BAB 1
Tingkat Pemula
1.1. Teks Plastik 30 Efek Liga dimensi memang mernilik.i nilai tersendiri, karena kita dapat menghayaci bahwa obyek yang terlihat mata seolah-olah ada di hadapan kita. Sclain itu, leks maupun obyek yang memiliki efek 3D terkesan hidup dan "fresb". Deogao fitur yang dimiliki Adobe Photoshop, kita coba meogolah teks yangjlate roeojadi 3D. Mari kita coba.
l.
Pertama, buatlah dokumen baru dengan ukuran 8 em x 5 em, resolusi 100, contents=white. X
nnoes~
tf321<
r:••,r-lcm Hol;tltr-lcm ,__. roo- l oiXolSII"
~ ( RGBCO!Or
l:J 3 ::J
3
Gambar 1.1.1. Kotak dialog Document Setup.
1
2.
Pilihlah warna foreground (sebagai contoh piliblah warna Dark Violet), kemudian isi layer Background dengan warna terscbut, caranya tekan Alt+
Backspace. II<~WSwal
Rctt! S...-.tdlc:t LDMS~ Srt.-eSwot~ A~ Swd.cte;_
SIMI TIU!tnail
"' Small¥..1
Gambar 1.1.4. Mengubah hurufmenjadi raster.
NlPA Cdotc.eco OIC Cdot~&:O 0
0L0LT'lt1E Cclo<•..>CO
Gambar 1.1.2. Warna-wama yang tersedia.
3.
5.
Langkah selanjutnya, pilih Layer > Layer Style > Dr op Shadow, atau pilih ikon Add a layer style di bagian bawah palet Layers (berbentuk f).
Aturlah warna foreground putih dengan cara menekan tombol "0", laJu tombol "X". Selanjutnya aktifkan tool Type dan buatlah teks sesuai keinginan /;.nda. leks Pl
l!l~.f.a
'---~~~~
Efek Plastik Gam bar 1.1.3. Wama background dan teks yang ditulis.
fllllndng Option; .•
lmer Glow._
Bevel end Errbm. Satin..
f.ob Overlay_. Graciertt OveM)o ..
P~tero 0 veday
4.
Pada palet Layers, ubahlah mode dari Normal menjadi Overlay. Selanjutnya, pilih Layer >
Rasterize > Type. 2
Srr.,ke.
Gambar 1.1.5. Menu piliiUln pa/et lAyers.
3
6.
Setelah kotak dialog Layer Style muncul, aturlah Angle=l22°, dan Size=7. Klik tombol warna sampai muncul Color Picker, lalu pilihlah warna yang lebih gelap dari warna yang digunakan untuk mengisi layer Background. Setelah selesai klik O K.
8.
Aktifkan tool Marquee dengan cara menekan huruf "M" pada keyboard. Lalu geserlah ke kanan menggunakan tombol panah sekali, dan ke bawah sekali untuk memindahkan seleksi. Sekarang, pilih Edit >
Copy Merged.
•
~
I ~
E
OdW
f'-..telf\lo Cl§ar
.Eree Trl!llSforrn
Dri+T
.tt--""""'" ""Gambar 1.1.6. Kotak dialog Layer Style.
7.
Aktifkan layer "Teks", lalu tekan Ctrl bersama-sama dengan mouse diletakkan pada teks untuk membuat seleksi. Pilih Select > Modify> Expand .. . 2 pixels.
Gambar 1.1.7. Membuat seleksi dan memperbesar seleksi pada layer "Teks".
4
Gambar 1.1.8. Membuat duplikat teks menggrmakan seleksi.
9.
Setelah Anda menjalankan perintah tersebut, pilih Edit > Paste. Perintah ini secara otomatis menampilkan teks yang telah k.ita duplikat pada layer tersendiri.
Gam bar1.1.9. Basil duplikasi teks mrmcul pada palet Layers.
5
10. Masih dalam Layer 1, pilih :;.,ayer > Laye• Styie > Bevel and Emboss, atau pilih ikon Add a layer style di bagian bawah palet :.-ayers, lalu pilih Bevel and Emboss.
13. Pilih Filter > Ar tistic> Plastic Wrap. Aturlah spesitikasinya, Highlight Strength=16, Detail=l3, Smoolhness=6.
11. Setelah kotak dialog Layer Style muncul, aturlah spesifikasinya, Deptb=305%, Size=6, Soften=3, lalu
klik OK.
Gambar 1.1.12. Me11gatur spesifikasi Plastic Wrap. Gambar 1.1.10. Kotak dialog layer Style.
