BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data dan Penentuan Parameter Studi kasus yang dipilih menjadi topik pembahasan dalam laporan skripsi ini adalah menyempurnakan sistem kerja yang sudah ada pada jalur produksi, khususnya jalur Trimming Chassis Final (TCF), yang kemudian ditujukan untuk meningkatkan produktifitas pada jalur tersebut. Dan untuk lebih memperjelas ekstraksi hasil pengumpulan data yang dilakukan berikut diperinci satu-persatu mengenai hal tersebut : 1. Maksud (Purpose) a. Mengarahkan gerakan kerja tiap operator pada tiap stasiun kerja b. Memberikan kenyamanan didalam pergerakan operator c. Mengukur perubahan cycle time setelah diberikan usulan d. Menghitung berapa besar biaya yang bisa dihemat setelah diberikan usulan e. Meningkatkan efisiensi kerja dalam jalur Trimming Chassis Final (TCF) f. Mengontrol improvement yang mungkin terjadi sesuai dengan metode Toyota Production System (TPS)
2. Latar Belakang (Background) a. Belum adanya atau tersedianya peta standard kerja pada jalur Trimming Chassis Final (TCF)
54
b. Persyaratan dari Toyota Production System (TPS) untuk pembuatan Peta Standard Kerja c. Peta Standard Kerja diperlukan sebagai dasar improvement d. Pengukuran cycle time masih bervariasi
3. Tujuan (Objective) a. Membuat peta standard kerja aktual (sesuai dengan kondisi lapangan) di jalur Trimming Chassis Final (TCF) b. Membuat proses pekerjaan lebih efisien c. Meminimalisasi cycle time dengan tetap memperhatikan pergerakkan operator d. Perusahaan dapat menghemat biaya yang dikeluarkan selama proses produksi e. Membuat atau melakukan penyusunan ulang Work Element Sequences sesuai dengan keadaan sekarang.
4. Metode atau Langkah-langkah (Methode/Step) a. Memperoleh gambaran singkat mengenai apa yang harus dilakukan b. Melakukan observasi atau pengamatan di jalur Trimming Chassis Final c. Mapping rak d. Mencocokan mapping rak dengan work element sequences aktual e. Mengamati pergerakan operator di setiap stasiun kerja f. Menuangkan data yang sudah didapat ke dalam komputer dan mulai menyusun peta standard kerja
55
g. Menyusun work element sequences sesuai dengan peta standard kerja yang telah dibuat h. Membuat peta standard kerja usulan dari beberapa stasiun kerja yang dirasa perlu i. Mengukur perubahan cycle time j. Mengukur rak untuk memastikan dapat dipindahkan atau tidak k. Membuat perhitungan penghematan biaya yang bisa dilakukan setelah memberikan usulan l. Pembuatan peta standard kerja telah selesai.
5. Hasil (Result) a. Dihasilkan Peta Standard Kerja untuk jalur Trimming Chassis Final (TCF) b. Dihasilkan besar biaya yang bisa dihemat perusahaan setelah menerapkan peta standard kerja usulan.
6. Kesimpulan,Evaluasi dan Rencana Selanjutnya (Conclution, Evaluation, & Next Plan) a. Peta
standard
kerja
sangat
diperlukan
didalam
suatu
jalur/lini
produksi/assembling b. Saya telah menyelesaikan membuat peta standard keja untuk tiap stasiun kerja pada jalur Trimming Chassis Final (TCF)
56
c. Telah dihasilkan peta standard keja usulan dengan mempertimbangkan penurunan cycle time dan penghematan biaya d. Improvement berikutnya adalah : -
Penyempurnaan dari apa yang telah ada
-
Bisa dilanjutkan dengan proses line balancing
-
Dilanjutkan/diterapkan pada shop lain yaitu Trimming Cabin, Paint Shop, Body Shop dan Sub Assy serta Production and Planning Inventory Control (PPIC).
5.1.1. Data Cycle Time dan Peta Standard Kerja Pembahasan dari PT. Pantja Motor ini memfokuskan pada bidang kajian studi waktu sebagai titik awal dari pengembangan teknik tata cara kerja, untuk kemudian ditujukan untuk mendapatkan rancangan (desain) terbaik dari sistem kerja dan tercapainya peningkatan produktifitas seta efisiensi perusahaan secara keseluruhan. Berikut adalah ekstraksi hasil dari pengumpulan data selama pengamatan di lapangan, antara lain grafik cycle time performance man power untuk variant 55 dan 66 serta format tampilan peta standard kerja untuk beberapa pos di jalur TCF. Sedangkan untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran.
57
CYCLE TIME
PERFORMANCE MAN POWER TCF NHR 55
14:24
13:09
12:00
10:24 10:24
12:24 11:5811:5811:58 11:58 10:52
10:37
9:55 9:55 9:55
9:24
9:36 7:57
7:12
12:4012:40
STD
8:34
8:12 8:12 8:07 7:15 7:15
8:34 7:13 7:13 7:06
6:56 6:56
6:46 6:46
5:58
4:48
2:24
0:00 E
S
S
N
I
B
D
A
M
D
P
M
K
A
O
R
I
K
R
S
D
E
A
M
N
A H
M
J
T
A
A
W
R
U
U
U
M
A
E
G
U
A
U
I
U
R
L
O
W
O
I
U
A
R
R
.
U
B A
U
A
U
D
G
A
V
P
H
R
A
C
D
U
S
N
D R
S
K
D
O
C
A
S
S
P
H
L
I
R
D M
L
J
L
I
U
H
A
R
E
M
H
E
S
L
N
W W
R
U
O
A
H
N
I
D
R
A
A
A
R
U
I
Y
A
U
S
Y
N
A
R
A
T
N
I
Y
I
O
O
H
Y
N
I
M
I
I
Y
N
T
O
H
L D
A
N
S
P
M
L
N
N
Y
A
C
A
D
G
T
A
I
N
H
S
I
O
N
A
M
I
S
A
H
H
R
O
O
M
B
T
R
I
G
A
H
I
N
A
N
S
N
M
Y
T
A
A
O
N
S
H
A
R
U R
D
G
I
A
.
N
N
M
Grafik 5.1 Performance Man Power NHR 55
CYCLE TIME
PERFORMANCE MAIN POWER TCF TYPE NKR 66
14.35
14.46
14
14.57
14.57 13.49 13.41
13.23 12.50 12.50
STD
12.48
12.50
12
13.04
12.50 12.50 12.50 11.45 11.45 11.19 11.19
11.33
11.18 11.18 11.18 10.34 10.34
10
9.19 9.19 8.55 8.55
8
8.51
8.44 8.44
7.5
6
4
2 E R V A N A
S U P R A P T O
S U H E R M A N I
N U R A L I
I M A M M
B A C H T I A R S
D E D E N
A G U S S
H
M U S L I H
D A N N Y R
D W I P U R W O N O
M I S R O N
K U K U H B
A R D O Y O
Y A N A
O L O A N
H T
R O C H I M I N
I W A N G
K O S I M
R I S D I A N S Y A H
S U P R I Y A N T O
D A H A Y A N
E R L A N
A R I A T
H
A
Grafik 5.2 Performance Man Power NKR 66
M . R O C H M A N
N U R H A S A N
A B D U L H A M I D
M U L Y A D I
J A J A N G
T U L U S
A D I
A G U S
R R
G . M
W A H Y U D I N
PETA STANDAR KERJA ( STANDARDIZED WORK CHART ) Nama Proses : Sub Assy Frame 1 & 2 Variant : Pos : NKR SubFrame Operator : Ervan Aji & Suprapto
PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT
Tanggal :
Revisi : Doc. No :
Tact Time : 18'00" Cycle Time :
APD : -Safety Shoes -Sarung Tangan -Helmet -Ear Plug -Hand Cover
Pos 1
Standar Stock di dalam Proses
Bracket Rear Spring Rear RL
23
22
Bracket Reinforce Bumper Rubber RL Keterangan : Bracket Stopper Front dan Rear stock check Rear Spring Front RL Bracket safety Bracket Stiffener Bracket Gusset 4TH RL Reinforce Outer RL
19
15 14
20
Stand Sub Frame Bracket Radiator Rh & Lh 2
13
18 16
15
Tools & Equipment : -Palu Besi -Grip -Rantai -Hoist
16
21
Bracket Engine Support
13
14
11
17
12
10 8
12
Reinforce Inner Front RL
7
11
6 5
24
9
9 10
17
Group Leader Bp. Rizal S
8 7 6 4 3
5
Punch + Jig No. Chassis (17 Digit) Stand Sub Frame 1
Foreman Bp. SL. Dore
Bracket Steering Gear Box Operator 2 (Suprapto)
Operator 1 Supervisor (Ervan Aji) Bp. J. Pantas N
Preparation S/Member
3
Cycle Time Pos Sub Frame
2
2
1
Cycle Time (Menit)
1
EHS
13.33
13.5 13
Side Member Lh & Rh
12.21
12.5 12 11.5
QUALITY CONTROL
Ervan Aji
Suprapto
Operator
Gambar Peta Standard Kerja Pos Sub Frame PETA STANDAR KERJA ( STANDARDIZED WORK CHART ) Nama Proses : Sub Assy Frame 1&2 Variant : Pos : Operator :Ervan Aji & Suprapto NKR-NHR SubFrame
PT. PT. PANTJA PANTJA MOTOR MOTOR ASSEMBLY ASSEMBLY PLANT PLANT
Tanggal :
Revisi : Doc. No :
Tact Time : 14'30"
Rak inventory paku rivet
Compressor Cycle Time : Palet S/M PPIC
6
9
2
:
stock 10 check safety 4 Punch + Jig No. Chassis (17 Stand Digit) Sub 3 Frame 1 11
20
Brkt E/Support 21
19
E
Tempat Dolly
1 3
18 14
4 6 2 Keterangan 11 1 12 5 9 10 7 8
13
Brkt Brkt Reinf. Brkt Rr Spg S/Abs Bump. Rub RL Rr RL 22 Brkt Rr Spg Brkt Reinf. Brkt Reinf. Frt RL Inner Frt RL Outer RL
Brkt Gusset 4TH RL Paku Rivet
Welding Machine
-Helmet -Ear Plug -Hand Cover
Brkt Radiator Rh
Tools & Equipment : -Palu Besi -Grip -Rantai -Hoist
S Stand Sub Frame 2 24
23
Stand Pos 1 Sub Frame 2
Stand Sub Frame 1
Brkt Steering Gear Box
12
Brkt Stiffener
Brkt Stopper Frt dan Rr
Group Leader
Bp. Burmawi Foreman
Cycle Time Pos Sub Frame (Operator : Suprapto) Cycle Time (menit)
5
Tempat las 17
16
15
20 15 10 5 0
14.47
13.34 7.57
8.04
13.23
55
8.16
66 1
2 Periode
3
Bp. Tambatan Supervisor
Cycle Time Pos Sub Frame (operator: Ervan Aji) Cycle Time (menit)
Standar Stock di 8 dalam 7 Proses:
APD : -Safety Shoes -Sarung Tangan
10
8.34 6.12
Bp. J. Pantas N EHS
8.26
7.5 6.34
5.58
55
5
66
0 1
2 Periode
Gambar Peta Standard Kerja Baru Pos Sub Frame
3
QUALITY CONTROL
PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT
Variant : NKR
ELEMEN KERJA (WORK ELEMENT SEQUENCES) Nama Proses : Sub Assy Frame 1 & 2 SubFrame Operator : Ervan Aji & Suprapto Actual Operator : Ervan Aji Pos :
Tact Time : 14'30"
Old Operator : Ervan Aji
Cycle Time :
1. Jalan Menuju S/M Lh & Rh (dari palet PPIC) 2. Preparation S/M Lh & Rh (2MP)
Standar Stock di dalam Proses
Keterangan :
stock check safety
Tanggal :
Revisi :
1. 2.
Jalan Menuju S/M Lh & Rh (dari palet PPIC) Dorong stand sub frame1,Preparation S/M Lh & Rh (2MP)
3. Angkat/Geser Ke Stand Sub Frame 1 (2MP)
3.
