89 BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Sekolah Dasar IPEKA Tomang I 4.1.1 Analisis Instructional Design Analisis dari instructional design terdiri dari tiga analisis yaitu analisis kebutuhan sumber daya dan batasannya, analisis karakteristik pembelajaran yang diperlukan (input yang dibutuhkan dan outcomes yang diinginkan), analisis kebutuhan yang disesuaikan dengan target atau goal yang akan dituju (gap analysis). Hasil analisis ini akan diperkuat oleh hasil data kuesioner yang dibagikan kepada siswa/i kelas V SD IPEKA Tomang I. Kemudian analisis ini akan mengarah kepada identifikasi masalah yang terjadi di Sekolah Dasar IPEKA Tomang I dan akan usulan pemecahan masalah yang mungkin digunakan oleh Sekolah Dasar IPEKA Tomang I.
4.1.1.1 Analisa Kebutuhan (Gap Analysis)
Sekolah Dasar IPEKA Tomang I mempunyai tujuan jangka panjang yaitu membentuk manusia yang prima dalam ilmu dengan memberikan pelayanan pendidikan sebaik-baiknya kepada setiap siswanya serta menjadikan sekolah sebagai pusat ilmu pengetahuan. Sebagai pusat ilmu pengetahuan, semua mata pelajaran yang terdapat di sekolah tersebut harus memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa/inya. Mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah tersebut juga berusaha membuat siswa menjadi lebih prima dalam Bahasa Inggris dengan cara meningkatkan kemampuan berbahasa inggris dalam setiap diri siswa, baik dari segi penulisan, lisan maupun pendengaran.
90
Semua mata pelajaran yang diberikan oleh Sekolah IPEKA diajarkan oleh guru yang berpengalaman dalam bidangnya dan dibuat untuk pengembangan pengetahuan dan skill dari masing-masing siswa. Selain itu, Sekolah IPEKA juga didukung dengan penggunaan buku yang cukup baik. Mata pelajaran Bahasa Inggris yang diajarkan di sekolah tersebut menggunakan buku yang berasal dari Singapore (berdasarkan kurikulum Singapore). Terlihat mungkin buku yang dipergunakan sulit tetapi manfaat yang akan diberikan oleh pelajaran Bahasa Inggris ini akan terasa setelah siswa tersebut telah duduk di bangku SMP dan SMU. Pada saat itu, siswa merasakan pemanfaatan dari pelajaran Bahasa Inggris yang diajarkan sedini mungkin. Bahasa Inggris yang bisa digunakan dan dipahami oleh siswa dengan baik akan membawa keunggulan tersendiri bagi siswa agar bisa bersaing di masa depan dengan lebih baik. Hal ini merupakan visi dari Sekolah IPEKA sendiri yaitu untuk membuat siswa IPEKA menjadi manusia yang prima dalam ilmu.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan beberapa kinerja dari guru dan siswa yang harus dicapai, tetapi terkadang tujuan kinerja yang ingin dicapai, tidak terpenuhi. Dalam pelaksanaan untuk mendidik siswa/i, mengembangkan skill siswa/i, dan memberikan pengetahuan kepada siswa/i tidak semudah seperti yang direncanakan Ada beberapa kesenjangan yang terjadi antara kinerja yang ingin dicapai dan kinerja yang sedang berlangsung. Dalam pengajaran yang diberikan dalam waktu satu tahun, siswa diminta untuk bisa memahami sekitar empat belas sub-bab yang terbagi dalam tujuh unit pelajaran dalam buku
91 Bahasa Inggris yang dipergunakan. Terlalu banyaknya bahan dan keterbatasan siswa dalam menyerap pengetahuan membawa pengaruh terhadap waktu yang diberikan, karena pada akhirnya guru tidak dapat memberikan materi dengan tepat waktu.
Pengajaran yang diberikan oleh guru tidak hanya berupa memberikan pemahaman dan pengetahuan tetapi juga ada aktifitas yang dapat mengukur kemampuan siswa. Aktifitas yang diberikan oleh guru adalah dengan memberikan latihan, membaca cerita dalam bahasa inggris dan juga melalui ulangan-ulangan yang semuanya dinilai. Penilaian sangat penting dilakukan dalam setiap pengajaran yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan yang terjadi dalam diri siswa. Selain itu, penilaian yang dilakukan untuk mengukur seberapa besar tujuan dari pelajaran bahasa inggris ini tercapai. Pada proses belajar-mengajar yang terjadi di dalam kelas, tidak semua tujuan dapat dicapai. Berikut ini adalah tujuan yang ingin dicapai dalam pelajaran Bahasa Inggris adalah :
Adanya sebuah kelas berbahasa inggris secara penuh yang didasarkan pada proporsi penggunaan 80% berbahasa inggris yang terlihat dalam penggunaan kata-kata dalam Bahasa Inggris di dalam kelas, baik secara lisan maupun tertulis.
Siswa dapat mengerti dan memahami tentang unit pembelajaran dalam Bahasa Inggris terutama dalam penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tulisan yang dinilai melalui empat komponen penilaian dalam Bahasa Inggris
92
Siswa dapat menggunakan empat komponen bahasa, listening, reading, grammar, dan speaking di dalam sekolah dan diharapkan juga siswa menggunakan kemampuan Bahasa Inggris ini diluar sekolah
Pada saat ini, tujuan diatas tidak sepenuhnya tercapai karena adanya hambatan-hambatan yang terjadi di dalam kelas. Keadaan kelas yang terjadi saat ini dalam pelajaran Bahasa Inggris adalah :
Penggunaan Bahasa Inggris secara lisan tidak mencapai tujuan karena penggunaan Bahasa Inggris ini hanya mencapai 60% di dalam kelas. Penilaian ini didasarkan oleh pembicaraan antara murid dengan murid, murid dengan guru. Hal ini dikarenakan masih banyaknya siswa yang menggunakan Bahasa Indonesia dalam berbicara.
Selain komponen speaking (berbicara), komponen lain yang juga menjadi penilaian adalah penggunan kosakata yang baik serta penggunaan pola grammar yang baik dalam mengarang. Hasil penilaian yang diberikan oleh guru menyimpulkan bahwa hanya 3 orang dari 10 orang yang dapat menguasi pemakaian grammar ini dengan baik. Hal ini dikarenakan siswa/i kurang memahami penggunaan Bahasa Inggris dengan tertulis sesuai dengan penggunaan yang dibakukan.
Keadaan di kelas antara guru dan siswa membawa dampak terhadap penyampaian materi dari guru ke siswa. Dimana guru harus mengulang suatu unit pelajaran tertentu dua sampai tiga kali dan ini
93 membuat waktu yang dipergunakan menjadi lebih pendek dan guru akan terburu-buru dalam menyampaikan pengetahuan kepada murid.
