BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Network Network (jaringan) adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi. Menurut buku Jardiknas (2006,p8) Secara umum networking mempunyai beberapa manfaat antara lain : a.
Meningkatkan kecepatan layanan informasi yang integral, lengkap, akurat dan mudah didapat,
b.
Memberikan pelayanan informasi terpadu,
c.
Menciptakan budaya transparan dan akuntabel,
d.
Merupakan media promosi yang handal,
e.
Meningkatkan
komunikasi
baik
secara
lokal
maupun
internasional, f.
Meningkatkan efisiensi dari berbagai kegiatan.
Selain itu dijumpai pula beberapa kelemahan dari pemanfaatan networking, antara lain: a.
Diperlukan biaya yang relatif mahal untuk investasi yang pertama kalinya, apakah itu biaya untuk membeli peralatan network maupun pembangunan gedung untuk menyimpan peralatan tersebut.
5
6 b.
Keterbatasan sumber daya manusianya. Orang yang dapat mengoperasionalkan network terutama untuk program-program yang lanjut (advance) sangatlah terbatas.
2.1.1
Ciri-ciri Network yang Baik Suatu network dapat dikatakan baik apabila memiliki ciri-ciri seperti dibawah ini: 1. Fault Tolerance Disebut fault tolerance apabila terjadi kerusakan pada jaringan tersebut, tidak akan mempengaruhi kinerja network tersebut. 2. Scalability Disebut scalability apabila dilakukan penambahan jaringan, maka tidak akan mempengaruhi atau mengganggu kinerja network yang telah berjalan. 3. Quality of Service (QoS) Memberikan prioritas utama terhadap komunikasi yang dianggap paling penting, sehingga proses komunikasi tersebut akan di utamakan dari komunikasi-komunikasi lainnya yang ada. 4. Security Suatu network yang baik, harus memiliki security yang dapat menjamin keamanan network. Seperti firewall dan login password.
7 2.1.2
Element Network Sebuah network terdiri dari beberapa elemen, dimana merupakan elemen pembentuk suatu jaringan, antara lain adalah: 1. Messages Sebuah pesan yang akan dikirim ke alamat tujuan, akan diubah terlebih dahulu kedalam bentuk bits (binary coded digital signals). 2. Devices Adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk mengirim pesan, menerima pesan, maupun meneruskan pesan yang dikirim. Seperti komputer, PDA, handphone, router dan sebagainya. 3. Medium Adalah media yang digunakan oleh jaringan untuk saling berkomunikasi. Terbagi menjadi dua buah media, yaitu wired dan wireless. Dalam media wired menggunakan kabel sebagai penghubung, sedangkan wireless menggunakan media udara. 4. Services Adalah aplikasi-aplikasi yang bertujuan untuk membantu manusia dalam berkomunikasi. Contohnya adalah web, dan aplikasi chat. 5. Rules Untuk setiap masalah komunikasi data, diciptakan solusi khusus berupa aturan-aturan untuk menangani masalah tersebut. Untuk menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan ini harus bekerja sama satu dengan lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protokol
8 komunikasi data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi data lainnya. Contohnya adalah protokol TCP/IP
2.1.3
Definsi dan ciri-ciri Local Area Network (LAN)
Menurut
Wikipedia
(http:id.wikipedia.org/wiki/Local_Area_Network
22.10.2008 diakses pk 15.40 WIB) Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Menurut Stalling (2001, p12) LAN merupakan suatu jaringan komunikasi yang saling menghubungkan berbagai jenis perangkat dan menyediakan pertukaran data diantara perangkat-perangkat tersebut.
Jenis-jenis LAN ada dua macam :
1. Point to point
Koneksi antara dua komputer melalui kabel dan Ethernet card
9 2. Point to multipoint
Koneksi antara dua atau lebih komputer dengan menggunakan Ethernet card dan hubungan server sebagai pusat jaringannya.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.
Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2.
Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3.
Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
10 2.1.4
Akses Nirkabel pada Jaringan Lokal Terdapat tiga jenis akses nirkabel pada LAN : 1 .Access Point
Merupakan perangkat keras yang menjadi pusat koneksi dari client ke ISP, Atau dari kantor cabang ke kantor pusat bila jaringannya adalah milik perusahaan. Access point ini berfungsi mengkonversikan signal frekuensi radio (RF) menjadi signal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi signal frekuensi radio.