12. ":'ekan Ctrl+L untuk membuka kotak dialog Levels. Seret bagian atas paling kanan anal< panah Input Sliders ke kiri bingga menuojuk.kan angka 200, setelah Anda mengikuti periotah ini, teks akan berubab warnanya menjadi lebih terang.
Gambar 1.1.11. Kotak dialog Levels.
6
14. .!:..angkah selanjutnya, pilih Edit > Fade Plastic Wrap. Pada palel Layers, tentukan opacity-nya menjadi 70, mode=Normal, lalu klik OK.
Gambar 1.1.13. Me11u Fade Plastic Wrap.
7
15. ?ada paler Layers, aktifkan layer Background lalu tekan tombol "C" untuk menentukan warna foreground hitam . Tekan Ctrl+A untul<memilih selurub obyek pada layer Background. Tekan tombol Backspace untuk menghapus background. J
Gambar 1.1.14. Membuang wama pada layer Backgrounc.·.
16. Tekan Ctrl+D, Talu aktifkan layer paling atas. Pilih Layer > Layer Style > Drop Shadow. At uriah spesifikasinya menurut selera Anda, untuk menciptakan sebuah teks bernuansa plastik 3D.
Gambar 1. 1.15. Hasil akhir pembuatatz teks plastik 3D.
8
1.2. Bayangan di Depan secara Perspektif Bayangan yang muneul pada sebuah obyek rergantung dari sumber eahaya yang memantul pada obyek tersebut. Jika sumber eahaya ada di sebelah kiri obyek. bayangannya berada di sebelah kanan. Dilihat dari segi sudut pandang, akan lebih menarik jika bayangan berada di depan obyek, karena bayangan yang berada di belakang maupun di samping obyek mungkin sudah umum. Pada bagian ini kita akan meneoba membuat sebuah bayangan pada teks yang berada di depan tcks tersebut. Mari kita eoba. l.
Pertama, buatJah sebuah dokumen baru dengan ukuran 10 em x 4 em. resulosi=IOO, mode=RGB. eontents=white.
Gam bar 1.2.1. Kotak dialog New Document.
9
2.
lsilah layer Background dengan sebuah warna gradasi sesuai keinginan Anda (di sini kita mencoba menggunakan warna putih dan gray).
3.
Aktifkan tool Type atau tekan tombol ·"f" pada keyboard, lalu tulis sebuah teks dan beri wama teks tersebut dengan warna hitam.
5.
Kemudian tekan tombol Ctri+T untuk mengaktifkan perintah Free Tra nsform. Klik mouse sebelah kanan, setelah menu option muncul, pilih Flip Vertical.
Gam bar 1.2.4. Membalikkan layer duplikat. Gambar 1.2.2. Teks dasar.
4.
6.
Aktifkan layer ' 'Teks'', lalu buatlah duplikat dengan cara menyeret ke icon C reate New Layer di bagian bawah palet Layers.
Aktifkan layer teks duplikat, la lu turunkan ke bawah menggunakan tombol panah kc bawah sehingga dalam posisi tegak lurus.
Gambar 1.2.5. " Teks" duplikat yang Ielah ditransjormasika11.
7.
Gambar 1.2.3. Membuat dup/ikaJ layer "Teks".
10
Setelah posisinya tepat, tekan Enter uoruk menghilangkan efek Free Transformation. Pilih Layer > Rasterize > Type unruk mengkooversi layer ''Teks" menjadi layer " Image".
II
9.
Scrct di bagian bawah ke kanan untuk membentuk bayangan perspektif. Sctelah selesai tekan Enter. untuk menghilangkan kotak perspektif.
Gam bar 1.2.6. Mengubah huruf menjadi raster. Gam bar 1.2.8. Gam bar denga11 bayangan perspektif.
8.
Tekan Ctrl+ T untuk mengaktifkan fungsi Free Transformation kembali . KJi k tombol mouse kanan untuk mengaktilkan option, lalu pilih Perspective.
10. Sekarang, agar bayangan lebih realistis, pilih Filter> Gaussian Blur dan masukkan angka sekitar 1.6 pixels.
Gam bar 1.2.9. Membuat kesan kabur pada bayangan.
Gam bar 1.2. 7. Membuat dasar bayanga11 dengan Perspective.
12
II. Akti!kan tool Marquee untuk membuat seleksi (buatlah 1/3 bagian dari bayangan). Pilih Select > Feather, masukkan angka sekitar 9 pixels.
13
14. Pilih Filter > Blur > Gaussian Blur, lakukan bebcrapa kali dengan cara menekan Ctri+F beberapa kali untuk menghasilkan cfek bayangan yang lcbih scmpurna.