Antara tujuan yang ingin dicapai dan menimbulkan perbedaan dalam pengajaran. Perbedaan itu terjadi karena :
Saat ini, Sekolah IPEKA menggunakan buku yang berasal dari Singapore. Penggunaan buku ini membuat guru sulit untuk menjelaskan agar mudah dimengerti oleh siswa/i kelas V SD. Kelas Bahasa Inggris dituntut agar guru dan siswa dapat menggunakan Bahasa Inggris. Oleh karena itu, guru harus menjelaskan dalam Bahasa Inggris.
Karena penggunaan buku tersebut, siswa juga menjadi lebih sulit untuk memahami materi pelajaran Bahasa Inggris ini. Dampaknya adalah siswa menjadi kurang menguasai dalam komponen yang ada dalam Bahasa Inggris. Umumnya, siswa sulit membuat sebuah karangan karena siswa harus menggunakan pola grammar yang tepat. Penggunaan pola yang tepat tidak hanya dalam mengarang (writing), semua komponen Bahasa Inggris juga memerlukan pola tersebut.
Hal lain yang menjadi penyebabnya adalah kelas menjadi terlalu lambat untuk mempelajari sebuah materi pelajaran. Hambatan ini dirasakan oleh guru Bahasa Inggris karena setiap ada pertanyaan yang diberikan oleh guru, guru harus memperlambat intonasinya. Selain itu, siswa sering menanyakan beberapa hal yang sama
94 dalam suatu waktu. Hal ini membuat guru untuk mengulang pelajaran dan guru harus membuatnya menjadi lebih lambat.
Dari penyebab tersebut, terdapat masalah-masalah yang dapat dipecahkan dengan melakukan latihan secara rutin, ada pula yang tidak perlu dilakukan. Masalah tersebut adalah :
Komponen penilaian Bahasa Inggris terdiri dari empat macam penilaian yaitu listening, speaking, reading dan writing. Supaya siswa dapat menguasai penilaian listening dan speaking lebih baik lagi, siswa dapat berbicara menggunakan Bahasa Inggris kepada orang tua atau orang lain dan siswa dapat mendengarkan musik yang berbahasa inggris. Komponen ini masih dikuasai dengan siswa dengan cukup baik, sehingga Sekolah IPEKA tidak memerlukan latihan yang lebih lagi.
Komponen writing dan reading merupakan komponen yang menilai penulisan dengan penggunaan pola grammar yang tepat. Hal ini membutuhkan latihan yang cukup banyak agar siswa lebih dapat memahami pola-pola yang dipelajari. Dari hasil penelitian, penilaian yang didapatkan untuk writing dan reading ini kurang begitu
baik,
sehingga
diperlukan
Sekolah
menekankan hal ini untuk dilatih lebih baik lagi
IPEKA
lebih
95
- 80% kelas berbahasa Inggris - Pengertian dan pemahaman penggunaan Bahasa Inggris dengan baik dan tepat - Pengertian 4 komponen Bahasa dengan baik
Tujuan Pelajaran Bahasa Inggris
- Berbicara dan mendengar percakapan dalam Bahasa Inggris
Kinerja yang diinginkan Masalah Non-pelatihan
- Siswa lebih prima dalam ilmu - Memberikan pelayanan pendidikan sebaik-baiknya dengan meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris sebaik-baiknya dalam penulisan, lisan dan pendengaran
Perbedaan
Penyebab perbedaan Masalah Pelatihan
Kinerja yang sebenarnya
- Penggunaan Bahasa Inggris di Kelas hanya 60% - Penjelasan suatu unit pelajaran terlalu lama - Pemakaian grammar (syntax) kurang baik dalam mengarang - Kurangnya penguasaan siswa tentang komponen Bahasa Inggris
- Penggunaan komponen grammar dlm membuat kalimat - Pemahaman siswa ttg pola-pola dalam bhs Ing
- Penjelasan dari buku yang sulit untuk dijelaskan - Siswa kurang memahami pola-pola yang digunakan dalam Bahasa Inggris - Siswa terlalu lambat untuk memahami unit pelajaran dalam Bahasa Inggris - Siswa tidak menguasai komponen dalam Bahasa Inggris dengan baik
Gambar 4.1 :Analisa Kebutuhan Sekolah Dasar IPEKA Tomang I Sumber : Hasil wawancara dengan Guru Bahasa Inggris dan Kepala Sekolah Effendi dan Zhuang, p49
96 4.1.1.2 Analisis Karakteristik Pembelajaran Sekolah Dasar IPEKA Tomang I Dari wawancara yang dilakukan maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pengajaran baik dari inputan pembelajaran yang dibutuhkan dan learning outcomes yang bisa diambil dari proses pengajaran tersebut.
Inputan Pembelajaran Dalam setiap proses pembelajaran diperlukan inputan agar pada akhirnya hasil dan learning outcomes bisa dirasakan. Dalam pelajaran Bahasa Inggris diajarkan oleh Sekolah Dasar IPEKA Tomang I, ada beberapa unit yang mempunyai kesamaan dalam mempelajari suatu materi. Contohnya unit 1 yang mempelajari tentang surat. Di mata pelajaran lainnya seperti Bahasa Indonesia, mungkin siswa sudah pernah diminta untuk membuat surat dalam Bahasa Indonesia. Contoh lainnya adalah unit 4 yang menceritakan kehidupan di laut, mungkin siswa mendapatkan pengetahun dari ilmu pengetahuan alam sehingga siswa dapat menyebutkan hewan yang hidup di lautan. Tentu saja guru akan membantu mengingatkan untuk menyebutkan hewan-hewan tersebut, dan semua yang dibahas bersama oleh guru dan siswa harus menggunakan Bahasa Inggris.
Dalam mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas V Sekolah Dasar IPEKA Tomang I ini akan mempelajari bahan-bahan sebagai berikut :
97
Pengetahuan siswa dalam membuat berbagai macam surat baik dari Thank-You Letter, Informal Letter, Formal Letter, Emails. Dimana dalam pembuatan surat ini, siswa akan diajarkan tentang penggunaan simple past tense dan bentuk dari surat.
Pengetahuan siswa dalam memberikan sebuah informasi. Informasiinformasi yang diberikan dapat berupa kejadian yang terjadi seharihari (Simple Present Tense), kejadian yang terjadi saat kejadi tersebut berlangsung (Present Continous Tense). Selain itu siswa diharapkan dapat memahami bagaimana melaporkan informasi kepada orang ketiga (Reported Speech) atau bagaimana menanyakan informasi kepada orang lain dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan
Pengetahuan siswa akan cerita-cerita fabel, dimana siswa diharapkan dapat mengerti tentang penggunaan kata-kata sifat dari cerita dari binatang atau juga sifat dari orang-orang sekitarnya. Dalam pemahaman ini siswa juga diajak untuk bisa membandingkan kata-kata sifat tersebut dalam konteks Degree of Comparison
Pengetahuan siswa terhadap membuat sebuah undangan dan juga membalas undangan tersebut. Siswa diajak untuk menjawab sebuah pertanyaan Yes/No dan penggunaan verb yang lebih lanjut
Pengetahuan siswa untuk menggunakan Bahasa Inggris untuk berbicara di telefon. Siswa diajarkan untuk meninggalkan pesan secara lisan atau secara lisan, dengan menggunakan penggunaan Will/Shall
98 Setiap unit pelajaran yang diajarkan oleh guru, siswa diharapkan dapat menguasai empat bagian dalam Bahasa Inggris yaitu listening, writing, reading dan speaking. Contohnya adalah misalkan dalam pembuatan surat. Siswa diharapkan dapat mendengarkan dari kaset tentang seseorang dalam menulis sebuah surat, lalu siswa juga dapat menulis surat sendiri, kemudian siswa juga dituntut untuk bisa memahami isi surat yang diberikan dengan menjawab pertanyaan, dan berbicara sesuai dengan isi surat yang bersangkutan. Rincian dari setiap bahan pengajaran telah dirangkum dalam sebuah rencana pengajaran.
