94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Implementasi Agar user dapat menjalankan aplikasi ini, maka diperlukan perangkat keras (hardware) dan piranti lunak yang memadai.
4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi perangkat keras yang disarankan agar dapat menjalankan aplikasi Sistem Informasi Geografis ini antara lain: 1. Prosesor Intel Pentium 1.66 GHz atau lebih 2. Memory 256 MB atau lebih 3. Harddisk 40 GB atau lebih 4. Mouse 5. Keyboard
4.1.2 Piranti Lunak (Software) Piranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah: 1. Arcview GIS 3.3 2. Sistem Operasi Windows 98 dan yang di atasnya (kecuali Windows Vista)
95 4.2 Prosedur Operasional Pada bagian ini akan dibahas mengenai cara-cara menjalankan aplikasi ini, yang tentunya bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mengerti pemakaian aplikasi ini. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Setelah Sistem Operasi Windows telah aktif, maka pengguna membuka program Arcview GIS 3.3 yang telah di-install sebelumnya. 2. Buka project yang menyimpan aplikasi bersangkutan.
Gambar 4.1 Membuka Project Aplikasi
96 3. Setelah project yang dipillih terbuka, maka pengguna akan diminta untuk melakukan pengisian username dan password.
Gambar 4.2 Mengisi Username Apabila pengguna belum mengisi Username, maka button OK tidak bisa ditekan. Pada pengisian username ini tidak validasi atas Username yang dimasukkan.
Gambar 4.3 Mengisi Password Dalam pengisian password, terdapat validasi di mana pengguna tidak bisa sembarang memasukkan password. Apabila password yang dimasukkan salah, maka akan muncul peringatan terhadap hal tersebut.
Gambar 4.4 Password Salah
97 4. Apabila pengguna telah memasukkan username dan password yang benar, maka akan muncul tampilan menu utama.
Gambar 4.5 Menu Utama
98 5. Di tampilan menu utama terdapat beberapa menu yang mendukung fungsi analisa dalam penempatan Sarana Penanggulangan Kecelakaan.
Gambar 4.6 Menu a. Menu File Di dalam menu File, terdapat submenu: Saran Pemasangan SPK, Simpan, dan Exit.
Gambar 4.7 Menu File Saran Pemasangan SPK adalah menu yang berfungsi sebagai “reminder” bagi pengguna, bahwa di jalan tertentu telah terjadi kecelakaan lebih sama dengan lima yang dianalisis perlu pemasangan SPK. Oleh karena itu, maka diberikanlah saran untuk pemasangan SPK di daerah tersebut. Apabila pengguna ingin mengisi entri SPK untuk lokasi yang ditunjukkan maka pengguna cukup memilih nama jalannya dan mengisi Form Entri SPK.
99
Gambar 4.8 Memilih Lokasi Saran Pemasangan SPK Setelah memilih nama jalan pada combobox (lihat gambar 4.8), maka pengguna akan diberi pesan berisi konfirmasi data kecelakaan yang ingin dipasang SPK. Apabila data sudah benar, maka pengguna tinggal menekan button Pasang, dan Form Entri SPK akan muncul dan siap disi.
Gambar 4.9 Konfirmasi Pilihan Lokasi
100
Gambar 4.10 Form Entri SPK Namun jika tidak ada lokasi yang disarankan untuk pemasangan SPK, maka akan ditampilkan informasi tersebut.
Gambar 4.11 Tidak Ada Saran Pemasangan SPK Sedangkan untuk menu Simpan dan Exit, fungsinya sama seperti fungsi Simpan dan Exit pada umumnya, yaitu untuk menyimpan perubahan pada project dan untuk keluar dari program.
101 b. Menu Zoom Di dalam menu Zoom terdapat tiga ukuran pembesaran yang bisa dipilih, yaitu 1: 120.000, 1: 80.000, 1: 40.000.
Gambar 4.12 Menu Zoom
102
Gambar 4.13 Menu Zoom 1: 120,000
103
Gambar 4.14 Menu Zoom 1: 80,000
104
Gambar 4.15 Menu Zoom 1: 40,000
105 c. Menu Lihat Pada menu ini terdapat submenu dengan fungsi untuk melihat Data Kecelakaan. Dengan memilih menu ini, maka pengguna dapat melihat data jalan sesuai dengan jalan yang dipilih oleh pengguna.
Gambar 4.16 Menu Lihat Apabila telah memilih menu ini, maka akan muncul dialog untuk memilih jalan yang ingin dilihat datanya.
Gambar 4.17 Memilih Jalan Setelah memilih jalannya, maka akan muncul data kecelakaan yang ada di jalan tersebut. Apabila di jalan tersebut belum memiliki SPK yang disarankan, maka yang muncul adalah button OK saja. Namun jika di jalan tersebut telah ada data SPK yang telah disarankan untuk dipasang, maka akan muncul button Lihat.
