BAB 3 PEMBAHASAN 3.1
Data Pengamatan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil rekaman CORS
(Continuously Operating Reference Station) diperoleh dari Kelompok Keahlian Geodesi Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB dan mengunduh dari situs on-line yang menyediakan data CORS. Keterangan data yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Data yang Digunakan Nama Titik ITB1 UPI1 POSC BRW1 ASPA
Lokasi ITB UPI Gn. Ceremai Alaska , USA Pago Pago, USA
Waktu Pengamatan 29 Juni 2010 29 Juni 2010 29 Juni 2010 16 Januari 2011 16 Januari 2012
Data pengamatan CORS GPS yang digunakan berlokasi di Institut Teknologi Bandung (ITB1), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI1), dan Gn. Ceremai (POSC) didapat dari data yang telah tersedia di Kelompok Keahlian Geodesi Progam Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, ITB. Data CORS GPS yang berlokasi Alaska (BRW1) dan Pago Pago, USA (ASPA) didapat dengan cara mengunduh dari situs on-line yang menyediakan secara gratis pada http://www.ngs.noaa.gov/CORS/standard1.shtml.
3.2
Pemotongan Data Data CORS berformat RINEX durasi lama pengamatan 24 jam dilakukan
pemotongan data menjadi 2, 4, 6, 12, dan 24 jam untuk melihat repeatibilitas data demi mendapatkan koordinat yang baik. Pemotongan data dilakukan dengan mengunakan perangkat lunak SKI-Pro. Langkah pengerjaannya seperti bertikut: a. Pembuatan project 25
Gambar 3.1 Tampilan dari software SKI-pro Langkah awal dari pemotongan data dengan menggunakan software Skipro, dengan membuat project di program SKI-pro dapat dilihat pada Gambar 3.1. Pada pembuatan awal dari project tersebut pengguna diminta memilih zona waktu lokasi pengamatan dan datum yang digunakan. b. Pemilihan data yang akan dilakukan pemotongan
Gambar 3.2 Pemilihan data yang akan dipotong Setelah membuat project, pengguna dapat memilih data yang akan dilakukan pemotongan sesuai jam yang diinginkan. Data yang dipilih untuk dilakukan 26
pemotongan dapat berformat RINEX, terlihat pada Gambar 3.2. Hal yang dilakukan selanjutnya adalah pemotongan menjadi data pengamatan 2, 4, 6, 12, dan 24 jam c. Menyimpan data sesuai potongan jam yang di inginkan.
Gambar 3.3 Menyimpan data sesuai pilihan jam Pemotongan data pengamatan dapat dilakukan secara otomatis yang disediakan oleh software SKI-pro,terlihat pada Gambar 3.3. Hasil dari pemotongan di simpan kembali dalam format RINEX sesuai lama pengamatan yang dihasilkan. Pemotongan data terpendek adalah dua jam dikarenakan minimal data yang di submit pada situs tersebut untuk data static adalah dua jam pengamatan. Pembagian data berdasarkan lama pengamatan dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut.
27
Tabel 3.2 Pembagian Data Berdasarkan Lama Pengamatan Nama Titik CORS ITB1 UPI POSC BRW1 ASPA
3.3
Jumlah Data Lama Pengamatan 2 jam 4 jam 6 jam 12 jam 24 jam 12 6 4 2 1 12 6 4 2 1 12 6 4 2 1 12 6 4 2 1 12 6 4 2 1
Pengiriman Data Pengiriman data pada web-base GPS data processing service dilakukan dengan cara
mengunggah data pada tombol pengunggahan yang disediakan oleh situs tersebut. Dalam proses pengunggah data tersebut di berikan banyak pilihan dalam strategi pengolahan data. Pilihan-pilihan strategi pengolahan yaitu: 1. GAPS , http://gaps.gge.unb.ca/indexv2.php, memberikan pilihan A-Priori dari koordinat yang dilakukan pengamatan, Neutral Atmosphere Delay yang bisa di tentukan sendiri, serta disediakan juga untuk pengunggahan Ocean Tidal Loading dari Site Displacement Effects tempat pengamatan. Jika pengguna tidak mengetahui dan tidak memiliki referensi tentang tempat pengamatan maka situs ini setting secara standar. Tampilan strategi pengolahan data dengan situs ini secara standar bisa dilihat pada Gambar 3.4. Situs ini juga akan menayakan alamat email pengguna untuk mengirimkan hasil dari pengolahan dari data yang telah dikirimkan. Pengguna bisa menuliskan alamat email pada kolom yang telah disediakan. Pada webite ini juga menyediakan pilihan data yang di akan diproses berdasarkan lama pengamatannya, disediakan kolom pilihann mulai pengamatan dan akhir pengamatan untuk RINEX yang didikirimkan. Pengguna dapat memilih data mana yang akan diproses sesuai jam pengamatannya.
