seluruhnya menggunakan system komputerisasi
3. Kesempatan/Peluang (Opportunities) a. Ada peminat terhadap Program Studi Akuntansi b. Tersedia lulusan SMU/SMK c. Kemampuan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi cukup besar. d. Adanya perhatian pemerintah untuk membantu pendidikan tinggi. e. Mampu menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. f. Ada kesempatan peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dan penunjang pendidikan g. Memungkinkan kerjasama dengan pihak luar dalam pengembangan sarana dan prasarana perkuliahan. h. Adanya kesempatan untuk memperoleh dana tambahan berupa hibah dari Dikti maupun instansi eksternal lainnya. i. Makin berkembangnya teknologi informasi 93
j. Makin meningkatnya kebutuhan akan jasa akuntansi k. Peluang ketersediaan dana untuk pengadaan dan pemeliharaan sarana/prasarana l. Ada peluang bantuan proyek m. Sharing fasilitas antar institusi n. Tersedianya dana pengembangan dari berbagai sumber o. Terbukanya kesempatan pengembangan model pembelajaran
4. Ancaman/Tantangan (Threats) a. Ada tuntutan kualitas lulusan b. Otonomi perguruan tinggi c. Globalisasi d. Persaingan antar Program Studi sejenis e. Persaingan antar universitas f. Persaingan ketat dalam perolehan sumber dana g. Berkembangnya teknologi dengan cepat menyebabkan sarana dan prasarana yang dimiliki menjadi cepat usang. h. Krisis ekonomi menyebabkan meningkatkan harga barang. i. Adanya tuntutan fasilitas fisik yang semakin meningkat.
94
Komponen G: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Mas-Yarakat, Kerjasama
Dan
1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat Untuk mendukung visi dan misi Undana Kupang, Program Studi Akuntansisetiap tahun menyediakan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen yang akan melakukan penelitian. Untuk menjaga kualitas, produktivitas, relevansi sasaran dan efisiensi maka dalam proses penentuan penerima dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ditentukan oleh Lembaga Penelitian (LEMLIT) dan Pengabdian Masyarakat (LPM) Undana. Hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diharapkan dipublikasikan pada jurnal ilmiah yang terakreditasi. 2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat Program Studi Akuntansimemiliki agenda penelitian yang terjadwal dan direncanakan berkesinambungan tiap tahun dan komprehensif dengan lingkup baik lokal maupun nasional. Program Studi Akuntansitelah mempunyai jurnal ilmiah yaitu Jurnal Riset Akuntansi (Juara) yang terbit 2 kali dalam setahun sebagai media meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sivitas akademika. Untuk menjaga kualitas publikasi, karya ilmiah yang akan dipublikasikan wajib melewati mekanisme evaluasi oleh tim penyunting yang kompeten di masing-masing disiplin ilmunya. 3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Program Studi Akuntansimenyertakan mahasiswa dengan tujuan untuk melatih dan mempersiapkan mahasiswa melakukan penelitian terutama dalam penyusunan skripsi. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat tepat waktu dalam menyelesaikan skripsi.
95
4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan kemahasiswaan seperti penulisan karya ilmiah baik di tingkat fakultas, universitas maupun di tingkat nasional. Diharapkan rata-rata setiap tahunnya mahasiswa dilibatkan dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen Program studi Akuntansisebanyak dua kali dalam setahun. Kegiatan ini di antaranya dilakukan pada saat acara penerimaan mahasiswa baru seperti melakukan kegiatan kebersihan lingkungan, dan penanaman bibit pohon. Selain itu kegiatan pengabdian masyarakat juga dalam kegiatan konsultan dan pemateri.
5. Hubungan antara pengajaran dan penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat Tiga komponen ini merupakan wujud tri dharma perguruan tinggi. Pengajaran merupakan aspek keilmuan/teori yang dibangun berdasarkan nilai-nilai obyektivitas keilmuan (ontologi), penelitian merupakan aspek yang tidak dapat dilepaskan dari pengajaran yang berkaitan dengan cara menemukan sebuah ilmu (epistemologi). Sedangkan aksiologi merupakan aspek guna laksana yang berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan/pengajaran, penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Kaitan antara pengajaran dan penelitian sangat erat, karena penelitian merupakan dasar pengembangan ilmu pengetahuan serta penganalisaan fenomena yang terjadi di masyarakat. Sedangkan pengabdian kepada masyarakat merupakan upaya untuk menerapkan IPTEK dan mensolusi masalah yang telah diteliti. Hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Program Studi Akuntansididorong agar dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan sebagai pedoman dalam melakukan penulisan tugas akhir mahasiswa.
6. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian serta publikasi dosen Jumlah penelitian dosen Program Studi Akuntansicukup banyak. Dalam tiga tahun terakhir jumlah penelitian yang dilakukan oleh para dosen rata-rata sebanyak 4 buah judul 96
penelitian dalam setahun dengan pembiayaan yang berasal dari Undana, Depdiknas, institusi dalam negeri lainnya, maupun pembiayaan sendiri oleh peneliti. Selain itu publikasi yang dilakukan pada proceeding, jurnal ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional sebanyak 20 buah judul publikasi selama tahun 2011-2014.
7.Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri Belum banyak penelitian yang dilakukan oleh dosen Program Studi Akuntansiyang didanai baik oleh lembaga luar negeri maupun dalam negeri terutama tawaran penelitian dari Dikti. Banyaknya tawaran dana penelitian yang dapat diakses melalui internet merupakan peluang yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
8. Kualitas
dan
kurun
waktu
penyelesaian
skripsi
(proses
penulisan
dan
pembimbingan) Program Studi Akuntansi baru dua tahun didirikan sehingga sampai tahun ketiga belum ada mahasiswa yang melakukan penyusunan tugas akhir.
