TRANSFORMASI GEOMETRI
BAB 21
Suatu transformasi bidang adalah suatu pemetaan dari bidang Kartesius ke bidang yang lain atau T : R2 R2 (x,y) ( x' , y')
Jenis-jenis transformasi antara lain : Transformasi Isometri yaitu transformasi yang tidak mengubah jarak Translasi ( Pergeseran) , Rotasi ( Pemutaran ) , Refleksi ( Pencerminan ). Dilatasi ( Perbesaran) , Stretch ( Regangan ) , Shear ( Gusuran / kecondongan )
1. TRANSLASI ( PERGESERAN) Translasi atau pergeseran adalah transformasi yang memindahkan titik-titik dengan jarak dan arah tertentu. Jarak dan arah ditunjukkan oleh vektor translasi. a Vektor translasi dpt ditunjukkan oleh bil. berurutan yang ditulis dlm bentuk matriks kolom . b a Suatu translasi T dengan vektor translasi . Mentransformasikan titik P ke P' secara pemetaan b
dapat dituliskan : a T = : P(x,y) P' (x + a , y + b) b
Jika P'(x' ,y') , secara aljabar dapat dituliskan dengan hubungan : x' = x + a y' = y + b a Titik P' disebut bayangan titik P oleh translasi T = . b
Contoh : 2 Tentukan bayangan PQR dengan P(1,1) , Q(2,4) dan R(-1,3) bila dilakukan translasi oleh . 3
P(1,1) P' ( 1+2 , 1+3) atau P' (3,4) Q(2,4) Q' (2+2 , 4+3) atau Q' (4,7) R(-1,3) R' (-1+2 , 3+3) atau R' (1,6)
Latihan 1. 2 1. Tentukan peta dari grafik y x 2 jika ditranslasikan oleh bentuk 4
183
5 2. Tentukan bayangan parabola y 3x 2 x oleh translasi 2
3. Diketahui suatu pergeseran yang dinyatakan oleh pemetaan T: (x,y) (x-3 , y+4). Tentukan peta dari garis 2y = 3x + 4 a 4. Suatu lingkaran x2 y 2 r 2 apabila pada lingkaran tersebut dilakukan pergeseran bentuk , b
tunjukkan bahwa peta dari lingkaran tersebut mempunyai persamaan ( x a)2 ( y b)2 r 2 5. Tentukan translasi untuk mendapatkan parabola dengan persamaan y x2 4 x 1 dari parabola
y x2 2 x 3 6. Suatu ellips
x2 y 2 1 ditransformasikan dengan suatu tarnsformasi yang bersesuaian dengan 16 4
1 0 matriks 2 , tentukan bayangannya serta beri kesimpulan tentang bayangnnya 0 1
7. Tentukan bayangan titik dan garis berikut oleh suatu transformasi yang bersesuaian dengan 1 1 matriks 3 2
a. (-2,3) b. 2y – x + 6 = 0 8. Suatu hiperbola yang puncaknya ( 0,3) dan (0,-3) serta fokusnya (0,5) dan (0,-5) ditarnslasikan 2 oleh T tentukan : 4
a. Persamaan hiperbola b. Bayangan hiperbola oleh translasi T 9. Oleh suatu pemetaan P9 x, y) P '( x ', y ') dengan x'= 3x-4y dan y' = 4x-3y a. Tentukan matriks yang berkaitan dengan dengan pemetaan itu b. Carilah peta dari segitiga ABC jika A( 2,-1 ) , B( 5, -1 ) dan C( 5, -3 ) 2 10. Tentukan puncak dan focus parabola y 2 16 x yang ditranslasikan dengan 1
