Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1
Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan di dalam pengembangan aplikasi ini
adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode yang dapat digambarkan sebagai proses pembuatan model dari sistem yang akan dikembangkan. Penggunaan metode
prototyping
membuat pengembang aplikasi dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Secara umum keuntungan menggunakan metode prototyping adalah kesulitan user interface dan pemakaian dapat dikenali dari awal. Metode ini membuat pengguna akan mendapatkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan karena prototype mengedepankan requirement (Sommerville, 1995). Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam metode ini adalah mengumpulkan
informasi
tentang
kebutuhan
aplikasi,
dari
kebutuhan tersebut kemudian dibuat prototypenya. Pembuatan dengan metode ini, kualitas dari aplikasi yang sedang dibangun tidak terlalu diperhatikan tetapi yang diutamakan ialah proses masukan dan
keluaran
dari
aplikasi.
Tahapan
selanjutnya
ialah
memperlihatkan prototype tersebut kepada pengguna. Tahap inilah yang merupakan evaluasi prototype dilakukan, tiga tahapan tersebut terus berulang selama prototype yang dibangun belum sesuai dengan
20
21
kebutuhan pengguna. Gambar 3.1 merupakan gambar tahapan yang harus dilakukan dalam metode prototyping.
Gambar 3.1 Metode Prototyping (Sommerville, 1995)
Tahapan Metode Prototyping : 3.1.1 Listen to customer Tahap listen to customer atau mengumpulkan informasi tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun yang dilakukan adalah pengamatan langsung ke PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Masohi Unit Binaya dan wawancara singkat dengan Kak Yan Keppy selaku Mantri KUR Mikro dan Kak Willy Pelmelay selaku asisten mantri KUR Mikro PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Masohi Unit Binaya untuk mengetahui kebutuhan dari sisi pengguna. Hasil yang diperoleh dari pengamatan langsung di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Masohi Unit Binaya yaitu mengenai proses pengajuan kredit yang dilakukan oleh nasabah. Kebutuhan dari sisi pengguna yaitu sistem atau aplikasi yang akan dibangun dapat melakukan proses pengolahan data nasabah, proses
22
penilaian kredit, dan proses putusan diterima ditolaknya pengajuan kredit tersebut. Output yang dihasilkan yaitu laporan data nasabah, laporan hasil penilaian kredit, dan laporan hasil putusan kredit. Berdasarkan data-data yang telah diperoleh, maka pihak yang berwenang (employee) dapat melakukan proses pengajuan kredit ke dalam aplikasi, setelah proses pengajuan kredit tersebut sudah merupakan proses final, maka data-data tersebut yang akan dipakai dalam proses kredit. Approval terhadap pengajuan kredit dilakukan oleh pimpinan yang mempunyai wewenang memberikan keputusan apakah pengajuan kredit diterima atau ditolak dengan berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh bank. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data yang menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu :
Data Primer Adalah data yang diperoleh dari PT. Bank Rakyat Indonesia
Cabang Masohi Unit Binaya, melalui hasil wawancara dengan Bapak Yan Keppy selaku Mantri KUR Mikro dan Kak Willy Pelmelay selaku Asisten Manti KUR Mikro sebagai sumber data, untuk memperoleh data guna menunjang pengembangan sistem dan aplikasi.
Data Sekunder Adalah data yang diambil secara tidak langsung dari objek
penelitian. Data ini diperoleh dari buku-buku, dokumentasi dan literatur-literatur.
23
Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa proses penilaian kelayakan sebuah permohonan kupedes KUR Mikro pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Masohi Unit Binaya adalah dengan menggunakan metode Analysis 5C of credit yang memuat sejumlah kriteria dan sub kriteria penilaian untuk menyatakan kredit dapat diproses atau tidak. Proses selanjutnya, perhitungan kebutuhan kredit dengan menggunakan metode perhitungan kredit berdasarkan Repayment Capacity (RPC) untuk diterima ditolaknya suatu persetujuan putusan kredit dari pemutus.