Angkat/Geser Ke Stand Sub Frame 1 (2MP), ambil perleng-
4. Jalan, Ambil Brkt Steering Gear Box 5. Jalan, Pasang Brkt Steering Gear Box 6. Jalan, Ambil Perlengkapan Pengetokan No. Chassis 7. Jalan, Proses Pengetokan No. Chassis (17 Digit) 8. Angkat & Letakkan S/M Lh ke Stand Sub Frame (2MP) 9. Jalan, Angkat S/M Rh ke Stand Sub Frame (2MP) 10. Letakkan S/M Rh Ke Stand Sub Frame (2MP) 11. Jalan, Ambil Bracket Engine Support 12. Jalan, Pasang Bracket Engine Support 13. Pasang Bracket Rear Spring Front RL 14. Jalan, Ambil Bracket Radiator Lh & Rh 15. Jalan, Pasang Bracket Radiator Lh 16. Jalan, Pasang Bracket Radiator Rh 17. Jalan, Kembali ke Posisi Awal
kapan pengetokan no. chassis 4. Jalan, Proses pengetokan no chassis 5. Jalan, Ambil dolly proses 6. Jalan, Letakkan dolly proses ke posisi 7. Jalan, Angkat S/M Lh ke dolly proses (2MP) 8. Jalan, letakkan S/M Lh ke dolly proses (2MP) 9. Jalan, Angkat S/M Lh ke dolly proses (2MP) 10. Jalan, letakkan S/M Lh ke dolly proses (2MP) 11. Jalan, Dorong dolly proses ke dolly proses (2MP) 12. Jalan, Kembali ke posisi awal
Operator : Suprapto 1. Jalan Menuju S/M Lh & Rh (dari palet PPIC) 2. Preparation S/M Lh & Rh (2MP) 3. Angkat/Geser Ke Stand Sub Frame 1 (2MP) 4. Angkat & Letakkan S/M Lh ke Stand Sub Frame (2MP) 5. Jalan, Angkat S/M Rh ke Stand Sub Frame (2MP) 6. Letakkan S/M Rh Ke Stand Sub Frame (2MP) 7. Jalan, Ambil Reinforce Inner Front RL 8. Jalan, Pasang Reinforce Inner Front RL 9. Jalan, Ambil Reinforce Outer Front RL 10. Jalan, Pasang Reinforce Outer Front RL 11. Jalan, Ambil Bracket Gusset 4TH RL 12. Jalan, Pasang Brkt Gusset 4TH RL (Rh) 13. Pasang Brkt Gusset 4TH RL (Lh) 14. Jalan, Ambil Bracket Stiffener 15. Jalan, Pasang Bracket Stiffener 16. Jalan, Ambil Brkt Rr Spring Frt RL 17. Jalan, Letakkan Brkt Rr Spring Frt RL 18. Jalan, Ambil Brkt Stopper Front & Rear RL 19. Jalan, Pasang Brkt Stopper Front & Rear RL 20. Jalan, Ambil Brkt Reinforce Bumper Rubber RL 21. Jalan, Pasang Brkt Reinf. Bump. Rub. RL 22. Jalan, Ambil Brkt Rr Spring Rr RL 23. Jalan, Pasang Brkt Rr Spring Rr RL 24. Jalan, Kembali Ke Posisi Awal
Doc. No : APD : -Safety Shoes -Sarung Tangan -Helmet -Ear Plug -Hand Cover Tools & Equipment : -Palu Besi -Grip -Rantai -Hoist
Operator : Suprapto 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Jalan, Angkat S/M Lh ke dolly proses (2MP) Jalan, letakkan S/M Lh ke dolly proses (2MP) Jalan, Angkat S/M Lh ke dolly proses (2MP) Jalan, letakkan S/M Lh ke dolly proses (2MP) Jalan, Dorong dolly proses ke dolly proses (2MP) Jalan, ambil brkt engine support Jalan, ambil brkt reinf.bump.rub RL Jalan, ambil brkt Rr spring Frt RL Jalan, pasang brkt E/support, brkt reinf.bump.rub.RL, brkt Rr spg Frt RL 10. Jalan, ambil brkt stiffener 11. Jalan, ambil brkt steering gear box 12. Jalan, ambil brkt stopper front dan rear 13. Jalan, pasang brkt stiffener, brkt steering gear box, brkt stopper front dan rear 14. Jalan, ambil brkt reinf.inner Frt RL 15. Jalan, ambil Brkt Rr Spring Rr RL 16. Jalan, ambil Brkt S/abs 17. Jalan, ambil Brkt reinf. Outer RL 18. Jalan, pasang brkt reinf. Inner frt RL, brkt Rr spg Rr RL, brkt s/abs, brkt reinf. Outer RL 19. Jalan, ambil brkt gusset 4TH RL 20. Jalan, ambil paku rivet 21. Jalan, proses riveting 22. Jalan, ambil perlengkapan wellding 23. Jalan, proses wellding brkt s/abs 24. Jalan, Kembali Ke Posisi Awal
Gambar 5.5 Elemen Kerja Pos Sub Frame
Group Leader
Bp. Burmawi Foreman
Bp. Tambatan Supervisor
Bp. J. Pantas N EHS
QUALITY CONTROL
PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT
Variant : NKR
Pos : 1
Tact Time :
Tanggal :
Doc. No :
Operator 1 (Suherman I)
18'00" Cycle Time :
Gan Riveting 15
Standar Stock di dalam Proses
Bracket S/Abs Rh
C/M 7 th 11
2
Bracket S/Abs Lh
Bracket Reinforce
10
4 5 REAR
3 14
6
12
Keterangan :
C/M 6 th
7
8
13
L E F T
R I G H T
Side Member Lh & Rh dari Sub Frame
Tools & Equipment : -Palu Besi -Grip -Rantai -Hoist
C/M 5 th
9
Wellding Stiffener RL
APD : -Safety Shoes -Sarung Tangan -Helmet -Ear Plug -Hand Cover
Meja Sub Assy C/M
1
stock check safety
Revisi :
C/M 4 th 11 10 12
C/M 3 th
9 8
16
7
17
Bp. Rizal S
6
Wellding
15
3 18
1
16
17
13
Supervisor
C/M 2 th
Docking Chassis
Operator 2 (Nur Ali)
Bp. SL. Dore
5
4 FRONT
19
Foreman
C/M 1 th
14
2
Group Leader
Bracket Front Spring Front RL
Grafik Pengukuran Cycle Time Tiap Operator Cycle Time
Pos 2
14
13.1
13 11.32
12 11 10
1
2 Operator
PT. PT. PANTJA PANTJA MOTOR MOTOR ASSEMBLY ASSEMBLY PLANT PLANT
S
3
4
1
Stand Sub Frame 2
2
N
5
Gusset C/M 4
Paku Rivet
Gusset C/M 5
C/M 3
Tools Box
C/M 1 6
5
7
11 12
3
Paku Rivet
C/M 6
7
Pos 2
11
10 12
Meja Two Minute Check
8 9
10
6
Meja C/M Assy
Welding Machine
Dolly Proses
2
1
Stand Sub Frame 1
C/M 5 + C/M 4
Meja C/M Assy
8
9 4
Brkt Frt Spg Frt RL
C/M 2
C/M 7
Cycle Time Pos Assy S/Member Upper (Pos 1) Cycle Time (menit)
C/M 1 + Gusset
Welding Brkt F/Hose
10
8.55 7.18
8.56 7.53
9.37 8.38
55
5
66
0 1
2 Periode
3
PT. PT. PANTJA PANTJA MOTOR MOTOR ASSEMBLY ASSEMBLY PLANT PLANT
Tact Time : 14'30"
Variant : NKR-NHR
Pos : 1
Old (NKR) Operator : Suherman Ismail
ELEMEN KERJA ( WORK ELEMENT SEQUENCES ) Nama Proses : Assy Side Member Upper Operator : Suherman Ismail & Nur Ali Actual (NHR) Operator : Suherman Ismail
Tanggal :
Revisi : Doc. No :
55 : 7'15""
2. Jalan
2. Preparation S/M di Pos 1 (2 MP)
66 : 8'55"
3. Angkat S/M Rh ke Pos I (2MP)
3. Jalan, Ambil C/M 5 Th
APD : -Safety Shoes -Sarung Tangan
4. Ambil Bracket S/Abs Rh & Lh, Bracket Reinforce
4. Jalan, Pasang C/M 5 Th
-Helmet
5. Pasang Bracket S/Abs Rh & Lh, Bracket Reinforce
5. Jalan, Ambil C/M 4 Th
6. Jalan, Ambil C/M 5 Th
6. Jalan, Pasang C/M 4 Th
-Ear Plug -Hand Cover
7. Jalan, Pasang C/M 5 Th
7. Jalan, Ambil C/M 3 Th
Cycle Time : 1. Angkat S/M Lh ke Pos I (2MP)
Standar Stock di dalam Proses:
8. Jalan, Ambil C/M 6 Th Keterangan : 9. Jalan, Pasang C/M 6 Th
stock check safety
10. Jalan, Ambil C/M 7 Th
1. Jalan, Angkat S/M ke Pos I (2MP)
8. Jalan, Pasang C/M 3 Th 9. Jalan, Ambil paku rivet 10. Pemasangan paku rivet, proses riveting
11. Jalan, Pasang C/M 7 Th
11. Jalan, Docking Chassis+Dorong ke Pos 2
12. Proses Wellding Stiffener RL
12. Kembali ke posisi awal
13. Jalan, Ambil Perlengkapan Riveting
Tools & Equipment : -Palu Besi -Grip -Rantai -Hoist
14. Jalan, Proses Riveting 15. Dorong Dolly (2MP) + Docking Chassis
Operator : Nur Ali
16. Dorong Dolly Kembali ke Posisi Semula
1. Jalan, Angkat S/M ke Pos I (2MP) 2. Preparation S/M di Pos 1 (2 MP) 3. Jalan, Ambil brkt frt spg frt RL
Operator : Nur Ali
4. Jalan, Pasang brkt frt spg frt RL
1. Angkat S/M Lh ke Pos I (2MP)
5. Jalan, Ambil C/M 1 Th
2. Jalan
6. Jalan, Pasang C/M 1 Th
3. Angkat S/M Rh ke Pos I (2MP)
7. Jalan, Ambil C/M 2 Th
4. Jalan, Ambil C/M 1 Th
8. Jalan, Pasang C/M 2 Th
5. Jalan, Ambil C/M 1 Th
9. Jalan, Ambil paku rivet
6. Jalan, Ambil Brkt Frt Spring Frt RL
10. Pemasangan paku rivet, proses riveting
7. Jalan, Pasang Brkt Spring Front RL
11. Jalan, Docking Chassis+Dorong ke Pos 2
8. Jalan, Ambil C/M 3 Th
12. Kembali ke posisi awal
9. Jalan, Pasang C/M 3 Th
Group Leader
Bp. Burmawi Foreman
Bp. Tambatan Supervisor
10. Jalan, Ambil C/M 4 Th 11. Jalan, Pasang C/M 4 Th 12. Jalan, Ambil C/M 2 Th
Bp. J. Pantas N EHS
13. Jalan, Pasang C/M 2 Th 14. Jalan, Ambil Perlengkapan Wellding 15. Jalan, Proses Wellding 16. Kembalikan Perlengkapan Wellding 17. Dorong Dolly (2 MP)
QUALITY CONTROL
18. Docking Chassis 19. Dorong Dolly Kembali ke Posisi Semula
Gambar Elemen Kerja Pos 1
PETA STANDAR KERJA ( STANDARDIZED WORK CHART ) Variant : NKR
PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT
Pos : 2
Nama Proses : Assy Side Member Lower Operator : Wahyu P & Bachtiar S
Tanggal :
Revisi : Doc. No :
Tact Time : 18'00" Cycle Time :
Operator 1 (Bachtiar S)
Standar Stock di dalamProses:
Chassis dari Pos 1
1 2
-Sarung Tangan -Hand Cover Tools & Equipment : -Palu Besi -Grip -Ranta -Hoist
2
REAR
Keterangan :
stock check safety
APD : -Safety Shoes
Operator 2 (Wahyu P)
1
3
Reinf Bump Rub Bracket Front Spring Rear
3
10
22 14 C/M 7th
9 11 R I G H T
8
Bracket Flex Hose
7
8
12 15 C/M 6th 13 6 C/M 5th 5 C/M 4th
7
L E F T
19 Group Leader
4
Bp. Rizal S
9
18
10 C/M 3th 11
Foreman
Bracket Spare Tyre
Bp. SL. Dore
12 14 17
6C/M 2th 5
13
FRONT
Supervisor
Engine Mounting
16
Bp. J. Pantas N
Gan Riveting
Grafik Pengukuran Cycle Time Tiap Operator
Cycle Time
12.5
EHS
Pos 3
12
20
Tempat Chassis Stlh Selesai
12.4
11.47 11.5
Towing 21 QUALITY CONTROL
11 1
2
Black Dipping
Operator
Gambar Peta Standard Kerja Pos 2 PT. PT. PANTJA PANTJA MOTOR MOTOR ASSEMBLY ASSEMBLY PLANT PLANT
Variant : NKR
Pos : 2
PETA STANDAR KERJA ( STANDARDIZED WORK CHART ) Nama Proses : Assy Side Member Lower Operator : Imam M & Bachtiar S
Tanggal :
Tact Time :
55 : 8'12"
Tools Box
66 : 9'19" Standar Stock di dalamProses:
Meja Two Minute Check
Paku Rivet
I 1
Stand Sub Frame 2
3
C/M Engine Mounting
6
4
11
5
10
8 3
Impact Wrench
6
5
Dolly Proses
12
7
PTC
2
B
13
7 9
Brkt Frt Spg Brkt Radiator 8 Rr RL Lh Sample Part
Tempat Sampah
1
Stand Sub Frame 1
4 2
Pos 1
APD : -Safety Shoes -Sarung Tanga -Hand Cover
C/M Engine Mounting + C/M Spare Tyre
Tools & Equipment : -Palu Besi -Grip -Ranta -Hoist
Group Leader
Bp. Burmawi Foreman
Bp. Tambatan Supervisor
Cycle Time Pos Assy S/Member Lower (Pos 2) Cycle Time (Menit)
Cycle Time :
stock check safety
Doc. No :
Papan IMM
14'30"
Keterangan :
Revisi :
15 10
8.14
9.19
11.13 9.24
Bp. J. Pantas N EHS 8.12
9.24
5
55 66
0 B+I
B+I Periode
B+I
QUALITY CONTROL
PT. PT. PANTJA PANTJA MOTOR MOTOR ASSEMBLY ASSEMBLY PLANT PLANT
Tact Time : 14'30"
Variant : NKR
Pos : 2
Old Operator : Wahyu P
ELEMEN KERJA ( STANDARDIZED WORK CHART ) Nama Proses : Assy Side Member Lower Operator : Imam M & Bachtiar S Actual Operator : Imam M
Tanggal :
Revisi : Doc. No :
55 : 8'12"
2. Dorong Dolly ke Pos 2
2. Dorong Dolly ke Pos 2
66 : 9'19"
3. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 4 th Lh
3. Jalan, Ambil Paku Rivet
APD : -Safety Shoes -Sarung Tangan
4. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 4 th Rh
4. Jalan, Isi Paku Rivet ke C/M 3,4,5 th
-Hand Cover
Cycle Time : 1. Docking dan Balik Chassis (2MP) dari Pos 1
Standar Stock di dalamProses:
1. Docking dan Balik Chassis (2MP) dari Pos 1
5. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 5 th Lh
5. Jalan, Ambil C/M Spare Tyre
6. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 5 th Rh
6. Jalan, Pasang C/M Spare Tyre
7. Jalan, Ambil Brkt Flex Hose
7. Docking Chassis + Dorong ke Pre Treatment Clean
8. Jalan, Pasang Brkt Flex Hose
8. Kembali ke posisi awal
Keterangan : 9. Jalan, Ambil Reinf. Bump. Rub. stock 10. Jalan, Pasang Reinf. Bump. Rub
check safety
11. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 6 th Lh
Operator : Bachtiar S
12. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 6 th Rh
1. Docking dan Balik Chassis (2MP) dari Pos 1
13. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke Reinf & S/Abs Lh
2. Dorong Dolly ke Pos 2
14. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet ke C/M 7 th to S/M
3. Jalan, Ambil Paku Rivet
15. Jalan, Ambil Engine Mounting
4. Jalan, Isi Paku Rivet ke C/M 1,2 th
16. Jalan, Pasang Engine Mounting
5. Jalan, Ambil C/M Engine Mounting
17. Jalan, Ambil Brkt Spare Tire
6. Jalan, Pasang C/M Engine Mounting
Jalan, Pasang Brkt Spare Tire
7. Jalan, Ambil Brkt Frt Spg Rr RL
18. Docking Chassis & Letakkan di dekat Towing
8. Ambil Brkt Radiator Lh
19. Docking Chassis Ke Atas Towing
9. Jalan, Pasang Brkt Frt Spg Rr RL, Brkt Radiator Lh
20. Mengantar Chassis Ke B/Dipping
10. Jalan, Ambil Impact Wrench
21. Jalan, Kembali ke Posisi Semula
11. Kencangkan Nut+Bolt dengan Impact
Tools & Equipment : -Palu Besi -Grip -Rantai -Hoist
Group Leader
12. Docking Chassis + Dorong ke Pre Treatment Clean 13. Kembali ke posisi awal
Operator : Bachtiar S 1.
