BAB 3 DEVELOPMENT
3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Perusahaan yang bergerak dalam jual beli yang didirikan pada tanggal 1919 sebagai perusahaan keluarga. Pada tahun 1960 perusahaan memulai import produkproduk konsumsi sebagai tambahan bisnis utama, yaitu komoditi ekspor. Tonggak pertama ditandai dengan transformasi dari perusahaan jual beli yang bergerak di bidang sales and distribution ke perusahaan yang terpisah yang mulai beroperasi pada tahun 1988, yang kemudian berkembang menjadi perusahaan distribusi publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kode TGKA) pada April 1990. 3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi dari PT. Tigaraksa Satria Tbk adalah mensukseskan dan unggul sebagai pemicu pasar dalam organisasi sales and distribution. Adapun misi dari PT. Tigaraksa Satria Tbk adalah memastikan esensial kehidupan agar lebih mudah diakses.
36
37
3.1.3 S truktur Organisasi 1. Cabang Bagian Administrasi.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi untuk Cabang Bagian Administrasi. 2. Cabang Bagian Salesman.
Gambar 3.2 Struktur Organisasi untuk Cabang Bagian Salesman.
38
Tugas dan Tanggung Jawab Cabang Bagian Administrasi. 1) Regional Control a. M engawasi kegiatan administrasi dari semua area sales manager. 2) Business Administration / Head of Acconting : a. M emastikan aplikasi - aplikasi sistem di perusahaan ( Scylla/Tira S&D, BW, SAP, ROFO, Intrasit, Incentive dan TFM ) baik di subdist maupun cabang berjalan dengan baik beserta akurasi data yang akurat. b. M emastikan aktifitas user di Cabang berjalan sesuai SOP yang telah ditetapkan. c. Koordinator dan Trainer bagi user di cabang yang membutuhkan informasi dari system-sistem di Tigaraksa. d. M enyetujui ROFO, PO, dan hasil pemeriksaan barang-barang rusak dari kepala gudang. 3) Admin Coordinator a. M engawasi semua kegiatan admin pada semua cabang Tira S&D. 4) Kepala Gudang a. M engecek barang retur berdasarkan BPPR yang diberikan oleh Area Sales Supervisor. b. M enyetujui BPPR sebelum diberikan ke admin sales untuk diinput.
39
c. M enyiapkan barang yang akan diantarkan ke customer sesuai dengan summary order. d. M enyiapkan barang yang akan dibawa oleh canvasser untuk dijual. e. M enerima barang yang dipesan dari Central Warehouse. f. M elakukan stock opname. g. M engecek kondisi barang pada periode tertentu. 5) Inkaso a. M engurus pembayaran pemesanan dari outlet dan invoice retur. 6) Admin / Admin Sales a. M embuat Sales Order yang diterima dari outlet. b. M embuat rekapan order dari sales order yang ada. c. M emproses shipment apabla barang telah siap dikirim. d. M emproses POD apabila barang telah sampai ke outlet. Cabang bagian Salesman. 7) Regional Sales Manager (RSM ) a. M engotorisasikan penjualan dengan kondisi outlet bermasalah. b. M engontrol penjualan dan salesman dengan tingkat regional. 8) Area Sales Manager (ASM ) a. M engotorisasikan penjualan dengan kondisi outlet bermasalah.
40
b. M embantu dalam mendistribusikan Activity dari Proses Integrator, local promotion dan National Promotion ke subdist. c. M emastikan aplikasi - aplikasi sistem di perusahaan ( Scylla/Tira S&D, BW, SAP, ROFO, Intrasit, Incentive dan TFM ) baik di subdist, DC, maupun system Info di cabang berjalan dengan baik beserta akurasi data yang akurat. d. Koordinator dan Trainer bagi user di cabang yang membutuhkan informasi dari system-sistem di Tigaraksa. e. Bersama ASS/ASM /BA mengunjungi subdist untuk melakukan checking aplikasi subdist ( hardware dan software) secara berkala. 9) Area Sales Supervisor (ASS) a. M engotorisasikan penjualan dengan kondisi outlet bermasalah. 10) Salesman a. M engumpulkan order dari outlet. b. M enawarkan produk ke customer ( tipe canvasser). c. M embuat Canvassing Goods Request (CGR) ( tipe canvasser). d. M embuat Laporan Penjualan dan Pembayaran Canvas ( LPPC). e. M embuat Bukti Persetujuan dan Penerimaan Retur. f. M engambil barang retur dari outlet dan memberikannya ke Bagian Gudang ( tipe canvasser). g. M emberikan invoice retur kepada outlet.
41
3.1.4 Masalah yang dihadapi M asalah yang mendasari pembuatan skripsi ialah aplikasi Tira S&D berada di tahap development dimana testing menjadi salah satu bagian dari proses tersebut.
3.2 S truktur Organisasi Development
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Development. 1) Project Sponsor a. M enyediakan fasilitas untuk tim untuk membuat system Tira S&D 2) Project Solution a. M emberi solusi masalah jika project owner tidak bisa menangani masalah yang bersangkutan.
42
3) Project Owner a. M engawasi kegiatan application team dan development team. b. M engatur waktu pengerjaan proyek. c. M elaporkan masalah kepada project solution, apabila masalah tidak dapat diselesaikan sendiri. Application Team 1) System Integrator a. M engintegrasikan beberapa sistem seperti Scylla dan SAP ke dalam Tira S&D. 2) Team Lead a. M engawasi pekerjaan analyst dan team member. 3) Analyst a. M elakukan system studi kelayakan, menganalisis dan mendesain rancangan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan aplikasi. Bekerja sama dengan programmer untuk menyelesaikan masalah yang datang dari user, dan menyediakan bantuan aplikasi teknis kepada user. 4) Team Member a. M enguji setiap modul dalam aplikasi Tira S&D. b. M embuat functional specification.
43
Technical Team 1) System & DB Designer a. M endesain struktur sistem serta database aplikasi Tira S&D berdasarkan kebutuhan bisnis. 2) Programmer a. M embuat koding program b. M emperbaiki order pada aplikasi Tira S&D
44
3.3 Proses Bisnis 3.3.1 Proses Bisnis Sales Tipe Taking Order Berikut adalah proses bisnis dari Sales Tipe Taking Order :
Gambar 3.4 Proses Bisnis Sales Tipe Taking Order
36
45
Proses bisnis yang sedang berjalan pada TO Sales (Taking Order) adalah Salesman TO menerima Order dari outlet berupa PO hardcopy dan mengecek PO tersebut. Apabila PO tersebut bermasalah (masalah tunggakan piutang,
pembayaran
tidak lancar, over credit dan beresiko kredit tinggi) Salesman menyerahkan PO tersebut untuk diotorisasi oleh pejabat yang berwenang (Area Supervisor (ASS) , Area Sales Manager (ASM ) atau Regional Sales Manager (RSM )) . Apabila SO tidak bermasalah, Salesman akan meminta otorisasi dari Area Supervisor (ASS) . Setelah itu, Salesman memberikan PO tersebut ke Admin Sales yang berada di cabang. TO1. Admin Sales membuat , menyimpan atau memproses langsung Sales Order kedalam sistem apabila semua SO tersebut sudah fix. TO2. Apabila pembelian secara kredit dan credit limit customer telah melebihi batas, SO harus di otorisasi oleh Area Supervisor (ASS) dan Admin Sales akan menyetujui SO tersebut dengan catatan SO tersebut terdapat kredit limit. TO3. Apabila terdapat konfirmasi perubahan Tipe Order dan Salesman pada Sales Order, maka Admin Sales melakukan perubahan-perubahan tersebut pada saat pembuatan Sales Order. TO4. Apabila outlet memberitahukan ada perubahan pesanan kepada Sales , maka Sales akan memberitahukan Admin Sales dan Admin Sales langsung mencari Sales Order tersebut dan merubah isi Sales Order yang telah dibuat sebelumnya. TO5. Apabila Admin Sales ingin mengetahui apakah outlet mendapatkan promosi (barang dan uang) atau diskon, Admin Sales dapat menghitung promosi dan diskon pada saat pembuatan Sales Order.
46
TO6. Apabila Admin Sales tidak menyetujui SO secara langsung karena suatu alasan tertentu , maka Admin Sales menunda menyetujui SO dan akan menyetujui SO pada menu Process Order. TO7. Apabila outlet membatalkan pesanan, outlet akan menghubugi Sales dan Sales akan memberitahukan kepada Admin Sales dan Admin Sales langsung mencari Sales Order tersebut dan langsung membatalkannya. TO8. Setelah pembuatan SO selesai, dilanjutkan dengan membuat Summary Order dengan cara mencari Sales Order – Sales Order yang akan direkap dan memproses rekapan tersebut di dalam sistem. Setelah itu, Admin Sales mencetak rekapan Order tersebut dan memberikannya ke Kepala Gudang untuk picking barang yang akan diantarkan ke outlet. TO9. Apabila terjadi kesalahan pada perekapan Order yang dilakukan oleh Admin Sales, maka Admin Sales langsung mencari rekapan order tersebut dan langsung membatalkan rekapan order tersebut kedalam sistem. TO10. Selain Summary Order, Admin Sales juga membuat Delivery Note, dan Surat Jalan dengan cara mencari Sales Order yang barang-barang nya akan dikirim. Apabila terdapat perbedaan jumlah barang (barang pesanan dan barang bonus) yang dikirim dengan jumlah barang yang ada di Sales Order, maka Admin Sales akan mengedit jumlah barang serta menginput No. Batch barang yang akan dikirim pada Sales Order tersebut. Setelah itu, Admin Sales membuat, memproses Shipment ataupun menyimpan Shipment tersebut terlebih dahulu. Apabila Shipment telah diproses, Admin Sales dapat mencetak 2 rangkap Delivery Note, dan Surat Jalan yang akan diberikan kepada Bagian
47
Gudang beserta PO Customer. Lalu Bagian Gudang memberikan 2 rangkap Deleivery Note, Surat Jalan, PO customer, dan barang yang telah dipesan ke petugas delivery. Petugas delivery mengantarkan Deleivery Note , PO customer dan barang pesanan ke oultet , lalu outlet menandatangani kedua rangkap Faktur Delivery Note tadi sebagai tanda bahwa barang-barang yang datang sesuai dengan PO. Lalu petugas delivery menyerahkan 1 rangkap Delivery Note dan barang pesanan kepada outlet. TO11. Apabila barang yang dipesan tidak jadi dikirimkan , Admin Sales salah mengiput Batch no, atau Shipment Qty, maka Admin Sales langsung mencari Shipment tersebut dan langsung langsung membatalkan shipment kedalam sistem. TO12. Setelah itu, petugas delivery menyerahkan Faktur Delivery Note dan PO kepada Admin Sales untuk melakukan POD (Proof of Delivery) ke dalam sistem sebagai tanda bahwa barang sudah sampai ke tangan outlet dengan cara mencari Sales Order yang akan diproses POD-nya. Apabila terdapat perbedaan jumlah barang (barang pesanan dan barang bonus) yang diterima outlet dengan jumlah barang yang ada di Sales Order, maka Admin Sales akan mengedit jumlah barang yang akan diterima outlet pada Sales Order tersebut. Setelah itu, Admin Sales akan memproses POD dari Sales Order tersebut. TO13. Apabila terjadi kesalahan yang dilakukan oleh Admin Sales dalam penghitungan barang yang sampai ke outlet, maka Admin Sales akan mencari Sales Order yang akan dibatalkan POD-nya dan langsung membatalkan proof of delivery (POD) kedalam sistem.
48
TO14. Apabila POD sudah dilakukan, Admin Sales membuat Invoice beserta Faktur Pajak dengan cara mencari Sales Order yang akan diproses Invoice nya dan langsung memproses Invoice tersebut. Setelah diproses Admin Sales akan mencetak Invoice dan 2 rangkap Faktur yang akan diberikan ke Admin Inkaso sebagai dasar untuk penagihan ke outlet. TO15. Apabila terjadi kesalahan yang dilakukan oleh Admin Sales dalam memilih Sales Order yang akan diproses Invoice nya, maka Admin Sales akan mencari Invoice tersebut dan membatalkan Invoice kedalam sistem. TO16. Pada periode tertentu, Admin Sales dapat mencetak beberapa laporan seperti Laporan pembelian outlet per produk, Laporan penjualan per outlet per principal, Laporan Secondary Sales Detail, Laporan Promosi Uang dan Barang untuk diserahkan ke Area Sales Supervisor (ASS).
49
3.3.2 Proses Bisnis Sales Return Tipe Taking Order Berikut adalah proses bisnis Sales Return Tipe Taking Order :
Gambar 3.5 Proses Bisnis Sales Return Tipe Taking Order
Outlet akan memberikan informasi return kepada salesman pada saat Salesman mengambil order outlet. Salesman akan mencatat data return pada Bukti Persetujuan dan Penerimaan Return (BPPR) sebanyak 3 rangkap, yang akan ditandatangani oleh outlet yang bersangkutan dan salesman itu sendiri. Salesman akan memberikan Bukti Persetujuan dan Penerimaan Return kepada Area Sales Supervisor. Area Sales Supervisor akan mengecek data BPPR tersebut, jika BPPR disetujui maka Area Sales
50
Supervisor akan menandatangani BPPR tersebut. Setelah ditandatangani, Area Sales Supervisor akan memberikan BPPR rangkap 1 kepada Salesman dan BPPR rangkap 2 dan 3 ke Bagian Gudang. Salesman akan memberikan BPPR rangkap 1 kepada petugas delivery sebagai referensi untuk mengambil produk return dari outlet. Petugas delivery akan memberikan produk return ke Bagian Gudang. Bagian Gudang akan mengecek produk return tersebut berdasarkan BPPR yang sudah diterima dari Area Sales Supervisor. RT1.
Jika disetujui, Bagian Gudang akan menandatangani BPPR 2 rangkap
lalu memberikan selembar BPPR tersebut ke Admin Sales. Admin Sales akan menginput data return tersebut ke dalam Tira S&D. Sales Return yang sudah diinput dapat diedit, diproses, atau dibatalkan. RT2.
Admin Sales dapat memproses dan mencetak Invoice Return untuk
diberikan ke Admin Inkasso. Invoice Return akan dicetak sebanyak 2 rangkap apabila ada permintaan dari outlet yang bersangkutan. RT3.
Admin Sales akan mencetak Laporan Return by Reason secara periodik
untuk diberikan ke Area Sales Supervisor.
51
3.3.3 Proses Bisnis Sales Tipe Canvas Berikut adalah proses bisnis Canvas Sales :
Gambar 3.6 Proses Bisnis Sales Tipe Canvas
Canvasser melakukan kunjungan ke outlet sesuai dengan jadwal kunjungan, cek stock di outlet yang dikunjungi. Rapikan pajangan barang. Hitung kebutuhan barang untuk outlet yang bersangkutan. Ajukan kebutuhan barang ke outlet. Lalu outlet memesan sesuai dengan kebutuhan dan Canvasser mengisi form Nota Penjualan Kanvas (NPK) sebanyak 3 rangkap dan menandatanganinya. Setelah mengisi NPK, Canvasser
52
menyiapkan barang-barang yang dipesan oleh outlet dan meyerahkan barang-barang tersebut beserta 3 rangkap NPK tadi untuk ditandatangani oleh pihak outlet. Setelah itu, outlet menyerahkan uang sejumlah barang yang dibeli dan NPK tadi ke Canvasser. Berdasarkan NPK & hasil pembayaran , Canvasser buat Laporan Penjualan dan Pembayaran Canvas ( LPPC ) rangkap 2 . Lalu Canvasser menyerahkan uang/cek/giro ke Cashier beserta 1 rangkap LPPC. Sedangkan salah satu dari 2 rangkap NPK dan 1 rangkap LPPC diserahkan ke Admin Sales. CS 1. Admin Sales melakukan pengecekan pada NPK dan menginputnya kedalam sistem untuk membuat Sales Order, M enginput No. Batch barang yang dijual oleh Canvasser dan membuat Invoice. Setelah itu Admin Sales menyerahkan NPK , LPPC dan Invoice yang sudah ditanda tangan oleh kasir ke Admin Inkaso. CS 2. Apabila terjadi kesalahan pada perekapan Order yang dilakukan oleh Admin Sales, maka Admin Sales langsung mencari rekapan order tersebut dan langsung membatalkan rekapan order tersebut kedalam sistem. CS 3. Apabila terjadi kesalahan yang dilakukan oleh Admin Sales dalam penghitungan barang yang sampai ke outlet, maka Admin Sales akan mencari Sales Order yang akan dibatalkan POD-nya dan langsung membatalkan proof of delivery (POD) kedalam sistem. CS 4. Apabila terjadi kesalahan yang dilakukan oleh Admin Sales dalam memilih Sales Order yang akan diproses invoice nya, maka Admin Sales akan mencari invoice tersebut dan membatalkan invoice kedalam sistem.
53
CS 5. Pada periode tertentu, Admin Sales dapat mencetak beberapa laporan seperti Laporan pembelian outlet per produk, Laporan penjualan per outlet per principal, Laporan Secondary Sales Detail, Laporan Promosi Barang dan Uang untuk diserahkan ke Area Sales Supervisor (ASS). 3.3.4 Proses Bisnis Sales Return Tipe Canvas Berikut proses bisnis Sales Return Tipe Canvas :
Gambar 3.7 Proses Bisnis Sales Return Tipe Canvas
54
Outlet akan memberikan informasi return kepada canvasser pada saat canvasser menawarkan produk untuk dijual. Canvasser akan mencatat data return pada Bukti Persetujuan dan Penerimaan Return (BPPR) sebanyak 3 rangkap, yang akan ditandatangani oleh outlet yang bersangkutan dan canvasser itu sendiri. Canvasser akan mengambil produk return dari outlet. Canvasser akan memberikan Bukti Penerimaan dan Persetujuan Return kepada Area Sales Supervisor. Area Sales Supervisor akan mengecek data BPPR tersebut, jika BPPR disetujui maka Area Sales Supervisor akan menandatangani BPPR tersebut. Setelah ditandatangani, Area Sales Supervisor akan memberikan BPPR rangkap 1 kepada Canvasser dan BPPR rangkap 2 dan 3 ke Bagian Gudang. Canvasser akan memberikan BPPR rangkap 1 ke outlet serta memberikan produk return ke Bagian Gudang. Bagian Gudang akan mengecek produk return tersebut berdasarkan BPPR yang sudah diterima dari Area Sales Supervisor. RC1.
Jika disetujui, Bagian Gudang akan menandatangani BPPR 2 rangkap
lalu memberikan selembar BPPR tersebut ke Admin Sales. Admin Sales akan menginput data return tersebut ke dalam Tira S&D. Sales Return yang sudah diinput dapat diedit, diproses, atau dibatalkan.
RC2.
Admin Sales dapat memproses dan mencetak Invoice Return untuk
diberikan ke Admin Inkasso. Invoice Return akan dicetak sebanyak 2 rangkap apabila ada permintaan dari outlet yang bersangkutan.
RC3.
Admin Sales akan mencetak Laporan Return by Reason secara periodik
untuk diberikan ke Area Sales Supervisor.
55
Berikut adalah nomor proses bisnis beserta kemungkinan yang terjadi pada pengujian : Tabel 3.1 Proses Bisnis dan Kemungkinan Nomor Proses Bisnis TO1,TO2 dan CS1
Kemungkinan 1. M enyimpan SO apabila data-data penting belum terisi. 2. M enyimpan SO apabila tanggal PO lebih besar daripada tanggal gudang. 3. M enyimpan SO dengan mengentri beberapa row dalam grid dengan produk yang sama. 4. M enyimpan SO yang total Invoice sudah melebihi daripada credit limit di outlet. 5. M enyimpan SO apabila syarat-syarat telah dipenuhi. 6. M enyetujui Sales
Order
secara
langsung dengan
mengentri beberapa row dalam grid dengan produk yang sama. 7. M enyetujui Sales Order secara langsung jika jumlah barang yang dipesan tidak mencukupi. 8. M enyetujui Sales Order secara otomatis membuat PO apabila barang tidak mencukupi. 9. M enyetujui Sales Order secara langsung apabila total Invoice sudah melebihi daripada credit limit di outlet. 10. M enyetujui Sales Order tipe TO Sales secara langsung
56
apabila syarat-syarat telah dipenuhi 11. M enyetujui Sales Order tipe Canvas Sales secara langsung apabila syarat-syarat telah dipenuhi TO3 dan CS1
1. M erubah Tipe order sebelum memilih barang di grid barang. 2. M erubah Tipe order sesudah memilih barang di grid barang. 3. M erubah salesman sebelum memilih barang di grid barang. 4. M erubah salesman sesudah memilih barang di grid barang.
TO4 dan CS1
1. M engubah SO dengan status Open. 2. M engubah SO dengan status Approve. 3. M engubah SO dengan status selain Open atau Approve.
TO5 dan CS1
1. M enghitung discount dan TPR apabila data-data penting belum terisi. 2. M enghitung discount dan TPR dengan
mengentri
beberapa row dalam grid dengan produk yang sama. 3. M enghitung discount dan TPR dengan tanggal PO lebih besar dari tanggal pembuatan SO (tanggal gudang). 4. M enghitung discount dan TPR jika jumlah barang yang dipesan tidak mencukupi. 5. M enghitung discount dan TPR apabila user menggunakan
57
barang yang sebelumnya sudah dibuat kedalam suatu TPR uang. 6. M enghitung discount dan TPR apabila user menggunakan beberapa barang, dimana terdapat beberapa kode TPR uang yang berbeda. 7. M enghitung discount dan TPR apabila user menggunakan barang yang sebelumnya sudah dibuat kedalam suatu TPR barang. 8. M enghitung discount dan TPR apabila user menggunakan beberapa barang dimana terdapat beberapa kode TPR barang yang berbeda. 9. M enghitung discount dan TPR apabila didalam SO terdapat
TPR
barang,
tetapi
stok
barang
yang
dipromosikan dalam keadaan habis. 10. M enghitung discount dan TPR apabila diskon yang telah di assign kesetiap outlet dan barang 11. M enghitung discount dan TPR apabila barang yang termasuk kedalam TPR barang dan TPR uang. 12. M enghitung discount dan TPR terhadap barang yang terdapat di TPR barang , TPR uang , maupun didalam Diskon. 13. M enghitung discount dan TPR apabila user menginput cash disc lebih dari 100 %.
58
14. M enghitung discount dan TPR apabila user menginput cash disc dengan angka negatif 15. M enghitung discount dan TPR apabila user menginput cash disc dengan angka desimal. TO6 dan CS1
1. M enyetujui SO (TO Sales) jika jumlah barang yang dipesan tidak mencukupi. 2. M enyetujui SO (Canvas Sales) jika jumlah barang yang dipesan tidak mencukupi. 3. M enyetujui SO (TO Sales) apabila syarat-syarat telah dipenuhi. 4. M enyetujui SO (Canvas Sales) apabila syarat-syarat telah dipenuhi.
TO7 dan CS1
1. M embatalkan SO dengan status Open. 2. M embatalkan SO dengan status Approve. 3. M embatalkan SO dengan status selain Open atau Approve.
TO8
1. M embuat rekapan order (Summary Order) dari 1 SO (TO Sales). 2. M embuat beberapa rekapan order (Summary Order) secara bersamaan. 3. M encetak rekapan order (Summary Order) berdasarkan Product Code. 4. M encetak rekapan order (Summary Order) berdasarkan
59
outlet. TO9 dan CS2
1. M embatalkan rekapan order (Summary Order) apabila Shipment quantity barang sudah diubah. 2. M embatalkan rekapan order (Summary Order) dengan memilih summary order dari TO Sales. 3. M embatalkan rekapan order (Summary Order) dengan memilih summary order dari Canvas Sales.
TO10 dan CS1
1. M embuat Shipment tanpa mencari SO yang sudah berstatus ticking ticket. 2. M embuat Shipment dengan SO yang bukan bestatus ticking ticket. 3. M engubah Sales Order tanpa mengisi no batch pada setiap barang. 4. M engubah Sales Order dengan Shipment Quantity pada lebih besar daripada Approve Quantity pada setiap barang. 5. M engubah Sales Order dengan Shipment Quantity 0. 6. M engubah Sales Order dengan quantity di batch lebih kecil daripada Shipment Quantity pada setiap barang. 7. M engubah Sales Order
dengan mengisi beberapa no
batch yang berbeda untuk barang yang sama. 8. M engubah Sales Order dengan mengisi 2 no batch yang sama untuk barang yang sama.
