BAB 2 KERANGKA TEORITIS
2.1
Peluang atau Potensi Pasar Pet Shop Kata Reptilia berasal dari kata repturn yang berarti melata. Reptilia
merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan peru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau terjadi pergantian kulit. Pentingnya
pet
shop
membuat
komunitas
reptile
adalah
untuk
mensosialisasikan reptil ke masyarakat serta sebagai sarana promosi dan saran penjualan reptil dari pet shop. Setiap seminggu sekali atau beberapa minggu sekali, dalam komunitas mengadakan gathering (kumpulan), dimana para pecinta reptil tersebut dapat berkumpul dan sharing bersama. Dan apabila ada even-even komunitas berangkat bersama untuk menghadiri even tersebut. Para penghobbi khususnya reptil sangat penting sekali untuk membuat komunitas, karena dalam komunitas anggotanya dapat mendapatkan informasi mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memlihara reptil. Seperti bagaimana cara merawat hewan pada saat sakit dan bagaimana merawat hewan dengan baik serta membuat hewan nyaman di dalam kandang. Juga tidak ketinggalan aksesoris dan perlengkapan hewan agar hewan nyaman pada saat di
1
ajak melakukan getring seperti: Gex, hernes, cocopit, pasir dolomite, Pakan (tikus), Sarung tangan. Tetapi untuk mendapatkan barang-barang tersebut komunitas kesulitan hal ini di lihat oleh pemilik pet shop sehingga menjadi peluang usaha bagi pemilik pet shop. Di dalam komunitas perlengkapan untuk menunjang kenyamanan hewan tersebut sangat sulit didapat maka ada peluang bisnis yang dilihat dari komunitas tersebut yaitu banyaknya anggota komunitas yang kesulitan mendapatkan barang peliharaan peralatan penunjang seperti gex , hernes, pasir dolomit, cocopit sehingga pemilik pet shop membuka usaha pet shopnya untuk memenuhi permintaan barang peliharaan dari kominitas yang sudah tebentuk itu. Proses bisnis reptil ini mempunyai ciri khusus yang membedakan dengan bisnis yang lainnya, misalnya pet shop anjing dan kucing. Jika bisnis pet shop lain memerlukan banyak perlakuan khusus, Perawatan hewan reptil ini cenderung mudah dan cepat. Selain itu reptil merupakan hewan yang eksotis dan mengagumkan, yang tidak banyak ditemukan di banyak tempat. Jadi jika dilihat dari sisi barangnya, produk ini sangat unik dibandingkan hewan lain. 2.2
Proses Bisnis Pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan
pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis. Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis. Menurut Khoo (1994). Sedangkan menurut Laguna-Marklund (2005), dari sudut pandang yang pragmatis, suatu Business Process menggambarkan bagaimana sesuatu hal
2
dijalankan di dalam sebuah organisasi. Untuk memahami lebih lanjut mengenai Business Process maka dapat kita mulai dari mengartikan kedua kata tadi: “ business ” dan “ process ”. Pada arti yang lebih luas, suatu “ business ” dapat didefinisikan sebagai sebuah entitas organisasional yang menggunakan sumber dayanya untuk
menyediakan barang
atau
jasa
yang dibutuhkan oleh
pelanggannya. Definisi ini tidak hanya sesuai dengan tujuan kebanyakan perusahaan yang pada umumnya memaksimalkan keuntungan perusahaannya dan supply chain -nya, tetapi juga organisasi-organisasi non-profit dan badan-badan pemerintah pada umumnya. Sedangkan untuk “ process ” sendiri ada banyak arti, bergantung pada konteks di mana kata itu digunakan. “ Process ” dapat diartikan sebagai i) suatu fenomena natural yang ditandai oleh perubahan bertahap menuju suatu hasil akhir,i) suatu aktivitas atau fungsi natural yang berkelanjutan, dan iii) serangkaian tindakan atau operasi yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan akhir. Proses adalah segala kegiatan yang terjadi di antara setiap input dan setiap output. Proses bisnis adalah urutan tahapan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Menurut Davenport dan Short
(1990) proses bisnis
adalah suatu organisasi yang terdiri dari manusia, materail, energi dan peralatan dan prosedur pada suatu rancangan aktivitas kerja untuk menghasilkan suatu hasil akhir yang terspesifikasi. Davenport dan Short juga menyatakan bahwa ada dua karakteristik penting dari suatu proses bisnis yaitu adanya pelanggan dan terjadi batasan organisasi dan terlepas dari suatu seri dan aktivitas yang saling terkait yang menggunakan sumber daya dari suatu organisasi untuk menghasilkan
3
sesuatu suatu hasil yang dapat diukur baik produk maupun jasa. Proses bisnis dapat digambarkan sebagai berikut. Model tersebut menggunakan pemasok, input proses dan proses pelanggan dan pelanggan dengan output terkait, selain itu ditunjukkan umpan balik dari pelanggan.