Docking dan Balik Chassis (2MP) dari Pos 1
2.
Dorong Dolly ke Pos 2
3.
Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 1 th Rh
Bp. Burmawi Foreman
Bp. Tambatan Supervisor
4. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 1 th Lh 5. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 2 nd Rh 6. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 2 nd Lh
Bp. J. Pantas N EHS
7. Jalan, Ambil Brkt Frt Spring Rr 8. Jalan, Pasang Brkt Frt Spring Rr 9. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 3 rd Rh 10. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet C/M 3 rd Lh 11. Jalan, Ambil + Isi Paku Rivet Ke Rr Spring Rr Lh
QUALITY CONTROL
12. Jalan, Ambil Perlengkapan Riveting 13. Jalan, Proses Riveting S/M Lower RL 14. Jalan, Kembali Ke Posisi Semula
Gambar Elemen Kerja Pos 2
PETA STANDAR KERJA (STANDARDIZE WORK CHART) Nama Proses : Black Dipping Pos : B/Dip. Operator :Agus S i h g
Variant : NKR-NHR
PT. PT. PANTJA PANTJA MOTOR MOTOR ASSEMBLY ASSEMBLY PLANT PLANT
Tact Time :
4
14'30"~13'35"
B/Dipping
Cycle Time :
3
2
5
6
Oven
Revisi : Doc. No : APD : -Ear Plug -Masker Kain
PTC
1
55 : 9'24"
Tanggal :
66 : 14'46" Standar Stock di dalam Proses :
j
f
7
e
d
c
-Sarung Tangan
b
Delivery
a Tools & Equipment : -Selang blowing -Hoist -Kuas
Operator 1 (Agus S)
9
Keterangan : 8
p
o
n
Keterangan : a = APK b = Panel Washing Room c = Tempat Jerigen Solar d = APK e = Panel Oven B/Dipping f = Check Sheet Tools Equipment B/Dipping Area g = Wash Bensin h = Tempat Sampah i = Black Paint j = Panel Motor Sirkulasi B/Dipping
m
l
Rel Dolly
stock check safety
k
k = Tempat APD l = Tempat Helm m= P.Coater + P.Additive n = Mesin Karcher o = Sub Panel Oven & Karcher p = Panel Listrik
Group Leader
Bp. Burmawi Foreman
Tempat Sampah
Cycle Time Pos Black Dipping (Operator : Agus S) Delivery
Cycle Time (Menit)
Pos 2 20 10
14.51
14.46
14.48 10.05
9.44
9.24
Bp. Tambatan Supervisor
Bp. J. Pantas N EHS
55 66
0 1
2
QUALITY CONTROL
3
Periode
Gambar 5.10 Peta Standard Kerja Pos B/Dipping Variant : NKR-NHR
PT. PT. PANTJA PANTJA MOTOR MOTOR ASSEMBLY ASSEMBLY PLANT PLANT
Tact Time :
PETA STANDAR KERJA (USULAN) Nama Proses : Black Dipping Pos : B/Dip. Operator :Agus S i h g 4
14'30"~13'35" 6
Cycle Time :
3
2
5
B/Dipping
Oven
1
55 : 7'36"
Tanggal :
Revisi : Doc. No : APD :
PTC
-Ear Plug
66 : 9'39" Standar Stock di dalam Proses :
j
f
e
d
c
Delivery
7
-Masker Kain
b
a
-Sarung Tangan Tools & Equipment : -Selang blowing -Hoist -Kuas
Operator 1 (Agus S) Keterangan :
p
o
Keterangan : a = APK b = Panel Washing Room c = Tempat Jerigen Solar d = APK e = Panel Oven B/Dipping f = Check Sheet Tools Equipment B/Dipping Area g = Wash Bensin h = Tempat Sampah i = Black Paint j = Panel Motor Sirkulasi B/Dipping
n
m
l
Rel Dolly
stock check safety
k
k = Tempat APD l = Tempat Helm m= P.Coater + P.Additive n = Mesin Karcher o = Sub Panel Oven & Karcher p = Panel Listrik
Group Leader
Bp. Burmawi Foreman
Cycle Time (Menit)
12 10 8 6 4 2 0
Pos 2 9.39 7.36
9.43 8.12
Delivery
10.14 8.27
Tempat Sampah
Cycle Time Pos Black Dipping (Operator : Agus S)
Bp. Tambatan Supervisor
Bp. J. Pantas N EHS
55 66
QUALITY CONTROL 1
2
3
Periode
Gambar 5.11 Peta Standard Kerja Usulan Pos B/Dipping
Variant : NKR
PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT
Pos : SubTyre
Tanggal :
Revisi : Doc. No :
Tact Time : 14'30" 55 : 10'24" 66 : 12'50" Standar Stock di dalam Proses
Tempat Sampah
Cycle Time :
Operator 1 (Muslih) Tyre
Compressor
2 7b
1
Keterangan :
7a
Tyre Tempat Stopper Velg Changer Tempat Air Sabun
Rak Timah Balancing, Pressure Guide, White Paint
Tools & Equipment : -Kompresor -Balancing Machine -Palu Mika -Pipa -Nanometer -Kuas/Sabun -Timah
Spare Tyre Balancin g Machine
Tyre
Balancing Machine CO
Velg 66 CC stock check safety
APD : -Ear Plug -Masker Kain -Sarung Tangan
Pos 3 Main Line
6b
1
2
Operator 2 (Danny R)
7
5 6a 3
4
Assy Tyre 6
Group Leader
5
Bp. Sunyoto Foreman
Proses S/Assy Tyre 4
3
Bp. SL. Dore Supervisor
Velg 55 C0
Tempat Tools
Cycle Time Pos S/Assy Tyre Cycle Time (Menit)
Tempat Sampah
15
13.52
13.33
12.58
10.51
11.28
10.24
10
13.04 13.48 11.09 11.14
55 66
5 0 1
2
3
4
5
Periode
PT. PT. PANTJA PANTJA MOTOR MOTOR ASSEMBLY ASSEMBLY PLANT PLANT
Tempat Sampah
Pos 3 Main Line
Spare Tyre
Rak Timah Balancing, Pressure Guide, Komiotan
Balancin g Machine
Tyre
Tempat Tools
Tyre
Tyre Tempat Stopper Velg Changer Tempat Air Sabun
Balancing Machine CO
Compressor
6b
2 1 3
7b 3
4
7a
Operator 1 (Muslih)
Velg 55 C0
Velg 66 CC
5 6a
Assy Tyre
4
2
1 5
Tempat Sampah
Proses S/Assy Tyre
Cycle Time Pos Sub Tyre Cycle Time (Menit)
Operator 2 (Danny R)
15 10
11.36 11.48 9.23 9.29
11.47 9.25
11.22 11.35 9.30 9.04
5
55 66
0 Mus + Mus + Mus + Mus + Mus + D D D D D Periode
ELEMEN KERJA (WORK ELEMENT SEQUENCES ) Nama Proses : Sub Assy Tyre Variant : Pos : PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT NKR SubTyre Operator :Muslih, Danny R Tact Time : Actual Usulan 14'30" Operator : Muslih (Mus) Operator : Muslih (Mus) Cycle Time : 1. Jalan, ambil tyre 1. Jalan, ambil tyre 2. Jalan, assy tyre ke atas velg 2. Jalan, assy tyre ke atas velg
Tanggal :
Revisi :
Standar Stock di dalam Proses
3. Jalan, ambil white paint 4. Jalan, tandai assy tyre+velg dengan white paint 5. Jalan, bawa tyre ke balancing machine,balancing 6a. Jalan, letakkan tyre ke assy tyre rear axle 6b. Jalan, letakkan tyre ke spare tyre Keterangan : 7a&7b. Kembali ke posisi awal stock check Operator : Danny R (D) safety 1. Jalan, ambil velg+ ring 2. Jalan, letakkan di tempat proses s/assy tyre 3. Jalan, ambil tools 4. Jalan, assy ring ke tyre dengan menggunakan tools 5. Jalan, ambil pressure guide 6. Jalan, isi angin 7. Kembali ke posisi awal
3. Jalan, ambil white paint 4. Jalan, tandai assy tyre+velg dengan white paint 5. Jalan, bawa tyre ke balancing machine,balancing 6a. Jalan, letakkan tyre ke assy tyre rear axle 6b. Jalan, letakkan tyre ke spare tyre 7a&7b. Kembali ke posisi awal Operator : Danny R (D) 1. Jalan, ambil velg+ ring 2. Jalan, letakkan di tempat proses s/assy tyre 3. Jalan, ambil tools 4. Jalan, assy ring ke tyre, isi angin 5. Kembali ke posisi awal
Doc. No : APD : -Ear Plug -Masker Kain -Sarung Tangan Tools & Equipment : -Kompresor -Balancing Machine -Palu Mika -Pipa -Nanometer -Kuas/Sabun -Timah
Group Leader
Bp. Sunyoto Foreman
Bp. SL. Dore Supervisor
Bp. J. Pantas N EHS
QUALITY CONTROL
PT. PANTJA MOTOR ASSEMBLY PLANT
Variant : NKR
Stand Sementara Rear Axle & Spring RL
Pos : 3A
Tanggal :
Revisi : 13
Doc. No :
Tact Time : 18'00"
APD : -Ear Plug -Safety Shoes -Hand Cover
Cycle Time :
19'53"
Standar Stock di dalam Proses
-Helmet
Tyre
Mur Ban Rh (1)/inner
Keterangan :
stock
Mur Ban Rh (2)/Outer & Grommet
Flexible Hose
Air Breather
Clip
-Sarung Tangan Tools & Equipment : -Hoist -Hanger Slink -Hammer -Kuas
Brake Pipe
Operator (Sukrisno)
Rear Axle
Stand Rear Axle
U - Bolt Rh
T o r s i
U - Bolt Lh
Pos 3
Grafik Pengukuran Cycle Time Tiap Operator
Mur Ban Lh (2)/Outer & Grommet
Cycle Time
Mur Ban Lh (1)/inner
25 20 15 10 5 0
19.53
1 Operator
PT. PT. PANTJA PANTJA MOTOR MOTOR ASSEMBLY ASSEMBLY PLANT PLANT
Tyre
Flexible Hose
Clip
Brake Pipe
Air Breather
Operator (Dwi Purwono)
Rear Axle
Stand Rear Axle
U - Bolt Rh
T o r s i
U - Bolt Lh
Cycle Time Pos S/Assy Rear Axle (Pos 3A) (Operator : Dwi P)
Rak Pos Front Axle Cycle Time (Menit)
Tyre
Pos 3
16 15 14 13 12 11
15.51 14.37
14.35
13.18
13.45
55
13.09
1
2 Periode
66
3
12
70
5.2. Hasil Analisis Data dan Pembahasan 5.2.1. Analisa Peta Standard Kerja Dengan melihat kondisi kerja dan peta standard kerja yang telah diberikan diatas, maka dapat dianalisis sebagai berikut : • Pos Sub Tyre Merupakan pos baru yang masuk kedalam jalur TCF melalui proses amalgamation dalam salah satu syarat pencapaian IMM silver. Aktivitas pada pos ini antara lain pemasangan tyre ke velg, pengisian angin dengan pressure gauge, dan proses balancing tyre. Terdiri dari 2 orang operator yaitu Muslih dan Danny R, dimana catatan waktu selama di pos ini yaitu sebesar 10’24” untuk variant 55 C/O dan 12’50” untuk variant 55~66 C/C. Catatan waktu ini didapat untuk kondisi aktual di lapangan, yang menyebabkan dihasilkan sedemikian besar angkanya dikarenakan peletakkan pallet velg baik untuk variant 55 atau 66 yaitu sejauh 5,5 m serta tempat tools yaitu sejauh 5 m yang terlalu berjauhan dengan tempat proses sub assy tyre. Oleh karena itu, diusulkanlah sebuah perbaikan dengan mendekatkan jarak keduanya. Dimana untuk jarak peletakkan pallet velg baik untuk variant 55 atau 66 menjadi 2,3 m serta tempat tools menjadi 0,5 m. Dengan perubahan yang terjadi ini ternyata dapat memberikan pengaruh yang cukup berarti terhadap catatan waktu di pos ini menjadi 9’04” untuk variant 55 C/O dan 11’22” untuk variant 55~66 C/C.