9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif dan rangkuman skripsi Adanya berbagai media publikasi memungkinkan hasil penelitian, karya inovatif dosen dan mahasiswa secara berkala dapat diterbitkan setelah melalui seleksi penyunting. Adapun media publikasi yang telah dimanfaatkan yaitu Jurnal Bisnis & Manajemen, Jurnal Ilmiah Akuntansi, dan Accounting and bussiness information system journall. Beberapa penelitian juga telah dipublikasikan melalui perpustakaan Undana.
10. Kerjasama dengan instansi yang relevan Kerjasama dilakukan dengan memilih institusi/lembaga terkait dan relevan dalam skala regional dan nasional untuk melaksanakan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat menurut kompetensi yang dimiliki Program Studi Akuntansi.Sampai saat ini sudah banyak aktivitas kerjasama berskala regional dan nasional dalam bidang penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, jasa konsultan dan pelatihan.
97
11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama Untuk meningkatkan kualitas kerjasama, LEMLIT dan LPM Undana juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kerjasama dan PROGRESS penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan dengan menggunakan internal REVIEWER yang berasal dari LEMLIT dan LPM Undana namun telah dipercaya menjadi salah satu reviewer Dikti. Dengan adanya monitoring ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi. 12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan Kuantitas kegiatan kerjasama penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen Program Studi Akuntansitelah memberikan hasil yang saling menguntungkan, baik kepada pihak yang melakukan kerjasama maupun kepada sasaran kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. 13. Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat telah dapat merubah persepsi dan motivasi kelompok sasaran sesuai dengan tema kegiatan. Untuk kegiatan pendampingan/konsultan bermanfaat dalam memecahkan persoalan yang dihadapi oleh STAKEHOLDERS. Demikian juga untuk penerapan IPTEK, baik untuk pemerintah, masyarakat, maupun UMKM telah dapat meningkatan kualitas SDM, kualitas produksi, maupun kualitas manajemen usaha serta meningkatkan penerapan ilmu akuntansi.
98
Analisis SWOT Komponen G Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama 1. Kekuatan (Strengths) a. Tersedianya jurnal ilmiah sebagai wadah untuk publikasi penelitian. b. Semakin banyaknya kerjasama yang telah dijalin. c. Citra Undana yang semakin baik di kalangan masyarakat sehingga memudahkan untuk menjalin kerjasama dengan pihak luar. d. Undana memiliki lembaga untuk memfasilitasi para dosen di semua unit yaitu Lembaga Penelitian (LEMLIT) dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM).
2. Kelemahan (Weaknesses) a. Beban dosen masih terfokus pada pengajaran dan administratif. b. Produktivitas dosen dalam melakukan penelitian tidak merata. c. Dosen belum termotivasi untuk melakukan penelitian dan publikasi pada jurnal, ataupun mempublikasikan dan mempresentasikan pada simposium/ seminar tingkat nasional maupun internasional. d. Belum optimal dalam memanfaatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat dari luar perguruan tinggi. e. Kurangnya jumlah dosen yang menguasai bahasa inggris secara lisan, sehingga mengurangi daya saing internasional. f. Belum memiliki jurnal terakreditasi.
3. Kesempatan/Peluang (Opportunities) a. Adanya minat instansi/lembaga diluar perguruan tinggi sendiri untuk melakukan kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. b. Tuntutan sertifikasi dosen yang dapat mendorong kinerja dosen. c. Adanya keinginan setiap perguruan tinggi untuk mencitrakan diri sebagai universitas global sehingga dibutuhkan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri. d. Tersedianya peluang dan dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang disediakan oleh institusi dari dalam negeri dan luar negeri seperti adanya dana hibah dari Dikti 99
untuk penelitian dan seminar di luar negeri serta penulisan karya ilmiah di jurnal internasional atau dana hibah kompetisi yang disediakan oleh Dikti. e. Tersedianya kerjasama dengan alumni, dunia usaha, pemerintah daerah, dan institusi di luar negeri untuk menjembatani kesenjangan antara akademisi dan praktisi. f. Terbuka kesempatan melakukan pengabdian kepada masyarakat di pedesaan. g. Media publikasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat terbuka lebar. h. Berkembangnya UMKM di daerah NTT memerlukan banyak kajian ilmiah/riset. i. Peluang kompetisi dan publikasi ilmiah dari berbagai jurnal nasional dan internasional.
4. Ancaman/Tantangan (Threats) a. Kurangnya minat baca masyarakat terhadap karya ilmiah. b. Persaingan antar perguruan tinggi dalam memanfaatkan berbagai sumber dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. c. Berkembangnya teknologi dalam pengembangan hasil riset internasional yang begitu cepat menyebabkan pihak lembaga kalah cepat dalam mengikuti perubahannya. d. Adanya persaingan dengan peneliti lain yang telah berpengalaman. e. Pola pembinaan kepada masyarakat relatif sama dengan program perguruan tinggi lain
sehingga masyarakat merasa jenuh.
