PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PASAR SENEN STRUKTUR SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1. Ide Awal Ide awal dari stasiun ini adalah Intermoda-Commercial Bridge. Konsep tersebut digunakan berdasarkan pertimbangan bahwa nantinya stasiun ini akan menjadi pusat transit dari moda-moda transportasi yang akan ada di kawasan Pasar Senen, menyebabkan area transfer dari stasiun ini memiliki potensi untuk menghidupi kegiatan komersial disekitarnya. Stasiun ini akan memfasilitasi langsung semua akses dari kawasan perbelanjaan di Jl. Pasar Senen, pengguna Stasiun Senen, dan pejalan kaki di wilayah Jl. Bungur Besar dan Jl. Keramat Bunder.
5.2. Konsep Tapak dan Tata Ruang Luar Konsep tapak dan tata ruang luar bertolak dari pengoptimalisasian ruangruang publik dalam dan luar tapak, sekaligus respon terhadap kondisi fisik lingkungan sekitar yang menjadi kekuatan tema Struktur Sebagai Eleman Estetika.
5.2.1. Konsep Tapak Masa bangunan stasiun ini di rancang memanjang mengikuti lintasan kereta, sebagai respon terhadap batasan yang ada secara alamiah. Secara keseluruhan bangunan ini terdiri dari 2 lantai. Luas lahan sebagai potensi utama dimanfaatkan secara maksimal, terutama pada lantai dasar, karena kondisi/bentuk lahan yang tidak terlalu lebar. Lantai dasar diolah menjadi areal komersial dan publik, berupa retail dan plaza dengan tata hijau berupa pohon untuk memberi shading pada pejalan kaki.
JEREMIA ADE PUTRA 41206010044
57 SKRIPSI & TUGAS AKHIR – JURUSAN AERSITEKTUR – UNIVERSITAS MERCU BUANA
PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PASAR SENEN STRUKTUR SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA
5.2.2. Pengolahan Tapak Sekeliling Tapak diolah semaksimal mungkin dengan memperhatikan aspek kondisi fisik dan eksisting lingkungan sekitar tapak. Menyangkut apa yang bisa diberikan kepada lingkungannya :
5.2.2.1 Fasilitas Pejalan kaki Memfasilitasi Pejalan Kaki dengan jalur pejalan kaki (pedestrian) yang layak,
Gambar 5.1 & 5.2 Eksisting jalan samping tapak tanpa pendestrian
Gambar 5.3 , 5.4 akses pejalan kaki dengan pendestrian
Memfasilitasi akses pejalan kaki pada samping tapak dengan memberi penghijauan penghijauan serta tempat duduk agar mengurangi tingkat kejenuhan para pejalan kaki saat melintasi areal tersebut. 5.2.2.2 Fasilitas Parkir Memberikan keteduhan pada parkir motor & mobil dengan kanopi dan pohon agar tidak terkena matahari langsung.
Gambar 5.5 & 5.6 parkir motor
JEREMIA ADE PUTRA 41206010044
58 SKRIPSI & TUGAS AKHIR – JURUSAN AERSITEKTUR – UNIVERSITAS MERCU BUANA
PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PASAR SENEN STRUKTUR SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA
Gambar 5.7 & 5.8 parkir mobil
5.2.2.3 Ruang Hijau meletakan ruang terbuka hijau pada areal tapak maupun di sekeliling tapak yang berbatasan dengan jalan agar terkesan terbuka juga sebagai sumbangan untuk lingkungan.
Gambar 5.9 Ruang terbuka hijau
5.3. Pencapaian Untuk mencapai bangunan stasiun ini dapat dilakukan dengan berbagai moda yaitu angkutan umum, pribadi dan kereta api. Angkutan umum dari utara dapat menggunakan taksi, mikrolet, bajaj, dan ojek. Oleh karena itu disediakan tempat pemberhentian yang tertata rapi untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang dan juga untuk mengurangi kemacetan bila berhenti langsung di pinggir jalan. Untuk taksi akan disediakan tempat parkir untuk menunggu pemunpang di Utara dan Selatan dan pedestrian ke bangunan diberi atap untuk kenyamanan penumpang. Bagi penumpang yang menggunakan bus dan busway dari sebelah Barat tapak. disediakan jalur pedestrian yang tertata rapi dari jalan sampai ke bangunan. JEREMIA ADE PUTRA 41206010044
59 SKRIPSI & TUGAS AKHIR – JURUSAN AERSITEKTUR – UNIVERSITAS MERCU BUANA
PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PASAR SENEN STRUKTUR SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA
Drop off Drop off
Gambar 5.10 Perletakan drop off
Pencapaian mengunakan kereta api dapat dilakukan dengan berbagai kereta yaitu komuter, dan jarak jauh. Peron kereta untuk menaiki dan menuruni penumpang harus dapat membuat nyaman penumpang.
5.4. Konsep Zoning Stasiun Senen memiliki berbagai fasilitas di antaranya fasilitas transit (kereta api), fasilitas komersial, fasilitas adsministrasi, dan fasilitas utilitas. Fasilitas transit dibagi menjadi dua yaitu untuk penumpang komuter, dan penumpang jarak jauh. Hall utama merupakan pintu masuk kedalam fungsi stasiun ini.
