BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI, INSTALASI DAN EVALUASI
5.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem Knowledge Management ini diperlukan spesifikasi perangkat keras dan piranti lunak khusus sehingga sistem ini dapat berjalan dengan baik. 5.1.1 Spesifikasi Piranti Lunak Untuk menjalankan sistem diperlukan spesifikasi piranti lunak sebagai berikut : OS Windows XP SP2 atau Windows Server 2003 SP1 + Driver perangkat keras Oracle 10g Internet Information Service (ada di CD Windows) .NET Framework 2.0 (optional) SQL Server 2005 (optional) .NET Framework SDK (optional) Visual Studio 2005 (optional) MSDN Library Dreamweaver MX Piranti lunak diatas diharuskan karena sistem hanya bisa berjalan apabila menggunakan piranti lunak tersebut, dan karena sistem menggunakan ASP.Net maka digunakan piranti lunak yang compatible dengan ASP.Net
5.1.2 Spesifikasi Perangkat Keras Untuk menjalankan sistem diperlukan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut: > Intel Pentium 3 Memory 1 GB DDRAM Harddisk 60 GB 5.1.3 Spesifikasi Security Pada sistem ini memiliki security yang sudah cukup aman, Karena sistem memiliki security hingga 2 lapis, yaitu : NTFS IIS 5.1.4 Pengembangan Aplikasi Client Aplikasi client merupakan aplikasi yang paling dekat dengan gaya tradisional dalam pemrograman berbasis windows. Aplikasi client biasanya menggunakan window, menu tombol dan elemen-elemen GUI lainya, selain itu juga memungkinkan untuk mengakses sumber daya lokal seperti sistem file dan periperal. Kelas-kelas windows forms yang terdapat di dalam .NET didisain untuk mengembangkan GUI. Sehingga dapat dengan mudah membuat window, tombol, menu dan elemen-elemen lainnya secara fleksibel guna mengakomodasi perubahan keperluan yang ada. 5.1.5 Pengembangan Aplikasi Server ASP.Net merupakan salah satu lingkungan hosting yang memungkinkan para developer untuk menggunakan .NET Framework dengan sasaran aplikasi berbasis
web. ASP.Net bukanlah sekedar suatu runtime host melainkan suatu arsitektur yang lengkap untuk mengembangkan situs web dan obyek-obyek yang terdistribusi melalui Internet. XML Web Service, suatu revolusi yang berharga dalam teknologi berbasis web. Merupakan komponen aplikasi secara server side dan terdistribusi seperti web umumnya. Komponen XML Web Service terdiri atas komponen-komponen piranti lunak yang dapat digunakan kembali untuk didisain dan dikonsumsi oleh aplikasi client tradisional, aplikasi berbasis web, atau bahkan XML Web Service lainnya. .NET Framework juga menyediakan kumpulan kelas-kelas dan perangkatperangkat guna membantu pengembangan dan pemakaian aplikasi XML Web Service. XML Web Service dikembangkan dari standar-standar seperti SOAP (suatu protokol pemanggil prosedur secara remote) XML (suatu format data yang ekstensible) dan WSDL (Web Servise Description Language). .NET Framework dikembangkan dari standar-standar tersebut untuk mendukung interoperabilitas dengan solusi-solusi non-Microsoft.
5.2 Instalasi Piranti Lunak Agar sistem dapat digunakan, piranti lunak yang dibutuhkan harus diinstal terlebih dahulu. Akan dijelaskan penginstalan dua piranti lunak penting dalam sistem ini. 5.2.1 Instalasi Oracle 10g Berikut akan dijelaskan secara singkat mengenai penginstalan Oracle 10g, dengan menampilkan gambar saat Oracle 10 g diinstal.
Tahap pertama,
Gambar 5-1 Tahap awal install Oracle 10g Pilih personal edition, sediakan password untuk database dan ingat password tersebut. Tahap kedua,
Gambar 5-2 Tahap kedua install Oracle 10g
Klik install, dan ini akan memakan waktu sebentar. Adakalanya penginstalan mengalami eror dan tidak berhasil, pada kasus ini proses harus diulang lagi dari awal. Tahap ketiga
Gambar 5-3 Tahap ketiga install Oracle 10g
Hal paling penting dalam tahap ini adalah meng klik password management button. Account yang ada harus diaktifkan. Lalu ikuti perintah selanjutnya dan ingat account yang sudah diaktifkan.
