BAB 2. LANDASAN TEORI
2.1.UML (Unified Modelling Language) UML digunakan untuk menggambarkan perancangan awal dari sistem yang akan dibangun. UML memiliki banyak jenis permodelan, tetapi hanya beberapa yang digunakan saja yang akan dibahas. Menurut Booch (2005), UML merupakan suatu bahasa. Suatu bahasa terdiri dari kata-kata, dan memiliki aturan untuk menggabungkan kata-kata tersebut, sehingga tercipta komunikasi. Sebuah permodelan bahasa adalah suatu bahasa dimana kata-kata dan aturannya berfokus pada penggambaran sistem secara konseptual dan fisik. Sebuah permodelan bahasa seperti UML telah menjadi bahasa standar untuk merencanakan suatu aplikasi. Hasil dari permodelan tadi adalah pengertian dari suatu sistem. Satu model saja tidak cukup untuk menggambarkan sistem secara keseluruhan, maka dibutuhkan banyak model yang berhubungan satu dengan yang lainnya untuk memberikan pengertian pada dasar dari sistem.
2.1.1. Use Case Diagram Menurut Booch (2005), suatu use case diagram menampilkan sekumpulan use case dan aktor (pelaku) dan hubungan diantara use case dan aktor tersebut. Use case diagram digunakan untuk penggambaran use case statik dari suatu sistem. Use case diagram penting dalam mengatur dan memodelkan kelakuan dari suatu sistem.
8
9 Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi tidak tidak menspesifikasikan cara kerjanya. Flow of event digunakan untuk menspesifikasikan kelakuan dari use case. Flow of event menjelaskan use case dalam bentuk tulisan dengan sejelas-jelasnya, diantaranya bagaimana, kapan use case dimulai dan berakhir, ketika use case berinteraksi dengan aktor, obyek apa yang digunakan, alur dasar dan alur alternatif.
2.1.2. Activity Diagram Menurut Booch (2005), activity diagram memperlihatkan alur langkah demi langkah dalam suatu proses. Suatu aktivitas menunjukkan sekumpulan aksi (secara sekuensial atau bercabang dari satu aksi ke aksi lain), dan nilai yang dihasilkan atau digunakan oleh aksi-aksi yang terjadi. Activity diagram digunakan untuk penggambaran dinamik dari suatu sistem. Activity diagram ditujukan untuk memodelkan fungsi dari suatu sistem, dan menekankan pada alur dari kontrol didalam pelaksanaan dari suatu tindakan.
2.1.3. Class Diagram Menurut Booch (2005), class diagram menunjukan sekumpulan kelas, antarmuka, dan kerjasama serta hubungannya. Class diagram digunakan untuk memodelkan perancangan statik dari gambaran sistem. Biasanya meliputi permodelan vocabulary dari sistem, permodelan kerjasama, atau permodelan skema. Class diagram dapat digunakan untuk membangun sistem yang dapat dieksekusi melalui teknik forward and reverse, selain untuk penggambaran, penspesifikasian, dan pendokumentasian struktur model.
10 2.1.4. Sequence Diagram Menurut Booch (2005), suatu sequence diagram adalah suatu diagram interaksi yang menekankan pada pengaturan waktu dari pesan-pesan. Diagram ini menampilkan sekumpulan peran dan pesan-pesan yang dikirim dan diterima oleh instansi yang memegang peranan tersebut. Sequence diagram digunakan untuk penggambaran dinamik dari suatu sistem.
2.2.Siklus Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall Pada proyek yang menggunakan database berukuran kecil atau sedang, umumnya siklus ini dibagi menjadi enam tahapan:
Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Perangkat Lunak (Waterfall)
Hubungan dari tiap-tiap tahap dapat dideskripsikan seperti air terjun, dimana hasil dari suatu tahap akan menjadi inputan awal untuk tahap berikutnya. Dalam setiap tahap, tambahan informasi dikumpulkan atau dikembangkan, digabungkan dengan input, dan kemudian digunakan untuk menghasil tahap yang baik. Namun, tambahan informasi dibatasi dalam lingkupan tertentu. Informasi baru yang
11 tidak searah dengan jalannya proyek tidak akan diterima, dan informasi yang menambah kemampuan atau fitur yang diluar lingkup, akan dipertimbangkan lebih lanjut. Setelah proyek selesai, perwakilan utama dari pengembang dan perwakilan utama dari penguna, dan tim pengembang serta pengguna lainnya akan memberikan rekomendasi untuk mengembangkan aplikasi tersebut.
