21 BAB 3 METODE PENELITIAN
Penelitian hubungan pola asuh orang tua terhadap pemecahan masalah secara analogi pada anak kelas 3 di SDIT Al-Mughni Kuningan Jakarta Selatan, menggunakan metode deskriptif riset korelasi. Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu (Travers dalam Umar, 2009). Sedangkan menurut Gay (1976 dalam Umar, 2009), metode deskriptif ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada waktu sedang berlangsungnya proses riset. Selain itu, riset korelasi dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Sifat perbedaan yang utama adalah usaha untuk menaksir hubungan dan bukan sekedar deskriptif (Fox dalam Umar, 2009) 3.1
Subyek Penelitian Subyek pada penelitian adalah siswa kelas 3 SDIT Al-Mughni Kuningan
Jakarta Selatan sebanyak 58 siswa. Keseluruhan jumlah siswa SDIT Al-Mughni Kuningan Jakarta Barat 65 siswa, sementara siswa yang mengisi angket kuesioner sebanyak 58 siswa, sisanya yaitu 7 siswa yang tidak mengisi angket kuesioner diakibatkan ketidakhadirannya di sekolah pada saat pengisian angket kuesioner dilakukan. 3.1.1
Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobabilitas atau non-
acak didasarkan pada teknik sampel jenuh. Sampel jenuh menurut Sugiyono (2009) merupakan teknik penentuan sampel bila seluruh anggota populasi dijadikan
22 sebagai sampel. Dengan menggunakan metode ini peneliti dapat menggambarkan keseluruhan sampel dalam polpulasi tersebut. 3.2
Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah desain riset kuantitatif yaitu desain
penelitian berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penaksiran kuantitatif yang kokoh (Umar, 2009). Alasan dari penggunaan desain kuantitatif adalah dengan menggunakan desain tersebut maka diharapkan data selama penelitian yang didapat melalui respon kuesioner yang diisi oleh sampel dapat dijelaskan secara general dan dibuktikan melalui perhitungan statistik. Sumber data penelitian dan subyek penelitian diambil berdasarkan dari sumber data primer. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik dari individu atau perseorangan, di peroleh langsung dari lapangan (Umar, 2009). Cara-cara pengumpulan data primer yaitu, dengan menggunakan teknik angket (kuesioner) yang merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas dasar pertanyaan tersebut. Instrumen yang berupa lembar daftar pertanyaan tadi berupa skala likert dimana dengan menggunakan skala likert maka instrume yang akan diukur kemudian dijabarkan menjadi instrumen yang dapat terukur. Dari sinilah variabel instrumen disusun menjadi pertanyaan dan pernyataan yang akan dijawab oleh responden. Jawaban tersebut memiliki rentang syarat positif sampai dengan syarat negatif unntuk keperluan analisis secara kuantitatif yang kemudian jawaban tersebut diberi skor atau nilai (Umar, 2009).