2. REFLEKSI Refleksi atau pencerminan adalah transformasi yang memindahkan titik-titik dengan menggunakan sifat bayangan oleh suatu cermin yaitu : 1) Garis yang menghubungkan setiap titik dengan bayangannya tegak lurus dengan cermin (sumbu pencerminan)
184
2) Jarak antara setiap titik dan cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin 3) Bangun dan bayangannya adalah kongruen
Pencerminan dilambangkan dengan M a dengan a adalah cermin (sumbu simetri) Beberapa pencerminan yang telah dipelajari antara lain : a. Pencerminan terhadap garis y = x b. Pencerminan terhadap garis y = - x c. Pencerminan terhadap sumbu X d. Pencerminan terhadap sumbu Y e. Pencerminan terhadap garis yang sejajar sumbu Pencerminan terhadap garis y = mx adalah suatu pemetaan T : R2 R2
( x, y) ( x ', y ')
A(x,y)
dimana x'
1 m2 2m x y 2 1 m 1 m2
y'
2m 1 m2 x y 1 m2 1 m2
y=mx A'(x',y')
0
X
Dari difinisi diatas dapat dilihat hal-hal khusus yaitu apabila m=0 ; m = -1 dan m = . a. Jika m = 0, maka pencerminan diatas merupakan pencerminan terhadap sumbu X. akibatnya persamaan pencerminan menjadi : x' = x dan y' = -y Jadi pencerminan terhadap sumbu X adalah pemetaan T : (x,y) ( x , -y ) 1 0 Matriks Refleksinya 0 1
b. Jika m , maka pencerminan diatas merupakan pencerminan terhadap sumbu Y. yang mengakibatkan persamaan pencerminan menjadi ; x' = -x dan y' = y Pencerminan terhadap sumbu Y adalah pemetaan T : ( x, y) ( x, y) 1 0 Matriks Refleksinya 0 1
185
c. Jika m=1 , maka pencerminan diatas merupakan pencerminan terhadap garis y = x yang mengakibatkan persamaan pencerminan menjadi ; x' = y dan y' = x Pencerminan terhadap garis y = x adalah pemetaan T : ( x, y) ( y, x) 0 1 Matriks Refleksinya 1 0
d. Jika m=-1, maka pencerminan diatas merupakan pencerminan terhadap garis y = -x . yang mengakibatkan persamaan pencerminan menjadi ; x' = - y dan y' = -x Pencerminan terhadap garis y = x adalah pemetaan T : ( x, y) ( y, x) 0 1 Matriks Refleksinya 1 0
e. Pencerminan terhadap garis y = k x' = 2k – x dan y' = y f.
Pencerminan terhadap garis y = k x' = x dan y' = 2k - y
g. Pencerminan terhadap titik (a,b) x' = 2a – x dan y' = 2b – y
Contoh : Tentukan bayangan lingkaran x2 y 2 4 x 6 y 10 jika dicerminkan terhadap garis y x Persamaan dari pencerminan terhadap garis y x adalah x ' y dan y ' x Dari persamaan tersebut maka x = y' dan y = - x', kemudian substitusikan ke persamaan lingkaran akan didapat :
( y ')2 ( x ')2 4( y ') 6( x ') 10 atau ( x ')2 ( y ')2 6 x ' 4 y ' 10 dengan membuang "aksen" diperoeh bentuk x2 y 2 6 x 4 y 10 yang merupakan bayangan lingkaran.