2.3.Navigation Diagram Menurut Mathiassen (2000), navigation diagram adalah sebuah diagram khusus yang memfokuskan pada keseluruhan tampilan dinamik dari user interface sebuah aplikasi. Diagram ini menampilkan seluruh halaman dan perpindahan diantara halamanhalaman tersebut. Naviagion diagram tidak ditemukan dalam UML. Halaman menunjukan sebuah state. State tersebut harus memilik sebuah nama dan berupa lambang (miniatur sebuah halaman, atau kotak). Transisi state merupakan pertukaran antara dua halaman. Di dalam sebuah transisi state, dapat mengindikasikan aksi bahwa pengguna harus melakukan sesuatu untuk mengaktifkan transisi tersebut.
2.4.Istilah Jaringan Berikut akan dibahas beberapa istilah mengenai jaringan yang mendukung perancangan Set-Top Box. 2.4.1. LAN (Local Area Network) Menurut Castelli (2005) melalui bukunya LAN Switching first-step, LAN adalah suatu koneksi yang menyambungkan beberapa PC ataupun peralatan jaringan lainnya dengan menggunakan basis IP (Internet Protocol). LAN mengirim dan menerima data
12 pada kecepatan yang lebih cepat dari pada kecepatan aliran yang ada pada kabel telepon, tetapi LAN dibatasi oleh jarak. Karena keterbatasan jarak, LAN biasa ditemukan pada area yang kecil seperti dalam suatu lantai ataupun dalam suatu kantor. Suatu LAN dengan infrastruktur yang baik, dapat menjadi suatu sarana dalam penyampaian informasi yang cepat dalam suatu perusahaan.
Gambar 2.2 Gambar Perbandingan Tanpa LAN (kiri) dan Dengan LAN (kanan)
Dalam sistem IPTV yang diusulkan ini, infrastruktur LAN yang ada di binus digunakan sebagai basis untuk mengirimkan video dari server ke Set-Top Box pada pelanggan dan juga untuk komunikasi dua arah antara Set-Top Box dengan server.
2.4.2. Intranet Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (Warnet) pun dapat di kategorikan intranet . Antar intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan local area network yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Sebuah intranet tidak perlu sambungan luar ke internet untuk berfungsi secara benar.
13 Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi pribadi dari jaringan internet", atau sebagai sebuah versi dari internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi (Purbo, 2000).
2.4.3. OSI Layer Menurut Odom (2006), OSI (Open System Interconnection) adalah referensi model dari komunikasi, yang dikembangkan sebagai standar oleh ISO (International Organization for Standardization). OSI digunakan dalam pembelajaran dan sebagai standar untuk menjelaskan protokol yang lain. OSI model terdiri dari 7 layer, yang setiap layer menunjukan suatu fungsi khusus dalam networking.
1. Layer 7 Aplication Layer didefinisikan sebagai media antara software komunikasi dengan sebuah aplikasi yang membutuhkan komunikasi diluar komputer itu. Contohnya, Web Browser adalah sebuah aplikasi pada komputer. Browser memerlukan cara untuk mendapatkan isi dari suatu web page, layer 7 ini mendefinisikan protokol yang digunakan aplikasi tersebut untuk mendapatkan isi web page.
2. Layer 6 Presentation Layer mempunyai tujuan utama untuk mendefinisikan format dari data, seperti teks ASCII, teks EBDIC, binary,dan JPEG. Enkripsi juga didefinisikan pada OSI layer presentation ini.
14 Contohnya, FTP memberikan pilihan untuk memilih binary atau ASCII dalam transfernya. Jika binary dipilih, maka pengirim dan penerima tidak memodifikasi isi dari file tersebut. Jika ASCII yang dipilih, maka pengirim menerjemahkan teks tersebut dari sekumpulan karakter menjadi standar ASCII dan mengirimkan data tersebut. Penerima menerjemahkan kembali dari standar ASCII ke sekumpulan karaktek yang digunakan oleh komputer penerima.
3. Layer 5 Session Layer mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri komunikasi (yang disebut session). Meliputi juga kontrol dan manajemen dari beberapa pesan dua arah, maka aplikasi harus diberitahu jika hanya sebagian seri dari pesan telah selesai. Ini memberikan layer presentation untuk mendapatkan gambaran dari aliran data yang datang. Presentation layer juga dapat diberi gambaran atas data jika semua aliran terjadi karena suatu masalah. Contohnya, transaksi ATM yang menarik uang, tidak akan mendebit account sebelum uang dikeluarkan. Session layer menciptakan cara untuk menyatukan beberapa transaksi yang berada dalam session yang sama dimana suatu aliran harus selesai terlebih dahulu sebelum yang lainnya dapat selesai.
