BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1.
Teori Umum
2.1.1.
Definisi Komunikasi Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan
manusia, bahkan komunikasi telah menjadi suatu fenomena bagi terbentuknya masyarakat atau komunitas yang terintegrasi oleh informasi untuk mencapai tujuan bersama serta komunikasi dilakukan untuk menciptakan dan mengiterpretasikan makna tersebut. Senada dengan hal tersebut bahwa komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin “communis”. Communis atau dalam bahasa inggrisnya “commun”yang artinya sama. Apabila kita berkomunikasi (to communicate), ini berarti bahwa kita berada dalam keadaan berusaha untukmenimbulkan kesamaan. Para ahli mendefinisikan komunikasi menurut sudut pandang mereka masingmasing. Beberapa ahli mendefinisikan komunikasi merupakan hal yang cukup menantang, unik dan bahkan begitu dinamis. Katherine Miller menyatakan bahwa terdapat begitu banyak konseptualisasi mengenai komunikasi, dan konseptualisasi ini telah banyak perubahan dalam tahun-tahun terakhir ini. Bahkan Trenholm (1991) secara profokatifmemberikan ilustrasi tentang dilema yang dihadapi dalam usaha yang mendefinisikan istilah tersebut (West, Turner 2007:3). Gode (1969:5) memberikan pengertian mengenai komunikasi, sebagai berikut: “ It is a process that makes common to or several what was the monopoly of one oor 12
13 same.” (Komunikasi adalah suatu proses yang membuat kebersamaan bagi dua atau lebih yang semula monopoli satu atau beberapa orang). Pandangn kita mengenai komunikasi mencangkup komunikasi tatap muka maupun komunikasi dengan menggunakan media. Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses interaksi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan untuk mendapat tujuan yang sama. Komunikasi juga dilakukan untuk memperoleh suatu informasi yang kita dibutuhkan atau inginkan oleh oleh komunikan. 2.1.2.
Tujuan Komunikasi Menurut Hewitt (1981), tujuan dalam proses komunikasi dijabarkanv sebagai
berikut: 1.
Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2.
Mempengaruhi perilaku seseorang
3.
Mengungkapkan perasaan
4.
Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5.
Berhubungan dengan orang lain
6.
Menyelesaikan sebuah masalah
7.
Mencapai sebuah tujuan
8.
Menurunkan ketegangan dan menyelesaikan konflik
9.
Menstimulasi minat diri sendiri atau orang lain
14 2.1.3.
Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia yang muncul
seiring dengan penggunaan alat-alat komunikasi yang mampu melipat gamdakan pesanpesan komunikasi tersebut. Seperti bentuk konunikasi lainnya komunikasi massa memiliki setedaknya enem unsur, yaitu komunikator (penyampai pesan), pesan, media, komunikan (penerima pesan), efek dan umpan balik. Definisi komunuikasi massa menurut Bittner (Rhmat, 2003:188), “Mass communikation is massages communicated therough a mass medium to a large numberof people” (komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa harus menggunakan media massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran dan televisi, surat kabar dan majalah, serta media film. Demikian pentingnya penggunaan media tersebut, sehingga komunikasi massa dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang menggunakan media massa untuk pesanpesan yang disamapikan. Sedangkan Wright mengemukakan definisinya, bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama, seperti diarahkan pada karakteristik yang relatif besar, hetrogen dan anonim, pesan disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak, bersifat sekilas, komunikator sering berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar. Definisi tersebut menyatakan bahwa karakteristik secara khusus,
15 yaitu anonim dan hitrogen, pesan diterima komunikasi secara serentak pada waktu yang sama, serta sekilas (khusus untuk media elektronik, seperti siaran radio dan televisi). 2.1.4.
Fungsi Komunikasi Massa Fungsi komunikasi menurut Djalaludin Rakhmat yaitu, selain menyiarkan
informasi, juga harus mendidik, menghibur dan juga mempengaruhi. Fungsi-fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Fungsi menyiarkan informasi (to inform) Menyiarkan informasi merupakan fungsi pers yang pertama dan utama. Khalayak menerima informasi mengenai berbagai hal yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain dan apa yang dipikirkan orang lain dan lain sebagainya. 2. fungsi mendidik (to educate) Fungsi ini sebagai sarana pendidikan massa sebagai khalayak bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bias secara implisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana. 3. Fungsi menghibur (to entertain) Hal-hal yang bersifat menghibur untuk mengimbangi berita-berita yang berbobot (hard news) yang tujuannya untuk melemaskan keteganagn pikiran setelah dihidangkan berita yang berat.
