BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Sejarah Jaringan komputer
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan computer MODEL 1 dilaboratorium BELL dan group riset HARVARD UNIVERSITY yang dipimpin professor H.Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong di buatlah proses beruntun (Batch processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertamakali untuk jaringan (Network) komputer di http://home.xandros.com/aplikasikan. Pada system TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan tehnologi komputer dan tehnologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara parallel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara tehnologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat. Jaringan komputer model distributed processing.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil mulai menurun dan konseb proses distribusi sudah matang, maka penggunaan computer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar computer (Peer to Peer system) saja, tanpa melalui komputer pusat . Untuk itu, mulailah berkembang tehnologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagaian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN (Wide Area Network).
2.2 Manfaat Jaringan Komputer
Di bawah ini merupakan beberapa manfaat Jaringan Komputer. •
Resource sharing , dapat menggunakan sumberdaya yang secara bersamasama. Misalnya seorang pengguna yang berada di 100 Km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut dan
Universitas Sumatera Utara
seolah olah data tersebut berada di dekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah jarak. •
Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya semua file dapat disimpan atau di copy ke dua, ketiga , atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila satu mesin rusak maka salinan di mesin lain bisa digunakan.
•
Menghemat uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/ kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kiro - kiro sepuluh kali lebih kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetapi harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer Pribadi. Ketidak seimbanggan rasio Harga/ Kinerja inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer - komputer Pribadi.
2.3 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. (Wiharsono Kurniawan, “Computer Starter Guide : Jaringan Komputer ”,Penerbit Andi, Jakarta, 2002).
Universitas Sumatera Utara
2.4 Istilah – Istilah dalam Jaringan Komputer
Berbicara mengenai jaringan komputer tidak dapat dilepaskan dari beberapa istilah atau terminologi yang sangat akrab dengan dunia jaringan. Oleh sebab itu sebelum pembicaraan mengenai jaringan diperdalam, ada baiknya istilah –istilah tersebut di bahas terlebih dahulu. Beberapa istilah dalam jaringan yang akan penulis bahas adalah : 1. Server 2. Client 3. Node 4. Peer to peer 5. Local dan Remote 6. Protokol 7. Kartu jaringan 8. Repeater, Bridge, Router 9. Gateway 10.
2.4.1
Firewall
Server
Menurut Onno W. Purbo (2008) Dalam teknologi informasi, sebuah server (biasanya di sebut server aplikasi) adalah: “sebuah program aplikasi yang menerima sambungan untuk permohonan servis dan memberikan kembali respon”. Sebuah server aplikasi dapat di jalankan pada komputer yang sama dengan klien yang menggunakan server tersebut, atau dapat tersambung dengan jaringan
Universitas Sumatera Utara
komputer. Beberapa contoh server adalah file server, mail server, web server, FTP server, application server, VPN server, DHCP server, DNS server, WINS server, logon server, security server, domain controller, backup domain controller, proxy server, firewall dan lain-lain.
Server komputer (biasanya disebut server saja) adalah system komputer yang di rancang untuk menjalankan aplikasi server. Sebuah komputer server yang di alokasikan untuk menjalankan sebuah aplikasi server yang spesifik seringkali di sebut dengan nama aplikasi tersebut. Contoh, jika software aplikasi Apache HTTP server di jalankan di komputer server perusahaan , maka biasanya di sebut web server saja.
2.4.2
Client
Secara mudah, client adalah komputer yang bukan server. Jika server menyediakan file, sumberdaya, layanan tertentu, maka client adalah komputer yang meminta, file, sumberdaya, atau layanan dari server. Jika kemudian ada istilah “Client/server” maka istilah tersebut pastilah merujuk pada sebuah system jaringan yang memiliki minimal sebuah server dan beberapa client. Misalnya saja ada istilah “äplikasi database client/server” maka artinya adalah sebuah server yang menyimpan file-file database dan aplikasi pada client hanya dapat berjalan apabila telah mendapatkan informasi dari database yang ada di server.
