46
BAB 5 HASIL PENELITIAN Di dalam bab ini akan disampaikan data hasil penelitian analisis hubungan konsep diri dengan faktor keturunan dan persepsi terhadap gaji yang diterima oleh tenaga perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lumajang.
5.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Lumajang Penelitian di lakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lumajang, rumah sakit ini merupakan satu – satunya rumah sakit pemerintah, dan sebagai pusat pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Lumajang. Jumlah tenaga keperawatan yang ada sebanyak 116 orang dengan latar belakang pendidikan terakhir untuk sarjana keperawatan sebanyak 3 orang, dan D III Keperawatan / Akademi Keperawatan sebanyak 113 orang. Di tinjau dari status kepegawaian ada perawat Pegawai Negeri Sipil dan ada yang bersetatus sebagai pegawai Non PNS / tenaga kontrak, di mana tidak ada perbedaan mengenai pelayanan keperawatan yang harus dilakukan antara perawat PNS dengan yang Non PNS.
5.2. Analisis Data Secara Induksi Untuk Data Umum Penelitian 5.2.1. Umur Responden Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lumajang merupakan tenaga kerja yang heterogen jika ditinjau dari umur, dimana ada kelompok dewasa muda dan kelompok dewasa madya
46
47
Tabel 5.1. Umur Responden Perawat RSUD Kabupaten Lumajang UMUR JUMLAH % < 20 Tahun 0 0 21 – 30 Tahun 62 60,78 31 – 40 Tahun 24 23,54 41 – 50 Tahun 10 9,80 51 – 60 Tahun 6 5,88 JUMLAH 102 100 Dari tabel diatas menunjukkan sebagian besar responden ( 60,78 % ) berada pada usia 21-30 tahun, ( 23,54 % ) berusia 31-40 tahun, ( 9,80 % ) berusia 41-50 tahun, dan sebagian kecil responden ( 5,88 % ) berusia 51 – 60 tahun.
5.2.2. Jenis Kelamin Tabel 5.2. Jenis Kelamin Perawat RSUD Kabupaten Lumajang JENIS KELAMIN JUMLAH % Laki – laki 52 50,98 Perempuan 50 49,02 JUMLAH 102 100 Berdasarkan tabel diatas, jumlah tenaga
perawat laki- laki lebih banyak
( 50,98 % ) dibandingkan dengan jumlah perawat perempuan ( 49,02 % ). Dari data tersebut menunjukkan bahwa profesi keperawatan ternyata juga diminati oleh laki – laki, padahal dasar dari pengembangan profesi keperawatan adalah mother insting, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa pelayanan keperawatan bukan hanya dunia kaum wanita saja, tetapi laki – laki juga banyak yang menekuni profesi ini.
46
48
5.2.3. Status Perkawinan Responden Data ini perlu dikumpulkan untuk mendapat informasi tentang status perkawinan dari tenaga perawat RSUD Kabupaten Lumajang, hal ini penting berkaitan dengan informasi beban keluarga yang harus ditanggung, serta bantuan pendapatan dari pasangan. Tabel 5.3. Status Perkawinan Responden STATUS PERKAWINAN JUMLAH Kawin 78 Tidak Kawin 22 Duda / Janda 2 JUMLAH 102
% 76,47 21,57 1,96 100
Dari tabel diatas menunjukkan sebagian besar responden mempunyai status kawin sebanyak ( 76,47 % ), tidak kawin ( 21,57 %), dan sebagian kecil responden ( 1,96 % ) mempunyai status duda / janda. Dari data tersebut tampak mayoritas responden mempunyai keluarga sehingga ada beban tanggung jawab baik secara moral maupun finansial untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarganya, disamping itu dengan adanya pasangan yang bekerja maka diharapkan ada tambahan pendapatan tiap bulan.
5.2.4. Masa Kerja Responden Informasi ini diperlukan untuk mengetahui masa kerja dari perawat yang ada di RSUD Kabupaten Lumajang, baik yang bersetatus Pegawai Negeri Sipil maupun tenaga non PNS atau kontrak.
46
49
Tabel 5.4. Masa Kerja Responden MASA KERJA JUMLAH < 1 tahun 11 1 – 5 tahun 29 6 – 10 tahun 27 11 – 15 tahun 19 16 – 20 tahun 2 21 – 25 tahun 8 26 – 30 tahun 5 31 – 35 tahun 0 > 35 tahun 1 JUMLAH 102
% 10,78 28,43 26,47 18,63 1,96 7,84 4,90 0 0,98 100
Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar responden ( 28,43 % ) mempunyai masa kerja 1 – 5 tahun, sedangkan ( 26,47 % ) mempunyai masa kerja 6 – 10 tahun, ( 18,63 % ) masa kerja 11 – 15 tahun, ( 10,78 % ) masa kerja < 1 tahun, ( 7,84 % ) masa kerja 21 – 25 tahun, ( 4,90 % ) masa kerja 26 – 30 tahun, ( 1,98 % ) masa kerja 16 – 20 tahun, (0,98 %) masa kerja > 35 tahun, dan ( 0 % ) untuk masa kerja 31 – 35 tahun. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai masa kerja dibawah 10 tahun.
