BAB 7 NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN
Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
KERANGKA PEMBAHASAN 1. Nilai Eigen dan Vektor Eigen 2. Diagonalisasi 3. Diagonalisasi secara Ortogonal
7.1 NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN Definisi :
Misalkan Anxn matriks matriks bujur sangkar adalah vektor tak nol di Rn dan λ adalah skalar Rill sehingga memenuhi :
= maka λ dinamakan nilai eigen dari A, sedangkan dinamakan vektor eigen dari A
CONTOH Nilai eigen
1 2 1 5 5 1 2 10 4 3 2
Vektor eigen
Perhatikan !!! Av v Av v 0 A v I v 0
A I v
0
Ingat…. merupakan vektor tak nol Persamaan Karakteristik
Ini Berarti
det A I 0
CONTOH :
1 0 - 2 Tentukan nilai eigen dari matriks A 0 1 2 - 1 0 0
Persamaan Karakteristik det (A – λI) = 0
1 0 - 2 0 1 2 - 1 0 0
1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
1 - 0 - 2 0 1 - 2 0 - 1 0 -
Dengan ekspansi kofaktor sepanjang kolom ke-2 (1− λ) ( (1−λ) (−λ) − 2 ) = 0 (1 − λ) ( λ² − λ − 2) = 0 (1 − λ) ( λ − 2) ( λ + 1) = 0 Jadi, matriks A memiliki tiga buah nilai eigen yaitu : λ = −1, λ = 1, dan λ = 2.
CONTOH 2 1 1 Tentukan basis ruang eigen dari : A 1 2 1 1 1 2 Jawab :
Nilai eigen dari A diperoleh saat det A I 0 - 2 - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 0 - 1 - 1 - 2
2
- 2 - 1 - 1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 2
(λ – 2){( λ – 2)2 –1} + (–λ +1) – (1+( λ–2)) = 0 (λ – 2){ λ2 – 4 λ + 3} – (λ – 1) – (λ – 1) = 0 (λ – 2){( λ – 3)( λ – 1 )} – 2 (λ – 1) = 0
- 1 - 2 0 - 1 - 1
(λ – 1)(( λ – 2)( λ – 3) – 2) = 0 (λ – 1)( λ2 – 5 λ + 4) = 0 (λ – 1)2( λ – 4) = 0
Nilai Eigen dari matriks tersebut adalah 1 dan 4. Untuk λ = 1
- 1 - 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1 - 1
x y z
1 1 1
Dengan OBE diperoleh
0 0 0 0 0 0
maka x s t y s z t
0 0 0
1 1 1 s 0 t 0 1
dimana s, t adalah parameter
0 0 0
Jadi Basis ruang eigen yang bersesuaian dengan =1 adalah
1 1 1 , 0 0 1
Ingat bahwa… Vektor eigen merupakan kelipatan dari unsur basis tersebut
Untuk λ = 4 2 - 1 - 1 - 1 2 - 1 - 1 - 1 2
Dengan OBE diperoleh
maka
x y z
x 0 y 0 z 0
1 0 1 0 1 1 0 0 0
0 0 0
1 1 s 1
Jadi basis ruang eigen yang bersesuaian dengan = 4 adalah 1 1 1
7.2 DIAGONALISASI DEFINISI Suatu matriks kuadrat Anxn dikatakan dapat didiagonalkan (diagonalizable) jika terdapat matriks P yang mempunyai invers sehingga D = P–1AP dengan D matriks diagonal. Matriks P dinamakan matriks yang mendiagonalkan (pendiagonal) dari A. Vektor-vektor kolom dari matriks P adalah vektor-vektor eigen dari A.