Latihan 2. 1. Diketahui titik A(3,2), B(4,-1) dan C(5,4) dicerminkan terhadap garis x = 5. Lukislah dan tentukan bayangan masing-masing titik serta tentukan titik invariannya ( titik yang terletak pada cermin 2. Suatu lingkaran x2 y 2 2 x 6 y 10 dicerminkan terhadap garis y = - x , tentukan bayangan dari lingkaran itu 3. Belah ketupat PQRS dengan P(1,1) , Q(3,-1) ,R(5,1) dan S( 3,5 ) . Tentukan bayangan PQRS oleh refleksi terhadap pusat koordinat. 4. Tentukan bayangan dari persamaan garis 3x – y – 4 = 0 jika dicerminkan terhadap garis x = - 2
186
5. Tentukan bayangan parabola y 3x2 4 x 2 oleh pencerminan terhadap (2 , - 4 ) 6. Tentukan bayangan garis 3x + 2y – 4 = 0 oleh pencerminan terhadap garis x 2 7. Tentukan bayangan ellips
x2 y 2 1 oleh pencerminan terhadap titik (5,3) 16 9
8. Tentukan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan terhadap garis y 3x dengan menentukan sudut antara garis dan sumbu X
3. ROTASI Suatu transformasi yang memindahkan titik-titik dengan cara memutar titik-titik sejauh dengan pusat titik P. Jika positip maka arah putaran berlawanan arah putaran jarum jam dan jika negatip akan searah dengan arah putaran jarum jam. disebut dengan sudut rotasi dan P disebut pusat rotasi dan suatu rotasi dengan pusat P dan sudut rotasi ditulis R (P, ) T : R2 R2
( x, y) ( x ', y ')
dimana
x ' x cos y sin
(x',y')
y ' x sin y cos
(x,y)
Jika R(P, ) : ( x, y) ( x ', y ') dengan P(a,b) Terdapat hubungan :
P
x ' ( x a)cos ( y b)sin a y ' ( x a)sin ( y b)cos b
Matriks yang bersesuaian dengan rotasi : Rotasi
Matriks
R900 R(0,900 )
x ' 0 1 x y ' 1 0 y
R900 R(0, 900 )
x ' 0 1 x y ' 1 0 y
R1800 R(0,1800 )
x ' 1 0 x y ' 0 1 y
R(0, )
x ' cos y ' sin
sin x cos y
187
Contoh : Tentukan bayangan dari titik A(2,4) , B(-3, 5) dan C(0, -3) jika dirotasi dengan : a. seperampat putaran b. setengah putaran a. Rotasi seperempat putaran berarti 900 maka x ' x cos900 y sin900
y ' x sin900 y cos900
atau x' = -y y' = x
Jadi rotasi seperempat putaran adalah T : ( x, y) ( y, x) Maka A'(-4,2) , B'(5,-3) dan C'(3,0) b. Rotasi setengah putaran berarti 1800 maka
x ' x cos1800 y sin1800
atau x' = - x
y ' x sin1800 y cos1800
y' = - y
Jadi rotasi setengah putaran adalah T : ( x, y) ( x, y) Maka A'(-2,-4) , B'(3,-5) dan C'(0,3)
Contoh : Tentukan peta dari garis y = -x + 2 jika dirotasi seperempat putaran. Persamaan rotasi seperempat putaran x' = -y dan y' = x Maka dari persamaan didapat x = y' dan y = -x' yang selanjutnya disubstitusikan pada persamaan y' = -x' +2 atau –x' = -y' + 2 dengan menghilangkan tanda " aksen" diperoleh -x = -y + 2 atau y = x + 2 yang merupakan peta dari garis y = -x + 2
Latihan 3. 1. Tentukan peta dari segitiga ABC dengan A( 1,2 ) , B( 3, 1) dan C ( 2, 5 ) jika diputar dengan sudut 90 0 dan pusatnya titik B(3,1) 2. Tentukan bayangan dari garis y = -x + 2 jika diputar 90 0 dengan pusat titik (2,0) 3. Tentukan peta dari lingkaran x2 y 2 2 x 4 y 6 jika diputar oleh bentuk 0,1800 4. Jika M(1,2), tentukan bayangan dari lingkaran x2 y 2 25 jika dirotasi oleh bentuk M ,900 5. Diketahui A(2,2) dan B(4,0) di[etakan ke A'(0, 2 2 ) dan B'( 2 2,2 2 ). Tentukan matriks transformasinya dan tulis jenis transformasinya.
188
6. Persegi panjang KLMN dengan K(1,-2) , L(5,-2). M(5,2) DAN n(1,2) Dirotasikan terhadap 1 (1, 2), 2 . Tentukan bayangan dari koordinat titik sudut persegi panjang tersebut.
3 7. Tentukan matriks yang bersesuaian oleh rotasi 0, 4
8. Tentukan bayangan titik A(- 3 , 2 ) , B( 4,5) C (1 , - 2 ) oleh rotasi yang berpusat di (0,0) sebesar 2700
4. DILATASI Adalah suatu transformasi yang mengubah jarak titik-titik dengan faktor skala (pengali) tertentu dipusat dilatasi tertentu. Dilatasi suatu bangun akan mengubah ukuran tanpa mengubah bentuk bangun tersebut. Transformasi Dilatasi dengan faktor saa sebesar k adalah suatu pemetaan yang didefinisikan sbb: T : R2 R2
( x, y) (kx, ky) dimana k real.