Universitas Sumatera Utara
2.4.3
Node
Pada intinya semua perankat keras yang terhubung ke jaringan disebut node, entah itu berupa sebuah komputer server, komputer client, atau sebuah printer.
2.4.4
Peer to Peer
Dalam sebuah jaringan peer to peer tidak terdapat server maupun client. Jadi artinya setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan memiliki tingkatan yang sama.
Biasanya jaringan peer to peer digunakan untuk berbagi pakai atau sharing data atau printer antara komputer yang ada dalam jaringan tersebut. Jaringan dengan sifat peer to peer biasa disebut workgroup. Atau bisa di sebut juga dua buah komputer yang saling terhubung.
2.4.5
Local dan Remote
Istilah local menunjukkan berbagai sumberdaya yang ada didalam sebuah komputer, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Jika komputer tersebut akan mengakses sumberdaya yang ada pada dirinya sendiri sudah barangtentu tidak perlu ” mengarungi” jaringan sehingga disebut sebagai local. Mengikuti jalan pikiran yang sama, berbagai sumberdaya yang harus diakses dengan menggunakan jaringan terlebih dahulu akan disebut dengan remote.
Universitas Sumatera Utara
2.4.6
Protokol
Kita umpamakan komputer-komputer yang ada dalam sebuah jaringan adalah sekumpulan manusia yang saling berkomunikasi satu dengan lainnya, maka tentunya mereka harus mengerti bahasa yang sama agar dapat saling berkomunikasi. Protokol dapat diumpamakan sebagai bahasa tersebut. Protokol yang paling umum digunakan sehingga pasti dikenal oleh berbagai macam jaringan adalah protocol TPC/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Ibarat bahasa, TCP/IP adalah bahasa inggris yang merupakan bahasa internasional. Salah satu contoh protocol yang lain adalah IPX(InterPacket Exchange) yang digunakan system operasi Novell NetWare.
2.4.7
Kartu Jaringan
Kartu jaringan merupakan perangkat keras yang menterjemahkan sinyal-sinyal jaringan ke bentuk paket-paket data yang dapat dimengerti oleh komputer. sering disebut kartu karena bentuknya seperti kartu yang harus ditancapkan ke komputer, baik pada slot PCI ataupun SCSI.
Pada bagian belakang panel terdapat lubang konektor untuk menancapkan kabel jaringan. Konektor yang ada pada kartu jaringan ada dua macam yaitu biasa di sebut konektor BNC dan RJ-45 (UTP). Konektor BNC berbentuk seperti kabel TV dan sekarang sudah jarang digunakan sedang RJ-45 atau sering disebut UTP seperti konektor kabel telpon namun jumlah kabelnya lebih banyak. Jika jaringan yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan bersifat wireless maka pada panel belakang tidak terdapat lubang konektor melainkan ada antenna.
Gambar 2.1 Kartu jaringan (Ethernet card) untuk pc dan notebook
2.4.8
Repeater, Bridge, Router
Ketiga istilah tersebut adalah perangkat keras yang fungsi utamanya adalah menghubungkan dua buah jaringan.
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dari sebuah segmen jaringan ke segmen jaringan lainnya, repeater bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan panjang kabel karena sinyal yang melemah setelah menempuh jarak tertentu dapat diperkuat kembali.
Gambar 2.2 Repeater
Universitas Sumatera Utara
Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang sama. Selain memperkuat sinyal seperti yang dilakukan repeater, bridge juga melakukan tranmisi ulang paket data dari satu segmen ke segmen yang lainnya.