71
• Pos Sub Frame Pos ini merupakan pos dengan tingkat kebisingan cukup tinggi maka siapa pun yang memasuki wilayah ini diwajibkan menggunakn earplug (sumbat telinga), terdiri dari 2 orang operator yaitu Ervan Aji dan Suprapto, yang masing-masing memiliki catatan waktu aktual 12’21” dan 13’33”. Dengan melihat dari catatan waktu mereka maka diketahui bahwa Suprapto memiliki lebih banyak elemen kerja yang harus dilakukan dan ada beberapa diantaranya yang harus berjalan lumayan jauh hanya untuk mengambil suatu part di dalam pallet. Maka dengan adanya masalah diatas dibuatlah suatu alternatif solusi agar selain memudahkan
operator
bergerak,
mempersingkat
waktu,
tetapi
juga
dapat
menyeimbangkan beban kerja dari kedua operator dimana selisih waktu diantara keduanya tidak terlalu jauh. Dapat dilihat catatan waktu keduanya setelah melakukan perubahan yaitu 5’58” dan 7’57” untuk variant 55 sedangkan 7’50” dan 13’23” untuk variant 66.. Dengan mengetahui catatan waktu keduanya maka seharusnya dibuat suatu perbaikan karena beban kerja keduanya tidak seimbang, tetapi karena fokus atau pembahasan disini adalah kemudahan pergerakan operator, mempersingkat waktu dan menghemat biaya maka hal tersebut tidak terlalu dipermasalahkan selama tidak menganggu/menghambat aktivitas jalur produksi. Adapun ukuran dari pallet Bracket Reinforce Bumper Rubber RL sebelum dipindah adalah 148 cm x 100 cm kemudian dipindahkan ke dalam box dengan
72
ukuran 50,5 cm x 34 cm dan diletakkan di dekat operator. Kemudian pallet yang berisi Bracket Stopper Front dan pallet yang berisi Bracket Stopper Rear dengan ukuran masing-masing adalah 96 cm x 44 cm dipindahkan menjadi hanya menggunakan satu palet saja dengan dipisahkan oleh sekat ditengahnya.
• Pos I Assy Side Member Upper Lebih dikenal dengan istilah pos rivet karena prosesnya melakukan perakitan dengan memasang paku rivet yang kemudian dikencangkan dengan suatu alat yang bernama gan. Pos ini hanya melakukan riveting pada sisi atas side member, side member disini diperoleh dari pos sub frame pada proses pemesinan sebelumnya. Terdiri dari 2 orang operator yaitu Suherman Ismail dan Nur Ali yang mana catatan waktu di pos ini 7’15 untuk variant 55 dan 8’55” untuk variant 66. Setelah melakukan observasi, ternyata pergerakan kedua operator sudah sangat dinamis dan teratur dengan baik selain itu juga apabila melakukan perubahan pada elemen kerja atau perpindahan rak/pallet justru akan menyebabkan satu masalah baru misalnya peralatan penunjang juga harus dipindah dan untuk perpindahannya itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan perusahaan selalu ingin bagaimana melakukan perubahan yang dapat meningkatkan profit perusahaan dengan biaya yang seminimal mungkin.
73
• Pos II Sub Assy Side Member Lower Sama dengan pos I pos ini juga dikenal dengan istilah pos rivet hanya saja kalau pada pos I yang dilakukan proses riveting adalah bagian atas dari side member maka kalau pada pos II adalah melakukan proses riveting pada bagian bawah dari side member. Terdiri dari 2 orang operator yaitu Bachtiar S dan Imam M, catatan waktu keduanya adalah 8’12” untuk variant 55 dan 9’19” untuk variant 66. Berdasarkan hasil pengamatan, walaupun dilihat dari susunan elemen kerja Bachtiar memiliki lebih banyak yang harus dilakukan tetapi kesemuanya tidak memiliki kesulitan sehingga tidak diperlukan waktu yang lama seperti pada saat akan membawa chassis ke bagian jalur supply Bachtiar dibekali satu fasilitas yang dinamakan towing (sejenis mobil pengangkut chassis) sedangkan Imam harus melakukan proses riveting yang memerlukan ketelitian dan memiliki tingkat kesulitan yang cukup sehingga tidak ada yang perlu dirubah didalam pos ini karena selain catatan waktu mereka yang tidak terlalu berbeda jauh tetapi juga pergerakan operator yang simultan dan tidak terjadi masalah didalam pelaksanaan proses permesinan.
• Pos Pre Treatment Clean (PTC) Pos ini menjalani aktivitasnya setelah chassis selesai dikerjakan oleh pos II atau pos assy side member lower. Adapun prosesnya antara lain pencucian chassis dengan campuran parco additive, parco coater dan air, kemudian proses rinshing/pembilasan dengan menggunakan air biasa, setelah selesai chassis akan dimasukkan ke dalam
74
oven kurang lebih selama 5 menit. Kondisi dari pos ini selain memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi, tetapi juga memiliki tingkat ketajaman bau yang disebabkan oleh campuran bahan kimia yang dipergunakan selama proses pencucian chassis. Sehingga operator di pos ini harus menggunakan alat pelindung diri seperti earplug, masker kain, masker spesial dan sarung tangan. Dikerjakan oleh 1 orang operator Deden Hedi S yang memiliki catatan waktu 8’07” untuk variant 55 dan 8’51” untuk variant 66. Pengerjaannya sendiri tidak ada perbedaan antara mengerjakan variant 55 ataupun 66, urutan prosesnya sama saja hanya yang membedakan adalah ketika mengerjakan variant 55 chassis yang masuk ke pos ini dikerjakan 2 sekaligus ditumpuk dalam 1 dolly proses, sedangkan untuk variant 66 setiap dolly proses hanya berisi 1 chassis. Karenanya catatan waktu antara kedua variant ini tidak berbeda jauh.
• Pos Black Dipping Pada pos ini dilakukan aktivitas pencelupan chassis ke dalam black paint, dan kemudian dikeringkan sebelum siap untuk dikirimkan ke jalur supply. Dikerjakan oleh satu orang operator yaitu Agus Salim yang memiliki catatan waktu 9’24” untuk variant 55 dan 14’46” untuk variant 66. Dalam proses pengerjaannya sendiri antara kedua variant ini tidak ada perbedaan. Hanya saja karena ukuran chassis untuk variant 66 lebih besar/panjang sehingga operator sedikit lebih dikuras tenaganya untuk mengerjakan variant ini. Hal inilah salah satu yang menyebabkan terjadinya
75
perbedaan waktu yang cukup besar diantara kedua variant. Dengan mengacu pada catatan waktu tersebut yang dapat dikatakan sangat kritis karena melewati waktu standardnya terutama untuk variant 66, maka diusulkanlah suatu perbaikan terhadap proses kerja yang sudah ada. Perbaikan yang terjadi adalah dengan mengurangi elemen kerja yang sebelumnya 9 kegiatan menjadi 7 kegiatan. Tentunya perubahan ini tetap dengan memperhatikan prinsip ekonomi gerakan dan kenyamanan gerak operator tanpa melupakan kondisi di lapangan. Adapun perubahan itu yaitu menghilangkan aktivitas bolak-balik pendocking-an chassis setelah proses pencelupan, menghilangkan elemen dorong dolly ke stand cat ulang dan repair dan dorong dolly keluar dari stand cat ulang. Perubahan ini memberikan dampak yang baik terhadap waktu siklus tiap variant yakni menjadi 7’36” untuk variant 55 dan 9’39” untuk variant 66.
• Pos IIIA Sub Assy Rear Axle Merupakan suatu pos yang melakukan kegiatan merakit komponen rear axle (ban belakang) mulai dari mengangkat rear axle dari pallet dan dipindahkan ke stand/jig sementara sampai kemudian menjadi satu unit utuh yang siap dipakai pada pos III. Terdiri dari 1 orang operator yaitu Sukrisno yang memiliki catatan waktu 19’53”. Tetapi kemudian terjadi pergantian operator dikarenakan masa kontraknya telah habis, sehingga digantikan oleh Dwi Purwono.
76
Setelah melakukan observasi pada pos ini, ternyata masih dapat diberikan suatu alternatif solusi dari permasalahan yang ada dan dapat mengurangi elemen pekerjaan sampai dengan 5 elemen kerja, dimana elemen kerja aktual memiliki jumlah sebanyak 39 kegiatan sedangakan setelah diupayakan perubahan menjadi 34 kegiatan. Kunci perubahan terbesar disini adalah penempatan dari tyre (ban) yang hanya terletak pada satu sisi (sebelah kiri), seharusnya lebih baik kalau ditempatkan pada kedua belah sisi (baik sisi kiri maupun sisi kanan) karena pada saat pemasangan pun tyre akan dipasangkan pada sisi kiri dan kanan axle sehingga dengan adanya perubahan ini jelas akan membantu pekerjaan operator karena dapat mengurangi elemen kerja jalan. Setelah dilakukan pengukuran waktu dengan memakai lay out usulan maka catatan waktu yang dihasilkan adalah 13’09” untuk variant 55 dan 14’35” untuk variant 66. Dimana ukuran dari pallet tyre itu sendiri sebesar 440 cm x 110 cm.
• Pos IIIB Sub Assy Front Axle Hampir sama dengan pos IIIA, tetapi kalau pada pos IIIA merakit rear axle (ban belakang) tidak halnya dengan pos IIIB yaitu merupakan suatu pos yang melakukan proses perkitan komponen front axle (ban depan). Terdiri dari 1 orang operator yaitu Misron yang memiliki catatan waktu sebesar 10’37” untuk variant 55 dan 12’48” untuk variant 66.
77
Siklus kerja yang dilakukan oleh operator ini sudah cukup dinamis, walaupun masih bisa diusahakan untuk memindahkan pallet tyre seperti yang dilakukan pada pos IIIA yaitu diletakkan pada kedua sisi (tidak hanya pada satu sisi) tetapi ternyata kondisi jalur tidak memungkinkan untuk melakukan perubahan tersebut dikarenakan ukuran pallet yang terlalu besar dan lahan yang tersedia tidak mencukupi.
• Pos III, III-IV, dan IV Axle Ketiga pos ini digabungkan karena selain ketiga prosesnya saling kontinu tetapi juga karena memiliki operator yang sama. Terdiri dari 4 orang operator yaitu Ardoyo, Kukuh Budiono, Oloan Tua dan Rochimin. Pada pos III hanya Ardoyo sendiri yang berkerja. Kegiatannya hanya memasang rear axle dari pos IIIA serta front axle dari pos IIIB pada chassis yang sudah melalui black dipping. Pada pos III-IV hanya melanjutkan dari kegiatan di pos III dan yang terlibat disini ada 3 orang operator yaitu Ardoyo, Kukuh Budiono, dan Oloan Tua yang mulai melakukan tugasnya masing-masing secara bersamaan.Waktu yang berhasil dicatatkan oleh ketiganya yaitu 12’40” untuk variant 55 dan 14’57” untuk variant 66. Selanjutnya memasuki pos IV disini mulai melengkapi dan menyempurnakan pemasangan komponen yang masih berhubungan dengan axle, seperti memasang hook, bracket battery, steering unit, drag link dan masih banyak lagi. Operator yang lebih banyak berperan disini adalah Kukuh Budiono, Oloan Tua dan Rochimin
78
dimana catatan waktunya adalah sebesar 6’56” untuk variant 55 dan 8’44” untuk variant 66. Disini tidak diperlukan perbaikan karena pembagian tugas dari masing-masing operator sudah cukup jelas dan pos ini juga sudah dibagi kedalam 3 kelompok yang intinya sama hanya agar lebih mudah dalam melakukan proses permesinan.
• Pos Welding Door Pos ini dikerjakan oleh 1 orang operator yang memiliki aktivitas mengelas pintu. Pallet pintu itu sendiri telah disediakan sedemikian rupa oleh orang-orang bagian PPIC sehingga mudah dijangkau oleh operator in. Adapun yang harus dilas pada bagian pintu yaitu pada pemasangan bracket hole clip dan plate hole clip, yang masing-masing memiliki 4 titik. Waktu pengerjaan pada pos ini 11’33” untuk semua variant, karena pada dasarnya untuk mengerjakan variant 55 atau 66 memiliki komponen dan proses yang sama (Common Use).