Pada akhir tahun ajaran ini, siswa/i kelas V SD IPEKA Tomang diharapkan dapat membuat surat, berikut dengan ciri-ciri surat dan mengetahui informasi-informasi umum yang bisa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Pada level ini, siswa sudah dapat bercakap-cakap dengan baik dengan menggunakan pemahaman yang sudah didapatkan selama tahun ajaran.
Learning Outcomes Sama halnya dalam kegiatan belajar-mengajar, setelah guru memberikan pengajaran dan pengetahuannya di depan kelas, maka siswa/i kelas V SD diharapkan mempunyai skill dan pengetahuan yang dapat digunakan oleh siswa kemudian hari. Learning outcomes yang didapatkan oleh siswa adalah sebagai berikut :
Pemahaman siswa dalam membedakan syntax Bahasa Inggris (grammar) dalan sebuah kalimat Æ Intellectual skill
99 Contoh : Bab I dalam pelajaran Bahasa Inggris, siswa mampu untuk
membuat
surat
dengan
kondisi
tertentu.
Beberapa
syntax/grammar yang dipergunakan antara lain adalah Simple Past Tense. Hasil yang diharapkan oleh guru adalah siswa mampu mengidentifikasikan bentuk dan penggunaan kata kerja bentuk Simple Past Tense dalam surat informal. Lalu siswa juga dapat mengetahui bentuk Simple Past yang benar dan dapat mengenali bentuk grammar dengan baik.
Pemahaman siswa dalam mengingat dan menggunakan syntax (grammar) tersebut untuk membuat sebuah kalimat Æ cognitive strategies Contoh : Dalam memahami isi surat, setelah siswa mengenali bentuk dan penggunaan Simple Past Tense, siswa diharapkan mempunyai kemampuan untuk bisa mengubah bentuk kata kerja dasar menjadi kata kerja dalam bentuk Simple Past Tense dimana siswa mengetahui cara untuk mengubah bentuk karena siswa mengingat dalam ingatannya.
Pemahaman siswa untuk mengerti kalimat yang disampaikan oleh guru tentang suatu pengajaran tertentu, sehingga suatu saat ditanyakan kepada siswa, maka siswa dapat memberikan jawaban yang benar Æ verbal information
100 Contoh: Ketika siswa sudah mendapatkan pengetahuan dari guru dan mengenali bentuk-bentuk dari Simple Past Tense tersebut, siswa akan dievaluasi dengan memberikan serangkaian tes. Dalam kasus ini, siswa diberikan semacam bentuk surat dan kemudian dapat mengubah bentuk kata kerja yang ada dalam surat tersebut untuk diubah ke dalam bentuk yang benar serta dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan perintah yang ada.
Pemahaman siswa untuk memakai pengetahuan dalam berinteraksi dengan orang dengan baik dan sopan serta menggunakan kosakata yang baik. Hal ini dapat tercermin dalam komponen speaking yang dilakukan oleh siswa Æ Attitude Contoh: Pada bab ke-7 dari buku pelajaran Bahasa Inggris ini, siswa diajarkan bagaimana memberikan pesan di telepon dan menjawab telepon dengan sopan. Ketika siswa berada di rumah, siswa dapat mencoba untuk mengaplikasikan tentang pembicaraan telepon di rumah, dibantu dengan guru dalam membuat tugas tentang pembicaraan di telepon
101
- Mampu membuat surat dan mengerti bentuk surat yang ada (cognitive strategies dan verbal information) - Mampu memahami pola grammar yang ada dalam membuat surat, membuat cerita dalam percakapan sehari - hari (intellectual skill, cognitive strategies dan attitude) - Mampu memberikan saran dan respon yang baik ketika berbicara di telefon maupun dalam memberikan informasi secara umum (intellectual skill, verbal information, cognitive strategies, attitude) - Mampu memahami kata sifat, kata kerja, kata penghubung baik dalam identifikasi dan juga penggunaannya (Cognitive Strategies, Verbal Information) - Mampu memahami bentuk undagan dan kegunaannya, dan mampu memberikan tanggapan terhadap undangan yang diberikan (Intellectual Skill, Verbal Information)
- Pengajar menjelaskan unit pelajaran / bahan pengajaran - Latihan-latihan dalam mengukur kemampuan siswa melalui pekerjaan sekolah, pekerjaan rumah, dan aktivitas-aktivitas - Penilaian melalui ulangan harian maupun ulangan umum
Input
Proses Pengajaran
- Pengetahuan tentang surat - Pengetahuan tentang cerita binatang dan membuat sebuah cerita - Pengetahuan tentang bagian tanaman, pohon, bunga, buah-buahan - Pengetahuan tentang surat undangan - Pengetahuan dalam memberikan pesan di telefon - Pengetahuan menjawab telefon dari orang lain - Pengetahuan siswa untuk dapat berbicara dengan baik di depan umum
Output
Outcomes
- Menambah pola / grammar baru di pemahaman siswa - Menambah vocabulary baru untuk siswa - Membuat kalimat - kalimat dengan pola yang sudah ditentukan dengan baik - Hasil Evaluasi dan latihan yang baik
Gambar 4.2 Analisis Input Pembelajaran dan Outcomes Pembelajaran Sumber : Hasil wawancara dan pengamatan
102 4.1.1.3 Analisa Sumber Daya dan Batasannya Sumber daya merupakan kebutuhan yang cukup penting dalam proses pembelajaran. Contohnya guru dan siswa, dua sumber daya ini merupakan sumber daya yang saling berinteraksi satu sama lain. Jika tidak ada guru yang mengajar maka proses pembelajaran tidak akan berlangsung. Sama halnya dengan siswa, jika tidak ada siswa yang mau diajarkan maka proses pembelajaran pun tidak akan bisa berlangsung. Sumber daya yang diperlukan oleh Sekolah Dasar IPEKA Tomang I untuk mendukung kegiatan belajar mengajar ini adalah :
Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung seperti bangku dan meja untuk siswa melakukan pekerjaan, ruangan kelas yang digunakan untuk proses pengajaran, buku sebagai media pengantara untuk menjelaskan unit-unit pelajaran Bahasa Inggris, whiteboard (papan tulis) di dalam kelas untuk menjelaskan tentang materi dalam buku. Perpustakaan dan ruangan komputer juga menjadi penunjang untuk pelajaran Bahasa Inggris, ruangan ini berperan untuk mengganti suasana di dalam kelas. Sarana perpustakaan ini dilengkapi dengan perlengkapan video sehingga siswa dapat menonton video yang berbahasa inggris. Ruangan komputer yang digunakan sudah didukung dengan jaringan LAN sehingga antara guru dan siswa dapat berkomunikasi.