2. Wireless LAN Interface
Merupakan device yang dipasang di access point atau mobile / desktop PC, device yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (personal computer memory international association) card.
3. Mobile / desktop PC
Merupakan perangkat keras untuk client, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan PC card PCMCIA dalam bentuk ISA ( Industry standart architechture ) atau PCI ( peripheral component interconnect) card
11 2.1.5
Definisi dan ciri-ciri dari WAN Menurut Stalling (2001, p9) WAN adalah gabungan dari beberapa LAN yang terhubung dalam jarak jangkauan yang jauh, misalnya hubungan antar kota. WAN merupakan singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
2.1.6
Topologi Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu: 1.
Physical Topology Physical topology adalah suatu gambaran cabling dari perangkatperangkat yang dihubungkan. Jenis-jenis dari physical topology antara lain adalah:
12 a.
Topologi Bintang Merupakan
bentuk
topologi
jaringan
yang
berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihannya antara lain:
o
Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
o
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
o
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
o
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangannya adalah jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Gambar 2.1 Topologi Bintang
(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang)
13 b.
Topologi Cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlaWANan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Gambar 2.2 Topologi Cincin
(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_cincin)
c.
Topologi Bus
Pada topologi bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap
14 Ethernetnya sepanjang kabel. Topologi Bus ini termasuk topologi yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masingmasing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.
Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan lalu lintas seluruh jaringan.
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
15 Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar cocok atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Gambar 2.3 Topologi Bus
(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus)
16 d.
Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral).
Tingkat
kerumitan
jaringan
sebanding
dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping
kurang
ekonomis
juga
relatif
mahal
dalam
pengoperasiannya.
Gambar 2.4 Topologi Mesh
(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh)
e.
Topologi Pohon
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat. Pada topologi ini, hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki
17 yang jelas. Sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.
Gambar 2.5 Topologi Pohon
(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon)
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.
2.
Logical Topology Merupakan topologi yang menggambarkan host mengakses suatu
media. Dua tipe dari logical topology adalah broadcasting dan token passing. Broadcasting berarti data yang dikirim oleh masing-masing host dalam network tersebut tersebar ke setiap host dalam network. Token passing mengontrol pengiriman data dengan mengirimkan token yang berupa signal elektronik ke setiap host secara bergiliran dan sekuensial. Host yang bisa mengirim data hanya host yang sedang
18 menerima token. Jika saat token diterima oleh host, tapi host tersebut tidak mengirim data, maka token langsung ‘dilempar’ ke host berikutnya.
2.1.7
Peralatan Local Area Network Beberapa peralatan yang diperlukan untuk saling menghubungkan komputer client dan server dalam jaringan antara lain: 1. Switch Merupakan network device yang menghubungkan beberapa PC atau PC-Router. Switch bertugas meneruskan pesan dengan melihat MAC address yang dituju. 2. Router Merupakan network device yang menghubungkan 2 network yang berbeda. Router menggunakan IP address dalam meneruskan pesan. 3. Wireless Access Point Merupakan network device yang menghubungkan wireless network.
2.2
Protokol
Menurut
wikipedia
(http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_(komputer)
22.10.2008 diakses pk 16.15 WIB) Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
19 2.2.1
TCP/IP TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada LAN dan WAN. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Berkat prinsip ini, tugas masing-masing protokol menjadi jelas dan sederhana.
Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Protokol TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan interface jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Agar TCP/IP dapat berjalan di atas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja.
2.2.2
Konsep Layering TCP/IP Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini.
20
Gambar 2.6 Protokol TCP/IP
(http://purwakarta.org/flash/tcp)
TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapis / layer tersebut adalah : - Network Interface Layer - Internet Layer - Transport Layer - Application Layer
Dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer yang lain. Setiap
21 protokol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari protokol lain sebagai data. 2.2.3
Konsep Enkapsulasi Dalam TCP/IP Jika suatu protokol menerima data dari protokol lain di layer atasnya, ia akan menambahkan informasi tambahan miliknya ke data tersebut. Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi protokol tersebut. Setelah itu, data ini diteruskan lagi ke protokol pada layer dibawahnya. Hal yang sebaliknya terjadi jika suatu protokol menerima data dari protokol lain yang berada pada layer dibawahnya. Jika data ini dianggap valid, protokol akan melepas informasi tambahan tersebut, yang berada pada layer di atasnya.
