BAB 3 METODA PENELITIAN
3.1
Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif
komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder perusahaan perbankan di Indonesia sebelum (2006 - 2007) dan sesudah (2009 - 2010) Krisis keuangan global ini diperoleh dari laporan keuangan publikasi yang terdapat pada website Bursa Efek Indonesia, website Bank Indonesia, website bank yang bersangkutan, dan website lainnya. Selain itu, peneliti juga melakukan pengumpulan informasi yang relevan dari buku-buku yang terdapat di perpustakaan Universitas Bina Nusantara, jurnal-jurnal ilmiah, situs-situs internet, serta sumber-sumber lainnya.
3.2
Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian diatas maka yang
34
menjadi populasi penelitian ini adalah bank berdasarkan kepemilikannya dan tercatat di Bank Indonesia yaitu sebanyak 55 bank. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sampel sebagai berikut: 1.
Bank yang dipilih dalam penelitian ini adalah bank (baik nasional, campuran, dan asing) yang memiliki nilai aset terbesar dari masing-masing kategorinya.
2.
Bank yang menerbitkan laporan keuangan kepada BI selama tahun 2005-2013
3.
Laporan keuangan harus mempunyai tahun buku yang berakhir 31 Desember dan telah diaudit, dan tidak memakai laporan keuangan per Maret karena laporan keuangan per Maret tidak diaudit dan bagian laba ruginya untuk tiga bulan. Hal ini untuk menghindari pengaruh partial dalam perhitungan rasio keuangan.
4.
Laporan keuangan dapat diakses melalui website di internet.
35
Berdasarkan kriteria tersebut maka terdapat 12 bank yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam peneltian ini, antara lain : Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian No
Jenis Bank
Nama Bank
1
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2
Bank Jawa Tengah Bank Nasional
3
Bank Tabungan Pensiunan Nasional
4
PT Bank Central Asia Tbk
5
Bank DBS Indonesia
6
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Campuran
7
PT Bank Mizuho Indonesia
8
Bank ANZ Indonesia
9
Citibank
10
The Hongkong & Shanghai Banking CORP Bank Asing
11
Bank Standard Chartered
12
The Bank Of Tokyo Mitsubishi UFJ LTD
Sumber : data Bank Indonesia
36
3.3
Metoda Pengumpulan Data
Metode pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Studi kepustakaan Penulis mencari data yang bersifat teoritis berdasarkan literatur-literatur ilmiah, catatan-catatan selama kuliah, dan buku-buku tentang teori yang berhubungan dengan masalah penelitian.
b.
Online research Riset dengan menggunakan alat bantu internet untuk mendapatkan pengetahuan mengenai hal-hal yang terjadi di negara lain serta pengetahuan lainnya.
c.
Dokumetasi Penulis
mengumpulkan
data
berdasarkan
dokumentasi,
yaitu
dengan
mengumpulkan jurnal-jurnal ilmiah yang ada serta data yang diperoleh dari arsip yang tersedia di Bursa Efek Indonesia mengenai laporan keuangan perusahaan perbankan.
3.4
Metoda Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif, dimana data yang dianalisis
adalah laporan keuangan perbankan (baik bank asing, bank campuran dan bank nasional), yaitu dengan menggunakan teknik dokumentasi dengan mengumpulkan,
37
mempelajari dan menganalisis data sekunder yang telah diperoleh yaitu berupa laporan keuangan , catatan – catatan dan informasi yang terkait dengan lingkup penelitian ini.
3.5
Metoda Penyajian data Metode penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyajian
data yang disajikan agar pembaca dapat dengan mudah untuk memahami data-data yang ada dalam penelitian ini berupa data
dokumentasi maupun tabel-tabel yang dapat
membantu menjelaskan penelitian maupun hasil mengenai kinerja keuangan perbankan.
3.6 1.
Uji Statistik Statistik Deskriptif Statistik deskriptif yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan cara mendiskripisikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
2.
Uji Normalitas Pengujian normalitas data adalah ditujukan untuk mengetahui apakah variabelvariabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Ketentuan dalam pengujian normalitas kolmogorov-smirnov yaitu apabila nilai signifikansi yang dihasilkan melalui kolmogorov-smirnov test adalah lebih besar dari taraf signifikansi yang telah ditentukan (α) yaitu sebesar 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Hasil 38
sebaliknya apabila nilai signifikansi yang dihasilkan melalui kolmogorovsmirnov test adalah lebih kecil dari taraf signifikansi yang telah ditentukan (α), maka data tersebut tidak berdistribusi normal. 3.
Uji Paired Sample T-test Adalah prosedur yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu grup. Analisis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sample yang berhubungan atau dua sample yang berpasangan.