100
B. Penentuan komponen Evaluasi Diri Dikaitkan dengan Kebijakan Mutakhir. 1. Program Studi Akuntansi Fisip Undana saat ini belum memiliki lulusan tetapi sedang mempersiapan para lulusan jenjang S1 yang kompetensi dalam bidang Akuntansi Keuangan, Akuntansi Manajerial,Akuntansi Sektor Publik dan Auditing. Struktur kurikulum, beban belajar, dan kelender akademik telah dijalankan sesuaidengan aturan PP No. 19 Tahun 2005 pasal 5. (serangkaian mata kuliah, silabus, program kegiatan pembelajaran(GBPP-SAP), proses evaluasi(assessment), penciptaan proses pembelajaran dan suasana pembelajaran berjalan dengan baik. 2. Sistem Tata Pamong Program Studi Akuntansi Fisip Undana tercermin dalam struktur organisasi dan mekanisme kerja di Program Studi sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan Fakultas. Program studi Akuntansi mengikuti struktur organisasi dan mekanisme yang sudah menjadi kesepakatan bersama (berdasar peraturan- peraturan yang dibuat melalui rapat senat dan rapat pimpinan, dalam lingkup Fakultas maupun Universitas). Struktur organisasi di tingkat Program studi meliputi Ketua dan Sekretaris Program Studi,Gugus Kendali Mutu, dan Ketua Laboratorium.
Mekanisme pemilihan Ketua
Program Studi dan Sekretaris Program Studi melibatkan seluruh tenaga akademik sesuai dengan pola kepemimpinan yang demokratis dan partisipatif. Program Studi Akuntansi Fisip Undana memiliki Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (LPMT) ditingkat Universitas, Gugus Penjamin Mutu ditingkat Fakultas dan Gugus Kendali Mutu ditingkat Program Studi, yang bertugas membantu Program Studi dalam hal penjaminan mutu. Penjaminan mutu dimaksudkan untuk menjamin tingkat kualitas secara berkesinambungan aspek-aspek yang meliputi pelaksanaan kegiatan di Program Studi. 3. Dalam
standar
kompetensi
lulusan
Program
Studi
Akuntansi
menggunakan
Kepmendiknas No. 045/2002, tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi pasal 2 ayat (1) terdiri atas : a Kompetensi utama; b.Kompetensi pendukung; c.Kompetensi khusus dan Kepmendiknas Nomor 232/U/2002 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggidan Penilaian Hasil BelajarMahasiswa. 4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan mengacu pada Undang-Undang nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU No. 14 tahun 2005, disebutkan 101
bahwa tenaga pendidikpada perguruan tinggi yaitu dosen mempunyai tugas utama adalah mentransformasikan,
mengembangkan
dan
menyebarluaskan
ilmu
pengetahuan,
teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, mengacu pada kebijakan
mutakhir dalam bidang penelitian dan pengabdian yang
dikeluarkan oleh Dikti melalui DP2M dalam bentuk panduan edisi X tahun 2013. 5. Dalam penyelenggaraan pendidikan program studi Akuntansi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, telah memiliki sarana dan prasarana yangmemadai, meliputiperabot, Peralatanpendidikan, mediapendidikan,buku dansumberbelajarlainnya, bahanhabispakai,sertaperlengkapanlainyangdiperlukanuntukmenunjangprosespembelajara nyangteraturdanberkelanjutan. 6. Sistem pengelolaan dan koordinasi disesuaikan dengan kebijakan di tingkat Universitas dan Fakultas. Dalam jangka panjang, pengelolaan diarahkan ke arah profesionalisme di semua aspek. Berbagai aspek yang tidak ter-cover dalam manajemen saat ini akan ditingkatkan melalui penataan kelembagaan dan sistem kerja, dan juga pembinaan SDM, berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan 7. Standar pembiayaan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan (SNP) pasal 26 menyatakan bahwa substansi standar pembiayaan pada setiap perguruan tinggi setidaknya mengatur atau menetapkan pendidikan yang terdiri atas biaya investasi, biaya operasi dan biaya personal. 8. Program StudiAkuntansidalam melaksanakan tugas dan fungsinya mengacu pada tiga pilar kebijakan pokok Depdiknas, yaitu:1) Pemerataandan perluasan akses pendidikan; 2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; 3)
Penguatan tata
kelola,
akuntabilitas, dan citra publik menuju insan Indonesia cerdas dan kompetitif yang tertuang dalam P e r a t u r a n P e m e r i n t a h N o m o r 1 9 T a h u n 2 0 0 5 ( P P N o m o r 1 9 / 2 0 0 5 ) tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah salah satu bentuk penjabaran dari implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 (UU Nomor 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). PP Nomor 19/2005 memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan macam standar nasional pendidikan. 102
BAB. II ANALISIS SWOT
A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian ] Kekuatan
Kelemahan a. Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran selaras dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran kepada segenap sivitas akademika belum FISIP Undana. dapat dilaksanakan secara maksimal.. b. Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan tuntutan pengguna lulusan. c. Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi telah disesuaikan dengan basis keilmuan yang spesifik bidang akuntansi. Peluang a. Belum ada Program Studi S1 Akuntansi di NTT yang menawarkan keunggulan pada akuntansi terapan bidang akuntansi keuangan, pengauditan, akuntansi manajemen dan akuntansi sektor publik. b. Masih besarnya kebutuhan dunia usaha untuk lulusan yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang yang ditawarkan oleh program studi. c. Berkembang pesatnya industri pariwisata baik regional maupun nasional. d. Mendukung perwujudan visi, misi, tujuan, dansasaran Program Studi Akuntansi. e. Masih terbukanya kesempatan untuk bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain yang memiliki visi misi searah.
Strategi Kekuatan-Peluang Strategi Kelemahan-Peluang a. Melakukan kajian dan evaluasi secara rutin a. Meningkatkan sosialisasi dan tingkat terhadap visi, misi dan tujuan program studi pemahaman serta penguasaan visi, agar lebih sesuai dengan perkembangan yang misi, tujuan, dan sasaran kepada ada sehingga dapat memacu munculnya segenap sivitas akademika. kegiatan-kegiatan yang menarik. b. Mengembangkan segala aspek yang b. Meningkatkan kerjasama dengan lembagadimiliki. lembaga lain yang memiliki visi misi searah.