106
Gambar 4.18 Tidak Ada Data Kecelakaan Pada Jalan Yang Dipilih
Gambar 4.19 Data Kecelakaan Jalan Yang Memiliki SPK
107
Gambar 4.20 Data Kecelakaan Jalan Yang Tidak Memiliki SPK Apabila button Lihat dipilih, maka pengguna hanya perlu memilih salah satu nomor SPK yang ingin dilihat datanya, maka akan dimunculkan informasi tentang SPK yang bersangkutan.
Gambar 4.21 Pemilihan SPK
108
Gambar 4.22 Data SPK Submenu kedua yang ada pada Menu Lihat adalah submenu Lihat SPK. Dengan submenu ini kita bisa melihat SPK yang telah disarankan untuk terpasang. Saat submenu dipilih, maka pengguna akan diberi tahu bagaimana cara melihat SPK yang telah ada dalam database, yaitu dengan Add Event Theme.
Gambar 4.23 Add Event Theme ? Apabila button Add Event Theme telah ditekan, maka sebelum mengisi Form Add Event Theme, pengguna akan diberikan informasi apa yang harus diisi pada form tersebut.
109
Gambar 4.24 Konfirmasi Add Event Theme Jika pengguna telah yakin, maka pengguna dapat menekan button Add Event Theme dan Form Add Event Theme akan muncul untuk kemudian diisi oleh pengguna.
Gambar 4.25 Form Add Event Theme
110 d. Menu Tambah Di dalam menu Tambah ini, terdapat fungsi untuk menambah Titik Kecelakaan, menambah SPK, dan fungsi untuk mengupdate Kondisi SPK yang terpasang.
Gambar 4.26 Menu Tambah Menu Tambah Titik Kecelakaan berfungsi untuk memasukkan kecelakaan ke dalam database dan kemudian menampilkannya di View Peta Kecelakaan Jakarta Selatan.
111
Gambar 4.27 Tambah Titik Kecelakaan
112
Gambar 4.28 Tampilan Titik Kecelakaan Di View Peta Kecelakaan Jakarta Selatan
113 Jika Entri Titik Kecelakaan terhadap suatu jalan telah dilakukan selama lima kali (telah terjadi lima kecelakaan pada jalan yang sama), maka akan muncul pesan analisa yang menyarankan pengguna untuk memasang SPK pada lokasi tersebut. Namun pengguna bisa menunda pemasangan, dan apabila nantinya ingin memasang SPK pada lokasi tersebut maka pengguna dapat menggunakan fungsi Saran Pemasangan SPK di atas atau menu Tambah SPK.
Gambar 4.29 Analisa Pelu Pemasangan SPK Untuk fungsi menambah SPK, setelah memilih menu Tambah SPK, pengguna terlebih dahulu harus memilih kecamatan yang ingin ditambahkan SPK.
114
Gambar 4.30 Pilh Lokasi Pemasangan SPK Apabila di lokasi yang pengguna pilih teranalisis bahwa lokasi tersebut belum memerlukan pemasangan SPK, maka akan muncul pesan yang memberitahukan hal tersebut.
Gambar 4.31 Analisa Pemasangan SPK Sebaliknya, apabila lokasi yang dipilih memiliki jalan dengan kecelakaan lebih sama dengan lima, maka akan muncul Form Entri SPK.
115
Gambar 4.32 Entri SPK Saat suatu SPK telah dipasang, maka kondisi dari SPK tersebut tidak akan selamanya dalam keadaan baik dan karena alasan itulah diadakan fungsi untuk meng-update kondisi SPK. Di sini pengguna akan memilih SPK dari sebuah combo box, di mana combo box ini berisi daftar SPK yang telah tersimpan dalam database.
Gambar 4.33 Pilih SPK Untuk Di-Update
116 Setelah pengguna memilih SPK yang ingin di-update, pengguna akan diberikan feedback berupa konfirmasi data SPK yang telah dipilih. Hal ini dilakukan agar pengguna tidak meng-update data kondisi SPK yang salah. Apabila ternyata pengguna salah memilih SPK yang ingin di-update maka pengguna bisa menekan button Kembali untuk kembali ke dialog pemilihan SPK yang ingin di-update. Namun bila SPK yang ingin di-update adalah benar, maka pengguna menekan button Update.
Gambar 4.34 Konfirmasi Kebenaran Data SPK Setelah button Update ditekan maka pengguna tinggal memilih kondisi terbaru dari SPK yang telah dipilih. Jika kondisi sudah terpilih dan button Update telah ditekan pengguna akan diberi tahu bahwa update telah berhasil dilakukan.
117
Gambar 4.35 Update Kondisi SPK
Gambar 4.36 Informasi Update Berhasil e. Menu Informasi Di dalam menu Informasi ini, pengguna bisa memperoleh dua informasi; yang pertama adalah informasi mengenai aplikasi dan yang kedua adalah informasi perancang, yaitu informasi mengenai penulis. •
Submenu Informasi Aplikasi Pada informasi aplikasi, terdapat tujuh buah button yang tertera nama fungsi aplikasi ini di tiap button-nya. Saat pengguna menekan button maka akan muncul informasi mengenai salah satu fungsi yang ada di aplikasi ini.
