BAB 1 VISI MISI, MOTTO DAN SLOGAN SPI UNDANA VISI : ”Menjadi Satuan Pengawas Intern yang professional dan memberikan kontribusi bagi pimpinan dan universitas menuju terciptanya good university governance” MISI : Misi Satuan Pengawasan Internal Undana adalah: 1. Melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya (skill) personel SPI dan unit kerja di Lngkungan Undana. 2. Internalisasi nilai-nilai etika bagi setiap personel SPI-Undana. 3. Melaksanakan pengawasan, revieu, audit, dan pendampingan secara reguler bagi semua satuan/unit kerja di Universitas Nusa Cendana. 4. Melaksanakan monitoring/evaluasi tindakan lanjutan atas hasil pemeriksaan baik internal maupun eksternal pada semua satuan/unit kerja di Universitas Nusa Cendana Motto : Bersama kita bisa menuju “Good University Governance” Slogan :
“Dengan Hati Mengawasi Tanpa Merasa Diawasi”
1
BAB 2 TUJUAN Sebagai mitra kerja Satuan Pengendalian Intern harus mampu memberi peran dalam meningkatkan nilai-nilai universitas, sebagaimana dituangkan dalam Permendiknas No. 17 tahun 2009 maupun Permendiknas No. 47 tahun 2011. Adapun tujuan kegiatan pengawasan intern (SPI) Undana adalah sebagai berikut: 1. Membantu Pimpinan Undana untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan pengawasan, revieu, pendampingan, dan
audit serta mengevaluasi tindak lanjut
hasil audit. 2. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada di Undana. 3. Merekomendasikan perbaikan menyeluruh atas sistem pengendalian internal dan operasional secara objektif. 4. Memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan, dan kebijakan yang berlaku di Undana.
2
BAB 3 KODE ETIK AUDITOR Hasil kerja SPI antara lain ditentukan oleh hasil kerja pengawas dan auditor internalnya. Pengawasan dan audit internal oleh SPI harus memberikan nilai tambah bagi Undana. Untuk keperluan ini maka perlu disyaratkan suatu kode etik yang mengatur perilaku dan kepatuhan pengawas dan auditor internal dengan mengikuti tuntunan peraturan perundang-undangan. Kode etik ini mengatur prinsip dasar perilaku yang dalam pelaksanaannya
memerlukan
kesungguhan
dan
keseksamaan
dari
pengawas.
Pelanggaran terhadap kode etik ini dapat mengakibatkan pengawas dan/atau auditor mendapat sanksi mulai dari peringatan hingga pemberhentian dari tugas pengawas dan/atu audit internal. 3.1. Persyaratan menjadi Auditor 1. Auditor SPI Undana merupakan dosen atau pegawai tetap Undana 2. memiliki kompetensi di bidang audit akademik atau non akademik melalui diklat auditor yang dibuktikan dengan sertifikat 3. memiliki komitmen yang tinggi untuk pengembangan institusi Undana 3.2. Kode Etik Auditor Pengawas dan/atau auditor internal harus memegang teguh, mematuhi dan melaksanakan Kode Etik sebagai berikut: 1. Jujur, obyektif dan cermat dalam pengawasan, 2. Memiliki integritas dan loyalitas tinggi terhadap Undana, 3. Menghindari perbuatan yang merugikan atau patut diduga dapat merugikan Undana, 4. Menghindari aktivitas yang bertentangan dengan kepentingan Undana
3
5. Menghindari situasi dan kondisi yang mengakibatkan tidak dapat melakukan tugas dan kewajiban secara obyektif. 6. Tidak menerima janji, imbalan dan/atau apapun dari pihak manapun yang terkait langsung atau tidak langsung dengan pengawasan. 7. Tidak memanfaatkan data dan informasi yang diperoleh untuk kepentingan atau keuntungan pribadi. 8. Tidak menimbulkan atau patut diduga dapat menimbulkan kerugian bagi Undana dengan alasan apapun. 9. Melaporkan semua hasil pengawasan dan/atau audit kepada Rektor dengan mengungkapkan kebenaran dan tidak menyembunyikan hal yang dapat merugikan Undana dan/atau dapat melanggar hukum. 10. Mematuhi sepenuhnya standar profesi auditor internal, kebijakan Rektor dan peraturan perundangan.
