BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut dapat dirangkum dan disajikan dalam bentuk table dan diagram seperti di bawah ini:
a. Jenis Kelamin Tabel 4.1 Komposisi Jenis Kelamin Sex Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Laki-laki
18
29
29
29
Perempuan
45
71
71
100.0
Total
63
100.0
100.0
Sumber : Hasil penelitian 2011
Sumber : hasil penelitian 2011 Gambar 4.1 Diagram Jenis Kelamin Responden
62
63
Dari data table 4.1 dan digram diatas, dapat dijelaskan bahwa dari 63 responden terdapat 18 laki-laki dengan persentase sebesar 29% Sedangkan 44 responden sisanya adalah perempuan dengan persentase sebesar 71%.
b. Usia Responden Tabel 4.2 Komposisi Usia Responden Usia Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
<15 tahun
10
16.7
16.7
16.7
15-20 tahun
24
3.8
3.8
53.3
20-25 tahun
16
25.0
25.0
78.3
25-30 tahun
8
13.3
13.3
91.7
>30 tahun
5
8.3
8.3
100.0
63
100.0
100.0
Total
Sumber : Hasil penelitian 2011
Sumber : penelitian 2011 Gambar 4.2 Diagram Usia Responden
64
Dari data table 4.2 di atas dapat dijelaskan bahwa yang berusia kurang dari 15 tahun sebanyak sepuluh orang dengan persentase sebesar 16,7%. Untuk usia 15-20 tahun sebanyak 22 orang dengan persentase sebesar 3,8 %. Sedangkan responden yang berusia 20-25 tahun sebanyak 16 orang dengan persentase sebesar 25%. Usia 25-30 tahun sebanyak delapan orang dengan persentase sebesar 13,3 %. Dan usia diatas 30 tahun sebanyak lima responden sebesar 8,3%.
c. Pekerjaan Tabel 4.3 Komposisi Pekerjaan Responden Pekerjaan
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Pelajar
21
33.0
33.0
33.0
Mahasiswa
18
2.9
2.9
61.7
Karyawan
22
35.0
35.0
96.7
2
3.3
3.3
100.0
63
100.0
100.0
Lain-lain Total
Sumber : Hasil penelitian 2011
Sumber : Hasil penelitian 2011 Gambar 4.3 Diagram Pekerjaan Responden
65
Dari table 4.3 di atas, responden pelajar sebanyak 21 orang dengan persentase 33%. Sedangkan untuk responden mahasiswa sebanyak 18 orang dengan persentase 26,7% dan responden yang menjawab lain-lain sebanyak dua orang dengan persentase 3,3%. Total keseluruhan 100% dengan jumlah responden 63 orang.
d. Penghasilan Responden Tabel 4.4 Penghasilan Responden Penghasilan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
<500.000
16
31.7
31.7
31.7
500.000-1.500.000
17
28.3
28.3
60.0
1.500.000-2.500.000
13
21.7
21.7
81.7
2.500.000-3.500.000
7
11.7
11.7
93.3
>3.500.000
4
6.7
6.7
100.0
60
100.0
100.0
Total
Sumber : Hasil penelitian 2011
Sumber : penelitian 2011 Gambar 4.4 Diagram Penghasilan Responden
66
Table 4.4 pengahasilan di atas dapat di jelaskan bahwa penghasilan dengan total kurang dari Rp.500.000 sebesar 3.2% dengan jumlah responden sebanyak 16 orang. Penghasilan Rp.500.000-1.500.000 diisi sebanyak 18 orang responden dengan total 28,3%. Sedangkan penghasilan Rp.1.500.000-2.500.000 memperoleh 2.2% dengan jumlah responden sebanyak 14 orang. Penghasilan Rp.2.500.000-3.500.000 dengan sebesar 11,7% dengan total responden tujuh orang. Dan penghasilan lebih dari Rp.3.500.000 dengan jumlah responden sebesar empat orang dengan persentase 7%. Angka ini merupakan jumlah terkecil dari total keseluruhan sebanyak 63 kuesioner yang telah disebar.