28
Gambar 3.4 Pilihan strategi pengolahan data GAPS 2. OPUS, http://www.ngs.noaa.gov/OPUS/index.jsp, memberikan pilihan frame yang digunakan yaitu frame baru dan lama. Frame lama menggunakan ITRF00 Epoch 1997.00 serta NAD 83 (CORS96), NAD 83 (MARP00), dan NAD 83 (PACP00) masing-masing Epoch 2002.00. Frame baru menggunakan IGS08 Epoch 2005.00 serta NAD 83 (2011), NAD (MA11), dan NAD 83 (PA11) masing-masing Epoch 2010.00. Berbeda dengan GAPS, situs ini tidak memberikan pilihan stategi pengolahan data seperti yang ada di GAPS, hanya menanyakan kelengkapan file yang dikirimkan, seperti jenis dan tinggi antenna yang digunakan dalam pengamatan titik tersebut. Pengiriman hasil dari pengolahan data terhadap file yang diunggah akan dikiriman melalui email yang dituliskan oleh pengguna pada pada kolom email address, terlihat pada Gambar 3.5.
29
. Gambar 3.5 Tampilan halaman pengunggahan pada website OPUS
Pada situs ini juga memberikan pilihan pada pengguna untuk pengolahan data rapid-static, pengamatan dibawah 2 jam. Pada kesempatan ini, pengolahan data pada penelitian ini hanya melakukan static, pengamatan lebih dari dua jam.
3. APPS, http://apps.gdgps.net/apps_file_upload.php, memberikan kepraktisan pada pengguna dalam mengunggah data yang akan dilakukan perhitungan. Pilihan dalam pengolahan datas sudah di atur secara standar seperti, processing mode hanya static, measurement type menggunakan dual frequency, orbit menggunakan data JPL Final tanggaal 31 Maret 2012. Penggungahan data pada situs ini membatasi besar size dari file yang dikirim tidak lebih dari 5Mb(MegaByte). Tampilan layar penggungahan pada situs APPS ini dapat dilihat pada Gambar.3.6.
30
Gambar 3.6 Tampilan halaman website APPS 3.4
Penerimaan Hasil Pengolahan Data Hasil pengolahan data dari GAPS dan OPUS dikirimkan pada email pengguna
yang telah di tuliskan pada kolom ketika penggungahan data tersebut. Hasil yang dikirimkan kepada pengguna adalah semua keterangan dari proses pengolahan data solusinya berupa koordinat goedetik, kartesian, dan juga proyeksi. GAPS mengirimkan link dari alamat .html yang berisikan hasil dari pengolahan data dan .zip format utunk dapat mengunduh hasil dari tersebut. Berbeda dengan dua situs tadi, APPS menampilkan hasil pengolahanan data disitus tersebut, dan menyediakan dalam format .zip untuk mengunduh keterangan dari pengolahan data tersebut. 1. GAPS Situs website ini memberikan hasil dari pengolahan data yang telah di diunggah pada alamat email pengguna sesuai yang dituliskan pada kolom yang disediakan saat pengunggahan data. Pada email pengguna akan dikirimkan berupa alamat .html yang berisi hasil dari pengolahan data tersebut, dan juga file berupa .zip yang dapat diunduh. Informasi yang diberikan pada pengguna berupa nama file yang telah diproses, lama pengamatan yang terbaca oleh software website tersebut yang ada pada Header RINEX. Selain itu hasil yang diberikan kepada pengguna juga berupa, tipe pengamatan, orbit 31
satelit yang digunakan, kalibrasi antena, model Neutral Atmosphere Delay, A-priori NAD, estimasi gradient, gelombang pasut, tipe receiver, dan jenis data yang diproses.
Gambar 3.7 Contoh informasi pengolahan data pada website GAPS
Koordinat yang diberikan kepada pengguna berupa koordinat kartesian (XYZ), beserta standart deviasinya, dan juga koordinat geodetik (LBH). Selain itu juga dicantumkan apriori yang digunakan dalam pengolahan data tersebut, serta residu dari data fase dan pseudorange. Contoh koordinat yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 3.7. Hasil tersebut juga ditampilkan dalam bentuk grafik yang melihatkan intensitas dan ketabilan dari data yang diproses. Grafik yang yang ditampikan berupa ketasbilan koordinat, Neutral Atmosphere Zenith delay, Vertical Ionospheric delay, dan residu dari data fase dan pseudorange. Contoh dapat dilihat pada Gambar 3.8 dan Gambar 3.9.