Sumber daya manusia, yaitu
guru dan siswa. Dalam memberikan
pengetahuan Bahasa Inggris kepada siswa kelas V Sekolah Dasar IPEKA Tomang I, guru yang cukup baik di bidangnya dipilih oleh
103 sekolah IPEKA untuk memberikan pendidikan yang terbaik. Guru yang terpilih untuk mengajar di Sekolah IPEKA harus mempunyai beberapa kriteria
seperti
mampu
menggunakan
komputer,
mempunyai
pengalaman di mengajar minimal 2 tahun dan menguasai mata pelajaran yang diajarkan. Pelajar yang dapat masuk ke Sekolah IPEKA juga merupakan pelajar terpilih karena diharuskan mengikuti tes masuk terlebih dahulu, tesnya mencakup matematika dan tes kemampuan (tes psikologi).
Waktu yang dipergunakan oleh guru untuk menjelaskan pengajaran dengan baik. Saat ini, pelajaran Bahasa Inggris memiliki pertemuan dua kali dalam seminggu dengan pertemuan delapan puluh menit (80’) dalam sekali pertemuan.
Dalam menggunakan sumber-sumber daya yang ada di atas, dalam pelaksanaannya terdapat batasan-batasan yang ditemui yaitu :
Waktu yang diberikan untuk dapat memberikan pengajaran adalah satu tahun dimana waktu yang diberikan terasa kurang oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran. Selama satu tahun ajaran, guru harus mempersiapkan kurang lebih empat belas sub-bab materi pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa dengan waktu pertemuan dua kali seminggu selama 80 menit. Dalam waktu 80 menit yang tersedia, guru harus memberikan penjelasan sebuah pelajaran baru serta latihan. Terkadang penjelasan yang diberikan harus berulang sehingga membuat waktu sedikit terbuang. Sehingga pada akhir tahun pelajaran atau semester,
104 materi yang harus diberikan menjadi lebih cepat dan mengajar dengan terburu-buru.
Satu kelas yang terisi dimaksimalkan untuk 35 orang siswa saja dan setiap tahunya Sekolah IPEKA hanya membuka 3 kelas untuk setiap tingkatan kelas.
Jumlah alat peraga yang dapat dipergunakan sedikit. Guru hanya bisa mempergunakan alat peraga yang berada di sekitar kelas dalam memberikan contoh atau memberikan penjelasan kepada siswa.
4.1.2 Cost Benefit Analysis Proses pembelajaran yang ada di dalam Sekolah Dasar IPEKA Tomang I masih mempergunakan whiteboard, OHP dan belum mempergunakan media elektronik (komputer) sebagai media pembelajaran yang baru. Sistem yang digunakan dalam Sekolah Dasar IPEKA Tomang I ini hanya berupa administrasi sekolah, pembuatan soal bagi guru serta dalam pelajaran komputer. Saat ini, Sekolah Dasar IPEKA Tomang I sedang ingin mengembangkan sebuah proses pembelajaran yang baru dimana dapat mengikuti perkembangan zaman serta memberikan manfaat yang lebih kepada siswa. Selain siswa akan dibekali dengan pengetahuan Bahasa Inggris yang baik, maka skill dalam penggunaan komputer menjadi bertambah.
Sekarang ini, Sekolah Dasar IPEKA Tomang I hanya mempergunakan whiteboard sehingga pembiayan yang dikeluarkan oleh manajemen sekolah adalah maintenance dari penggunaan whiteboard, pemeliharaan bangku dan meja belajar, pemeliharaan kebersihan kelas, pemeliharaan alat peraga yang tersedia di dalam kelas
105 serta pembiayaan pengajaran yang diberikan oleh guru. Dengan proses pembelajaran yang baru, diharapkan bahwa penggunanya akan bertambah sekitar 10% dari proses penerimaan siswa yang baru dan dapat diterapkan di kelas yang berbeda.
Tabel 4.1 : Penambahan pengguna baru dari penerimaan siswa baru Tahun
I
Pengguna
97 siswa
II
III
IV
V
99 siswa
100 siswa
98 siswa
105 siswa
2%
1%
-2%
7%
Kenaikan Rata-rata
2%
Tabel 4.2 : Penambahan pengguna baru karena implementasi sistem di tingkat kelas yang berbeda Tahun
I
Pengguna Kenaikan
97 siswa
II
III
IV
162 siswa
252 siswa
322 siswa
412 siswa
40%
36%
22%
22%
Rata-rata
V
24%
Untuk pengimplementasian sistem pembelajaran yang baru, Sekolah Dasar IPEKA Tomang I ini masih mempertimbangkan apakah sebaiknya sekolah tetap mempertahankan sistem pembelajaran yang lama (dengan menggunakan whiteboard dan OHP), menambahkan sebuah media baru di dalam kelas seperti memberikan alat peraga dalam media komputer sehingga siswa/i bisa membayangkan contoh-contoh lebih nyata atau memberikan setiap siswa/i-nya sebuah komputer seperti di dalam laboratorium komputer untuk memaksimalkan pengajaran.
106
Dalam pengembangan e-learning selanjutnya, Sekolah Dasar IPEKA Tomang I mempertimbangkan antara biaya yang akan dikeluarkan dengan manfaat yang akan diberikan dari sistem yang akan dibangun. Biaya tersebut meliputi : 1.
Startup Æ pertama kali sistem ingin dijalankan yang merupakan modal untuk mendefinisikan sistem
2.
Acquisition Æ pemenuhan kebutuhan untuk menjalankan sistem yang baru seperti pembelian hardware, software dan pembuatan sebuah kelas baru
3.
Development Æ pembiayaan untuk mengembangkan sistem yang ingin dijalankan, bagaimana software akan diterapkan, pelatihan yang akan dilakukan oleh siswa dan guru
4.
Operation
Æ
keberlangsungan
dari
sebuah
program
sewaktu
dipergunakan oleh siswa/i atau guru 5.
Maintenance Æ pemeliharaan sistem dan sarana yang akan dilaksanakan oleh sekolah
Dalam operasional pengerjaan proyek ini, terdapat beberapa biaya yang harus dipertimbangkan oleh Sekolah Dasar IPEKA Tomang I, dan sekolah juga harus mempertimbangkan
apakah
sistem
ini
sebaiknya
dibuat
secara
in-house
(mempergunakan sumber daya sendiri) atau mempergunakan outsource. Biaya-biaya yang harus dipertimbangkan adalah :
107 1.
Bahan utama dalam pembelajaran yaitu buku pelajaran yang digunakan
2.
Penggunaan hardware, seperti pembelian komputer dan pembelian infocus yang bisa dipergunakan
3.
