BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perancangan Sistem Informasi Davis (1985) mendefenisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Lucas (1989) mendefenisikan sistem sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu (Al Bahar, 2005). Sistem dapat didefenisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan yang saling bekerjasama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Gordon B. Davis (1985) mendefenisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Raymond McLeod (1995) mendefenisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinsainya (Al Bahar, 2005). Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang (Sutanta, 2003).
Universitas Sumatera Utara
Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam mengambil keputusan 2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan 3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan (Al Bahar, 2005). Sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi. Serta merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Al-Bahar, 2005). Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan (Sutedjo, 2002). Perancangan sistem informasi adalah menentukan bagaimana mencapai sasaran informasi yang ditetapkan yang melibatkan pembentukan (configuring)
Universitas Sumatera Utara
perangkat lunak dan komponen perangkat keras sistem informasi dimana setelah pemasangan sistem akan memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem (Syahnan, 2008). 2.2
Rumah Sakit
2.2.1 Defenisi Rumah Sakit Menurut Iskandar (1998) yang mengutip pendapat WHO, bahwa rumah sakit adalah suatu usaha yang menyediakan pemondokan yang memberikan jasa pelayanan medis jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri atas tindakan observasi, diagnostik, teraupeutik, dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, terluka dan untuk mereka yang mau melahirkan. Disamping itu bisa juga menyediakan atau tidak menyediakan pelayanan atas dasar berobat jalan kepada pasien-pasien yang biasa langsung pulang. 2.2.2 Bagian-Bagian Rumah Sakit Rumah sakit memiliki bagian-bagian/unit fungsional rumah sakit yang saling terkait. Unit fungsional rumah sakit antara lain: (Profil RSU Mitra Sejati Medan, 2010) 1. Unit Gawat Darurat ( UGD ) 2
Poliklinik Spesialis
3
Laboraturium
4
Farmasi/Apotik
5
Unit Rawat Jalan/Rawat Inap
Universitas Sumatera Utara
6
Unit Perawatan Intensive ( ICU )
7
Unit Kamar Bedah ( OK )
8
Unit Kamar Bersalin ( VK )
9
Unit Kamar Perawatan Bayi
10 Radiologi 11 Unit Endoscopy 12 Unit Medical Check Up 13 Unit Receptionist 14 Unit Administrasi 15 Unit Rekam Medik 16 Unit Kasir 17 Unit Ambulance 18 Unit Pemulasara Jenazah 19 Gizi 20 Unit Security & Cleaning Services 2.3 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemograman yang berbasis GUI (Graphic User Interface). Didalamnya berisi perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas tertentu. Tugas-tugas tersebut
Universitas Sumatera Utara
dapat dijalankan apabila ada respon dari pemakai. Respon tersebut berupa kejadian/event tertentu, misalnya memilih tombol, memilih menu dan sebagainya (Razaq, 2004). 2.3.1 Keistimewaan Visual Basic 6.0 Berikut ini dijelaskan tentang beberapa keistimewaan Visual Basic, diantaranya : (Kusumo, 2002) 1. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan efisien dari sebelumnya. 2. Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas terlebih dahulu. 3. Mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas terlebih dahulu. 4. Tambahan kontrol baru yang lebih canggih, serta peningkatan struktur bahasa Visual Basic. 5. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi basis data yang berkemampuan tinggi. 6. Memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Tampilan Microsoft Visual Basic 6.0 2.4 Microsoft Access 2003 Microsoft Access 2003 merupakan program untuk membuat dan mengelola database (Tim divisi penellitian dan pengembangan MADCOMS, 2005). Database merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk menghasilkan informasi (Sutedjo, 2002).
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Tampilan Micosoft Access 2003 2.5 Crystal Report 7.0 Crystal Report adalah salah satu program tunggal yang telah terintegrasi dengan Microsoft Visual Basic, sehinggan dengan menggunakan Crystal Report ini, memungkinkan seorang programmer menciptakan sebuah laporan yang lengkap. Dengan memiliki laporan yang didesain secara terpisah dan pada akhirnya nanti hasil dari Crystal Report ini akan diaktifkan melalui Microsoft Visual Basic (Kusumo, 2002).