4.2 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval
Mentransformasi data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi sebagian syarat analisis parametrik seperti uji korelasi dan Anova yang mana data setidak-tidaknya data berskala interval, yang pada umumnya jawaban responden yang diukur dengan menggunakan skala Likert. Teknik transformasi adalah dengan menggunakan bantuan program microsoft excel Keterangan 1: X: Brand Awareness Y: Keputusan Pembelian
67
Keterangan 2: 1: Sangat Tidak Setuju 2: Tidak Setuju 3: Ragu-ragu 4: Setuju 5: Sangat Setuju Transformasi variable brand awareness ditunjukan dalam table dibawah ini:
Tabel 4.5 Transformasi Variable Brand Awareness Skala Ordinal
Berubah
Skala Interval
Nilai alternatif jawaban 1
Menjadi
1
Nilai alternatif jawaban 2
Menjadi
2.01
Nilai alternatif jawaban 3
Menjadi
2.64
Nilai alternatif jawaban 4
Menjadi
3.38
Nilai alternatif jawaban 5
Menjadi
4.53
Sumber : Hasil pengolahan penelitian 2011
Tabel 4.6 Transformasi Variable Keputusan Pembelian Skala Ordinal
Berubah
Skala Interval
Nilai alternatif jawaban 1
Menjadi
1
Nilai alternatif jawaban 2
Menjadi
2.01
68
Nilai alternatif jawaban 3
Menjadi
2.64
Nilai alternatif jawaban 4
Menjadi
3.38
Nilai alternatif jawaban 5
Menjadi
4.53
Sumber : Hasil pengolahan penelitian 2011
Selanjutnya data yang sudah ditransformasi menjadi data interval akan diuji validitas dan reabilitasnya sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian dapat dipertanggung jawabkan. Data yang diuji validitas dan reabilitasnya adalah variabel X dan Y
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Sebuah instrument dikatakan valid atau sahis jika instrument tersebut mampu mengukur apa yang akan diukur. Sedangkan instrument yang memenhi persyaratan reliabilitas atau handal jika onstrumen tersebut menghasilkan ukuran yang konsisten walaupun
instrument
tersebut
digunakan
untuk
mengukur
berkali-kali
Agusyana,2011: p.35) Untuk menghitung validitas alat ukur yang digunakan adalah Pearson Product Moment. Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana df = n-2. Nilai n menggunakan data sebanyak 63 jawaban kuesioner. Jadi nilai df = 61, sehingga didapat nilai ttabel = 7,843. Selanjutnya dengan menggunakan rumus rtabel, maka didapatkan nilai rtabel = 0,24. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut:
(Yus
69
•
Jika rhasil positif, serta rhasil > rtabel, maka butir pertanyaan tersebut valid.
•
Jika rhasil negatif, serta rhasil < rtabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini adalah sebagai berikut: •
Jika Cronbach Alpha > rtabel, maka dapat dikatakan reliabel.
•
Jika Cronbach Alpha < rtabel, maka dapat dikatakan tidak reliabel.