4. Layer 4 Transport layer memberikan bermacam-macam services yang berhubungan dengan pengiriman data ke komputer lain seperti error recovery, segmentation, dan reassembly data pada komputer penerima. Layer ini juga berhubungan dengan penerimaan data pada port aplikasi yang tepat.
15 Contohnya, traffic dari web server akan dipisahkan dengan traffic dari FTP server dengan menggunakan port sebagai pembedanya.
5. Layer 3 Network Layer mendefinisikan pengiriman paket secara end-to-end. Untuk dapat mengirim paket ini, network layer menggunakan alamat logical yang ada pada packet sehingga dapat sampai ke tujuan. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana route diketahui sehingga paket dapat dikirim. Contohnya, router bertugas untuk menganalisa tujuan alamat IP dari paket, lalu membandingkannya dengan routing table yang dimilikinya, memecahnya dan lalu menempatkan paket pada antrian untuk dapat dikirim keluar ke tujuan.
6. Layer 2 Data link layer menspesifikasikan pengiriman data melalui suatu medium. Layer ini juga mengatur teknik-teknik enkapsulasi yang cocok dalam suatu medium. Contohnya, teknik enkapsulasi PPP diperlukan antara serial link dimana kedua router yang berbeda merk berupa point-to-point.
7. Layer 1 Physical layer berhubungan dengan karakteristik physical dari medium transmisi. Konektor, pin, arus listrik, encoding dan light modulation merupakan suatu spesifikasi physical yang harus diseragamkan. Contohnya, RJ-45 didefinisikan dengan bentuk yang standar pada konektornya, dan kabel ataupun jumlah pin yang ada.
16 2.4.4. Unicast Unicast adalah cara untuk pengiriman paket informasi pada suatu tujuan tunggal. Unicast biasa digunakan pada jasa streaming contect provider. Server unicast menyediakan aliran data pada pengguna tunggal pada saat yang sama (Anonymous, 2007l).
Gambar 2.3 Unicast
2.4.5. Protokol Berikut akan dibahas mengenai protokol yang digunakan dalam sistem IPTV, diantaranya adalah IP, HTTP, dan MMS.
2.4.5.1. IP (Internet Protocol) Menurut Parkhurst (2005) melalui bukunya yaitu Routing first-step, IP adalah suatu skema alamat yang ada pada paket data. Dengan protokol ini, suatu paket data dapat diberi alamat secara struktural sehingga dapat dikirim ke tujuan. Pengiriman dari IP paket ini mirip dengan konsep pengiriman surat pada sistem kantor pos. Alamat tujuan pada surat terdiri dari dua bagian yang digunakan untuk mengirim surat ke tujuan akhir. Kota, negara, nama jalan digunakan untuk mengarahkan surat ke jalan sesuai. Ini adalah
17 analogi dari bagian jaringan yang terdapat dalam alamat IP yang digunakan untuk mengarahkan paket IP ke jaringan yang sesuai. Nomor jalan digunakan untuk menunjukan rumah yang sesuai, sementara bagian host pada alamat IP digunakan untuk menentukan tujuan host. Nama pada surat digunakan untuk menentukan penerima dari surat, dan dalam internet, port UDP atau TCP digunakan untuk tujuan yang mirip. Nomor port digunakan untuk mengirimkan data ke aplikasi yang sesuai. Dalam IPTV yang berbasis IP ini, streaming ataupun komunikasi dua arah menggunakan basis IP untuk menentukkan penerima yang sesuai dari suatu paket data.
2.4.5.2. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam intranet atau WWW (World Wide Web). HTTP ini merupakan protokol yang me-request atau merespon antara klien dengan server. Klien membuka koneksi dengan me-request melalui port 80 dan kemudian server akan mengirim balasan dan data ke port tersebut (Anonymous, 2007d).