Gambar 2.3 Bridge
Router berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang berbeda, untuk membedakan router dengan bridge, dapat di umpamakan bus antar kota. Bridge dapat diibaratkan AKDP(Antar Kota Dalam Propinsi), sedangkan Router Diibaratkan AKAP (Antar Kota Antar Propinsi)
Gambar 2.4 Router
2.4.9
Gateway
Gateway berfungsi sebagai antarmuka sebuah jaringan skala kecil dengan jaringan beskala jauh lebih besar, misalnya antara sebuah LAN dengan Internet atau antara LAN di Unit-usaha dengan WAN ptpn7 secara keseluruhan. Gatway juga dapat melakukan translasi protocol diantara kedua jaringan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.4.10 Firewall
Firewall adalah system keamanan pada sebuah jaringan, firewall dapat berupa perangkat keras maupun perangkat lunak. Tugas firewall adalah mencegah yang tak berizin agar tidak dapat masuk ke dalam jaringan.
2.5 Skala Jaringan Komputer
Pada dasarnya ada empat macam skala jaringan. 1. LAN 2. MAN 3. WAN 4.
2.5.1
INTERNET
LAN
LAN atau Local Area Network adalah jaringan berskala relatif kecil dan dibatasi oleh batasan geografis tertentu, misalnya suatu gedung atau komplek gedung yang memiliki banyak LAN akan tetapi dalam satu LAN hanya sebatas area satu ruangan saja.
2.5.2
MAN
MAN atau Metropolitan Area Network adalah jaringan yang berskala lebih besar dari LAN tapi masih dalam satu kota, misalnya jaringan antar gedung dalam suatu
Universitas Sumatera Utara
apartemen atau jaringan antara unit-usaha Kedaton dengan unit-usaha Pewa dengan unit –usaha Rejosari.
2.5.3
WAN
WAN atau Wide Area Network adalah jaringan dari berbagai LAN .Ruang lingkupnya tidak lagi terbatas pada suatu area geografis saja, tetapi dapat melintas batas kota bahkan Negara. Sebagai media penghubung antara LAN yang satu dengan LAN yang lainnya dapat digunakan saluran telepon dan satelit.
2.5.4
INTERNET
Dari skala besarnya internet sebenarnya sama dengan WAN, tetapi WAN bersifat private,artinya hanya orang-orang tertentu yang dapat mengaksesnya, misalnya WAN yang dimiliki PTPN7, sebaliknya Internet bersifat publik sehingga semua orang dapat mengakses jaringan tersebut. Dalam perkembangan jaringan kompter, lahirnya internet merupakan inofasi paling mutakhir yang telah membantu teknologi komunikasi di seluruh dunia. Transfer data dari satu belahan dunia ke belahan dunia lainnya dalam hitungan menit atau detik bukan masalah lagi. Internet juga telah banyak membantu mengatasi berbagai macam keperluan dan kegiatan di dalam suatu perusahaan. Dalam perkembangannya internet juga telah turut andil dalam perkembangan dunia perbankan. Sehingga lahirlah konsep e-banking atau internet banking, yang sangat popular saat ini.
Universitas Sumatera Utara
2.6
Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan tata letak atau konsep layout dari suatu jaringan. Jaringan komputer seperti LAN (Lokal Area Networking) di katakan baik apabila konsep topologi yang dibangun sangat memenuhi kretiria dari kebutuhan ruangan yang di lalui oleh jaringan komputer tersebut.
Topologi jaringan yang banyak di pakai pada saat ini adalah, topologi Bus, Token Ring dan star. Topologi jaringan juga berkembang seiring dengan perkembangan teknik jaringan komputer. Semakin baik topologi yang di terapkan pada suatu jaringan kompouter maka semakin baik dan efisien pula jaringan komputer tersebut.
Pada masing – masing konsep topologi jaringan memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Sehingga kita harus memilih konsep topologi apa yang harus kita terapkan atau kita gunakan pada saat akan membangun suatu jaringan komputer.
Karena penerapan
konsep
salah
satu
topologi
jaringan
sangat
mempengaruhi biaya yang akan di keluarkan. Oleh karena itu sebelum membangun sebuah jaringan komputer, kita harus terlebih dahulu memikirkan konsep topologi apa yang harus di pergunakan.