23 3.3
Setting Lokasi Pada saat setting lokasi untuk pengisian angket kuesioner pola asuh orang
tua, anak kelas 3 SDIT Al-Mughni Kuningan Jakarta Selatan melakukan pengisian kuesioner dalam sebuah ruangan perpustakaan. Di dalam ruang perpustakaan terdiri dari tiga bagian kelas 3 SDIT Al- Mughni yang disatukan ke dalam ruangan perpustakaan guna memudahkan para siswa, peneliti dan penghematan waktu untuk melakukan pengisian angket kuesioner. Setting lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara alami dan tidak ada penataan lokasi secara khusus karena subyek melakukan pengisian kuesioner dalam sebuah ruangan kelas yang sudah tertata sedemikian rupa tanpa adanya perubahan yang dilakukan oleh peneliti. Agar para siswa mudah dalam mengerjakan angket kuesioner, peneliti membantu memberikan penjelasan terhadap petunjuk pengisian angket tersebut. Kemudian untuk pengisian angket TIKI-D setting lokasi dilakukan di tiap-tiap kelas anak 3 SDIT Al-Mughni guna memberikan efektifitas terhadap hasil tes TIKI-D. Untuk mengisi angket TIKI-D ini, peneliti menggunakan standarisasi instruksi yang ditetapkan oleh angket tersebut. Pengisian dilakukan untuk subtes 3 eksklusi gambar selama 6 menit dan subtes 4 hubungan kata selama 7 menit. Selain daripada itu peneliti tidak melakukan perubahan lokasi ruangan kelas yang sudah tertata sedemikian rupa. 3.4
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian pada penelitian ini menggunakan teori Baumrind (dalam
Santrock 2007) yang mengatakan bahwa ada empat bentuk gaya pengasuhan atau parenting
yaitu,
Authoritarian
Parenting,
Authoritative
Parenting,
Neglectful
Parenting, dan Indulgent Parenting. Sedangkan untuk instrumen pemecahan masalah analogi, peneliti menggunakan teori Thegard & Holyoak (1997), dimana
24 ada tiga penekanan dalam pemikiran analogi yaitu, kemiripan, konsistensi struktur, dan tujuan analogi yang akan dicapai. Alat ukur yang digunakan dalam pemecahan masalah analogi ini menggunakan TIKI-D. Berikut tabel 3.1 penjelasan data instrumen penelitian mengenai variabel, domain dan indikator yang ada didalam instrumen penelitian sebuah alat tes. Tabel 3.1 Data Instrumen Penelitian Variabel
Domain Similarity
Problem Solving Analogi
Consistent Structure Purpose Authoritarian Parenting
Pola Asuh Orang Tua
Indulgent Parenting Authoritative Parenting Neglectful Parenting
3.4.1
Indikator Target Source (Figural Cues) “Level of Abstraction” Target Source (Figural Cues) “one to one correspondences with consistent” Target Source (Figural Cues) “mencapai solusi” Batasan/Kontrol, Bimbingan/Hukuman, Relasi Sosial Batasan/Kontrol, Bimbingan/Hukuman, Relasi Sosial Batasan/Kontrol, Bimbingan/Hukuman, Relasi Sosial Batasan/Kontrol, Bimbingan/Hukuman, Relasi Sosial
Keterangan
Structural dan Dynamic Correspondences
Alat Ukur Pola Asuh Orang tua Mengenai item-item didalam alat tes dapat dilihat pada tabel 3.2 untuk
persepsi pola asuh orang tua. Tabel tersebut berisikan nomor-nomor item yang mengukur tiap-tiap domain pola asuh orang tua. Perlu diketahui bahwa sebelum dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian pada alat tes ini, jumlah keseluruhan item untuk alat tes persepsi pola asuh orang tua sebanyak 62 item dengan perincian sebagai berikut, 14 item authoritarian parenting, 15 item
25 authoritative parenting, 15 item neglectful parenting, dan 18 item indulgent parenting. Masing-masing alat tes terdapat item-item favorable dan unfavorable, yang mana pembagian tersebut berdasakan makna positif dan negatif dari sebuah penyataan. Tabel 3.2 Pola Asuh Orang Tua Sebelum Uji Reliabilitas & Validitas
Domain
Indikator
Favorable
Authoritarian Parenting
Batasan/Kontrol, Bimbingan/Hukuman, Relasi Sosial
1, 5, 17, 24, 28, 40, 48, 56
Authoritative Parenting
Batasan/Kontrol, Bimbingan/Hukuman, Relasi Sosial
2, 6, 15, 26, 31, 34, 39, 42, 47, 49, 55, 58, 62
Neglectful Parenting
Batasan/Kontrol, Bimbingan/Hukuman, Relasi Sosial
Indulgent Parenting
Batasan/Kontrol, Bimbingan/Hukuman, Relasi Sosial
27, 30, 44, 41, 54 4, 8, 12, 13, 22, 25, 36, 43, 45, 51, 53, 57
Item Unfavorable
Total Item
9, 16, 33, 46, 50, 61
14
10, 18
15
3, 7, 11, 14, 19, 21, 35, 37, 52, 59
15
20, 23, 29, 32, 38, 60
18
Kemudian setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian pada dua alat tes tersebut, jumlah keseluruhan item untuk alat tes pola asuh orang tua sebanyak 29 item dengan perincian sebagai berikut, 7 item authoritarian parenting, 9 item authoritative parenting, 8 item neglectful parenting, dan 5 item indulgent parenting. Masing-masing alat tes terdapat item-item favorable dan unfavorable, yang mana pembagian tersebut berdasakan makna positif dan negatif dari sebuah penyataan. Penjelasan mengenai item-item didalam alat tes dapat dilihat pada tabel 3.3 untuk pola asuh orangtua.