5.2.5. Status Kepegawaian Responden Informasi ini diperlukan untuk mengetahui bagaimana status kepegawaian yang dipunyai oleh perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lumajang.
46
50
Tabel 5.5. Status Kepegawaian Perawat RSUD Kabupaten Lumajang STATUS KEPEGAWAIAN JUMLAH % PNS 50 49,02 NON PNS 52 50,98 JUMLAH 102 100 Berdasarkan tabel diatas tampak jumlah pegawai negeri sipil ( 49,02 % ) sedangkan jumlah pegawai Non PNS ( 50,98 % ), hal ini menunjukkan jumlah antara Pegawai Negeri Sipil dengan pegawai Non PNS / Kontrak hampir sama.
5.2.6. Gaji Perawat Tiap Bulan Informasi tentang gaji perawat yang diterima tiap bulan perlu dikumpulkan hal ini penting untuk mengetahui pandangan perawat terhadap gaji yang diterima, serta informasi untuk mengetahui apakah dengan gaji yang diterima dapat mencukupi kebutuhannya. Tabel 5.6. Gaji Yang Diterima oleh Perawat RSUD Kabupaten Lumajang GAJI YANG DITERIMA JUMLAH % KETERANGAN < Rp. 200.000 9 8,82 Non PNS Rp.200.000- Rp.300.000 40 39,22 Non PNS >Rp.300.000 – Rp.500.000 2 1,96 Non PNS >Rp.500.000 – Rp.1.000.000 19 18,63 PNS > Rp. 1.000.000 32 31,37 PNS JUMLAH 102 100 Dari tabel diatas dapat diketahui sebagian besar perawat ( 39,22 % ) mempunyai gaji Rp. 200. 000 – Rp. 300.000 per bulan dengan status kepegawaian Non PNS, sedangkan perawat yang digaji > Rp. 1.000.000,- sebanyak ( 31,37 % ) dengan status kepegawaian PNS, perawat yang
memperoleh gaji tiap bulan Rp. 500.000 –
46
51
Rp. 1.000.000 sebanyak ( 18,63 % ) dengan status kepegawaian PNS, dan ( 8,82 % ) memperoleh gaji < Rp. 200.000 per bulan dengan status kepegawaian Non PNS.
5.3. Analisis Data Secara Induksi Untuk Data Khusus Penelitian 5.3.1. Konsep Diri Perawat Data tentang konsep diri perawat dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner skala sikap yang berisi pernyataan tentang bagaimana pandangan perawat terhadap diri dan profesinya, harga diri, ideal diri, peran, dan identitas diri / profesi. Informasi konsep diri ini diperlukan untuk mengetahui kedewasaan tenaga perawat terhadap bidang pekerjaan keperawatan yang dijalani. Tabel 5.7. Konsep Diri Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lumajang KONSEP DIRI JUMLAH % Positif 99 97,06 Negatif 3 2,94 JUMLAH 102 100 Dari tabel diatas tampak mayoritas perawat yang ada di RSUD Kabupaten Lumajang memiliki konsep diri yang positif ( 97,06 % ), sedangkan sebagian kecil tenaga perawat memiliki konsep diri yang negatif ( 2,94 % ). Dari data tersebut menunjukkan sumber daya manusia keperawatan yang dimiliki oleh RSUD Kabupaten Lumajang sangat baik khususnya dalam memandang diri sendiri dan profesinya, sehingga diharapkan dapat mendasari perilaku yang positif dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien.
46
52
5.3.1.1 Konsep Diri Berdasarkan Usia Responden Data ini perlu dikumpulkan untuk melihat bagaimana konsep diri responden berdasarkan usia sesuai dengan katagori yang telah ditetapkan. Tabel 5.8. Konsep Diri Berdasarkan Usia Responden SKOR KONSEP DIRI UMUR >1-2 >2-3 >3-4 21 – 30 tahun 2 ( 3,2 % ) 45 (72,6% ) 15 ( 24,2% ) 31 – 40 tahun 1 (4% ) 15 (60 % ) 9 ( 36 % ) 41 – 50 tahun 0 3 (33,3 % ) 6 ( 66,7 % ) 54 – 60 tahun 0 1 ( 16,7 % ) 5 ( 83,3 % )
JUMLAH 62 ( 100 % ) 25 ( 100 % ) 9 ( 100 % ) 6 ( 100 % )
Dari tabel diatas tampak responden yang berusia diatas 41 tahun tidak ada yang memiliki konsep diri negatif dengan skor 0 – 2, justru sebagian besar memiliki konsep diri yang positif dengan skor > 3 – 4. Sebaliknya pada responden yang berusia 40 tahun kebawah ada yang memiliki konsep diri negatif, dan mayoritas mempunyai konsep diri dengan skor .> 2 – 3. 5.3.1.2. Konsep Diri Berdasarkan Masa Kerja Informasi ini perlu di kumpulkan untuk mengetahui bagaimana konsep diri responden di lihat dari masa kerjanya, berdasarkan katagori yang telah ditentukan.
