BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1
Pengumpulan dan Pengolahan Data
5.1.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data survei dengan menggunakan simple random sampling pada tanggal 18 Juni 2007 sampai tanggal 23 Juni 2007, dilakukan langkah sebagai berikut : 1. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini sebesar 150 sampel. 2. Nilai k didefinisikan sebagai berikut: Pembagian k berdasarkan waktu dalam selang waktu selama 15 menit dan setiap harinya penulis melakukan survei kepada 25 orang responden atau selama 375 menit atau 6 jam 15 menit. 3. Sampel pertama diambil dengan mengacak waktu dari jam buka sampai jam tutup dikurangi 6 jam 15 menit. Ferdaberan Motor dibuka pukul 08.00 sampai pukul 23.00. Untuk itu pengacakkan waktu untuk sampel pertama dimulai dari 08.00 sampai pukul 16.45 atau sama dengan 8 jam 45 menit atau 36 sampel acak per lima belas menit. Tabel 5.1 Interval Sampel Acak Waktu No Sampel 1 2 3 4 . . . 36
Waktu 08.00 08.15 08.30 08.45 . 16.45
60
Interval sampel acak pada tabel 5.1 di atas selengkapnya dapat dilihat di lampiran 6. Dengan bantuan R-language untuk mengacak waktu awal sebagai berikut : > runif(1,min=1, max=35) [1] 4.581925 Dari hasil pengacakan di R-language dari angka 1 sampai angka 35 didapat hasil angka acak sebesar 4,581925 jika dibulatkan ke atas menjadi 5 dari nomor sampel acak atau pada pukul 09.00 dengan demikian waktu awal untuk memulai survei dilakukan pada pukul 09.00 sampai pukul 15.30.
5.1.2
Pengolahan Data Setelah tahap pengumpulan data selesai maka tahap selanjutnya adalah tahap pengolahan data. Tahap pengolahan data pada penelitian ini terdiri editing dan entry . Pada tahap editing data kuisioner dari responden dicek kembali dan di edit bila ada yang kurang jelas. Setelah itu data di input ke dalam database MS Access dengan program yang penulis bangun khusus untuk penelitian ini.
5.2
Hasil Analisis Data dan Pembahasan Setelah pengumpulan dan pengolahan data selesai maka tahap selanjutnya adalah tahap analisis data. Metode yang akan dipakai pada penelitian ini, yaitu metode canonical correlation.
61
5.2.1
Canonical Correlation Dengan menggunakan program yang telah dibangun kita bisa mendapatkan hasil perhitungan kombinasi linier dengan menggunakan canonical correlation dari data yang disimpan di database. Dengan langkah sebagai berikut: Click Mdiapp.exe (jalankan program) Tools > Analisa Statistik pilih Database Input pada panel Input Options tekan Calculate Output yang dihasilkan bisa dilihat pada lampiran 5. Dalam hasil output, canonical correlation yang dihasilkan adalah sebagai berikut: 0.4169637 0.3696489 0.3051052 0.1100755
5.2.2
Uji Goodness-of-Fit Berdasarkan hasil pengujian koefisien variabel independent yang didapat dari hasil program adalah sebagai berikut :
5.2.2.1 Uji Likelihood Ratio Criterion Dari hasil program dapat kita cari signifikasi dari kedua variabel dengan uji likelihood ratio criterion (Johnson, 2002, p570)dan mencari χ2 dari persamaan (4.1) sebagai berikut: ⎛ ⎝
χ2 = − ⎜ n − 1 −
(
)
p 1 ( p + q + 1)⎞⎟ ln ∏ 1 − ρˆ i*2 > χ pq2 (α ) 2 ⎠ i =1
62
χ2 hitung yang didapat adalah 63,8 dengan α = 0,05 dan derajat bebas = 4x8 = 32, maka nilai χ2 tabel= 47,75 Dengan demikian karena χ2 >χ2 tabel maka H0 ditolak dengan kesimpulan minimal ada satu dari perilaku merokok tidak berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikologis seseorang . Untuk itu dilakukan uji lanjut terhadap individu canonical correlation yang didapat dengan persamaan (4.2) sebagai berikut:
(
)
p 1 ⎛ ⎞ χ2 = − ⎜ n − 1 − ( p + q + 1)⎟ ln ∏ 1 − ρˆ i*2 > χ (2p −k )( q − k ) (α ) 2 ⎝ ⎠ i = k +1
χ2 hitung yang didapat adalah 36,5976 dengan α = 0,05 dan derajat bebas = (4-1) (8-1) = 21, maka nilai χ2 tabel= 32,67 Dengan demikian karena χ2 >χ2 tabel maka H0 ditolak dengan kesimpulan perilaku merokok I berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikologis seseorang. Dan begitu seterusnya, uji ini terus dilakukan sampai H0 diterima. Hasil menyeluruh dapat dilihat di tabel 5.2.
5.3
Intepretasi dari Model Tabel 5.2 Hipotesis Null, Statistik Uji, Derajat Bebas, χ2 tabel, dan Kesimpulan Statistik Derajat Hipotesis Null χ2 tabel Kesimpulan Uji bebas Reject H0 Semua ρ1* ≠ 0 68.3 32 47.75
ρ1* ≠ 0
36.5976
28
32.67
Reject H0
ρ1* , ρ 2* ≠ 0
31.322
12
21.03
Reject H0
11.07
Do not reject H0
ρ1* , ρ 2* , ρ 3* ≠ 0
3.474
5
Dari tabel 5.2 di atas dapat dilihat bahwa ρ1* berpengaruh positif terhadap y,
63
artinya orang yang merokok sesudah minum kopi atau makan mempunyai dampak terhadap kondisi fisik dan psikologissnya
ρ 2* berpengaruh positif terhadap y, artinya orang yang langsung menghisap rokok bila anda sedang marah, cemas atau gelisah, akan memberi dampak terhadap kondisi fisik dan psikologisnya.
ρ 3* berpengaruh positif terhadap y, artinya orang yang sering pergi keluar untuk membeli rokok walaupun sudah tengah malam juga akan memberikan damapak terhadap kondisi fisik dan psikologisnya.
ρ 4* berpengaruh negatif terhadap y, artinya perilaku merokok berdasarkan kecepatan menghisap rokok ke-2 setelah yang pertama tidak memberikan dampak terhadap kondisi fisik dan psikologisnya.
5.4
Usulan yang Mendukung Hipotesis
Karena hipotesis penelitian, semua perilaku merokok berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikologis seseorang, ditolak yang artinya minimal salah satu perilaku merokok tidak berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikologis seseorang. Maka para perokok disarankan untuk lebih memperhatikan lagi perilaku merokoknya, terutama pada perilaku merokok yang secara signifikan memberikan dampak terhadap kondisi fisik dan psikologis si perokok, seperti : 1.
Merokok sesudah minum kopi atau makan.
2.
Langsung menghisap rokok bila sedang marah, cemas atau gelisah.
3.
Sering pergi keluar untuk membeli rokok walaupun sudah tengah malam.
64