Proses penilaian pengajuan KUR Mikro nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Masohi Unit Binaya Berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Masohi unit Binaya, proses analisa pengajuan KUR mikro menggunakan analisis 5C of Credit. Analisis 5C of Credit tersebut adalah Analisis Watak (Character), Analisis Kemampuan (Capacity), Analisis Modal (Capital), Analisis Kondisi (Condition), dan Analisis Jaminan (Collateral). Analisis watak digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang kejujuran atau kepribadian baik dari nasabah/calon nasabah. Analisis kemampuan digunakan untuk mengetahui kemampuan nasabah/calon nasabah dalam mengelola usaha dan kemampuan membayarnya
yang
meliputi
aspek
manajemen,
produksi,
pemasaran, personalia dan keuangan. Analisis modal digunakan untuk mengetahui kemampuan nasabah/calon nasabah dalam membiayai usaha dengan modal sendiri. Analisis kondisi digunakan
24
untuk mengetahui prospektif tidaknya usaha yang akan dibiayai yang meliputi pemasok, pembeli, persaingan, peraturan pemerintah, dan potensi calon pesaing. Analisis agunan digunakan sebagai jaminan kredit dan mendorong nasabah untuk tetap mengikuti kewajibanya sesuai perjanjian. Kriteria yang digunakan untuk proses penilaian, yaitu Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral. Proses selanjutnya, kelima kriteria tersebut dibagi ke dalam sub-sub kriteria. Pembagian ke dalam sub-sub kriteria tersebut dimuat dalam pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu dalam proses penilaian terhadap setiap calon nasabah yaitu sebagai berikut: A. Watak (Character) 1. Apakah bersikap kooperatif? 2. Apakah rumah tangganya rukun dan harmonis? 3. Apakah penilaian / informasi warga sekitar baik? 4. Apakah kondisi ekonominya ada peningkatan? 5. Apakah tepat janji dan sesuai antara perkataan dengan kenyataan? B. Kemampuan (Capacity) 1. Apakah merupakan usaha pokok? 2. Apakah memiliki pengalaman usaha yang sama? 3. Apakah bahan baku mudah diperoleh? 4. Apakah prospek pasar bagus? 5. Apakah omzetnya stabil setiap bulannya? 6. Apakah ada tenaga lain selain pemohon yang dapat mengelola usaha? 7. Apakah aset usaha > pinjaman?
25
C. Modal (Capital) 1. Apakah modal sendiri > pembiayaan? 2. Apakah tidak memiliki hutang di tempat lain? 3. Apakah pembiayaan dipakai untuk pengembangan usaha? D. Kondisi (Condition) 1. Apakah pasang surut harga tidak membahayakan usaha? 2. Apakah telah memiliki pelanggan tetap? 3. Apakah usaha sejenis disekitarnya banyak? 4. Apakah tidak ada larangan pemerintah terhadap produk / tempat usaha? 5. Apakah usaha tidak ditentang oleh masyarakat sekitar? 6. Apakah usaha tidak mengganggu kesehatan dan lingkungan? E. Jaminan (Collateral) Tidak ada pertanyaan yang berhubungan dengan calon nasabah karena KUR mikro tidak ada jaminan.
Penilaian ini terdiri atas baik, cukup baik dan kurang. Hasil dari penilaian ini yaitu didapat nilai dari setiap calon nasabah yang kemudian dibandingkan antar nasabah dengan nasabah yang lainnya dan diperoleh nilai total dari setiap calon nasabah yang dipakai sebagai dasar untuk mengetahui kelayakan nasabah agar kreditnya dapat diproses atau tidak. Nilai dari tiap-tiap item pertanyaan ini berdasarkan rumus: Jumlah Jawaban Ya Jumlah Pertanyaan
x 100
26
Hasil yang didapat yaitu bobot nilai dari setiap pertanyaan. Jawaban “Ya” dari setiap pertanyaan akan menghasilkan sebuah nilai yang kemudian ditotal. Kemudian hasil tersebut dicocokkan dengan rentang penilaian untuk dijadikan dasar apakah nilai tersebut termasuk baik, cukup baik atau kurang. Rentang penilaian: 0-33 : Kurang 34-67 : Cukup Baik 68-100 : Baik (Arikunto, 1997)
Proses Bisnis Sistem Pengajuan KUR Mikro yang ada di Bank BRI Masohi Unit Binaya Proses pengajuan Kupedes KUR Mikro yang ada di Bank
Rakyat Indonesia Cabang Masohi Unit Binaya melibatkan 5 (lima) bagian yaitu nasabah/calon nasabah, Customer Service (CS), Mantri, Kepala Unit (KaUnit), dan Teller. Alur yang terjadi yaitu nasabah/calon nasabah datang ke bank dan meminta form permohonan pengajuan Kupedes KUR Mikro dari Costumer Service dan Customer Service membantu nasabah/calon nasabah mengisi formulir tersebut. Nasabah mengembalikan formulir tersebut kepada Customer Service dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan. Customer Service menyerahkan formulir dengan persyaratan pengajuan KUR Mikro nasabah/calon nasabah kepada Mantri KUR Mikro atau asisten Mantri KUR Mikro untuk diperiksa dan didaftarkan dalam buku register SKPP (Surat Keterangan Permohonan Pinjaman). Mantri KUR Mikro dan asiten Mantri KUR Mikro melakukan survei ke lokasi tempat usaha nasabah/calon
27
nasabah dan melakukan wawancara langsung dengan nasabah/calon nasabah. Mantri KUR Mikro dan asisten Mantri KUR Mikro kembali ke Bank dan menganalisis pengajuan kredit tersebut berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari hasil survei ke lokasi tempat usaha nasabah. Hasil analisa kemudian dituangkan dalam model 70 Kupedes/formulir K-5 sebagai dasar pertimbangan bagi Kepala Unit dalam memberikan putusan kredit. Mantri KUR Mikro atau asisten Mantri KUR Mikro membuat surat kuasa mendebet rekening, formulir SKPP KUR, dan form K-5/model 70 Kupedes. Form tersebut kemudian diserahkan kepada Kepala Unit untuk diperiksa dan selanjutnya memberikan putusan diterima ditolaknya pengajuan KUR Mikro nasabah/calon nasabah. Form pengajuan kredit yang telah disetujui oleh kepala unit diserahkan kepada customer service untuk dibuat kuitansi pencairan kredit yang akan diberikan kepada teller untuk mempersiapkan uang sebanyak yang dibutuhkan oleh calon nasabah/nasabah. Berdasarkan penjelasan tersebut diatas, dapat dibuat suatu flowchart pengajuan KUR Mikro seperti Gambar 3.2.