46
53
Tabel . 5.9. Konsep Diri Berdasarkan Masa Kerja Perawat RSUD Kabupaten Lumajang SKOR KONSEP DIRI MASA JUMLAH KERJA >1-2 >2–3 >3-4 < 1 tahun 0 6 ( 54,5 % ) 5 ( 45,4 % ) 11 ( 100 % ) 1 – 5 tahun 1 ( 3,4 % ) 24 ( 82,8 % ) 4 ( 13,8 % ) 29 ( 100 % ) 6 – 10 tahun 1 ( 3,7 % ) 20 ( 74,1 % ) 6 ( 22,2 % ) 27 ( 100 % ) 11 – 15 tahun 1 ( 5,3 % ) 11 ( 37,9 % ) 7 ( 36,8 % ) 19 ( 100 % ) 16 – 20 tahun 0 1 ( 50 % ) 1 ( 50 % ) 2 ( 100 % ) 21 – 25 tahun 0 3 ( 37,5 % ) 5 ( 62,5 % ) 8 ( 100 % ) 26 – 30 tahun 0 1 ( 20 % ) 4 ( 80 % ) 5 ( 100 % ) > 35 tahun 0 1 ( 100 % ) 0 1 ( 100 % ) Dari tabel diatas dapat kita ketahui responden yang mempunyai masa kerja diatas 15 tahun tidak ada yang mempunyai konsep diri yang negati, dan sebagian besar mempunyai skor konsep diri > 3 – 4, sedang pada responden dengan masa kerja di bawah 15 tahun ada yang mempunyai konsep diri negatif, dan mayoritas mempunyai konsep diri dengan skor .> 2 – 3 . 5.3.1.3. Konsep Diri Berdasarkan Status Kepegawaian Informasi ini dikumpulkan untuk melihat bagaimana konsep diri responden berdasarkan status kepegawaian, apakah ada perbedaan konsep diri antara perawat yang Pegawai Negeri Sipil dan yang Non Pegawai Negeri Sipil. Tabel 5.10. Konsep Diri Berdasarkan Status Kepegawaian STATUS SKOR KONSEP DIRI KEPEGAWAIAN >1–2 >2–3 >3-4 PNS 1(2%) 29 ( 58 % ) 20 ( ( 40 % ) NON PNS 2 ( 3,8 % ) 38 ( 73,1 % ) 12 ( 23,1 % ) Dari tabel 5.10
JUMLAH 50 ( 100 % ) 52 ( 100 % )
tampak,konsep diri antara perawat dengan status Pegawai
Negeri Sipil ( PNS ) dan perawat dengan status Non Pegawai Negeri ( Non PNS ) mempunyai skor konsep diri yang distribusi datanya hampir sama , dimana antara
46
54
perawat PNS dan Non PNS sama – sama mempunya konsep diri yang negatif, dan mayoritas mempunyai skor >2 – 3. 5.3.2. Faktor Keturunan Keluarga Yang Bekerja di Lingkup Kesehatan Informasi ini diperlukan untuk mengetahui apakah ada faktor keturunan keluarga yang bekerja di lingkup kesehatan, baik pada bagian pelayanan kesehatan atau bagian administrasi / penunjang pelayanan kesehatan. Tabel 5.8. Tabel Faktor Keturunan Keluarga yang Bekerja di Lingkup Kesehatan pada Perawat RSUD Kabupaten Lumajang FAKTOR KETURUNAN JUMLAH % Ada 52 50,98 Tidak Ada 50 49,02 JUMLAH 102 100 Berdasarkan data diatas ( 50,98 % ) tenaga perawat memiliki keluarga atau keturunan yang bekerja di lingkup kesehatan, sedangkan ( 49,02 % ) tidak memiliki keluarga yang bekerja di bidang kesehatan. Di sini tampak perawat yang memiliki keluarga atau keturunan yang bekerja di lingkup kesehatan lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak bekerja di lingkup kesehatan. 5.3.3. Persepsi Terhadap Gaji yang Diterima Tiap Bulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan perawat terhadap gaji yang diterima tiap bulan. Tabel 5.9. Persepsi Terhadap Gaji yang Diterima Tiap Bulan pada Perawat RSUD Kabupaten Lumajang PERSEPSI GAJI JUMLAH % Positif 38 37,25 Negatif 64 62,74 JUMLAH 102 100
46
55
Dari tabel diatas diperoleh hasil, sebagian besar tenaga perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lumajang memiliki persepsi yang negatif terhadap gaji yang diterima tiap bulan ( 63,73 % ), dan ( 36,27 % ) mempunyai persepsi yang positif terhadap gaji yang diterima tiap bulan. 5.3.4. Frekuensi Konsep Diri, Faktor Keturunan, Dan Persepsi Terhadap Gaji Informasi ini mengenai hasil keseluruhan variabel baik konsep diri , faktor keturunan , dan persepsi terhadap gaji yang diterima oleh tenaga perawat di RSUD Kabupaten Lumajang