2.4.5.3. MMS (Microsoft Media Server) MMS merupakan protokol khusus Microsoft untuk pengiriman media. MMS menggunakan koneksi TCP untuk mengirimkan dan menerima perintah media kontrol, dan koneksi TCP atau UDP untuk pengiriman datanya. Protokol MMS dapat dilakukan dengan menuliskan mms:// pada URL yang kemudian memanggil mekanisme penggantian protokol. Pertama-tama pengiriman data
18 akan dilakukan secara UDP, jika tidak berhasil, maka pengiriman secara otomatis diganti kepada transmisi TCP. Namun, jika tidak berhasil juga, maka pengiriman tersebut akan dilakukan melalui HTTP. Protokol MMSU memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengiriman data MMS melalui UDP. Cara ini cocok dilakukan untuk audio karena paketnya dikirimkan tanpa menghiraukan kualitas koneksi. Oleh sebab itu, pengguna mengalami sedikit penundaan dalam penyampaian suara. Jika masih ada waktu, maka paket-paket yang hilang akan diminta kembali dan dikirimkan lagi. Protokol MMST memungkinkan pengguna untuk menerima pengiriman data MMS melalui TCP. TCP merupakan pengiriman yang dapat dihandalkan. Jika paket hilang, maka pengiriman data dihentikan dan paket yang hilang dikirimkan kembali. Namun pengguna mengalami penundaan yang lama, apalagi pada jaringan yang mengalami kemacetan (Anonymous, 2007n). Tujuan utama menggunakan MMS adalah untuk streaming secara langsung (live) atau dengan prerecorded audio dan video pada komputer kita, tanpa perlu mendownload file tersebut terlebih dahulu sebelum dijalankan (Anonymous, 2006).
2.5.IPTV (Internet Protocol Television) Berikut akan dibahas mengenai pengenalan kepada IPTV dan beberapa fitur yang tersedia didalamnya. 2.5.1. Pengertian IPTV menjelaskan sebuah sistem yang memberikan jasa televisi digital dengan menggunakan Internet Protocol melalui infrastruktur jaringan, atau dengan broadband
19 connection. Fasilitas IPTV sering ditambahkan dengan VoD (Video on Demand) dan mungkin disatukan dengan layanan internet seperti Web access dan VoIP (Voice over Internet Protocol). IPTV disediakan oleh operator broadband menggunakan infrastruktur jaringan tertutup. Pendekatan jaringan tertutup ini bersaing dengan siaran TV melalui internet publik. Jenis siaran ini umumnya dikenal sebagai “TV over Internet” atau Internet Television. Dalam bisnis, IPTV mungkin digunakan untuk membawakan siaran TV melalui LAN korporat dan jaringan bisnis. Singkatnya IPTV adalah siaran televisi yang, daripada disiarkan melalui format tradisional dan cabling, diterima penonton melalui teknologi yang menggunakan jaringan komputer (Anonymous, 2007f).
2.5.2. Sejarah IPTV Pada tahun 1994, ABC’s World News Now merupakan tayangan televisi pertama yang disiarkan menggunakan internet, menggunakan perangkat lunak CU-SeeMe videoconferencing. Dulunya teknologi ini dibatasi oleh lemahnya broadband penetration. Pada tahuntahun berikutnya, IPTV di daerah perumahan diharapkan berkembang dengan cepat seperti siaran yang sekarang tersedia lebih dari 100 juta rumah tangga yang tersebar luas. Banyak dari penyedia jasa telekomunikasi ternama di dunia menyelidiki IPTV sebagai kesempatan untuk mendapat keuntungan baru dari pasar yang sudah ada dan untuk menahan jumlah pengguna jasa dari Cable Television konvensional merambah di pasaran. Dalam waktu singkat, sudah ada ribuan pemasangan IPTV pada sekolah,
20 perusahaan, dan berbagai lembaga-lembaga lain yang tidak memerlukan koneksi jaringan yang luas (Anonymous, 2007f).
2.5.3. VoD (Video On Demand) VoD bersifat streaming, dimana tayangan dapat dimulai sebagai video streams melalui jaringan, atau dimana program di-download secara keseluruhan pada Set-Top Box sebelum tayangan dimulai. VoD mengijinkan pelanggan untuk mencari sebuah katalog film online (melalui jaringan), untuk menyaksikan cuplikannya dan untuk memilih film yang ingin ditonton. Semua download dan beberapa sistem streaming VoD memiliki kemampuan timeshifting, yaitu kemampuan yang memungkinkan penonton untuk pause (dan tentunya dapat dilanjutkan kapan saja / resume), mempercepat (fast forward), mengulang (rewind), atau langsung menuju frame tertentu dengan menggunakan RTSP (Real Time Streaming Protocol). Penonton dapat menyaksikan isi dari film yang mereka pilih sebanyak yang mereka inginkan dalam jangka waktu tertentu, biasanya 24 jam, dan jika lewat maka ada tambahan biaya. Secara teknis, ketika pelanggan memilih film tertentu, sebuah point-to-point unicast connection dibentuk antara decoder pelanggan (Set-Top Box atau PC) dan membawanya ke server dengan streaming (Anonymous, 2007f).