28
Nasabah/Calon Nasabah Formulir Pengajuan Kredit
Pengisian Formulir
Customer Service
Kepala Unit
Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan)
Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan)
Teller
Data Peminjam (Formulir, Persyaratan, dan form K-5)
Pengisian buku register SKPP
Mengecek kelengkapan
Formulir pengajuan kredit yang telah diisi lengkap
Mantri
Pengecekan untuk putusan
Survei Lengkap?
Ya Keputusan diterima?
Pelampiran Persyaratan
Tidak
Apakah sesuai?
Pengembalian
Tidak Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan)
Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan yang tidak lengkap)
Pengembalian Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan yang tidak lengkap)
Ya Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan)
Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan yang tidak sesuai)
Data Peminjam (Formulir dan Persyaratan yang tidak sesuai)
Tidak Data Peminjam (Formulir, Persyaratan dan form K5) yang ditolak
Ya Data Peminjam (Formulir, Persyaratan dan form k5) yang diterima
Pengisian Form K-5
Data Peminjam (Formulir, Persyaratan, dan form K5)
Data Peminjam (Formulir, Persyaratan dan form k-5) yang ditolak
Data Peminjam (Formulir, Persyaratan) yang ditolak
Data Peminjam (Formulir, Persyaratan) yang ditolak
Data Peminjam (Forn K-5)
1 N1
29
Data Peminjam (Formulir, Persyaratan dan form k5) yang diterima
1
Pengisian Kuitansi
Kuitansi Pencairan Kredit
Kuitansi Pencairan Kredit
Setelah proses pencairan kredit dengan nasabah
Data Peminjam (Formulir, Persyaratan dan form k5) yang diterima
Pembuatan laporan pencairan kredit untuk nasabah
Laporan pencairan kredit untuk nasabah
N2
Ket : N1 = Arsip data peminjam (Form K-5) yang ditolak N2 = Arsip data peminjam (Formulir, Persyaratan dan Form K-5) yang disetujui/diterima
Gambar 3.2 Flowchart Proses Bisnis Pengajuan Kredit yang ada di Bank BRI Unit Binaya
Proses Bisnis Aplikasi Pengajuan Kupedes KUR Mikro sesudah Sistem diterapkan Flowchart Proses Bisnis Aplikasi Pengajuan Kupedes KUR
Mikro sesudah sistem diterapkan dapat dilihat pada Gambar 3.3.
30
Mantri/Asisten Mantri Kur Mikro
Kepala Unit
Start
Penginputan Data Nasabah
Pengolahan Data Nasabah
Penginputan Data Penilaian Kredit
Penilaian Kredit Nasabah
Nilai Baik, Cukup Baik
Laporan hasil penilaian kredit diproses
Penginputan data kebutuhan kredit
Putusan Kredit
RPC > Angsuran
Tidak
Laporan hasil putusan kredit ditolak
Ya Laporan hasil putusan kredit diterima
End
Gambar 3.3 Flowchart Proses Bisnis Aplikasi setelah Sistem Diterapkan
31
Proses Bisnis Aplikasi Pengajuan Kupedes KUR Mikro sesudah sistem diterapkan yaitu Mantri KUR Mikro atau asisten Mantri KUR Mikro menginputkan data pemohon, kemudian data pemohon disimpan. Proses selanjutnya yaitu dilakukan penilaian kredit untuk masing-masing pemohon. Sistem akan menampilkan konfirmasi hasilnya, jika total akhir dari hasil penilaian masingmasing pemohon baik atau cukup baik, maka pengajuan kredit pemohon tersebut dapat diproses, sedangkan jika hasil akhirnya kurang, maka pengajuan kreditnya tidak dapat diproses. Proses selanjutnya akan dilakukan oleh Kepala Unit yaitu, menginputkan data kebutuhan kredit pemohon, jika RPC lebih besar dari total angsuran per bulan, maka pengajuan kredit diterima dan jika RPC kurang dari total angsuran per bulan, maka pengajuan kredit ditolak. 3.1.2 Build Langkah berikutnya dari metode ini adalah build, yaitu membangun sistem berdasarkan hasil dari tahap sebelumnya. Sistem yang nantinya dibangun menggunakan bahasa pemograman visual studio 2008 dan SQL 2008 sebagai database sistem. Perancangan sistem ini menggunakan model
UML (Unified Modeling
Language). UML merupakan bahasa spesifikasi pendokumentasian yang telah
distandarkan
untuk
mendokumentasikan,
menjabarkan
spesifikasi sistem dalam mendukung pembangunan suatu perangkat lunak sehingga memudahkan komunikasi antara pengembang perangkat lunak pada pengembangan sebuah proyek (Fowler, 2004).