Universitas Sumatera Utara
2.6.1. Topologi Bus
Topologi bus adalah salah satu konsep topologi yang paling sederhana dan mudah untuk di tangani. Topologi bus menggunakan konsep
unicast, multicast, dan
broadcast.
Unicast adalah : komunikasi antara satu pengirim dengan satu penerima dalam suatu jaringan komputer. Jadi yang terlibat dalam proses komunikasi data hanyalah terbatas oleh dua komputer saja. Multicast adalah : komunikasi antara satu pengirim dengan banyak penerima dalam suatu jaringan komputer. Jadi proses komunikasi data dalam suatu jaringan komputer melibatkan beberapa klien. Broadcast adalah : proses komunikasi data dalam suatu jaringan komputer dimana setiap titik atau host/klien masing – masing memiliki hak untuk menyimpan frame yang disalurkan atau dihantarkan.
Salah satu contoh jaringan komputer yang menerapkan konsep topologi bus adalah sepeti gambar berikut ini :
Gambar 2.5 Topologi Bus
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik dari konsep topologi bus dapat penulis sajikan pada tabel berikut ini, yang mana karakteristik ini merupakan dasar atau konsep pada umumnya. Namun banyak para ahli atau pakar jaringan komputer yang memiliki kosep atau pendapat lain.
KEUNTUNGAN
KEKURANGAN
1. Hemat kabel / biaya.
1. Deteksi dan isolasi kesalahan
2. Layout kabel sederhana. 3. Mudah di kembangkan.
sangat kecil. 2. Kepadatan lalu lintas tinggi. 3. Bila salah satu klien rusak maka jaringan tidak berfungsi. 4. Diperlukan repeater jauh.
Tabel 2.1 Karakteristik topologi Bus
Topologi bus menggunakan kabel BNC dan pada setiap ujungnya harus di berikan
terminator.
Sehingga
mudah
untuk
mengkonfigurasi
dan
mengembangkannya.
Gambar 2.6 Kabel BNC
Universitas Sumatera Utara
2.6.2
Topologi Token Ring
Metode topologi token ring sering di sebut dengan ring saja. Konsep topology ring adalah menghubungkan beberapa komputer melingkar sehingga berbentuk seperti cincin. Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
Gambar 2.7 Topologi Token Ring
Topologi ring menggunakan kabel BNC. Karena jaringan komputernya di bentuk seperti cincin, maka tidak memiliki ujung dan tidak perlu menggunakan terminator. Namun demikian sama halnya dengan topologi bus topologi ini telah banyak di tinggalkan karena memiliki kelemahan yang sama dengan topologi bus. Karakteristik topologi Token Ring dapat penulis paparkan pada table di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Kelebihan
Kekurangan
1. Hemat kabel
1. Peka terhadap kesalahan
2. Layout kabel sederhana
2. Pengembanan
jaringan
lebih
kaku
Tabel 2.2 Karakteristik topologi Token Ring
Topologi Star
Seperti namanya, topologi star memiliki bentuk seperti bintang, setiap node terhubung secara terpusat pada sebuah perangkat keras Hub atau switch. Topologi ini yang paling banyak digunakan saat ini. Kabel yang digunakan adalah UTP dengan konektor RJ-45.
Gambar 2.8 Topologi Star
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.9 Kabel UTP + RJ45
Topologi star merupakan salah satu topologi yang paling flexibel. Karena itu topologi ini paling banyak di pakai. Selain itu topologi star juga mudah untuk di kembangkan. Dan jika terjadi kerusakan ataupun kesalahan pada suatu node atau klien, tidak mempengaruh terhadap kinerja jaringan tersebut. Namun untuk membangun sebuah jangan komputer yang menggunakan konsep topologi seperti ini harus menyediakan biaya ekstra. Karena untuk menerapkaannya kita membutuhkan bantuan switch. Alat tersebut juga harus di rawat dengan baik, karena jika alat tersebut rusak maka jarinan akan Down atau tidak berfungsi.