60
9. M engubah Sales Order untuk barang yang siap dikirim apabila semua syarat telah terpenuhi. 10. M engubah Sales Order untuk barang bonus untuk SO yang tidak terdapat barang bonus. 11. M engubah Sales Order untuk barang bonus tanpa mengisi no batch untuk setiap barang bonus yang ada. 12. M engubah Sales Order untuk barang bonus dimana Shipment qty lebih besar daripada jumlah Quantity di Batch. 13. M engubah Sales Order untuk barang bonus dimana Shipment qty untuk barang bonus diisi 0. 14. M engubah Sales Order untuk barang bonus apabila Batch Shipment Qty diisi lebih besar dari Qty Shipment untuk barang bonus. 15. M engubah Sales Order untuk barang bonus
dengan
mengisi beberapa no batch yang berbeda untuk barang bonus yang sama. 16. M engubah Sales Order untuk barang bonus
dengan
mengisi 2 no batch yang sama untuk barang bonus yang sama. 17. M engubah Sales Order untuk barang bonus apabila no batch untuk barang normal belum diisi. 18. M engubah Sales Order untuk barang bonus yang siap
61
dikirim apabila semua syarat telah terpenuhi. 19. M enyimpan Shipment tanpa mengisi batch no untuk barang-barang yang terdapat di SO (barang pesanan maupun barang bonus) 20. M enyimpan Shipment apabila semua data-data penting belum diisi. 21. M enyimpan Shipment apabila semua data-data penting sudah diisi. 22. M emproses Shipment tanpa mengisi batch no untuk barang-barang yang terdapt di SO (barang pesanan maupun barang bonus). 23. M emproses Shipment apabila semua data-data penting belum diisi. 24. M emproses Shipment dari SO tipe TO Sales 25. M emproses Shipment dari SO tipe Canvas Sales. 26. M encetak dokumen berupa Faktur DN dan Surat Jalan dengan status SO : Shipped. 27. M encetak dokumen berupa Faktur DN dan Surat Jalan dengan status SO selain Shipped. TO11
1. M embatalkan Shipment apabila POD quantity barang sudah diubah. 2. M embatalkan 1 Shipment dari SO (TO Sales) apabila syarat-syarat telah dipenuhi.
62
TO12
1. M engubah Sales Order dengan nilai POD Qty 0. 2. M engubah Sales Order dengan mengubah POD Qty lebih besar daripada Shipment QTY. 3. M engubah Sales Order untuk barang yang sudah diterima oleh outlet apabila semua syarat sudah dipenuhi. 4. M engubah Sales Order untuk barang bonus yang telah diterima outlet untuk SO yang tidak terdapat barang bonus. 6. M engubah Sales Order untuk barang bonus yang telah diterima outlet dengan merubah no batch untuk setiap barang bonus yang ada. 7. M engubah Sales Order untuk barang bonus yang telah diterima outlet dimana Batch POD qty lebih besar daripada jumlah Quantity di Batch. 8. M engubah Sales Order untuk barang bonus yang telah diterima outlet dimana Batch POD qty untuk barang bonus diisi 0. 9. M engubah Sales Order untuk barang bonus yang telah diterima outlet apabila Batch POD Qty diisi lebih besar dari Qty POD untuk barang bonus. 10. M engubah Sales Order untuk barang bonus yang telah diterima outlet dengan mengisi beberapa no batch yang berbeda untuk barang bonus yang sama.
63
11. M engubah Sales Order untuk barang bonus yang telah diterima outlet dengan mengisi 2 no batch yang sama untuk barang bonus yang sama. 12. M engubah Sales Order untuk barang bonus yang sudah diterima oleh outlet apabila syarat-syarat telah dipenuhi. 13. M enyesuaikan barang yang diterima (POD). TO13 dan CS3
1. M embatalkan penyesuaian barang yang diterima dari TO Sales. 2. M embatalkan penyesuaian barang yang diterima dari Canvas Sales.
TO14, CS1, RT2, dan RC2
1. M embuat Invoice dengan memilih 1 sales order yang akan diproses. 2. M embuat Invoice dengan memilih beberapa sales order yang akan diproses. 3. M embuat 1 Invoice retur. 4. M embuat beberapa Invoice retur secara bersamaan. 5. M encetak Invoice dari sales order. 6. M encetak 1 Invoice retur. 7. M encetak beberapa Invoice retur secara bersamaan.
TO15 dan CS4
1. M embatalkan Invoice untuk tipe TO Sales. 2. M embatalkan Invoice untuk Canvas Sales.
TO16 dan CS5
1. M encetak Laporan Pembelian Outlet per Produk 2. M encetak Laporan Penjualan per Outlet per Principal
64
3. M encetak Laporan Secondary Sales Detail. 4. M encetak Laporan Promosi Uang dan Barang RT1, RC1
1. M embuat Sales Return dengan kondisi barang B 2. M embuat Sales Return dengan kondisi barang BS 3. M embuat Sales Return dengan kondisi barang EXP 4. M embuat Sales Return dari penjualan tipe Taking Order 5. M embuat Sales Return dari penjualan tipe Canvas. 6. M embuat Sales Return untuk barang yang sama dengan kondisi barang yang berbeda. 7. M enyimpan Sales Return jika tipe return tidak sesuai dengan tipe salesman. 8. M enyimpan Sales Return jika tanggal validasi lebih kecil dari tanggal saat ini. 9. M enyimpan Sales Return jika tanggal validasi lebih besar dari tanggal saat ini. 10. M enyimpan Sales Return jika tanggal PO lebih besar dari tanggal saat ini. 11. M enyimpan Sales Return jika alasan return tidak sesuai dengan status produk yang dipilih. 12. M emproses Sales Return jika batch product belum dipilih. 13. M emproses Sales Return dengan batch product yang valid. 14. M embatalkan Sales Return yang berstatus Open 15. M embatalkan Sales Return yang berstatus Approve 16. M engubah data Salesman pada Sales Return yang sudah disimpan
RT2, RC2
1. M embuat 1 Invoice return 2. M embuat beberapa Invoice return secara bersamaan. 3. M encetak 1 Invoice return
65
4. M encetak beberapa Invoice return secara bersamaan RT3, RC3
1. M embuat Laporan Return by Reason
3.4 Functional Design Process 3.4.1 Ruang Lingkup Geografis Organisasi Proyek implementasi Tira S&D mencakup pada : 1. Seluruh cabang, Sub distributor, dan Direct Cover dari PT. Tigaraksa Satria yang terletak di seluruh Indonesia. 3.4.2 Product Specification Berikut adalah Product Specification dari modul Sales and Distribution :
Gambar 3.8 Siklus Transaksi untuk TO Sales dari modul Sales and Distribution.
66
Gambar 3.9 Siklus Transaksi untuk Canvas Sales dari modul Sales and Distribution. Keterangan : : Proses SO dalam kondisi normal. : Proses Cancel (bersifat conditional). : Proses SO setelah proses Cancel. : Proses Sales Return Berdasarkan Gambar diatas, alur transaksi yang menggambar kan proses bisnis yang standar dilakukan oleh perusahaan. Berikut penjelasan untuk transaksi-transaksi diatas : 1. Sales Order Manual Entry berisikan daftar produk-produk yang dipesan oleh customer
(taking order) atau berisi produk-produk yang telah di booking
sebelumnya oleh salesman Canvasser (canvas sales) untuk dibawa ke outlet.
67
2. Process Order berisikan real order yang telah dibuat sebelumnya di Sales Order manual entry yang akan di proses menjadi Order. 3. Summary Order Process berisikan rekapan order yang akan diprint menjadi dasar untuk proses picking. Khusus untuk tipe Canvas sales, tidak melewati transaksi ini. 4. Summary Prosess Canceled merupakan pembatalan rekapan order (Summary Order) yang telah dibuat. 5. Shipment Process and Print berisikan Sales Order yang sudah siap untuk dikirim ke outlet. Proses ini menghasilkan Surat jalan dan Faktur Delivery Note. 6. Shipment Prosess Canceled untuk pembatalan shipment yang memiliki kesalahan dalam pemrosesan. 7. POD (Proof of Delivery) / Shipment Validation adalah Shipment process yang berisikan produk-produk beserta jumlah yang diterima oleh customer sebagai dasar untuk invoice. Khusus untuk tipe Canvas sales, tidak melewati transaksi ini. 8. POD Prosess Canceled untuk pembatalan POD yang telah diproses. 9. Invoice Process berisikan jumlah produk dan jumlah harga yang didapat dari POD yang telah diproses sebagai bukti tagih kepada customer. Selain itu, Invoice Process juga digunakan untuk membuat Invoice Retur yang menandakan bahwa proses retur telah selesai. 10. Invoice Prosess Canceled untuk proses pembatalan invoice yang telah diproses. 11. Inovoice Print / Reprint untuk pencetakan invoice yang telah dibuat. 12. Sales Return Manual Entry berisikan produk-produk yang akan diretur oleh customer.
68
3.4.2.1 Product Specification submodul Sales Order Manual Entry Sales Order Manual Entry merupakan pencatatan produk-produk yang dipesan. Terdapat 2 jenis Sales Order di dalam sistem Tira S&D yaitu taking Order (TO) dan canvas sales (CS). Taking Order merupakan pencatatan pemesanan produk yang ditelah dipesan oleh customer melalui salesman yang datang ke outlet atau PO yang dikirim oleh customer melalui fax atau telepon. Sedangkan untuk canvas sales adalah penjualan produk yang dilakukan langsung oleh canvasser ke outlet. Sebelum membawa produk untuk dijual, canvasser harus membooking produk-produk tersebut di Gudang Canvas. Sales Order Manual Entry menggunakan konsep penjualan biasa, seperti menggunakan Diskon atau TPR (promosi). Dari Sales Order Manual Entry ini, user dapat membuat Process Order dan Summary Order. Berikut ini adalah detil dari Sales Order Manual Entry : Tabel 3.2 Overview Sales Order Manual Entry Data Mutlak •
Salesman
Data Tambahan •
(dengan
•
Cash
Price Determination •
Tax Determination
Harga
barang
Discount
akan
diambil master
memilih
•
PPN
dari
Kode
•
No. Pajak
price
list
salesman)
(OB_PRICE_LI
Data Outlet
ST).
(dengan
•
Harga
barang
memilih No.
per satuan kecil
Outlet)
akan
•
Tipe Order
saat user sudah
•
Tanggal
menginput real
muncul
•
PPN
69
Transaksi •
No. PO
•
Data
Order quantity
detil
Barang (dengan memilih PCODE, informasi tentang Diskon atau TPR) •
Real Quantity Barang
•
No. PO
Adapun beberapa validasi yang terdapat pada saat user membuat, menyetujui atau menghitung diskon dari sebuah Sales Order di Sales Manual Order Entry adalah : Tabel 3.3 Validasi dalam Sales Manual Order Entry No.
Nama Validasi
Deskripsi
Warning
Action
Confirmation
Point
1. Validasi
user Untuk
“Kode
belum
memilih membuat
masih
Salesman
Sales Saat
Pengaturan
Klik Sales Order
kosong. OK
Sales Order OK. “
window
Manual
pemilihan
Entry , user
kode
terlebih
Salesman.
di Security.
70
dahulu memilih kode salesman. 2. Validasi user tidak No. menginput
No. wajib
Outlet
Outlet “Outlet
masih Saat
diisi kosong. OK”
user Sales Order
mengklik
Security.
untuk
button OK ,
mengetahui
Process,
Order
atau button
berasal dari
Calc
mana
Discount.
dan
saja untuk
penentuan pembayaran Faktur
dan
TOP. 3. Validasi user tidak No. PO dari “No PO masih Saat menginput No. PO
customer wajib
kosong. OK.”
diisi
user Sales Order
mengklik
Security.
button OK ,
oleh user.
Process, atau button Calc Discount.
4. Validasi
user Pembayaran
mengganti TOP.
Faktur
“Perubahan TOP Saat
dan akan
TOP secara detail
user Mapping Term
me-reset memilih product TOP
di Payment
default
pembelian,apakah combo box.
didapatkan
akan dilanjutkan?
dari
No. Yes or No”
Outlet yang dipilih
oleh
Of
71
user. 5. Validasi user tidak PCODE mengisi
“Product
PCODE wajib
masih
diisi kosong”
Saat
user Sales Order
mengklik
yang ingin dipesan. untuk
Security.
button OK ,
mengetahui
Process,
harga
atau button
persatuan diskon
,
Calc
dan
TPR
Discount.
yang
ada di dalam produk tersebut 6. Validasi user tidak Real
Order
mengisi real Order quantity quantity.
“Net
Amount Saat
user Sales Order
tidak boleh sama mengklik
wajib
Security.
diisi atau lebih kecil button
untuk
dari nol”
Proses, atau
menghitung
button Calc
total
Discount
harga
sesuai dengan quantity dan jenis produk. 7. Validasi
Real
Order
“Stock PCODE : Saat
kecukupan
quantity
[PCODE barang]
persediaan barang.
melebihi
tidak mencukupi, button
stock ada
yang apakah
8. Validasi credit outlet.
or No”
terhadap Credit limit “Data limit
dari dari
suatu disimpan
Outlet sudah
Order
mengklik
Security.
mau Proses, atau
di dilanjutkan? Yes
gudang.
user Sales Order
button Calc Discount
berhasil Saat
user Pemeliharaan
No mengklik
Data
: button OK, Customer
72
ditentukan, jadi
SXXXXXXXXX
Outlet dengan
tidak
Proses, atau
status button Calc
boleh Over Credit limit Discount
memiliki
untuk memproses
total invoice order ini dapat melebihi batas
dilakukan
kredit menu
yang
pada
Approval
Credit limit ”
ditentukan.
Kedelapan validasi diatas dapat dijalankan secara acak atau ada beberapa validasi yang harus dijalankan secara berurutan. M isalnya untuk menjalankan validasi no 3,4,5 dan 6,7,8 harus menjalankan validasi no1 dan no 2 terlebih dahulu. Validasi no 5 harus dijalankan terlebih dahulu
sebelum menjalankan validasi no 6. Ada pula
validasi yang tidak berurutan seperti validasi no 3 dan no 4. Validasi no 4 dapat dijalankan tanpa menjalani validasi no 3 terlebih dahulu. S tatus Sales Order pada TO Sales : 1. Open Pada saat Sales Order Manual Entry dibuat lalu di-save (klik OK), maka Sales Order tersebut berstatus open. Dalam status open, user dapat mengedit semua data transaksi yang terdapat di dalam Sales Order. Efek dan validasi yang dilakukan pada saat sebuah sales Order di-save antara lain sesuai dengan urutan penomoran adalah: 1. M elakukan validasi terhadap pengisian data-data penting seperti No. PO, PCODE, salesman.
73
2. M elakukan validasi terhadap credit limit dari outlet. 3. Belum ada pengurangan stock di dalam database ataupun dalam keadaan fisik. 4. Penyimpanan transaksi ke dalam database (dengan status open). Apabila pada status ini SO di-cancel, status SO akan berubah menjadi Close. 2. Approve ( Pada Submodul Sales Order Manual Entry) Status approve ini khusus untuk TO Sales. Apabila user langsung memproses Sales Order yang telah dibuat lalu memprosesnya (Klik Process), maka Sales Order tersebut berstatus approve. Dalam status approve, user dapat mengedit Sales Order, tetapi tidak dapat mengganti data transaksi apapun. Karena tujuan dari edit tersebut adalah hanya memudahkan user untuk melihan detil Sales Order yang sudah dibuat. Efek yang dilakukan pada saat sebuah Sales Order diproses antara lain sesuai dengan urutan penomoran adalah : 1. M elakukan validasi terhadap pengisian data-data mutlak seperti No. PO, PCODE, real quantity, salesman. 2. M elakukan perhitungan diskon dan TPR. 3. M elakukan validasi kecukupan stock yang tersedia terhadap jumlah barang yang dipesan ( real order quantity). 4. M elakukan validasi terhadap credit limit dari outlet. 5. Belum ada pengurangan stock di dalam database ataupun dalam keadaan fisik. 6. Pencatatan transaksi di dalam database (dengan status approve) Apabila pada status ini SO di-cancel, status SO akan berubah menjadi Open.
74
3. Approve ( Pada Submodul Process Order). Efek dan validasi yang dilakukan pada saat sebuah Sales Order diproses antara lain sesuai dengan urutan penomoran adalah: 1. M elakukan validasi user harus memilih salah satu SO yang akan diproses. 2. M elakukan validasi quantity barang yang dipesan (real order quantity) lebih besar dari jumlah stok yang tersedia 3. Belum ada pengurangan stock di dalam database ataupun dalam keadaan fisik. 4. Pencatatan transaksi di dalam database (dengan status approve) Apabila pada status ini SO di-cancel, status SO akan berubah menjadi Open. 4. Ticking Ticket Status ticking ticket pada Summary Order Process khusus untuk TO Sales. Apabila user mengklik Proses pada tab Proses Summary Order, status SO menjadi Ticking Ticket. Efek dan validasi yang dilakukan pada saat sebuah Summary Order diproses antara lain sesuai dengan urutan penomoran adalah: 1. M elakukan validasi user harus memilih SO yang akan dibuat Summary Order nya. 2. Sudah ada quantity on picking (jumlah barang yang di-picking) di dalam database. 3. Penyimpanan transaksi ke dalam database (dengan status ticking ticket). 4. Penyimpanan transaksi ke dalam database untuk merekap order. 5. M enghasilkan dokumen Summary Order (Rekapan Order).
75
Apabila pada status ini SO di-cancel, status SO akan berubah menjadi Approve dan jumlah quantity on picking di database, berkurang sesuai dengan Approve Quantity di SO. 5. Shipped Untuk TO Sales, Pada saat user memproses Shipment ( Klik Proses pada editor Shipment ) status SO menjadi Shipped. Efek dan validasi yang terjadi pada saat Shipment Process and Print adalah : 1. M elakukan validasi bahwa SO yang dapat diproses Shipment-nya hanya yang mempunyai status Ticking Ticket. 2. M elakukan validasi qty shipment (jumlah yang dikirim) terhadap qty Approve (jumlah yang disetujui di SO). 3. M elakukan validasi terhadap pengisian Batch No. 4. M elakukan validasi terhadap pengisian qty shipment (jumlah yang dikirim) terhadap jumlah di Batch No. 5. M elakukan validasi terhadap pengisian Nama Kurir, Car. No., dan Batch No. 6. Sudah ada pengurangan quantity barang di dalam database dan pengurangan secara fisik di gudang dan pada Current Stock Status Report. 7. Terjadinya pertambahan jumlah barang terjual pada Current Stock Status Report. 8. Status SO menjadi Shipped di dalam database. 9. Pencatatan transaksi di dalam database. 10. M enghasilkan 2 dokumen yaitu Faktur Delivery Note dan Surat Jalan.
76
Apabila Shipment di-cancel, maka status akan berubah menjadi Approve dan jumlah barang di database bertambah sesuai dengan Shipment Quantity di SO. 6. Proof Of Delivery (POD) Pada saat user memproses SO menjadi POD ( klik Proses pada editor New ) , status SO berubah menjadi POD. Efek yang terjadi pada saat POD / Shipment Validation adalah : 1. M elakukan validasi user harus memilih SO yang akan dibuat POD-nya. 2. M elakukan validasi qty POD (jumlah yang sampai) terhadap qty Shipment (jumlah yang dikirim). 3. M elakukan validasi terhadap pengisian qty POD. 4. Status SO menjadi POD di dalam database. Apabila POD di-cancel, maka status akan berubah menjadi Approve dan jumlah barang di database bertambah sesuai dengan POD Quantity di SO. 7. Finish Pada saat user memproses SO menjadi Invoice, status SO berubah menjadi Finish dan status Invoice menjadi Proses (“P”) . Efek yang terjadi adalah : 1. M elakukan validasi user harus memilih SO yang akan dibuat POD nya. 2. Status SO menjadi Finish di dalam database. 3. M uncul No. Invoice untuk Sales Order dan status invoice menjadi Proses (“P”) di dalam database.
77
Apabila Invoice di-cancel, maka status SO akan berubah menjadi POD. Selain itu, status invoice menjadi Cancel (“C”) di dalam database. 8. Close. Jika user melakukan pembatalan SO yang berstatus Open, maka status SO akan menjadi Close. SO yang sudah berstatus Close dianggap batal sehingga statusnya tidak bisa diset menjadi Open kembali. S tatus Sales Order pada Canvas Sales : 1. Open Pada saat Sales Order Manual Entry dibuat lalu di-save (klik OK), maka Sales Order tersebut berstatus open. Dalam status open, user dapat mengedit semua data transaksi yang terdapat di dalam Sales Order. Efek dan validasi yang dilakukan pada saat sebuah sales Order di-save antara lain sesuai dengan urutan penomoran adalah: 1. M elakukan validasi terhadap pengisian data-data penting seperti No. PO, PCODE, salesman. 2. M elakukan validasi terhadap credit limit dari outlet. 3. Belum ada pengurangan stock di dalam database ataupun dalam keadaan fisik. 4. Pencatatan transaksi di dalam database (dengan status open). Apabila pada status ini SO di-cancel, status SO akan berubah menjadi Close. 2. Ticking Ticket ( Pada Submodul Sales Order Manual Entry)
78
Status ticking ticket pada Sales Order Manual Entry khusus untuk canvas sales. Apabila user langsung memproses Sales Order yang telah dibuat lalu memprosesnya (Klik Process), maka Sales Order tersebut berstatus ticking ticket. Dalam status ticking ticket, user tidak dapat mengedit Sales Order. Efek dan validasi yang dilakukan pada saat sebuah canvas sales diproses antara lain sesuai dengan urutan penomoran adalah: 1. M elakukan validasi terhadap pengisian data-data mutlak seperti No. PO, PCODE, real quantity, salesman. 2. M elakukan perhitungan diskon dan TPR. 3. M elakukan validasi kecukupan stock yang tersedia terhadap jumlah barang yang dipesan ( real order quantity). 4. M elakukan validasi terhadap credit limit dari outlet. 5. Sudah ada quantity on picking (jumlah barang yang di-picking) di dalam database. 6. Penyimpanan transaksi ke dalam database (dengan status ticking ticket) 7. Penyimpanan transaksi ke dalam database untuk merekap order. Apabila pada status ini SO di-cancel, status SO akan berubah menjadi Open dan jumlah quantity on picking di database, berkurang sesuai dengan Approve Quantity di SO. 3. Ticking Ticket ( Pada Submodul Process Order) Untuk Canvas Sales, apabila user memproses SO (Klik Process), maka Sales Order tersebut berstatus ticking ticket. Dalam status ticking ticket, user tidak dapat mengedit
79
Sales Order. Efek dan validasi yang dilakukan pada saat sebuah SO untuk canvas sales diproses antara lain sesuai dengan urutan penomoran adalah: 1. M elakukan validasi user harus memilih salah satu SO yang akan diproses. 2. M elakukan validasi quantity barang yang dipesan (real order quantity) lebih besar dari jumlah stok yang tersedia 3. Sudah ada quantity on picking (jumlah barang yang di-picking) di dalam database. 4. Penyimpanan transaksi ke dalam database (dengan status ticking ticket) Apabila pada status ini SO di-cancel, status SO akan berubah menjadi Open dan jumlah quantity on picking di database berkurang sesuai dengan Approve Quantity di SO. 4. POD Untuk Canvas Sales, Pada saat user memproses Shipment ( Klik Proses pada editor Shipment ) status SO menjadi POD. Efek yang terjadi pada saat Shipment Process and Print adalah : 1. M elakukan validasi bahwa SO yang dapat diproses Shipment-nya hanya yang mempunyai status Ticking Ticket. 2. M elakukan validasi qty shipment (jumlah yang dikirim) terhadap qty Approve (jumlah yang disetujui di SO). 3. M elakukan validasi terhadap pengisian Batch No. 4. M elakukan validasi terhadap pengisian qty shipment (jumlah yang dikirim) terhadap jumlah di Batch No.