16 4. Fungsi memengaruhi (to persuasive) Fungsi ini menyebabkan pers memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat dalam memengaruhi khalayak..
2.2.
Sejarah Televisi Televisi merupakan media massaelektronik yang memiliki keunggulan tersendiri
dari segi penampilannya. Televise dapat menampilkan gambar bergerak serta audio secara bersamaan, karena televise merupakan media elekronika oleh karena itu dalam menyajikan pesan-pesannya televise sangat bergantung pada energilistrik, artinya tanpa listrik tidakakan menyampaikan pesan (Morissan, 2005:2-3). Dari semua media masa yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia, 99 persen orang Amerika memiliki televise dirumahnya. Tayangan televise mereka menyajikan hiburan, berita, daniklan.Mereka rata-rata menghabiskan waktu menonton televise sekitar tujuh jam dalam satuhari (Elvinaro Ardiyanto, Lukiyati Komala, Sitin Karlinah, 2007:134). Tahun 1948 merupakan tahun penting dalam dunia pertelevisian, dengan adanya perubahan dari televisi eksperimen menjadi televisi komersial di Amerika. Karena perkembangan televisi yang sanagt cepat dari waktukewaktu, media ini memiliki dampak terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari. 2.2.1. Sejarah Televisi di Indonesia Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus1962, berteptan dengan dilangsungkannya pembukaan Pesta Olahraga se-Asia
17 IV atau Asean Games di Senayan sejak itu pula Televisi Republik Indonesia atau biasa disebut TVRI dipergunakan sebagai panggilan stasiun hingga sekarang (Effendy, 1993). Sejalan dengan kepentingan pemerintah dan keinginan rakyat Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah agar dapat menerima siaran televisi, maka pada tanggal 14 Agustus 1976 Presiden Soeharto meresmikan penggunaan satelit Palapa untuk telekomunikasi dan televisi. Sejak tahun 1989 TVRI mendapat saingan televisi siaran lainnya, yakni Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang bersifat komersial. Lalu secara berturut-turut berdiri stasiun, Surya Citra Televisi (SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Andalas Televisi (ANTV), Indosiar, TV7, Lativi, Metro TV, Trans TV, Global TV dan Televisi-televisi daerah seperti Bandung TV, Jak TV, Bali TV dan lainlain. 2.2.2. Fungsi Televisi Televisi memiliki fungsi yang sama dengan media yang lainnya, yaitu memberi informasi, mendidik dan menghibur dan membujuk. Tetapi yang lebih dominan diantara fungsi televisi yang ada ialah menghibur, karena tujuan kebanyakan khalayak menonton televisi ialah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi yang ada. Lelevisi juga memiliki peren yang sangat penting dalam kehidupan manusia, seperti saat ini masyarakat sangat ketergantungan pada televise dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini televisi lebih difungsikan sebagai hiburan saja walaupun masih ada beberapa stasiun televisi yang menyajikan program berita, karena saat ini televise lebih menyajikan program hiburan yang difungsikan sebagai hiburan belaka.
18 2.2.3. Karakteristik Televisi Bila ditinjau dari penggunaan alat indra, dalam siaran radio, surat kabar dan majalah hanya menggunakan satu aalat indra yang dipergunakan. Radio siaran hanya menggunakan indra pendengaran, sedangkan surat kabar dan majalah denagn menggunakan indra penglihatan. a) Audiovisual Televisi menggunakan dua indra, yaitu indra pendengaran dan indra penglihatan. Keduanya harus memiliki kesesuaian secara harmonis antar yang satu dengan yang lain. Pemirsa pada umumya merasa terpenuhi keinginannya apabila kedua indra tersebut dapat berjalan dengan selaras. b) Berpikir dalam gambar Yang bertanggung jawab tas kelancaran suatu acara televisi ialah pengarah acara. Ia harus berpikir dalam gambar sebelum membuat naskah acara atau membaca naskah acara. Terdapat dua tahap dalam berpikir dalam gambar, yaitu pertama adalah visualisasi, yakni menterjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Tahap kedua, adalahpenggambaran, yakni kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa, sehingga menghasilkan makna tertentu. c) Pengoprasian Lebih Kompleks Apabila kita bandingkan antara siaran radio dan pengoprasian siaran televisi lebih kompleks dan lebih banyak melibatkan orang. Selain itu peralatan yang
19 digunakan dalam pengoprasian siaran televisi yang digunakan lebih banyak dan mengoprasikannya lebih rumit dan harus dilakukan oleh orang-orang yang sudah terlatih.