103
Ancaman a. Adanya UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan PMK No. 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara merupakan tantangan bagi program studi untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Akuntansi FISIP Undana. b. Semakin banyak Prodi Akuntansi pada PTS lain yang memiliki nilai akreditasi B.
Strategi Kekuatan-Ancaman Meningkatkan kompetensi lulusan sarjana Program Studi Akuntansi melalui kegiatan pelatihan bidang akuntansi terapan seperti bidang akuntansi keuangan,akuntansi manajemen pengauditan, dan akuntansi sektor publik untuk menghadapi persaingan dalam dunia kerja, serta sebagai sarana promosi untuk menarik minat calon mahasiswa.
Strategi Kelemahan-Ancaman Meningkatkan nilai akreditasi menjadi minimal B.
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
Peluang a. Pihak universitas dan fakultas memberikan dukungan yang besar pada pengembangan prodi. b. Adanya kesempatan untuk menjalin
Kekuatan a. Memiliki nilai-nilai dan budaya organisasi, tata pamong, dan suasana organisasi yang baik. b. Struktur organisasi dengan wewenang dan tanggung jawab yang jelas, serta dengan personil yang memiliki kompetensi dan loyalitas yang tinggi. c. Telah memiliki Lembaga Penjaminan Mutu di Univeristas, Gugus Penjamin Mutu di Fakultas dan Gugus Kendali Mutu di Program Studi. d. Keterlibatan sivitas akademika dalam proses perumusan kebijakan pengelolaan dan pelaksanaan program studi. Strategi Kekuatan-Peluang a. Mempertahankan nilai, budaya organisasi, tata pamong, dan suasana organisasi yang baik. b. Mempertahankan personil yang memiliki
Kelemahan a. Walaupun pengelolaan Prodi Akuntansi telah berjalan baik, namun masih perlu ditingkatkan lagi sehingga tercipta suasana akademik yang lebih kondusif untuk membentuk learning community dengan cepat. b. Partisipasi sivitas akademika dalam beberapa kegiatan akademis secara umum masih harus dimaksimalkan. c. Kerjasama dan kemitraan belum ditindak lanjuti secara optimal. d. Kinerja tim penjaminan mutu belum optimal. e. Strategi Kelemahan-Peluang a. Meningkatkan pengelolaan Prodi Akuntansi untuk menciptakan suasana akademik yang lebih kondusif. b. Meningkatkan peran serta sivitas
104
Peluang c. kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak. d. Terdapatnya perguruan tinggi di dalam dan luar negeri yang dapat dijadikan benchmark. e. Adanya pedoman dan bimbingan pelaksanaan penjaminan mutu dari pihak universitas. f. Sistem penjaminan mutu yang ada mendukung upaya prodi Akuntansi dalam menghasilkan keluaran dengan mutu yang lebih baik. g. Membangun hubungan dan komunikasi dengan para praktisi yang mau berbagi pengalaman praktek profesionalsismenya Ancaman
Strategi Kekuatan-Peluang c. kompetensi dan loyalitas yang tinggi pada lembaga. d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan studi banding (benchmarking) ke perguruan tinggi lain yang memiliki keunggulan
Strategi Kelemahan-Peluang c. akademika dalam kegiatan akademis. d. Mengefektifkan peran Lembaga Penjaminan Mutu dan Gugus Penjamin Mutu dan Gugus Kendali Mutudi Prodi Akuntansi. e. Optimalisasi adanya kejasama dan kemitraan dengan berbagai pihak/instansi.
Strategi Kekuatan-Ancaman
Strategi Kelemahan-Ancaman
a. Perkembangan tata pamong perguruan tinggi lain yang pesat.
a. Menindaklanjuti dan mengoptimalkan manfaat a. Mengoptimalkan peran dan fungsi dari kegiatan kerjasama dan kemitraan dengan pemegang jabatan dalam struktur berbagai pihak. organisasi. b. Mempertimbangkan perkembangan b. Melakukan koordinasi atas pelaksanaan lingkungan eksternal dalam membuat program yang berjalan kurang baik. perencanaan program. c. Meningkatkan kualitas pengelolaan Program studi Akuntansi sehingga sesuai dengan tuntutan perkembangan dunia yang berlangsung cepat. d. Pemanfaatan hasil studi pelacakan alumni sebagai bahan kajian dalam perencanaan dan pengimplementasian program untuk sesuai dengan perubahan kondisi eksternal yang cepat.
b. Terkadang ada koordinasi pelaksanaan yang berjalan kurang baik. c. Masih terasa hal yang terkadang sangat sentralistik. d. Ketidakpastian di masa akan yang datang memungkinkan terjadinya pengelolaan Program studi Akuntansi yang kurang sesuai dengan tuntutan perkembangan dunia yang berlangsung cepat.
105
C. Kemahasiswaan dan Lulusan Kekuatan a. Reputasi Universitas Nusa Cendana (UNDANA) baik di mata masyarakat. b. Sistem penerimaan mahasiswa baru memiliki syarat kelulusan relatif tinggi dimana dilakukan secara ketat melalui SNMPTN sehingga dapat menjaring calon mahasiswa yang berkualitas c. Tersedia beasiswa bagi mahasiswa. d. Ketersediaan dan alokasi dana secara khusus untuk pengembangan organisasi dan kegiatan kemahasiswaan. e. Disiplin dan minat belajar mahasiswa cukup tinggi.