80
5. M elakukan validasi terhadap pengisian Nama Kurir, Car. No, dan Batch No. 6. Sudah ada pengurangan quantity barang di dalam database dan pengurangan secara fisik di gudang. 7. Status SO menjadi POD di dalam database. 8. Terjadinya pengurangan jumlah stok barang sejumlah barang yang diterima pada Current Stock Status Report. 9. Penyimpanan transaksi ke dalam database. 10. Akan menghasilkan 2 dokumen yaitu Faktur Delivery Note dan Surat Jalan. Apabila Shipment di-cancel, maka status akan berubah menjadi Open dan jumlah barang di database bertambah sesuai dengan Shipment Quantity di SO. 5. Finish. Pada saat user memproses SO menjadi Invoice ( klik Proses pada window awal ), status SO berubah menjadi Finish dan status Invoice menjadi Proses (“P”) . Efek yang terjadi adalah : 1. M elakukan validasi user harus memilih SO yang akan dibuat POD nya. 2. Status SO menjadi Finish di dalam database. 3. M uncul No. Invoice untuk Sales Order dan status Invoice menjadi Proses (“P”) di dalam database. Apabila Invoice di-cancel, maka status SO akan berubah menjadi Open dan jumlah barang di database bertambah sesuai dengan Approve Quantity di SO. Selain itu, status invoice menjadi Cancel (“C”) di dalam database.
81
6. Close Jika user melakukan pembatalan SO yang berstatus Open, maka status SO akan menjadi Close. SO yang sudah berstatus Close dianggap batal sehingga statusnya tidak bisa diset menjadi Open kembali. Dokumen Yang Diakses Dari Editor : a. Sales Order 3.4.2.2 Product Specification submodul Process Order Process Order merupakan pemrosesan Sales Order yang telah dibuat di Sales Order Manual Entry dimana Sales Order tersebut belum diproses langsung di window Sales Order Manual Entry. M aksud dari pemrosesan Sales Order ini adalah Sales Order sudah di-approve oleh admin sales karena pesanan sudah sesuai dengan permintaan customer. Status SO yang dihasilkan oleh Process Order adalah Approve untuk TO Sales dan Ticking Ticket untuk Canvas Sales. Pada status Approve, user hanya bisa membuka Sales Order tanpa mengedit isi dari Sales Order tersebut dan pada status Ticking Ticket, user tidak dapat mengedit SO. Adapun beberapa validasi yang terdapat pada saat user memproses Sales Order di Process Order adalah : Tabel 3.4 Validasi dalam Process Order No.
Nama Validasi
1. Validasi
user
Deskripsi
Untuk
Warning
Action
Confirmation
Point
“Tidak ada Data Saat
Pengaturan
Klik Sales Order
82
belum
checklist memproses
SO. 2. Validasi
Sales Order. quantity Untuk
barang
yang memproses
yang
diproses Proses
OK“ “Stock PCode : Saat
Klik Sales Order
XXXXXX tidak Proses.
dipesan lebih besar Sales Order.
mencukupi untuk
dari jumlah
no
stok
Security.
Security.
Order
yang tersedia (stok
SXXXXXX.
habis)
Apakah
akan
diproses? Yes/No”.
Kedua validasi tersebut harus dijalankan secara berurutan. Validasi 2 harus dijalankan apabila validasi 1 telah dijalankan. Dokumen Yang dapat Diakses : a. Sales Order
3.4.2.3 Product Specification submodul Summary Order Process Summary Order Process berisikan rekapan Order yang akan diprint menjadi dasar untuk proses picking sebagai acuan oleh Kepala Gudang untuk loading product yang akan dikirim ke customer. Status yang dihasilkan dari proses ini adalah Ticking Ticket. Berikut adalah validasi yang terdapat di Summary Process Order :
83
Tabel 3.5 Validasi dalam Summary Process Order No.
Nama Validasi
1. Validasi belum
user
Deskripsi
Untuk
checklist memproses
SO.
summary
Warning
Action
Confirmation
Point
“Tidak ada Data Saat yang
Pengaturan
Klik Summary
diproses Proses.
OK“
Order.
Order Process Security.
Dokumen Yang dapat Diakses: a. Sales Order b. Summary Order
3.4.2.4 Product Specification submodul Shipment Process and Print Shipment Process and Print merupakan proses pembuatan Surat Jalan dan Faktur Delivery Note dari Sales Order. Surat Jalan akan menjadi informasi untuk Petugas Delivery untuk mengirim barang-barang ke customer sedangkan
Faktur
Delivery Note digunakan sebagai bukti bahwa barang telah sampai ke tangan customer. Pada tahap ini user harus menginput no. Batch untuk mengetahui barang yang dikirim ke customer terdapat pada no. Batch yang mana. Nomor Batch adalah nomor atau kode yang memuat informasi tentang suatu kode barang tertentu . Contohnya adalah kode Batch 01 memiliki informasi tentang produk A, yaitu : tahun pembuatan produk, tanggal kadaluarsa produk dan jumlah quantity produk dalam Batch tersebut. Pada pembuatan Shipment Process baru (New) terdapat 2 pilihan penyimpanan yaitu Save dan Proses.
84
Apabila user memilih Save, maka shipment yang sudah disimpan masih dapat diedit kembali sedangkan apabila user memilih Proses, user tidak dapat mengedit shipment yang sudah disimpan. Pada tahap ini, status SO menjadi Shipped untuk TO sales dan POD untuk Canvas Sales. Berikut ini adalah detil dari Shipment Process and Print : Tabel 3.6 Overview Shipment Process and Print Data Mutlak
Data Tambahan
Price Determination
Tax Determination
•
Batch No.
•
Courirer
•
Shipment
•
Harga
barang
akan
diambil
Name
dari
master
Kode
price
Transport
OB_PRICE_LI
(Transport
ST).
Vhc) •
•
Note.
•
list
Harga
barang
Shipment
per satuan kecil
Quantity
akan
muncul
saat user sudah menginput Shipment Quantity
•
PPN
85
Berikut adalah validasi-validasi yang terdapat pada Shipment Process and Print : Tabel 3.7 Validasi dalam Shipment Process and Print No.
Nama Validasi
Deskripsi
Warning
Action Point
Pengaturan
Confirmation Pada list Shipment Process and Print. 1
Validasi membuat Shipment
“Status
Saat
Shipment baru.
bisa
Summary
menu New
diproses
Order
apabila
bisa di proses
status
Klik Shipment
tidak
Process and Print Security.
SO lagi”
“Ticking Ticket” Pada Editor Edit Quantity (Input Batch ) 2
Validasi merubah Shipment lebih
user Shipment
“Qty
qty Qty ( jumlah Shipment produk yang
harus
besar dikirim)
daripada
qty harus
Approve.
kecil
Pada
saat Shipment
user
sudah Process and
lebih mengganti
kecil
Print
atau qty langsung Security.
lebih sama dengan muncul atau Qty Approve warning
sama
OK”
confirmation.
“BatchNo
Saat klik Save Shipment
dengan Approve Qty( jumlah barang yang disetujui di SO) 3
Validasi
user BatchNo
belum menginput wajib Batch No.
untuk
diisi masih kosong . OK”
Process and Print
86
mengetahui
Security.
informasi yang terdapat dalam suatu produk. 4
Validasi
user Shipment
menginput jumlah Qty Shipment
“NET
Saat klik Save Shipment
tidak AMOUNT
Qty boleh 0.
menjadi 0.
.
Process and
TIDAK
Print
BOLEH
Security.
SAM A ATAU LEBIH KECIL DARI
NOL
OK” 5
Validasi
user Shipment
“Qty
Saat klik Save Shipment
menginput jumlah Qty
harus Shipment
Shipment
Qty lebih
kecil harus
lebih
lebih
dari atau
sama kecil
dari
besar
jumlah Quantity di dengan
Jumlah
Batch.
Batch”
jumlah
.
Process and Print Security.
Qty
Quantity di Batch. 6
Validasi
user Dalam
1 “Data Batch Pada
memilih no Batch produk yang Sudah ada”
user
yang sama untuk sama
memilih
user
produk yang sama. tidak boleh
saat Shipment sudah Process and
Batch
Print no Security.
memilih no
sudah muncul
Batch yang
warning
sama.
confirmation..
87
Pada Editor Input Bonus Batch 7
Validasi
user BatchNo
belum menginput wajib
Klik Shipment
diisi masih kosong Save
Batch No. untuk untuk barang bonus
Saat
“BatchNo
Process and
OK”
Print
mengetahui
Security.
informasi yang terdapat dalam suatu produk. 8
Validasi
user Batch
menginput jumlah Shipment Batch Qty
Shipment Qty lebih
dari
besar lebih
Pada
saat Shipment
Shipment
user
sudah Process and
harus harus
lebih mengganti
kecil kecil dari
jumlah atau
Quantity di Batch
“Qty
Jumlah
sama
Print
qty langsung Security. Qty muncul
Batch”.
warning
dengan
confirmation.
jumlah Quantity di Batch 9
Validasi
user Shipment
menginput Shipment
Batch Qty
tidak Batch tidak
Qty boleh berisi
dengan 0
“Jumlah Qty Saat
0.
Klik Shipment
Save
Process and
sama untuk
Print
Pcode
Security.
XXXXXX” 10
Validasi
apabila Batch
”Qty
user
meninput Shipment
Batch
Shipment Qty
Qty
lebih
Shipment
tidak harus
besar boleh lebih kecil
dari Qty Shipment
besar Qty
Batch Pada user
saat Shipment sudah Process and
lebih mengganti
atau qty langsung Security.
dari sama dengan muncul Qty
Print
warning
88
Shipment 11
Validasi
Shipment”
user Dalam
confirmation.
1 “Data Batch Pada
memilih no Batch produk yang Sudah ada”
user
yang sama untuk sama
memilih
user
produk yang sama. tidak boleh
saat Shipment sudah Process and
Batch
Print no Security.
memilih no
sudah muncul
Batch yang
warning
sama.
confirmation..
Pada Editor New untuk membuat Shipment baru 12
Validasi belum nama
user Courier
“Courier
Saat
mengisi Name wajib Name masih Proses kurir diisi
(Courier Name).
untuk kosong OK”
Save
mengetahui
Klik Shipment atau Process and Print Security.
petugas delivery mana
yang
membawa pesanan customer. 13
Validasi
user Car
No “Car
belum menginput wajib
diisi masih kosong Proses
kode kendaraan ( untuk Car No)
No Saat
OK”
Save
mengetahui
Klik Shipment atau Process and Print Security.
kendaraan apa
yang
akan membawa barang pesanan
ke
customer. 14
Validasi
user BatchNo
“BATCH
Saat
Klik Shipment
89
belum menginput wajib Batch
No
editor Quantity
diisi PRODUCT
pada untuk
BELUM
Edit mengetahui
DIISI”
Proses
atau Process and
Save
Print Security.
(Input informasi
Batch ) dan Input yang Bonus Batch
terdapat dalam suatu produk.
Keempat belas validasi diatas dapat dijalankan secara berurutan atau tidak. M isalnya, validasi 12 sampai validasi 14 dapat dijalankan apabila validasi 1 dijalankan dan validasi 5 dapat dijalankan walaupun validasi 4 tidak dijalankan. Dokumen Yang dapat Diakses: a. Sales Order yang terdapat di dalam suatu Summary Order b. Shipment Process. c.
Faktur Delivery Note merupakan surat yang akan menjadi bukti bahwa barang telah sampai ke outlet yang dibawa oleh petugas delivery. Faktur Delivery Note berisikan informasi tentang barang yang PCODE ( Kode barang), nama barang, isi, jumlah barang, harga dan diskon.
d. Surat Jalan merupakan surat penugasan kepada petugas delivery untuk mengantarkan barang pesanan ke outlet. Surat Jalan berisikan informasi tentang Nama Salesman, kode SO, nomor dan nama Outlet, Gross sales, promo barang, discount, PPN dan total invoice dari SO tersebut.
90
3.4.2.5 Product Specification submodul POD / Shipment Validation POD ( Proof of Delivery ) adalah Shipment Process yang berisikan produkproduk beserta jumlah yang diterima oleh customer sebagai dasar untuk invoice. Pada tahap ini, khusus untuk TO Sales saja. Status yang dihasilkan adalah POD. Berikut adalah validasi-validasi yang terdapat dalam POD/ Shipment Validation : Tabel 3.8 Validasi dalam POD/ Shipment Validation No.
Nama Validasi
Deskripsi
Warning
Action Point
Pengaturan
Confirmation Pada list awal POD. 1. Validasi belum
user
Untuk
“Tidak ada Data Saat
checklist memproses
SO.
POD.
yang
Klik POD/
diproses Proses.
Shipment
OK“
Validation Security.
Pada Editor Edit POD Quantity Sales Order 2. Validasi
user
POD Qty ( “Qty POD harus Pada
merubah POD qty jumlah yang lebih kecil atau user
saat POD/ sudah Shipment
produk lebih besar diterima oleh sama dengan Qty mengganti
Validation
daripada
qty customer)
Security.
Shipment.
harus
lebih
muncul
kecil
atau
warning
Shipment OK”
sama dengan
qtylangsung
confirmation.
Shipment Qty ( jumlah yang dikirim) 3. Validasi
user
POD
qty “NET AMOUNT Saat
klik POD/
91
menginput jumlah tidak
boleh TIDAK BOLEH Save .
Shipment
POD Qty menjadi 0.
SAM A
ATAU
Validation
0.
LEBIH
KECIL
Security.
DARI NOL OK” Pada Editor Input Bonus Batch 4
Validasi
user
menghapus
BatchNo
Batch wajib
“BatchNo masih Saat diisi kosong OK”
Klik POD/
Save
Shipment
No. untuk barang untuk
Validation
bonus
Security.
mengetahui informasi yang terdapat dalam suatu produk.
5
Validasi
user
Batch POD “Qty POD Batch Pada
saat POD/
menginput jumlah Qty
harus harus lebih kecil user
Batch
POD
Qty lebih
kecil atau sama dengan mengganti
lebih
besar
dari atau
Batch
jumlah
Qty muncul
Batch”.
Quantity
Validation
qty langsung Security.
dari
jumlah Quantity di sama dengan Jumlah
sudah Shipment
warning
di
confirmation.
Batch 6
Validasi
user
menginput
POD
Batch tidak
POD Qty dengan 0
berisi 0.
Qty “Jumlah
Qty Saat
boleh Batch tidak sama
Klik POD/ Shipment
Save untuk
Validation
PCode
Security.
XXXXXX” 7
Validasi user Batch
apabila Batch POD ”Qty Batch POD Pada meninput Qty POD
Qty boleh
tidak harus lebih kecil user
saat POD/ sudah Shipment
lebih atau sama dengan mengganti
Validation
92
lebih besar dari Qty besar POD
dari Qty POD”
Qty POD
qty langsung Security. muncul warning confirmation.
8
Validasi
user
Dalam
1 “Data
saat POD/
Batch Pada
memilih no Batch produk yang Sudah ada”
user
yang sama untuk sama
memilih
produk yang sama.
tidak
user boleh
memilih Batch
no yang
sama.
sudah Shipment
Batch
Validation no Security.
sudah muncul warning confirmation.
Kedelapan validasi diatas dapat dijalankan secara berurutan atau tidak. M isalnya, validasi 2 dan validasi 3 dapat dijalankan apabila validasi 1 telah dilakukan . Validasi 3 dapat dijalankan tanpa melewati validasi 2.
3.4.2.6 Product Specification submodul Invoice Process Invoice Process merupakan bukti tagihan yang akan ditagih ke customer sesuai jumlah barang yang diterima oleh customer (POD Qty). Padaa tahap ini, status SO akan menjadi Finish. Berikut adalah validasi-validasi yang terdapat dalam Invoice Process :
93
Tabel 3.9 Validasi dalam Invoice Process No.
Nama Validasi
Deskripsi
Warning
Action Point
Pengaturan
Confirmation 1. Validasi belum
user
Untuk
checklist memproses
SO.
Invoice.
“Tidak ada Data Saat yang
diproses Proses.
OK“
Klik Invoice Process Security.
Dokumen Yang dapat Diakses: a. Sales Order
3.4.2.7 Product Specification submodul Sales Retur Manual Entry Sales Return / Retur Penjualan adalah transaksi pengembalian produk dari outlet ke perusahaan yang terjadi karena outlet merasa bahwa produk yang dikirim tidak sesuai dengan produk yang telah dipesan, kemasan produk ada yang rusak, atau karena produk tersebut telah melewati tanggal kadaluarsa (expired date). Data retur produk akan dicatat dalam Bukti Persetujuan dan Penerimaan Retur oleh salesman. Bukti Persetujuan dan Penerimaan Retur tersebut akan diperiksa dan disetujui oleh Area Sales Supervisor sebelum data retur dientry ke sistem.
Data Sales Return akan dientry oleh Admin
berdasarkan Bukti Persetujuan dan Penerimaan Retur tersebut, meskipun Bukti Persetujuan dan Penerimaan Retur belum disetujui. Selain mengentry data secara manual, admin juga dapat menggunakan referensi nomor invoice. Data produk yang tercatat dalam invoice tersebut akan langsung terlihat dalam sistem, dan admin dapat mengisi jumlah produk yang diretur. Berikut ini beberapa detil mengenai Sales Return :
94
Tabel 3.10 Overview Sales Retur Manual Entry Data Mutlak •
Salesman
•
Data Tambahan •
Price Determination
Tax Determination
Temporary
Harga produk diambil PPN
Outlet
Price
dari
•
Produk
Reduction
IM _COST_STD
•
No PO
(TPR)
•
Pemby
•
Discount
Faktur
•
Cash Discount
•
Referensi
•
Terms
of
Reason
•
No Retur
no
Invoice
Payment •
Tabel
•
PPN
Pada saat Sales Return dientry dan saat Sales Return diproses ada beberapa validasi antara lain : Tabel 3.11 Validasi dalam Sales Retur Manual Entry No
Nama
Deskripsi
Warning
Validasi 1
Action Point
Pengaturan
Confirmation
Pemilihan
Saat pertama kali admin “Kode Sales Saat
Salesman
mengakses Sales Return masih kosong mengklik OK di Security Manual Entry, admin OK”
window
akan diminta memilih
salesman.
kode salesman terlebih dahulu.Sistem menampilkan apabila admin
akan warning belum
admin Sales Return
95
memilih kode salesman. 2
Pemilihan
Setelah
admin “Outlet masih Saat
Outlet
mengentry
data kosong OK”
transaksi Sales Return
di-save.
Security
salesman dengan benar, akan muncul window Sales
Return
untuk
mengentry
data
retur.Sistem
akan
mengecek
apakah
admin sudah memilih kode
outlet
atau
belum.Jika admin belum memilihnya, akan
sistem
menampilkan
warning. 3
Pengisian No Admin wajib mengisi “No PO
PO Saat transaksi di-
field No PO. Jika admin masih kosong save. belum
mengisi
tersebut,
Sales Return Security
field OK”
sistem akan
menampilkan warning. 4
Pemilihan
Setelah admin memilih “Product
produk
kode
outlet,
dapat
memilih
Saat transaksi di-
admin masih kosong save.
Sales Return Security
kode OK”
produk di dalam grid produk.
Jika
admin
belum memilih produk, sistem
akan
menampilkan warning. 5
Pengisian
Setelah admin memilih “Order
Qty Saat transaksi di-
Sales Return
jumlah
kode
nol save.
Security
produk
diretur,
produk admin
yang masih akan OK”
96
mengisi jumlah produk. Jika
admin
belum
mengisi jumlah produk, sistem
akan
menampilkan warning. 6
Pemilihan
Admin
diwajibkan “Reason
reason
memilih reason dalam masih
Saat transaksi di-
Sales Return
save.
Security
grid produk. Jika admin kosong” belum memilih reason, sistem
akan
menampilkan warning. 7
Penghitungan Sistem discount
akan “Calc
menampilkan
Saat
Discount
transaksi Sales Return
diproses
konfirmasi jika admin belum
transaksi
belum
menjadi
melakukan dilakukan,
penghitungan discount.
apakah
(set Security
mau Approve).
di calculate? Yes or No” 8
Pemrosesan
Sistem
akan “Apakah data Saat
transaksi
menampilkan
retur
konfirmasi apakah data proses?Yes
transaksi
retur
menjadi
ini akan di diproses(set
tetap
akan or No”
diproses. 9
Security
Approve).
Pemilihan
Admin
Batch
memilih Batch product.
product
Jika
diwajibkan “Batch
admin
product
No Saat
transaksi Sales Return
diproses
belum masih kosong transaksi
memilih Batch product, sistem
transaksi Sales Return
akan
menampilkan warning.
OK”
menjadi Approve).
(set Security
97
Dokumen Yang dapat Diakses: a. Invoice
S tatus Sales Return : 1. Open Sales Return yang tidak disetujui oleh Area Sales Supervisor akan dientry oleh Admin dengan status Open. Data retur tersebut hanya disimpan sehingga datanya masih dapat diubah. Efek saat data Sales Return disimpan antara lain : 1. M encatat data retur pada database. 2. Approve Jika Sales Return sudah disetujui, maka admin dapat memproses Sales Return lebih lanjut, dan status Sales Return tersebut menjadi Approve. Pada saat itu, Admin sudah tidak dapat mengedit data Sales Return maupun membatalkan Sales Return tersebut. Efek saat data Sales Return diproses antara lain : 1. M engupdate status retur dari Open menjadi Approve. 2. M engupdate penambahan jumlah produk yang diretur ke Gudang. 3. M encatat data transaksi terkait dengan produk pada database.
3. Finish Jika produk retur sudah diterima oleh perusahaan, maka Admin akan mengeset status Sales Return dari Approve menjadi Finish. Jika produk retur tersebut masih layak jual,
98
maka produk tersebut akan disimpan di Gudang Utama, sedangkan produk yang kualitasnya tidak memenuhi standar atau kadaluarsa akan disimpan di Gudang Bad Stock. Efek saat finishing Sales Return antara lain : 1. M encatat data invoice retur pada database. 2. M engupdate status retur dari Approve menjadi Finish.
4. Close Jika Admin melakukan pembatalan Sales Return yang berstatus Open, maka status Sales Return akan diset menjadi Close. Sales Return yang sudah berstatus Close dianggap batal sehingga statusnya tidak bisa diset menjadi Open kembali.
3.5 Technical Desain Process 3.5.1 Technical Specification submodul Sales Order Manual Entry Berikut ini adalah konsep dari Sales Order Manual Entry : Tabel 3.12 Konsep Umum Sales Order Manual Entry M embuat Sales Order
User membuat SO dengan list barang-barang yang dipesan oleh customer atau yang di booking oleh canvasser. Di dalam SO juga terdapat menghitung TPR dan Diskon.
M enyetujui Sales Order
Apabila SO sudah sesuai dengan keinginan outlet,
99
maka user dapat menyetujui SO.
Berikut ini adalah daftar status Sales Order dari Sales Order Manual Entry : Tabel 3.13 Status Sales Order pada Sales Order Manual Entry Open
SO hanya disimpan dan dapat diedit kembali.
Approve
Status approve ini khusus untuk TO Sales. Apabila user langsung memproses Sales Order yang telah dibuat lalu memprosesnya (Klik Process), maka Sales Order tersebut berstatus approve. Dalam status approve, user dapat mengedit Sales Order, tetapi tidak dapat mengganti data transaksi apapun. Karena tujuan dari edit tersebut adalah hanya memudahkan user untuk melihan detil Sales Order yang sudah dibuat.
Ticking Ticket
Status ticking ticket pada Sales Order Manual Entry khusus untuk canvas sales. Apabila user langsung memproses Sales Order yang telah dibuat lalu memprosesnya (Klik Process), maka Sales Order tersebut berstatus ticking ticket dan quantity barang berkurang di dalam database maupun di gudang.