• Pos V Trimming Chassis Aktivitas yang dilakukan didalamnya adalah mulai mengisi komponen dalam dari chassis sebut saja seperti pemasangan kabel, pemasangan propeller shaft, pemasangan silincer dan lain-lain. Terdiri dari 4 orang operator yaitu Iwan G, Risdiansyah, Kosim, dan Supriyanto. Dimana catatan waktu pada pos ini sebesar 11’58” untuk variant 55 dan 12’50” untuk variant 66.
79
Dilihat dari keadaan di lapangan walaupun memiliki cukup banyak operator sehingga terkesan rumit dan memusingkan tetapi ternyata masing-masing dari mereka telah mengetahui apa-apa saja yang harus dilakukan (pembagian kerja jelas) sehingga tidak perlu suatu perbaikan didalamnya. Adapun pembagian tugasnya sebagai berikut : a. Iwan G Memasang protector, grommet, dan seluruh kabel. b. Kosim Memasang hanger, propeller shaft, dan melakukan pengencangan baut. c. Supriyanto Memasang seluruh pipa seperti brake pipe, pipe clutch, fuel pipe, serta melakukan sub assy seluruh kabel sebelum dipasang oleh Iwan. d. Risdiansyah Memasang air cleaner, sedimentor, mounting front dan lain-lain.
• Pos VIA Sub Assy Engine Kegiatan yang dilakukan pada pos ini yaitu merakit mesin (engine) dengan komponen-komponen terkait lainnya misal seperti transmisi, switch spidometer, hand brake, dan lain-lain. Semua komponen ini perlu dirakit dikarenakan baik mesin (engine) maupun komponen lainnya berasal dari perusahan mitra kerja dari pabrik yang bersangkutan (vendor/relasi) yang memang disediakan secara terpisah. Sebut
80
saja untuk mesin (engine) dikirim dari PT. Mesin Isuzu Indonesia yang memang produksi utamanya membuat/menyediakan mesin bagi PT. Pantja Motor. Pada pos ini terdiri dari 2 orang operator yaitu Dahayan, dan Erlan H. Seperti pada pos-pos sebelumnya yang tidak memerlukan perbaikan maka pos ini pun sama. Dikarenakan pembagian tugas antar operator yang sudah jelas dan pergerakkan operator yang dinamis. Catatan waktu yang dihasilkan pun antara keduanya tidak berbeda jauh yaitu masing-masing untuk variant 55 Dahayan 10’52” dan Erlan 12’24”. Sedangkan untuk variant 66 Dahayan 13’49” dan Erlan 13’41”.
• Pos VI Engine Drop Merupakan lanjutan dari pos VIA, disini mesin yang sudah dirakit dari pos sebelumnya mulai diangkat dan siap untuk dimasukkan ke dalam chassis (rangka mobil/truck). Terdiri dari 2 orang operator yaitu Ariat A dan M.Rochman yang memiliki catatan waktu 8’34” untuk variant 55 dan 11’19” untuk variant 66. Berdasarkan pengamatan di lapangan dapat diketahui bahwa Ariat lebih berperan didalam pos ini karena elemen kerja yang harus dilakukan lebih banyak dari M. Rochman. Banyak atau sedikitnya elemen pekerjaan tidak terlalu mempengaruhi perbedaan waktu siklus antara keduanya tetapi dapat diimbangkan dengan tingkat kesulitan dari elemen pekerjaan dari masing-masing operator. Namun walaupun demikian keduanya mampu bekerja sama dengan baik sehingga tidak menimbulkan suatu masalah didalam jalur yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses
81
produksi. Sehingga dirasakan kurang perlu untuk memberikan alternatif usulan perbaikan dari pos ini.
• Pos VIIA Sub Assy Preparation Cabin Drop Pos ini lebih kepada aktivitas perakitan komponen yang akan dipasang pada pos VII. Adapun komponen yang dirakit disini ada 2 yaitu surdge tank dan mud guard. Terdiri hanya 1 orang operator yaitu seorang siswa STM yang sedang melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL). Oleh sebab itu pada pos ini tidak dilakukan pengukuran cycle time. Tidak memerlukan usulan perbaikan karena hanya melakukan kerja yang masih sangat sederhana dan tidak memerlukan waktu lama dalam pengerjaan dan disini juga menerapkan sistem safety stock.
• Pos VII Preparation Cabin Drop Terdiri dari 2 orang operator yaitu Abdul Hamid dan Nur Hasan yang memiliki catatan waktu masing-masing variant 7’13” untuk 55 dan 11’45” untuk 66. Aktivitas yang dilakukan pada pos ini secara tidak langsung telah terbagi dua , dimana Nur Hasan bertugas melakukan perakitan di sebelah kiri chassis sedangkan Abdul Hamid mendapat tugas melakukan perakitan di sebelah kanan chasiss. Hal ini didukung pula oleh keberadaan rak yang terletak pada kedua belah sisi sehingga memudahkan
82
operator dalam mengambil komponen ataupun part. Karena sudah teratur sedemikian rupa maka tidak diperlukan suatu usulan perbaikan. Berikut adalah apa-apa saja yang dirakit oleh kedua operator : a. Nur Hasan -
Bracket Angle Battery
-
Cover Battery
-
Bracket Relay Box
-
Cable Gas
-
Engine Stop
-
Hose Intake/Vertical Duct
-
Mud Guard Lh
-
Battery
b. Wahyudi -
Mud Guard Rh
-
Cover Side
-
Surdge Tank
-
Grease
-
Long Life Coolant (LLC)
-
Demin Water
Pos VII ini juga merupakan pos terakhir sebelum memasuki pos In-Line Inspection atau pos 8 sehingga biasanya operator yang bertugas di pos VII ini lebih teliti dan cermat di dalam melakukan pekerjannya.
83
• Pos VIII In-Line Inspection Merupakan pos yang melakukan pengecekan secara keseluruhan mengenai hasil pekerjaan mulai dari pos sub tyre sampai dengan pos VII. Setiap bagian yang selesai diperiksa dan sesuai dengan spesifikasi diberi tanda oleh inspector dengan menggunakan komiotan/spidol berwarna. Yang bertugas pada pos ini bukanlah seorang operator seperti pada pos lainnya melainkan seorang inspector yang diambil dari orang bagian Quality Control dan ditempatkan di jalur produksi untuk mengecek kesalahan di dalam proses produksi. Pada pos ini terdiri dari 1 orang inspector yaitu Hasan S.
• Pos IX Assy Rear Combination Lamp and Fuel Tank Melakukan pemasangan lampu dan fuel tank, dilakukan oleh 1 orang operator yaitu Jajang S yang memiliki catatan waktu 9’55” untuk variant 55 dan 11’18” untuk variant 66. Terdiri dari 28 elemen pekerjaan yang harus dilakukan. Dilihat berdasarkan keadaan di lapangan pos ini masih bisa diberikan usulan perbaikan, tetapi karena keterbatasan waktu maka hasil yang dapat ditampilkan hanya kondisi aktual yang ada sekarang.
84
• Pos IXA Sub Cabin Pada pos ini dilakukan persiapan sebelum penyatuan antara cabin dengan chassis. Proses yang ada disini lebih kepada cabin itu sendiri, cabin disini didapat dari jalur/shop lain yaitu Trimming Cabin. Adapun prosesnya antara lain : - Pemasangan Sticker - Pemasangan Insulator Mud Rh dan Lh - Pemasangan Liner Tire Rh dan Lh - Pemasangan Grill Head Lamp Rh dan Lh - Pemasangan Insulator Floor Setelah keseluruhan proses ini selesai maka cabin siap dikirim menuju pos IX. Semua ini dilakukan oleh 1 orang operator yaitu Mulyadi yang memiliki catatan waktu sebesar 7’06” untuk variant 55 dan 13’04” untuk variant 66. Sama seperti halnya pos sebelumnya karena keterbatasan waktu maka hanya hasil aktual yang dapat ditampilkan. Tetapi melihat keadaan di jalur dan pergerakkan operator, peta standard kerja ini sudah cukup optimal.
• Pos IX Cabin Drop Pos ini melakukan aktivitas penyatuan antara chassis dari pos IX Assy Rear Combination Lamp & Fuel Tank dengan cabin dari pos IXA menjadi 1 unit kendaraan utuh. Dilakukan oleh 2 orang operator yaitu Adi R dan Tulus G.M yang
85
mana catatan waktu mereka adalah 9’55” untuk variant 55 dan 11’18” untuk variant 66. Aktivitas ini secara tidak langsung juga sudah terbagi 2, Adi R melakukan perakitan didalam mobil khususnya dalam melakukan proses change lever assy sedangkan Tulus G.M melakukan aktivitasnya di luar mobil khususnya pada pemasangan front bumper serta komponen-komponen lain yang terkait didalamnya. Karena sudah teraturnya pembagian tugas ini maka tidak diperlukan lagi usulan perbaikan.
• Pos X Final Merupakan pos terakhir dari jalur Trimming Chassis Final (TCF) sehingga yang dilakukan disini hanya tinggal melengkapi apa-apa saja yang belum ada selain juga dilakukan inspeksi sekali lagi secara keseluruhan mulai dari pos sub tyre sampai dengan pos X. Pada pos ini terdiri dari 2 orang operator yaitu Agus R dan Wahyudin yang memiliki catatan waktu 6’46” untuk variant 55 dan 10’34” untuk variant 66. Disini juga dilakukan aktivitas Running Test sebelum pada akhirnya unit mobil ini akan masuk ke bagian Quality Control.