Gambar 5.11 Hubungan Antar Ruang Secara Umum
Gambar 5.12 Hubungan Antar Ruang yang Baru
JEREMIA ADE PUTRA 41206010044
60 SKRIPSI & TUGAS AKHIR – JURUSAN AERSITEKTUR – UNIVERSITAS MERCU BUANA
PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PASAR SENEN STRUKTUR SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA
5.5 Pemanfaatan Lingkungan sekitar Berdasarkan prinsip desain dalam kenancaran sirkulasi lalulintas dan prinsip lingkungan, pemanfaatan lahan sekitar bahkan bisa menambah fasilitas yang ada pada stasiun ini, seperti terminal bus dan mikrole Senen, akan diberikan tempat
persinggahan
untuk
kendaraan
tersebut
agar
memperlancar
perpindahan dari moda transfortasi kereta api ke moda angkutan umum lainnya. Perhentian Bus
Gambar 5.13 Perhantian Bus
Semoga dengan adanya hal tersebut dapat mengatasi masalah pemerintah tentang kemacetan yang ada di kawasan Pasar Senen, seperti di kutip oleh situs bapeda berikut ini : 1. Teminal Bus dan Mikrolet Terminal bus di kawasan senen memiliki intensitas yang sangat padat dan membuat
kemacetan
di
kawasan
Senen,
sehingga
pemerintah
merencanakan untuk menata ulang terminal tersebut degan jalur-jalur bus dan sarana yang dilengkapi pertokoan di atasnya. 24
24
www.Bapedajakarta.com
JEREMIA ADE PUTRA 41206010044
61 SKRIPSI & TUGAS AKHIR – JURUSAN AERSITEKTUR – UNIVERSITAS MERCU BUANA
PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PASAR SENEN STRUKTUR SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA
5.6. Konsep Bangunan 5.6.1. Bentuk Bangunan Stasiun senen merupakan bangunan transportasi yang menaungi pergerakan manusia dan kereta api. Pada stasiun ini pergerakan dinamis yang terus mengalir merupakan pergerakan utama bangunan ini. Oleh karena itu konsep bentuk bangunan stasiun diambil dari analogi pergerakan tersebut. Pada bentuk geometris, bentuk melengkung merupakan analogi dari pergerakan yang terus mengalir sehingga pada bangunan stasiun ini bentuk yang dominan adalah bentuk-bentuk yang melengkung.
Gambar 5.14, 5.15 & 5.16 bentuk bangunan melengkung
Peron Stasiun Senen juga mengambil bentuk dinamis supaya bentuk bangunan masih dalam satu kesatuan dalam bentuk utama. Peron Stasiun Senen yang baru memiliki bentuk melengkung yang dinamis.
Gambar 5.17 & 5.18 Bentuk Peron Melengkung
Selain bentuk dinamis stasiun ini juga bergaya modern dengan penggunaan material baja dan alumunium. Mengekpose struktur bangunan yang menggunakan baja seperti atap dan dinding. Bentuk modern ini akan menjadikan bangunan Stasiun Senen yang baru menjadi ikon di kawasan Senen maupun jakarta.
JEREMIA ADE PUTRA 41206010044
62 SKRIPSI & TUGAS AKHIR – JURUSAN AERSITEKTUR – UNIVERSITAS MERCU BUANA
PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PASAR SENEN STRUKTUR SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA
Gambar 5.19 & 5.20 stasiun landmark
5.6.1.1. Bentuk Gubahan Masa Pola masa bangunan yang dipilih adalah pola tunggal yang telah disesuaikan dengan peraturan daerah, selain itu juga bertujuan untuk pengefisiensian pergerakan pengguna moda transportasi ini .
Bangunan Lama
Gambar 5.21 Gubahan Massa
Gambar 5.22 Bangunan Lama
Untuk mempersatukan bangunan saya membuat bentuk baru untuk stasiun ini yaitu berupa cangkang agar bangunan ini bisa disebut sebagai bangunan tunggal. Selain itu juga agar dapat memperjelas surkulasi penggunan dalam menentukan tujuannya di
dalam,
karena
bentuknya
yang
terbuka.
Jadi
tujuan
bangunan ini sebagai Landmark dapat tercipta dari bentuknya.
JEREMIA ADE PUTRA 41206010044
63 SKRIPSI & TUGAS AKHIR – JURUSAN AERSITEKTUR – UNIVERSITAS MERCU BUANA
PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PASAR SENEN STRUKTUR SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA
5.7. Konsep Struktur 5.7.1. Struktur Bawah Sistem struktur bawah yang digunakan pada stasiun ini adalah bored pile, karena sistem struktur ini cocok untuk semua jenis tanah.
Gambar 5.23 & 5.24 Pondasi Bored Pile
5.7.2. Struktur atas Sistem struktur rangka baja digunakan pada atap bangunan stasiun, peron, dan dinding pada setiap bangunan. Atap bangunan stasiun menggunakan sistem rangka karena ruang-ruang yang berada didalamnya harus bebas dari kolom agar tidak menghalangi pergerakan penumpang. Rangka yang digunakan adalah rangka ruang (space) yang diulang pada jarak tertentu. Rangka ruang digunakan pada atap stasiun karena jarak yang ditutupi cukup lebar. Sistem rangka pada peron digunakan pada setiap atap peron. Penggunaan sistem ini disebabkan sifat rangka baja lebih ringan daripada sistem menggunakan beton. 1. Dinding
Gambar 5.25 & 5.26 dinding transparan
JEREMIA ADE PUTRA 41206010044
64 SKRIPSI & TUGAS AKHIR – JURUSAN AERSITEKTUR – UNIVERSITAS MERCU BUANA
PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PASAR SENEN STRUKTUR SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA
2. Atap
Gambar 5.27 & 5.28 atap zincalume dengan solar tuff
JEREMIA ADE PUTRA 41206010044
65 SKRIPSI & TUGAS AKHIR – JURUSAN AERSITEKTUR – UNIVERSITAS MERCU BUANA