32
3.2
Perancangan Sistem Perancangan
sistem
menggunakan
Unified
Modelling
Language (UML). 3.2.1 Use Case Diagram Use case diagram mendeskripsikan interaksi typical antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Setiap use case menggambarkan sebuah proses yang terdapat dalam sistem yang akan dikembangkan. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi antara actor dengan sistem yang dibuat serta memberikan gambaran fungsi-fungsi (nilai balik) yang diberikan sistem kepada pengguna (user). Use case diagram untuk menggambarkan hubungan antara Admin dan User ditunjukkan pada Gambar 3.4.
33
Olah Data Pegawai
Olah Data User
Olah Data Debitur
Olah Data Kriteria
Olah Data Sub Kriteria
User
Olah Data Penilaian Kredit
Admin
Olah Data Credit Apply
Olah Data Credit Analysis
Olah Data History Penilaian
Olah Data History Debitur
Olah Data Report
Gambar 3.4 Usecase Diagram Admin dan User
Gambar 3.4 menyatakan use case diagram untuk menentukan kelayakan permohonan kupedes KUR mikro. Usecase ini memiliki dua aktor yaitu User dan Admin. User sebagai pengguna sistem yang dalam hal ini pegawai di BRI Unit Amahai sendiri yaitu mantri KUR mikro dan asisten mantri KUR mikro. Admin selaku pihak yang memiliki hak akses penuh dalam proses pengelolaan data atas sistem. Admin dalam hal ini Kaunit dapat mengolah semua data berupa tambah data, ubah data, hapus data dan lihat data. Data-data tersebut kemudian dikelola dalam bentuk data pegawai, data user, data debitur, data kriteria, data sub kriteria, data penilaian kredit, data Credit Apply, data Credit Analysis, data history penilaian, data
34
history debitur dan data report dengan menyesuaikan standar nilai dan kriteria yang berlaku di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Masohi Unit Binaya. 3.2.2
Activity Diagram Activity Diagram menggambaran aliran aktifitas yang terjadi,
yang dilakukan oleh tiap aktor dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana proses itu berakhir. Kebutuhan proses dalam sistem yang akan dibangun dalam laporan ini terdapat dua contoh activity diagram yang terdiri dari User dan Admin. Aktifitas seorang user dapat dilihat pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Activity Diagram User
35
Gambar 3.5 merupakan activity diagram user. Activity ini menjelaskan bahwa untuk dapat mengakses sistem ini, user harus melakukan proses login terlebih dahulu dengan mengisikan username dan password yang dimiliki oleh user, apabila username dan password yang dimasukkan tidak sesuai dengan username dan password yang tersimpan di dalam database, maka sistem akan memeriksa valid tidaknya masukan dari user dan meminta user untuk melakukan proses login dari awal, sedangkan apabila username dan password valid, maka user akan menemukan form menu utama untuk melanjutkan aktifitas selanjutnya yaitu sesuai dengan fungsinya sebagai user. User itu sendiri adalah user sebagai bawahan. Bawahan hanya memiliki hak akses tertentu dimana hanya dapat mengolah data debitur, data pegawai berupa lihat dan ubah pegawai, data penilaian kredit, data history penilaian berupa lihat history penilaian, data history debitur berupa lihat history debitur, data report berupa lihat dan cetak report. Aktifitas seorang admin dapat dilihat pada Gambar 3.6.
36
Gambar 3.6 Activity Diagram Admin
Gambar 3.6 merupakan Activity Diagram Admin. Activity ini menjelaskan bahwa untuk dapat mengakses sistem ini, admin harus melakukan proses login terlebih dahulu dengan mengisikan username dan password yang dimiliki, apabila username dan password yang dimasukkan tidak sesuai dengan username dan password yang tersimpan di dalam database, maka sistem akan memeriksa valid tidaknya masukan dari admin dan meminta admin untuk melakukan proses login dari awal, akan tetapi apabila username dan password valid, maka admin akan menemukan form
37
menu utama untuk melanjutkan aktifitas selanjutnya yaitu sesuai dengan fungsinya sebagai admin. Admin itu sendiri adalah admin sebagai atasan (kaunit). Admin dapat mengolah semua data yang ada dalam sistem berupa tambah, ubah, hapus dan lihat data. Data-data yang dapat diolah oleh admin
terdiri dari data pegawai, data user, data debitur, data
kriteria, data sub kriteria, data penilaian kredit, data credit apply, data credit analysis, data history penilaian, data history debitur dan data report. 3.2.3
Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di
dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkahlangkah yang dilakukan sebagai tanggapan dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram untuk User dapat dilihat pada Gambar 3.7.