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Tampilan Crystal Report 2.6 Jaringan Komputer 2.6.1 Defenisi Jaringan Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer otonom yang saling terhubung satu dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media transmisi pada suatu jaringan komunikasi data. (Wahyono, 2003) Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, programprogram, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah
Universitas Sumatera Utara
terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. (Wahana, 2003) 2.6.2 Manfaat Jaringan Komputer Secara umum, jaringan komputer mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri. Adapaun manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut: (Wahana, 2003) 1. Sharing resources Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai 2. Media komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. 3. Integrasi data Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. 4. Pengembangan dan pemeliharaan Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer juga bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk
Universitas Sumatera Utara
dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus. 5. Keamanan data Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut dibeikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password. 6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai. 2.6.3 Tipe-Tipe Jaringan Komputer Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran berbeda-beda, bergantung kondisi dan kebutuhan individu yang menyelenggarakan. Pada dasarnya, LAN dan WAN merupakan desain orisinal jaringan komputer. Namun seiring kemajuan teknologi, konsep ini mengalami perkembangan. Tipe-tipe jaringan komputer antara lain: 1. Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) merupakan jaringan yang bersifat pribadi atau lokal. Jaringan ini umumnya digunakan dalam lingkup yang kecil, seperti dalam suatu kantor atau kampus. 2. Wide Area Network (WAN)
Universitas Sumatera Utara
Wide Area Network (WAN) tidak jauh berbeda dengan LAN. WAN mampu mengoneksikan user-user jaringan dalam area geografis luas, membuatnya mungkin bagi praktisi bisnis untuk saling berkomunikasi dan sharing resource antarnegara dan benua. 3. Metropolitan Area Network Metropolitan Area Network adalah jaringan dengan area operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN, seperti di sebuah kota, dengan performa hardware dan kapasitas data yang tinggi. 4. Stroge Area Network Stroge Area Network adalah koneksi-koneksi server ke device-device penyimpanan melalui teknologi seperti Fibre Channel. 5. System Area Network System Area Network adalah koneksi-koneksi berperforma hardware tinggi dan kecepatan koneksi tinggi dalam sebuah konfigurasi cluster. 2.7 Local Area Network 2.7.1 Defenisi Dan Manfaat LAN Local Area Network merupakan jaringan yang bersifat pribadi atau lokal. Jaringan ini umumnya digunakan dalam lingkup yang kecil, seperti dalam suatu kantor atau kampus. Penggunaan jaringan LAN bertujuan untuk berbagi sumber daya (resource sharing) atau bertukar informasi. Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan simpul yang berada di daerah yang tidak terlalu jauh seperti dalam
Universitas Sumatera Utara
suatu bangunan atau suatu area bangunan dengan radius maksimmum 10 km. Pada jaringan lokal ini, kecepatan pengiriman data relatif tinggi yaitu antara 1-100 Mbs. 2.7.2 Topologi LAN Topologi adalah cara menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya hingga membentuk sebuah jaringan. Ada beberapa jenis Topologi jaringan komputer antara lain: (Wibowo, 2006) 1. Topologi Point To Point Topologi Point To Point merupakan topologi yang paling sederhana. Topologi ini digunakan untuk menghubungkan dua buah titik pada suatu jaringan.
Gambar 2.4. Topologi point to point 2. Topologi Line Topologi Line merupakan pengembangan dari topologi point to point. Komputer yang telah terhubung dalam jaringan point to point disambungkan kembali hingga membentuk susunan seperti sebuah garis.