21 2.5.4. Codec Codec adalah sebuah program yang mampu melakukan encoding dan decoding pada pengiriman data atau sinyal digital. Codec merupakan kombinasi dari CompressorDecompressor, Coder-Decoder, atau algoritma Compression-Decompression. Codec mengubah aliran data atau sinyal untuk dikirimkan, disimpan atau di-enkripsi dan kemudian diterjemahkan kembali untuk ditampilkan atau diganti. Codec biasa digunakan dalam video-conferencing dan aplikasi yang menggunakan streaming media. Sebuah kamera video ADC (Analog to Digital Converter) mengubah sinyal analognya menjadi sinyal digital yang lalu dikirimkan melalui video compressor untuk transmisi atau penyimpanan digital. Alat yang menerima kemudian menjalankan sinyal melalui video decompressor, lalu DAC (Digital to Analog converter) untuk penampilan secara analog (Anonymous, 2007a). Codec adalah algoritma (atau program komputer khusus) yang mengurangi jumlah byte yang digunakan pada file dan program yang berukuran besar, contohnya video (Anonymous, 2005).
2.6.Perangkat Keras Berikut akan dibahas mengenai komponen perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan IPTV Set-Top Box. 2.6.1. Hard Disk Drive Hard Disk Drive (HDD) adalah tempat penyimpanan data non-volatile (data yang disimpan tidak akan hilang walaupun tidak mendapatkan aliran listrik) yang dapat
22 menyimpan data secara digital dan di-encode di dalam piringan magnetik yang berputar sangat cepat. Hard Disk Drive menyimpan data dengan memanfaatkan materi feromagnetik yang dapat merepresentasikan bilangan biner 0 maupun 1. Hard Disk Drive membaca data dengan menyeleksi materi magnetik. Pada umumnya, rancangan hard disk drive terdiri dari sebuah splindle, yang menahan satu atau lebih disk bundar dan pipih yang disebut platter, dimana data disimpan. Hard Disk Drive dapat menyimpan data lebih banyak dari floppy disk drive, serta mengakses data lebih cepat. Pada tahun 2007, Hard Disk Drive enterprise biasanya dapat menyimpan data sekitar 160GB hingga 1TB, berputar pada kisaran 7200 hingga 10000 revolutions per minute (RPM), dan dapat mengalirkan data 1Gbit/s atau lebih. Kapasitas hard disk drive dapat dihitung dengan mengalikan jumlah silinder, jumlah head, jumlah sektor, dan jumlah byte per sektor (biasanya 512 byte) Kapasitas dari hard disk drive biasanya dihitung dalam gigabyte. Hard disk drive tipe lama kapasitas nya dihitung dalam megabyte. Data transfer sebuah hard disk drive pada zona dalam berkisar dari 44.2 MB/s hingga 74.5MB/s, sedangkan data transfer pada zona luar berkisar dari 74.0MB/s hingga 111.4MB/s. Hard disk drive dapat diakses lebih dari satu tipe bus, termasuk parallel ATA (PATA, biasa disebut IDE atau EIDE), serial ATA (SATA), SCSI, Serial Attached SCSI (SAS), dan Fibre Channel. (Anonymous, 2007c).
23 2.6.2. Mini-ITX Mini-ITX merupakan motherboard yang dikembangkan oleh VIA Technologies, yang memiliki kemiripan dengan ATX, microATX, FlexATX dan BTX. Namun ukurannya lebih kecil (170mm x 170mm). Mini-ITX board dapat secara pasif didinginkan karena arsitekturnya yang hanya menggunakan sedikit power, dan cocok untuk digunakan pada home theater system, dimana terjadi kebisingan jika menggunakan komputer biasa (oleh kipas pendinginnya). Mini-ITX diproduksi dengan waktu penjualan yang lebih lama dibandingkan dengan consumer board (EPIA original), yang dibutuhkan industrial user. Pengusaha dapat membuat prototipe dengan menggunakan casing standar dan power supply, kemudian membuat pendekatan mereka sendiri jika penjualan meningkat. Aplikasi sejenis seperti memainkan musik di supermarket dan mengiklankannya pada papan pengumuman. Tiga generasi dari VIA Mini-ITX board adalah original PL133 chipset board (“Classic” board), CLE266 chipset board (tambahan MPEG-2 acceleration) dan CN400 board (ditambahkan MPEG-4 acceleration). Generasi kedua board meliputi EPIA M, MII, CL, PD, TC dan MS, semuanya disesuaikan dengan keadaan pasar yang berbedabeda. EPIA SP adalah CN400 board pertama yang dikeluarkan. Semua board VIA menggunakan x86-compatible CPU (C3) atau Eden variant yang ber-power lebih rendah. Pada generasi berikutnya C7 CPU akan digunakan pada board terbaru. Pengusaha lain juga memproduksi board dengan bentuk yang sama, menggunakan VIA, tetapi dengan teknologi Intel, AMD, Transmeta, dan PowerPC (Anonymous, 2007g).