38
Sistem
Database
: User 1. Login : memasukkan username dan password mencari data username dan password memvalidasi Login Berhasil Mengelolah Data Pegawai
Lihat, Ubah Pegawai
Mengelolah Data Calon Debitur
Tambah, Ubah, Hapus, Lihat Clon Debitur
Menyimpan Data Calon Debitur Mengelolah Data Penilaian Kredit
Tambah, Ubah, Hapus, Lihat Penilaian Kredit
Mengelolah Data History Penilaian
Lihat History Penilaian
Mengelolah Data History Debitur
Lihat History Debitur
Mengelolah Data Report
Lihat, Cetak Report
Logout
Memproses Logout
Berhasil Logout
Gambar 3.7 Sequence Diagram User
Gambar 3.7 Sequence Diagram User dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. User melakukan login ke dalam sistem dengan memasukkan username dan password. Sistem akan memproses username dan password dari User.
39
2. Pesan
tersebut
akan
diteruskan
ke
database
untuk
disesuaikan apakah sesuai dengan hak akses, jika sesuai maka user berhasil login dan terhubung dengan sistem, yang ditandai dengan tampilnya form utama. 3. User dapat mengelola data pegawai, selanjutnya sistem akan memproses form pegawai dan menampilkannya kepada user sehingga user dapat lihat dan ubah data pegawai. 4. User mengelola data calon debitur, sistem akan memproses form calon debitur dan menampilkannya kepada user. User dapat tambah, hapus, lihat dan ubah calon debitur. Proses selanjutnya, sistem akan menyimpan data calon debitur di dalam database. 5. User
mengelola
data
penilaian
kredit,
sistem
akan
memproses form penilaian kredit dan menampilkannya kepada user. User dapat tambah, hapus, ubah dan lihat penilaian kredit. Proses selanjutnya, sistem akan menyimpan data penilaian kredit ke dalam database. 6. User mengelola data history penilaian, sistem akan memproses form history penilaian dan menampilkannya kepada user. User dapat lihat history penilaian. 7. User mengelola data history debitur, sistem akan memproses form history debitur dan menampilkannya kepada user. User dapat lihat history debitur. 8. User mengelola data report, sistem akan memproses form report dan menampilkannya kepada user. User dapat lihat dan cetak report.
40
9. Untuk keluar dari sistem, user dapat memilih menu logout maka sistem akan memproses logout
Gambar 3.8 Sequence Diagram Admin, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Admin
melakukan
memasukkan
login
username
ke
dan
dalam
sistem
password.
Sistem
dengan akan
memproses username dan password dari Admin 2. Pesan
tersebut
akan
diteruskan
ke
database
untuk
disesuaikan apakah sesuai dengan hak akses, jika sesuai maka admin berhasil login dan terhubung dengan sistem, yang ditandai dengan tampilnya form utama. 3. Admin mempunyai hak akses untuk semua menu dalam sistem. 4. Diasumsikan admin memilih mengolah data pegawai, sistem akan memproses form pegawai dan akan menampilkannya kepada admin. 5. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat pegawai. Sistem akan menyimpan data pegawai ke dalam database, setelah data pegawai diolah. 6. Diasumsikan admin memilih mengolah data user, sistem akan memproses form user dan akan menampilkannya kepada admin. 7. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat user. Sistem akan menyimpan data user ke dalam database, setelah data user diolah.
41
8. Diasumsikan admin memilih mengolah data kriteria, sistem akan memproses form kriteria dan akan menampilkannya kepada admin. 9. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat kriteria. Sistem akan menyimpan data kriteria ke dalam database, setelah data kriteria diolah. 10. Diasumsikan admin memilih mengolah data sub kriteria, sistem akan memproses form sub kriteria dan akan menampilkannya kepada admin. 11. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat sub kriteria. Sistem akan menyimpan data sub kriteria ke dalam database, setelah data sub kriteria diolah. 12. Diasumsikan admin memilih mengolah data debitur, sistem akan memproses form debitur dan akan menampilkannya kepada admin 13. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat debitur. Sistem akan menyimpan data debitur ke dalam database, Setelah data debitur diolah. 14. Diasumsikan admin memilih mengolah data penilaian kredit, sistem akan memproses form penilaian kredit dan akan menampilkannya kepada admin 15. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat penilaian kredit. Sistem akan menyimpan data penilaian kredit ke dalam database, setelah data penilaian kredit diolah. 16. Diasumsikan admin memilih mengolah data credit apply, sistem akan memproses form credit apply dan akan menampilkannya kepada admin
42
17. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat credit apply. Sistem akan menyimpan data credit apply ke dalam database, setelah data credit apply diolah. 18. Diasumsikan admin memilih mengolah data credit analysis, sistem akan memproses form credit analysis dan akan menampilkannya kepada admin 19. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat credit analysis. Sistem akan menyimpan data credit analysis ke dalam database, setelah data credit analysis telah diolah. 20. Diasumsikan
admin
memilih
mengolah
data
history
penilaian, sistem akan memproses form history penilaian dan akan menampilkannya kepada admin. Admin dapat lihat history penilaian 21. Diasumsikan admin memilih mengolah data history debitur, sistem akan memproses form history debitur dan akan menampilkannya kepada admin. Admin dapat lihat history debitur 22. Diasumsikan admin memilih mengolah data report, sistem akan memproses form report dan akan menampilkannya kepada admin. Admin dapat lihat dan cetak report. 23. Untuk keluar dari sistem, admin dapat memilih menu logout maka sistem akan memproses logout. Sequence Diagram untuk Admin dapat dilihat pada Gambar 3.8.