26 Tabel 3.3 Pola Asuh Orang Tua Setelah Uji Reliabilitas & Validitas Item Domain
Indikator
Favorable
Unfavorable
Total Item
Authoritarian Parenting
Batasan/Kontrol, Bimbingan/Hukuman, Relasi Sosial
28, 40, 56
9, 33, 46, 50
7
Authoritative Parenting
Batasan/Kontrol, Bimbingan/Hukuman, Relasi Sosial
2, 26, 31, 34, 42, 47, 49, 58, 62
0
Neglectful Parenting
Batasan/Kontrol, Bimbingan/Hukuman, Relasi Sosial
44
Indulgent Parenting
Batasan/Kontrol, Bimbingan/Hukuman, Relasi Sosial
3.4.2
0
9
3, 11, 14, 19, 21, 35, 52
8
20, 23, 29, 38, 60
5
Alat Ukur Pemecahan Masalah Analogi Alat Ukur Tes Intelligensi Kolektip Indonesia Dasar (TIKI-D) Dibuat dalam proyek bersama mitra: Fakultas Psikologi UNPAD, Bandung dan
Departemen Psikologi Industri & Organisasi dan Testdevelopment di Vrije Universiteit, Amsterdam. Tanggung jawab Proyek dibagikan oleh Prof. Dr. P.J.D. Drenth (VU) and B. Dengah, Dipl. Psych (UNPAD). Diperkenanlkan pada bulan Desember 1977. Salah satu alasan konstruk tes ini adalah tes Luar Negri, agar dapat merujuk kepada jenis atribut psikologis yang sangat berbeda bila diberikan di negara berkembang, mungkin mempunyai arti psikologis yang sangat berbeda. TIKID adalah ditujukan pada tahun terakhir Sekolah Dasar (SD) dengan jumlah 10 subtes. Norma Variabel Pemecahan Masalah Analogi Skor-skor pada tes psikologis paling umum diinterpretasikan dengan mengacu pada norma-norma yang menggambarkan kinerja tes dari sampel terstandarisasi.