Diagram Flow pada Sales Order (TO Sales)
Gambar 3.10 Data Flow Transaksi Sales Order (TO Sales) pada Tira S&D
100
Diagram Flow pada Sales Order (Canvas Sales)
Gambar 3.11 Data Flow Transaksi Sales Order (Canvas Sales) pada Tira S&D List Tombol-tombol yang ada di list Sales Order Manual Entry Berikut adalah tombol-tombol yang terdapat didalam list Sales Order Manual Entry : Tabel 3.14 Tombol - Tombol pada list Sales Order Manual Entry No.
Label Tombol
Shortcut
Kegunaan
Default
1.
New
Alt + N
Untuk membuat Sales Enabled Order baru.
2.
Edit
-
Untuk mengedit Sales Enabled Order yang sudah ada (status
: Open
atau
Approve) 3.
Cancel
Alt + A
Untuk
mengcancel Enabled
Sales Order yang sudah
101
ada (status : Open atau Approve) 4.
Close
Alt+C
Untuk menutup window Enabled Sales
Order
Manual
Entry. 5.
Execute
Alt + E
Untuk
menampilkan Enabled
Sales Order yang sudah pernah
dibuat
sesuai
dengan
filter
yang
diinput oleh user. Pada saat memilih Salesman 1.
OK
Alt + O
Untuk menuju ke editor Enabled untuk
membuat
SO
baru. 2.
Cancel
Alt + C
Untuk
membatalkan Enabled
atau menutup window pada
saat
memilih
salesman.
Usecase scenario yang terdapat pada list Sales Order Manual Entry : Tabel 3.15 Use Case Scenario pada list Sales Order Manual Entry No. 1.
Use Case
Proses
Mencari Sales Order
Pada saat user mengakses window pertama Sales
User Sales
dapat
mencari Order Manual Entry, user dapat melihat daftar Sales
Order
yang Order yang pernah dibuat sebelumnya. Validasi yang
pernah dibuat dengan dilakukan adalah apabila user mengisi filter yang mengisi filter-filter yang disediakan maka, hasil list SO yang muncul adalah ada
dan
mengklik
SO yang sesuai dengan kondisi filter tersebut dan
102
tombol
execute
pada apabila user tidak mengisi filter, maka SO yang
submodul Sales Order muncul adalah semua SO dengan semua kondisi. Manual Entry 2.
Mengubah Sales Order
Pada saat user membuka kembali dan mengubah isi
User
SO yang sudah pernah dibuat, akan ada validasi yaitu
mengubah
SO
pada submodul Sales apabila status SO adalah Open maka user dapat Order Manual Entry di membuka dan mengubah isi SO, window list dan dengan Apabila status SO adalah Approve maka user hanya memilih menu Edit.
dapat dapat membuka untuk dilihat saja tanpa mengubah isi SO, akan tetapi kalau status SO selain Approve atau Open, akan muncul messsage box order “Status SO sudah bukan pada Apporve atau Open” sehingga user tidak dapat membuka atau mengubah isi SO.
3.
Membuat Sales Order
Ditampilkan editor kosong (model) yang siap diinput
User dapat membuat SO
oleh user.
baru dengan mengklik Setelah transaksi Sales Order disimpan atau disetujui button
New
pada oleh user maka akan kembali ke layar list Sals Order
window list submodul dan transaksi yang baru disimpan tersebut akan Sales
Order
Manual langsung muncul di list.
Entry. 4.
Membatalkan
Sales User dapat membatalkan suatu SO ada beberapa
Order Untuk
yang perlu diperhatikan yaitu : membatalkan
•
Sebelum membatalkan, user harus mencari
SO, user memilih menu
terlebih dahulu SO dengan status SO “Open”
Cancel pada submodul
atau “Approve” dengan mengisi filter-filter
Sales
yang ada.
Entry.
Order
Manual •
SO yang dibatalkan harus mempunyai status Open atau Approve, kalau tidak akan muncul messsage box order “Status SO sudah bukan pada Apporve atau Open”
103
Apabila semua validasi sudah dilewati maka secara otomatis SO yang status nya Open menjadi Close dan SO dengan status Approve menjadi Open.
User Interface
Gambar 3.12 User Interface List Sales Order Manual Entry Editor Berikut ini adalah field-field yang terdapat pada editor Sales Order Manual Entry : Tabel 3.16 Field - Field pada Editor Sales Order Manual Entry No. 1.
Label Field
Validasi/Proses
Nilai Default
Sales
Proses :
Disabled
Kode Salesman, Nama Salesman dan Tipe Salesman diambil pada saat pemilihan
104
Salesman di awal. 2.
Tgl Transaksi
Proses :
Sesuai dengan tanggal
Pada saat user membuka editor new, secara gudang. otomatis field tanggal transaksi terisi dengan tanggal gudang. 3.
Tipe Order
Validasi :
Enabled
1. Combo box yang ada hanya bisa drop down
(tidak
bisa
ketik
secara
manual), sehingga user hanya dapat memilih pilihan yang ada di dalam combo box saja (sesuai dengan salesman yang dipilih). Proses : Pada saat kode salesman dipilih secara otomatis Tipe Order terisi sesuai dengan No outlet
yang
terpilih.
Karena
Tipe
Orderberasal dari master salesman. Tetapi user dapat memilih sendiri tipe Tipe Order di combo box yang sudah ada.
4.
No Order
Validasi : 1. Unik Proses :
Auto Generated Number
M erupakan auto generate pada saat user mengklik button Process atau OK 5.
No Outlet
Validasi : 1. Mandatory 2. Harus merupakan outlet yang dicover oleh salesman yang telah dipilih. Proses :
Enabled
105
Klik icon search untuk melihat list No Outlet yang dicover oleh salesman yang sudah dipilih. 6.
Pemby Faktur
Validasi :
Enabled
1. Combo box yang ada hanya bisa drop down
(tidak
bisa
ketik
secara
manual), sehingga user hanya dapat memilih pilihan yang ada di dalam combo box saja (Tunai,
Kredit,
Giro/Cek atau Transfer). Proses : Pada saat list No Outlet dipilih secara otomatis Pemby Faktur terisi sesuai dengan No outlet yang terpilih. Karena Pemby Faktur berasal dari master outlet. Tetapi user dapat memilih sendiri tipe pembayaran faktur di combo box yang sudah ada. 7.
TOP
Proses :
Disabled akan
Pada saat list No Outlet dipilih secara Enabled otomatis TOP terisi sesuai dengan No outlet apabila Pemby yang terpilih.
Karena TOPberasal dari Faktur diganti.
master outlet. 8.
No. Pajak
-
Disabled
9.
User
Proses :
Disabled
Hanya Admin Sales saja yang memiliki ijin untuk membuat Sales Order Manual Entry. 10. PDA
Belum Terpakai
Disabled
11. Status Outlet
Proses :
Disabled
Pada saat list No Outlet dipilih secara otomatis Status Outlet terisi sesuai dengan
106
No outlet yang terpilih. Karena status outlet berasal dari master outlet. 12. No PO
Validasi :
Enabled
1. Mandatory 2. Tidak boleh kosong Proses : No. PO dari customer wajib diisi oleh user. Kalau tidak ada No. PO, user dapat mengisi dengan karakter apa saja , missal “-“ 13. Tgl PO
Validasi :
Enabled
1. Rentang tanggal yang diijinkan : 1 Jan 1900 – 31 Des 9999 Proses : User menginput tanggal sesuai dengan yang ada di PO dari customer. 14. SubTotal
Proses :
Disabled
Secara otomatis nilai di subtotal akan keluar pada saat user mengklik button OK, Calc Disc atau Proses. Subtotal merupakan total harga bersih dari pembelian. 15. Cash Disc
Validasi :
Disabled
1. Berupa angka dan tidak bernilai negatif. Proses : User menginput secara manual berapa persen diskon yang akan diberikan ke customer. 16.
Promosi Uang
Validasi : 1. Optional, apabila pada barang yang dipesan terdapat TPR uang. Proses :
Disabled
107
Secara otomatis nilai promosi uang akan keluar sesuai dengan nilai tpr uang yang ada. 17. Rp Cash Disc
Validasi :
Disabled
1. Optional 2. Akan terisi apabila cash disc sudah diisi. Proses : Secara otomatis nilai Rp Cash Disc akan keluar pada saat user mengklik button Calc Disc atau Proses. Nilai Rp Cash Disc didapat dari cash disc dikalikan dengan Subtotal. 18. Disc 1 sd 10
Validasi :
Disabled
1. Optional, apabila pada barang yang dipesan terdapat diskon yang sudah di-assign terlebih dahulu. Proses : Secara otomatis nilai discount akan keluar sesuai dengan nilai discount yang adapada saat user mengklik button Calc Disc atau Proses. 19. PPN
Proses :
Disabled
Akan muncul setelah admin mengentry jumlah produk yang dipesan. Sistem akan menghitung jumlah pajak sebesar 10 % (nilai default) dari Subtotal Penjualan lalu menampilkan hasilnya pada field ini. 20. Total Invoice
Proses : Secara otomatis nilai Total Invoice akan keluar pada saat user mengklik button Calc
Disabled
108
Disc atau Proses. Total Invoice adalah (Subtotal - Promosi Uang - Rp Cash Disc) + PPN Grid Barang 21. PCODE
Validasi :
Enabled
1. Mandatory 2. M erupakan product code yang valid. Proses : Disabled jika admin belum memilih outlet. Klik pada kolom PCode lalu menekan F4 untuk melihat seluruh data produk yang berasal
dari
Tabel
IM_PRD_MASTER.
Double click pada kode produk yang ingin dijual. 22. Nama Barang
Proses :
Disabled
Setelah kode produk dipilih, field nama barang akan terisi sesuai dengan data nama produk dari Tabel IM_PRD_MASTER. 23. Harga
Proses :
Disabled
Field ini akan terisi secara otomatis dengan harga dari produk yang sudah dipilih. Data harga diambil dari Tabel IM_COST_STD. 24. RealOrder Qty
Validasi :
Enabled
1. Mandatory 2. Hanya dapat dientry dengan angka. Proses : Admin akan mengisi jumlah produk yang dipesan oleh outlet. 25. Order Qty
Proses : Setelah admin mengentry jumlah produk,
Disabled
109
sistem akan menampilkan jumlah produk yang dipesan pada field ini. 26. JmlHarga
Proses :
Disabled
Sistem akan menghitung harga produk per satuan kecil dikalikan dengan jumlah produk yang dipesan. 27. Discount
Proses :
Disabled
Akan menampilkan jumlah discount per PC yang sudah disetting dalam produk tertentu. 28. Tgl Price
Proses :
Sesuai dengan
Field ini langsung terisi secara otomatis tanggal
29. Jml Rp Netto
setelah admin memilih kode produk.
gudang.
Proses :
Disabled
Sistem akan menghitung harga produk per satuan kecil dikalikan dengan jumlah produk yang diretur. Grid TPR Uang 30. PCODE
Proses :
Disabled
Saat admin mengklik “Calc Disc”, sistem akan mengecek apakah produk yang diretur mempunyai TPR Uang. Product code yang termasuk dalam kondisi TPR tersebut akan ditampilkan dalam grid. 31. Nama Barang
Proses :
Disabled
M enampilkan nama produk sesuai dengan product code dalam TPR Uang. 32. Promosi Rp
Proses :
Disabled
M enampilkan harga dari produk tersebut. Grid TPR Barang 33. PCODE
Proses :
Disabled
110
Saat admin mengklik “Calc Disc”, sistem akan mengecek apakah produk yang dipesan mempunyai TPR Barang. Product code yang termasuk dalam kondisi TPR tersebut akan ditampilkan dalam grid. 34. Nama Barang
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan nama produk promosi sesuai dengan product code dalam TPR Barang. 35. Harga
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan harga produk promosi tersebut sesuai dengan product code. 36. Jumlah
Proses :
Promosi
Disabled
Sistem akan menampilkan jumlah produk promosi yang diperoleh.
Grid Discount 37. PCODE
Proses :
Disabled
Akan muncul setelah admin mengklik “Calc Disc” atau Proses Sistem akan menampilkan kode produk sesuai dengan kode produk yang sudah dientry. 38. Jenis Discount
Proses :
Disabled
Akan muncul setelah admin mengklik “Calc Disc” atau Proses Sistem akan menampilkan persentase setiap jenis discount pada produk tersebut. 39. Jumlah rupiah Proses : dari
jenis
Akan muncul setelah admin mengklik “Calc
Disabled
111
discount.
Disc” atau Proses. Sistem akan menampilkan jumlah discount dalam satuan IDR pada produk tersebut.
Tombol-tombol yang ada di Editor Sales Order Manual Entry Tabel 3.17 Tombol - Tombol pada Editor Sales Order Manual Entry
No.
Label Tombol
Shortcut
Kegunaan
Default
1.
Calc Disc
-
Untuk menghitung diskon dan Enabled TPR yang ada di dalam Sales Order.
2.
Proses
-
Untuk memproses Sales Order.
Enabled
3.
OK
Alt + O
Untuk menyimpan Sales Order.
Enabled
Cancel
Alt + C
Untuk membatalkan atau menutup Enabled editor pembuatan Sales Order baru.
Usecase Scenario pada Editor Sales Order Manual Entry Tabel 3.18 Use Case Scenario pada Editor Sales Order Manual Entry No. 1.
Use Case
Proses
Mengubah Tipe Order
Apabila user mengganti TOP setelah memilih barang,
User dapat mengubah akan muncul message box : tipe
order
dengan “Perubahan TOP akan me-reset detail product
memilih combo box tipe pembelian,apakah akan dilanjutkan? Yes or No”. order pada Editor New Hal tersebut dikarenakan barang yang muncul dalam
112
Sales
2.
Order
Manual list adalah barang yang telah diassign ke setiap TOP
Entry.
(TOP berasal dari outlet). Jadi,
Mengubah Salesman
Apabila user mengganti salesman setelah menginput
User dapat mengubah pesanan barang di grid pemilihan barang, di grid salesman
dengan pemilihan barang tersebut yang sudah terisi menjadi
memilih icon salesman kosong kembali. Karena barang yang muncul pada pada Editor New Sales grid pemilihan barang telah diassign sebelumnya
3.
Order Manual Entry.
menurut TOP dan Salesman yang terkait.
Menyimpan SO
User dapat menyimpan SO saja tanpa memproses
User dapat menyimpan dengan cara mengklik OK pada editor New di Sales SO dengan mengklik Order Manual Entry. OK pada Editor New Terdapat beberapa validasi yaitu : Sales Entry.
Order
Manual
o Apabila user tidak memilih Salesman lalu klik OK, maka akan muncul message box : “Kode Sales masih kosong.OK.” o User tidak dapat memilih barang apabila belum memilih outlet. o User harus mengisi NO. PO dan menginput tanggal PO lebih kecil dari pada tanggal hari ini. Apabila user tidak mengisi No. PO akan muncul message box : “No PO masih kosong. OK.”. o User harus mengisi PCODE barang yang akan dipesan. Apabila user tidak mengisi PCODE barang akan muncul message
box
:“Product
masih
kosong”. o User
dapat
memilih
untuk
tidak
mengisi real Order quantity dan tidak
113
menghitung diskon dan TPR, karena dapat diedit kembali. o Setelah
disimpan,
SO
didalam
database berstatus “Open”. 4.
Menghitung Discount Saat semua data sudah diisi dan admin mengklik dan TPR
“Calc Disc”, ada beberapa proses yang dilakukan
User dapat menghitung oleh sistem, antara lain : diskon dan TPR dengan mengklik
Calc
o User harus mengisi NO. PO dan
Disc
menginput tanggal PO lebih kecil dari
pada Editor New Sales
pada tanggal hari ini. Apabila user
Order Manual Entry.
tidak mengisi No. PO akan muncul message box : “No PO masih kosong. OK.”. o User harus mengisi PCODE barang yang akan dipesan. Apabila user tidak mengisi PCODE barang akan muncul message
box
:“Product
masih
kosong”. o Validasi inputan jumlah real quantity Order terhadap stok digudang ( di gudang TO Sales maupun di gudang Canvas Sales). Apabila barang yang dipesan tidak mencukup maka akan muncul message box : “ Stock Pcode XXXXXX tidak mencukupi. Apakah mau dilanjutkan ? Yes/No” o M engecek apakah produk yang dientry oleh user memiliki TPR atau discount tertentu. Data TPR atau discount akan langsung ditampilkan di editor. o M enghitung jumlah persentase Cash
114
Disc
yang
dientry
oleh
Admin
dikalikan dengan Subtotal Penjualan. Cash Discount dalam satuan IDR akan ditampilkan dalam field “Rp Cash Disc”.
M enghitung ulang total invoice, jika dalam editor terdapat poin 4 dan poin 5. Data total invoice akan ditampilkan pada field “Total Invoice”. 5.
Menyutujui Order
Sales Pada saat menyetujui dan menyimpan suatu SO, ada secara beberapa proses yang dilakukan oleh sistem, antara
langsung.
lain :
User dapat menyetujui dan
menyimpan
o User harus mengisi NO. PO dan
SO
menginput tanggal PO lebih kecil dari
mengklik
pada tanggal hari ini. Apabila user
Proses pada Editor New
tidak mengisi No. PO akan muncul
Sales
message box : “No PO masih kosong.
sekaligus
Entry.
Order
Manual
OK.”. o User harus mengisi PCODE barang yang akan dipesan. Apabila user tidak mengisi PCODE barang akan muncul message
box
:“Product
masih
kosong”. o Validasi inputan jumlah real quantity Order terhadap stok digudang ( di gudang TO Sales maupun di gudang Canvas Sales). Apabila barang yang dipesan tidak mencukup maka akan muncul message box : “ Stock Pcode XXXXXX tidak mencukupi. Apakah mau dilanjutkan ? Yes/No”
115
o M enghitung TPR dan diskon. o Terjadi perhitungan
validasi batas
kredit terhadap total invoice di SO yang telah ditentukan pada setiap outlet. Apabila batas kredit sudah melebihi maka akan muncul message box “Data berhasil disimpan No Order : SXXXXXXXXX dengan status Over Credit limit untuk memproses order ini
dapat
dilakukan
pada
menu
Approval Credit limit ” SO tersebut tersimpan dalam database dengan status Approve untuk TO Sales dan Ticking Ticket untuk Canvas Sales.
User Interface
Gambar 3.13 User Interface Sales Editor Order Manual Entry
116
3.5.2 Technical Specification submodul Process Order Berikut ini adalah konsep dari Process Order : Tabel 3.19 Konsep Umum Process Order M enyetujui Sales Order
Apabila
SO
sudah
memenuhi
permintaan customer , maka user dapat menyetujui SO.
Berikut ini adalah status Sales Order yang terdapat di Process Order : Tabel 3.20 Status Sales Order pada Process Order S tatus
Deskripsi
Approve
Untuk TO Sales, apabila user memproses SO (Klik Process), maka Sales Order tersebut berstatus approve. Dalam status approve, user dapat mengedit Sales Order, tetapi tidak dapat mengganti data transaksi apapun. Karena tujuan dari edit tersebut adalah hanya memudahkan user untuk melihan detil Sales Order yang sudah dibuat
Ticking Ticket
Untuk Canvas sales, apabila user memproses SO (Klik Process), maka Sales Order tersebut berstatus ticking ticket. Dalam status ticking ticket, user tidak dapat mengedit Sales Order dan quantity barang berkurang di dalam database maupun di gudang.
117
Berikut adalah field-field yang terdapat pada Process Order : Tabel 3.21 Field - Field pada Process Order No.
Label Field
Validasi/Proses
Nilai Default
Proses :
Enabled
Sorting Fields 1.
Status Salesman
Pilih radio button untuk memilih status salesman. Ada 2 pilihan yang tersedia, yaitu menampilkan salesman yang aktif dan menampilkan seluruh salesman yang terdaftar (termasuk salesman non aktif). 2.
Salesman
Proses :
Enabled
Klik icon search untuk melihat list salesman dan tipe salesman yang aktif atau nonaktif dan memilih salah satu dari list salesman tersebut atau menginput manual kode salesman yang diinginkan. 3.
Nama Salesman
Proses : Klik
icon
search
Salesman
untuk
menampilkan dan memilih data salesman yang
diambil
dari
Tabel
Master
Salesman. 4.
No. Oultet
Proses :
Enabled
Klik icon search untuk melihat list outlet yang ada di database atau dapat mengisi secara manual No. Outlet. 5.
No. Order
Proses : User langsung menginput nomor Sales Order secara manual.
Enabled
118
6.
Tgl. Order
Validasi :
Disabled,
akan
1. Rentang tanggal yang diijinkan : 1 Enabled apabila Jan 1900 – 31 Des 9999 Proses :
checklist didalam combo
User menginput tanggal sesuai dengan box di centang. Sales Order dibuat. 7.
Tgl. Validasi
Validasi :
Disabled,
akan
1. Rentang tanggal yang diijinkan : 1 Enabled apabila Jan 1900 – 31 Des 9999 Proses :
checklist didalam combo
User menginput tanggal sesuai dengan box di centang. Sales Order tersebut diproses. 8.
SO Type
Validasi :
Enabled
1. Combo box yang ada hanya bisa drop down (tidak bisa ketik secara manual), sehingga user hanya dapat memilih pilihan yang ada di dalam combo box saja (TO Sales, CV Sales, SS Sales). Grid Transaction 9.
Proses
Validasi :
Enabled
1. Mandatory Proses : Checkbox untuk memilih Sales Order yang akan diproses menjadi Real Order. 10. No Order
Proses : Setelah
Disabled admin
mengklik
“Execute”,
sistem akan menampilkan nomor Sales Order yang statusnya Open. 11. Tgl Order
Proses :
Disabled
119
Setelah
admin
mengklik
“Execute”,
sistem akan menampilkan tanggal Sales Order. 12. Tgl Validasi
Proses : Setelah
Disabled admin
mengklik
“Execute”,
sistem akan menampilkan tanggal valid dari Sales Order. 13. Outlet
Proses : Setelah
Disabled admin
mengklik
“Execute”,
sistem akan menampilkan kode outlet yang melakukan transaksi penjualan. 14. Nama Outlet
Proses : Setelah
Disabled admin
mengklik
“Execute”,
sistem akan menampilkan nama outlet yang melakukan transaksi penjualan. 15. No PO
Proses :
Disabled
Setelah
admin
sistem
akan
purchase
mengklik
“Execute”,
menampilkan
Order
dari
outlet
nomor yang
bersangkutan.
Tombol-tombol yang ada di Process O rder Berikut adalah tombol-tombol yang terdapat didalam Process Order : Tabel 3.22 Tombol - Tombol pada Process Order No. 1.
Label Tombol
Shortcut
Kegunaan
Default
Close
Alt+C
Untuk
menutup Enabled
window
Process
120
Order. 2.
Cancel
-
Untuk
menghitung Disabled, akan
diskon dan TPR yang Enabled ada di dalam Sales apabila Order.
Execute
telah
di Klik 3.
Proses
-
Untuk
memproses Disabled, akan
Sales Order.
Enabled apabila Execute
telah
di Klik 4.
Execute
Alt + X
Untuk
menampilkan Enabled, akan
Sales Order dengan Disabled
SO
status “Open” yang sudah muncul sudah pernah dibuat di Grid. sesuai dengan filter yang
diinput
oleh
user.
Usecase Scenario pada Process O rder Tabel 3.23 Use Case Scenario pada Process Order No.
Use Case 1.
Mencari
Proses Sales
Order Sebelum menyetujui SO, user harus mecari SO yang
yang akan disetujui
ingin disetujui dengan cara mengisi filter-filter yang
Untuk mencari SO , user
disediakan, lalu klik Execute.
mengklik Execute pada submodul Proses Order. 2.
Menyetujui Sales Order
M engklik Proses pada submodul Process Order.
121
Untuk menyutujui SO, Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan , yaitu : user
dapat
mengklik
Proses pada submodul Proses Order.
o Pilih SO yang akan disetujui, lalu klik tombol Proses. o Apabila pada SO terdapat barang yang dipesan ( Order Quantity ) melebihi persediaan yang terdapat digudang. M aka akan muncul message box : “Stock PCode : XXXXXX tidak mencukupi untuk no Order
SXXXXXX.