Kelebihan
Kekurangan
1. Paling Fleksibel
1. Boros kabel
2.
Pemasangan dan penambahan
2. Perlu penanganan khusus
stasiun dapat dengan mudah di
3. Kontrol
lakukan
tanpa
mengganggu
terpusat
(Hub)
jadi
elemen kritis
bagian jaringan lain. 3. Kontrol terpuusat 4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/ kerusakan
Universitas Sumatera Utara
5. Kemudahan
pengelolaan
jaringan
Tabel 2.3 Karakteristik topologi star adalah seperti tabel dibawah ini:
Pengertian Free Open Source Software (FOSS)
Menurut David Wheeler (2005), secara umum program yang dinamakan free software (perangkat lunak bebas) atau open source software (perangkat lunak sumber terbuka) adalah program yang lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna menjalankan program
untuk
apa
saja,
mempelajari
dan
memodifikasi
program,
dan
mendistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalti kepada pengembang sebelumnya.
Free/Open Source Software (FOSS) atau perangkat lunak bebas dan open source (PLBOS) telah menjadi sebuah fenomena internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, FOSS mengalami perubahan besar dari sebuah kata yang relatif tidak dikenal menjadi sebuah kata popular terbaru. Namun, istilah FOSS tetap belum mudah dipahami mengingat FOSS merupakan konsep baru, misalnya apa saja pengertian FOSS dan apa saja cabang atau jenis- jenisnya. Selanjutnya penulis akan memberikan penjelasan yang baik tentang fenomena FOSS, filosofinya, perbedaannya dengan program yang bukan FOSS, dan metoda pengembangannya.
Universitas Sumatera Utara
Filosofi FOSS
Ada dua filosofi pokok pada kata FOSS, yaitu filosofi dari FSF (Free Software Foundation) atau Yayasan perangkat Lunak Bebas, dan filosofi dari OSI (Open Source Initiative) atau Inisiatif Sumber Terbuka. Penulis akan mulai pembahasan dengan filosofi FSF, sesuai dengan urutan sejarah dan karena posisi FSF sebagai pionir dalam gerakan FOSS ini. Tokoh utama gerakan FSF adalah Richard M. Stallman, sedangkan tokoh gerakan OSI adalah Eric S. Raymond dan Bruce Perens. Menurut FSF, perangkat lunak bebas mengacu pada kebebasan para penggunanya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan/menditribusikan, mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Tepatnya, mengacu pada empat jenis kebebasan bagi para pengguna perangkat lunak, yaitu:
1. Kebebasan untuk menjalankan programnya untuk tujuan apa saja (kebebasan 0). 2. Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (kebebasan 1). Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat 3. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama anda (kebebasan 2). 4. Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat menyebarkannya ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungannya (kebebasan 3).
Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat juga. Filosofi OSI agak berbeda. Ide dasar open source sangat sederhana. Jika para pemrogram dapat
Universitas Sumatera Utara
mempelajari, mendistribusikan ulang, dan mengubah kode sumber sebagian perangkat lunak, maka perangkat lunak itu berkembang. Masyarakat mengembangkannya, mengaplikasikannya, dan memperbaiki kelemahannya. OSI difokuskan pada nilainilai teknis dalam pembuatan perangkat lunak yang berdaya guna dan dapat dihandalkan, dan pendekatan istilah OSI ini lebih sesuai kebutuhan bisnis daripada filosofi FSF. OSI tidak terlalu fokus pada isu moral seperti yang ditegaskan FSF, dan lebih fokus pada manfaat praktis dari metoda pengembangan terdistribusi dari FOSS.
Ubuntu 8.04 Server Edition
"Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti rasa perikemanusian terhadap sesama manusia. Ubuntu juga bisa berarti aku adalah aku karena keberadaan kita semua. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas dan para programmer sukarelawan. Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu: bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya, bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Universitas Sumatera Utara
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.
Ubuntu cocok digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000).
Universitas Sumatera Utara