4.3.1
Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Brand Awareness
Untuk variabel X diukur melalui pertanyaan 1-16. Dengan menggunakan bantuan program SPSS 19 didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 4.7 Validitas Variabel Brand Awareness Pertanyaan
rhasil
rtabel
Keterangan
1
0.291
Valid
2
0.259
3
0.292
Valid
4
0.299
Valid
5
0.324
Valid
6
0.565
Valid
7
0.315
Valid
8
0.381
0.24
0.24
Valid
Valid
70 9
0.350
Valid
10
0.256
Valid
11
0.255
Valid
12
0.251
Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2011
Tabel 4.8 Reliability Statistic Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .633
12
Sumber : Hasil pengolahan Data 2011
Nilai Alpha Cronbach = 0,633> 0,24 ( rtabel ), maka dapat dikatakan reliabel. Jadi untuk variabel X1, data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisa selanjutnya adalah data atas jawaban pertanyaan 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11, dan 12
4.3.2
Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Keputusan Pembelian Untuk variabel Y diukur melalui pertanyaan 17-23. Dengan menggunakan
bantuan program SPSS 19 didapat hasil sebagai berikut:
71
Tabel 4.9 Validitas Variabel Keputusan Pembelian Pertanyaan
rhasil
rtabel
Keterangan
13
0.340
Valid
14
0.324
Valid
15
0.254
16
0.455
Valid
17
0.256
Valid
18
0.320
Valid
19
0.392
20
0.311
Valid
21
0.338
Valid
22
0.329
23
0.296
0,24
Valid
0.24
Valid
0.24
Valid Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011 Tabel 4.10 Reliability Statistic Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .655
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
11
72
Nilai Alpha Cronbach = 0,655 > 0,24 ( rtabel ), maka dapat dikatakan reliabel. Jadi untuk variabel Y, data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisa selanjutnya adalah data atas jawaban pertanyaan 13, 14,15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22 dan 23.
4.4 Uji Normalitas Uji normalitas berguna untuk menentukan apakah data yang telah dikumpulkan memiliki distribusi yang normal. Pengujian normalitas akan mengarahkan teknik statistik apa yang akan digunakan untuk uji keputusan.
4.4.1
Uji Normalitas untuk Brand Awareness Dasar pengambilan keputusan dengan melihat angka probabilitas, dengan aturan:
•
Probabilitas Sig. > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal
•
Probabilitas Sig. < 0,05 maka terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal
Dengan menggunakan program SPSS 19 maka didapat hasil sebagai berikut:
73
Tabel 4.11 Uji Normalitas Brand Awareness
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic KepPembelian
.084
df
Shapiro-Wilk
Sig. 63
.200*
Statistic .959
df
Sig. 63
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Gambar 4.5 Grafik Uji Normalitas Brand Awareness
.034
74
Penjelasan Uji Normalitas dengan Kolomogorov Sminorv: •
Brand awareness nilai Sig. 0,200 > 0,05 , maka tidak terdapat perbedaan antara brand awarenss dengan distribusi normal. Dengan kata lain distribusi brand awareness berdistribusi normal
4.4.2
Uji Normalitas Keputusan Pembelian Dasar pengambilan keputusan dengan melihat angka probabilitas, dengan aturan:
•
Probabilitas Sig. > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal
•
Probabilitas Sig. < 0,05 maka terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal Dengan menggunakan program SPSS 19 maka didapat hasil sebagai berikut: Tabel 4.12 Uji Normalitas Keputusan Pembelian
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic KepPembelian
.084
df
Shapiro-Wilk
Sig. 63
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Statistic *
.200
.959
df
Sig. 63
.034
75
Gambar 4.6 Grafik Uji Normalitas Keputusan Pembelian
Penjelasan Uji Normalitas dengan Kolomogorov Sminorv: •
Keputusan pembelian dengan nilai Sig. 0,200 > 0,05 , maka tidak terdapat perbedaan antara keputusan pembelian dengan distribusi normal. Dengan kata lain distribusi keputusan pembelian berdistribusi normal
4.5 Analisa brand awareness terhadap keputusan pembelian KFC Untuk menganalisis pengaruh brand awareness terhadap keputusan pembelian maka dibuat struktur hubungan kausal antara brand awareness (X) dan keputusan pembelian (Y)
76
Kemudian untuk melihat hubungan X dan Y dapat dibantu dengan menggunakan program SPSS 19 yang menghasilkan output sebagai berikut:
Tabel 4.13 Deskriptif Data X dan Y
Mean
Std. Deviation
N
BrandAwreness
2.9367
.33210
63
KepPembelian
3.0089
.34509
63
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
Tabel 4.14 Korelasi Pearson X dan Y
BrandAwreness BrandAwreness
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N KepPembelian
KepPembelian .709 .000
63
63
Pearson Correlation
.709
1
Sig. (2-tailed)
.000
N
Sumber : Hasil pengolahan data 2011
63
63
77 Tabel 4.15 ANOVAb
Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
3.707
1
3.707
Residual
3.676
61
.060
Total
7.383
62
F
Sig. .000a
61.511
a. Predictors: (Constant), BrandAwreness b. Dependent Variable: KepPembelian
Tabel 4.16 Model Summaryb Change Statistics
Model
R
R Square
.709a
1
Adjusted R
Std. Error of the
R Square
Square
Estimate
Change
.502
.494
.24550
Sig. F F Change
.502
61.511
df1
df2 1
Change 61
.000
a. Predictors: (Constant), BrandAwreness b. Dependent Variable: KepPembelian
Tabel 4.17 Coeficient
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1(Constant) BrandAwreness
B
Std. Error .847
.277
.736
.094
a. Dependent Variable: KepPembelian
Coefficients Beta
Collinearity Statistics t
.709
Sig.