Tahap keempat,
Gambar 5-4 Tahap ke empat install Oracle 10g
Penginstalan sudah hampir selesai. Cari Oracle installation directory untuk tnsnames atau sebuah file. Biasanya berada di directory oracle\product\10.1.0\DB4\NETWORK\ADMIN, buka dan akan muncul:
ORACLE = (DESCRIPTION = (ADDRESS = (PROTOCOL = TCP)(HOST =
)(PORT = 1521)) (CONNECT_DATA = (SERVER = DEDICATED) (SERVICE_NAME = oracle)
) )
Copy deskripsi tersebut dan paste ke file pada saat diinstal. Nama Oracle bisa disesuaikan dengan keinginan dan akan digunakan pada saat log ke database. Tahap kelima,
Gambar 5-5 Tahap ke lima install Oracle 10g
menginstal client dari Oracle 10g. pilih administrator dan selanjutnya akan menginstal sendiri untuk beberapa saat.
Tahap keenam, klik cancel. penginstalan hampir berhasil.
Gambar 5-6 Tahap ke enam install Oracle 10g
Lalu cari untuk tnsnames. Atau sebuah file pada Client 10g installation. Biasanya ada di oracle\product\10.1.0\Client_2\NETWORK\ADMIN.
Letakkan Oracle descriptor pada file yang udah di extract dari 10g install. Descriptor ini akan meminta untuk log in ke local Oracle database.
Selanjutnya letakkan descriptor yang mengikuti, akan diminta untuk log on ke server. Log on dengan nama dan password, menggunakan microlab.
MICROLAB = (DESCRIPTION = (ADDRESS_LIST = (ADDRESS = (PROTOCOL = TCP)(HOST =
oracle.microlab.cs.utexas.edu)(PORT = 1521)) ) (CONNECT_DATA = (SID = orcl) (SERVER = DEDICATED) ) )
5.2.2 Instalasi .Net Instalasi ASP.NET akan dijelaskan secara singkat, ada dua prosedur yang akan dijelaskan. Prosedur menginstal ASP.NET pada server running Windows Server 2003 menggunakan Server wizard adalah sebagai berikut : 1. Dari Start menu, klik Manage Your Server, pada Manage Your
Server window, klik Add or remove a role.
2. Pada Configure Your Server Wizard, klik Next, dan pada Server Role dialog box, check Application Server (IIS, ASP.NET) lalu klik Next. 3. Pada Application Server Options dialog box, pilih Enable ASP.NET check box, klik Next, lalu klik Next lagi. 4. Jika dibutuhkan, masukkan CD instalasi Windows Server 2003 pada CD-ROM drive lalu klik Next. 5. Apabila instalasi telah selesai, klik Finish.
Prosedur menginstal ASP.NET pada server running Windows Server 2003 menggunakan Add or Remove Programs dialog box adalah sebagai berikut :
1. Pada Start menu, pilih Control Panel lalu klik Add or Remove Programs. 2. Pada Add or Remove Programs dialog box, klik Add/Remove Windows Components. 3. Pada Components box di Windows Components wizard, pilih Application Server check box, lalu klik Next. 4. Pada saat Windows Components Wizard selesai di konfigurasi, klik Finish. Untuk memungkinkan ASP.NET di IIS Manager pada server running Windows Server 2003, adalah sebagai berikut : 1. Dari Start menu, klik Run 2. Pada Open box di Run dialog box, ketik inetmgr, lalu klik OK. 3. Pada IIS Manager, pilih local computer lalu klik Web Service Extensions. 4. Pada details, klik kanan ASP.NET lalu klik Allow. Status dari ASP.NET akan berubah menjadi Allowed.
5.3 Sistem dari berbagai segi Pada sistem ini akan dilihat dari segala segi dan aspek, apakah sistem ini sudah menggunakan sistem yang tepat dan bagus sehingga penggunaannya bisa digunakan dalam jangka panjang. 5.3.1 `Segi Kelayakan .NET merupakan sebuah platform komputasi baru yang mempermudah pengembangan aplikasi dalam lingkungkungan yang benar-benar terdistribusi di Internet. .Net didisain dengan tujuan sebagai berikut : 1. Untuk menyediakan suatu lingkungan pemrograman berorientasi obyek yang konsisten baik itu kode obyek yang disimpan dan dieksekusi secara lokal, atau dieksekusi secara lokal namun didistribusi melalui Internet, maupun yang dieksekusi secara remote. 2. Untuk menyediakan suatu lingkungan pengeksekusian suatu kode yang meminimalkan aneka macam konflik, memberikan jaminan atas pengaksesan kode dengan aman, dan mengurangi masalah performa yang selama ini terjadi pada lingkungan bahasa interpretasi atau bahasa script. 3. Untuk membuat para developer memiliki cara kerja yang konsisten pada saat bekerja dengan aplikasi-aplikasi yang sangat bervariasi, seperti aplikasi berbasis windows dan aplikasi berbasis web. 4. Untuk membangun seluruh komunikasi pada industri sesuai standar untuk memastikan bahwa suatu kode yang berbasis .NET Framework dapat berintegrasi dengan kode lainnya.