Penggunaan software, seperti pemakaian license dari microsoft baik secara office maupun windows
4.
Penggunaan sumber daya baik dari yang membuat software maupun tenaga pengajar yang akan memberikan pengajaran
5.
Pelatihan untuk guru dan siswa supaya guru dan siswa dapat membiasakan diri terhadap sistem yang akan dibangun.
Berikut ini adalah rencana rincian biaya yang akan dikeluarkan dari masingmasing proyek. Dalam perhitungan biaya ini, Sekolah Dasar IPEKA Tomang I mempertimbangkan tiga buah alternatif proses pembelajara yaitu : 1.
Penggunaan proses pembelajaran lama dengan bantuan whiteboard dan OHP
2.
Penambahan sebuah media baru di dalam kelas yaitu penggunaan infocus (proyektor) di dalam kelas
3.
Penambahan sebuah kelas baru dimana di dalamnya terdapat komputer dan setiap anak mempunyai satu buah komputer di dalam kelas tersebut
108
Tabel 4.3 : Pembiayaan Startup dan Acquisition untuk mempertahankan proses pembelajaran yang lama
Tahun I Startup
Sarana Kelas
Acquistion
Whiteboard
$
750
OHP
$ 3.750
(*
Meja Belajar
$
1.800
(*
Bangku
$
900
(*
Penunjang Buku pelajaran
$
1.500 (*
Guru / Instruktur
$
2.520 (*
Lain -lain
$
240
$
4.260
Total
$
(* Æ terdapat di Lampiran 8
7.200
$
11.460
109 Tabel 4.4 : Pembiayaan untuk Startup, Acquisition dan Development untuk memakai proyektor di dalam kelas dalam membantu pembelajaran
Tahun I Startup
Sarana Kelas Whiteboard
$
OHP
$ 3.750 (*
Meja Belajar
$
1.800 (*
Bangku
$
900 (*
Acquistion
Development
750
Penunjang Utama Buku pelajaran
$
1.500 (*
Guru / Instruktur
$
2.520(*
Lain -lain
$
300
Sistem Penyampaian In-focus
$
4.500 (*
Hardware ( 1 set)
$
1.650 (*
Software (License)
$
900 (*
Jaringan Internet
$
100
$
200
$
7.350
Pelatihan Training guru Total (* Æ terdapat di Lampiran 8
$
7.200
$
4.320
$ 18.870
110 Tabel 4.5 : Pembiayaan untuk Startup, Acquisition, Development yang diperlukan untuk pembuatan sebuah kelas baru
Tahun I Startup
Sarana Kelas Whiteboard
$
OHP
$ 1.250
Meja Belajar
$
1.800 (*
Bangku
$
900 (*
Acquistion
Development
750
Penunjang Utama Buku pelajaran
$
1.500 (*
Guru / Instruktur
$
2.700 (*
Lain -lain
$
400
Sistem Penyampaian In-focus
$
1.500 (*
Hardware ( 35 set)
$
19.800 (*
Software (License)
$
3.000 (*
Jaringan Internet
$
200
Training guru
$
200
Training Siswa
$
200
$
24.900
Pelatihan
Total (* Æ terdapat di Lampiran 8
$
4.700
$
4.600
$ 34.200
111 Saat ini Sekolah Dasar IPEKA Tomang I membuka 3 kelas untuk pengajaran di kelas V SD dan setiap dari siswa diharuskan membayar uang sekolah sebesar Rp 850.000,-. Dengan mengeluarkan biaya seperti itu, sekolah diharapkan dapat memberikan pendidikan yang baik dimana diiringi dengan investasi yang akan dilakukan oleh Sekolah Dasar IPEKA Tomang I. Biaya yang telah dikeluarkan oleh Sekolah Dasar IPEKA Tomang I tentu saja harus diikuti dengan manfaat yang bisa dirasakan oleh siswa, guru dan orang tua. Orang tua siswa yang sudah membayar mahal untuk menyekolahkan anak-anak mereka di Sekolah Dasar IPEKA Tomang I ini harus diberikan arahan tentang kenaikan uang sekolah nantinya, serta manfaat dan juga kemampuan yang bisa ditingkatkan untuk membekali para siswanya. Manfaat yang didapatkan dari penggunaan teknologi berupa tangible dan juga intagible. Manfaat intagible yang didapat oleh siswa dan guru adalah : •
Menambah skill siswa untuk penggunaan komputer
•
Mempunyai waktu yang lebih banyak di sekolah untuk memahami pelajaran Bahasa Inggris
•
Pemahaman dalam materi Bahasa Inggris yang lebih baik
•
Guru dapat mengukur kemampuan siswa dalam memahami Bahasa Inggris dimana akan mengurangi pengulangan materi di pertemuan selanjutnya
•
Pengajaran yang dipermudah dengan menggunakan alat peraga berupa contoh kejadian-kejadian yang ada di sekeliling
•
Sistem yang mudah digunakan oleh siswa dan guru serta dapat menarik perhatian siswa untuk bisa memahami lebih baik
112 Manfaat penggunaan sistem baru akan dihitung dalam waktu 5 tahun dimana investasi yang dilakukan selama 5 tahun ini sudah memberikan manfaat yang maksimal bagi guru, sekolah dan siswa/i IPEKA Tomang.