Suatu dilatasi dengan faktor skala k dan pusat dilatasi P ditulis : P, k Jika P, k : A( x, y) A '( x ', y ') dengan P(a,b) maka terdapat hubungan :
Y
x' = a + k (x – a ) y' = b + k (y – b )
A’ B’
A
Jika dengan pusat O (0,0) terdapat hubungan :
B
x' = kx k 0 y' = ky dengan matriks yang sesuai 0 k
O
X
Pada dilatasi faktor k akan menentukan ukuran dan letak bangun bayangannya. 1) Jika k 1 , maka bangun bayangan diperbesar dan searah terhadap pusat dan bangun semula 2) Jika 0 k 1 , maka bangun bayangan diperkecil dan searah terhadap pusat dan bangun semula 3) Jika 1 k 0 , maka bayangan diperkecil dan berlawanan arah dengan pusat dan bangun semula 4) Jika k 1 , maka bangun bayangan diperbesar dan berlawanan arah terhadap pusat dan bangun semula
Contoh : Diketahui dilatasi dengan pusat (2,1) dan faktor skala 3. Oleh dilatasi tsb tentukan bayangan dari : a. titik A(3,2) dan B9-4,3)
189
b. garis y-2x+5=0 x ' 3 0 3 2 4 2 2 2 5 16 a. y ' 0 3 2 1 3 1 1 1 4 7
Bayangan nya adalah :A' (5,4) dan B'(-16,7) x ' 3 0 x 2 2 b. y ' 0 3 y 1 1 3x 6 2 3x 4 3y 3 1 3y 2
x ' 3x 4 x
x4 3
y ' 3y 2 y
y2 3
substitusi ke y –2x+5=0 didapatkan : y ' 2 x4 2. 50 3 3 y ' 2 2 x ' 8 15 0 y ' 2 x ' 9 0 maka bayangannya adalah : y – 2x +9 = 0
Latihan 4. 1. Tentukan peta dari garis y = x – 3 apabila dilakukan transformasi perkalian sebesar 4 dengan pusat dilatasi : a. titik (0,0) b. titk M (1,2) 2. Titik P(x,y) didilatasikan dengan pusat A(a,b) dan faktor skala k sehingga didapat bayangan P'(x',y'). x' x a a. Tunjukkan bahwa k 1 k y ' y b
b. Jika EFG adalah segitiga dengan E(3,3) , F(-2,-6) dan G(7,-4) , maka tentukan bayangan segitiga EFG oleh dilatasi A, 4 dengan A(-6,8) 3. Tentukan bayangan dari y 2 x2 5x 3 oleh dilatasi 0, 2 4. Dilatasi 0, k mentransformasikan titik L(-4,6) ke L'(2,-3). Tentukan faktor dilatasinya 5. Titik B (4,6) didilatasikan dengan pusat A dan faktor dilatasi –3 sehingga bayangannya adalah B' (-20, 2) . Tentukan koordinat titik A
190
6. Lingkaran x2 y 2 4 x 6 y 3 0 didilatasikan oleh (2,2),2 . Tentukan persamaan bayangannya. 7. Dengan menggunakan matriks yang sesuai , tentukan bayangan titik K(- 3,- 4 ) oleh dilatasi
(1,3), 2 8.
