BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
BAB 5 MONITORING HARIAN, MINGGUAN DAN 3 BULANAN Didalam mengoperasikan IPAL, operator harus melakukan pemantauan dan secara berkala memberi laporan kepada pihak manajemen atau atasam operator. Didalam pemantauan, operator harus mengisi Lembar Monitoring yang telah disiapkan, baik monotoring secara harian, mingguan maupun secara 3 bulanan, sesuai arahan kantor BPLHD Provinsi DKI Jakarta. Berikut dijelaskan satu persatu apa saja yang harus diamati dan dilakukan pada kegiatan monitoring tersebut. 5. 1 Monitoring Harian Monitoring harian penting sekali dilakukan guna melihat dan mengetahui kondisi aktual dan kinerja IPAL sehari-hari. Dengan dilakukannya monitoring harian ini, maka kinerja IPAL dapat selalu dimonitor. Bila seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang menyebabkan kinerja IPAL menurun, maka dengan segera dapat dilakukan
langkah-langkah
antisipasi.
Parameter
yang
perlu
dimonitor dan hal penting apa saja yang perlu dilakukan dalam monitoring harian adalah seperti tertera pada Tabel 5.1 Monitoring Harian IPAL. Data-data hasil monitoring harian ini disamping untuk kebutuhan sendiri, juga dibutuhkan untuk dilaporkan secara berkala kekantor BPLHD Prov. DKI Jakarta. Parameter yang dilaporkan kekantor BPLHD adalah jumlah air limbah, pH dan KMnO4. Periode pelaporan 3 bulan sekali, bersamaan dengan pengiriman sampel untuk dianalisa secara berkala untuk ke laboratorium BPLHD. 76
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
5. 2 Monitoring Mingguan Monitoring mingguan disini lebih menitik berat kepada pemantauan peralatan mechanical dan electrical (ME) IPAL, seperti pompa-pompa dan blower udara. Peralatan ME sangat penting dalam sistem IPAL, karena tanpa didukung fasiltas ME yang baik maka proses didalam IPAL tidak akan berjalan optimal. Monitoring mingguan meliputi pemeriksaan dan perawatan ME, termasuk didalamnya penggantian olie ME. Lembar monitoring mingguan seperti terlihat pada Tabel 5.2 yang telah disediakan.Adapun penggantian olie dan spare part dari ME, agar mengikuti petunjuk yang ada dalam buku manual ME dimaksud. 5. 3. Monitoring 3 Bulanan Monitoring 3 bulanan perlu dilakukan untuk memenuhi kewajiban secara berkala yang dilaporkan ke kantor BPLHD Prov. DKI Jakarta. Monitoring 3 bulanan dilakukan dengan mengambil sampel air olahan IPAL dan mengantarkannya ke laboratorium BPLHD di Jalan Casablanka, Kuningan, Jakarta Selatan untuk dianalisa. Sampel harus dilengkapi dengan surat pengantar dari manajemen PT. Indosat Tbk. Parameter yang dialisa ada 8 buah, seperti tertera dalam Peraturan Gubernur Propinsi DKI Jakarta Nomor 122 tahun 2005, meliputi pH, TSS, KMnO4, Amonia, minyak/lemak, BOD dan COD. Hasil analisa berkala ini kemudian ditulis didalam Lembar Monitoring 3 Bulanan yang telah disediakan. Lembar monitoring 3 bulanan seperti terlihat pada Tabel 5.3.
77
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
Pihak manajemen secara rutin juga harus memantau dan memeriksa hasil-hasil monitoring ini dan melakukan kearsipan lembar monitoring. Hal ini sangat penting, karena sering sekali operator IPAL sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan rutinitas IPAL, sehingga tidak ada waktu untuk menelaah hasil-hasil monitoring atau barangkali juga tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk melakukan telaan tersebut. Demikian juga, apabila terjadi kondisi yang tidak diinginkan pada IPAL, dengan melihat data monitoring secara rutin, segera dapat dilakukan langkah-langkah untuk diatasi. Data-data kondisi operasional IPAL ini kadang kala juga ditanya oleh ortoritas pengawas IPAL, yakni kantor BPLHD saat melakukan kunjungan ke lapangan untuk memantau kondisi IPAL.
.
78
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
Tabel 5. 1. Lembaran Monitoring Harian IPAL
Tabel 5. 2
79
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
Tabel 5.2. Lembaran Monitoring Mingguan IPAL
80
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
Tabel 5. 3 Lembaran Moitoring 3 Bulanan IPAL
81