27 Norma-norma
secara
empiris
ditetapkan
dengan
menentukan
apa
yang
sesungguhnya dilakukan oleh orang-orang dalam kelompok. Dalam rangka menilai lebih tepat posisi individu yang pasti dengan mengacu pada sampel terstandarisasi maka skor mentah diubah menjadi ukuran relatif (Anastasi, 2007). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan norma kelompok dengan menghitung mean dalam kelompok tersebut. Berikut norma mean kelompok : Tabel 3.4 Norma Variabel Pemecahan Masalah Analogi
Kategori Mean
Rentang Nilai
∑X
1276 =
N
= 22 58
√∑x
2
SD/σ
=
√48,79 = 6,9
N
Penelitian ini mengkategorikan data hasil penelitian berdasarkan mean dan standar deviasi untuk variabel pemecahan masalah analogi. Hasil perhitungan norma variabel pemecahan masalah analogi akan disajikan pada tabel 3.5 berikut ini: Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Norma Variabel Pemecahan Masalah Analogi Rentang Nilai
Kategori
≤ 22
dibawah rata-rata
≥ 22
diatas rata-rata
28 3.5
Pengukuran Pengukuran dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas
adalah pola asuh orang tua dan variabel terikat adalah pemecahan masalah secara analogi. Untuk pengukuran pola asuh orang tua dilakukan dengan menggunakan skala likert, dapat dilihat melalui skoring yang dilakukan dengan cara membedabedakan item menjadi dua kelompok, yaitu kelompok item favorabel dan kelompok item unfavorabel. Cara pemberian nilai alternatif jawaban pada item, besarnya berkisar antara 1 sampai 4 dengan susunan sebagai berikut: a. Item yang bersifat favorabel SS : Sangat Sesuai : 4 S : Sesuai : 3 TS :Tidak Sesuai : 2 STS: Sangat Tidak Sesuai : 1 b. Item yang bersifat unfavorabel SS : Sangat Sesuai : 1 S : Sesuai : 2 TS : Tidak Sesuai : 3 STS: Sangat Tidak Sesuai : 4 Skor jawaban tertinggi pada skala ditemui pada subjek yang mempunyai sikap penerimaan positif terhadap pernyataan-pernyataan dalam skala, sedangkan skor jawaban terendah pada skala ditemui pada subjek yang mempunyai penerimaan negatif terhadap pernyataan-pernyataan dalam skala favorable dan unfavorable. Kemudian untuk pemecahan masalah analogi menggunakan prosedur yang sudah baku dari alat ukur TIKI-D tersebut.
29 Pengukuran alat tes diawali dengan pilot study atau try out kedua alat tes pada anak siswa 3 SD selain siswa-siswa di SDIT AL-Mughni. Setelah dilakukan pilot study dan dilakukan tabulasi data yaitu data dimasukkan kedalam tabel-tabel yang tersedia sebagai dasar untuk melakukan pengujian reliabilitas dan validitas melalui data tersebut. Pengujian dilakukan guna melihat nilai relaibilitas dan validitas item untuk alat tes pola asuh orang tua. Kemudian jika hasil perhitungan kedua alat tes tersebut sudah memenuhi standar reliabilitas dan validitas maka, berlanjut pada tahap pengambilan data akhir atau field data. 3.5.1
Uji Reliabilitas Alat Tes Uji reliabilitas yaitu untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya tetap
konsisten jika pengukuran diulang. Metode untuk uji reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah Cronbach Alpha (Umar, 2009). Berikut hasil uji reliabilitas yang dilakukan dalam alat tes pola asuh orang tua. Untuk hasil reliabilitas alat tes pola asuh orang tua yang didapat melalui pilot test dengan Cronbach’s Alpha α=0,838 dan jumlah keseluruhan 29 item. Berdasarkan Sekaran (dalam Priyatno, 2010) reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Pada alat tes pola asuh ini dapat dikatakan bahwa instrumen dapat dipercaya dan baik untuk digunakan dalam penelitian.