Diketahui titik-titik P(2,4) , Q(0,2), R(3,1) jika P'(6,8) merupakan hasil dilatasi titik P dengan faktor skala 3 a. Tentukan pusat dilatasi b. Tentukan koordinat titik Q' dan R'
9. Suatu lingkaran dengan pusat (3,2) dan jari-jari 4 ditarnsformasikan oleh dilatasi dengan pusat ( 3 , 6 ) dan faktor skala
1 . Tentukan : 3
a. persamaan lingkaran tersebut b. bayangan oleh transformasi tersebut 10. Lingkaran dengan persamaan x2 y 2 4 x 2 y 24 0 oleh dilatasi dengan pusat (2,4) dan faktor skala
1 . Tentukan bayangannya 2
5. TRANSFORMASI GUSURAN ( SHEAR)
Transformasi gusuran adalah suatu transformasi yang menggeser suatu titik menurut arah sumbu X atau sumbu Y, jadi ada 2 macam transformasi gusuran, yaitu: 1. Transformasi gusuran arah sumbu X 1 q 1 Matriks transformasi yang bersesuaian adalah =factor skala dengan q tg 0 1
Titik A ( x, y ) ditransformasikan menjadi ( x' , y' ) dengan :
A
B
A’ B’
x' = x + qy y' = y 2. Transformasi gusuran dengan arah sumbu Y
X O
1 0 1 Matriks transformasi yang bersesuaian adalah =factor skala dengan p tg p 1
Titik A ( x, y ) ditarnsformasikan menjadi ( x' , y' ) dengan : x' = x y' = y + p
Contoh : Diketahui titik (2 , -3 ) . Tentukan bayangan titik itu oleh a. gusuran searah sumbu Y dengan faktor skala – 3
191
b. gusuran searah sumbu X dengan faktor skala 4 x ' 1 0 x 1 0 2 2 a. y ' 3 1 y 3 1 3 9
x ' 1 4 x 1 4 2 10 b. y ' 0 1 y 0 1 3 3
LATIHAN 5. 1. Tentukan bayangan garis 2x – 3y + 2 = 0 oleh transformasi gusuran searah sumbu x dengan faktor skala –2 2. Diketahui persegi ABCD dengan titik sudutnya A(2,0) , B(4,0),C(4,2) dan D(2,2). Tentukan koordinat titik sudut bayangan persegi ABCD oleh transformasi gusuran dengan factor skala 2 dan garis invariant sumbu X , gambarkan hasil gusurannya. 3. Diketahui titik ( 2 , -3) . Tentukan bayangan titik itu oleh : a. gusuran searah sumbu Y dengan factor skala –3 b. gusuran searah sumbu X dengan factor skala 4 4. Persegi OABC dengan O(0,0) , A(6,0),B(6,6) dan C(0,6) digusur dengan sumbu Y sebagai garis invariant sehingga bayangan titik B adalah B' (9,6). a. gambar gusuran tersebut b. tentukan skala gusuran dan matriks yang bersesuaian dengan gusuran tersebut 1 0 5. Tentukan bayangan suatu lingkaran dengan persamaan x 2 y 2 16 oleh gusuran 2 1
6. REGANGAN ( STRETCHING) Merupakan suatu transformasi yang memetakan himpunan titik pada bidang ke himpunan titik lainnya dengan cara memperbesar/memperkecil jarak titik-titik itu ke garis tertentu ( invariant ) . Perbandingan antara jarak titik peta ke garis invariant dengan jarak titik semula ke garis invariant disebut factor regangan. Arah garis yang tegak lurus dengan garis invariant disebut arah regangan. a. Regangan searah sumbu X Artinya garis searah sumbu Y ( garis invariant) dengan factor regangan k k 0 Matriks tarnsformasi yang bersesuaian 0 1
Titik A ( x, y ) ditransformasikan menjadi ( x' , y' ) dengan :
A
A’
B
B’
x' = kx y' = y
b. Regangan searah sumbu Y
192
Artinya garis searah sumbu X ( garis invariant) dengan factor regangan k 1 0 Matriks tarnsformasi yang bersesuaian 0 k
Titik A ( x, y ) ditransformasikan menjadi ( x' , y' ) dengan : x' = x y' = k y
Contoh : 2 0 Carilah persamaan bayangan kurva 3x + y = 9 oleh regangan 0 1 2 0 x x ' 0 1 y y ' 1
2 0 2 0 x 1 1 0 x ' 0 1 0 1 y 2 0 2 y ' 1 0 x 12 0 1 y 0
0 x ' x 12 x ' maka 1 y ' y y'
diperoleh : 3x + y = 9
3( 12 x ') y ' 9 3 x' – 2 y' = - 18 diperoleh bayangannya adalah 3x – 2y = - 18
Latihan 6. 1. Sebuah persegi panjang ABCD setelah diregangkan dengan skala regangan 2 dan garis invariant sumbu Y diperoleh ppersegi panjang A'B'C'D' dengan koordinat A'(-2, 1) , B'(4 , 1 ) , C'(4 , 3) dan D'( -2 , 3). Tentukan koordinat titik sudut persegi panjang ABCD 2. Penggal garis AB setelah diregangkan dengan skala 2 12 dan garis invariant sumbu Y diperoleh penggal garis A'B' yang koordinat titik ujung A'(0,3)dan B'(10,0). Tentukan koordinat titik A dan B. 3. Tentukan peta dari kurva 2x + 3y = 24 oleh transformasi regangan searah sumbu X dan factor regangan –3 4. Diketahui trapezium PQRS dengan koordinat titik sudutnya P(-2, -2) ,Q(4,-2) ,R(2,1) dan S(1,1). Tentukan koordinat bayangan titik sudut trapezium PQRS tersebut jika diregangkan dengan skala 1 12 dan garis invariant sumbu Y 5. Persegi panjang OABC diregangkan menjadi OA'B'C. Bila A(6,0) , B(6,4) ,C(0,4) dan A'(9,0), maka: a. Gambar hasil regangan tersebut
193
b. Tentukan skala regangan c. Tulis matriks transformasinya.