4
BAB 4 SANGSI PELANGGARAN KODE ETIK AUDITOR Dalam pelaksanaan tugasnya, auditor dituntut untuk melaksanakan tugasnya secara professional dengan mematuhi kode etik auditor. Apabila auditor dalam melaksanakan tugasnya terjadi pelanggaran kode etik, maka dilakukan pengendalian unit yang diberikan kewenangan oleh Rektor melalui mekanisme, sebagai berikut : 1. Jika pelanggaran kode etik dilakukan oleh auditor, maka SPI melakukan rapat untuk mendalami pelanggaran kode etik tersebut. 2. Hasil pendalaman tim SPI disampaikan kepada Rektor, selanjutnya menugaskan unit/lembaga etik dan disiplin melakukan pendalaman kepada auditor bersangkutan. 3. Hasil pendalaman dari unit/lembaga etik dan disiplin membuat rekomendasi yang disampaikan kepada Rektor, selanjutnya
Rektor membuat keputusan untuk
pemberian sangsi kepada auditor tersebut berupa peringatan atau pemecatan sebagai anggota auditor di SPI.
5
BAB 5 PENUTUP Kode etik auditor dibuat untuk ditaati oleh seluruh auditor di SPI dalam pelaksanaan tugasnya sebagai unsur pengawas di Undana, dan juga menjadi acuan bagi pimpinan universitas dan lembaga etik dan disiplin untuk mengambil tindakan dalam pelanggaran kode etik auditor.
6
“PERGURUAN TINGGI BERWAWASAN GLOBAL”
KODE ETIK AUDITOR
SATUAN PENGAWASAN INTERN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2012
7
PENGANTAR Satuan Pengawasan Internal (SPI Charter) adalah suatu unit strategis yang wajib ada dalam suatu organisasi yang berperan dalam mendorong akuntabiltas dan transparansi organisasi untuk mencapai “good governance”. Satuan Pengawasan Internal Universitas Nusa Cendana (SPI UNDANA) sesuai tugas dan fungsi yang tertuang dalam Permendikbud No. 47 tahun 2011 merupakan lembaga/unit yang membantu Rektor dalam memastikan bahwa sistim pengendalian intern di Undana dapat berjalan dengan baik. Legalitas SPI seperti termaktub dalam STATUTA Undana menjadi dasar keberadaan dan pelaksanaan pengawasan dan akan disosialisasikan untuk diketahui oleh civitas akademika UNDANA dan pihak lain yang terkait agar tercapai saling pengertian dan kerja sama yang baik dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan UNDANA. Selain bentuk dan rumusan formal peran SPI yang disampaikan kepada seluruh unit/satuan kerja dan/atau sub sistem di UNDANA, legalitas tersebut juga mendasari dokumen pengawasan lain seperti kebijakan pengawasan, standar pengawasan, manual mutu pengawasan dan manual prosedur pengawasan yang menjelaskan secara lebih rinci berbagai aspek dan arti penting yang perlu diketahui dan dipahami oleh setiap pengawas/auditor SPI UNDANA seperti dalam dokumen Kode Etik Auditor ini. Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Satuan Pengawasan Intern adalah: 1. 2. 3. 4.
Berfokus pada kompetensi utama universitas. Berperilaku amanat/terpercaya, profesional, obyektif, independen dan tanggap. Mengukur keberhasilan berdasarkan kualitas dan kuantitas. Mampu melakukan deteksi dini, menemu-kenali dan menyajikan temuan pengawasan secara obyektif, profesional dan proporsional sesuai dengan kompetensinya. 5. Mampu berkomunikasi dan menyampaikan rekomendasi yang efektif. Kupang, …………… 2012 Rektor
Ketua SPI
Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App.Sc, Ph.D
Ir. Umbu L. Sobang, M.Si 8
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR
……………………………………
i
DAFTAR ISI
……………………………………
ii
BAB. 1. VISI, MISI, MOTTO, DAN SLOGAN
……………………………………
1
BAB 2. TUJUAN
……………………………………
2
BAB 3. KODE ETIK AUDITOR
……………………………………
3
BAB 4. SANGSI PELANGGARAN KODE ETIK AUDITOR
……………………………………
5
BAB 5. PENUTUP
……………………………………
6
9