24 2.6.3. Set-Top Box STB (Set-Top Box) menjelaskan suatu peralatan yang dihubungkan pada televisi dan beberapa sumber sinyal eksternal, lalu mengubah sinyal tersebut menjadi isi yang ditampilkan pada layar. Sumber sinyalnya dapat berasal dari cable ethernet, satellite dish, cable coaxial (cable television), telephone line (termasuk koneksi DSL), atau bahkan antena VHF/UHF. Satellite dish merupakan suatu jenis antena yang berbentuk parabola yang dirancang dengan tujuan spesifik untuk mengirim sinyal ke dan menerima sinyal dari satelit. Satellite dish merupakan jenis khusus dari antena microwave. Isi dari sinyal tersebut mencakup video, audio, Internet webpages, game interaktif, atau kemungkinan lainnya. STB tidak memerlukan tuner. Box yang terhubung ke TV set (VCR / Video Cassete Recorder) adalah SCART (Syndicat des Constructeurs d’Appareils Radiorécepteurs et Téléviseurs) penghubung yang menerima sinyal televisi baseband dari tuner, dan membuat televisi menampilkan proses yang telah diproses tersebut. Sinyal yang keluar dapat tidak berubah (sama) seperti pada saat sinyal masuk (komponen video RGB). Sebelum ada cable TV set, Set-Top Box dikenal sebagai cable converter box yang digunakan untuk menerima cable TV channel analog dan mengubahnya menjadi sesuatu yang dapat dilihat pada TV biasa. Set-Top Box Digital (digibox) biasanya digunakan untuk digital terrestrial television (implementasi dari teknologi digital untuk menyediakan sejumlah channel dengan kualitas gambar dan suara yang baik melalui antena ataupun satellite dish) melalui jasa Freeview, atau digital satellite BskyB dan juga digital cable. Digibox digunakan untuk
25 mengakses televisi, audio, dan interaktif servis melalui “Red Button” yang dipromosikan oleh broadcaster (BBC dengan BBCi atau Sky dengan Sky Active nya). Digibox spesial tersedia untuk menerima broadcast dari digital TV pada TV set yang tidak memiliki digital tuner didalamnya. Pada jaringan IPTV, Set-Top Box merupakan komputer kecil yang menyediakan komunikasi dua arah pada jaringan IP, dan mendecode video streaming media (Anonymous, 2007k).
2.6.4. Composite Video Composite video adalah suatu format dari sinyal televisi analog (hanya gambar) sebelum digabungkan dengan sinyal suara dan dimodulasikan ke gelombang pembawa RF (RF Carrier). Standar format composite video biasanya NTSC, PAL atau SECAM, yang berupa gabungan dari tiga sinyal Y, U, V (digabung menjadi YUV) dengan pulsa yang tersinkronisasi. Composite video dapat dengan mudah diarahkan ke siaran broadcast manapun secara sederhana dengan memodulasikannya bersama frekuensi RF carrier. Sebagian besar peralatan video menyimpan format gabungan seperti Laser Disc yang menyimpan sinyal gabungan sebenarnya, sementara VHS tape menggunakan sinyal gabungan yang sudah dimodifikasi. Peralatan ini memberikan pilihan kepada pengguna terhadap sinyal yang dikeluarkan atau dimodulasikan pada VHF / UHF untuk ditampilkan pada siaran TV yang dipilih. Pada aplikasi perumahan, sinyal video gabungan dihubungkan dengan RCA jack (biasanya berwarna kuning, bersama dengan yang berwarna merah dan putih untuk audio kanan dan kiri). BNC (British Naval Connector) dan cable coaxial berkualitas tinggi sering digunakan pada aplikasi yang lebih profesional.
26 Proses modulasi dan demodulasi untuk penggabungan sinyal yang berbeda menjadi sinyal gabungan dapat mengurangi kualitasnya. Maka perkembangan sistem (S-Video dan component video) memisahkan satu atau lebih gabungan dari sinyal tersebut. TV-out adalah istilah yang biasa digunakan untuk peralatan penghubung sinyal analog video dengan AV input pada televisi. Namun, TV-out berbeda dengan AV-out yang hanya memberikan video, tanpa audio. Pada komputer biasa dijumpai connector SVideo, yang menawarkan kualitas gambar lebih baik daripada composite.