Tabel 4.6 : Pengembalian manfaat tangible kepada Sekolah untuk mempertahankan proses pembelajaran yang lama
Startup Tahun 0
$ 11.460
Maintenance
Operation
Benefit
Cumulative
NPV
$ (15.360)
0
$
3.900
Tahun 1
$
4.680
$
82.450
$
77.770
$
Tahun 2
$
5.616
$
87.120
$
81.504
$ 143.914
$ 130.831
Tahun 3
$
6.739
$
96.000
$
89.261
$ 233.175
$ 211.977
Tahun 4
$
8.087
$
103.880
$
95.793
$ 328.968
$ 299.062
Tahun 5
$
9.704
$
121.800
$ 112.096
$ 441.063
$ 400.967
62.410
$
56.736
Tabel 4.7 : Pengembalian manfaat tangible kepada Sekolah untuk mempergunakan in-focus di dalam kelas
Startup Tahun 0
$ 18.870
Maintenance
Operation
Benefit
Cumulative
NPV
$ (23.820)
0
$
4.950
Tahun 1
$
5.940
$
82.450
$
76.510
$
Tahun 2
$
7.128
$
87.120
$
79.992
$ 132.682
$ 120.620
Tahun 3
$
8.554
$
96.000
$
87.446
$ 220.128
$ 200.117
Tahun 4
$
10.264
$
103.880
$
93.616
$ 313.744
$ 285.222
Tahun 5
$
12.317
$
121.800
$ 109.483
$ 423.227
$ 384.752
52.690
$
47.900
113 Tabel 4.8 : Pengembalian manfaat tangible kepada Sekolah untuk mempergunakan kelas laboratorium Bahasa Inggris
Startup Tahun 0
$ 34.200
Maintenance
Operation
Benefit
Cumulative
NPV
$ (47.650)
0
$
13.450
Tahun 1
$
16.140
$
82.450
$
66.310
$
18.660
$
16.964
Tahun 2
$
19.368
$
87.120
$
67.752
$
86.412
$
78.556
Tahun 3
$
23.242
$
96.000
$
72.758
$ 159.170
$ 144.700
Tahun 4
$
27.890
$
103.880
$
75.990
$ 235.160
$ 213.782
Tahun 5
$
33.468
$
121.800
$
88.332
$ 323.493
$ 294.084
Penganggaran Biaya per Alternatif $100.000 $90.000 $80.000 $70.000 $60.000 $50.000 $40.000 $30.000 $20.000 $10.000 $-
Alternatif III Alternatif II Alternatif I
1
2
3
4
5
6
Gambar 4.3 : Grafik penganggaran biaya yang diperlukan
114
Manfaat yang ditaksir 120,00% 100,00% 80,00%
Alternatif III Alternatif II
60,00%
Alternatif I
40,00% 20,00% 0,00% 1
2
3
4
5
Gambar 4.4 : Manfaat yang bisa diambil dari setiap alternatif
Sekolah Dasar IPEKA Tomang I setiap tahunnya menaikkan uang sekolah untuk setiap tingkatnya sekitar 10% - 15%, tetapi dengan adanya penggunaan sistem pembelajaran baru dimana siswa mendapatkan pengetahuan dan skill yang lebih, maka Sekolah Dasar IPEKA Tomang I sebaiknya menaikkan uang sekolah 15% 20% setiap tahunnya, agar proses belajar mengajar bisa berlangsung dengan maksimal. Disebutkan tadi bahwa ada beberapa manfaat intagible yang dapat diukur dengan penggunaan sistem dan non sistem, yaitu sebagai berikut:
115
Tabel 4.9 : Manfaat yang diberikan oleh masing-masing alternatif
Manfaat
Alternatif
Alternatif
Alternatif
I
II
III
Bobot
Alternatif
Alternatif
Alternatif
I
II
III
Nilai
Nilai x Bobot
Kemudahan memberikan materi
3
4
4
5
15
20
20
Pemberian alat peraga
3
4
4
5
15
20
20
Inggris
2
2
4
5
10
10
20
Waktu yang lebih pendek
2
3
3
4
10
15
15
Sistem yang mudah digunakan
0
1
3
3
0
5
15
Menarik perhatian siswa untuk belajar
2
3
4
4
10
15
20
Kemudahan mengukur kemampuan siswa
0
0
3
3
0
0
15
60
85
125
Penambahan skill komputer dan Bahasa
Total
*) 5 = manfaat yang diberikan maksimal
0 = Tidak memberikan manfaat yang berarti
116 Selain itu, Sekolah Dasar IPEKA Tomang I ini juga harus mempertimbangkan apakah sistem yang akan dibangun ini memerlukan bantuan pihak ke-3 dan menyerahkan semuanya kepada pihak ketiga atau lebih baik membangun sistem tersebut dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Tabel 4.10 : Biaya yang dikeluarkan jika Sekolah Dasar IPEKA Tomang untuk mengembangkan sistem secara In-house
In-House Startup Tahun 0
$ 47.650
Operation $
Benefit
8.000
Net
Cumulative
NPV
$(55.650)
$ (55.650)
0
Tahun 1
$ 28.000
$
65.000
$ 37.000
$ (18.650)
$ 33.636
Tahun 2
$ 32.200
$
71.500
$ 39.300
$ 20.650
$ 35.727
Tahun 3
$ 37.030
$
78.650
$ 41.620
$ 62.270
$ 37.836
Tahun 4
$ 42.585
$
86.515
$ 43.931
$ 106.201
$ 39.937
Tahun 5
$ 48.972
$
95.167
$ 46.194
$ 152.395
$ 41.995
117 Tabel 4.11 : Biaya yang dikeluarkan jika Sekolah Dasar IPEKA Tomang untuk mengembangkan sistem menggunakan pihak ke-3
Outsource Startup Tahun 0
$ 71.475
Operation $
Benefit
3.000
Net
Cumulative
NPV
$(74.475)
$ (74.475)
0
Tahun 1
$ 20.000
$
65.000
$ 45.000
$ (29.475)
$ 40.909
Tahun 2
$ 22.000
$
71.500
$ 49.500
$ 20.025
$ 45.000
Tahun 3
$ 24.200
$
78.650
$ 54.450
$ 74.475
$ 49.500
Tahun 4
$ 26.620
$
86.515
$ 59.895
$ 134.370
$ 54.450
Tahun 5
$ 29.282
$
95.167
$ 65.885
$ 200.255
$ 59.895
Tabel 4.12 : Payback Period dari setiap alternatif Payback Period Proses Lama Biaya Biaya - Net
$
15.360
$ (441.064)
In-House $
55.650
$
(152.395)
Outsourcing $
74.475
$ (200.255)
Pengembalian
-3,93
-3,30
-3,04
Lamanya - Pengembalian
1,07 Tahun
1,70 Tahun
1,96 Tahun
1 tahun 1 bulan
1 tahun 8 bulan I tahun 11 bulan
118 4.1.3 Analisis Kuesioner Dalam pencarian data yang lebih dalam, maka kuesioner ini diberikan kepada siswa/i kelas V Sekolah Dasar IPEKA Tomang I. Para siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner tersebut dan di dalam kuesioner ini terdapat beberapa pertanyaan pembanding seperti pertanyaan nomor 4 akan membandingkan di pertanyaan nomor 7 dan nomor 12. Total siswa dari kelas V Sekolah Dasar IPEKA Tomang I adalah sembilan puluh tujuh (97) siswa dan kuesioner yang dibagikan kepada semua siswa. Hasil kuesioner yang diberikan sembilan puluh enam (96) siswa dengan satu (1) orang siswa tidak masuk dikarenakan sakit. Dari hasil kuesioner tersebut hanya tujuh puluh enam (76) data yang mempunyai data cukup baik dan dua puluh (20) data tidak dapat digunakan. Hal ini disebabkan karena jawaban dari pertanyaan tersebut tidak seiring dan bertolak belakang.
Berikut ini adalah ringkasan hasil kuesioner yang dibagikan.
119 1 Apakah adik menyukai pelajaran Bahasa Inggris?
Jawaban
Jumlah
Persentase
a Ya
52
68 %
b Tidak
24
32 %
Total
76
100 %
32%
Ya Tidak
68%
Gambar 4.5 : Persentase siswa/i yang menyukai pelajaran Bahasa Inggris Sumber : Hasil Kuesioner
120 2 Dimana adik pertama kali belajar bahasa inggris ?
Jawaban
Jumlah
Persentase
a. Rumah
20
26 %
b. Sekolah
37
49 %
c.
19
25 %
76
100 %
Lainnya
25 %
26 % Rumah Sekolah Lainnya
49 %
Gambar 4.6 : Persentase dimana siswa/i pertama kali mempelajari Bahasa Inggris Sumber : Hasil Kuesioner
121 3 Apakah adik mengalami kesulitan selama mempelajari pelajaran Bahasa Inggris ?