Peluang a. Adanya permintaan masuk b. Tingginya kebutuhan dunia usaha yang sesuai dengan bidang ilmu yang ditawarkan Program studi Akuntansi. c. Adanya usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM melalui studi lanjut S1. d. Kemudahan lulusan dalam memperoleh pekerjaan dapat menjadi alat promosi yang baik untuk menjaring calon mahasiswa berpotensi e. Dukungan staf pengajar dengan kualifikasi yang sangat baik f. Meningkatnya akses sumber-sumber dana untuk beasiswa dan program pengembangan mahasiswa baik dari pemerintah maupun perusahaan.
a.
b.
c. d. e.
Kelemahan a. Keterlibatan mahasiswa dalam organisasi atau komisi yang relevan masih kurang. b. Keikutsertaan mahasiswa dalam kompetisi karya ilmiah tingkat nasional masih rendah c. Pembekalan “soft skill” di luar kurikulum belum menjangkau seluruh mahasiswa d. Belum adanya wadah yang lebih memadai terhadap konseling mahasiswa di tingkat program studi. e. Belum optimalnya kerjasama dengan pihak swata maupun pemerintah. f. Maih kurangnya fasilitas teknologi informasi g. Naik turunnya IPK mahasiswa h. Masih kurangnya kemampuan dalam berbahasa Inggris Strategi Kekuatan-Peluang Strategi Kelemahan-Peluang Meningkatkan kegiatan Tri Dharma Perguruan a. Memotivasi mahasiswa untuk berprestasi Tinggi dengan memanfaatkan reputasi baik dengan memberikan penghargaan kepada Program studi Akuntansi dan UNDANA. mahasiswa yang berprestasi. Meningkatkan standar mutu penerimaan b. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam mahasiswa baru untuk menjaring calon kompetisi karya ilmiah tingkat nasional. mahasiswa yang berkualitas. c. Meningkatkan peran aktif mahasiswa dalam Penambahan jumlah beasiswa kegiatan organisasi. Penambahan alokasi dana untuk pengembangan d. Mengoptimalkan kerjasama dengan pihak organisasi dan kegiatan kemahasiswaan swata maupun pemerintah. Meningkatkan suasana akademik yang kondusif e. Mewajibkan mahasiswa untuk memiliki nilai untukmenjaga tingkat kedisiplinan dan minat tes TOEFL sebagai salah satu syarat belajar mahasiswa. kelulusan untuk meningkatkan kompetensi lulusan.
106
Ancaman a. Persaingan semakin ketat dalam memperoleh kesempatan kerja bagi lulusan. b. Semakin terbukanya kesempatan belajar di luar negeri yang didukung kemampuan ekonomis calon mahasiswa dan didukung dengan gencarnya promosi dari universitas di luar negeri. c. Semakin tingginya persaingan antar perguruan tinggi ilmu Akuntansi d. Tingginya persaingan pasar kerja. e. Tuntutan pasar kerja terhadap lulusan yang lebih berkualitas dan profesional.
Strategi Kekuatan-Ancaman a. Senantiasa melakukan perbaikan dalam kegiatan promosi dan penerimaan mahasiswa melalui penyelenggaraan kompetisi ilmiah bagi anakanak SMU yang sederajat. b. Meningkatkan kualitas kegiatan magang dan ekstra kurikuler sehingga dapat memberikan bekal praktek bagi mahasiswa dalam persaingan dunia kerja.
Strategi Kelemahan-Ancaman Meningkatkan pelaksanaan bimbingan konseling melalui dosen pembimbing akademik untuk memperlancar penyelesaian studi dan membantu pencapaian lulusan yang berkualitas.
D. Sumber Daya Manusia Kekuatan a. Pola rekrutmen, seleksi, dan program pembinaan dilaksanakan rutin untuk menjamin kualitas dosen dengan kualifikasi baik. b. Dosen dan tenaga pendukung memiliki kualifikasi, loyalitas, moralitas, integritas tinggi. c. Keahlian dosen sesuai program studi. d. Keberadaan dosen praktisi dan dosen akademisi memberikan gambaran hubungan antara teori dengan aplikasi di dunia nyata. e. Minat dosen untuk melanjutkan pendidikan cukup besar. f. Pendidikan dan pengembangan dosen berlangsung secara terus menerus untuk mengikuti berbagai kegiatan ilmiah. g. Rasio tenaga pendukung dan mahasiswa telah memadai sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada mahasiswa.
Kelemahan a. Rasio dosen dan mahasiswa belum memadai. b. Jumlah dosen yang memiliki pengalaman sebagai praktisi terbatas. c. Banyak dosen belum melanjutkan studi S3. d. Masih kurangnya kemampuan dosen dalam menghasilkan karya ilmiah. e. Minat dosen mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal masih rendah. f. Rendahnya minat dosen mengajukan proposal penelitian dan pen1gabdian masyarakat untuk memperoleh hibah kompetitif dari Dikti. g. Perlu upaya peningkatan jumlah dosen yang ikut sertifikasi dan kualifikasi dosen, dan mampu mengembangkan profesi organisasi dan seminar.
107
Peluang a. Banyak kesempatan untuk meluaskan pengetahuannya melalui seminar di luar negeri. b. Tersedianya dana dari pemerintah untuk melanjutkan studi lanjut S3 atau kegiatan akademik di luar negeri. c. UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mendorong dosen sebagai seorang pendidik yang profesional dan memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan. Ancaman a. Kualitas sumber daya manusia di universitas lain yang semakin meningkat. b. Persyaratan akreditasi semakin ketat.