2.6.5. S-Video S-Video seringkali dianggap sebagai Super Video, tetapi sebenarnya adalah Separated-Video. S-Video memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kabel Composite Video. Namun, bandwidth yang dimiliki sama besarnya dengan Composite Video. Keuntungan dari S-Video adalah dapat mengurangi titik-titik pada ujung garis horisontal dan vertikal dari objek gambar berwarna.
Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Jenis-jenis kabel dan Penghubungnya
Kualitas
Paling baik
Kabel dan Penghubung
Penjelasan Component – Sinyal video terbagi menjadi tiga, dua sinyal berwarna, dan satu untuk hitam putih. Gunakan Component Video untuk mendapatkan gambar yang bagus yang berasal dari HDTV atau DVD.
27
Lebih Baik
S-Video – Sinyal video dibagi menjadi dua. Contohnya, tulisan yang ditampilkan akan lebih tajam dari pada dengan mengguna-kan Composite atau Coaxial (RF).
Baik
Composite (“yellow plug”) – Sinyal video dibawa melalui pin tunggal. Jenis ini sering dijumpai pada peralatan video tahun 20042005.
Standar
Coaxial (RF) – Sinyal Video dan Audio dibawa pada satu kabel. Digunakan sebagai kabel antena dan kabel sinyal. (Ketiga jenis diatas hanya membawa sinyal Video, dan membutuhkan kabel lain untuk Audio-nya).
S-Video mengirimkan sinyal televisi dengan kualitas lebih baik dari alat-alat seperti DVD Player, Play Station 2, kepada televisi. Cara kerja S-Video adalah dengan memisahkan informasi warna (Chrominance) dengan pencahayaan (Luminance). Maka dapat mengurangi pewarnaan yang tidak teratur dan titik-titik pada objek, serta meningkatkan kejernihan dan ketajaman gambar. Hal ini dikarenakan televisi dirancang untuk menampilkan sinyal Luminance (Y) dan Chrominance (C) secara terpisah (Graves A.D. et al, 2005).
2.7.Perangkat Lunak Berikut akan dibahas perangkat lunak, sistem operasi, dan komponen tambahan yang digunakan untuk membentuk sistem IPTV.
28 2.7.1. Embedded System Embedded system adalah sistem dengan tujuan khusus dimana komputer seluruhnya “dibungkus” dengan peralatan yang dikendalikannya. Tidak seperti komputer pada umumnya (seperti personal computer), embedded system melakukan satu atau sedikit dari tugas-tugas yang sudah ditentukan, biasanya dengan syarat yang sangat spesifik. Karena sistem ditujukan untuk melakukan tugas khusus, maka teknisi dapat melakukan optimisasi, menyederhanakan sistem perangkat keras untuk mengurangi biaya. Untuk sistem yang memerlukan ukuran yang besar, seperti portable music player atau mobile phones, pertimbangan utamanya biasa dengan meminimisasi biaya. Teknisi biasanya memilih perangkat keras yang cukup baik untuk menerapkan fungsi yang dibutuhkan. Contohnya digital Set-Top Box untuk televisi satelit harus memproses data yang sangat besar tiap detiknya, tetapi sebagian besar proses dilakukan dengan mengatur intergrated circuit-nya. Embedded CPU-nya mengatur proses ini, dan menampilkan menu graphic serta hal lainnya, agar Set-Top Box terlihat nyaman digunakan. Untuk prototipe Embedded System, perangkat keras PC dapat digunakan dengan membatasi program atau dengan mengganti sistem operasi-nya menjadi real-time. Perangkat lunak yang dituliskan untuk embedded system (dikenal dengan Firmware), disimpan di ROM atau flash memory chip (bukan di disk drive). Biasanya bekerja pada perangkat keras yang terbatas: kecil atau tanpa keyboard, layar dan sedikit RAM. Embedded system terletak didalam mesin yang diharapkan untuk bekerja secara terus menerus selama bertahun-tahun tanpa adanya error, ataupun jika terjadi error dapat memperbaikinya sendiri. Maka perangkat lunaknya dikembangkan dan diuji lebih teliti daripada untuk PC. Proses untuk memperbaiki error sendiri, dapat dilakukan dengan
29 teknik Watchdog Timer yang mereset komputer kecuali perangkat lunak secara rutin mengenali watchdog (Anonymous, 2007b).