NO 1 2 3 4 5 6 7 8
Tabel 5.10. Frekuensi antara Konsep Diri, Faktor Keturunan, dan Persepsi Terhadap Gaji. KONSEP FAKTOR PERSEPSI JUMLAH % DIRI KETURUNAN GAJI + + + 27 26,5 + + 11 10,8 + + 25 24,5 + 36 35,3 + + 0 0 + 0 0 + 0 0 3 2,9 JUMLAH 102 100 Dari tabel 5.10. tampak ( 35,3 % ) perawat memiliki konsep diri yang positif,
faktor keturunan negatif, dan persepsi terhadap gaji negatif. ( 26,5 % ) memiliki konsep diri yang positif, faktor keturunan positif, dan persepsi gaji positif. (24,5 % ) memiliki konsep diri positif, faktor keturunan negatif, dan persepsi gaji positif. ( 10,8 % ) memiliki konsep diri positif, faktor keturunan positif, dan persepsi terhadap gaji negatif. ( 2,9 % ) memiliki konsep diri negatif, faktor keturunan negatif, dan persepsi terhadap gaji juga negatif.
46
56
5.3.5. Analisis Hubungan Antara Konsep Diri, Faktor Keturunan, dan Persepsi Terhadap Gaji Yang Diterima. Pelitian ini untuk mendapat informasi bagaimana hubungan ketiga variabel, kosep diri, faktor keturunan, dan persepsi terhadap gaji pada perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lumajang. Tabel 5.11. Analisis Hubungan antara Konsep Diri, Faktor Keturunan, dan Persepsi terhadap Gaji. +
-
+
-
+
-
+
27
11
25
36
-
0
0
0
3
JUMLAH
27
11
25
39
Dari hasil analisis uji statisti dengan Chi Kuadrat ( Tiga Dimensi ) dengan pendekatan teoritik dan logika di peroleh hasil X² hitung > X² tabel. Hasil X² hitung secara teoritik 494,96 > X² tabel 9,488, sedangkan X² hitung dengan pendekatan logika 68,125 > X² tabel 3,841 dengan taraf signifikan 0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara konsep diri, faktor keturunan, dan persepsi terhadap gaji.
46
57
5.3. Analisis Data Secara Deduksi Untuk Konsep Diri, Faktor Keturunan, dan Persepsi Terhadap Gaji. Konsep diri mempunyai peran yang sangat penting dalam mempengaruhi kinerja seorang karyawan, karena konsep diri merupakan dasar bagaimana penilaian / pandangan
pekerja terhadap pekerjaannya. Hubungan antara konsep diri, faktor
keturunan, dan persepsi terhadap gaji yang diterima tiap bulan dapat kita lihat dari bagan berikut : Konsep Diri
Faktor Keturunan -
Persepsi Terhadap Gaji
Konsep diri ada hubungannya dengan faktor keturunan, karena konsep diri merupakan produk dari interaksi bakat – bakat yang diwariskan, penyusunan saraf dan endokrin, kesempatan untuk memainkan bermacam – macam peranan dan evaluasi mengenai sejauh mana hasil dari proses memainkan peranan memenuhi persetujuan dari para pengamat dan teman-teman (Burns, 1993.hal 338).
-
Dengan adanya konsep diri yang positif terhadap pekerjaan, maka akan mempengaruhi persepsi individu terhadap gaji yang diterima. Individu tidak akan memandang pekerjaan dari sudut gaji semata, tetapi kepuasan untuk menyalurkan dorongan / kepuasan diri itu lebih penting.
-
Dari konsep di atas dapat disimpulkan bahwa konsep diri seseorang dipengaruhi oleh faktor keturunan, dan dari konsep diri individu terhadap gaji yang diterima tiap bulan.
46
akan mempengaruhi persepsi
58
46