2.3.
Program Acara Televisi
2.3.1
Pengertian Program Acara Televisi Program acara televisi memiliki daya tarik yang luar biasa apabila penyajian
program dapat menyesuiakan dengan karaktertelevisi tersebut dan pemirsa yang menyaksikan program tersebut. Konsep dan gagasan tentang program televise dapat tersusun dengan baik apa bila konsep-konsep tersebut disusun pada tiap-tiap program dan kemudian dilakukan pengembangan gagasan. Gagasan dikembangkan kedalam program-program khusus. Dalam pemahaman umum mengenai program acara televise selain latar belakang proses penikiran penciptaan program sangat diperhatikan juga apa saja yang sudah direncanakan sebelumnya sudah sesuai atau belum, sehingga apa yang diinginkan. 2.3.2.
Macam-macam Program Acara Dalam setiap stasiun televisi pasti memiliki program acaranya sendiri dan juga
memiliki seknentasi penontonnya yang berbeda satu denga yang lainnya. Begitu juga dengan program acara yang terbagi dalam berbagai segmentasi penontonnya.programprogram yang ada hingga saat ini selalu berubah yang disesuaikan dengan perubahan dari keinginan penonton Indonesia sehingga menghasilkan sesuatu yang menghasilkan
20 suatu program aca yang berkualitas dan disesuaikan dengan perkembangan jalam. Program-program yang ada antara lain: 1.
Reality Show Merupakan program yang mengangkat realitas kehidupan yang sering terjadi.
2.
Talk Show Merupakan program acara yang berisi petunjuk adu bakat dan keahlian di bidsng tertentu, kemudian dinilai oleh para juri dan biasanya peserta disisihksn satupersatu melalui nilai terendah.
3.
Variety Show Merupakan program acara yang berisi berbagai program jenis lagu yang dipandu oleh satu atau dua orang presenter. Dalam program ini disisipkan lelucuan, atau acara lainnya agar musik tidak membosankam dipanggu studio.
4.
Sport Merupakan jenis program acara olahraga yang menayangkan olah raga tersebut secara live.
5.
Games Show Merupakan suatu jenis
program acar yang menampilkan suatu permainan
dengan cara dan hadiah tertentu,acara ini juga mrnyampaikan sebuah tokoh atau para penonton sebagai peserata.
21 6.
Infotaiment Merupakan suatu program acar gossip seputar selebritis dalam negri maupun luar negri.
7.
News Program tayangan televise yang memberikan informasi kepada pemirsa yang berdasarkan fakta atau pristiwa yang terjadi.
8.
Sitlom Merupakan jenis program acara mengenai cerita dramatik berkarakter ringan dan berisi humor. Adegan yang terdapat didalamnya sangat menghibur.
9.
Sinetron Merupakan drama yang terdiri atas beberapa episodenya saling terkait hubungannya atau bersambungan.
10.
Film Merupakan film Box Office pilihan yang ditayangkan decara khusus
11.
Acara lainnya Merupakan program acar yang dibuat secara langsung disesuaikan dengan moment acara tertentu.
22 2.3.3.
Program Talk Show Program Talk Show memiliki beberapa format, antara lain vox-pop, kuis,
wawancara baik yang dilakukan di studio maupun di luar studio dan diskusi panel di televisi. Dalam program ini lebih menyajikan sesuatu yang menarik, sedang hangat diperbincangakan saat ini. Program ini lebih menekankan tentang penyajian pembicaraan seseorang atau yang lebih mengenai sesuatu yang menarik untuk diperbincangkan. Dalam televisi menayangkan suatu program acara yang ditayangkan kepada pemirsa dalam waktu yang lama tanpa menggunakan ilustrasi gambar yang tidak beranti-ganti sangatlah membosankan penonton. Membahas suatu topik dengan panjang lebar, sangat membosankan apabila pokok bahasan bukan sesuatu yang menarik. Dalam hal ini kemingkinan penonton akan menonton program lain yang lebih jauh menarik di stasiun televisi lain. Oleh sebab itu dalam penyajian talk show apabila tidak disajikan dengan menarik baik dari segi penyajiannya maupun materi yang sedang dibahas, maka hal tersebut sama saja dengan mendorong penonton untuk menonton program lain yang di siarkan stasiun televise lainnya.