Strategi Kekuatan-Peluang Strategi Kelemahan-Peluang a. Mendorong dosen memanfaatkan potensi yang a. Melakukan perekrutan dosen sehingga dimiliki secara optimal untuk meningkatkan rasio dosen dan mahasiswa lebih memadai peranannya dalam kegiatan penelitian, untuk menjaga kualitas pembelajaran. pengajaran, dan PKM. b. Memotivasi dosen untuk melanjutkan b. Meningkatkan kemampuan profesional dosen studi S3 melalui pemberian bantuan dana dan karyawan dengan mengikuti berbagai pendidikan. pelatihan dan seminar. c. Memotivasi dosen untuk menghasilkan dan mempublikasikan karya ilmiah dalam jurnal ilmiah. d. Memotivasi dosen untuk mengajukan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat ke Dikti. Strategi Kekuatan-Ancaman Strategi Kelemahan-Ancaman a. Memberikan kesempatan yang luas kepada a. Mendistribusikan beban tugas untuk dosen dan karyawan untuk pengembangan diri. masing-masing bidang tugas secara b. Pemberian reward sesuai dengan kinerja yang profesional. diberikan untuk lembaga dan punishment yang b. Mendorong dosen untuk selalu jelas. meningkatkan jabatan akademiknya. c. Melakukan pemetaan dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan kompetensinya.
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik Kekuatan a. Kurikulum disusun secara konsisten dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan program studi. b. Untuk setiap mata kuliah yang termuat dalam kurikulum telah dilengkapi dengan Silabus dan SAP untuk mewujudkan kurikulum berbasis kompetensi. c. Program studi memiliki 4 konsentrasi yaitu akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, auditing, dan sektor publik yang dibutuhkan oleh stakeholders.
Kelemahan a. Perlunya meningkatkan kemampuan dosen untuk mengikuti perubahan kurikulum yang cepat. b. Perlunya penambahan literatur baru sesuai kurikulum yang berlaku.
108
Peluang a. Adanya keleluasaan program studi untuk menentukan isi kurikulum lokal sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan. b. Kerjasama yang baik dengan pemangku kepentingan mempermudah memperoleh masukan untuk memperbaharui kurikulum. c. Teknologi informasi seperti internet memberikan akses luas dalam mengikuti perkembangan ilmu akuntansi secara cepat, luas, dan akurat.
Strategi Kekuatan-Peluang a. Melakukan evaluasi dan penyesuaian kurikulum secara rutin untuk menghasilkan kurikulum berbasis kompetensi. b. Melakukan kerjasama dengan praktisi, organisasi profesi dan pihak lain untuk memantau perkembangan lingkungan eksternal terkait pengembangan kurikulum. c. Pengembangan mata kuliah yang mengacu pada kebutuhan pengguna dan perubahan lingkungan. d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas interaksi secara akademik mahasiswa. e. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang menunjang pembentukan suasana akademik yang kondusif. f. Meningkatkan peranan organisasi kemahasiswaan dalam kegiatan ilmiah.
Strategi Kelemahan-Peluang a. Melakukan studi banding terkait kurikulum ke perguruan tinggi lain. b. Meningkatkan wawasan mahasiswa dengan melakukan kunjungan ke perusahaan, kuliah dosen tamu, seminar, dan KKN/magang. c. Mengembangkan metode pengajaran yang dapat meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa melalui pemberian tugas dan diskusi secara intensif. d. Meningkatkan peran pembimbing akademik untuk membantu kelancaran studi mahasiswa. e. Melakukan penambahan literatur sesuai kurikulum yang berlaku.
Ancaman a. Kondisi pasar kerja, dinamika dan kebutuhan para pemangku kepentingan cepat berubah. b. Perubahan kebutuhan keterampilan di dunia kerja dan bidang pekerjaan menuntut kualifikasi dan kompetensi lulusan semakin tinggi. c. Tuntutan standar kurikulum yang berlaku secara internasional.
Strategi Kekuatan-Ancaman a. Melakukan komunikasi dan menjalin kerjasama dengan dunia usaha, dan perguruan tinggi untuk mengetahui perkembangan lingkungan global yang terkait dengan kurikulum. b. Meningkatkan kualitas pelayanan baik akademik maupun non akademik kepada mahasiswa.
Strategi Kelemahan-Ancaman a. Aktif memantau perkembangan kurikulum yang sedang berjalan. b. Menyusun kurikulum yang dapat memenuhi tuntutan/perubahan profesi dan dunia usaha. c. Peningkatan profesi akademik mahasiswa agar dapat membantu peningkatan indeks prestasi kumulatif. d. Meningkatan keterlibatan sivitas akademika dalam menciptakan budaya dan suasana akademik.
109
F. Pendanaan, Sarana, dan Prasarana, serta Sistem Informasi Kekuatan a. Adanya sumber dana dari PNBP dan DIPA, DIK, DIK-S, DBO serta hibah penelitian dan pengabdian masyarakat. b. Kondisi gedung, ruang kuliah, laboratorium, dan sarana penunjang cukup baik. c. Sarana dan prasarana merupakan milik sendiri. d. Perkembangan IPTEKS mendukung proses belajar mengajar. e. Sudah ada sistem gugus mutu di tingkat universitas dan fakultas. f. Dosen dengan kualifikasi pendidikan S2 dan Guru Besar g. Jumlah mahasiswa terus mengalami peningkatan. h. SPP sesuai dengan ketetapan Dirjen Dikti sehingga masih terjangkau jika dibandingkan dengan universitas lainnya. i. Jumlah ruang kelas cukup memadai j. Kapasitas kelas cukup memadai k. Tersedia laboratorium bisnis l. Adanya ruang kantor Program Studi yang memadai m. Adanya ruang baca di Program Studi n. Tersedia beberapa unit PC. Laptop dan LCD untuk PBM o. Tersedianya sarana penunjang system informasi p. Sistem informasi sebagian besar sudah secara komputerisasi q. Sistem informasi berbasis internet berupa jaringan internet, telpon, faximile, papan pengumuman, dan finger print.