CONTOH Tentukan matriks yang mendiagonalkan x1 x1 x2 x3 x2 x2 x3 x3
x1 1 0 0 x1 x2 0 1 1 x2 0 x 0 1 1 x 3 3
1 0 0 A 0 1 1 0 1 1
Jawab : Persamaan karakteristik dari matriks A adalah : .I A 0 atau
det
0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
1 det 0 0
0
0
1 1
1 0 1
Dengan menggunakan ekspansi kofaktor : Pilih Baris I
det .I A a11c11 a12 c12 a13 c13 1 2 0 0 1 2 Sehingga diperoleh nilai eigen
0 ; 1 ; 2
Untuk 0 Dengan OBE maka 1 1 0 0 1 0 0 .I A ~ 0 1 1 ~ 0 1 1 ~ 0 0 1 1 0 1 1 0
x1 0 x2 1 t x 1 3
0 0 1 1 0 0
, dimana t adalah parameter tak nol
Jadi vektor eigen yang bersesuaian dengan 0 adalah 0 P1 1 1
Untuk 1 Dengan OBE maka
.I A ~
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 ~ 0 0 1 ~ 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0
x1 1 x2 0 t , dimana x 0 3
t adalah parameter tak nol
Jadi vektor eigen yang bersesuaian dengan 1 adalah
1 P2 0 0
Untuk
2
Dengan OBE maka 1 0 0 1 0 0 .I A ~ 0 1 1 ~ 0 1 1 0 1 1 0 0 0
x1 0 x2 1 t x 1 3
, dimana t adalah parameter tak nol
Jadi vektor eigen yang bersesuaian dengan 2 adalah
0 P3 1 1
Perhatikan k1 P1 k 2 P2 k 3 P3 0 0 1 0 k1 0 1 0 1 k 2 0 1 0 1 k 0 3
Dengan OBE 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 ~ 0 1 0 ~ 0 1 0 ~ 0 1 0 ~ 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 2 0 0 1 0 0 1
Jadi
P , P , P 1
2
3
merupakan himpunan yang bebas linear
Jadi, Matriks yang mendiagonalkan A adalah : 0 1 0 P 1 0 1 1 0 1
Matriks diagonal yang dihasilkan adalah : Hal yang perlu diperhatikan, matriks Juga mendiagonalkan A.
0 0 0 1 D P AP 0 1 0 0 0 2
1 0 0 P 0 1 1 0 1 1
Tapi matriks diagonal yang terbentuk adalah :
1 0 0 1 D P AP 0 0 0 0 0 2
Bnxn dikatakan matriks ortogonal jika B–1 = BT Pernyataan berikut adalah ekivalen : o Bnxn adalah matriks ortogonal. o Vektor-vektor baris dari B membentuk himpunan ortonormal di Rn dalam RHD Euclides. o Vektor-vektor kolom dari B membentuk himpunan ortonormal di Rn dalam RHD Euclides. Misalkan P merupakan matriks ortogonal maka berlaku: • P TP = I • =
, untuk setiap x di Rn
CONTOH Berikut adalah contoh matriks ortogonal :
A
1 2 1 2
1 2 1 2
1 2 B 0 1 2
0 1 0
0 1 2 1 2
Terlihat bahwa setiap vektor baris/kolom merupakan vektor satuan Dan hasilkali dalam antar vektor tersebut adalah nol
Perhatikan bahwa :
AT A I 2 x 2 dan B T B I 3x 3 Sementara itu,
12 1 2
1 2 1 2
8 6
142 2 2
196 4 2 2
100
8 6
7.3 DIAGONALISASI SECARA ORTOGONAL Definisi : Suatu matriks Anxn dikatakan dapat didiagonalkan secara ortogonal jika terdapat matriks ortogonal P sedemikian hingga P–1AP (=PTAP) merupakan matriks diagonal.
Perhatikan bahwa : D = P–1AP
atau
A =PDP–1
Misalkan P merupakan matriks ortogonal, maka A = PDPT Sehingga diperoleh hubungan AT = (PDPT)T = (PT )T DPT = PDPT =A A dapat didiagonalkan secara ortogonal jika dan hanya jika A matriks simetri
Misal Anxn, cara menentukan matriks ortogonal P yang mendiagonalkan A : a) Tentukan nilai eigen b) Tentukan basis ruang eigen untuk setiap nilai eigen yang diperoleh c) Rubah setiap basis pada (b) menjadi basis ruang eigen yang ortonormal menggunakan PROSES GRAM-SCHMIDT d) Bentuk matriks P dimana vektor-vektor kolomnya berupa basis ruang eigen yang ortonormal.