Jawaban
Jumlah
Persentase
a.
Ya
57
75 %
b.
Tidak
19
25 %
76
100 %
25 %
Ya Tidak
75 %
Gambar 4.7 : Persentase kesulitan siswa dalam mempelajari Bahasa Inggris Sumber : Hasil Kuesioner
122 4 Urutkan hambatan-hambatan yang terjadi di dalam kelas 1
2
3
4
5
a. Guru terlalu cepat menjelaskan
6
11
10
24
25
b. Materi pelajaran yang sulit
21
18
13
11
13
c. Waktu yang tidak cukup
10
14
19
19
14
d. Suasana kelas yang tidak mendukung
26
19
14
10
7
e. Penjelasan buku dalam bahasa inggris
13
14
20
12
17
Bobot
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
Jumlah
a. Guru terlalu cepat menjelaskan
30
44
30
48
25
177
b. Materi pelajaran yang sulit
105
72
39
22
13
251
c. Waktu yang tidak cukup
50
56
57
38
14
215
d. Suasana kelas yang tidak mendukung
130
76
42
20
7
275
e. Penjelasan buku dalam bahasa inggris
65
56
60
24
17
222
Guru terlalu cepat menjelaskan 16%
19%
Materi pelajaran yang sulit Waktu yang tidak cukup 22%
24% 19%
Suasana kelas yang tidak mendukung Penjelasan buku dalam bahasa inggris
Gambar 4.8 : Persentase hambatan yang terjadi di dalam kelas Sumber : Hasil Kuesioner
123 5 Urutkan materi pelajaran yang paling sulit untuk dimengerti 1
2
3
4
5
a. Penggunaan grammar
13
17
16
7
23
b. Pemahaman vocabulary
5
12
18
25
16
c. Pemahaman bacaan
6
11
19
29
11
d. Mendengar dan berbicara dalam Bahasa Inggris
13
19
12
9
23
e.
39
17
11
6
3
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
Jumlah
a. Penggunaan grammar
65
68
48
14
23
218
b. Pemahaman vocabulary
25
48
54
50
16
193
c. Pemahaman bacaan
30
44
57
58
11
200
d. Mendengar dan berbicara dalam Bahasa Inggris
65
76
36
18
23
218
e. Mengarang dalam Bahasa Inggris
195
68
33
12
3
311
Mengarang dalam Bahasa Inggris
Bobot
Penggunaan grammar 19%
27%
Pemahaman vocabulary Pemahaman bacaan 17%
19%
18%
Mendengar dan berbicara dalam Bahasa Inggris Mengarang dalam Bahasa Inggris
Gambar 4.9 : Persentase materi pelajaran yang tersulit untuk dipelajari Sumber : Hasil Kuesioner
124 6 Bagian manakah yang harus diperbanyak dalam pelajaran Bahasa Inggris
Jawaban
Jumlah
Persentase
a. Materi
29
38 %
b. Contoh/alat peraga
13
17 %
c. Latihan
34
45 %
76
100 %
38 %
45 %
Materi Contoh/alat peraga Latihan
17 %
Gambar 4.10 : Persentase bagian dalam Bahasa Inggris yang harus diperbanyak Sumber : Hasil Kuesioner
125 7 Apakah buku yang dipergunakan sulit untuk dipelajari ?
Jawaban
Jumlah
Persentase
a. Ya
43
57 %
b. Tidak
33
43 %
76
100 %
43 % Ya Tidak 57 %
Gambar 4.11 : Persentase penilaian terhadap buku yang sulit untuk dipelajari Sumber : Hasil Kuesioner
126 8 Apakah adik setuju jika pelajaran bahasa inggris diberikan dengan menggunakan komputer ?
Jawaban
Jumlah
Persentase
a. Ya
67
88 %
b. Tidak
9
12 %
76
100 %
12 %
Ya Tidak
88 %
Gambar 4.12 : Persentase persetujuan siswa untuk pembelajaran elektronik Sumber : Hasil Kuesioner
127 9 Apakah adik mengerti, apa itu grammar ?
Jawaban
Jumlah
Persentase
a. Ya
55
72 %
b. Tidak
21
28 %
76
100 %
28 %
Ya Tidak
72 %
Gambar 4.13 : Persentase siswa yang mengerti tentang Grammar Sumber : Hasil Kuesioner
128 10 Apakah adik mengerti, apa itu vocabulary?
Jawaban
Jumlah
Persentase
a. Ya
70
92 %
b. Tidak
6
8%
76
100 %
8%
Ya Tidak
92 %
Gambar 4.14 : Persentase siswa yang mengerti tentang Vocabulary Sumber : Hasil Kuesioner
129 11 Apakah alat peraga dapat membuat adik lebih mengerti dalam mempelajari bahasa inggris ?
Jawaban
Jumlah
Persentase
a.
Ya
62
82 %
b.
Tidak
14
18 %
76
100 %
18 %
Ya Tidak
82 %
Gambar 4.15 : Persentase menggunakan Contoh / Alat Peraga dalam kelas Sumber : Hasil Kuesioner
130 12 Apakah suasana kelas telah mendukung dalam mempelajari bahasa inggris ?
Jawaban
Jumlah
Persentase
a.
Ya
15
20 %
b.
Tidak
61
80 %
76
100 %
20 %
Ya Tidak
80 %
Gambar 4.16 : Persentase apakah suasana kelas telah mendukung pengajaran Sumber : Hasil Kuesioner
131 13. Sebutkan bagian dari Bahasa Inggris (listening, reading, writing, dan speaking) yang paling suli untuk dipelajari? Sebutkan alasannya?
Bagian Bahasa Inggris
Jumlah Responden
Persentase
Listening
24 Responden
32%
Writing
23 Responden
30%
Reading
20 Responden
26%
Speaking
1 Responden
1%
Semua Mudah
8 Responden
11%
Total Responden
76 Responden
100%
1
8 24
Listening Reading Writing Speaking
23
Semua mudah 20
Gambar 4.17 : Persentase komponen penilaian Bahasa Inggris yang sulit dipelajari Sumber : Hasil Kuesioner
132 Alasan siswa yang memilih Listening paling sulit untuk dipelajari : -
Guru terlalu cepat untuk mengucapkannya
-
Karena melalui pendengaran jadi mudah lupa
-
Harus mencermati sekali
-
Harus banyak latihan mendengar
-
Teman-teman ribut
-
Kurang memperhatikan
-
Harus menjawab langsung kalau tidak ketinggalan
-
Hanya diputar dua sampai tiga kali
-
Salah mendengar
-
Harus mendengar dan berpikir
-
Tidak terbiasa mendengar dalam Bahasa Inggris
Alasan siswa untuk reading dan writing merupakan bagian yang tersulit : -
Banyak pola-pola yang harus dihafalkan
-
Grammar yang sulit
133 4.2 Identifikasi masalah
Berdasarkan wawancara dan kuesioner yang dilakukan di Sekolah Dasar IPEKA Tomang I, masalah utama yang terjadi dalam mengajarkan Bahasa Inggris di Sekolah ini adalah penggunaan buku berbahasa inggris (berdasarkan buku yang berkurikulum Singapore) yang sulit untuk dipelajari. Tidak hanya guru yang mengeluhkan untuk buku yang berbasis Singapore, para siswa juga menekankan hal yang sama. Dari hasil kuesioner, sebanyak 57% siswa merasa bahwa buku tersebut sulit. Tentu saja penggunaan buku yang berasal dari Singapore ini mempunyai dampak yang cukup berpengaruh seperti : •
Guru menjadi kesulitan dalam menerangkan materi dalam pembelajaran karena bahan – bahan pelajaran yang sulit untuk dijelaskan kepada siswa kelas V SD.