Gambar 1.2. 10. Kotak dialog Feather Selection.
12. Sctclah terbcntuk sebuah seleksi, pilih Filter > Blur > Gaussian Blur untuk membuat kesan kabur, masukkan angka 2 pixels. Gam bar 1.2.13. Hasil final bayangan perspektif di depan leks.
Gam bar 1.2.11. Membuat obyek yang diseleksi menjadi kabur.
13. Ulangi scperti langkah ke-1 I, namun buatlah seleksi 2/3 dari bayangan tersebut.
Gambar 1.2.12. Membual seleksi 213 bagian dari bayangan.
14
1.3. Tombol Glossy Tombol dengan pcnambahan efek tcrtentu memiliki kcsan "akrab" dan "fresh", sehingga tidak membosankan untuk dipandang. Bagi Anda yang sering berselancar di Internet tentu sering mencmui berbagai macam bentuk tombol. Dari yang sederhana, efek plastik, berkilau, hingga berbentuk animasi. Pada bagian berikut ini kita akan coba mengupas tentang pcmbuatan lombol-tombol yang sering digunakan dalam sebuah website yang atraktif. Mari kita coba. I.
Pertama, buatlah dokumen baru dengan ukuran 200 x 200 pixels, rcsolusi 100, mode=RGB, contents= white.
15
/
··..·..
_
~/
. .. ---.,
/
Gambar 1.3.1. Kotak dwlog New Document.
2.
Aktifkan tool Marquee atau tekan tombol "M" pada keyboard, lalu buatlah seleksi berbentuk Jingkaran.
Gambar 1.3.3. Posisi kursor awal dnn akhir.
4.
Buatlah layer baru dengan cara mengklik ikon New Layer di bagian bawah palet Layers, lalu pada pilihan gradasi pilih Foreground to Transparent. Tekan tombol "D" untuk memilih warna foreground hitam. Pilih tool Linier Gradient, letakkan kursor di bagian atas seleksi dan seret menuju ke pusat.
Gambar 1.3.2. Seleksi dengan tool Elliptical Marquee.
3.
16
Aktifkan tool Gradient atau tekan tombol "G" pada keyboard, dan pilih tool Radial Gradient. Pada pilihan gradasi, pilih Foreground to Backrdound. Tekan tombol "D" lalu "X" untuk mengatur warna foreground putih. Mulailah membuat gradasi dari pusat seleksi dan seret hingga melebihi seperempat bagian dari pusat.
Gambar 1.3.4. Posisi kursor untuk mengisi wama.
17
5.
Ubahlah opacity menjadi 75%. Selanjutnya, masih dalam seleksi aktif, buatlah layer baru.
Gambar 1.3. 7. Posisi kursor untuk pengisian wama gradasi.
8. Gambar 1.3.5. Penambahan layer baru dengan seleksi.
6.
Tckan tombol Ctrl+D untuk membuang seleksi. Pilih Filter > Blur > Gaussian Blur. Masukkan angka 3 pixels, lalu klik OK.
Pilih Select > Modify > Contract. Masukkan angka 5 pixel, lalu klik OK.
Gambar 1.3.8. Kotak dialog Gaussian Blu.r Gam bar 1.3.6. Mengatur besarnya Contract Selection.
7.
18
Tekan tombol "X" untuk mengganti warna foreground Putih, lalu seret dari atas seleksi hingga sekitar 1/3 bagian dari seleksi.
9.
Buatlah duplikat dengan cara menyeret ke ikon New Layer di bagian bawah palet Layers. Tekan tombol Ctrl+T untuk mengaktifkan fungsi Free Transformation, lalu klik tombol mouse sebelah kanan. Pilih Rotate 180°.
19
Gambar 1.3.9. Memutar obyek.
Gambar 1.3.11. Memperlebar ukuran.
10. Tekan tombol "V" untuk mengktifkan tool Move, pindahkan ke bagian bawah menggunakan tanda panah pada keyboard. Ubahlah opacity menjadi 60%.
12. ~embunyikan layer Background dengan cara mcngklik Ikon bergambar mata, lalu pilih Merge Visible dari menu option Layers.
Gambar 1.3.12. Menggabungkan layer yang aktif. Gambar 1.3.10. Memindahkan layer ke bawah dan mengurangi opacity.
11. Kembali ke Layer 3, tekan Ctrl+T. Ubahlah Iebar dan panjangnya menjadi 80%, lalu tekan Enter.
20
13. Selanjutnya, tekan Ctri+U untuk mengaktilkan Hue/Saturation. Aktitkan tombol Colorize dan pilih warna yang Anda inginkan lalu klik OK. 14. Ta~b~kan beberapa bayangan agar nampak lcbih reahstts dan masukkan teks yang Anda inginkan.