86
5.2.2. Perhitungan Biaya Perhitungan biaya yang bisa dihemat oleh perusahaan, apabila menerapkan atau memakai usulan yang saya buat dengan hanya memperhitungkan dari elemen kerja dan pengukuran waktu yang berubah (tidak memperhitungkan secara keseluruhan perubahan yang terjadi atau pengaruhnya satu elemen kerja yang berubah dapat mempengaruhi keseluruhan proses). Karena keterbatasan waktu maka penulis hanya memperhitungkan biaya secara umum. Tetapi untuk gambaran kasar, biaya yang bisa dihemat dengan memperhitungkan secara keseluruhan proses memiliki hasil yang lebih besar lagi dari total biaya yang saya hasilkan. Berikut adalah contoh perhitungannya : •
Pos Sub Tyre Man Power (MP) : Muslih & Danny R MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi = 8,25 x 2 x 0,91 31 = 0,484 Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,484 x 60 2 = 14,52 menit→15’ Keterangan : - MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator)
87
Cycle Time Actual : Tipe 55 C/O
Tipe 66~55 C/C
Periode 1
: 11’28”
Periode 1
: 13’52”
Periode 2
: 10’51”
Periode 2
: 13’33”
Periode 3
: 10’24”
Periode 3
: 12’50”
Periode 4
: 11’00”
Periode 4
: 13’04”
Periode 5
: 11’14”
Periode 5
: 13’48”
Cycle Time Standard = 10’24”
Cycle Time Standard = 12’50”
Cycle Time Setelah Memberikan Usulan : Tipe 55 C/O
Tipe 66~55 C/C
Periode 1
: 9’28”
Periode 1
: 11’48”
Periode 2
: 9’29”
Periode 2
: 11’36”
Periode 3
: 9’25”
Periode 3
: 11’47”
Periode 4
: 9’30”
Periode 4
: 11’35”
Periode 5
: 9’04”
Periode 5
: 11’22”
Cycle Time Standard = 9’04”
Cycle Time Standard = 11’22”
Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : Tipe 55 C/O 10’24” – 9’04” = 1’20”→ 1,33’ Tipe 66~55C/C 12’50” – 11’22” = 1’28”→ 1,47’ Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000 Jadikan ke Menit
= Rp.30000 : 60 = Rp. 500/menit
Tipe 55 C/O Cost Reduction (per unit)
= 1,33 x Rp. 500 = Rp.665/Unit
88
Cost Reduction (per Hari)
= Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 665 = Rp.20.615/Hari
Cost Reduction (per Bulan)
= Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.20.615 = Rp. 412.300/Bulan
Tipe 66~55 C/C Cost Reduction (per unit)
= 1,47 x Rp. 500 = Rp.735/Unit
Cost Reduction (per Hari)
= Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 735 = Rp.22.785/Hari
Cost Reduction (per Bulan)
= Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.22.785 = Rp. 455.700/Bulan
•
Pos Sub Frame 1&2 Man Power (MP) : Ervan Aji & Suprapto MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi = 8,25 x 2 x 0,91 31 = 0,484 Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,484 x 60 2 = 14,52 menit→15’
89
Keterangan : - MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator) Cycle Time Actual : Tipe 66 -MP 1 = 12’21” -MP 2 = 13’33” Cycle Time Setelah Memberikan Usulan : MP 1 Tipe 55
Tipe 66
Periode 1
: 6’12”
Periode 1
: 8’34”
Periode 2
: 5’58”
Periode 2
: 7’50”
Periode 3
: 6’34”
Periode 3
: 8’26”
Cycle Time Standard = 5’58”
Cycle Time Standard = 7’50”
MP 2 Tipe 55
Tipe 66
Periode 1
: 8’04”
Periode 1
: 13’34”
Periode 2
: 7’57”
Periode 2
: 14’47”
Periode 3
: 8’16”
Periode 3
: 13’23”
Cycle Time Standard = 7’57”
Cycle Time Standard = 13’23”
Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : MP 1 12’21” – 7’50” = 4’31”→ 4,52’ MP 2 13’33” – 13’23” = 10”→ 0,16’ Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000 Jadikan ke Menit
= Rp.30000 : 60 = Rp. 500/menit
90
MP 1 Cost Reduction (per unit)
= 4,52 x Rp. 500 = Rp.2.260/Unit
Cost Reduction (per Hari)
= Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 2.260 = Rp.70.060/Hari
Cost Reduction (per Bulan)
= Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.70.060 = Rp.1.401.200/Bulan
MP 2 Cost Reduction (per unit)
= 0,16’ x Rp. 500 = Rp.80/Unit
Cost Reduction (per Hari)
= Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 80 = Rp.2.480/Hari
Cost Reduction (per Bulan)
= Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.2.480 = Rp. 49.600/Bulan
•
Pos S/Assy Rear Axle Man Power (MP) : Dwi Purwono MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi = 8,25 x 1 x 0,91 31 = 0,242 Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,242 x 60 1 = 14,52 menit→15’
91
Keterangan : - MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator) Cycle Time Actual : Tipe 66 -MP 1 = 19’53” Cycle Time Setelah Memberikan Usulan : MP 1 Tipe 55
Tipe 66
Periode 1
: 13’45”
Periode 1
: 20’13”
Periode 2
: 13’18”
Periode 2
: 20’20”
Periode 3
: 14’09”
Periode 3
: 19’37”
Cycle Time Standard = 13’18”
Cycle Time Standard = 19’37”
Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : MP 1 19’53” – 19’37” = 16”→ 0,27’ Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000 Jadikan ke Menit
= Rp.30000 : 60 = Rp. 500/menit
MP 1 Cost Reduction (per unit)
= 0,27 x Rp. 500 = Rp.135/Unit
Cost Reduction (per Hari)
= Jml Unit x Cost Reduction (per Unit) = 31 x Rp. 135 = Rp.4.185/Hari
Cost Reduction (per Bulan)
= Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.4.185 = Rp.83.700/Bulan
92
•
Pos Assy S/Member Lower Man Power (MP) : Imam M & Bachtiar S MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi = 8,25 x 2 x 0,91 31 = 0,484 Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,484 x 60 2 = 14,52 menit→15’ Keterangan : - MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator) Cycle Time Actual : Tipe 66 = 12’40” Cycle Time Setelah Memberikan Usulan : Tipe 55
Tipe 66
Periode 1
: 8’14”
Periode 1
: 8’19”
Periode 2
: 11’13”
Periode 2
: 9’24”
Periode 3
: 9’24”
Periode 3
: 9’12”
Cycle Time Standard = 8’14”
Cycle Time Standard = 8’19”
Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : 12’40” – 8’19” = 4’21”→ 4,35’ Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000 Jadikan ke Menit
= Rp.30000 : 60 = Rp. 500/menit
93
Cost Reduction (per unit)
= 4,35 x Rp. 500 = Rp.2.175/Unit
Cost Reduction (per Hari)
= Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 2.175 = Rp.67.425/Hari
Cost Reduction (per Bulan)
= Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.67.425 = Rp.1.348.500/Bulan
•
Pos Assy S/Member Upper Man Power (MP) : Suherman I & Nur Ali MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi = 8,25 x 2 x 0,91 31 = 0,484 Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,484 x 60 2 = 14,52 menit→15’ Keterangan : - MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator) Cycle Time Actual : Tipe 66 = 13’10” Cycle Time Setelah Memberikan Usulan : Tipe 55
Tipe 66
Periode 1
: 7’18”
Periode 1
: 7’55”
Periode 2
: 8’56”
Periode 2
: 8’53”
94
Periode 3
: 9’37”
Periode 3
Cycle Time Standard = 7’18”
: 8’38”
Cycle Time Standard = 7’55”
Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : 13’10” – 7’55” = 5’15”→ 5,25’ Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000 Jadikan ke Menit
= Rp.30000 : 60 = Rp. 500/menit
Cost Reduction (per unit)
= 5,25 x Rp. 500 = Rp.2.625/Unit
Cost Reduction (per Hari)
= Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 2.625 = Rp.81.375/Hari
Cost Reduction (per Bulan)
= Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.81.375 = Rp.1.627.500/Bulan
•
Pos Black Dipping Man Power (MP) : Agus S MH/Unit = Jam Kerja x MP x Efisiensi Hasil Produksi = 8,25 x 1 x 0,91 31 = 0,242 Cycle Time = MH/Unit x 60 MP = 0,242 x 60 1 = 14,52 menit→15’
95
Keterangan : - MH : Man Hour (Jam Kerja Orang) - MP : Man Power (Pekerja/Operator) Cycle Time Actual : Tipe 66 = 14’51” Tipe 55 = 10’05” Cycle Time Setelah Memberikan Usulan : Tipe 55
Tipe 66
Periode 1
: 7’36”
Periode 1
: 9’39”
Periode 2
: 8’12”
Periode 2
: 9’43”
Periode 3
: 8’27”
Periode 3
: 10’14”
Cycle Time Standard = 8’27”
Cycle Time Standard = 10’14”
Perubahan Waktu Setelah Perbaikan : Tipe 55 10’05” – 8’27” = 1’38”→ 1,63’ Tipe 66 14’51”-10’14” = 4’37”→ 4,62’ Asumsi Cost MH/Unit = Rp.30000 Jadikan ke Menit
= Rp.30000 : 60 = Rp. 500/menit
Tipe 55 Cost Reduction (per unit)
= 1,63 x Rp. 500 = Rp.815/Unit
Cost Reduction (per Hari)
= Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 815 = Rp.25.265/Hari
96
Cost Reduction (per Bulan)
= Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.25.625 = Rp.512.500/Bulan
Tipe 66 Cost Reduction (per unit)
= 4,62 x Rp. 500 = Rp.2.310/Unit
Cost Reduction (per Hari)
= Jml Unit x Cost Reduction(per Unit) = 31 x Rp. 2.310 = Rp.71.610/Hari
Cost Reduction (per Bulan)
= Jml Hari Kerja x Cost Reduction(per Hari) = 20 x Rp.71.610 = Rp.1.432.200/Bulan.
5.3. Konsep Metode Terstruktur Sistem Peta Standard Kerja 5.3.1. Diagram Konteks List_Operator
Group Leader
Pos_Detil
Pos_Setting_Area
Sistem Peta Standard Kerja
Report_Run_Comparison
Work_Element_Sequence_Setting_Area Detil_Simulation Foreman
Detil_Elemen_Kerja Detil_Pos Detil_Operator
Gambar 5.19. Diagram Konteks
Supervisor
97
5.3.2. Diagram Nol 1.0 Pendataan Operator
List_Operator
Operator
SimOPT
Pos Group Leader
2.0 Pendataan Pos
Pos_Detil
PosSimulation POSDetil
Foreman
Pos_Setting_ Area
PosItem
3.0 Membuat Template Pos
PosItemSimulation
PosMainImage
Work_Element_Sequence_Setting _Area
4.0 Membuat Template Elemen Kerja
6.0 Membuat Simulasi
MotionSimulation Report_Run_Comparison
Motion
Simulation Supervisor
Sim_Name
Gambar 5.20. Diagram Nol 5.3.3. Diagram Rinci Pos_ID Pos_Name
Proses_Name
2.1 Input Pos Description
Pos
Group Leader
Takt_Time_Hour Taklt_Time_Minutes
2.2 Input Takt Time POSDetil
Takt_Time_Second
Cycle_Time_Hour
2.3 Input Cycle Time
Cycle_Time_Minutes Cycle_Time_Second
Gambar 5.21. Diagram Rinci Proses Pendataan Pos
5.0 Pendataan Simulasi
98
Item_Name W H 3.1 Input Item Rak
L Foreman
PosItem
T
Pos_id Main_Image 3.2 Input Main Image
Width Height
PosMainImage
Left Top
Gambar 5.22. Diagram Rinci Proses Membuat Template Pos
Pos_no var_id opt_id 4.1 Input Variant
Foreman
Motion Seq_no action_id
action_desc_detil m_h m_m m_s
4.2 Input Working Element
Gambar 5.23. Digram Rinci Proses Membuat Template Elemen Kerja 5.4. Kamus Data Pos = @line_ID + @Pos_ID + Pos_Name + Proc_Name + Opt_Date + Rev_no POSDetil = @line_ID + @Pos_ID + Var_ID + T_H + T_M + T_S + C_H + C_M + C_S
99
PosItem = @line_ID + @Pos_id + @Item_ID + Item_Name + W + H + L + T PosMainImage = @line_ID + @Pos_id + Pos_main_Img + isStrech + Width + Height + Left + Top Operator = @ID_OPT + OPT_Name + POS_ID Motion = @line_ID + @motion_code + var_id + Pos_no + Seq_no + opt_id + action_id + action_desc_detil + m_h + m_m + m_s Variant = @var_id + var_desc Motion_Detail = @motion_code + @motion_no + currX + currY
5.5. Normalisasi •
Pos 1NF : Pos = line_ID + Pos_ID +{Pos_Name + Proc_Name + Opt_ID +
Takt_Time + Cycle Time + Opt_Date + Rev_no} 2NF : Pos = @line_ID + @Pos_ID + Pos_Name + Proc_Name + Opt_ID + Takt_Time + Cycle Time + Opt_Date + Rev_no 3NF : Pos = @line_ID + @Pos_ID + Pos_Name + Proc_Name + Opt_Date + Rev_no •
POSDetil 1NF : POSDetil = line_ID + Pos_ID + {Var_ID + T_H + T_M + T_S +
C_H + C_M + C_S + Opt_Date + Rev_no + Pos_Name + Proc_Name + Opt_ID} 2NF : POSDetil = @line_ID + @Pos_ID + Var_ID + T_H + T_M + T_S + C_H + C_M + C_S + Opt_Date + Rev_no + Pos_Name + Proc_Name + Opt_ID
100
3NF : POSDetil = @line_ID + @Pos_ID + Var_ID + T_H + T_M + T_S + C_H + C_M + C_S •
PosItem 1NF : PosItem = line_ID + Pos_id + Item_ID + {Item_Name + W + H + L
+ T + Pos_Name + Proces_Name + Item_Count} 2NF : PosItem = @line_ID + @Pos_id + @Item_ID + Item_Name + W + H + L + T + Pos_Name + Proces_Name + Item_Count 3NF : PosItem = @line_ID + @Pos_id + @Item_ID + Item_Name + W + H+L+T •
PosMainImage 1NF : PosMainImage = line_ID + Pos_id + {Pos_main_Img + isStrech +
Width + Height + Left + Top + Pos_Name + Proc_Name + Item_Count} 2NF : PosMainImage = @line_ID + @Pos_id + Pos_main_Img + isStrech + Width + Height + Left + Top + Pos_Name + Proc_Name + Item_Count 3NF : PosMainImage = @line_ID + @Pos_id + Pos_main_Img + isStrech + Width + Height + Left + Top •
Operator 1NF : Operator = ID_OPT + {OPT_Name + POS_ID} 2NF : Operator = @ID_OPT + OPT_Name + POS_ID
•
Motion 1NF : Motion = line_ID + motion_code + {var_id + Pos_no + Seq_no +
opt_id + action_id + action_desc_detil + m_h + m_m + m_s + Pos_name + Proc_name + Takt_Time + Cycle_Time}
101
2NF : Motion = @line_ID + @motion_code + var_id + Pos_no + Seq_no + opt_id + action_id + action_desc_detil + m_h + m_m + m_s + Pos_name + Proc_name + Takt_Time + Cycle_Time 3NF : Motion = @line_ID + @motion_code + var_id + Pos_no + Seq_no + opt_id + action_id + action_desc_detil + m_h + m_m + m_s •
Variant 1NF : Variant = var_id + {var_desc} 2NF : Variant = @var_id + var_desc
•
Motion_Detail 1NF : Motion_Detail = motion_code + motion_no + {currX + currY} 2NF : Motion_Detail = @motion_code + @motion_no + currX + currY
5.6. Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Peta Standard Kerja 1
Operator
1
*
POSDetil
1
* Motion
1
1 1
Pos
1
1 *
PosItem
Variant
1 1
PosMainImage
Gambar 5.24. ERD sistem peta standard kerja 5.7. Spesifikasi File •
Table Action
1
Motion_Detail
102
Tabel 5.1. Spesifikasi File Table Action (1) Field
Data
Field
Decimal
Default
Name
Type
Size
Places
Value
action_id*
Number
Long
Auto
0
Required No
Indexed Yes (No
Integer
Duplicates)
Keterangan : “ * “→Primary Key Tabel 5.2. Spesifikasi File Table Action (2) Field Name
Data Field Required
Allow
Type
Zero
Size
Indexed Unicode Comp.
IME
IME
Mode
S.Mode
Length action_name Text
50
No
Yes
No
Yes
No
None
Control •
Table Group Tabel 5.3. Spesifikasi File Table Group (1)
Field
Data
Field
Decimal
Default
Name
Type
Size
Places
Value
Group_ID* Number Long
Auto
0
Required No
Indexed Yes (No
Integer
Duplicates)
Keterangan : “ * “→Primary Key Tabel 5.4. Spesifikasi File Table Group (2) Field
Data
Field
Name
Type
Size
Required
Allow
Indexed Unicode
Zero
Comp.