2.7.2. Windows XP Embedded Windows XP Embedded (XPe), merupakan bagian dari versi Microsoft XP Professional. XPe didasarkan pada angka binary yang sama dengan XP Pro, tetapi XPe dipasarkan kepada OEM, ISV, IHV, yang menginginkan Win32 API yang mendukung Windows tanpa biaya XP Pro. XPe bekerja pada aplikasi Windows yang sudah ada dan device driver diluar peralatannya dengan compact flash 32MB, RAM 32MB, dan Microprocessor P-200. XPe tidak sama dengan Windows CE, keduanya memiliki peralatan yang berbeda dan keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang membuat keduanya menarik untuk OEM yang berbeda untuk peralatan yang berbeda pula. XPe tidak mengikuti jejak yang dilalui Windows CE. Windows CE tidak memiliki Win32 API yang dimiliki XPe (walaupun Windows CE memiliki API yang mirip dengan Win32 API). Peralatan yang menjadi sasaran XPe meliputi ATM, slot machines, cash registers, arcade games, industrial robotics, thin clients, Set-Top Boxes, network attached storage (NAS), time clocks, navigation devices, residential gateways, dll. Macam-macam versi dari sistem operasi dapat disebarkan kemana saja pada PC yang lengkap, walaupun XPe mendukung perangkat keras yang sama dengan yang didukung XP Pro (x86 architecture), pembatasan lisensinya mencegah hal tersebut pada standar PC (Anonymous, 2007o).
30 Berdasarkan pada fasilitas pada Windows XP Pro, XPe menawarkan konfigurasi yang telah ada didalamnya dan 10,000 komponen dengan konfigurasi sistem operasi yang dapat dibuat sendiri oleh developer. Kapasitas yang dibutuhkan XPe berkisar antara 4.8MB untuk konfigurasi minimumnya, 14MB untuk basic Win32 system, 25MB untuk basic Win32 system dengan security infrastructure, sampai 70MB untuk Win32 API set dengan user interface, Microsoft IE 6.0, Windows Media Player 8.0, Terminal Server Client, USB support dan SNMP (Simple Network Management Protocol) support.
2.7.3. Windows Media Services Windows Media Services merupakan salah satu program yang terdapat dalam Operating System Windows Server 2003. Dengan Windows Media Services ini, mengubah komputer server yang telah di-instal Windows Server 2003 menjadi suatu server yang digunakan dalam sistem IPTV. Server ini berfungsi menyediakan fasilitas streaming video maupun siaran langsung yang dapat dilakukan secara unicast maupun multicast. Program ini sendiri juga menyediakan keamanan dalam bentuk validasi alamat IP yang diperbolehkan untuk mengakses streaming video yang dilakukan.
2.7.4. Microsoft Visual Studio Berdasarkan Deitel et al (2001), Visual Studio.NET adalah IDE (Integrated Development Environment) milik Microsoft untuk membuat, menjalankan dan men-
31 debug program atau aplikasi yang dibawakan dalam berbagai bahasa pemrograman .NET (VB, C#, J#, C++). Pada skripsi ini, digunakan Visual Studio .NET untuk merancang aplikasi sistem IPTV, dengan pertimbangan IDE yang masih tergolong baru, cukup “powerful” dan hanya membutuhkan perangkat keras yang standar sehingga dapat menekan biaya produksi.
2.7.5. Microsoft SQL Server 2000 SQL Server merupakan sebuah sistem berarsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas dan menambahkan fungsi-fungsi ke dalam database. Untuk berinteraksi secara langsung dengan MS SQL Server, maka digunakan SQL Server Enterprise Manager. Program ini digunakan untuk membuat objek-objek database seperti table, stored procedure dan index, mengatur otoritas dan hak akses, melakukan backup/restore database dan pekerjaan administratif lainnya (Djuandi, F., 2002, p1). Microsoft SQL Server 2000 merupakan database yang digunakan untuk sistem IPTV karena memiliki banyak fitur yang telah dijelaskan sebelumnya. Seluruh akses ke database menggunakan stored procedure, sehingga meningkatkan tingkat keamanan database.
32 2.7.6. Windows Media Encoder 9 Windows Media Encoder merupakan suatu program yang berfungsi untuk mengubah suatu video, baik video yang bersifat live streaming maupun video yang telah ada di harddisk menjadi suatu format video dengan standar yang kita inginkan. Pada sistem IPTV ini, Windows Media Encoder digunakan untuk menangkap siaran analog melalui capture card dan mengubahnya ke suatu format digital standar, yang kemudian dapat ditarik melalui streaming server (Anonymous, 2007m).