Gambar 2.7 Enkapsulasi dalam TCP/IP
(http://purwakarta.org/flash/tcp)
22 Lapisan terbawah, yaitu Network Interface layer bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serta optik atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
Lapisan protokol berikutnya ialah Internet Layer. Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, ARP dan ICMP.
IP (Internet Protocol) berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. ARP (Address Resolution Protocol) ialah protokol digunakan untuk menemukan alamat hardware dari host/komputer yang terletak pada network yang sama. Sedangkan ICMP (Internet Control Message Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan & melaporkan kegagalan pengiriman data.
Layer berikutnya yaitu Transport layer berisi protokol yang bertanggung
jawab
untuk
mengadakan
komunikasi
antara
dua
host/komputer. Kedua protokol tersebut ialah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Layer teratas, ialah Application Layer. Pada layer inilah terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP ini.
23 2.3
Internet Secara harfiah, internet (interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
2.3.1
Sejarah internet
Rangkaian pusat yang membentuk Internet diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET, yang dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang
oleh
ARPANET
termasuk
kaedah
rangkaian
tanpa-pusat
(decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet switching).
Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal hari ini.
Pada sekitar 1990-an, Internet telah berkembang dan menyambungkan kebanyakan pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.
24 2.3.2
Fasilitas Internet Fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan oleh para pengguna internet antara lain :
1. Browsing atau Surfing:
Sebuah layanan pada internet yang berfungsi untuk menampilkan suatu situs / website guna mencari suatu informasi. Program yang digunakan untuk browsing / surfing adalah Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape Navigator. Untuk melakukan browsing harus mengetik alamat website pada address. Misalnya : www.detik.com, www.rotten.com, www.invir.com, www.puspendik.com,
www.plasa.com,
www.geocities.com,
www.yahoo.com
2. EMAIL (Electronic Mail)
Sebuah layanan untuk pengiriman surat elektronik. Untuk mengirim email , pengguna harus mempunyai email (mailbox). Untuk membuat mailbox melalui website tertentu yang menyediakan layanan tersebut. Yahoo.com, plasa.com, telkom.net, doramail.com, dan lain sebagainya.
25 3. INTER RELAY CHAT (CHATTING)
Adalah
fasilitas
yang
digunakan
untuk
melakukan
perbincangan atau bercakap-cakap melalui internet menggunakan teks atau sering disebut dengan chatting.
4. FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP)
Adalah fasilitas untuk mengirim suatu file yang disertakan melalui email. File yang dikirim dapat berupa file naskah (word), gambar, animasi, musik dan lain sebagainya.
5. TELECONFERENCE
Adalah fasilitas internet yang juga digunakan untuk berbincang-bincang dengan cara yang kompleks yaitu mulai dari suara hingga gambar, sehingga seolah-olah kita dapat langsung berhadapan
dengan
lawan
bicara.
Fasilitas
ini
merupakan
pengembangan dari chatting. Komputer yang digunakan untuk teleconference harus dilengkapi dengan web camera, sound card, tv tuner, VoIP.
Fasilitas ini sangat cocok untuk melakukan rapat atau pertemuan jarak jauh karena bisa saling memandang dan mendengar secara langsung.
26 6. INTERNET TELEPHONY
Yaitu fasilitas untuk berkomunikasi dengan suara melalui internet menggunakan pesawat telepon. Pulsa yang dibayar sama dengan pulsa internet walapun dilakukan secara SLJJ atau SLI. Software yang digunakan untuk telephony adalah Net2phone, buddytalk, media ring talk dan lain sebagainya.
7. INTERNET FAX
Internet juga dapat digunakan untuk mengirim faksimili yang secara umum dilakukan melalui mesin faksimili. Biaya yang dibebankan adalah biaya lokal atau sama dengan internet. Fasilitas ini sangat mempermudah para sekretaris perusahaan untuk mengirim faksimili dalam jumlah yang banyak.
2.3.3
ISP (Internet Service Provider)
Penyelenggara Jasa Internet (disingkat PJI) (bahasa Inggris: Internet Service Provider (ISP)) adalah perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyelenggara jasa internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang
27 disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.