IME
IME
Mode
S.Mode
Length Group_ Text Name
50
No
Yes
No
Yes
No Control
None
103
•
Table Jalur Tabel 5.5. Spesifikasi File Table Jalur (1)
Field
Data
Field
Decimal
Default
Name
Type
Size
Places
Value
Jalur_ID*
Number
Long
Auto
0
Required No
Indexed Yes (No
Integer
Duplicates)
Keterangan : “ * “→Primary Key Tabel 5.6. Spesifikasi File Table Jalur (2) Field
Data
Field Required
Allow
Name
Type
Size
Zero
Indexed Unicode Comp.
IME
IME
Mode
S.Mode
Length Jalur_Desc Text
50
No
Yes
No
Yes
No Control
•
Table Motion Tabel 5.7. Spesifikasi File Table Motion (1)
Field Name
Data Type
motion_code* AutoNumber
Field
New
Size
Values
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key
Increment
Indexed Yes (No Duplicates)
None
104
Tabel 5.8. Spesifikasi File Table Motion (2) Field
Data
Field
Decimal
Default
Name
Type
Size
Places
Value
line_ID* Number
Long
Auto
0
Required No
Integer var_id
Number
Long
Number
Long
Yes (Duplicates OK)
Auto
0
No
Integer Pos_no
Indexed
Yes (Duplicates OK)
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Integer Seq_no
Number
Long Integer
m_h
Number
Long Integer
m_m
Number
Long Integer
m_s
Number
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key
105
Tabel 5.9. Spesifikasi File Table Motion (3) Field
Data Field Required
Allow
Name
Type
Zero
Size
Indexed
Unicode
IME
IME
Comp.
Mode
S.Mode
Length opt_id
Text
5
No
Yes
Yes
Yes
(Duplicates
No
None
Control
OK) action_id
Text
50
No
Yes
Yes
Yes
(Duplicates
No
None
Control
OK) action_ desc_detil
Text
50
No
Yes
No
Yes
No Control
None
106
•
Table MotionSimulation Tabel 5.10. Spesifikasi File Table MotionSimulation (1)
Field
Data
Field
Decimal
Default
Name
Type
Size
Places
Value
sim_ID*
Number
Long
Auto
0
Required No
Integer line_ID* Number
Long
Number
Long
Auto
0
No
Number
Long
Yes (Duplicates OK)
Auto
0
No
Integer Pos_no
Yes (Duplicates OK)
Integer var_id
Indexed
Yes (Duplicates OK)
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Integer Seq_no
Number
Long Integer
m_h
Number
Long Integer
m_m
Number
Long Integer
m_s
Number
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key Tabel 5.11. Spesifikasi File Table MotionSimulation (2) Field Name
Data Type
Field Size
motion_code* AutoNumber
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key
New Values Increment
Indexed Yes (Duplicates OK)
107
Tabel 5.12. Spesifikasi File Table MotionSimulation (3) Field
Data Field Required
Allow
Name
Type
Zero
Size
Indexed
Unicode
IME
IME
Comp.
Mode
S.Mode
Length opt_id
Text
5
No
Yes
Yes
Yes
(Duplicates
No
None
Control
OK) action_id
Text
50
No
Yes
Yes
Yes
(Duplicates
No
None
Control
OK) action_
Text
50
No
Yes
No
Yes
desc_detil •
No
None
Control
Table Motion_Detail Tabel 5.13. Spesifikasi File Table Motion_Detail
Field Name motion_code*
Data
Field
Decimal
Default
Type
Size
Places
Value
Number
Long
Auto
0
Required No
Integer motion_no*
Number
Long
Indexed Yes (Duplicates OK)
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Integer currX
Number
Long Integer
currY
Number
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key
108
•
Table Motion_Detail_Simulation Tabel 5.14. Spesifikasi File Table Motion_Detail_Simulation
Field Name motion_code*
Data
Field
Decimal
Default
Type
Size
Places
Value
Number
Long
Auto
0
Required No
Yes (Duplicates
Integer motion_no*
Number
Long
Indexed
OK) Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Integer currX
Number
Long Integer
currY
Number
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key •
Table Operator Tabel 5.15. Spesifikasi File Table Operator (1)
Field
Data Field Required
Allow
Name
Type
Zero
Size
Indexed
Unicode
IME
IME
Comp.
Mode
S.Mode
Length ID_OPT*
Text
5
No
Yes
Yes (No
No
Duplicates) OPT_Name Text
50
No
Yes
No
No Control
Yes
No Control
Keterangan : “ * “→Primary Key Tabel 5.16. Spesifikasi File Table Operator (2) Field
Data
Name
Type
POS_ID
Number
Field Size Long Integer
Decimal
Default
Places
Value
Auto
0
None
Required
Indexed
No
No
None
109
•
Table Pos Tabel 5.17. Spesifikasi File Table Pos (1)
Field
Data
Field
Decimal
Default
Name
Type
Size
Places
Value
Pos_ID* Number
Long
Auto
0
Required No
Yes (No
Integer line_ID* Number
Long
Duplicates) Auto
0
No
Yes (No
Integer Rev_no
Number
Single
Indexed
Duplicates) Auto
0
No
No
Keterangan : “ * “→Primary Key Tabel 5.18. Spesifikasi File Table Pos (2) Field
Data Field Required
Allow
Name
Type
Zero
Size
Indexed Unicode Comp.
IME
IME
Mode
S.Mode
Length Pos_Name
Text
50
No
Yes
No
Yes
No
None
Control Proc_Name Text
100
No
Yes
No
Yes
No
None
Control Opt_Date
Text
50
No
Yes
No
No
No Control
None
110
•
Table POSDetil Tabel 5.19. Spesifikasi File Table POSDetil
Field
Data
Field
Decimal
Default
Name
Type
Size
Places
Value
Pos_ID* Number
Long
Auto
0
Required No
Integer line_ID* Number
Long Long
Yes (Duplicates OK)
Auto
0
No
Integer Var_ID* Number
Indexed
Yes (Duplicates OK)
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Integer T_H
Number
Long Integer
T_M
Number
Long Integer
T_S
Number
Long Integer
C_H
Number
Long Integer
C_M
Number
Long Integer
C_S
Number
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key
111
•
Table PosItem Tabel 5.20. Spesifikasi File Table PosItem (1)
Field
Data
Field
Decimal
Default
Name
Type
Size
Places
Value
Pos_id*
Number
Long
Auto
0
Required No
Integer
Indexed Yes (Duplicates OK)
line_ID* Number
Long
Auto
0
No
Integer
Yes (Duplicates OK)
W
Number
Long
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Integer H
Number
Long Integer
L
Number
Long Integer
T
Number
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key Tabel 5.21. Spesifikasi File Table PosItem (2) Field Name Item_ID*
Data Type
Field Size
AutoNumber
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key
New Values Increment
Indexed No
112
Tabel 5.22. Spesifikasi File Table PosItem (3) Field
Data Field Required
Allow
Name
Type
Zero
Size
Indexed Unicode Comp.
IME
IME
Mode
S.Mode
Length Item_Name Text
100
No
Yes
No
Yes
No
None
Control •
Table PosItemSimulation Tabel 5.23. Spesifikasi File Table PosItemSimulation (1)
Field
Data
Field
Decimal
Default
Name
Type
Size
Places
Value
Sim_ID*
Number
Long
Auto
0
Required No
Yes (Duplicates
Integer Pos_id*
Number
Long
OK) Auto
0
No
Yes (Duplicates
Integer W
Number
Long
Indexed
OK) Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Integer H
Number
Long Integer
L
Number
Long Integer
T
Number
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key Tabel 5.24. Spesifikasi File Table PosItemSimulation (2) Field
Data Type
Field Size
Item_ID* AutoNumber
Long Integer
New Values
Indexed
Name Keterangan : “ * “→Primary Key
Increment
No
113
Tabel 5.25. Spesifikasi File Table PosItemSimulation (3) Field
Data Field Required
Allow
Name
Type
Zero
Size
Indexed Unicode Comp.
IME
IME
Mode
S.Mode
Length Item_Name Text
100
No
Yes
No
Yes
No Control
•
Table PosMainImage Tabel 5.26. Spesifikasi File Table PosMainImage (1)
Field
Data
Field
Decimal
Default
Name
Type
Size
Places
Value
Pos_id*
Number
Long
Auto
0
Required No
Integer line_ID* Number
Long
Number
Long
Yes (No Duplicates)
Auto
0
No
Integer Width
Indexed
Yes (No Duplicates)
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Integer Height
Number
Long Integer
Left
Number
Long Integer
Top
Number
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key
None
114
Tabel 5.27. Spesifikasi File Table PosMainImage (2) Field
Data Field Required
Allow
Name
Type
Zero
Size
Indexed Unicode Comp.
IME
IME
Mode
S.Mode
Length Pos_main_ Text
100
No
Yes
No
Yes
Img
Control Tabel 5.28. Spesifikasi File Table PosMainImage (3)
Field Name isStrech
No
Data Type Yes/No
Format Yes/No
Required No
Indexed No
None
115
•
Table PosSimulation Tabel 5.29. Spesifikasi File Table PosSimulation (1)
Field Name SIM_ID*
Data
Field
Decimal
Default
Type
Size
Places
Value
Number
Long
Auto
0
Required No
Integer
Indexed Yes (Duplicates OK)
line_ID*
Number
Long
Auto
0
No
Integer
Yes (Duplicates OK)
Pos_ID*
Number
Long
Auto
0
No
Integer
Yes (Duplicates OK)
Rev_no
Number
Single
Auto
0
No
No
Var_ID
Number
Long
Auto
0
No
Yes
Integer
(Duplicates OK)
Takt_Time_h
Number
Long
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Integer Takt_Time_m
Number
Long Integer
Takt_Time_s
Number
Long Integer
Cycle_Time_h
Number
Long Integer
Cycle_Time_m
Number
Long Integer
Cycle_Time_s
Number
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key
116
Tabel 5.30. Spesifikasi File Table PosSimulation (2) Field
Data Field Required
Allow
Name
Type
Zero
Size
Indexed
Unicode
IME
IME
Comp.
Mode
S.Mode
Length User_ID*
Text
50
No
Yes
Yes
Yes
No
(Duplicates
None
Control
OK) Pos_Name Text
50
No
Yes
No
Yes
No
None
Control Proc_
Text
100
No
Yes
No
Yes
No
Name
None
Control
Keterangan : “ * “→Primary Key Tabel 5.31. Spesifikasi File Table PosSimulation (3) Field
Data
Name
Type
Format
Required
IME Mode
IME S.Mode
Opt_Date Date/Time Short Date •
Indexed
No
No
No Control
None
Table SimOPT Tabel 5.32. Spesifikasi File Table SimOPT (1)
Field
Data
Field
Decimal
Default
Name
Type
Size
Places
Value
Sim_ID*
Number
Long
Auto
0
Required No
Integer POS_ID*
Number
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key
Indexed Yes (Duplicates OK)
Auto
0
No
Yes (Duplicates OK)
117
Tabel 5.33. Spesifikasi File Table SimOPT (2) Field
Data Field Required
Allow
Name
Type
Zero
Size
Indexed
Unicode
IME
IME
Comp.
Mode
S.Mode
Length OPT_ID* Text
50
No
Yes
Yes
Yes
No
(Duplicates
None
Control
OK) Keterangan : “ * “→Primary Key •
Table Simulation Tabel 5.34. Spesifikasi File Table Simulation (1)
Field
Data Type
Field Size
New
Name Sim_ID*
Format
Indexed
“SIM”#
No
Values AutoNumber
Long Integer
Increment
Keterangan : “ * “→Primary Key Tabel 5.35. Spesifikasi File Table Simulation (2) Field
Data Field Required
Allow
Name
Type
Zero
Size
Indexed
Unicode
IME
IME
Comp.
Mode
S.Mode
Length Sim_Name Text
50
No
Yes
No
Yes
No
None
Control User_ID
Text
50
No
Yes
Yes (Duplicates OK)
Yes
No Control
None
118
Tabel 5.36. Spesifikasi File Table Simulation (3) Field Name
Data
Required
Indexed
IME Mode
Type
IME S.Mode
Date_Created Date/Time No
No
No Control
None
Tabel 5.37. Spesifikasi File Table Simulation (4) Field
Data
Field
Decimal
Default
Name
Type
Size
Places
Value
Var_ID* Number
Long
Auto
Required
0
No
Yes (Duplicates
Integer •
Indexed
OK)
Table User Tabel 5.38. Spesifikasi File Table User (1)
Field
Data Field
Name
Type
Required
Size
Allow
Indexed
Zero
Unicode
IME
IME
Comp.
Mode
S.Mode
Length user_id*
Text
20
No
Yes
Yes (No
Yes
No
Duplicates) user_name Text
50
No
Yes
No
None
Control Yes
No
None
Control user_
Text
20
No
Yes
No
Yes
No
password
Control
Keterangan : “ * “→Primary Key Tabel 5.39. Spesifikasi File Table User (2) Field Name user_group
Data
Field
Decimal
Default
Type
Size
Places
Value
Number
Long Integer
Auto
0
Required
Indexed
No
No
None
119
•
Table Variant Tabel 5.40. Spesifikasi File Table Variant (1)
Field
Data
Field
Decimal
Default
Name
Type
Size
Places
Value
var_id*
Number
Long
Auto
0
Required No
Indexed Yes (No
Integer
Duplicates)
Keterangan : “ * “→Primary Key Tabel 5.41. Spesifikasi File Table Variant (2) Field
Data Field
Name
Type
Required
Size
Allow
Indexed Unicode
Zero
Comp.