Apakah
akan
diproses? Yes/No ”. Apabila SO sudah diproses maka secara otomatis SO akan disimpan dalam database dan berstatus Approve.
User Interface
Gambar 3.14 User Interface Process Order
122
3.5.3 Technical Specification submodul Summary Order Process Berikut ini adalah konsep dari Summary Order Process : Tabel 3.24 Konsep Umum Summary Order Process M erekap pesanan
M enjadi dasar untuk proses picking sebagai acuan oleh Kepala Gudang untuk loading product yang akan dikirim ke customer.
Berikut ini adalah status Sales Order yang terdapat di Summary Order Process : Tabel 3.25 Status Sales Order pada Summary Order Process S tatus
Deskripsi
Ticking Ticket
Untuk TO sales, apabila user memproses SO (Klik Process), maka Sales Order tersebut berstatus ticking ticket. Dalam status ticking ticket, user tidakdapat tidak dapat mengedit membuka Sales Order dan quantity barang berkurang di dalam database maupun di gudang.
Berikut ini adalah field-field yang terdapat dalam Summary Order Process : Tabel 3.26 Field - Field pada Summary Order Process No.
Label Field
Validasi/Proses
Nilai Default
Proses :
Enabled
Sorting fields 1.
Salesman
Klik icon search disamping field Salesman untuk menampilkan dan
123
memilih
data
diambil
salesman
yang
dari
Tabel
SO_SPG_GIRL_MAN atau user juga dapat mengisi secara manual Kode Salesman. 2.
Tgl Sales Order
Proses :
Enabled
Klik combobox untuk memilih tanggal transaksi penjualan yang ingin ditampilkan dalam list. 3.
No Order
Proses :
Enabled
Entry range nomor SO yang ingin ditampilkan. Tab Summary Process O rder 4.
Warehouse
Proses :
Disabled
Setelah admin mengklik “List SO”, sistem akan menampilkan kode warehouse yang di-assign ke setiap
salesman
yang
terkait
dalam transaksi penjualan. 5.
Salesman
Proses :
Disabled
Setelah admin mengklik “List SO”, sistem akan menampilkan kode dan nama salesman yang terkait
dengan
transaksi
penjualan. 6.
No SO
Proses : Setelah admin mengklik “List SO”, sistem akan menampilkan nomor Sales Order yang statusnya Approve atau Ticking Ticket.
Disabled
124
7.
Outlet
Proses :
Disabled
Setelah admin mengklik “List SO”, sistem akan menampilkan kode dan
nama outlet
yang
melakukan transaksi pembelian. 8.
Nilai SO
Proses :
Disabled
Setelah admin mengklik “List SO”, sistem akan menampilkan subtotal penjualan yang berasal dari
jumlah
produk
pesanan
dikalikan dengan harga produk per satuan kecil. 9.
No Summary
Proses :
Disabled
Setelah admin mengklik “List SO”, sistem akan menampilkan nomor summary yang digunakan sebagai referensi picking produk oleh
Bagian
Gudang.
No
Summary akan muncul pada grid jika status Sales Order berupa Ticking Ticket. 10.
Cetak
Validasi :
Disabled
1. Mandatory Proses : Checkbox untuk memilih data yang
ingin
dicetak
sebagai
referensi picking produk
atau
dibuat Summary nya. 11.
Total Jml SO
Proses : Sistem akan
Disabled menghitung dan
menampilkan jumlah line dalam
125
grid ke dalam field ini. 12.
Nilai SO
Proses :
Disabled
Sistem akan menghitung subtotal penjualan
dari
seluruh
Sales
Order yang ditampilkan dalam grid. 13.
Pro Uang
Proses :
Disabled
Sistem akan
menghitung dan
menampilkan
jumlah
seluruh
promosi uang yang terdapat pada Sales Orderyang ada pada grid. 14.
Total Discount
Proses :
Disabled
Sistem akan
menghitung dan
menampilkan
jumlah
yang
terdapat
pada
discount Sales
Orderyang ada pada grid. 15.
Total PPN
Proses :
Disabled
Sistem akan
menghitung dan
menampilkan jumlah pajak yang terdapat pada Sales Order yang ada pada grid. 16.
Total Net+PPN
Proses :
Disabled
Sistem akan menghitung subtotal penjualan ditambah dengan total pajak. Tab Print Summary Order Rekapitulasi per Produk 17.
PCODE
Proses : Setelah
Disabled admin
Order dan
memilih Sales
mengklik “Proses”,
126
sistem akan menampilkan produk yang tercatat dalam Sales Order tersebut. 18.
Nama Barang
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan nama produk
sesuai
dengan
kode
produk yang ada. 19.
Jml Unit 1
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan jumlah produk berdasarkan satuan besar. 20.
Jml Unit 2
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan jumlah produk
berdasarkan
satuan
tengah. 21.
Jml Unit 3
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan jumlah produk berdasarkan satuan kecil. Rekapitulasi per Outlet 22.
Tgl Order
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan tanggal Sales Order dibuat. 23.
No Order
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan nomor Sales Order yang sudah dipilih sebelumnya oleh admin. 24.
Outlet
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan kode outlet yang melakukan transaksi pembelian. 25.
Nama Outlet
Proses :
Disabled
127
Sistem akan menampilkan nama outlet yang melakukan transaksi pembelian. 26.
Gross Sales
Proses : Sistem subtotal
Disabled akan penjualan
menampilkan dari
Sales
Order yang dipilih. 27.
Promosi Uang
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan jumlah promosi uang dari Sales Order yang dipilih. 28.
Total Disc
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan jumlah discount yang berasal dari Sales Order yang dipilih. 29.
PPN
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan jumlah pajak sebesar 10% dari subtotal penjualan. 30.
PPN BM
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan jumlah pajak bea materai dari subtotal penjualan. 31.
Nilai Faktur
Proses : Sistem akan menampilkan jumlah dari Gross Sales ditambah dengan PPN.
Disabled
128
Note : Apabila user mengklik List SO setelah mengisi sorting filter, SO yang muncul adalah SO dengan kondisi seperti kondisi yang di filter dan kondisi tambahan yaitu : 1. SO yang sudah pernah dibuat Summary Order nya ( status : Ticking Ticket dan sudah mempunyai No. Summary). Hal ini dikarenakan user dapat mencetak Faktur Delivery Note dan Surat Jalan pada Summary Order Process selama status nya masih Ticking Ticket. 2.
SO yang belum pernah dibuat Summary Order nya ( status SO masih Approve dan belum ada No. Summary). SO dengan kondisi ini akan diproses Summary Order nya dan mencetak Summary Order (Rekap Order).
Tombol-tombol yang ada di Summary O rder Process Berikut adalah tombol-tombol yang terdapat di Summary Order Process : Tabel 3.27 Tombol - Tombol pada Summary Process Canceled Label Tombol 1. Close
Shortcut
Kegunaan
Alt+C
Untuk
Default menutup Enabled
windowSummary
Order
Process. 2. Clear All F5 3. List SO
Untuk menghapus list SO yang Enabled muncul.
-
Untuk
menampilkan
Sales Enabled,
akan
Orderdengan
status “Open” Disabled apabila
yang
pernah
sesuai
sudah
dengan
diinput oleh user.
filter
dibuat SO
sudah
yang muncul di Grid.
129
Pada Tab Proses Summary Order 1. Proses
-
Untuk memproses Sales Order. Enabled
2. Preview
Alt + P
Untuk melihat print preview Enabled summary
Orderyang
akan
dicetak.
Usecase Scenario pada Summary O rder Process : Tabel 3.28 Use Case Scenario pada Summary Order Process No.
Use Case 1.
Mencari yang
Proses Sales
Order Pada tab Proses Summary Order, user dapat
akan
dibuat melihat daftar Sales Order yang pernah dibuat
rekapan order.
sebelumnya dengan status Approve. Validasi yang
User dapat mencari Sales
dilakukan adalah apabila user mengisi filter yang
Order yang pernah dibuat disediakan maka, hasil list SO yang muncul adalah dengan mengisi filter-filter SO yang sesuai dengan kondisi filter tersebut dan yang ada dan mengklik apabila user tidak mengisi filter, maka SO yang tombol
execute
pada muncul adalah semua SO dengan semua kondisi.
submodul Summary Order Process 2.
Membuat rekapan order.
Untuk merekap satu SO atau beberapa SO user
Untuk merekap order, user harus memilih mana yang akan diproses pada mengklik Proses pada tab kolom Proses maka akan . Apabila user telah Proses Summary Order di memproses SO menjadi summary order maka submodul Summary Order secara otomatis akan langsung tersimpan kedalam Process.
database dengan status Ticking Ticket dan layar berpindah ke tab Print Summary Order.
130
3.
Mencetak rekapan order.
Sistem akan menampilkan print preview dan akan
Untuk mencetak Summary mencetak dari summary order yang telah diproses Order,
user
mengklik sesuai dengan pilihan pencetakan ( per Code atau
Preview pada tab Print per Outlet). Summary
Order
di
submodul Summary Order Process.
User Interface
Gambar 3.15 User Interface Summary Order Process
131
3.5.4 Technical Specification submodul Summary Process Canceled Berikut ini adalah konsep dari Summary Process Canceled : Tabel 3.29 Konsep Umum Summary Process Canceled M embatalkan Perekapan Order
Apabila terjadi kesalahan picking barang yang disebabkan oleh user salah memilih Sales Order yang akan direkap.
Berikut ini adalah status SO dari Summary Process Canceled : Tabel 3.30 Status Sales Order pada Summary Process Canceled User mengklik Proses Cancel untuk memproses perekapan Order, maka
Approve
status SO dari TO Sales yang sebelum nya Ticking Ticket menjadi Approve. Open
User mengklik Proses Cancel untuk memproses perekapan Order, maka status SO dari Canvas Sales yang sebelum nya Ticking Ticket menjadi Approve.
Berikut adalah penjelasan field dari Summary Process Canceled : Tabel 3.31 Field - Field pada Summary Process Canceled No.
Label Field
Validasi/Proses
Nilai Default
Proses :
Enabled
Sorting Fields 1.
Salesman
Klik
icon
menampilkan
search list
untuk nama-nama
132
salesman, selain itu user juga dapat mengisi
secara
manual
kode
salesman. 2.
Tgl. Order
Proses :
Enabled
User dapat mengisi rentang tanggal yang
diinginkan
dengan
cara
mengklik combo box date picker dan akan muncul kalender. 3.
No. Order
Proses :
Enabled
User menginput manual rentang no Order yang ingin ditampilkan. 4.
Outlet
Proses :
Enabled
Klik
icon
search
untuk
menampilkan list outlet, selain itu user juga dapat mengisi secara manual No. Outlet. Grid Detail Sales Order 5.
Proses
Validasi :
Enabled
1. Mandatory Proses : Checkbox
untuk
memilih
Sales
Order yang akan diproses menjadi Real Order. 6.
KdSlS
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan
Kode
salesman dari NoOrder (kode SO) yang
ditampilkan
setelah
klik
Execute. 7.
Nama Sales
Proses : Sistem akan menampilkan
Disabled nama
133
salesman dari kode Salesman yang ditampilkan setelah klik Execute. 8.
NoOrder
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan NoOrder (kode SO) sesuai dengan filter yang telah diinput users setelah klik Execute. 9.
TglOrder
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan TglOrder dari NoOrder
(kode SO)
yang
ditampilkan setelah klik Execute. 10.
Outlet
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan
Kode
outlet dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 11.
Nama Outlet
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan
nama
outlet
yang
dari
Kode
outlet
ditampilkan setelah klik Execute. 12.
Tipe
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan tipe sales dari NoOrder
(kode SO)
yang
ditampilkan setelah klik Execute. 13.
Nilai Faktur
Proses : Sistem akan menampilkan Total nilai Faktur dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute.
Disabled
134
Tombol-tombol yang ada di Summary Process Canceled Berikut adalah tombol-tombol yang terdapat di Summary Process Canceled : Tabel 3.32 Tombol - Tombol pada Summary Process Canceled No. 1.
Label Tombol
Shortcut Kegunaan
Close
Alt+ C
Default
Untuk menutup window Enabled Summary Process Cancel.
2.
Execute
Alt + X
Untuk menampilkan SO Enabled sesuai dengan yang di filter oleh user.
3.
Cancel
-
Untuk menghilangkan list Disabled, SO di yang muncul di grid
akan Enabled
list SO.
apabila tombol execute telah diklik.
4.
Proses Cancel
-
Untuk pembatalan Order Process.
memproses Disabled, Summary akan Enabled apabila tombol execute telah diklik.
135
Usecase pada Summary Process Canceled : Tabel 3.33 Use Case Scenario pada Summary Process Canceled 1.
Mencari Sales Order Untuk membatalkan suatu rekapan order (summary yang akan dibatalkan order), terlebih dahulu user mencari Sales Order rekapan ordernya.
yang ingin dibatalkan rekapan order nya dengan cara
Untuk mencari SO yang mengisi filter-filter yang ada dan mengklik Execute. akan
dibatalkan
Summary
Ordernya,
user mengklik tombol Execute. 2.
Membatalkan rekapan Setelah daftar Sales Order muncul, user memilih order.
Sales Order yang ingin dibatalkan Summary Order
Untuk
membatalkan nya dan mengklik Proses Cancel untuk memproses
summary
order,
mengklik Cancel.
user pembatalan.
Terjadi
validasi
apabila Shipment
Proses Quantity dari SO tersebut berubah, akan muncul message box error : “SO : SXXXXXXXX – QTY SUDAH BERUBAH TIDAK BISA DI CANCEL SUMMARY” Apabila Sales Order tersebut sudah dibatalkan Summary Order nya maka secara otomatis SO akan berstatus Approve untuk TO sales dan Open untuk Canvas Sales.
136
User Interface
Gambar 3.16 User Interface Summary Process Canceled 3.5.5 Technical Specification submodul Shipment Process and Print Berikut ini adalah konsep dari Shipment Order Process and Print : Tabel 3.34 Konsep Umum Shipment Order Process and Print M enandakan bahwa barang yang dipesan Pada proses ini, barang – barang yang oleh siap dikirim ke customer (Ready to dipesan telah siap dikirim ke customer Ship)
dengan dibuatnya Surat Jalan dan Delivery Note. Pada tahap ini, barang yang di antar ke customer diambil dari no Batch yang telah tersedia. Didalam shipment process juga terdapat menghitung kembali TPR dan Diskon.
137
Berikut adalah status-status Sales Order di Shipment Order Process and Print : Tabel 3.35 Status Sales Order pada Shipment Order Process and Print Shipped
Untuk TO Sales, Pada saat user memproses Shipment ( Klik Proses pada editor New) status SO menjadi Shipped.
POD
Untuk Canvas Sales, Pada saat user memproses Shipment ( Klik Proses pada editor New) status SO menjadi POD.
List Tombol-tombol yang ada di list Shipment Process and Print Berikut adalah tombol-tombol yang terdapat di list Shipment Process and Print : Tabel 3.36 Tombol - Tombol pada list Shipment Process and Print No.
Label Tombol
Shortcut
Kegunaan
Default
1.
New
Alt + N
Untuk membuat Shipment baru.
Enabled
2.
Print
Alt + P
Untuk mencetak Faktur Delivery Enabled Note dan Surat Jalan
3.
Close
Alt+ C
Untuk menutup windowShipment Enabled Process and Print.
4.
Input
Bonus
-
Batch 5.
Execute
Untuk menginput nomor Batchpada Enabled. bonus barang.
Alt + X
Untuk
menampilkan
Summary Enabled
Order sesuai dengan yang di filter oleh user.
138
Usecase Scenario pada list Shipment Process and Print : Tabel 3.37 Use Case Scenario pada list Shipment Process and Print No.
Use Case 1.
Proses
Mencari
Sales Order Untuk mencari Sales Order dengan status ticking
dengan status Ticking ticket, user terlebih dahulu mengisi filter-filter yang Ticket.
ada terutama dengan filter status Ticking Ticket.
User
mencari
Sales
Order
yang
pernah
Setelah itu, klik Execute.
dibuat dengan mengisi filter-filter yang ada dan mengklik
tombol
execute pada submodul Shipment and Print. 2.
Membuat
Shipment Ditampilkan editor yang telah terisi barang-barang
Untuk
memproses beserta jumlah barang yang sudah disetuji (Approve
shipment, user memilih Quantity) yang siap diinput oleh user. menu
new
pada
submodul Shipment and Setelah transaksi Shipment disimpan maka Shipment Print.
tersebut dapat diedit kembali dan apabila Shipment tersebut diproses oleh user maka akan kembali ke layar list Shipment Process dan transaksi yang baru disimpan tersebut akan hilang dari list. Validasi untuk membuat Shipment adalah : •
Apakah Sales Order yang dipilih berstatus ticking ticket atau tidak, kalau tidak akan muncul message box error “Status Summary Order tidak bisa di proses lagi”.
3.
Mencetak Delivery
Faktur Untuk mencetak Faktur Delivery Note dan Surat Note
dan
jalan dari shipment yang telah diproses, user terlebih
139
Surat Jalan.
dahulu mencari SO dengan status Shipped dengan
Untuk mencetak Faktur mengisi filter-filter yang disediakan dengan mengisi Delivery Note dan Surat
filter status : Shipped dan mengklik Execute. Setelah
jalan , user memilih itu, user memilih menu Print untuk mencetak Faktur menu
Print
pada Delivery Note dan Surat jalan.
submodul Shipment and Print.
User Interface
Gambar 3.17 User Interface list Shipment Process
140
Editor Berikut ini adalah field-field yang terdapat pada editor Shipment Order Process and Print : Tabel 3.38 Field - Field pada Editor Shipment Order Process and Print No.
Label Field
Validasi/Proses
Nilai Default
Editor New Shipment Process and Print 1.
Summary No.
Proses :
Disabled
Pada saat user mengklik pada salah satu SO yang dipilih,
Field Summary No.
akan terisi secara otomatis karena diambil dari nomor SO yang dipilih. 2.
Courier Name
Validasi :
Enabled
1. Mandatory Proses : Pada saat user mengklik pada salah satu SO yang dipilih. Untuk Canvas Sales, Field Courier Name. akan terisi secara otomatis
karena diambil dari nama
Salesman di nomor SO yang dipilih dan Untuk
TO
Sales
menginput
secara
manual. 3.
Car No.
Validasi : 1. Mandatory Proses : User menginput nomor mobil secara manual yang akan menghantarkan barang pesanan ke outlet.
Enabled
141
4.
Shipment Date
Proses :
Disabled
Tanggal shipment langsung otomatis terisi sesuai dengan tanggal gudang . 5.
Shipment Notes
Proses :
Enabled
User mengisi secara manual, catatan tambahan untuk pengiriman. Grid Detail New Shipment Process and Print 6.
PCODE
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diproses menjadi shipment, kolom PCODE akan otomatis terisi sesuai dengan barang-barang yang ada di SO tersebut. 7.
Product Name
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diproses menjadi shipment, kolom produt name akan otomatis terisi sesuai dengan PCODE yang muncul 8.
Order Quantity
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diproses menjadi shipment, kolom order
quantity akan
jumlah
barang
yang
muncul sesuai dipesan
oleh
customer di SO. 9.
Approve
Proses :
Disabled
Quantity
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diproses menjadi shipment, kolom approve
quantity akan muncul sesuai
jumlah barang yang disetujui oleh user di SO.
142
10.
Disabled
Shipment
Proses :
Quantity
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diproses menjadi shipment, kolom shipment quantity akan muncul sesuai jumlah barang yang akan di kirim ke cutomer di SO.
11.
Promo Barang
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan
diproses
menjadi shipment,jika
terdapat promo barang maka kolom promo barang akan muncul sesuai jumlah bonus barang yang didapat.
Tombol-tombol yang ada di editor Shipment Process and Print Berikut adalah tombol-tombol yang terdapat di editor Shipment Process and Print : Tabel 3.39 Tombol - Tombol pada Editor Shipment Process and Print
No.
Label Tombol
Shortcut
Kegunaan
Default
Pada Edit Sales Order dan Input Batch. 1. Save
Alt + S
Untuk
menyimpan Enabled
hasil edit quantity dan input Batch no di SO. 2. Cancel
Alt + C
Untuk
membatalkan Enabled
dan menutup window pengeditan dan
quantity
penginputan
nomor Batch.
143
Pada Editor Edit Sales Order dan Input Batch untuk barang bonus 3. Save
Alt + S
Untuk hasil
menyimpan Enabled input
bonus
Batch di SO. 4. Cancel
Alt + C
Untuk
membatalkan Enabled
dan menutup window penginputan
nomor
Batch no untuk barang bonus. Pada Editor New untuk membuat Shipment. 5. Save
Alt + C
Untuk hasil
menyimpan Enabled inputan
user
nama
kurir,
seperti
nomor kendaraan dan lain-lain 6. Proses
Alt + P
Untuk memproses SO Enabled menjadi Shipment.
Usecase Scenario pada editor Shipment Process and Print : Tabel 3.40 Use Case Scenario pada Editor Shipment Process and Print No.
Use Case 1.
Proses
Mengubah Sales Order User mengubah shipment quantity dan menginput untuk
barang
yang input Batch (input Batch pada barang pesanan) pada
siap dikirim. User
suatu SO untuk barang yang siap dikirim sebelum mengubah memproses shipment. Validasi-validasi yang terdapat
shipment quantity dan menginput Input Batch
dalam proses ini adalah : •
Validasi Shipment Qty harus lebih kecil atau
144
dengan mengklik pada
sama dengan jumlah Quantity di Batch, kalau
SO yang ada pada Sales
tidak
Order
Shipment harus lebih kecil dari Jumlah Qty
tersebut
ingin
diubah.
akan
muncul message box “Qty
Batch”. •
Apabila
user
mengganti
shipment
qty,
validasi-validasi yang terjadi adalah : o validasi shipment qty harus lebih besar daripada approve qty, kalau tidak akan muncul message order “Qty Shipment harus lebih kecil atau sama dengan Qty Approve OK”. o Validasi nilai shipment tidak boleh 0 (Nol), kalau terdapat nilai shipment 0 maka akan muncul message box “NET AMOUNT TIDAK BOLEH SAMA ATAU LEBIH KECIL DARI NOL OK”. •
Validasi apakah user sudah menginput input Batch no atau belum , kalau belum akan muncul message error “BatchNo masih kosong OK”
•
Validasi apabila user tidak boleh memilih no Batch yang sama untuk produk yang sama. M aka akan muncul message error “Data Batch Sudah ada”.
•
M enghitung kembali TPR dan Diskon yang didapat.
Apabila validasi tersebut sudah dilewati maka, perubahan dari sales order tersebut langsung terupdate di dalam database.
145
2.
Mengubah Sales Order User mengubah shipment quantity dan menginput untuk barang bonus input bonus Batch (input Batch pada barang bonus) yang siap dikirim. Untuk
untuk barang bonus yang siap dikirim pada suatu SO
mengubah sebelum memproses shipment. Validasi-validasi yang
shipment quantity untuk terdapat dalam proses ini adalah : barang
bonus
dan
•
Validasi Shipment Qty untuk barang bonus
menginput Input Batch
harus lebih kecil atau sama dengan jumlah
barang bonus dengan
Quantity di Batch, kalau tidak akan muncul
mengklik pada SO yang
message box “Qty Shipment harus lebih kecil
ada pada Sales Order
dari Jumlah Qty Batch”.
tersebut dan klik Input
•
Bonus Batch.
Apabila user mengganti Batch shipment qty, validasi-validasi yang terjadi adalah : o Validasi apabila Batch Shipment Qty diisi 0 maka akan muncul message box “Jumlah Qty Batch tidak sama untuk Pcode XXXXXX” o Validasi apabila Batch Shipment Qty diisi lebih besar dari Qty Shipment akan muncul message box “ Qty Batch Shipment harus lebih kecil atau sama dengan Qty Shipment”
•
Validasi apabila user tidak boleh memilih no Batch yang sama untuk produk yang sama. M aka akan muncul message order “Data Batch Sudah ada”.
Apabila validasi tersebut sudah dilewati maka, perubahan dari Sales Order tersebut langsung terupdate di dalam database. 3.