7. Transformasi Komposisi Misalkan
adalah transformasi yang didefinisikan oleh pemetaan :
T1
x',y'
x,y
T3
x",y"
T2
Dari diagram terlihat bahwa ada suatu transformasi lain yaitu
yang dinamakan
komposisi dari T1 dan T2 a c Jika T1 adalah translasi oleh bentuk dan T2 maka komposisi T1 dengan T2 adalah T3 T2 T1 b d ac yang merupakan translasi oleh bentuk b d
a. Pencerminan berturut-turut terhadap dua sumbu yang sejajar.
A’
A
A’’
X
X=a
X=b
194
Pertama oleh sumbu x=a , dan dilanjutkan oleh sumbu sumbu x = b , maka titik A(x,y) akan ditranslasi ke A’ (2a-x,y) kemudian ke A” ( 2b-2a+x , y) Jadi A(x,y) ke A”(x”,y”) dengan :
x " x 2(b a) y " y 0 Titik bergeser : 1. sejauh 2 kali jarak sumbu pertama dan sumbu kedua 2. arahnya dari sumbu pertama ke sumbu kedua. Jika cermin pertama y = c dan cermin kedua y=d maka titik A(x,y) akan pindah ke A’(x , 2c – y) kemudian ke A” ( x , 2d – 2c + y)
x" x 0 y " y 2(d c) Contoh : Titik B(-2,3) dicerminkan berturut-turut terhadap sumbu Y=-4 kemudian terhadap Y = 2. Tentukan koordinat bayangannya.
0 x " 2 y " 3 2(2 (4) x " 2 y " 15 b. Pencerminan berturut-turut terhadap dua sumbu yang membentuk sudut A” S2
A
A(x,y) dicerminkan terhadap S1 kemudian S2 akan menghasilkan bayangan A” (x”,y”) dengan :
x " cos 2 y " sin 2
A’
sin 2 x a a cos 2 y b b
S1
Jika S2 sebagai cermin pertama dan S1 sebagai cermin kedua maka :
x " cos(2 ) sin(2 ) x a a y " sin(2 ) cos(2 ) y b b Pencerminan berturut-turut terhadap dua sumbu yang membentuk sudut sama dengan :
pemutaran terhadap titik potong kedua sumbu itu sebesar 2
arah dari sumbu pertama ke sumbu kedua 195
Contoh : Ditentukan titik A(5,1) , garis k : y= 12 x +2 , garis l : = 3x – 3 Tentukan koordinat titik bayangan yang terjadi jika titik A dicermnkan berturut-turut terhadap a) garis k kemudian garis l b) garis l kemudian garis k a) garis k dan l berpotongan di P(2,3) mk 12 , ml 3 sudut antara k dan l = tg
3 1 maka 450 1 1 2 .3 1 2
x " cos 900 0 y " sin 90
sin 900 5 2 2 4 cos 900 1 3 3 6
b.coba sendiri.