Gambar 2.5 Topologi Line 3. Topologi Bus Topologi Bus merupakan topologi di mana semua node dihubungkan melalui suatu kabel yang memiliki dua buah ujung. Pada kedua ujung kabel dipasang
Universitas Sumatera Utara
suatu perangkat yang berfungsi untuk mencegah hilangnya sinyal pada kabel. Perangkat tersebut dikenal dengan istilah Terminator. Keuntungan penggunaan topologi ini adalah strukturnya yang sederhana dan membuthan topologi ini adalah sulitnya mengisolasi kesalahan jaringan dan padatnya lalu-lintas data dalam jaringan. Jaringan dengan topologi ini membutuhkan repeater untuk jarak kabel yang jauh. Jika ada suatu node yang terputus, seluruh jaringan akan putus total.
Gambar 2.6 Topologi bus 4. Topologi Ring Topologi Ring adalah suatu cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Topologi Ring yang berupa lingkaran membuat data dikirim ke setiap node jaringan. Informasi yang diterima oleh suatu node aka diperiksa terlebih dahulu, apakah data itu ditujukan untuk node tersebut atau bukan. Penggunaan topologi ini mampu menghemat penggunaan kabel. Kerugiaan penggunaan topologi ini adalah peka kesalahan dan pengembangan jaringan lebih kaku.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7 Topologi ring 5. Topologi Star Topologi Star merupakan topologi di mana semua node dihubungkan melalui suatu node secara terpusat. Titik pusat jaringan ini atau concentrator berupa suatu Hub atau Switch. Semua data yang ditransmisikan antar node dalam topologi Star akan melalui titik pusat tersebut. Penggunaan topologi Star memeberikan keuntungan berupa kontrol yang terpusat pada satu titik. Perubahan atau gangguan pada suatu node tidak akan mengganggu kelancaran jaringan secara keseluruhan. Namun kelemahan topologi ini ada pada titik pusat jaringan. Jika perangkat concentrator mengalami kerusakan, seuruh node dalam jaringan juga akan terganggu.
HUB
Gambar 2.8 Topologi star 6. Topologi Tree Topologi Tree merupakan topologi di mana node-node di dalamnya terhubung secara hirarkis.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.9 Topologi tree 7. Topologi Mesh Topologi Mesh merupakan topologi di mana node dalam jaringan dapat terhubung dengan node-node yang lain secara tidak beraturan. Suatu node dapat memiliki lebih dari satu koneksi ke node yang lain.
Gambar 2.10 Topologi mesh 8. Topologi Fully Connected Topologi Fully Connected merupakan topologi di mana node-node di dalam jaringan terhubung dengan semua node di dalamnya.
Gambar 2.11 Topologi fully connected
Universitas Sumatera Utara
2.7.3 Keunggulan LAN: 1. Pemakaian sumber daya secara bersama-sama 2. Memungkinkan hubungan antar sistem dari beragam merk 3. Memungkinkan adanya transfer file antar bagian dengan melalui suatu server pengatur lalu lintas informasi 4. Efektifitas dan efisiensi kerja menjadi lebih produktif 5. Lebih banyak terminal yang terhubung ke sistem 6. Mengurangi pemakaian kabel jika dibandingkan dengan sistem conect one by one 7. Memungkinkan komunikasi melalui e-mail 8. Adanya pembakuan user interface 9. Perlindungan investasi dan rahasia data karena adanya server pengatur dan password (kharis, 2009). 2.8 Metode Pembangunan Jaringan Lokal Ada dua macam teknik yang digunakan sebagai usaha membangun sebuah sistem jaringan komputer lokal, yaitu teknik Bottom Up ( dari bawah ke atas) dan teknik Top Down (dari atas ke bawah). Dalam teknik Buttom up, jaringan komputer lokal dibangun berdasarkan setiap unit atau departemen dalam suatu instansi atau perusahaan. Sedangkan dalam jaringan Top Down, pembuat keputusan dari suatu organisasi mengambil keputusan untuk membeli peralatan dan membangun jaringan lokal dengan perhitungan kebutuhan komputer beserta fasilitasnya untuk seluruh departemen yang ada dalam perusahaan tersebut (Sutedjo, 2004).
Universitas Sumatera Utara