Menyimpan Shipment
Validasi-validasi yang terdapat pada saat menyimpan
User mengklik tombol shipment adalah : Save untuk menyimpan
•
Validasi user belum mengisi data – data
146
Shipment pada Editor
penting seperti nama kurir dan kode transport.
Shipment Process and
Apabila user belum mengisi nama kurir, maka
Print
akan muncul message box error “Courier Name masih kosong OK” dan apabila user belum mengisi kode transport yang akan membawa barang ke customer maka akan muncul message box error “Transport masih kosong OK”. •
Validasi user belum mengisi Batch No pada editor Edit Quantity (Input Batch ) dan Input Bonus Batch , maka akan muncul message box error “BATCH PRODUCT BELUM DIISI”.
•
Apabila
validasi-validasi
tersebut
sudah
dilewati maka, shipment langsung tersimpan kedalam database. 2.
Memproses Shipment
Validasi-validasi yang terdapat pada saat memproses
User mengklik tombol shipment adalah : Proses menyimpan
untuk
•
Validasi user belum mengisi data – data
Shipment
penting seperti nama kurir dan kode transport.
pada Editor Shipment
Apabila user belum mengisi nama kurir, maka
Process and Print
akan muncul message box error “Courier Name masih kosong OK” dan apabila user belum mengisi kode transport yang akan membawa barang ke customer maka akan muncul message box error “Transport masih kosong OK”. •
Validasi user belum mengisi Batch No pada editor Edit Quantity (Input Batch ) dan Input Bonus Batch , maka akan muncul message box error “BATCH PRODUCT BELUM
147
DIISI”. •
Apabila validasi tersebut sudah dilewati maka status SO akan menjadi Shipped untuk TO Sales dan POD untuk Canvas Sales dan quantity barang sesuai dengan Batch No. akan berkurang.
User Interface
Gambar 3.18 User Interface Editor New Shipment Process and Print Editor Edit Sales Order dan Input Batch Editor edit Sales Order dan Input Batch berfungsi untuk mengedit Shipment Quantity barang dan menginput Batch untuk barang yang akan dikirim. Berikut ini adalah field-field yang terdapat pada editor Edit Sales Order dan Input Batch :
148
Tabel 3.41 Field - Field pada Editor Edit Sales Order dan Input Batch No.
Label Field
Validasi/Proses
Nilai Default
Editor Edit Sales Order dan Input Batch. 1.
Summary No.
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit,
field Summary No akan
otomatis terisi. 2.
SO Number
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field Number
SO
akan otomatis terisi sesuai
dengan so number yang dipilih . 3.
SO Date
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field SO Date akan
otomatis
terisi sesuai dengan
tanggal SO tersebut dibuat. 4.
Outlet No.
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field Outlet No akan otomatis terisi sesuai dengan outlet yang memesan barang-barang yang ada di dalam SO tersebut. 5.
Outlet Name
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field
Outlet
Name akan otomatis terisi sesuai dengan outlet yang memesan barang-barang yang ada di dalam SO tersebut.
149
Grid Detail Edit Shipment Quantity pada Sales O rder. 6.
PCODE
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit , kolom PCODE akan otomatis terisi sesuai dengan barangbarang yang ada di SO tersebut. 7.
Nama Produk
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit , kolom produt name akan otomatis terisi sesuai dengan PCODE yang muncul 8.
Harga
Proses : Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit , kolom harga akan otomatis terisi sesuai dengan PCODE yang muncul
9.
Real Quantity
Order Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit , kolom real order quantity akan muncul sesuai jumlah barang yang dipesan oleh customer di SO.
10.
Approve
Proses :
Quantity
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, kolom approve
Disabled
quantity
akan muncul sesuai jumlah barang yang disetujui oleh user di SO. 11.
Shipment
Proses :
Quantity
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, kolom shipment
Disabled
quantity
akan muncul sesuai jumlah barang yang akan di kirim ke cutomer di SO.
150
Grid Detail Input Batch No. 12.
PCODE
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diproses menjadi shipment, kolom PCODE akan otomatis terisi sesuai dengan barang-barang yang ada di SO tersebut. 13.
Nama Produk
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diproses menjadi shipment, kolom produt name akan otomatis terisi sesuai dengan PCODE yang muncul. 14.
Batch No.
Validasi :
Enabled
1. Mandatory Proses : Klik F4 untuk memilih Batch No sesuai dengan PCODE. 15.
Shipment Quantity
Validasi : 1. Mandatory Proses : Apabila user ingin mengganti shipment quantity, user langsung dapat menginput jumlah barang yang akan dikirim .
Enabled
151
User Interface
Gambar 3.19 User Interface Edit Sales Order dan Input Batch pada Shipment Process and Print Editor Edit Sales Order dan Input Batch untuk barang bonus Editor edit Sales Order dan Input Batch berfungsi untuk mengedit Shipment Quantity barang bonus yang akan dikirim dan menginput input Batch untuk barang bonus yang akan dikirim. Berikut ini adalah field-field yang terdapat pada editor Edit Sales Order dan Input Batch untuk barang bonus. Tabel 3.42 Field - Field pada Editor Edit Sales Order dan Input Batch untuk barang bonus No.
Label Field
Validasi/Proses
Nilai Default
Editor Edit Sales Order dan Input Batch untuk barang bonus 1.
Summary No.
Proses : Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, field Summary No
Disabled
152
akan otomatis terisi. 2.
SO Number
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field SO Number akan otomatis terisi sesuai dengan so number yang dipilih . 3.
SO Date
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field SO Date akan otomatis terisi sesuai dengan tanggal SO tersebut dibuat. 4.
Outlet No.
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field Outlet No akan otomatis terisi sesuai dengan outlet yang memesan barangbarang yang ada di dalam SO tersebut. 5.
Outlet Name
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field Outlet Name
akan otomatis terisi
sesuai dengan outlet yang memesan barang-barang yang ada di dalam SO tersebut. Grid Detail Edit Shipment Quantity untuk barang bonus pada Sales Order. 6.
PCODE
Proses : Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit , kolom PCODE yang menjadi barang bonus akan
Disabled
153
otomatis terisi sesuai dengan barangbarang yang ada di SO tersebut. 7.
Nama Barang
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit , kolom nama barang yang menjadi barang bonus akan otomatis terisi sesuai dengan PCODE yang muncul 8.
Shipment
Proses :
Disabled
Quantity
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, kolom shipment quantity
dari barang bonus akan
muncul sesuai jumlah barang yang akan di kirim ke cutomer di SO. Grid Detail Input Batch No. untuk barang bonus 9.
PCODE
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang
akan
shipment,
diproses
kolom
menjadi
PCODE
akan
otomatis terisi sesuai dengan barangbarang yang ada di SO tersebut. 10.
Nama Produk
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang
akan
diproses
menjadi
shipment, kolom produt name akan otomatis
terisi
sesuai
dengan
PCODE yang muncul 11.
Batch No.
Validasi : 1. Mandatory Proses :
Enabled
154
Klik F4 untuk memilih Batch No sesuai dengan PCODE. 12.
Shipment Quantity
Validasi :
Enabled
1. Mandatory Proses : Apabila
user
ingin
mengganti
shipment quantity, user langsung dapat menginput jumlah barang yang akan dikirim .
User Interface
Gambar 3.20 User Interface Editor Edit Sales Order dan Input Batch untuk barang bonus
155
3.5.6 Technical Specification submodul Shipment Process Canceled Berikut ini adalah konsep dari Shipment Process Canceled : Tabel 3.43 Konsep Umum Shipment Process Canceled M embatalkan Proses Pengiriman
Apabila barang yang dipesan tidak jadi dikirimkan , salah mengiput Batch no, atau Shipment
Qty.
M aka
user
akan
membatalkan Shipment Proses dan jumlah barang-barang yang terdapat di Gudang ataupun di database akan bertambah sesuai dengan Batch no dari barang tersebut.
Berikut ini adalah status SO dari Shipment Process Canceled : Tabel 3.44 Status Sales Order pada Shipment Process Canceled User mengklik Proses Cancel untuk memproses pembatalan, maka
Approve
status SO dari TO Sales yang sebelumnya Shipped.
Berikut adalah penjelasan field dari Shipment Process Canceled : Tabel 3.45 Field - Field pada Shipment Process Canceled No.
Label Field
Validasi/Proses
Nilai Default
Proses :
Enabled
Sorting Fields 1.
Salesman
Klik
icon
menampilkan
search list
untuk nama-nama
156
salesman, selain itu user juga dapat mengisi
secara
manual
kode
salesman. 2.
Tgl. Shipment
Proses :
Enabled
User dapat mengisi rentang tanggal yang
diinginkan
dengan
cara
mengklik combo box date picker dan akan muncul kalender. 3.
No. Shipment
Proses :
Enabled
User menginput manual rentang no shipment yang ingin ditampilkan. 4.
No. Order
Proses :
Enabled
User menginput manual rentang no Order yang ingin ditampilkan. 5.
Outlet
Proses : Klik
Enabled icon
search
untuk
menampilkan list outlet, selain itu user juga dapat mengisi secara manual No. Outlet. Grid Detail Sales Order 6.
Proses
Validasi :
Enabled
1. Mandatory Proses : Checkbox untuk memilih Sales Order yang akan diproses menjadi Real Order. 7.
KdSlS
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan Kode salesman dari NoOrder (kode SO) yang
ditampilkan
setelah
klik
157
Execute. 8.
NamaSales
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan nama salesman dari kode Salesman yang ditampilkan setelah klik Execute. 9.
NoOrder
Proses :
Disabled
Sistem
akan
menampilkan
NoOrder (kode SO) sesuai dengan filter yang telah diinput users setelah klik Execute. 10.
NoShipment
Proses :
Disabled
Sistem
akan
NoShipment
(kode
menampilkan Shipment)
sesuai dengan filter yang telah diinput users setelah klik Execute. 11.
TglShipment
Proses :
Disabled
Sistem
akan
menampilkan
TglShipment dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 12.
Outlet
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan Kode outlet dari NoOrder (kode SO) yang
ditampilkan
setelah
klik
Execute. 13.
Nama Outlet
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan nama outlet
dari
Kode
outlet
yang
ditampilkan setelah klik Execute. 14.
Tipe
Proses : Sistem akan
Disabled menampilkan
tipe
158
sales dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 15.
Nilai Faktur
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan Total nilai Faktur dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute.
Tombol-tombol yang ada di Shipment Process Canceled Berikut adalah tombol-tombol yang terdapat di Shipment Process Canceled : Tabel 3.46 Tombol - Tombol pada Shipment Process Canceled No.
Label
Shortcut
Kegunaan
Default
Alt+ C
Untuk menutup window Enabled
Tombol 1.
Close
Shipment Process Cancel 2.
Execute
Alt + X
Untuk menampilkan SO Enabled sesuai dengan yang di filter oleh user.
3.
Cancel
-
Untuk
menghilangkan Disabled,
list SO di yang muncul di Enabled grid list SO.
akan apabila
tombol execute telah diklik.
4.
Proses Cancel
-
Untuk pembatalan Process.
memproses Disabled, Shipment Enabled
akan apabila
tombol execute telah diklik.
159
Usecase pada Shipment Process Canceled : Tabel 3.47 Use Case Scenario pada Shipment Process Canceled 1.
Mencari Sales Order Untuk membatalkan suatu shipment process, terlebih yang akan dibatalkan dahulu user mencari shipment process yang ingin Shipment Process nya.
dibatalkan dengan cara mengisi filter-filter yang ada dan mengklik Execute.
Untuk mencari SO yang akan
dibatalkan
mengklik
user
tombol
Execute. 2.
Membatalkan
Setelah daftar Shipment Process muncul, user
Shipment Process.
memilih Shipment Process yang ingin dibatalkan dan
Untuk
membatalkan mengklik
Proses
Cancel
untuk
memproses
shipment process, user pembatalan. Terjadi validasi apabila POD Quantity mengklik Cancel.
Proses dari SO tersebut berubah, akan muncul message box error : “SO : SXXXXXXXX – QTY SUDAH BERUBAH
TIDAK
BISA
DI
CANCEL
SHIPM ENT” . Apabila Shipment sudah dibatalkan maka secara otomatis SO akan berstatus Approve dan jumlah barang-barang yang terdapat di Gudang ataupun di database akan bertambah sesuai dengan barang yang batal kirim.
160
User Interface
Gambar 3.21 User Interface Shipment Process Canceled 3.5.7 Technical Specification submodul POD / Shipment Validation Berikut adalah konsep dari POD / Shipment Validation : Tabel 3.48 Konsep Umum POD / Shipment Validation Barang telah sampai ke customer.
POD menandakan bahwa barang yang dipesan telah sampai ke tangan customer dan jumlah yang diterima oleh customer dijadikan dasar untuk invoice. Pada tahap ini, no Batch untuk barang bonus yang sudah diterima oleh customer dapat diubah dan terjadi perhitungan kembali TPR dan diskon yang didapat oleh SO tersebut.
161
Berikut ini adalah status Sales Order pada POD / Shipment Validation : Tabel 3.49 Status Sales Order pada POD / Shipment Validation POD
Pada saat user memproses SO menjadi POD ( klik Proses pada editor New ) , status SO berubah menjadi POD.
List Tombol-tombol yang ada di list POD / Shipment Validation Berikut adalah tombol-tombol yang terdapat dalam list POD / Shipment Validation: Tabel 3.50 Tombol - Tombol pada list POD / Shipment Validation No. 1.
Label Tombol
Shortcut
Kegunaan
Close
Alt+ C
Untuk menutup window Enabled POD
Default
/
Shipment
Validation. 2.
Input
Bonus
-
Batch
Untuk nomor
menginput Disabled, Batch
bonus barang.
pada Enabled tombol
akan apabila execute
telah diklik. 3.
Cancel
-
Untuk
menghilangkan Disabled,
akan
list SO di yang muncul Enabled
apabila
di grid list SO.
execute
tombol
telah diklik. 4.
Proses
-
Untuk memproses SO Disabled, menjadi POD.
Enabled
akan apabila
162
tombol
execute
telah diklik. 5.
Execute
Alt + X
Untuk
menampilkan Enabled
Summary Order sesuai dengan yang di filter oleh user. Pada Editor Input Bonus Batch 1.
Save
Alt + S
Untuk menyimpan hasil Enabled input bonus Batch di SO.
2.
Cancel
Alt + C
Untuk
membatalkan Enabled
dan menutup window penginputan
nomor
Batch no untuk barang bonus.
Usecase Scenario pada list POD / Shipment Validation : Tabel 3.51 Use Case Scenario pada list POD / Shipment Validation No.
Use Case 1.
Proses
Mencari Sales Order Untuk mencari Sales Order yang akan diproses yang
akan
diproses POD-nya, user terlebih dahulu mengisi filter-filter
POD-nya.
yang ada terutama dengan filter status Shipped.
User
mencari
Sales
Order
yang
pernah
dibuat dengan mengisi filter-filter yang ada dan mengklik
tombol
execute pada submodul
Setelah itu, klik Execute.
163
POD/Shipment Validation.
User Interface
Gambar 3.22 User Interface list POD/Shipment Validation Editor Berikut ini adalah field-field yang terdapat pada editor POD / Shipment Validation : Tabel 3.52 Field - Field pada Editor POD / Shipment Validation No.
Label Field
Validasi/Proses
Nilai Default
Proses :
Disabled
Editor edit Quantity Sales Order. 1.
Summary No.
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, field Summary No akan otomatis terisi. 2.
SO Number
Proses :
Disabled
164
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field Number
SO
akan otomatis terisi sesuai
dengan so number yang dipilih . 3.
SO Date
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field Date akan
otomatis
SO
terisi sesuai
dengan tanggal SO tersebut dibuat. 4.
Outlet No.
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field Outlet No akan otomatis terisi sesuai dengan outlet yang memesan barang-barang yang ada di dalam SO tersebut. 5.
Outlet Name
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field Outlet Name
akan otomatis terisi sesuai
dengan outlet yang memesan barangbarang yang ada di dalam SO tersebut. Grid Editor Quantity Sales Order 6.
PCODE
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit , kolom PCODE akan otomatis terisi sesuai dengan barangbarang yang ada di SO tersebut. 7.
Nama Barang
Proses : Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit , kolom produt name
Disabled
165
akan otomatis terisi sesuai dengan PCODE yang muncul 8.
Harga
Proses : Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit , kolom harga akan otomatis terisi sesuai dengan PCODE yang muncul
9.
Real
Order
Quantity
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit , kolom real order quantity akan muncul sesuai jumlah barang yang dipesan oleh customer di SO.
10.
Approve Quantity
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, kolom approve quantity akan muncul sesuai jumlah barang yang disetujui oleh user di SO. 11.
Shipment Quantity
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, kolom shipment quantity akan muncul sesuai jumlah barang yang akan di kirim ke cutomer di SO. 12.
POD Quantity
Proses :
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, kolom shipment quantity akan muncul sesuai jumlah barang yang sampai ke customer.
Disabled
166
13.
Reason
-
Grid Detail Editor PODQuantity Sales Order 14.
PCODE
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, kolom PCODE akan otomatis terisi sesuai dengan barangbarang yang ada di SO tersebut. 15.
Nama Barang
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, kolom produt name akan otomatis terisi sesuai dengan PCODE yang muncul. 16.
Batch No.
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, kolom Batch no akan otomatis terisi sesuai dengan PCODE yang muncul. 17.
Shipment Quantity
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, kolom shipment quantity akan muncul sesuai jumlah barang yang akan di kirim ke cutomer di SO. 18.
POD Qty
Validasi : 1. Mandatory Proses : Apabila user ingin mengganti POD Qty, user langsung dapat menginput jumlah barang yang telah sampai ke
Enabled
167
customer. Editor Edit POD Quantity dan Input Bonus Batch untuk barang bonus. 19.
Summary No.
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, field Summary No akan otomatis terisi. 20.
SO Number
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field Number
SO
akan otomatis terisi sesuai
dengan so number yang dipilih . 21.
SO Date
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field Date akan
otomatis
SO
terisi sesuai
dengan tanggal SO tersebut dibuat. 22.
Outlet No.
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field Outlet No akan otomatis terisi sesuai dengan outlet yang memesan barang-barang yang ada di dalam SO tersebut. 23.
Outlet Name
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO Number yang akan diedit, field Outlet Name
akan otomatis terisi sesuai
dengan outlet yang memesan barangbarang yang ada di dalam SO tersebut. Grid Detail Sales Order.
168
24.
PCODE
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit , kolom PCODE yang menjadi barang bonus akan otomatis terisi sesuai dengan barangbarang yang ada di SO tersebut. 25.
Nama Barang
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit , kolom nama barang yang menjadi barang bonus akan otomatis terisi sesuai dengan PCODE yang muncul 26.
Shipment Quantity
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diedit, kolom shipment quantity
dari barang bonus akan
muncul sesuai jumlah barang yang akan di kirim ke cutomer di SO. Grid Detail Input Batch No. 27.
PCODE
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diproses menjadi shipment, kolom PCODE akan otomatis terisi sesuai dengan barang-barang yang ada di SO tersebut. 28.
Nama Produk
Proses :
Disabled
Setelah user memilih salah satu SO yang akan diproses menjadi shipment, kolom produt name
akan otomatis
terisi sesuai dengan PCODE yang
169
muncul 29.
Batch No.
Validasi :
Enabled
1. Mandatory Proses : Klik F4 untuk memilih Batch No sesuai dengan PCODE. 30.
Shipment Quantity
Validasi :
Enabled
1. Mandatory Proses : Apabila
user
ingin
mengganti
shipment quantity, user langsung dapat menginput jumlah barang yang akan dikirim .
Tombol-tombol yang ada di editor POD / Shipment Validation Berikut adalah tombol-tombol yang terdapat dalam editor POD / Shipment Validation : Tabel 3.53 Tombol - Tombol pada Editor POD / Shipment Validation No. 1.
Label Tombol
Shortcut
Kegunaan
Default
Save
Alt + S
Untuk menyimpan hasil edit Enabled quantity dan input bonus Batch di SO.
2.
Cancel
Alt + C
Untuk
membatalkan
menutup
window
dan Enabled
pengeditan
quantity dan penginputan nomor Batch.
170
Usecase Scenario pada editor POD / Shipment Validation : Tabel 3.54 Use Case Scenario pada Editor Shipment Process and Print No.
Use Case 1.
Proses
Mengubah Sales Order User mengubah POD quantity pada suatu SO untuk untuk
barang
yang barang yang sudah diterima oleh outlet sebelum
sudah diterima oleh memproses POD. Validasi-validasi yang terdapat outlet.
dalam proses ini adalah :
User mengubah Quantity
POD
•
dengan
Validasi nilai POD Qty tidak boleh 0 (Nol), kalau terdapat nilai shipment 0 maka akan
mengklik pada SO yang
muncul message box “NET
ada
TIDAK BOLEH SAMA ATAU LEBIH
pada
order
summary
tersebut
ingin
KECIL DARI NOL OK” •
diubah.
AMOUNT
Validasi POD Qty harus lebih kecil atau sama dengan
jumlah Shipment QTy kalau tidak
akan muncul message box “Qty POD harus lebih kecil atau sama dengan Qty Shipment OK”. Apabila validasi tersebut sudah dilewati maka, perubahan dari Sales Order tersebut langsung terupdate di dalam database. 2.
Mengubah Sales Order User dapat mengubah POD quantity untuk barang untuk barang bonus bonus dan menginput input bonus Batch (input Batch yang sudah diterima pada barang bonus) yang sudah diterima oleh outlet oleh outlet.
pada suatu SO sebelum memproses POD. Validasi-
Untuk mengubah POD validasi yang terdapat dalam proses ini adalah : quantity untuk barang
•
Validasi user menghapus Batch No. untuk
bonus dan menginput
barang bonus, apabila di save maka akan
Input
muncul message order : “BatchNo masih
Batch
barang
bonus dengan mengklik
kosong OK”
171
pada SO yang ada pada Sales
Order
•
Validasi POD Qty harus lebih kecil atau sama
tersebut
dengan jumlah Quantity di Batch, kalau tidak
dan klik Input Bonus
akan muncul message order “Qty POD Batch
Batch.
harus lebih kecil atau sama dengan dari Jumlah Qty Batch”. •
Apabila user mengganti Batch POD qty, validasi-validasi yang terjadi adalah : o Validasi apabila Batch POD Qty diisi 0 maka akan muncul message box “Jumlah Qty Batch tidak sama untuk Pcode XXXXXX” o Validasi apabila Batch POD Qty diisi lebih besar dari Qty POD akan muncul message box “ Qty Batch POD harus lebih kecil atau sama dengan Qty POD”
•
Validasi apabila user tidak boleh memilih no Batch yang sama untuk produk yang sama. M aka akan muncul message order “Data Batch Sudah ada”.
Apabila validasi tersebut sudah dilewati maka, perubahan dari Sales Order tersebut langsung terupdate di dalam database. 3.
Menyesuaikan barang User memilih Sales Order yang ingin diproses POD yang diterima (POD).
nya dan mengklik Proses untuk memproses POD.
Untuk memproses POD, Validasi-validasi yang terdapat didalam proses POD user mengklik Proses adalah : pada
submodul
Shipment and Print.
•
Apabila user belum memilih Sales Order yang ingin diproses PODnya (centang pada check
box Proses)
maka akan
muncul
message box “Tidak ada yang diproses”.
172
Apabila validasi tersebut sudah dilewati maka secara otomatis SO akan berstatus POD.
User Interface
Gambar 3.23 User Interface Editor Editor POD Quantity Sales Order pada POD/Shipment Validation
173
Gambar 3.24 User Interface Editor Input Bonus Batch pada POD/Shipment Validation
3.5.8 Technical Specification submodul POD Process Canceled Berikut ini adalah konsep dari POD Process Canceled : Tabel 3.55 Konsep Umum POD Process Canceled M embatalkan proof of delivery (bukti Apabila terjadi kesalahan yang dilakukan barang sampai ke outlet)
oleh user dalam penghitungan barang yang sampai ke outlet (POD Qty). M aka user akan membatalkan proof of delivery dan jumlah barang-barang yang terdapat di Gudang
ataupun
di
database
akan
bertambah sesuai dengan Batch no dari barang tersebut.