5. Interoperability dan kompatibilitas antar aplikasi 6. Kemudahan migrasi dari teknologi yang ada saat ini 7. Dukungan penuh terhadap berbagai teknologi standar yang digunakan
dalam platform Internet, antara lain HTTP, XML, SOAP dan HTML. Melihat keunggulan yang dimiliki dari .Net maka .Net adalah sistem yang layak digunakan bahkan hingga beberapa tahun kedepan. 5.3.2
Segi Ekonomik Interface pemrograman bersifat konsisten, dengan object model yang
sama pada setiap bahasa yang digunakan. Suatu object baik berbentuk class, library, maupun web services dapat diakses dengan mudah oleh berbagai aplikasi windows maupun web. Hal ini lebih menghemat waktu para developer, dimana sebuah object dapat dibuat sekaligus untuk aplikasi Web, Windows, dan bahkan console application berbasis DOS. Waktu yang diperlukan untuk menulis program yang sifatnya infrastruktur (bukan bisnis) sangat banyak yang dipangkas. Dengan kata lain, membangun sebuah aplikasi akan menjadi lebih cepat 5.3.3
Segi Tehnik .NET menyediakan strong typing, dimana setiap variabel wajib
didefiniskan scope dan tipe datanya. Demikian pula dengan fasilitas type safety yang sangat bermanfaat untuk membantu dalam coding pemrograman, terutama fasilitas intellisense yang membimbing pemrogram dalam menentukan property, method, maupun function yang akan dipakai.
.Net menyimpan dan mengirim data dalam bentuk XML yang merupakan format data universal di Internet. Dengan demikian integrasi data antar platform lebih mudah dilakukan, selama platform tersebut mendukung XML. Representasi konsep ini adalah dataset, suatu cache data yang berbentuk XML dan dapat diakses dengan mudah. Sebuah data dapat diparsing antar tier aplikasi, baik dari database, middle tier, maupun aplikasi klien dalam format XML. .NET Framework adalah suatu windows komponen yang terintegrasi untuk membangun dan menjalankan aplikasi perangkat lunak dan web. .NET Framework mendukung 20 bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembangan perangkat lunak dalam bisnis. Sehingga akan memudahkan untuk membangun dan menyebarkan data ke anak perusahaan dan dijamin keamanannya atau high-performing aplikasi. 5.3.4
Segi Operasional .Net menyediakan integrasi bahasa pemrograman dalam satu peroyek
aplikasi. Hal ini membuka kemungkinan kerjasama tim yang lebih baik, walaupun dalam tim tersebut masing-masing memiliki keahlian bahasa pemrograman yang berbeda. 5.3.5
Prospek Dengan menggunakan .NET, seorang developer tidak perlu membuang-
buang waktu menulis baris-baris program yang bersifat infrastruktur. .NET Framework yang akan menangani hal-hal yang bersifat infrastruktur ini dengan sangat baik. Seorang Developer dapat menggunakan waktunya untuk lebih berkonsentrasi pada penulisan program untuk masalah bisnis yang hendak
dipecahkan. Selain itu, model pemrograman .NET adalah konsisten untuk semua jenis aplikasi. Akibatnya, cycle time yang diperlukan untuk membuat sebuah aplikasi yang berkualitas menjadi lebih singkat dan semakin banyak proyek yang dapat dikerjakan, dengan kata lain, produktifitas meningkat. Web Service memang fiture kunci dari .NET, akan tetapi, Web Service “hanyalah sebagian kecil” dari begitu banyak benefit yang ditawarkan oleh .NET Framework. Jadi, bila membangun aplikasi berbasiskan .NET akan dapat ”awet” hingga jangka panjang.
5.4 Jadwal Implementasi Jadwal implementasi Knowledge Mangement pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang yang direncanakan adalah sebagai berikut :
No.
Jadwal
Minggu ke 1
1
Instalasi perangkat keras dan
2
3
41
41
4
5
41
41
6
41
piranti lunak 2
Pelatihan
3
Implementasi sistem
4
Mengevaluasi kinerja sistem
41
5.5 Evaluasi Akan dilakukan tiga tahapan evaluasi, hal ini untuk mengetahui apakah sistem sudah dapat dipergunakan dengan layak atau tidak, apakah sistem sudah dapat dipergunakan dengan mudah oleh karyawan dan juga agar dapat dilakukan perbaikan pada sistem untuk kedepannya. Sehingga sistem dapat dipergunakan semaksimal mungkin dan akan semakin memberikan dampak positif dalam penggunaannya. 5.5.1 Evaluasi IMK Evaluasi Tampilan Layar berdasarkan Delapan Aturan Emas Perancangan User Interface 1. Berusaha untuk konsisten Pada tampilan layar yang dirancang, bagian Header menu, warna, dan gambar selalu konsisten pada tiap halamannya. Begitu juga halaman setelah login, header menu tetap sama, menu utama tetap sama hanya ada tambahan menu yang bersifat individu. 2. Memungkinkan user untuk menggunakan shortcuts Pada halaman web yang dirancang, belum tersedia fasilitas shortcut. Jadi untuk masuk dan berpindah ke tiap halaman harus melalui menu yang tersedia. 3. Memberikan umpan balik yang informatif Pada halaman yang dirancang sudah memberikan umpan balik yang informatif berupa halaman kontak, pada halaman FAQ ada pertanyaan yang sering diajukan dan jawabannya yang selalu di update.