2.4. Teori Khusus 2.4.1. Tahapan Produksi Dalam setiap produksi program televise yang melibatkan banyak peralatan, orang dan biaya yang basar merupakan suatu organisasi yang rapi juga memerlukan
23 suatu tahappelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Setiap tahap harus jelas kemajuan dibandingkan dengan tahap sebelumnya. Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian yang biasa disebut Standar Operation Procedur (SOP). Seperti berikut: a.
Pra-produksi (ide, perencanaan dan persiapan)
b.
Produksi (pelaksanaan)
c.
Pasca-produksi (paska produksi
Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Pra-produksi
Tahap ini sangat penting , jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci dan baik sebagian produksi yang direncanakan dapat berjalan dengan sukses. Tahapan produksi meliputi tiga bagian:
a. Penemuan Ide, tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah mengembangkan gagasan. b. Perencanaan,
tahap
ini
meliputi
penetapan
jangka waktu
kerja,
penyempurnakan naskah, pemilihan artis, lokasi dan crew. c. Persiapan, dalam tahap ini pemberesan semua kontrak, perijinan dan suratmenyurat
2. Produksi
24 Setelah perencanaan dan persiapan selesai, pelaksanaan produksi dimulai. Pelaksanaan produksi dapat dilakukan di dalam ataupun di luar studio. Sutradara bekerjasama dengan para artis dan crew
3. Pasca Produksi
Dalam pasca produksi ini terdiri dari dua langkah, yaitu:
a. Editing b. Evaluasi
2.4.2. Analisis SWOT SWOT adalah akronim dari kata kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weeknesses) internal suatu perusahaan dari peluang (opportunities) dan ancaman (Threats) dari lingkungan yang dihadapi perusahaan. Analisis SWOT merupakan identifikasi yang sistematis dari factor-faktor tersebut serta dari strategi yang menggambarkan pedoman yang terbaik antara mereka. Asumsi mengenai analisis SWOT adalah suatu strategi yang efektif memaksimalkan kekuatan dan peluang, meminimalkan kelemahan dan ancaman suatu perusahaan. Apabila hal ini dapat diterapkan sesuai dengan yang ada maka asumsi sederhana ini mempunyai implikasi yang berpengaruh untuk merancang suatu strategi yang dapat berhasil dengan baik. Analisis lingkungan yang ada dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman dalam suatu perusahaan, yaitu merupakan
25 fokus dasar yang paling utama dalam analisis SWOT. Analisis SWOT dapat kita definisikan, yaitu: Kekuatan (Strengths) Kekuatan adalah suatu sumber daya keteranpilan atau keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani ataupun hendak layani. Kekuatan merupakan suatu kompetensi yang berbeda yang memberi perusahaan suatu keunggulan yang komparatif dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli atau pemasok dan factor-faktor lain.
Kelemahan (Weeknesses) Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam, sumber daya keterampilan, dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan. Selain itu analisis SWOT dapat digunakan dalam berbagai macam acara yang paling umum adalah menggunakan analisis SWOT sebagai kerangka kerja yang logis. Peluang (opportunities) Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam suatu lingkungan perusahaan. Kecendrungan yang paling utama adalah salah satu peluang.identifikasi dari dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan
26 dalam keadaan bersaing, atau peraturan, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok saat menunjukan peluang bagi perusahaan. Ancaman (Threats) Suatu ancaman yung ada merupakan situasi yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman adalah rintangan utama bagi posisi saat ini atau sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan. Yang dimaksud didalamnya adalah pesaing baru pertumbuhan pasar yang lambat, perubahan teknologi, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat atau perubahan yang baru dan revisi dapat merupakan ancamanbagi keberhasilan bagi suatu perusahaan. Memahami suatu ancaman penting dan peluang yang dihadapi suatu perusahaan dapat membantu manajer mengidentifikasi pilihan yang realitas untuk memilih suatu strategi yang dapat dan menjernihkan celah yang paling efektif bagin perusahaan.