•
Siswa merasa bertambah sulit dalam memahami pelajaran Bahasa Inggris terutama dalam mempelajari komponen dalam Bahasa Inggris terutama mempelajari grammar (syntax) yang sangat diperhatikan dalam penulisan (writing). Sulitnya mempelajari grammar (syntax) tersebut, ternyata siswa juga merasakan sulitnya mempelajari komponen lainnya seperti listening.
Dampak–dampak yang disebutkan di atas juga diperkuat oleh hasil kuesioner yang dibagikan. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil kuesioner adalah :
Sebagian besar siswa/i menyukai pelajaran Bahasa Inggris tetapi sebanyak 75% siswa merasakan kesulitan dalam mempelajari pelajaran Bahasa Inggris.
134
Pembelajaran bisa berlangsung dengan baik jika didukung oleh sarana dan prasarana yang baik serta kondisi yang mendukung terjadinya pembelajaran. Sarana dan prasarana yang diteliti adalah kondisi di dalam kelas, penggunaan buku, sumber daya manusia yang dipergunakan (guru yang mengajar) serta waktu yang dipergunakan. Hasil kuesioner menunjukkan masalah utama yang menghambat dalam proses pembelajaran di kelas adalah suasana kelas yang tidak mendukung (24%), yang diikuti oleh materi pelajaran yang sulit dan penjelasan buku dalam Bahasa Inggris (22% dan 19%).
Hasil kuesioner menyatakan bahwa ada materi pelajaran yang sulit untuk dimengerti, hal ini menandakan ada bagian–bagian dari komponen Bahasa Inggris yang juga sulit untuk dipelajari. Hasil kuesioner menyimpulkan bahwa siswa/i merasa kesulitan dalam mengarang dalam Bahasa Inggris (writing) (27%). Komponen writing ini menentukan bagaimana pemahaman siswa terhadap penggunaan grammar (syntax) yang diajarkan oleh guru. Kesulitan yang menempati nilai tertinggi kedua adalah pemahaman grammar (19%) dan mendengar serta berbicara dalam Bahasa Inggris (19%). Kesulitan ini sangat beriringan, siswa merasa bahwa writing itu sulit karena siswa kurang memahami penggunaan dari grammar tersebut. Pernyataan ini juga dikuatkan oleh adanya jawaban bebas dari siswa di pertanyaan nomor 13. Walaupun kebanyakan siswa menjawab listening (24 siswa) sebagai komponen yang sulit, tetapi writing (23 siswa) juga menempati urutan kedua setelah listening.
135
Mayoritas siswa sudah mampu mengerti tentang arti grammar atau vocabulary, tetapi ada beberapa siswa yang tidak mengerti apa itu grammar dan vocabulary.
Dampak-dampak diatas terjadi karena penggunaan buku di dalam kelas, dalam penelitian skripsi ini juga akan dibahas bagaimana dampak yang ditimbulkan jika Sekolah Dasar IPEKA Tomang I menggunakan sebuah media pembelajaran yang baru, apakah hal tersebut akan memberikan manfaat yang setara dengan biaya yang dikeluarkan oleh orang tua dan sekolah. Apakah penggunaan media pembelajaran yang baru akan memudahkan proses pembelajaran sehingga siswa/i akan mendapatkan pemahaman yang maksimal dari proses pembelajaran tersebut.
4.3 Usulan Pemecahan Masalah Dari analisa identifikasi masalah di atas, disebutkan bahwa masalah utama yang terjadi adalah penggunaan buku pelajaran yang berdasarkan kurikulum Singapore dimana buku tersebut sulit untuk dipelajari bagi guru maupun siswa. Pemecahan masalah untuk kasus seperti di atas adalah dengan mengganti buku yang dipergunakan sehingga menjadi lebih mudah untuk dipahami. Hal ini pernah diusulkan oleh guru bersangkutan dalam pertemuan dengan Yayasan dan akhirnya Yayasan menolak untuk mengubah kurikulum Bahasa Inggris yang sudah ditetapkan. Yayasan melihat bahwa buku ini tidak hanya dipergunakan oleh siswa/i Sekolah Dasar IPEKA saja, tetapi sudah dipergunakan untuk seluruh tingkat di Sekolah IPEKA, sehingga jika ingin menggantinya, Yayasan harus mengganti keseluruhan kurikulum yang sudah berjalan. Lagipula, Yayasan telah beberapa kali mengganti
136 buku dan menurut Yayasan, buku inilah yang cukup baik untuk diterapkan di Sekolah IPEKA.
Karena permasalahan utama tidak bisa diselesaikan, maka sebaiknya Sekolah IPEKA meminimalkan dampak yang terjadi karena terlihat bahwa penggunaan buku tersebut membawa dampak yang cukup berpengaruh terhadap siswa dan guru. Pengaruh tersebut bisa saja diminimalkan dengan cara sebagai berikut :
Menambah atau mengganti media penyampaian yang digunakan dalam memberikan materi kepada siswa. Media penyampaian baru yang akan digunakan adalah komputer. Tujuan dari penggunaan media komputer ini sebagai media pengantara (media pengganti whiteboard) dimana guru dapat memberikan gambaran umum pembelajaran, menyampaikan materi pelajaran, serta memberikan alat peraga, memberikan pelatihan sama seperti di dalam kelas.
Memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh siswa/i dengan bantuan media penyampaian yang berbeda dimana guru dapat memberikan pemahaman yang sedekat mungkin dengan kenyataan dan mudah dipahami seperti memberikan contoh atau alat peraga. Contoh dan alat peraga yang digunakan kepada siswa agar siswa dapat memahami penggunaan grammar yang benar.
137
Memberikan latihan dimana siswa dapat berlatih pada saat istirahat ataupun pulang sekolah dan memberikan siswa kemudahan dalam memberikan catatan. Dengan proses pembelajaran dengan menggunakan media elektronik ini, memungkinkan siswa dapat mengulang pelajaran setiap harinya dan kapan saja.
Memberikan pelatihan Speaking dan Listening dalam ruang audio-visual. siswa bisa mendalami komponen ini dengan mendengarkan musik yang berbahasa Inggris ataupun lewat menonton televisi yang berbahasa inggris yang dapat dilakukan di rumah atau di sekolah