III.7
Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini menganalisis tentang pengukuran kinerja keuangan
perusahaan real estate dan properti sebelum dan sesudah krisis keuangan global. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian atas hipotesis-hipotesis yang telah diajukan. Pada dasarnya variabel penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diikur melalui penilaian RGEC (Risk Profile, Earning, dan Capital). Variabel penelitian tersebut adalah : 1. Loan to Deposit Ratio (LDR) LDR dalam penelitian ini merupakan risiko akibat ketidakmampuan bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan. LDR kelompok bank nasional, asing, dan campuran merupakan rata-rata dari LDR masing-masing anggota kelompok bank. Dimana LDR bank nasional merupakan rata-rata dari LDR Bank Mandiri, Bank Jateng, Bank BTPN, dan Bank BCA. LDR bank campuran merupakan rata-rata dari LDR Bank DBS Indonesia, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, bank Mizuho Indonesia, dan Bank 39
ANZ Indonesia. Sedangkan LDR bank asing merupakan rata-rata dari LDR Citibank, Bank HSBC, Bank Standard Chartered Bank, dan Bank Tokyo Mitsubishi. Dimana rumus LDR adalah :
2. Non Performing Loan (NPL) NPL merupakan risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati. NPL kelompok bank nasional, asing, dan campuran merupakan rata-rata dari NPL masing-masing anggota kelompok bank. Dimana NPL bank nasional merupakan rata-rata dari NPL Bank Mandiri, Bank Jateng, Bank BTPN, dan Bank BCA. NPL bank campuran merupakan rata-rata dari NPL Bank DBS Indonesia, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, bank Mizuho Indonesia, dan Bank ANZ Indonesia. Sedangkan NPL bank asing merupakan rata-rata dari NPL Citibank, Bank HSBC, Bank Standard Chartered Bank, dan Bank Tokyo Mitsubishi. Dimana rumus NPL adalah :
40
3. Returun on Asset (ROA) ROA dalam penelitian ini merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva. Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas bank dalam memperoleh keuntungan. ROA kelompok bank nasional, asing, dan campuran merupakan rata-rata dari ROA masing-masing anggota kelompok bank. Dimana ROA bank nasional merupakan rata-rata dari ROA Bank Mandiri, Bank Jateng, Bank BTPN, dan Bank BCA. NPL bank campuran merupakan rata-rata dari ROA Bank DBS Indonesia, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, bank Mizuho Indonesia, dan Bank ANZ Indonesia. Sedangkan ROA bank asing merupakan rata-rata dari ROA Citibank, Bank HSBC, Bank Standard Chartered Bank, dan Bank Tokyo Mitsubishi.:
4. Return on Equity (ROE) ROE dalam penelitian ini merupakan rasio yang memperlihatkan kemampuan
perbankan
dalam
mengelola
modal
yang
tersedia
untuk
mendapatkan laba bersih, ROE dapat diperoleh dengan cara menghitung rasio antara laba setelah pajak dengan total ekuitas. ROE kelompok bank nasional, asing, dan campuran merupakan rata-rata dari ROE masing-masing anggota kelompok bank. Dimana ROE bank nasional merupakan rata-rata dari ROE Bank Mandiri, Bank Jateng, Bank BTPN, dan Bank BCA. ROE bank campuran merupakan rata-rata dari ROE Bank DBS 41
Indonesia, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, bank Mizuho Indonesia, dan Bank ANZ Indonesia. Sedangkan ROE bank asing merupakan rata-rata dari ROE Citibank, Bank HSBC, Bank Standard Chartered Bank, dan Bank Tokyo Mitsubishi. Dimana rumus ROE adalah :
5. Capital Adequency Ratio (CAR) CAR dalam penelitian ini merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank di samping memperoleh dana-dana di luar bank seperti dana masyarakat, pinjaman dan lain-lain. CAR kelompok bank nasional, asing, dan campuran merupakan rata-rata dari CAR masing-masing anggota kelompok bank. Dimana CAR bank nasional merupakan rata-rata dari CAR Bank Mandiri, Bank Jateng, Bank BTPN, dan Bank BCA. CAR bank campuran merupakan rata-rata dari CAR Bank DBS Indonesia, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, bank Mizuho Indonesia, dan Bank ANZ Indonesia. Sedangkan CAR bank asing merupakan rata-rata dari CAR Citibank, Bank HSBC, Bank Standard Chartered Bank, dan Bank Tokyo Mitsubishi. Dimana rumus CAR adalah :
42
Dimana Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) merupakan ATMR pasar dan ATMR kredit.
43