3.052
.003
7.843
.000
Tolerance
1.000
VIF
1.000
78
Dari perhitungan dengan SPSS diperoleh R = 0,709 dengan R2 = 0,502. Nilai R
merupakan hubungan antara brand awareness dengan variabel keputusan pembelian. Sedangkan R square adalah koefisien determinasi atau nilai pengaruh sebesar 0,502. Pertama-tama akan diinterpretasikan terlebih dahulu hasil output pada tabel Descriptive Statistic. Untuk mengintepretasikan deskriptif data maka dibuat suatu kriteria mengenai arti nilai masing-masing variabel yang ada dalam penelitian tersebut, yaitu variabel brand awareness (X) dan keputusan pembelian (Y). Untuk membuat kriteria tersebut digunakan rumus Sturges untuk menghitung lebar dan jumlah kelas, dimana jumlah kelas telah ditentukan terlebih dahulu yaitu sebanyak lima kelas, yakni kelas pertama “sangat tidak baik”, kelas kedua “tidak baik”, kelas ketiga “cukup baik”, kelas keempat “baik”, kelas kelima “sangat baik”. Adapun rumus Sturges untuk lebar kelas yaitu = (Xmax-Xmin)/ Jumlah Kelas. Untuk variable X dan Y menggunakan nilai baru pada skala interval (bukan skala ordinal). Sehingga kriteria jawaban untuk variabel X dan Y adalah sebagai berikut
Tabel 4.18 Interpretasi Nilai Variabel X dan Y Interval Variabel
Kriteria
X
Interval Variabel
Kriteria
Y
1,00 – 1,71
Sangat tidak baik
1,00 – 1,71
Sangat tidak baik
1,72 – 2,42
Tidak baik
1,72 – 2,42
Tidak baik
79
2,43 – 3,14
Cukup baik
2,43 – 3,14
Cukup baik
3,15 – 3,86
Baik
3, 15 – 3,86
baik
3,87 – 4,58
Sangat baik sekali
3.87 – 4,58
Sangat baik sekali
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
Sehingga pada tabel 4.13, terlihat mean dari variabel X = 2,936 yang apabila dibandingkan dengan table 4.18 maka Variabel X dapat dinilai Cukup Baik. Untuk mean dari variable Y = 3,00 juga dapat dinilai Cukup Baik. Berdasarkan table 4.13 terlihat Standard Deviation untuk variabel X dan Y cenderung kecil sehingga dapat diketahui bahwa variasi jawaban responden cenderung seragam. Selanjutnya dilihat hubungan bivariat antara variabel X dan Y dengan menggunakan korelasi Pearson yang melihat hubungan dua arah antara dua variabel saja tanpa memperhitungkan pengaruh faktor lain. Dengan melihat tabel 4.19: • Korelasi Variabel X (rX)= 0,709 yang artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat kuat Hipotesis Ho: Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel X
Ha: Ada hubungan yang Signifikan antara variabel X
80
Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%)
Sig ≥ 0,05 maka Ho diterima
Sig < 0,05 maka Ho ditolak
Keputusan Sig = 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha diterima
Sehingga dapat disimpulkan: Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan antara brand awareness (X) dan keputusan pembelian (Y) memiliki hubungan yang nyata dan hubungan keduanya bersifat kuat. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika
nilai
variabel b r a n d a w a r e n e s s
(X) naik maka nilai variabel
keputusan pembelian (Y) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel brand awareness (X) turun maka nilai variabel keputusan pembelian (Y) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong kuat karena nilai korelasinya 0,709 Hasil Uji Korelasi Pearson antara variabel X dan Y diatas dapat diringkas sebagai berikut: X dan Y
