BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut ini: 1.
Berdasarkan komposisi dan karakteristik pengunjung yang datang ke Puskesmas
Kalirungkut
Surabaya
menunjukkan
bahwa
kebanyakan
pengunjung yang menggunakan pelayanan Puskesmas Kalirungkut adalah didominasi oleh pengunjung yang berasal dari tingkat ekonomi menengah ke bawah yang mana kebanyakan dari mereka adalah dari kalangan ibu rumah tangga (IRT) dan pekerja swasta, secara jenjang pendidikan mereka didominasi oleh
tamatan SMA. Hal ini menunjukkan bahwa Puskesmas
Kalirungkut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat kalangan menengah ke bawah yang secara kondisi ekonomi mereka kebanyakan masih belum mapan. 2.
Dari pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM), ada 14 unsur pelayanan yang digunakan dalam pengukuran tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas Kalirungkut tersebut. Dari hasil pengukuran tersebut diperoleh bahwa secara keseluruhan menunjukkan hasil Puskesmas Kalirungkut mampu menghasilkan kinerja yang baik dengan skor rata-rata 3,055, hal ini ditandai dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap ke 14 unsur-unsur pelayanan Puskesmas, diantaranya yaitu prosedur pelayanan,
persyaratan pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, kecepatan pelayanan, keadilan pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas, kewajaran biaya pelayanan, kepastian biaya pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, kenyamanan lingkungan, dan keamanan pelayanan. Namun diantara ke 14 unsur pelayanan tersebut, hanya ada 1 unsur pelayanan diantaranya yang menunjukkan hasil yang paling rendah yaitu dalam hal kecepatan pelayanan dengan skor 2,65 angka ini mendekati penilaian kinerja yang tidak baik. 3.
Hasil penilaian tingkat harapan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas Kalirungkut disetiap 14 unsur pelayanan menunjukkan bahwa harapan masyarakat terhadap kualitas pelayanan Puskesmas sangat tinggi sekali. Hal ini ditandai dengan skor tingkat harapan masyarakat tehadap pelayanan Puskesmas Kalirungkut yang mennjukkan hasil rata-rata 3,46. Namun diantaranya ada 3 unsur pelayanan yang mempunyai skor tertinggi untuk harapan masyarakat yaitu pada unsur pelayanan kemampuan petugas pelayanan, kecepatan pelayanan, dan kepastian jadwal pelayanan. dengan penilaianan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat harapan masyarakat maka akan menuntut pula tingginya tingkat kinerja pelayanan, sehingga akan menciptakan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan tersebut.
4.
Dari pengukuran terhadap tingkat kesesuaian antara tingkat kepuasan masyarakat dengan tingkat harapan masyarakat terhadap pelayanan
Puskesmas Kalirungkut secara keseluruhan menunjukkan hasil rata-rata tingkat kesesuaian 88,6%, hal ini berarti secara keseluruhan harapan dari masyarakat sudah terlayani dengan sangat baik oleh Puskesmas Kalirungkut Surabaya karena sudah sesuai dengan harapan masyarakat. Hal tersebut juga dijelaskan dalam diagaram kartesius yang mana menunjukkan unsur-unsur apa saja yang telah sesuai dan belum sesuai dengan harapan masyarakat. Hasil tersebut tertuang dalam kuadran yang mana kuadran ini menunjukkan prioritas yang menjadi perhatian pihak Puskesmas Kalirungkut Surabaya. Berikut hal yang menjadi 2 hal penting yang patut menjadi perhatian adalah: Kuadaran A, dimana dalam kuadran ini perlu mendapatkan prioritas utama untuk perbaikan pelayanan ke depan namun secara kinerjanya masih banyak kelemahan dan kurang bagus. Aspek-aspek yang termasuk dalam kuadran ini adalah: 1) Kedisiplinan petugas pelayanan. 2) Kecepatan pelayanan. 3) Kepastian jadwal pelayanan. Kuadran B, merupakan aspek-aspek yang seharusnya tetap dipertahankan kinerjanya untuk ke depannya atau bisa lebih ditingkatkan lagi pelayanannya. Dalam aspek ini masyarakat sudah merasa puas terhadap kinerja Puskesmas Kalirungut dan sudah sesuai dengan harapan mereka. Diantaranya aspekaspek yang termasuk dalam kuadran ini adalah: 1) Kemampuan petugas pelayanan. 2) Kepastian biaya pelayanan
5. Hasil tingkat kesesuaian dari tingkat kepuasan masyarakat dengan standar operasional prosedur (SOP) menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerjanya sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah dibuat pihak Puskesmas Kalirungkut. Hasil ini didasarkan pada tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Puskesms Surabaya.
5.2 Saran Demi menjaga dan mendapatkan kepercayaan serta kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas Kalirungkut Surabaya seharusnya memperhatikan aspek-asek yang menjadi penilaian pasien seperti halnya yang terdapat dalam penilaian responden di penelitian ini. Diantaranya yang menjadi aspek prioritas utama yang perlu diperhatikan adalah dalam hal: 1. Kedisiplinan petugas pelayanan. Kedisiplinan petugas pelayanan merupakan bagian unsur pelayanan yang perlu diperhatikan, hal ini dikarenakan kedisiplinan petugas merupakan suatu unsur pelayanan yang sangat mempengaruhi kinerja pelayanan Puskesmas Kalirungkut Surabaya baik dari segi pelayanan administratif maupun pelayanan teknis. Ketidak disiplinan petugas pelayanan akan menyebabkan antrean yang cukup panjang baik pada saat pendaftaran maupun saat pemanggilan pasien ke unit pelayanan. Untuk itu menjadi perhatian bagi tenaga medis maupun petugas administratif agar bisa disiplin dalam waktu pelayanannya.
2. Kecepatan pelayanan. Seperti halnya dalam kedisiplinan petugas pelayanan, kecepatan pelayanan menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan oleh pihak Puskesmas Kalirungkut Surabaya, karena keduanya sangat terkait. Petugas yang disiplin dalam waktu pelayanan akan mempengaruhi kecepatan pelayanannya. Dalam memberikan pelayanan harapannya pihak Puskesmas Kalirungkut dapat meningkatkan kecepatan pelayanannya. Hal ini disebabkan karena banyak sekali pengunjung yang mengeluh terhadap kecepatan pelayanan Puskesmas. Untuk itu menjadi perhatian bagi pihak Puskesmas Kalirungkut untuk melakukan perbaikan dikecepatan pelayanannya terutama pada saat kondisi Puskesmas Kalirungkut dipadati oleh pengunjung baik dari proses awal saat melakukan administrasi pendaftaran hingga proses pemeriksaan pasien. Oleh karena itu penting bagi pihak Puskesmas untuk benar-benar menerapkan standar operasional prosedur (SOP) terhadap waktu pelayanan dengan tepat, sehingga ke depan agar tidak sampai terjadi antrean yang cukup panjang lagi. 3. Kepastian jadwal pelayanan. Adanya kepastian jadwal pelayanan bisa menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan, hal ini dikarenakan adanya jadwal pelayanan yang tidak pasti yang mana pengunjung merasakan ketidak sesuaian waktu pelayanan dengan jadwal yang seharusnya sehingga menyebabkan pengunjung harus menunggu lama, hal ini juga mengakibatkan antrean yang panjang dan lama di bagian admiistrasi serta berefek pada pelayanan selainnya.