43
Sistem
: Admin
Database
1. Login : memasukkan username dan password mencari data username dan password memvalidasi login berhasil Mengelolah Data Pegawai
Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Pegawai
Menyimpan Data Pegawai Mengelolah Data User
Tambah, Hapus, Ubah, Lihat User
Menyimpan Data User Mengelolah Data Kriteria
Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Kriteria
Menyimpan Data Kriteria Mengelolah Data Sub Kriteria
Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Sub Kriteria
Menyimpan Data Sub Kriteria
Mengelolah Data Debitur
Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Debitur
Menyimpan Data Debitur
Mengelolah Data Penilaian Kredit
Tambah, Hapus, Ubah, Lhat Penilaian Kredit
Menyimpan Data Penilaian Kredit
Mengelolah Data Credit Apply
Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Credit Apply
Menyimpan Data Credit Apply
Mengelolah Data Credit Analysis
Tambah, Ubah, Lihat Credit Analysis
Menyimpan Data Credit Analysis
Mengelolah Data History Penilaian
Lihat History Penilaian
Mengelolah Data History Debitur
Lihat History Debitur
Mengelolah Data Report
Lihat, Cetak Report
Logout
Memproses Logout
Berhasil Logout
Gambar 3.8 Sequence Diagram Admin
44
3.2.4
Class Diagram Diagram kelas (class diagram) adalah diagram yang
digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang
ada
dalam
sistem
(perangkat
lunak)
yang
sedang
dikembangkan. Diagram kelas memberikan gambaran/diagram statis tentang sistem/perangkat lunak dan relasi-relasi yang ada di dalamnya. Class merupakan pembentuk utama dari sistem berorientasi objek, karena class menunjukkan kumpulan objek yang memiliki atribut dan operasi yang sama. Atribut digunakan untuk menyimpan informasi dan operasi menunjukkan sesuatu yang bisa dilakukan oleh objek. Class digunakan untuk mengabstraksikan elemen – elemen dari sistem yang sedang dibangun. Class Diagram dapat dilihat pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9 Class Diagram
45
Gambar
3.9
merupakan
Class
Diagram
yang
menggambarkan adanya relasi atau hubungan antara satu class dengan class yang lainnya beserta atribut-atribut dari masing-masing class yang merupakan tabel di dalam sistem. Terdapat delapan class dalam sistem ini antara lain class user, pegawai, kriteria, sub kriteria, pemohon, credit apply, credit analysis, dan penilaian kredit. Hubungan dari class-class yang ada menunjukkan bagaimana tiap class berelasi untuk menghasilkan sistem yang saling terkait.
3.3
Perancangan Aplikasi Perancangan aplikasi dimulai dari perancangan database dan
pembuatan interface sistem. 3.3.1 Perancangan Database Kebutuhan data fisik digunakan untuk mengetahui tabeltabel yang digunakan dalam perancangan sistem, tabel-tabel tersebut memiliki keterangan masing-masing tentang tipe data yang digunakan, jumlah field yang ada, ukuran serta primary key yang digunakan dalam merelasikan tabel. Berikut ini adalah tabel yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan pengajuan kupedes KUR mikro. 3.3.1.1 Tabel User (Tbl_User) Tabel user berisi informasi dalam mengakses aplikasi dengan hak akses sebagai user yang terdiri dari NIP, username, password dan status. User dalam hal ini adalah pegawai di BRI Unit Binaya yaitu kaunit, mantri kur, dan asisten mantri kur. NIP dan status
46
dalam tabel ini berguna untuk menjelaskan hal tersebut. Struktur tabel user dapat dilihat dalam Tabel 3.1 Tabel 3.1 Tabel User (Tbl_User)
Name
Type
Null
Length
NIP
nvarchar
Yes
30
Username
nvarchar
Yes
50
Password
nvarchar
Yes
50
Status
nvarchar
Yes
10
3.3.1.2 Tabel Pegawai (Tbl_Pegawai) Tabel pegawai merupakan tabel yang berisikan informasiinformasi umum pegawai yang terdiri dari NIP, nama lengkap, TTL, alamat, telp, kelamin, jabatan, status. Tabel ini hanya bisa diakses oleh admin guna mengisi data pegawai di BRI Unit Amahai. Struktur tabel Tbl_Pegawai dapat dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Tabel Pegawai (Tbl_Pegawai)