174
Berikut ini adalah status Sales Order dari POD Process Canceled : Tabel 3.56 Status Sales Order pada POD Process Canceled Approve
User mengklik Proses Cancel untuk memproses pembatalan, maka status SO dari TO Sales yang sebelumnya POD menjadi Approve.
Open
User mengklik Proses Cancel untuk memproses pembatalan, maka status SO dari Canvas Sales yang sebelumnya POD menjadi Open.
Berikut ini adalah field-field yang terdapat pada POD / Shipment Validation : Tabel 3.57 Field - Field pada POD / Shipment Validation No.
Label Field
Validasi/Proses
Nilai Default
Proses :
Enabled
Sorting Fields 1.
Salesman
Klik icon search untuk menampilkan list nama-nama salesman, selain itu user juga dapat mengisi secara manual kode salesman. 2.
Tgl. POD
Proses :
Enabled
User dapat mengisi rentang tanggal yang diinginkan dengan cara mengklik combo box date picker dan akan muncul kalender. 3.
No. Shipment
Proses : User
Enabled menginput
manual
rentang
no
shipment yang ingin ditampilkan. 4.
No. Order
Proses : User menginput manual rentang no Order
Enabled
175
yang ingin ditampilkan. 5.
Outlet
Proses :
Enabled
Klik icon search untuk menampilkan list outlet, selain itu user juga dapat mengisi secara manual No. Outlet. Grid Detail Shipment Order 6.
Proses
Validasi :
Enabled
1. Mandatory Proses : Checkbox untuk memilih Sales Order yang akan diproses menjadi Real Order. 7.
KdSlS
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan Kode salesman dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 8.
NamaSales
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan nama salesman dari kode Salesman
yang ditampilkan
setelah klik Execute. 9.
NoOrder
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan NoOrder (kode SO) sesuai dengan filter yang telah diinput users setelah klik Execute. 10.
NoShipment
Proses : Sistem akan
Disabled menampilkan
NoShipment
(kode SO) sesuai dengan filter yang telah diinput users setelah klik Execute. 11.
TglPOD
Proses : Sistem akan menampilkan TglPOD dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan
Disabled
176
setelah klik Execute. 12.
TglShipment
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan T glShipment dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 13.
Outlet
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan Kode outlet dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 14.
Nama Outlet
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan nama outlet dari Kode outlet yang ditampilkan setelah klik Execute. 15.
Tipe
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan tipe sales dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 16.
Nilai Faktur
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan Total nilai Faktur dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute.
Tombol-tombol yang ada di POD Process Canceled Berikut adalah tombol-tombol yang terdapat di POD Process Canceled : Tabel 3.58 Tombol - Tombol pada POD Process Canceled No. 1.
Label Tombol
Shortcut
Kegunaan
Close
Alt+ C
Untuk
Default menutup Enabled
177
window POD Process Cancel 2.
Execute
Alt + X
Untuk no
menampilkan Enabled
shipment
sesuai
dengan yang di filter oleh user. 3.
Cancel
-
Untuk menghilangkan Disabled,
akan
list no shipment di Enabled apabila yang muncul di grid tombol execute list shipment. 4.
Proses Cancel
-
Untuk
telah diklik.
memproses Disabled,
pembatalan POD.
akan
Enabled apabila tombol execute telah diklik.
Usecase pada POD Process Canceled : Tabel 3.59 Use Case Scenario pada POD Process Canceled 1.
Mencari Sales Order Untuk membatalkan suatu POD, terlebih dahulu user yang akan dibatalkan mencari shipment order yang POD nya ingin POD nya.
dibatalkan dengan cara mengisi filter-filter yang ada dan mengklik Execute.
Untuk mencari SO yang akan
dibatalkan
mengklik
user
tombol
Execute. 2.
Membatalkan penyesuaian yang diterima.
Setelah daftar shipment order muncul, user memilih barang shipment order yang ingin dibatalkan dan mengklik Proses Cancel untuk memproses pembatalan. Apabila
178
Untuk POD
membatalkan POD sudah dibatalkan maka secara otomatis SO akan user
mengklik berstatus Approve.
tombol Proses Cancel.
User Interface
Gambar 3.25 User Interface POD Process Canceled 3.5.9 Technical Specification submodul Invoice Process Berikut ini adalah konsep dari Invoice Process : Tabel 3.60 Konsep Umum Invoice Process Bukti Tagihan.
Invoice akan menjadi bukti tagihan yang akan diberikan ke customer . Jumlah tagihan sesuai dengan jumlah barang yang diterima oleh customer.
M enyelesaikan transaksi Retur.
Admin mengubah status Sales Return dari Approve menjadi Finish. Jika status Sales
179
Return
sudah
Finish,
Admin
dapat
mencetak dokumen retur untuk diberikan ke Inkasso dan outlet.
Berikut adalah status Sales Order di Invoice Process : Tabel 3.61 Status Sales Order pada Invoice Process Finish
Pada saat user memproses SO menjadi Invoice dan invoice siap untuk dicetak.
Berikut adalah penjelasan field dari Invoice Process : Tabel 3.62 Field - Field pada Invoice Process No.
Label Field
Validasi/Proses
Nilai Default
Proses :
Enabled
Sorting Fields 1.
Salesman
Klik
icon
menampilkan
search list
untuk
nama-nama
salesman, selain itu user juga dapat mengisi secara manual kode salesman. 2.
Tgl. Order
Proses : User
dapat
Enabled mengisi
rentang
tanggal yang diinginkan dengan cara mengklik combo box date picker dan akan muncul kalender. 3.
No. Order
Proses :
Enabled
180
User menginput manual rentang no order yang ingin ditampilkan. 4.
Outlet
Proses : Klik
Enabled icon
search
untuk
menampilkan list outlet, selain itu user juga dapat mengisi secara manual No. Outlet. 5.
SO Type
Validasi :
Enabled
1. Combo
box yang
ada
hanya bisa drop down (tidak bisa ketik secara manual), hanya
sehingga user dapat
memilih
pilihan yang ada di dalam combo box saja (Sales atau Return).
6.
Select All
Proses :
Disabled, akan Enabled
Checkbox semua Sales Order apabila Execute telah
7.
Invoice Date
untuk diproses menjadi Invoice.
diklik
Proses :
Sesuai dengan tanggal
Pada saat user membuka window gudang. invoice process, secara otomatis invoice
date
transaksi
terisi
dengan tanggal gudang. Grid Detail Invoice 8.
Proses
Validasi : 1. Mandatory Proses : Checkbox untuk memilih Sales
Enabled
181
Order
yang
akan
diproses
menjadi Real Order. 9.
KdSlS
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan Kode salesman dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 10.
NamaSales
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan nama salesman dari kode Salesman yang ditampilkan setelah klik Execute. 11.
NoOrder
Proses : Sistem NoOrder
Disabled akan (kode
menampilkan SO)
sesuai
dengan filter yang telah diinput users setelah klik Execute. 12.
Tgl Order
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan T gl Order dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 13.
Outlet
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan Kode outlet dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 14.
Nama Outlet
Proses : Sistem akan menampilkan nama outlet dari Kode outlet yang ditampilkan setelah klik Execute.
Disabled
182
15.
Tipe
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan tipe sales dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 16.
Nilai Faktur
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan Total nilai Faktur dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute.
Tombol-tombol yang ada di Invoice Process Berikut adalah tombol-tombol yang terdapat di Invoice Process : Tabel 3.63 Tombol - Tombol pada Invoice Process No. 1.
Label Tombol
Shortcut
Kegunaan
Default
Close
Alt+ C
Untuk menutup window Enabled Invoice Process.
2.
Execute
Alt + X
Untuk menampilkan SO
Enabled
sesuai dengan yang di filter oleh user. 3.
Cancel
-
Untuk
menghilangkan Disabled,
akan
list SO di yang muncul Enabled
apabila
di grid list SO.
execute
tombol
telah diklik. 4.
Proses
-
Untuk memproses SO Disabled, menjadi Invoice.
akan
Enabled
apabila
tombol
execute
183
telah diklik.
Usecase Scenario pada Invoice Process Tabel 3.64 Use Case Scenario pada Invoice Process No.
Use Case 1.
Mencari
Proses SO
yang Untuk mencari Sales Order yang akan diproses
akan diproses menjadi Invoice nya, user terlebih dahulu mengisi filter-filter invoice.
yang ada terutama dengan filter SO Type. Setelah itu,
User
mencari
Order
yang
Sales klik Execute. pernah
dibuat dengan mengisi filter-filter yang ada dan mengklik
tombol
execute pada submodul Invoice Process. 2.
Membuat Invoice Untuk
Untuk membuat Invoice untuk Sales Order, user
membuat memilih Sales Order dengan SO Type “S~Sales”
Invoice, user mengklik yang ingin diproses Invoice nya ” dan memasukkan Proses pada submodul parameter Invoice Process.
filtering.
Klik
“Execute”
untuk
menampilkan list data Sales Order tersebut. Untuk Sales Return, user akan mencari data Sales Return yang berstatus Approve dengan memilih SO Type
“C~Retur”
dan
memasukkan
parameter
filtering. Klik “Execute” untuk menampilkan list data Sales Return tersebut. Klik tombol Proses untuk memproses Invoice untuk Sales Order dan Sales Return. Validasi-validasi yang terdapat
didalam proses
184
Invoice adalah : •
Apabila user belum memilih Sales Order yang ingin diproses Invoice nya (centang pada check box Proses) maka akan muncul message box “Tidak ada yang diproses”.
Apabila validasi tersebut sudah dilewati maka secara otomatis SO akan berstatus Finish dan Invoice mempunyai status P. 3.
Mencetak Invoice.
Untuk mencetak Invoice yang pernah diproses
Untuk mencetak Invoice (dengan status Invoice), terlebih dahulu user mencari terdapat pada submodul Invoice yang ingin diprint dengan cara mengisi filterInvoice Print / Reprint.
filter yang ada dan mengklik Execute. Setelah daftar Invoice muncul, user memilih Invoice yang ingin diprint dan mengklik menu Print untuk mencetak Invoice.
User Interface
Gambar 3.26 User Interface Invoice Process.
185
3.5.10 Technical Specification submodul Invoice Process Canceled Berikut ini adalah konsep dari Invoice Process Canceled : Tabel 3.65 Konsep Umum Invoice Process Canceled M embatalkan invoice yang sudah dibuat.
Apabila terjadi kesalahan yang dilakukan oleh user dalam memilih Sales Order yang akan diproses invoice nya.
Berikut ini adalah status Sales Order dari Invoice Process Canceled : Tabel 3.66 Status Sales Order pada Invoice Process Canceled POD
User mengklik Proses Cancel untuk memproses pembatalan, maka status SO dari TO Sales yang sebelumnya Finish menjadi POD.
Open
User mengklik Proses Cancel untuk memproses pembatalan, maka status SO dari Canvas Sales yang sebelumnya Finish .
Berikut ini adalah field-field yang terdapat Invoice Process Canceled : Tabel 3.67 Field - Field pada Invoice Process Canceled No.
Label Field
Validasi/Proses
Nilai Default
Proses :
Enabled
Sorting Fields 1.
Salesman
Klik
icon
search
untuk
menampilkan list nama-nama salesman, selain itu user juga dapat mengisi secara manual
186
kode salesman. 2.
No. Shipment
Proses :
Enabled
User menginput manual rentang no
shipment
yang
ingin
ditampilkan. 3.
No. Order
Proses :
Enabled
User menginput manual rentang no
Order
yang
ingin
ditampilkan. 4.
Outlet
Proses : Klik
Enabled icon
search
untuk
menampilkan list outlet, selain itu user juga dapat mengisi secara manual No. Outlet. 5.
Tgl. POD
Proses : User
Enabled
dapat
mengisi rentang
tanggal yang diinginkan dengan cara mengklik combo box date picker
dan
akan
muncul
kalender. 6.
Type
Validasi :
Enabled
1. Combo box yang ada hanya bisa drop down (tidak bisa ketik secara manual), sehingga user hanya
dapat
pilihan
yang
memilih ada
di
dalam combo box saja (Sales atau Return).
187
Grid Detail Sales Order 7.
Proses
Validasi :
Enabled
1. Mandatory Proses : Checkbox untuk memilih Sales Order
yang
akan
diproses
menjadi Real Order. 8.
KdSlS
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan Kode salesman dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 9.
NamaSales
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan nama salesman dari kode Salesman yang ditampilkan setelah klik Execute. 10.
NoOrder
Proses : Sistem NoOrder
Disabled akan (kode
menampilkan SO)
sesuai
dengan filter yang telah diinput users setelah klik Execute. 11.
NoInvoice
Proses : Sistem
Disabled akan
menampilkan
NoInvoice (kode Invoice) sesuai dengan filter yang telah diinput users setelah klik Execute. 12.
TglInvoice
Proses : Sistem
Disabled akan
menampilkan
TglInvoice dari NoOrder (kode
188
SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 13.
Outlet
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan Kode outlet dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 14.
Nama Outlet
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan nama outlet dari Kode outlet yang ditampilkan setelah klik Execute. 15.
Tipe
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan tipe sales dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute. 16.
Nilai Faktur
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan Total nilai Faktur dari NoOrder (kode SO) yang ditampilkan setelah klik Execute.
Tombol-tombol yang ada di Invoice Process Canceled Berikut adalah tombol-tombol yang terdapat di Invoice Process Canceled : Tabel 3.68 Tombol - Tombol pada Invoice Process Canceled No. 1.
Label Tombol
Shortcut
Kegunaan
Default
Close
Alt+ C
Untuk menutup window Enabled
189
Invoice Process Canceled 2.
Execute
Alt + X
Untuk menampilkan SO sesuai dengan
Enabled
yang di
filter oleh user. 3.
Cancel
-
Untuk menghilangkan list Disabled,
akan
SO di yang muncul di grid Enabled
apabila
list SO.
execute
tombol
telah diklik. 4.
Proses Cancel
-
Untuk
memproses Disabled,
pembatalan Invoice.
akan
Enabled
apabila
tombol
execute
telah diklik.
Usecase pada Invoice Process Canceled : Tabel 3.69 Use Case Scenario pada Invoice Process Canceled 1.
Mencari Sales Order Untuk membatalkan suatu Invoice, terlebih dahulu yang akan dibatalkan user mencari Sales Order yang Invoice nya ingin Invoice nya
dibatalkan dengan cara mengisi filter-filter yang ada dan mengklik Execute.
Untuk mencari SO yang akan
dibatalkan
mengklik
user
tombol
Execute. 2.
Membatalkan Invoice. Untuk
Setelah daftar Sales Order muncul, user memilih
membatalkan Sales Order yang ingin dibatalkan Invoice nya dan
Invoice user mengklik mengklik tombol Proses Cancel.
Proses
Cancel
untuk
memproses
pembatalan. Apabila Invoice sudah dibatalkan maka secara otomatis SO akan berstatus POD dan status
190
Invoice menjadi C.
User Interface
Gambar 3.27 User Interface Invoice Process Canceled 3.5.11 Technical Specification submodul Sales Return Manual Entry Berikut adalah konsep umum dari Sales Return : Tabel 3.70 Konsep Umum Sales Return Manual Entry M embuat Sales Return
Admin mengentry data Sales Return berdasarkan Bukti Persetujuan dan Penerimaan Retur yang dibuat oleh salesman / canvasser setelah melakukan inspeksi produk retur di outlet.
M enyetujui Sales Return
Admin mengubah status Sales Return dari Open menjadi Approve,
hanya jika Area
Sales
menyetujui BPPR yang diberikan canvasser.
Supervisor
sudah
oleh salesman
/
191
Processing Status Processing status adalah status untuk proses retur produk dari outlet ke kantor cabang. Berikut ini adalah daftar dari Processing status : Tabel 3.71 Status Processing status dari Sales Return Open
Sales Return hanya disimpan sehingga datanya masih bisa diubah.
Approve
Sales Return sudah disetujui sehingga datanya tidak bisa diubah.
Finish
Invoice retur sudah dibuat sehingga bisa dicetak untuk diserahkan ke Inkasso dan outlet.
Close
Pembatalan Sales Return yang statusnya masih Open.
Diagram Flow
Gambar 3.28 Data Flow Transaksi Sales Return pada aplikasi Tira S&D
192
Tombol yang ada di list Sales Return Manual Entry Berikut ini adalah beberapa tombol yang ada di list Sales Return Manual Entry : Tabel 3.72 Tombol - Tombol pada list Sales Return Manual Entry No
Button
Shortcut
Fungsi
1
New
Alt + N
M embuka Sales
Keterangan editor Enabled Return
Manual Entry. 2
Edit
-
M engubah
data Enabled
Sales Return yang statusnya Open. 3
Cancel
-
M embatalkan Sales Enabled Return.
4
Print
-
-
5
Close
Alt + C
M enutup
Disabled window Enabled
list Sales Return. 6
Execute
Alt + E
M enampilkan
list Enabled
Sales Return yang sudah dibuat.
Usecase Scenario pada list Sales Return Manual Entry Berikut ini adalah usecase yang terjadi di list Sales Return Manual Entry : Tabel 3.73 Use Case Scenario pada list Sales Return Manual Entry No
Use Case
1
Mencari Return
Proses Sales Pada saat admin mengakses menu Sales Return Manual Entry, akan muncul user interface untuk menampilkan
193
seluruh data retur yang sudah dibuat sebelumnya. Admin dapat
mencari
data
retur
secara
spesifik
dengan
memasukkan parameter tertentu untuk filtering. 2
Membuat Return
Sales Akan muncul suatu window dimana admin dapat mengisi data salesman. Klik tombol search untuk menampilkan list kode salesman serta memilih salesman dari list tersebut.
Klik
“New”
toolbar.
pada Setelah admin memilih kode salesman dan mengklik “OK”, akan muncul editor untuk mengisi data outlet, data produk retur, terms of payment,dsb. Saat data retur sudah disimpan, editor akan tertutup sehingga muncul list data retur. Data retur yang baru dibuat tidak akan ditampilkan di list. Untuk menampilkan data retur dalam list, admin harus mengklik “Execute”.
3
Mengubah Return
Sales Admin akan mencari data Sales Return yang ingin diubah dengan memasukkan parameter filtering, kemudian admin mengklik Sales Return tersebut.
Pilih Sales Return Sistem akan mengecek apakah Sales Return yang dipilih dan klik “Edit” pada masih berstatus Open atau tidak. Jika status Sales Return toolbar.
bukan Open, akan muncul pesan berikut :
“Status SO sudah bukan pada Open OK”
Jika validasi tersebut tidak ditemukan, maka seluruh data dalam Sales Return yang sudah dipilih akan muncul di window Sales Retur Manual Entry. Setelah mengubah data Sales Return, admin dapat menyimpan Sales Return tersebut atau langsung memprosesnya.
4.
Membatalkan Sales Admin dapat membatalkan Sales Return selama statusnya Return
Open.
194
Admin akan mencari data Sales Return yang ingin Pilih Sales Return dibatalkan dengan memasukkan parameter filtering. dan klik “Cancel” Klik satu kali pada row Sales Return yang ingin dibatalkan, pada toolbar.
lalu klik Cancel pada toolbar. Sistem akan mengecek apakah Sales Return yang dipilih masih berstatus Open atau tidak. Jika status Sales Return bukan Open, akan muncul pesan berikut :
“Status SO sudah bukan pada Open OK”
User Interface
Gambar 3.29 User Interface list Sales Return
195
Editor Berikut adalah field – field yang terdapat pada editor Sales Return Manual Entry : Tabel 3.74 Field - Field pada Editor Sales Return Manual Entry No
Label Field
Validasi / Proses
Nilai Default
Validasi :
Enabled
Window Salesman 1.
Kode Salesman
1. Mandatory 2. Harus
merupakan
kode
salesman yang valid Proses : Klik
tombol
menampilkan
search
untuk
seluruh
kode
salesman. Setelah admin memilih kode salesman, kode dan nama salesman akan otomatis terisi pada field. 2.
Tipe Salesman
Proses : Setelah
Disabled admin
Salesman,
memilih
maka
data
kode tipe
salesman akan otomatis muncul pada field ini. 3.
Tgl Transaksi
Proses : Setelah
Sesuai admin
Salesman,
memilih
kode
tanggal gudang.
maka data tanggal
transaksi akan otomatis muncul pada field ini. 4.
Team
Proses : Setelah
Disabled admin
memilih
kode
dengan
196
Salesman, maka data team akan otomatis muncul pada field ini. 5.
Gudang
Proses :
Disabled
Setelah
admin
memilih
kode
Salesman, maka data gudang akan otomatis muncul pada field ini Window Sales Retur Manual Entry 6.
Sales
Proses :
Disabled
Setelah admin mengklik “OK”, akan muncul window Sales Return Manual Entry. Kode, nama dan tipe salesman yang sudah dipilih akan dicopy ke dalam field ini. 7.
Tgl Transaksi
Proses :
Sesuai
dengan
Sistem akan menampilkan tanggal
tanggal gudang
transaksi pada field ini. 8.
Tipe Order
Validasi :
Enabled
1. Mandatory Proses : Terisi
secara
otomatis
sesuai
dengan tipe salesman yang sudah dipilih oleh admin. Combobox untuk memilih tipe order
(Taking
Order
atau
Canvas). 9.
No Order
Validasi : 1. Mandatory 2. Unik Proses : 1.Ter-generate secara otomatis
Auto
Generated
Number
197
setelah admin menginput kode salesman dan mengklik “OK”. 2.Hanya berupa Running Number yang ditentukan oleh sistem. 10.
PDA
Keterangan :
-
Belum dipakai 11.
Nomor Outlet
Validasi :
Enabled
1. Mandatory 2. M erupakan nomor outlet yang valid Proses : Klik
tombol
search
untuk
menampilkan dan memilih nomor outlet. 12.
Nama Outlet
Proses :
Disabled
M uncul secara otomatis setelah admin
memilih
outlet.Nama
nomor
outlet
akan
ditampilkan sesuai dengan kode outlet yang sudah dipilih. 13.
Pembayaran
Proses :
Enabled
Faktur
M uncul secara otomatis setelah admin memilih nomor outlet. Combobox untuk melihat tipe Pembayaran Faktur.
14.
Terms
of Proses :
Payment (TOP)
Enabled
M uncul secara otomatis setelah admin memilih nomor outlet. Combobox untuk melihat tipe Pembayaran Faktur. Disabled
saat
admin
belum
198
mengeset ulang atau mengganti pembayaran faktur. 15.
Status
Proses :
Disabled
M uncul secara otomatis setelah admin memilih nomor outlet. 16
No Pajak
Keterangan :
-
Belum dipakai 17.
User
Proses : Secara
Disabled default
menampilkan
“ADMIN”. 18.
No PO
Validasi :
Enabled
1. Mandatory Proses : Dapat diisi secara manual dengan angka, huruf, atau “-“. Field terisi secara otomatis jika Sales Return dibuat berdasarkan referensi invoice Sales
Order
yang didalamnya terdapat no PO. 19.
Ref No Invoice
Proses :
Enabled
Combobox untuk melihat data invoice yang berasal dari Tabel SO_INVOICE_HEADER. 20.
Tgl Validasi
Proses :
Sesuai
Terisi secara otomatis setelah
tanggal hari itu.
admin memilih kode salesman. Dapat diganti dengan klik icon combobox atau menekan arrow up down pada bagian yang ingin diubah (tanggal, bulan, tahun) Rentang waktu : 1 Januari 1610 –
dengan
199
31 Desember 9999. 21.
Tgl PO
Proses :
Sesuai
Terisi secara otomatis setelah
tanggal gudang.
admin memilih kode salesman. Dapat diganti dengan klik icon combobox atau menekan arrow up down pada bagian yang ingin diubah (tanggal, bulan, tahun) Rentang waktu : 1 Januari 1610 – 31 Desember 9999. Grid Detail Retur 22.
PCODE
Validasi :
Enabled
1. Mandatory 2. M erupakan product code yang valid. Proses : Disabled
jika
admin
belum
memilih outlet. Klik pada kolom PCode lalu menekan
F4
untuk
melihat
seluruh data produk yang berasal dari Tabel IM_PRD_MASTER. Double click pada kode produk yang ingin diretur. 23.