Kelemahan a. Jumlah anggaran yang diperlukan tidak seimbang dengan sumbersumber dana yang tersedia. b. Keterlambatan pencairan dana karena sentralisasi pengelolaan keuangan c. Alokasi dana yang terbatas d. Jumlah dan koleksi buku/ jurnal belum memadai. e. Ruang dosen kurang memadai. f. Jumlah dan koleksi buku/ jurnal belum memadai. g. Belum memiliki fasilitas digital library bagi mahasiswa dan dosen. h. Minatdosen untuk melakukan penelitian rendah i. Kelengkapan sarana pendukung kelas masih kurang sehingga Pemanfaatan ruang kuliah relative belum optimal j. Kelengkapan kantor prodi terbatas k. Buku teks di atas tahun 2000 terbatas l. Langganan jurnal/ majalah ilmiah masih terbatas m. Biaya pemeliharaan ruang rendah n. Sering terjadinya gangguan listrik o. Mekanisme pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana terpusat p. Minat baca rendah q. Belum memiliki teknisi r. Sistem informasi belum seluruhnya menggunakan system komputerisasi.
110
a. b. c.
d. e. f.
g.
h.
i. j. k.
l. m. n. o.
Peluang Ada peminat terhadap Program Studi Akuntansi Tersedia lulusan SMU/SMK Kemampuan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi cukup besar. Adanya perhatian pemerintah untuk membantu pendidikan tinggi. Mampu menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Ada kesempatan peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dan penunjang pendidikan. Memungkinkan kerjasama dengan pihak luar dalam pengembangan sarana dan prasarana perkuliahan. Adanya kesempatan untuk memperoleh dana tambahan berupa hibah dari Dikti maupun instansi eksternal lainnya. Makin berkembangnya teknologi informasi. Makin meningkatnya kebutuhan akan jasa akuntansi. Peluang ketersediaan dana untuk pengadaan dan pemeliharaan sarana/prasarana. Ada peluang bantuan proyek. Sharing fasilitas antar institusi. Tersedianya dana pengembangan dari berbagai sumber. Terbukanya kesempatan pengembangan model pembelajaran
Strategi Kekuatan-Peluang a. Mempertahankan transparansi, keterlibatan dan koordinasi dalam pengelolaan keuangan. b. Tetap mengupayakan peningkatan sumber dana setiap tahun. c. Mengoptimalkan penggunaan dana agar dapat menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dan berkualitas. d. Penambahan sarana dan prasarana operasional. e. Memperbaiki sistem informasi akademik dan menunjang secara berkesinambungan. f. Peningkatan jumlah dan sumber dana untuk menunjang PBM. Penelitian dan Pengabdian g. Peningkatan mutu pengelolaan dana penunjang kegiatan Program Studi h. penyusunan RAPB sesuai kebijakan pemerintah i. peningkatan kerja sama di bidang penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat sesuai bidang ilmu di dalam maupun di luar negeri j. peningkatan mutu proposal dengan daya saing tinggi k. pemanfaatan jasa Laboratorium bisnis l. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan m. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan n. Optimalisasi Fasilitas Penunjang PBM o. Peningkatan kualitas fasilitas p. Peningkatan manajemen perawatan q. Pengadaan perangkat lab. Yang memadai baik kualitas maupunn kuantitas r. Peningkatan judul dan ekslempar buku referensi Program Studi s. Pengembangan komputerasasi data dan proses pembelajaran t. Peningkatan mutu pengelolaan sistem informasi penunjang kegiatan PBM
a. b. c.
d.
e.
f.
g. h. i. j. k.
l. m. n.
Strategi Kelemahan-Peluang Penjaringan dana dari berbagai sumber, selain DIPA dan PNBP Kerjasama berbagai pihak peningkatan jumlah dan kualitas dosen di bidang penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana agar memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan. Meningkatkan kualitas sistem penyimpanan dan pengamanan data akademik mahasiswa. Meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia dalam penggunaan sistem informasi. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Pengadaan Fasilitas Penunjang PBM Sharing penggunaan sarana prasarana Penataan kembali dan malisasi pemenfaatanrunag kuliah Peningkatan biaya pemeliharaan ddan perawatan sarana dan prasarana pendidikan Rekrutmen tenaga teknisi Penjaringan dana dari berbagai sumber Kerjasama berbagai pihak
111
Ancaman Ada tuntutan kualitas lulusan. Otonomi perguruan tinggi. Globalisasi. Persaingan antar Program Studi sejenis Persaingan antar universitas Persaingan ketat dalam perolehan sumber dana g. Berkembangnya teknologi dengan cepat menyebabkan sarana dan prasarana yang dimiliki menjadi cepat usang. h. Krisis ekonomi menyebabkan meningkatkan harga barang. i. Adanya tuntutan fasilitas fisik yang semakin meningkat. a. b. c. d. e. f.