c. Rotasi berturut-turut terhadap pusat yang sama. Titik A(x,y) diputar sebesar 1 terhadap titik P(a,b) kemudian diputar lagi sebesar 2 terhadap pusat yang sama , maka bayangannya adalah A”(x”,y”) dengan :
x " cos(1 2 ) sin(1 2 ) x a a sin( ) cos( ) y b y " b 1 2 1 2 c. Transformasi berturut-turut dengan matriks M1 dilanjutkan dengan M2, memindahkan titik A(x,y) ke titik A”(x”,y”) dengan :
x" x M 2 .M1 y " y
Latihan 7. 2 3 0 1. Diketahui T1 , T2 , T3 . Tentukan bayangan dari : 5 1 6
a. A(-4,2) oleh T1 dilanjutkan T2 b. Transformasi tunggal T3 T2 T1 dan tentukan pula bayangan titik A oleh T3 2. Diketahui R1 adalah rotasi dengan pusat (0,0) sebesar 300 , R2 rotasi dengan pusat (0,0) sebesar 900 , dan R3 dengan pusat (0,0) sebesar 1500 , Tentukan bayangan titik C(6,-4) oleh :
a. R1 R2 b. R1 R2 R3
196
3. Tentukan bayangan garis 3x – y = 3 oleh refleksi terhadap garis x = 3 dilanjutkan dengan rotasi dengan pusat (2,1) sebesar 2700 4 4. Diketahui T2 . Bayangan titik A(2,5) oleh T1 T2 adalah A'(-3,2). Carilah matriks translasi 3 T1
5. Tentukan matriks yang ekuivalen dengan rotasi yang berpusat di (0,0) sebesar 750 dilanjutkan dengan rotasi yang berpusat di (0,0) sebesar 600 6. Tentukan bayangan titik (4,-8) jika dicerminkan terhadap garis x = 6 dilanjutkan dengan rotasi
(0,600 ) 7. Garis x – 2y – 3 = 0 dicerminkan terhadap sumbu Y kemudian dicerminkan terhadap sumbu X. Tentukan persamaan bayangannya 8. Lingkaran berpusat di (3,-2) dan berjari-jari 4 diputar dengan R(0,900 ) kemudian dicerminkan terhadap sumbu X. Tentukan persamaan bayangannya. 9. parabola x 3 y 2 2 y 3 dirotasikan dengan R(0,900 ) dilanjutkan dengan transformasi 2 0 regangan . Tentukan bayangannya. 0 3
10. Garis g: x – 2y + 4 = 0 adalah bayangan garis l oleh pencerminan terhadapsumbu X dilanjutkan rotasi yang berpusat di (0,0) sebesar 270 0 . Tentukan persamaan garisnya.
8.Perubahan Luas Bangun Karena Transformasi. Jika luas bangun semula = L, kemudian bangun itu ditransformasikan dengan matriks
a b , maka luas bangun bayangannya = L’ = ad bd xL . c d
Latihan 8.
1. Diketahui persegi PQRS dengan P(2,1),Q(5,1),R(5,4) dan S(2,4) oleh transformasi
1 4 . Tentukan luas bangun bayangannya. 2 1 2. Trapesium ABCD dengan A(1,1) , B(7,1), C(6,4) dan D(2,4) . Carilah luas bangun bayangnnya jika ditarnsformasikan terhadap garis y=-x. 197
3. Dikatahui segitiga ABC dengan A(3,3) , B(5,7) dan C(8,3). Tentukan : a. Luas segitiga ABC b. Luas bayangannya oleh dilatasi dengan pusat (0,0) dan factor skala 3 4. Segi empat ABCD dengan A(3,-2), B(3,3) , C(7,3) dan D(7,-2). a. Gambar segi empat yang dimaksud pada koordinat kartesius b. Tentukan luas segi empat ABCD tersebut
2 4 c. Tentukan luas bayangannya oleh transformasi yang ekuivalen dengan matriks 1 3 5. Diketahui segitiga P(3,-2),Q(5,4) dan R(-1,2). a. Hitung luas segitiga dengan metode determinan b. Hitung luas bayangannya oleh gusuran searahsumbu Y dengan factor skala 3.
198