IME
IME
Mode
S.Mode
Length var_desc Text
50
No
Yes
No)
Yes
No Control
None
120
•
Table Report Tabel 5.42. Spesifikasi File Table Report (1)
Field
Data
Field
Name
Type
Size
Required
Allow
Indexed
Zero
Unicode
IME
IME
Comp.
Mode
S.Mode
Length Event_ID* Text
6
No
Yes
Yes
Yes
(Duplicates
No
None
Control
OK) time_Unit
Text
50
No
Yes
No
Yes
No
None
Control time_cycle Text
50
No
Yes
No
Yes
No
None
Control opt_name
Text
50
No
Yes
No
Yes
No
None
Control pos_name
Text
100
No
Yes
No
Yes
No
None
Control user_Id
Text
50
No
Yes
Yes (Duplicates OK)
Keterangan : “ * “→Primary Key
Yes
No Control
None
121
Tabel 5.43. Spesifikasi File Table Report (2) Field Name SIM_ID*
Data
Field
Decimal
Default
Type
Size
Places
Value
Number
Long
Auto
0
Required No
Integer
Indexed Yes (Duplicates OK)
POS_ID*
Number
Long
Auto
0
No
Integer
Yes (Duplicates OK)
n_Element_
Number
Kerja
Long
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Auto
0
No
No
Integer
n_Element_
Number
Kerja_Jalan EMP
Long Integer
Single
Long Integer
Keterangan : “ * “→Primary Key 5.8. Spesifikasi Proses Proses-proses yang terjadi dalam menjalankan sistem peta standard kerja dijelaskan seperti dibawah ini : 1. Login Terdapat form user name, password, dan line. Ketiganya harus diisi lengkap, apabila tidak, sistem akan langsung keluar (exit). User dibedakan kedalam 3 group yang terdiri dari group leader, foreman, dan supervisor yang masing-masing memiliki kewenangan berbeda. Disamping ketiga user tersebut masih terdapat lagi user lain yang dimasukkan kedalam group supervisor, yaitu mella dan demo. Pengguna sistem hanya memilih ingin
122
masuk/login sebagai siapa, karena bentuk isian pada field ini adalah berupa combo box. Kewenangan masing-masing user di dalam menu utama : -
Group Leader → Input Operator, List Operator, New Pos, Pos Detil.
-
Foreman → Pos Setting Area, Setting Element Kerja.
-
Supervisor, Mella dan Demo → Semua menu dapat dioperasikan.
Dalam pengisian form login ini, terdapat batas kesalahan sebanyak 3 kali. Apabila user 3 kali salah memasukkan inputan maka sistem ini tidak dapat terbuka. Untuk penjelasan proses berikutnya, dijelaskan berdasarkan user dengan group supervisor yang memiliki kewenangan penuh. Proses seorang group leader dan foreman juga tetap dapat dilihat pada penjabaran berikut. 2. Input Operator Memasukkan operator ID maksimal 5 digit, nama operator, dan pos ID tempatnya bekerja maksimal 5 digit. Kemudian click save. Maka inputan akan langsung tersimpan didalam menu list of operator. Apabila tidak jadi melakukan input operator dapat meng-click tombol cancel. 3. List Of Operator Hasil dari input operator akan ditampilkan pada menu ini. Pada list of operator juga disediakan fasilitas search untuk mempercepat pencarian operator, yang dibedakan berdasarkan kategori OPT ID, Name dan Pos ID. Tampilan dasarnya adalah dalam bentuk show all, sehingga seluruh operator akan ditampilkan semua. Tombol back berfungsi untuk mengembalikan ke posisi menu utama.
123
4. New Pos Merupakan menu yang disediakan untuk input pos. Mulai dari Pos ID, Pos Name, Proces Name, Operator, Takt Time masing-masing variant, dan Cycle Time masing-masing variant. Pos ID merupakan nomor urut pos sesuai dengan proses yang terjadi dalam suatu line produksi, untuk line TCF mulai dari nomor urut 1 sampai dengan 20. Pos Name merupakan nama masingmasing pos. Process Name merupakan nama proses utama di dalam masingmasing pos. Operator merupakan memilih operator yang sesuai dengan posnya. Apabila pada saat input operator, pos IDnya diisi angka 0, maka icon pilihnya dapat digunakan. Tetapi apabila pada saat input operator, pos IDnya telah diisi dengan benar, maka form operator dikosongkan saja. Takt Time merupakan waktu standard yang di-input sesuai dengan dengan format isian yaitu hour, minutes, dan seconds untuk variant NHR 55, NKR 66, NKR 71, atau F-Series. Cycle Time merupakan waktu siklus masing-masing pos yang di-input sesuai dengan format isian hour, minutes, dan seconds untuk variant NHR 55, NKR 66, NKR 71, atau F-Series. Setelah selesai mengisi form, click save maka akan langsung tersimpan. Apabila tidak jadi mengisi form, click back maka akan kembali ke tampilan menu utama. 5. Pos Detil Berisikan pos detail information yang didapat dari data yang telah di-input dan di-simpan oleh menu new pos. Hanya saja dalam tampilannya ditambahkan dengan Date dan Revision Number yang secara otomatis tampil dan sudah terisi. Date merupakan tanggal pada saat meng-input pos yang
124
bersangkutan. Revision Number merupakan angka yang menunjukan berapa kali sudah data pos yang bersangkutan diperbaharui. Apabila telah melihat informasi pada menu ini, click back maka akan kembali ke tampilan menu utama. Tetapi bila ingin melakukan perubahan atau memperbaharui data, dapat merubahnya disini lalu click update maka data akan ter-update sesuai dengan data yang telah dirubah atau diperbaharui. 6. Pos Setting Area Menu yang berfungsi untuk membuat template pos area. Pertama, mengisi pos information yang berisi Pos ID, Pos Name, Proces Name, Main Image, Width dan Height isStrech, dan Jumlah Item. Pos ID berupa combo box untuk memilih pos yang akan dibuat setting areanya. Setelah memilih, maka informasi Pos Name dan Proces Name akan langsung terisi. Main Image harus browse file tempat menyimpan gambar main image, lalu pilih. IsStrech width dan height, untuk menentukan ukuran dari main image yang akan diletakkan pada template. Jumlah item akan otomatis terisi sesuai dengan item yang akan dimasukkan pada pengisian berikutnya. Click icon bergambar disket untuk menyimpan setting-an main image. Kedua, mengisi item information yang berisi Nama Item, W, H, L, dan T. Nama item merupakan nama rak yang akan dimasukkan pada template. Kemudian click create, sehingga akan ditampilkan rak-nya. Tentukan ukuran dan posisi rak dengan menggerakkan mouse atau merubah W→ width, H→ height, L→ left, T→ top. Setelah itu click save item setting, untuk menyimpan ukuran dan posisi rak tersebut. Ulangi proses ini untuk meng-input satu
125
persatu seluruh rak yang akan ditempatkan pada template. Apabila seluruhnya telah selesai click close maka akan kembali ke tampilan menu utama. Tetapi bila masih ada yang ingin dirubah atau diperbaharui, perbaharui terlebih dahulu, kemudian click update maka informasi akan ter-update. 7. Setting Elemen Kerja Merupakan menu untuk melakukan setting work element sequence dari masing-masing operator per pos. Pertama, mengisi pos information yang berisi Pos ID, Pos Name, Proces Name, Variant, Operator, Takt Time, dan Cycle Time. Pos ID berupa combo box untuk memilih pos yang akan dibuat setting areanya. Setelah memilih, maka informasi Pos Name dan Proces Name akan langsung terisi. Variant berupa combo box untuk memilih variant yang akan dibuat setting elemen kerja-nya. Setelah memilih, maka informasi takt time dan cycle time akan langsung terisi. Cycle time disini akan berubah sesuai dengan cycle time pada isian working element. Operator berupa combo box untuk memilih operator yang melakukan elemen kerja. Kedua, mengisi working element yang berisi Sequence Number, Action Description, dan Cycle Time. Sequence Number berisi nomor urut elemen kerja. Action Description dibedakan menjadi 2 yakni, pertama berupa combo box untuk memilih elemen kerja utama, digunakan agar dapat dijumlah yang hasilnya akan muncul pada saat report. Yang kedua berupa field isian untuk meng-input detail elemen kerja. Cycle time diisi dengan cycle time per masing-masing elemen kerja. Setelah pengisian selesai click icon bergambar disket untuk menyimpan work element sequence.
126
Untuk menggerakkan operator sesuai dengan elemen pekerjaannya gunakan icon record, stop, replay, clear, dan save motion. Tentukan posisi pertama berdirinya seorang operator click record, gerakkan ke posisi tempat yang dituju, jika sudah click stop untuk menghentikan gerak, lalu click save motion untuk menyimpan pergerakannya. Untuk melihat hasil pergerakan click replay atau click run animation. Untuk me-record ulang karena terjadi kesalahan merekam click stop, click record lakukan record ulang. Icon clear berfungsi untuk menghilangkan efek garis pada saat menggerakkan operator ke tempat tujuan. Ulangi proses ini untuk satu persatu elemen kerja yang ada. Apabila sudah semua elemen kerja di-input dan disimpan gerakannya dapat melihat langsung seluruh gerakan dengan meng-click run sequence animation. Untuk melanjutkan langkah berikutnya click close untuk kembali ke tampilan menu utama. 8. Create New Simulation Merupakan menu untuk memberi nama pada simulasi yang akan dibuat, agar memudahkan user dalam mencarinya. Setelah meng-input nama dari simulasi click next untuk melanjutkan ke langkah berikutnya. Tetapi bila tidak jadi membuat simulasi click close maka akan kembali ke tampilan menu utama. 9. List Of Simulation Di dalam list of simulation berisi daftar nama simulasi yang sebelumnya telah disimpan, pilih salah satu. Setelah pilih, dibawah daftar nama terdapat icon pos information, pos setting area, dan work element sequence. Pos
127
information berisi keterangan pos yang isinya serupa dengan isi pada pos detil untuk memberikan informasi tentang pos yang bersangkutan, apakah ada perubahan atau tidak. Kalo ada, click update untuk meng-update informasi pos. Tetapi kalo tidak ada perubahan, click close untuk kembali ke daftar nama simulasi. Pos setting area disini isinya serupa dengan pos setting area pada menu pos untuk memberikan informasi mengenai posisi rak dalam pos yang bersangkutan, apakah ada perubahan atau tidak. Kalo ada, click update untuk meng-update informasi pos. Tetapi kalo tidak ada perubahan, click close untuk kembali ke daftar nama simulasi. Work element sequence isinya serupa dengan isi pada setting element kerja dan pos area-nya serupa dengan pos setting area yang telah di-update. Elemen kerja dan gerakannnya di-input berdasarkan gerakan yang akan disimulasikan. Tata cara pengerjaan tidak ada yang berbeda dari pengerjaan setting element kerja sebelumnya. 10. Run Comparison Simulasi perbandingan antara proses yang sudah ada dengan yang akan diusulkan. Berisi detail old dan actual yang terdiri dari Pos ID, Pos Name, Process Name, Variant, Operator, Takt Time dan Cycle Time. Pilih pos ID, langsung tampil pos name dan proces name. Pilih operator, langsung tampil takt time dan cycle time. Apabila ingin menjalankan simulasi click run. Apabila tidak click back maka akan kembali ke tampilan menu utama. Setelah menjalankan simulasi akan ditampilkan simulation result yang berisi jumlah elemen kerja, jumlah elemen kerja jalan, lama di unit, total cycle time, nama
128
operator, nama pos, detail elemen kerja, dan effisiensi man power. Disini terdapat pula fasilitas untuk mengulang simulasi baik mengulang langsung keduanya ataupun satu persatu. Simulation result dapat dicetak dengan mengclick print report. Tetapi apabila tidak ingin dicetak, click close maka akan kembali ke menu utama. 11. Log off Apabila meng-click log
off, sistem akan
keluar dan langsung
memunculkan form login kembali. 12. Exit Apabila meng-click exit, sistem secara otomatis akan keluar dan langsung tertutup.
5.9. Rancangan Layar
Gambar 5.24. Menjalankan Program Melalui Start Menu
129
Gambar 5.25. Connecting Program
Gambar 5.26. Menu Login
130
Gambar 5.27. Pilih User Name
Gambar 5.28. Isi Password
131
Gambar 5.29. Pilih Line
Gambar 5.30. Salah Input User Name atau Password
132
Gambar 5.31. Apabila Tidak Meng-Input Line
Gambar 5.32. Berhasil Login
133
Gambar 5.33. Input Operator
Gambar 5.34. Berhasil Input Operator
134
Gambar 5.35. List Of Operator
Gambar 5.36. New Pos
135
Gambar 5.37. Berhasil Membuat Pos
Gambar 5.38. Pos Detil
136
Gambar 5.39. Pos Setting Area
Gambar 5.40. Berhasil Menyimpan Setting Rak
137
Gambar 5.41. Setting Area Template Selesai
Gambar 5.42. Setting Work Element Sequence
138
Gambar 5.43. Pergerakan Operator Selesai Dibuat
Gambar 5.44. Create New Simulation
139
Gambar 5.45. New Simulation Created Succesfull
Gambar 5.46. Select Pos Simulation
140
Gambar 5.47. Generate Simulation Pos
Gambar 5.48. List Of Simulation
141
Gambar 5.49. Run Comparison
Gambar 5.50. Simulation Will Be Show
142
Gambar 5.51. Simulation Result
Gambar 5.52. Print Simulation Result Report
143
Gambar 5.53. Log Off atau Exit dari Sistem