Strategi Kekuatan-Ancaman a. Meningkatkan efisiensi penggunaan dana. b. Merenovasisarana dan prasarana secara berkesinambungan agar tidak tertinggal dengan perguruan tinggi lain. c. Meningkatkan kerjasama untuk meningkatkan sistem informasi. d. Meningkatkan kemampuan memperoleh dana tambahan seperti hibah dari Dikti maupun instansi eksternal lainnya. e. Optimalisasi penggunaan dana menurut skala prioritas f. peningkatan motivasi dosen S2, dan S3 untuk bersaing dalam memperoleh dana hibah g. peningkatan kualitas jasa Lab. Akuntansi agar memilki daya saing tinggi h. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan i. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan j. Optimalisasi Pengadaan Fasilitas Penunjang PBM k. Peningkatan kualitas dan perawatan l. Optimalisasi pemanfaatan fasilitas informasi m. Pengadaan Fasilitas Jaringan Sistem Informasi Penunjang PBM
Strategi Kelemahan-Ancaman a. Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana yang berkualitas. b. Mengoptimalkan penggunaan sarana yang tersedia. c. Memperluas dan mempermudah akses jaringan. d. Kerjasama peningkatan kualitas dosen di bidang penelitian hibah atau pesanan melaui pelatihan e. Perbaikan fasilitas sarana dan prasarana
112
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, kerjasama Kekuatan a. Tersedianya jurnal ilmiah sebagai wadah untuk publikasi penelitian. b. Semakin banyaknya kerjasama yang telah dijalin. c. Citra Undana yang semakin baik di kalangan masyarakat sehingga memudahkan untuk menjalin kerjasama dengan pihak luar. d. Undana memiliki lembaga untuk memfasilitasi para dosen di semua unit yaitu Lembaga Penelitian (LEMLIT) dan Pemberdayaan Masyarakat (LPM).
Peluang a. Adanya minat instansi/ lembaga di luar perguruan tinggi sendiri untuk melakukan kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. b. Tuntutan sertifikasi dosen dapat mendorong kinerja dosen. c. Adanya keinginan setiap perguruan tinggi untuk mencitrakan diri sebagai universitas global sehingga perlu menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri. d. Tersedianya peluang dan dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang disediakan oleh Dikti. e. Tersedianya kerjasama dengan alumni, dunia usaha, pemerintah daerah, dan institusi di luar negeri untuk menjembatani kesenjangan.
Kelemahan a. Beban dosen masih terfokus pada pengajaran dan administratif. b. Produktivitas dosen dalam melakukan penelitian tidak merata. c. Dosen belum termotivasi untuk melakukan penelitian dan publikasi pada jurnal, mempublikasikan dan mempresentasikan pada seminar nasional maupun internasional. d. Belum optimal dalam memanfaatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat dari luar perguruan tinggi. e. Kurangnya jumlah dosen yang menguasai bahasa inggris secara lisan, sehingga mengurangi daya saing internasional. f. Belum memiliki jurnal terakreditasi. Strategi Kekuatan-Peluang Strategi Kelemahan-Peluang a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil a. Mendorong dosen untuk melakukan penelitian. penelitian. b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas jurnal b. Meningkatkan peran serta dosen dalam ilmiah/sarana publikasi lainnya. pengabdian masyarakat. c. Meningkatkan kerjasama dalam bidang c. Meningkatkan publikasi hasil penelitian penelitian dan pengabdian masyarakat dengan dan pengabdian masyarakat pada jurnal pemerintah, pemerintah daerah, dan dunia ilmiah. usaha. d. Mengajukan akreditasi untuk jurnal ilmiah Program studi Akuntansi.
113
Peluang antara akademisi dan praktisi. f. Terbuka kesempatan melakukan pengabdian kepada masyarakat di pedesaan. g. Media publikasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat terbuka lebar. h. Berkembangnya UMKM di NTT memerlukan banyak kajian ilmiah/riset. Peluang kompetisi dan publikasi ilmiah pada jurnal nasional dan internasional. Ancaman a. Kurangnya minat baca masyarakat terhadap karya ilmiah. b. Persaingan antar perguruan tinggi dalam memanfaatkan berbagai sumber dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. c. Berkembangnya teknologi dalam pengembangan hasil riset internasional yang cepat sehingga lembaga kalah cepat dalam mengikuti perubahannya. d. Adanya persaingan dengan peneliti lain yang telah berpengalaman. e. Pola pembinaan kepada masyarakat relatif sama dengan program perguruan tinggi lain sehingga masyarakat merasa jenuh.
Strategi Kekuatan-Peluang
Strategi Kekuatan-Ancaman Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan lembaga lain.
Strategi Kelemahan-Peluang
Strategi Kelemahan-Ancaman a. Melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. b. Meningkatkan anggaran penelitian. c. Menciptakan pola pembinaan dan pengabdian masyarakat yang kreatif dan kontributif sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
114
DAFTAR RUJUKAN
1.
Peraturan Mendiknas RI Nomor: 2 Tahun 2009 Tentang Statuta Universitas Nusa Cendana
2.
Pedoman Evaluasi Diri Program Studi, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Jakarta 2010.
3.
Rencana Strategis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2008-2011
4.
Renacana Strategis Program Studi Akuntansi Tahun 2013-2017
5.
Peraturan Rektor Undana Nomor 520 Tahun 2002 Tentang Norma dan Tolok Ukur Penyelenggaraan Pendidikandi Universitas Nusa Cendana
6.
Pedoman Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Tahun 2008
7.
SK Pembebanan Mata Kuliah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana TA 2012/2013-2013/2014
8.
SK Penasehat Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik TA 2012/20132013/2014
9.
Anggaran Terpadu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Tahun 2012-2014
10. Daftar Dosen Pelaksanan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 20112014. LPM Undana. 11. Daftar Dosen Pelaksana Kegiatan Penelitian tahun 2011-2014. Lemlit Undana. 12. Standar Operational Procedure (SOP) Pembinaan Karakter Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Universitas Nusa Cendana Kupang 13. Standar Operational Procedure (SOP) Kegiatan Bidang Kepegawaian Universitas Nusa Cendana Kupang 14. SK Rektor Tentang Penerapan Sistim Kredit Kegiatan Kemahasiswaan. 15. Manual Mutu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undana. 16. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
115
17. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 163/Dikti/Kep/2007 Tentang Penataan Dan Kodifikasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi
116