Name
Type
Null
Length
NIP*
nvarchar
Not
30
NamaLengkap
nvarchar
Yes
50
TTL
nvarchar
Yes
150
Alamat
nvarchar
Yes
100
Telp
nvarchar
Yes
14
Kelamin
nvarchar
Yes
10
47
Jabatan
nvarchar
Yes
200
Status
nvarchar
Yes
50
3.3.1.3 Tabel Pemohon (Tbl_Pemohon) Tabel ini berisi data tentang identitas calon debitur yang mengajukan permohonan kupedes KUR mikro berupa No KTP, nama lengkap, TTL, alamat, telp, pekerjaan, kepemilikan tempat tinggal, domisili/lama menetap, ibu kandung, nama pasangan, pekerjaan pasangan, TTL pasangan, jumlah anak, rekening, status, lama usaha, dan alamat tempat usaha,. Tabel ini bisa diakses oleh admin dan juga user guna mengisi data pemohon kupedes untuk keperluan penilaian. Struktur tabel Tbl_Pemohon dapat dilihat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Tabel Pemohon (Tbl_Pemohon)
Name
Type
Null
Length
NoKTP*
nvarchar
Not
50
NamaLengkap
nvarchar
Yes
50
TTL
nvarchar
Yes
100
Alamat
nvarchar
Yes
100
Telp
nvarchar
Yes
50
Pekerjaan
nvarchar
Yes
100
KepemilikanTT
nvarchar
Yes
20
int
Yes
IbuKandung
nvarchar
Yes
100
NamaPasangan
nvarchar
Yes
100
PekerjaanPasangan
nvarchar
Yes
100
Domisili
48
TTLPasangan
nvarchar
Yes
100
JumlahAnak
int
Yes
Rekening
nvarchar
Yes
50
Status
nvarchar
Yes
5
LamaUsaha
int
Yes
AlamatTU
nvarchar
Yes
50
3.3.1.4 Tabel Kriteria (Tbl_Kriteria) Tabel ini berisi data tentang kriteria-kriteria yang digunakan sebagai acuan penilaian untuk penentuan kelayakan sebuah permohonan kupedes. Tabel ini berisi kode kriteria, dan deskripsi. Tabel ini hanya bisa diakses oleh admin guna mengisi data kriteria untuk keperluan penilaian. Struktur tabel Tbl_Kriteria dapat dilihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Tabel Kriteria (Tbl_Kriteria)
Name
Type
Null
Length
KodeKriteria*
nvarchar
Not
5
Deskripsi
nvarchar
Yes
50
3.3.1.5 Tabel Sub Kriteria (Tbl_SubKriteria) Tabel ini berisi data tentang sub-sub kriteria yang digunakan sebagai acuan penilaian untuk penentuan kelayakan sebuah permohonan kupedes. Tabel ini berisi ID Sub Kriteria, deskripsi, dan kode kriteria. Tabel ini hanya bisa diakses oleh admin guna mengisi sub-sub kriteria penilaian untuk keperluan penilaian. Struktur tabel Tbl_SubKriteria dapat dilihat pada Tabel 3.5
49
Tabel 3.5 Tabel Sub Kriteria (Tbl_SubKriteria)
Name
Type
Null
Length
IDSubKriteria*
nvarchar
Not
5
Deskripsi
nvarchar
Yes
300
KodeKriteria
nvarchar
Not
5
3.3.1.6 Tabel Penilaian Kredit (Tbl_PenilaianKredit) Tabel ini berisi tentang data penilaian kredit yang digunakan untuk menilai calon debitur. Tabel ini berisi Nomor, ID Sub Kriteria, nilai, No KTP, dan tanggal apply. Tabel ini dapat diakses oleh user dan admin guna melakukan penilaian terhadap calon debitur. Struktur tabel Tbl_PenilaianKredit dapat dilihat pada Tabel 3.6 Tabel 3.6 Tabel Penilaian Kredit (Tbl_PenilaianKredit)
Name
Type
Null
Length
Nomor
nvarchar
Not
50
IDSubKriteria
nvarchar
Not
5
int
Yes
NoKTP
nvarchar
Yes
50
TanggalApply
nvarchar
Yes
50
Nilai
3.3.1.7 Tabel Credit Analysis (Tbl_CreditAnalysis) Tabel ini berisi tentang data credit analysis yang digunakan untuk mengetahui proyeksi laba rugi usaha debitur. Tabel ini berisi No SKPP, No KTP, total omzet, HPP, biaya tenaga kerja, biaya listrik telp air, pajak, biaya rumah tangga, biaya transport, biaya lain-lain, jumlah pengeluaran, jumlah laba rugi, RPC (repayment
50
capacity). Tabel ini dapat diakses oleh admin untuk mengisi laporan laba rugi debitur. Sturktur tabel Tbl_CreditAnalysis dapat dilihat pada Tabel 3.7 Tabel 3.7 Tabel Credit Analysis (Tbl_CreditAnalysis)
Name
Type
Null
Length
NoSKPP
nvarchar
Not
50
NoKTP
nvarchar
Not
50
TotalOmzet
money
Yes
HPP
money
Yes
ByTenagaKerja
money
Yes
ListrikTelpAir
money
Yes
Pajak
money
Yes
ByRT
money
Yes
ByTransport
money
Yes
ByLainLain
money
Yes
BJumlahPengeluaran
money
Yes
JumlahLabaRugi
money
Yes
RPC
money
Yes