32
Gambar 3.8 Contoh koordinat yang dihasilkan
Hasil tersebut juga ditampilkan dalam bentuk grafik yang melihatkan intensitas dan ketabilan dari data yang diproses. Grafik yang yang ditampikan berupa ketasbilan koordinat, Neutral Atmosphere Zenith delay, Vertical Ionospheric delay, dan residu dari data fase dan pseudorange. Contoh dapat dilihat pada Gambar 3.9
33
Gambar 3.9 Contoh grafik yang diberikan oleh website GAPS 2. OPUS Website ini mengirimkan hasil yang begitu beragam. Situs ini mengirimkan koordinat dalam bentuk geodetik, kartesian, dan juga proyeksi. Hasil yang dikirmkan
34
pada pengguna dapat dilihat pada Gambar 3.11.. OPUS juga mengirimkan Base yang digunakan dalam pengolahan data tersebut.
OPUS solution : ITB11809.10o OP1333022016300 Hide Details FROM: opus TO:
[email protected] Message flagged Thursday, March 29, 2012 6:54 PM FILE: ITB11809.10o OP1333022016300 1008 NOTE: Antenna offsets supplied by the user were zero. Coordinates 1008 returned will be for the antenna reference point (ARP). NGS OPUS SOLUTION REPORT ======================== All computed coordinate accuracies are listed as peak-to-peak values. For additional information: http://www.ngs.noaa.gov/OPUS/about.jsp#accuracy USER:
[email protected]
DATE: March 29, 2012
RINEX FILE: itb1180s.10o
TIME: 11:54:28 UTC
SOFTWARE: page5 1108.09 master85.pl 082511 EPHEMERIS: igs15902.eph [precise]
START: 2010/06/29 18:00:00
STOP: 2010/06/29 19:59:00
NAV FILE: brdc1800.10n
OBS USED: 5303 / 5376 : 99%
ANT NAME: LEIAX1202GG ARP HEIGHT: 0.0
NONE
# FIXED AMB:
23 /
30 : 77%
OVERALL RMS: 0.010(m)
REF FRAME: IGS08 (EPOCH:2010.4926) X:
-1916225.416(m) 0.062(m)
Y:
6036318.403(m) 0.241(m)
Z:
-760324.252(m) 0.154(m)
Gambar 3.10 Hasil dari OPUS 35
LAT: -6 53 29.50059
0.124(m)
E LON: 107 36 43.22708
0.040(m)
W LON: 252 23 16.77292 EL HGT:
0.040(m)
816.537(m) 0.264(m)
UTM COORDINATES UTM (Zone 48) Northing (Y) [meters]
9237452.393
Easting (X) [meters]
788662.799
Convergence [degrees] Point Scale
-0.31363335
1.00063145
Combined Factor
0.00000000
BASE STATIONS USED PID
DESIGNATION
LATITUDE
LONGITUDE DISTANCE(m)
XMIS
446812.7
COCO
1317678.6
KARR
1857476.1 This position and the above vector components were computed without any knowledge by the National Geodetic Survey regarding the equipment or field operating procedures used.
Gambar 3.10 Hasil dari OPUS (Lanjutan)
Sama seperti website GAPS, pada OPUS juga diberi informasi kepada pengguna software yang digunakan, nama file, satelit orbit yang digunakan, lama pengamatan data yang dilakukan proses penghitungan. Selain itu, OPUS memiliki kelebihan dari yang lain yaitu, memberikan koordinat dalam bentuk proyeksi yaitu UTM, beserta keterangan point scale, dan combined factor. OPUS juga memberikan data base terdekat yang 36
digunakannya. Maksud dari
base yang digunakan adalah website ini melakukan
penghitungan dan meningkatkan keakurasian datanya dengan meninjau data 3 CORS terdekat dari titik pengamatan dan melakuakn pengkoreksian gelombang fase nya dari 3 base tersebut, cara tersebut dinamakan as peak-to-peak.
3.
APPS Berbeda dengan kedua situs di atas, situs ini menampilkan hasil pengilahan pada
situs itu sendiri, dan kita dapat menyalin hasil pengolahan tserbut. Hasil yang dikirimkan dari situs ini berupa koordinat geodetik yang dimana keterangan dalam pengolahan data nya di simpan dalam format .zip dan bisa diunduh oleh pengguna. Situs ini cukup praktis dan cepat dalam penyajian hasil dari data yang olah. Hasil dari pengolahan dari situs ini dapat dilihat di Gambar 3.11. Walaupun website ini cukup cepat dalam melakukan pengolahan data tetapi, terkadang website ini tidak bisa melakukan pengolahan data yang dikirimkan. Website tersebut akan mebarikan layar error pada pengguna, dan mengatakan harap menghubungi admin dari website tersebut. Koordinat yang dihasilkan oleh website ini
sering kali sama setiap pengunggahan data. Data dengan lama
pengamatan 2 jam diberikan terkadang sama dengan data yang lama pengamatannya 6 jam, dan begitu juga dengan yang lain.
Gambar 3.11 Contoh hasil pengolahan dari website APPS 37