4. Merancang dialog yang menentukan keadaan akhir Pada proses yang melakukan pengiriman dan yang melakukan pengisian form, seperti pada pengiriman artikel, pengajuan training, dan reservasi training, akan diberitahu di akhir pengiriman bahwa proses tersebut sudah dilakukan dan akan diberitahu juga apakah pengisian sudah benar atau belum. 5. Memberikan kemudahan pencegahan kesalahan Akan diberikan dropdown list dalam pengisian menu, hal ini akan mencegah kesalahan dalam pengisian dan penginputan data. 6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah Pembalikan aksi yang dirancang berupa tombol home, sehingga bila ingin kembali ke halaman awal tidak akan sulit. Dan juga menggunakan fasilitas tombol back yang ada pada Browser Window. 7. Mendukung pusat kendali internal Karyawan biasa yang mengakses sistem (bukan administrator) untuk dapat masuk ke halaman yang bersifat pribadi dan rahasia, untuk dapat mengirim artikel, mengajukan maupun mereservasi training dibutuhkan untuk melakukan log in terlebih dahulu dengan user name dan password yang benar. Apabila yang mengakses sistem adalah administrator, maka akan dibutuhkan log in pada halaman yang berbeda, dan juga dibutuhkan user name dan password yang benar untuk dapat melakukan pengeditan, pengupdatean dari data yang masuk.
8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Karena tampilan menu yang konsisten, maka user akan cepat terbiasa dalam mengakses menu – menu yang tersedia, dan hal ini mengurangi beban ingatan jangka pendek. Dari hal diatas dapat dilihat bahwa sistem sudah hampir memenuhi delapan aturan emas perancangan user interface. 5.5.2 Evaluasi Wawancara Dari hasil wawancara terhadap sistem Knowledge Management yang telah diuji cobakan ini, maka kami mendapatkan data – data sebagai berikut : 1. Sistem mudah digunakan dan dapat dimengerti dengan cepat. 2. Desainnya sudah cukup bagus, hanya perlu dirubah sedikit kombinasi warnanya 3. Sistem sudah dapat membantu dalam penyebaran berita terkini seperti event – event yang mau diadakan dalam waktu dekat, dan lainnya. 4. Sistem sudah dapat memberikan informasi mengenai kinerja dari karyawan sehingga akan dapat dievaluasi pada tiap tahunnya. 5. Sistem sudah dapat membantu dalam pendokumentasian data. 6. Sistem sudah dapat membantu dalam meningkatkan pengetahuan karyawan, karena dapat saling sharing ilmu secara interaktif. 7. Software yang dapat di download tidak lengkap. 8. Sistem sudah dapat menampilkan informasi – informasi yang dibutuhkan untuk mendaftar training serta mengajukannya.
9. Peserta yang mendaftar training maupun yang mengirim artikel bukan orang yang sembarangan,karena harus dilakukan log in terlebih dahulu. Pada hasil wawancara ini, masih ada kekurangan pada sistem namun pada prakteknya sistem sudah sebagian besar memberikan dampak positif. 5.5.3 Evaluasi Lima Tahapan Evolusi E – business Berikut adalah hasil evaluasi terhadap sistem berdasarkan lima tahapan evolusi e- business. 1. Efisiensi Sistem sudah dapat dijadikan pusat informasi, hal ini menyebabkan menguranginya biaya operasional yang biasa keluar untuk penyebaran informasi dan tentu saja sudah mengehemat waktu. 2. Efektivitas Sistem bukan hanya memberi informasi saja, tetapi juga dapat dilakukan pendaftaran training dan pengajuan training secara online, dapat dilakukan pencarian data dan artikel, dan melihat kinerja kerja. Secara garis besar sistem sudah sangat membantu sekali dalam penyebaran informasi. 3. Jangkauan Dengan adanya kemampuan teknologi informasi berupa sistem ini, perusahaan dapat menjangkau para karyawannya untuk dapat saling meningkatkan knowledge nya. 4. Struktur Dengan adanya sistem ini, masalah – masalah seperti pendokumentasian dan lainnya dapat lebih terstruktur. 5. Peluang Sistem dapat memberikan peluang kepada para karyawan untuk dapat meningkatkan knowledge nya dan kinerjanya