3.3.1.8 Tabel Credit Apply (Tbl_CreditApply) Tabel ini berisi tentang data credit apply yang memuat perincian kredit. Tabel ini berisi No SKPP, No KTP, tanggal apply, jangka waktu, keperluan, usul flat, bunga, RPC dan nomor. Tabel ini hanya dapat diakses oleh admin guna mengisi perincian kredit debitur. Struktur tabel Tbl_CreditApply dapat dilihat pada Tabel 3.8
51
Tabel 3.8 Tabel Credit Apply (Tbl_CreditApply)
Name
Type
Null
Length
NoSKPP
nvarchar
Not
50
NoKTP
nvarchar
Not
50
TanggalApply
nvarchar
Yes
50
JangkaWaktu
int
Yes
nvarchar
Yes
UsulFlat
money
Yes
Bunga
decimal
Yes
18,4
RPC
decimal
Yes
16,2
Nomor
nvarchar
Yes
50
Keperluan
500
3.3.2 Perancangan Interface Dalam perancangan aplikasi manajemen diperlukan interface dalam penggunaannya. Perancangan interface pada bagian ini akan menjadi dasar untuk pembuatan tampilan aplikasi yang akan dibuat. 3.3.2.1 Rancangan Form Login Form ini merupakan tampilan awal saat pengguna baik user maupun admin mengakses sistem ini. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.10 terdapat textbox yang harus diisi oleh pengguna dengan username dan password yang valid jika ingin melakukan proses login, karena apabila tidak valid, maka sistem akan menampilkan message box yang memberitahukan bahwa username dan password yang di masukan tidak valid.
52
Form Login Username : Image
Password : OK
Cancel
Gambar 3.10 Rancangan Form Login
3.3.2.2 Rancangan Form Menu Utama Master
Hapus Data
Proses
Report
Logout
Sistem Informasi Kelayakan Pengajuan Kupedes KUR Mikro di PT. BRI Cabang Masohi Unit Binaya
Image
Gambar 3.11 Rancangan Form Menu Utama
Gambar 3.11 menunjukan bahwa halaman menu utama menyediakan beberapa menu pilihan baik bagi user maupun admin. Menu yang tersedia dapat diakses jika tiap pegawai login menurut hak akses mereka masing-masing, apabila user sebagai bawahan, maka ada beberapa menu yang diproteksi, sebaliknya, jika atasan atau admin maka tiap menu dapat diakses berdasarkan otoritasnya sendiri. Form ini terdiri dari menu master, hapus data, proses,
53
report, dan logout sebagai menu keluar apabila user telah selesai mengakses sistem. 3.3.2.3 Rancangan Form Master User Form ini merupakan rancangan form input master user. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.12 terdapat beberapa tab yaitu New, Save, Delete. Tab New merupakan tab yang akan menyediakan form master yang baru atau untuk tambah data, kemudian setelah form diisi maka bisa memilih tab Save atau Delete. Tabel dapat terlihat hasil yang telah diisi sebelumnya. Form Input Master User Admnistrasi Data
New
Save
Delete
Tabel
Gambar 3.12 Rancangan Form Master User
3.3.2.4 Rancangan Form Master Debitur Gambar 3.13 merupakan rancangan form master debitur, pada form ini terbagi dua yaitu detail data dan administrasi data. Administrasi data merupakan bagian untuk mengisi data calon debitur,
sedangkan
detail
data
terdapat
tabel
yang
menampilkan data-data calon debitur setelah diisi sebelumnya.
akan
54
Form Input Master Calon Debitur Detail Data
Admnistrasi Data
New
Save
Delete
Gambar 3.13 Rancangan Form Master Debitur
3.3.2.5 Rancangan Form Master Credit Apply Form Input Master Credit Apply Admnistrasi Data
New
Save
Delete
Tabel
Gambar 3.14 Rancangan Form Master Credit Apply
Gambar 3.14 merupakan rancangan form master credit apply, pada form ini ada administrasi data dan tabel. Pada bagian administrasi data, credit apply diisi dan disimpan, sedangkan pada tabel dapat dilihat hasil yang telah diisi sebelumnya.
55
3.3.2.6 Rancangan Form Report Cetak Report No SKPP
Nama Debitur
Cetak
Hasil report
Gambar 3.15 Rancangan Form Report
Gambar 3.15 merupakan rancangan form report, pada form ini admin akan mengisi No SKPP pada textbox yang tersedia. Ada tab cetak yang merupakan tab yang digunakan untuk menampilkan hasil penilaian. Hasil report dapat dilihat perincian penilaian untuk setiap kriteria yang telah dinilai.