30 3.5.2
Uji Validitas Alat Tes Menurut Anastasi (2007), Validitas tes menyangkut apa yang diukur tes dan
seberapa baik tes itu bisa mengukur. Validitas tes memberi tahu kita tentang apa yang bisa kita simpulkan dari skor-skor tes. Pada dasarnya, semua prosedur untuk menentukan validitas tes berkaitan dengan hubungan antara kinerja pada tes dan fakta-fakta lain yang dapat diamati secara independen tentang ciri-ciri perilaku. 3.6
Prosedur
3.6.1
Tahap Persiapan Persiapan dilakukan untuk mengumpulakan data yaitu dengan menyusun
angket kuesioner, dimana sebelumnya ditentukan terlebih dahulu domain-domain pada alat tes yang akan dibuat. Pengujian dilakukan pada alat tes pola asuh orang tua. Setelah semua domainnya terbagi dengan jelas selanjutnya pada masingmasing domain diberikan beberapa penyataan agar dapat mengukur perilaku subyek pada domain tersebut sehingga alat ukur dapat digunakan dengan baik dan memberikan hasil yang dapat mengukur variabel tersebut. Setelah semua item kuesioner dibuat kemudian dilakukan try out atau pilot test terhadap subyek sementara untuk melihat kelayakan reliabilitas dan validitas dari alat ukur tersebut sebelum akhirnya alat ukur diujikan pada subyek yang sebenarnya. Data hasil try out atau pilot test yang sudah didapat, kemudian dilakukan uji relaibilitas dan uji validitas. Hasil akhir dari pengujian validitas dan reliabilitas yang tersaji kemudian dipersiapkan untuk dilakukan pengujian filed test atau uji data pada subyek sebenarnya yaitu, para responden kelas 3 SDIT AlMughni Kuningan Jakarta Selatan. Penyebaran kuesioner dilakukan pada waktu belajar siswa kelas 3 sedang luang atau kosong. Peneliti juga melakukan perizinan
31 pada pihak sekolah yang berwenang dengan menyertakan surat perizinan survey skripsi dari universitas Bina Nusantara. 3.6.2
Tahap Pelaksanaan Pengambilan data dilakukan selama enam hari dimulai pada tanggal 14 juni
2011, diawali dengan meminta perizinan dari pihak kepala sekolah SDIT Al-Mughni oleh Bapak Muhammat Sidik, M.Pd dengan melampirkan surat perizinan survey skripsi dari universitas Bina Nusantara. Selanjutnya pada tanggal 15 juni 2011 peneliti melakukan wawancara mengenai latar belakang berdirinya Yayasan KH. Abdul
Mughni
Kuningan
serta
perkembangan
terkini
mengenai
kemajuan
pendidikan, jumlah siswa, jumlah guru, fasilitas, serta ekstrakulikuler dan lainnya yang ada dalam kurikulum SDIT Al-Mughni Kuningan Jakarta Selatan tersebut. Pada 16 juni 2011 barulah dilakukan penyebaran data kuesioner kepada anak kelas 3 SDIT Al-Mughni Kuningan Jakarta Selatan di sebuah ruangan perpustakaan sekolah guna penyebaran dapat terlaksana secara bersamaan dan menyeluruh pada tiaptiap siswa kelas 3 SDIT Al-Mughni. Kemudian 20 & 21 juni 2011 peneliti melakukan tabulasi data atau memasukkan data SDIT Al-Mughni hasil pengisian alat tes persepsi pola asuh orang tua dan pemecahan masalah analogi ke dalam Microsoft Excel. Selanjutnya peneliti melakukan pengolahan data secara lebih mendalam guna melihat hubungan yang terjadi antara kedua variabel tersebut. Pengolahan data dimaksudkan untuk menghitung data agar dapat disajikan secara sistematis. Datadata yang akan di analisis tentunya memiliki aturan seperti tipe variabel (angka, kalimat, atau lainnya) dan ukuran data. Ukuran data untuk mengolah data digunakan data ordinal, yaitu data yang didapat dari hasil kategorisasi dan tidak memiliki kesejajaran (Priyatno, 2010). Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan
32 IBM SPSS Statistics 19 untuk uji normalitas, uji linieritas, serta Regresi Linier Berganda. Keseluruhan pengujian tersebut dilakukan guna mendapatkan hasil penilaian dari tiap-tiap pengujian yang dilakuakan dan melihat korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat dari penelitian ini. Selanjutnya pada tanggal 23 juni 2011 peneliti kembali lagi ke tempat pneyebaran data guna mengambil surat keterangan survey skripsi yang telah dilakukan di SDIT Al-Mughni Kuningan Jakarta Selatan.