Nama Barang
Proses :
Disabled
Setelah kode produk dipilih, field nama barang akan terisi sesuai dengan data nama produk dari Tabel IM_PRD_MASTER. 24.
Harga
Proses :
Disabled
dengan
200
Field
ini
otomatis
akan dengan
terisi
secara
harga
dari
produk yang sudah dipilih. Data harga
diambil
dari
Tabel
IM_COST_STD. 25.
Quantity
Validasi :
Enabled
1. Mandatory 2. Tidak dapat diisi dengan huruf, nol atau bilangan negatif. Proses : Admin dapat mengisi field ini setelah kode produk dipilih. 26.
Reason
Validasi :
Enabled
1. Mandatory Proses : Combobox untuk melihat data reason yang diambil dari Tabel TBL_GS_REASON_MASTER. 27.
StatusBrg
Proses :
Enabled
Combobox untuk melihat data status barang yang diambil dari database. 28.
JmlHarga
Proses :
Disabled
Sistem akan menghitung harga produk per satuan kecil dikalikan dengan
jumlah
produk
yang
diretur. 29.
Discount
Proses : Akan
Disabled menampilkan
jumlah
discount yang sudah disetting
201
dalam produk tertentu. 30.
Tgl Price
Proses :
Sesuai
Field ini langsung terisi secara
tanggal gudang.
otomatis setelah admin memilih kode produk. 31.
Jumlah
Rp Proses :
Netto
Disabled
Sistem akan menghitung harga produk per satuan kecil dikalikan dengan
jumlah
produk
yang
diretur. Grid TPR Uang 32.
PCODE
Proses :
Disabled
Saat admin mengklik “Calc Disc”, sistem akan mengecek apakah produk yang diretur mempunyai TPR Uang. Product code yang termasuk
dalam kondisi TPR
tersebut akan ditampilkan dalam grid. 33.
Nama Barang
Proses :
Disabled
M enampilkan nama produk sesuai dengan product code dalam TPR Uang. 34.
Promosi Rp
Proses :
Disabled
M enampilkan harga dari produk tersebut. Grid TPR Barang 35.
PCODE
Proses : Saat admin mengklik “Calc Disc”, sistem akan mengecek apakah
Disabled
dengan
202
produk yang diretur mempunyai TPR Barang. Product code yang termasuk
dalam kondisi TPR
tersebut akan ditampilkan dalam grid. 36.
Nama Barang
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan nama produk
promosi
dalam
TPR
Barang. 37.
Harga
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan harga produk promosi tersebut. 38
Jumlah Promosi Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan jumlah produk promosi yang diperoleh. Grid Discount 39.
PCODE
Proses : Akan
Disabled muncul
setelah
admin
mengklik “Calc Disc”. Sistem akan menampilkan kode produk
sesuai
dengan
kode
produk yang sudah dientry. 40.
%D
Proses : Akan
Disabled muncul
setelah
admin
mengklik “Calc Disc”. Sistem
akan
menampilkan
persentase discount pada produk tersebut. 41.
Rp %D
Proses : Akan
Disabled muncul
setelah
admin
203
mengklik “Calc Disc”. Sistem akan menampilkan jumlah discount dalam satuan IDR pada produk tersebut. 42.
SubTotal
Proses : Akan
Disabled muncul
setelah
admin
mengentry jumlah produk yang diretur. Sistem akan menghitung jumlah produk yang diretur dikalikan dengan
harga
produk
lalu
menampilkannya hasilnya pada field ini. 43.
Promosi Uang
Proses : Akan
Disabled muncul
setelah
admin
mengentry jumlah produk yang diretur. M enampilkan
jumlah
harga
produk promosi dalam TPR Uang. 44.
Disc 1 sd 10
Proses : Akan
Disabled muncul
setelah
admin
mengentry jumlah produk yang diretur. M enampilkan
jumlah
discount
yang ada pada produk retur. 45.
Cash Disc
Validasi : 1. Berupa angka dan tidak bernilai negatif. Proses : Dapat dientry oleh admin jika ada discount tertentu.
Enabled
204
46.
Rp Cash Disc
Proses :
Disabled
Sistem akan menghitung jumlah Cash Disc dalam satuan rupiah berdasarkan persentase Cash Disc yang dientry oleh admin dikalikan dengan Subtotal Penjualan. 47.
PPN
Proses : Akan
Disabled muncul
setelah
admin
mengentry jumlah produk yang diretur. Sistem akan menghitung jumlah pajak sebesar 10 % (nilai default) dari
Subtotal
Penjualan
lalu
menampilkan hasilnya pada field ini. 48.
Total Invoice
Proses : Akan
Disabled muncul
setelah
admin
mengentry jumlah produk yang diretur. Sistem akan menghitung Subtotal Penjualan ditambah dengan pajak dan dikurangi dengan Cash Disc dan Promosi Uang (jika ada), lalu menampilkan hasilnya pada field ini.
Tombol - Tombol yang ada di Editor Sales Retu rn Berikut ini adalah beberapa tombol yang ada di editor Sales Return :
205
Tabel 3.75 Tombol - Tombol pada Editor Sales Return Manual Entry No
Button
Shortcut
Fungsi
Keterangan
1
Calc Disc
-
M engecek adanya TPR dan Enabled discount serta melakukan perhitungan harga.
2
Proses
-
M emproses
data
Sales Enabled
Return sehingga statusnya Approve. 3
OK
-
M enyimpan
data
Sales Enabled
Return. 4
Cancel
-
M enutup
editor
Sales Enabled
data
Batch Enabled
Return. Window Entry Batch Product 5
Save
-
M enyimpan
product yang sudah dipilih. 6
Cancel
-
M enutup
window
entry Enabled
Batch product.
Usecase Scenario pada Editor Sales Retu rn Manual Entry Berikut ini adalah usecase yang terjadi dalam editor Sales Return Manual Entry : Tabel 3.76 Use Case Scenario pada Editor Sales Return Manual Entry No
Use Case
1.
Menyimpan
Proses Sales Saat Sales Return akan disimpan, sistem akan melakukan
Return
pengecekan terhadap data penting yang wajib diisi, antara lain sebagai berikut :
Klik “OK” pada editor
206
Sales Return Manual
• Jika kode outlet tidak diisi, akan muncul pesan : “Kode
Entry.
Sales masih kosong OK”. • Jika No PO tidak diisi, akan muncul pesan : “No PO masih kosong OK”. • Jika kode barang tidak diisi, akan muncul pesan : “Product masih kosong OK”. • Jika jumlah barang tidak diisi, akan muncul pesan : “Harga masih kosong OK”. • Jika jumlah barang diisi dengan nol, akan muncul pesan : “Order Qty masih nol OK”. • Jika reason tidak diisi, akan muncul pesan : “Reason masih kosong OK”.
Jika semua data penting sudah diisi, maka pada saat Sales Return disimpan, akan muncul konfirmasi berikut : “Data berhasil disimpan No Order : [nomor_retur]”. 2
Memproses
Sales Akan muncul editor Sales Return Manual Entry. Saat admin
Return
mengklik “Proses” pada editor tersebut, akan ada validasi berikut :
Pilih Sales Return yang
•
Jika admin belum mengklik button “Calc Disc” ketika
ingin diproses lalu klik
Sales Return dibuat, akan muncul pesan :
“Edit” pada toolbar
“Calc Discount belum dilakukan, apakah mau di calculate ? Yes or No” •
Konfirmasi jika Sales Return ingin diproses : “Apakah data ini akan di proses ? Yes or No”
Jika admin mengklik “Yes”, akan muncul editor Batch Product, dimana admin wajib memilih Batch product melalui list yang akan muncul dengan menekan F4. Saat admin mengklik “Save” pada editor Batch Product, akan ada validasi berikut :
207
•
Jika admin tidak memilih Batch product, akan muncul pesan : “Batch No product masih kosong OK”.
•
Jika admin mengentry Batch product yang tidak valid, akan muncul pesan : “Batch No tidak ada OK”.
•
Jika admin sudah memilih Batch product, akan muncul pesan : “SO Return - [nomor_retur] berhasil di proses OK”
User Interface
Gambar 3.30 User Interface editor Sales Return Editor Batch Product Editor ini berfungsi untuk menginput Batch product pada saat Sales Return akan diproses. Berikut adalah field – field yang terdapat pada editor Batch Product :
208
Tabel 3.77 Field - Field pada Editor Batch Product Sales Return No
Label field
Validasi / Proses
Nilai Default
1.
SO Number
Validasi :
Disabled
1. Mandatory Proses : Field ini akan terisi data sesuai dengan nomor transaksi retur yang ingin diproses. 2.
SO Date
Proses :
Sesuai
dengan
Field ini akan terisi data tanggal terjadinya tanggal gudang. transaksi retur yang ingin diproses. 3.
Outlet No
Validasi :
Disabled
1. Mandatory 2. M erupakan nomor outlet yang valid. Proses : Field ini akan terisi kode outlet yang melakukan transaksi retur. 4.
Outlet Name
Proses :
Disabled
Field ini akan terisi nama outlet yang melakukan transaksi retur. Grid Header 5.
PCODE
Validasi :
Disabled
1. Mandatory 2. M erupakan product code yang valid. Proses : Sistem akan menampilkan kode produk yang diretur dalam grid. 6.
Nama Barang Proses : Sistem akan menampilkan nama produk yang diretur dalam grid.
7.
Product Qty
Proses :
Disabled
209
Sistem akan menampilkan jumlah produk yang diretur dalam grid. 8.
Bonus Qty
Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan jumlah produk bonus tertentu yang diperoleh. Grid Detail 9.
PCODE
Validasi :
Disabled
1. Mandatory 2. M erupakan product code yang valid. Proses : Sistem akan menampilkan kode produk yang diretur dalam grid. 10.
Nama Barang Proses :
Disabled
Sistem akan menampilkan nama produk yang diretur dalam grid. 11.
Batch Product
Validasi :
Enabled
1. Mandatory 2. Unik Proses : Dapat dientry secara manual atau menekan F4 untuk memilih Batch product. Data ini berasal dari Tabel IM_STOCK_BALANCE_BATCH.
12.
Produk Qty
Proses :
Sistem akan menampilkan jumlah produk yang diretur dalam grid.
Disabled
210
13.
Batch Bonus
Validasi :
Disabled
1. Mandatory 2. Unik Proses : Dapat dientry secara manual atau menekan F4 untuk memilih Batch product. Data ini berasal dari Tabel IM_STOCK_BALANCE_BATCH. 14.
Bonus Qty
Proses : Sistem akan menampilkan jumlah produk bonus tertentu yang diperoleh.
User Interface
Gambar 3.31 User Interface editor Batch Product
Disabled
211
3.6 Length Of Effort Berikut adalah Length Of Effort dari penulis selama internship di PT. Tigaraksa Satria Tbk : Tabel 3.78 Length Of Effort Hari Tanggal
/ Waktu Kegiatan
Rabu / 06 08.00 Juli 2011
17.00
Jumlah Jam – 8
Kegiatan
Peserta
Materi
1. Perkenalan
1. Ibu Ika selaku
dengan
Staff HRD.
Staff
Department IT
2. Bapak Wawan
Hasil Kegiatan
1. Pengenalan
1. M emahami latar
mengenai latar
belakang
belakang
perusahaan
dan
PT. Tigaraksa
Suwandi
perusahaan
latar
Satria Tbk.
selaku System
dan
terbuat nya Tira
Development
belakang
Manager.
terbuat
2. Briefing mengenai job desk.
3. Bapak
3. M empelajari
Faisal
Rakhman
latar
S&D nya
Tira S&D. 2. Pengenalan
penginstallan
selaku Quality
dan bagaimana
dan
Control (QC)
cara
pengenalan
team.
menginstall
tentang
Tira
4. M ahasiswa
Tira S&D.
belakang
2. M emahami
cara
penginstallan Tira S&D.
212
Hari Tanggal
/ Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan
Peserta
S&D Kamis/ 07 08.00 Juli 2011
– 8
17.00
Hasil Kegiatan
magang.
1. M empelajari proses
Materi
bisnis
1. Bapak
Faisal
1. Penjelasan
1. M emahami
Rakhman
mengenai
penjulaan pada
selaku Quality
proses
cabang di PT.
Control (QC)
penjualan pada
Tigaraksa
Tigaraksa
team.
cabang
Tbk.
Satria Tbk. 2. M empelajari
proses bisnis pada bisnis
PT.
2. M ahasiswa
Tigaraksa
magang.
Satria Tbk.
pemakaian
PT. Satria
2. M emahami penggunaan Tira
2. Penjelasan
Tira S&D.
cabang
S&D.
mengenai penggunaan Tira S&D.
Jum’at/ 08 08.00 Juli 2011
17.00
– 8
1. M embuat rich picture
dari
proses
1. Bapak
Faisal
1. Rich
1. Penjelasan
Rakhman
mengenai
bisnis
selaku Quality
proses
penjualan pada
Control (QC)
penjualan pada
cabang di PT.
team.
cabang
Tigaraksa
2. M ahasiswa
Tigaraksa
bisnis
PT.
Picture
untuk
modul
Sales
and
Distribution.
213
Hari Tanggal
/ Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan
Peserta
Satria Tbk.
Senin/ 11 08.00 Juli 2011
17.00
Selasa/ 12 08.00 Juli 2011
– 8
17.00
– 8
Materi
magang.
1. M embuat rich picture
dari
proses
1. Bapak
Hasil Kegiatan Satria Tbk.
Faisal
1. Rich
1. Penjelasan
Rakhman
mengenai
bisnis
selaku Quality
proses
penjualan pada
Control (QC)
penjualan pada
cabang di PT.
team.
cabang
bisnis
2. M ahasiswa
Tigaraksa
Satria Tbk.
magang.
Satria Tbk.
picture
dari
proses
1. Bapak
Faisal
untuk
modul
Sales
and
Distribution.
PT.
Tigaraksa
1. M embuat rich
Picture
1. Rich
1. Penjelasan
Rakhman
mengenai
bisnis
selaku Quality
proses
penjualan pada
Control (QC)
penjualan pada
cabang di PT.
team.
cabang
bisnis
Tigaraksa
2. M ahasiswa
Tigaraksa
Satria Tbk.
magang.
Satria Tbk.
PT.
Picture
untuk
modul
Sales
and
Distribution.
214
Hari Tanggal
/ Waktu Kegiatan
Rabu/ 13 08.00 Juli 2011
Jumlah Jam – 8
17.00
Kegiatan
Peserta
1. M embuat user guide
1. M ahasiswa magang.
Juli 2011
– 8
17.00
Juli 2011
17.00
– 8
1. Siklus
proses
Tira
Tira
S&D
guide
1. User
penggunaan Tira
bisnis penjualan
di
S&D
berformat
S&D
power
point
untuk
modul
untuk
modul
untuk
modul
Sales
and
Sales
and
Sales
and
Distribution.
1. M enyusun
1. M ahasiswa
product
magang.
1. Penjelasan
Distribution. 1. Dokumentasi
mengenai
yang
specification
kegunaan
product
sistem
setiap
specification
submodul pada
modul Sales and
modul Sales &
Sales
Distribution.
Distribution.
Distribution.
S&D
Jum’at/ 15 08.00
Hasil Kegiatan
penggunaan
Distribution . Kamis/ 14 08.00
Materi
Tira untuk
1. M enyusun
1. M ahasiswa
product
magang.
1. Penjelasan
and
berisikan
1. Dokumentasi
mengenai
yang
specification
kegunaan
product
sistem
setiap
specification
Tira
berisikan
215
Hari Tanggal
/ Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan S&D
Rabu/ 20 08.00 Juli 2011
– 8
17.00
08.00
Jum’at
17.00
– 8
2011
untuk
modul Sales &
Sales
Distribution.
Distribution.
Distribution.
1. M enyusun
1. M ahasiswa
product
magang.
and
1. Penjelasan
1. Dokumentasi
mengenai
yang
specification
kegunaan
product
sistem
setiap
specification
submodul pada
modul Sales and
modul Sales &
Sales
Distribution.
Distribution.
Distribution.
Tira untuk
1. M enyusun
1. Bapak
Faisal
and
1. Penjelasan
berisikan
1. Dokumentasi yan
technical
Rakhman
konsep
setiap
berisikan
specification
selaku Quality
submodul dari
technical
sistem
Control (QC)
Sales
specification
team.
Distribution
modul Sales and
2. M ahasiswa
pada
Distribution.
magang.
S&D.
Tira untuk
modul Sales & Distribution. – 8
Hasil Kegiatan modul Sales and
S&D
Jum’at/ 22 08.00
Materi submodul pada
S&D
Kamis/21
Peserta
1. M enyusun
1. Bapak
Faisal
1. Penjelasan
and
Tira
1. Dokumentasi yan
216
Hari
/ Waktu
Tanggal
Kegiatan
Juli 2011
17.00
Jumlah Jam
Kegiatan
Peserta Rakhman
konsep
setiap
berisikan
specification
selaku Quality
submodul dari
technical
sistem
Control (QC)
Sales
specification
team.
Distribution
modul Sales and
2. M ahasiswa
pada
Distribution.
magang.
S&D.
Tira untuk
modul Sales & Distribution.
Juli 2011
– 8
17.00
1. M enyusun
3. Bapak
17.00
2. Penjelasan
2. Dokumentasi yan
konsep
setiap
berisikan
specification
selaku Quality
submodul dari
technical
sistem
Control (QC)
Sales
specification
team.
Distribution
modul Sales and
4. M ahasiswa
pada
Distribution.
magang.
S&D.
Tira untuk
Distribution.
Juli 2011
Tira
Rakhman
modul Sales &
– 8
Faisal
and
technical
S&D
Selasa/ 26 08.00
Hasil Kegiatan
technical
S&D
Senin / 25 08.00
Materi
1. M enyusun use
1. Bapak
Faisal
case dan sub
dan
Bapak
test item untuk functionality testing modul
and
Tira
1. Submodul-
1. Dokumentasi dari
submodul
setiap
Angga.
yang terdapat
item yang diuji di
2. M ahasiswa
pada Tira S&D
modul Sales and
untuk
Distribution.
magang.
modul
sub
test
217
Hari Tanggal
/ Waktu
Jumlah
Kegiatan
Kegiatan
Jam
Sales
Peserta
Materi
and
Sales
Distribution. Jum’at/ 29 08.00 Juli 2011
– 8
1. M enyusun use
17.00
Faisal
case dan sub
dan
Bapak
test item untuk
testing modul Sales
Agustus
16.00
2011
–
1. M enyusun use
a m
Angga.
yang terdapat
item yang diuji di
2. M ahasiswa
pada Tira S&D
modul Sales and
untuk
modul
Distribution.
Sales
and
magang.
Faisal
case dan sub
dan
Bapak
test item untuk
testing modul Sales
Agustus
16.00
– 8.5 Jam
case dan sub
1. Dokumentasi dari
1. Submodul-
setiap
Angga.
yang terdapat
item yang diuji di
2. M ahasiswa
pada Tira S&D
modul Sales and
untuk
modul
Distribution.
Sales
and
magang.
and
1. M enyusun use
test
submodul
Distribution. Selasa / 2 07.30
sub
Distribution . 1. Bapak
functionality
1. Dokumentasi dari setiap
and
8.5 J
1. Submodulsubmodul
Distribution. Senin / 1 07.30
and
Distribution . 1. Bapak
functionality
Hasil Kegiatan
sub
test
Distribution . 1. Bapak
Faisal
dan
Bapak
1. Submodulsubmodul
1. Dokumentasi dari setiap
sub
test
218
Hari Tanggal
/ Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
2011
Kegiatan
Peserta
test item untuk functionality testing modul Sales
Materi
Angga.
yang terdapat
item yang diuji di
2. M ahasiswa
pada Tira S&D
modul Sales and
untuk
modul
Distribution.
Sales
and
magang.
and
Distribution. Rabu / 3 07.30 Agustus
– 8.5 Jam
16.00
2011
1. M enyusun use
Distribution . 1. Bapak
Faisal
case dan sub
dan
Bapak
test item untuk functionality testing modul Sales
Agustus 2011
16.00
– 8.5 Jam
setiap
Angga.
yang terdapat
item yang diuji di
2. M ahasiswa
pada Tira S&D
modul Sales and
untuk
modul
Distribution.
Sales
and
magang.
and
1. M embuat
sub
test
Distribution. 1. Bapak
Faisal
skenario untuk
dan
Bapak
integration
1. Dokumentasi dari
1. Submodulsubmodul
setiap
Angga.
yang terdapat
yang
pada Tira S&D
modul Sales and
untuk
modul
Distribution.
Sales
and
testing
pada
2. M ahasiswa
modul
Sales
magang.
and
1. Dokumentasi dari
1. Submodulsubmodul
Distribution. Kamis / 4 07.30
Hasil Kegiatan
skenario diuji
di
219
Hari Tanggal
/ Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan
Peserta
Materi
Distribution. Jum’at / 5 07.30 Agustus
– 8.5 Jam
16.00
2011
Senin / 8 07.30 Agustus
– 8.5 Jam
16.00
2011
Selasa/ 9 07.30 Agustus 2011
16.00
– 8.5 Jam
1. M embuat
Hasil Kegiatan Distribution.
1. Bapak
Faisal
skenario untuk
dan
Bapak
integration
1. Submodul-
1. Dokumentasi dari
submodul
setiap
Angga.
yang terdapat
yang
pada Tira S&D
modul Sales and
untuk
modul
Distribution.
and
Sales
and
Distribution.
Distribution.
testing
pada
2. M ahasiswa
modul
Sales
magang.
1. M embuat
1. Bapak
Faisal
skenario untuk
dan
Bapak
integration
1. Submodul-
skenario diuji
di
1. Dokumentasi dari
submodul
setiap
Angga.
yang terdapat
yang
pada Tira S&D
modul Sales and
untuk
modul
Distribution.
and
Sales
and
Distribution.
Distribution.
testing
pada
2. M ahasiswa
modul
Sales
magang.
1. M embuat
1. Bapak
Faisal
skenario untuk
dan
Bapak
integration
Angga.
1. Submodul-
skenario diuji
di
2. Dokumentasi dari
submodul
setiap
yang terdapat
yang
skenario diuji
di
220
Hari Tanggal
/ Waktu Kegiatan
Rabu/ 10 07.30 Agustus
Jumlah Jam
– 8.5 Jam
16.00
2011
Kamis/ 11 07.30 Agustus 2011
16.00
– 8.5 Jam
Kegiatan
Peserta
Materi
testing
pada
2. M ahasiswa
modul
Sales
magang.
Hasil Kegiatan pada Tira S&D
modul Sales and
untuk
modul
Distribution.
and
Sales
and
Distribution.
Distribution .
1. M embuat
1. Bapak
Faisal
skenario untuk
dan
Bapak
integration
1. Dokumentasi dari
1. Submodulsubmodul
setiap
Angga.
yang terdapat
yang
pada Tira S&D
modul Sales and
untuk
modul
Distribution.
and
Sales
and
Distribution.
Distribution.
testing
pada
2. M ahasiswa
modul
Sales
magang.
1. M enguji beberapa laporan
yang
terdapat pada modul
Sales
and Distribution
1. Bapak
Faisal
dan
Bapak
Angga. 2. M ahasiswa magang.
1. Beberapa laporan
diuji
di
1. Dokumentasi dari yang
terdapat pada modul
skenario
Sales
and Distribution.
setiap
laporan
yang sudah diuji.
221
Hari Tanggal
/ Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan
Peserta
Materi
Hasil Kegiatan
berdasarkan kriteria. Jum’at/ 12 07.30 Agustus
16.00
2011
– 8.5 Jam
1. M embuat Bugs Priority
dari
magang.
1. Functionality testing.
semua testing
2. Integration
yang dilakukan
testing.
sebelumnya (
3. Report testing.
1. Dokumentasi dari setiap sub
hasil uji test
skenario, laporan
item, serta beserta
functionality
persentase
testing,
pada modul Sales
integration
and Distribution.
testing,
dan
report testing). Total Waktu
1. M ahasiswa
192 Jam
bugs
222