CONTOH
1 0 0 Tentukan matriks yang mendiagonalkan secara ortogonal matriks A 0 1 1 0 1 1
Jawab : Gunakan Proses Gram-Schmidt Basis ruang eigen :
0 Untuk 0 adalah u1 1 1
Untuk
1 1 adalah u2 0 0
Untuk 2 adalah
0 u3 1 1
0 v1 1 1
0 1 q1 2 1 2
1 v2 0 0
1 q2 0 0
0 v3 1 1
0 1 q3 2 1 2
Dengan demikian, secara berurutan basis ruang eigen yang ortonormal matriks tersebut
0 1 2 1 2
0 1 dan 1 2 0 1 0 2
Sehingga matriks ,ortogonal yang mendiagonalkan A adalah : 0 1 P 1 2 0 1 0 2
,
0 1 2 1 2
0 0 0 1 D P AP 0 1 0 0 0 2
HASILNYA SAMA
Ingat Kembali Pers. Diferensial dy (t ) a y (t ) dt
y (t ) ce at
Jika sekumpulan PD orde 1 ditulis : dr1 (t ) 2 r1 (t ) dt dr2 (t ) 3 r2 (t ) dt dr3 (t ) r3 (t ) dt
r1 ' 2 0 0 r1 r ' 0 3 0 2 r2 r ' 0 0 1 r 3 3
Dengan mudah solusi sistem PD tersebut adalah : r1 r2 r 3
2t e 3t 2e 3et
Masalahnya, sistem persamaan diferensial tidak selalu memberikan matriks koefisien yang berbentuk matriks diagonal. Bentuk Umum SPD orde 1 : x1 ' a11 a12 x2 ' a21 a22 x ' a n n1 an 2
an1 an 2 ann
x1 x2 x n
Langkah-langkah menyelesaikan SPD orde 1 linear : Menentukan matriks P yang mendiagonalkan A. Tulis SPD dummy dalam bentuk U ' DU dengan
D P 1 AP
Tentukan solusi SPD dummy Solusi SPD adalah X PU
U ' DU
CONTOH Tentukan solusi dari sistem persamaan diferensial: Jawab : Tulis SPD dalam bentuk : Dengan PK
4 1
x1 ' 4 2 x1 x2 ' 1 1 x2
2 0 1
Nilai eigen dari matriks koefisien, = 2 dan = 3
dx1 4 x1 2 x2 dt dx2 x1 x2 dt
BRE yang bersesuaian dengan = 3 BRE yang bersesuaian dengan = 2
2 1 1
2 1 1 1
Sehingga diperoleh P 1 Karena
3 0 D P 1 AP 0 2
maka SPD dummy berbentuk :
u1 ' 3 0 u1 u2 ' 0 2 u2 Solusi SPD dummy adalah
u1 c1e3t
dan
u2 c2e 2t
Solusi dari SPD X PU
atau
x1 2 1 c1e3t 2t x2 1 1 c2e
x1 2c1e3t c2e 2t
x2 c1e3t c2e 2t
CONTOH Tentukan solusi dari masalah nilai awal
dp 2 pt q(t ) dt
dq pt 2q(t ) dt dengan kondisi awal .
p0 1 dan
q 0 3
Jawab : Kita punya
2 1 A 1 2
Maka Persamaan Karakteristiknya adalah det .I A 0
0
2 1
1 2
0 2 2 1
0 2 4 4 1
0 2 4 3
0 1 3
diperoleh 1 ; 3
Untuk 1 1 1 1 1 ~ .I A ~ 1 1 0 0
x1 x 2 0 x1 x 2 x2 t
Jadi vektor eigen yang bersesuaian dengan 1 adalah vektor tak nol yang berbentuk
x1 1 t , dimana t merupakan parameter. x2 1 Jadi basis ruang eigen yang bersesuaian dengan 1 adalah
1 P1 1
Untuk 3 1 1 1 1 ~ .I A ~ 1 1 0 0
x1 x 2 0 x1 x 2 x2 t
Jadi vektor eigen yang bersesuaian dengan 3 adalah vektor tak nol yang berbentuk x1 1 t , x2 1
dimana t merupakan parameter
Jadi basis ruang eigen yang bersesuaian dengan 3 adalah
1 P2 1
Sehingga Solusi Umum SPD U’ = D U adalah et U e3t
Dengan demikian solusi SPD kita adalah : X PU
atau p 1 1 c1et 3t q 1 1 c2 e
sehingga
p c1et c2 e3t q c1et c2e3t
Untuk t 0
p0 1 dan q 0 3 sehingga
1 C1 C 2 3 C1 C 2
Dengan Eliminasi didapat
C1 1 ; C 2 2
Jadi solusi masalah nilai awal tersebut adalah
p (t ) 2e3t et
q (t ) 2e3t et