2.4
Routing Routing adalah sebuah set penunjuk arah dari sebuah jaringan untuk menuju ke jaringan lainnya. (Lammle, 2004, p247). Atau dalam pengertian lainnya routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
28
Gambar 2.8 Analogi Router dan Switch (http://id.wikipedia.org/wiki/Router)
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya.
29 Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
30 2.4.1
Static Router Static Router adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
2.4.2
Dynamic Router Dynamic Router adalah sebuah router yang memiliki kemampuan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
2.5
Standar Wireless LAN menurut IEEE Menurut
(http://www.cisco.com/web/learning/netacad/index.html
25.10.2008 diakses pk 13.25 WIB) beberapa standar wireless LAN yang dikeluarkan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah: 1. IEEE 802.11a Dioperasikan pada frekuensi 5 ghz band dan menawarkan kecepatan sampai 54mbps. Karena standar operasi ini berada pada frekuensi yang lebih tinggi, maka berada pada cakupan area yang lebih kecil dan kurang efektif untuk menembus struktur gedung. 2. IEEE 802.11b Dioperasikan pada frekuensi 2.4 ghz band dan menawarkan kecepatan sampai 11mbps. Device yang diimplementasikan pada standar ini memiliki cakupan yang lebih panjang dan kemampuan yang lebih baik untuk menembus struktur bangunan daripada device yang berbasis pada 802.11a.
31 3. IEEE 802.11g Dioperasikan pada frekuensi 2.4 ghz band dan menawarkan kecepatan sampai 54mbps. Device yang diimplementasikan pada standar ini dioperasikan pada frekuensi radio yang sama dengan 802.11b tetapi dengan bandwidth yang sama dengan 802.11a. 4. IEEE 802.11n Standar IEEE 802.11n saat ini masih dalam perancangan. Pengusulan standar frekuensi antara 2.4 ghz atau 5 ghz. Diharapkan kecepatan data nya bisa mencapai antara 100 mbps – 210 mbps dengan cakupan wilayah 70 meter.
2.6
Antena Antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara. Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antena secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya. Antena setengah gelombang adalah sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio secara efektif. . Dengan maksimum daya pancar 100mW.sesuai dengan yang diijinkan oleh pemerintah serta w:EIRP maksimum sebesar 36dBm. Mengenai peraturan pemerintah yang mengatur regulasi untuk penggunaan frekuensi adalah berdasarkan : UU 36/1999 Ps. 33: (1) Pengguna frekuensi radio dan orbit satelit harus Berizin
32 (2) Penggunaan frekuensi radio dan orbit dengan
satelit harus sesuai
peruntukkannya dan tidak saling
mengganggu.
PP 53/2000 Ps. 14 & 15: Dimungkinkan penggunaan bersama pita/kanal frekuensi
radio.Æ
Disusun
ketentuan
teknis
Æ
Kepdirjen
241/DIRJEN/2000 Dari
website
ini
(http://bebas.vlsm.org/v14/v11/onno-eng-
1/physical/practical-guide-rebelnet/practical-guide-to-build-your-ownrebel-net/ 25.10.2008 diakses pk 14.20 WIB) menjelaskan bahwa pada dasarnya ada beberapa tipe antena yang biasa digunakan untuk operasional jaringan wireless internet, diantranya : 2.6.1
Antena Omnidirectional Antena Omni-directional biasanya digunakan pada access point untuk memberikan akses Internet dalam raduis 360 derajat. Antenna jenis ini biasanya menpunyai Gain rendah 3-10 dBi.
2.6.2
Antena Sectoral Antena Sectoral biasanya digunakan pada access point untuk memberikan akses Internet dalam raduis tertentu, biasanya 90 derajat, 120 derajat dan 180 derajat .Biasanya antenna sektoral mempunyai gain antara 10-19 dBi.
2.6.3
Antena directional Antena directional biasanya digunakan untuk mengarahkan sambungan langsung ke acess point Antenna ini biasanya mempunyai penguatan minimal sekitar 18-28 dBi
33 2.7
Mikrotik MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standar komputer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resources yang cukup besar untuk penggunaan standar, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (jaringan yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resources PC yang memadai.
Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
- Protocol routing RIP, OSPF, BGP.
- Statefull firewall
- HotSpot for Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin
Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com. Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli lisensi terhadap segala fasilitas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM). Jika kita membeli DOM tidak perlu instal, tetapi tinggal menancapkan DOM pada slot IDE PC kita.