Supplier
Inputs
Your Process
Ouputs
Customer
Feedback Gambar : Model Hubungan Pemasok dan Pelanggan Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang mempunyai struktur saling terkait yang menghasilkan produk atau layanan untuk meraih tujuan tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki identitas sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis menghubungkan pemetaan proses dan subproses hingga tingkatan kegiatannya. Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis. Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah: 1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
4
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang. 3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses. 4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima. 5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi. 6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi. Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis.
Menurut Proses Bisnis Menurut Davenport dan Short (1990), proses bisnis terbagi menjadi beberapa proses, yaitu:
Proses
bisnis
inti
atau
utamanya,
yaitu
proses
yang
diselenggarakan untuk melayani pelanggan pengguna produk atau jasa.
Proses bisnis pendukung, yaitu proses yang diselenggarakan untuk melayani pelanggan internal (karyawan perusahaan).
Proses bisnis manajemen, yaitu proses dimana perusahaan menyusun
rencana,
mengorganisasikan
sumber daya yang ada.
5
dan
mengendalikan
Proses network bisnis, yaitu proses yang diselenggrakan utnuk pemasok, pemberi pinjaman, investor, pemerintah ataupun masyarakat umum.
2.3
Pasar Pet Shop Sebagai Niche Market Niche Market: ceruk strategi pemasaran telah digunakan secara sinonim
dengan segmentasi pemasaran , target pemasaran , micromarketing pemasaran daerah , focus marketing dan perpasaran terkonsentrasi (dalgic dan leeuw,1994; linneman dan stanton, 1992) Dari seluruh perusahaan strategi perspektif, ceruk pasar didefinisikan sebagai strategi penekanan pada kebutuhan, tertentu atau geographic, atau produk segmen demografis (teplen langit et al. , 1993).Kotler (2003) serikat yang ceruk pasar biasanya dibangun dengan membagi sebuah segment ke sub-segments dan kunci yang masalah dalam ceruk pemasaran spesialisasi.(Shani dan chalasani 1992) membedakan antara market segmentasi dan ceruk pemasaran. Mereka menandai segmentasi pasar sebagai secara topdown pendekatan.Sebuah sastra pencarian dengan kara dan kaynak (1997) sampai pada kesimpulan di ceruk pasar pemasaran mengambil segmentasi satu step lebih lanjut dalam hal menciptakan sebuah kelompok yang berbeda.
Pasar reptil termasuk niche market karena dalam bisnis ini mempunyai pangsa pasar yang kecil tetapi dalam bisnis ini untuk kedepanya akan mendapatkan keuntungan yang besar.akan menjadi lebih menjanjikan karena
6
semakin banyaknya para penghobby yang suka memelihara reptil sebagai hewan peliharaan. Hal ini dilihat oleh pemilik pet shop yang merasa bahwa bisnis reptil mempunyai pangsa pasar yang menjajian sehingga pemilik pet shop mau membuka bisnis pet shop reptil. Bisnis reptil juga masih memiliki pesaing yang sedikit karena tidak banyak pet shop yang menjual reptil sebagai barang dagangannya, selain itu reptil mempunyai harga jual yang tinggi dan tingkat keuntungan yang besar.
7