81
Tabel 4.19 Sifat Hubungan Korelasi X dan Y Hubungan antara X dengan Y
Korelasi
Sifat Hubungan
0,696
Cukup kuat
Sumber : Hasil Pengolahan data, 2011 Kemudian, sebelum melakukan analisis jalur pada variable X dan Y, harus diuji linieritas hubungan antara kedua variabel tersebut. Pengujian tersebut dilakukan dengan melihat pada tabel 4.15 Anova , yakni: Hipotesis
Ho: Hubungan antara variable bebas X terhadap variabel terikat Y bersifat tidak linier. Ha: Hubungan antara variable bebas X terhadap variabel terikat Y bersifat linier. Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat Kepercayaan 95%) Sig ≥ 0,05 maka Ho diterima
Sig < 0,05 maka Ho ditolak
Keputusan
Sig = 0,000 (< 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima
Sehingga dapat ditarik kesimpulan hubungan antara variable bebas X terhadap variable terikat Y bersifat linier dengan tingkat kepercayaan 95%. Jadi asumsi
82
mengenai linieritas hubungan dalam analisa jalur terpenuhi. Besarnya pengaruh variable X secara simultan terhadap variabel Y dapat diketahui dengan melihat nilai Rsquare pada table Model Summary, dimana nilai R2 = 0,502 = 502%. Jadi Variabel X mempengaruhi Variabel Y sebesar 502% dan sisanya yaitu 498% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Sementara itu besarnya koefisien jalur bagi variabel lain diluar penelitian yang mempengaruhi nilai variabel Y (ρY) = √1- R2 = √1-0,502 = 0,498
Jadi dapat diperoleh persamaan stuktural jalur analisis : Y = ρX1YX1 + ρyε1 Y = 0,709 X + 0,498 ε1 dimana R2 = 0,502 Dari persamaan struktural jalur analisis dapat diartikan bahwa: •
Keputusan Pembelian (Y) dipengaruhi oleh Brand Awareness (X) secara simultan sebesar 50,2% dan sisanya sebesar 49,8 % dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini.
•
Setiap peningkatan nilai Brand Awareness (X) sebesar satu, maka Keputusan Pembelian (Y)
akan naik sebesar 0,709. Begitu juga sebaliknya, setiap
penurunan brand awareness (X) sebesar satu, maka keputusan pembelian (Y) juga akan turun sebesar 0,709.
83
Hipotesis
pertama
yang
berbunyi
“brand awareness
berkontribusi secara
signifikan terhadap keputusan pembelian”.
4.6
Implikasi Hasil Penelitian Implikasi hasil penelitian ini yaitu setelah semua data telah dikumpulkan
dan hasil analisis selesai dilakukan pertama-tama didapatkan bahwa penilaian konsumen KFC terhadap brand awareness cukup baik
namun memiliki jawaban
yang beragam, sedangkan penilaian pelanggan terhadap keputusan pembelian cukup baik dan jawaban responden cenderung seragam. Selanjutnya, setelah hasil kuesioner selesai dianalisa dengan analisis jalur didapatkan bahwa: •
Brand awareness (X) berkontribusi positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) Temuan penelitian menunjukan bahwa brand awareness memiliki kontribusi yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya keputusan pembelian KFC. Dari data-data yang sudah disajikan diatas, dapat dilihat bahwa KFC mendapat brand awareness dari para responden. Maka secara tidak langsung brand awareness dapat meningkatkan keputusan pembelian yang berdampak pada peningkatan penjualan.