118 Apabila telah selesai dengan informasi fungsi tersebut, pengguna cukup menekan button Kembali ke Menu Informasi untuk dapat memilih fungsi lain yang ingin dilihat informasinya.
Gambar 4.37 Informasi Aplikasi
119
Gambar 4.38 Informasi Saran Pemasangan SPK •
Submenu Informasi Perancang Pada submenu ini akan ditampilkan nama perancang aplikasi.
Gambar 4.39 Informasi Perancang f. Button Hanya terdapat dua button di aplikasi ini, yang pertama adalah button Save, yang tentunya berfungsi menyimpan tiap perubahan yang dilakukan atas
120 project ini. Button kedua adalah button Pan. Button Pan berfungsi untuk menggeser peta Jakarta Selatan
sampai kita bisa melihat lokasi yang
mungkin setelah dilakukan pembesaran tidak terlihat. •
Button Save Memiliki fungsi untuk menyimpan setiap perubahan yang telah dilakukan pengguna dalam proyek ini.
Gambar 4.40 Button Save •
Button Pan Memiliki fungsi untuk menggeser View Peta Jakarta Selatan ke lokasi yang ingin dilihat pengguna.
Gambar 4.41 Button Pan •
Button Delete Previous SPK Theme Memiliki fungsi untuk menghapus Theme (tampilan) SPK yang telah dibuat sebelumnya agar pengguna dapat membuat Theme SPK yang baru dengan data yang lebih up-to-date.
Gambar 4.42 Button Delete Previous SPK Theme
121 4.3 Evaluasi Tahap selanjutnya setelah penyelesaian aplikasi Sistem Informasi Geografi ini, adalah melakukan evaluasi terhadap sistem untuk mengetahui keunggulan dan keterbatasan dari sistem yang telah dibuat ini. Hasil evaluasi ini akan dapat membantu untuk membuat pengembangan dari sistem aplikasi yang akan mendatang. Keunggulan aplikasi ini adalah : •
Aplikasi Sistem Informasi Geografi ini dapat menampilkan titik kecelakaan di kotamadya Jakarta Selatan.
•
Informasi yang dimasukkan ke dalam sistem ini sangat berguna bagi staff atau operator dalam memberikan laporan tentang perkembangan dari keadaan titik rawa kecelakaan.
•
Aplikasi ini mempunyai fitur update kondisi Sarana Penanggulangan Kecelakaan (SPK).
•
Aplikasi ini memiliki tampilan dengan tiga skala yang terintegrasi dengan titik koordinat bumi, sehingga pengguna fleksibel melihat dengan skala besar maupun skala kecil.
Keterbatasan aplikasi ini adalah : •
Aplikasi ini belum mempunyai fitur pengelompokkan jumlah kecelakaan dengan menampilkan warna yang berbeda-beda dari tiap titik rawan kecelakaan.
•
Keterbatasan dalam melakukan reset terhadap database.
122 •
Aplikasi ini belum menampilkan animasi seperti flash yang menarik untuk menunjang interface.
Untuk melengkapi evaluasi aplikasi ini, penulis mengadakan kuisioner yang ditujukan pada beberapa responden dari kantor Jasa Raharja. Hasilnya sebagai berikut : No 1.
Pertanyaan
Responden
Persentase
a. menarik
4
40 %
b. cukup menarik
5
50 %
c. kurang menarik
1
10 %
a. mudah
4
40 %
b. cukup mudah
6
60 %
c. sulit
0
0%
a. sudah
3
30 %
b. cukup
5
50 %
c. belum
2
20 %
Apa
pendapat
anda
tentang
tampilan yang telah kami rancang?
2.
Apakah
sistem
ini
t
digunakan dan dioperasikan?
mudah
3.
Apakah informasi data spasial (data
f
peta) sudah cukup membantu?
4.
Bagaimana menurut anda dengan
r
kecepatan eksekusi atau akses dari
f
sistem ini?
123 a. cepat
7
70 %
b. cukup cepat
3
30 %
c. lambat
0
0%
a. tepat
4
40 %
b. cukup tepat
4
40 %
c. kurang tepat
2
20 %
a. lengkap
3
30 %
b. cukup lengkap
5
50 %
c. kurang lengkap
2
20 %
5.
Apakah hasil dari penempatan data
f
spasial (titik kecelakaan & SPK)
f
sudah tepat sesuai posisi peta Jakarta Selatan?
6.
Bagaimana
menurut
anda
kelengkapan menu pada tampilan sistem ini?
4.1 Tabel Hasil Kuisioner Dari Hasil Kuisioner di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi SIG ini sudah cukup memenuhi kebutuhan PT. Jasa Raharja.