21
Gam bar 1.4.1. Kotak dialog New Document.
2.
Buatlah scleksi menggunakan tool Rectangle Marquee, lalu buatlah layer baru dan isilah Layer 1 dengan warna merah dengan cara menekan Alt + Backspace.
1.4. Bendera Berkibar Siapa yang tidak tahu warna bendera kita? Kalau memang ada, orang tersebut perlu dideportasi dari Negara K~satuan Republik Indonesia. Mungkin hanya orang buta saJa yang tidak tabu warna bendera RI. Baiklah, di sini kita tidak akan membahas masalah tersebut namun kita akan mencoba mengubah bendera yang nampak "diam" menjadi "berkibar". Mari kita coba. 1.
22
Pertama, buatlah dokumen baru dengan ukuran 400x400 pixel s, resolusi= 100, mode=RGB, contents= white.
Gambar 1.4.2. Membuat seleksi dan memberi wama merah.
3.
Masih dalam keadaan seleksi aktif, buat layer baru. Tekan tombol "D", lalu tckan "X" untuk mengubah warna foreground putih. Tekan Alt+Backspace untuk mengisi Layer 2 dengan warna putih, lalu geser ke bawah menggunakan tombol panah pada keyboard dengan posisi tegak lurus dengan warna merah .
23
Gambar 1.4.3. Membuat seleksi dan layer baru untuk warna putih.
4.
Sembunyikan layer Background, lalu pilih Merge
Gambar 1.4.5. Kotak dialog Stroke.
6.
Visible pada menu option palct Layers. 7.
Sckarang kita akan membuat efek lekukan pada bendera. Pertama, tekan Ctrl + Layer 1 (bendera) untuk mcmbuat seleksi. Buatlah layer baru, tekan tombol "G" dan pilih tool . Tekan tombol " D" untuk memilih defautlt warna foreground dan background. Buatlah gradasi warna scperti nampak pada gambar berikut.
Reflected Gradient (
Gambar 1.4.4. Menggabungkan layer yang aktif.
5.
Tekan Ctrl+Layer 1, lalu tekan tombol "D" untuk mengatur warna foreground hitam. Pili Edit > Stroke, masukkan angka 1 px, pastikan posisi titik di tengahtengah (Centered). Gambar 1.4.6. Kotak dialog Gradient Editor.
24
25
8.
Letakkan kursor di sebelah kiri, seret menuju ke kanan. Setelah terbentuk warna gradasi, ubahlah Layer 2 menjadi 30%.
11. Setelah mendapatkan bentuk "kibaran" yang sesuai, bagian tengah bendera (batas warna merah dan putih) nampak jelas sehingga agak mengganggu bentuk yang realistis. Jangan khawatir, gunakan tool Blur untuk mengaburkan bagian-bagian tersebut.
Gambar 1.4.7. Tampilan bendera sudah bergelombang.
9.
Gabungkan Layer 1 dan Layer 2 dengan cara menekan Ctrl+E.
Gambar 1.4.9. Mengaburkan bagian tertentu dan tool Blur.
10. Sekarang kita akan memberi efek "berkibar" menggunakan Liquify. Pastikan tidak ada layer yang terseleksi (jika ada, tekan Ctrl+D). Tekan Ctrl+Shift+X (atau pilih Edit> Liquify).
12. Gambar sudah nampak realistis, namun masih ada kekurangannya yaitu kurang condong. Untuk itu kita harus mengubah kejanggalan tersebut. Tekan Ctrl+T lalu klik tombol mouse sebelah kanan, pilih Skew. Buat condong ke bawah, lalu tekan enter.
Gambar 1.4.8. Kotak dialog Liquify.
Gambar 1.4.10. Mencondongkan bendera.
26
27
13. Tekan Ctrl+T sekali lagi, lalu perkecil Iebar bendera kemudian tambahkan beberapa efek awan agar nampak lebih harmonis.
Gambar 1.4.11. Hasilfinal pembuatan bendera berkibar.
bagian ini, kita akan mencoba membuat obyek berbentuk rokok menggunakan Adobe Photoshop. 1.
Pertama, buatlah dokumen baru dengan ukuran 500 x lOO pixels, resolusi 100, mode=RGB, contents= white.
Gambar 1.5.1. Kotak dialog New Document.
2.
Aktifkan tool Rectangle Marquee, lalu buatlah seleksi dengan ukuran 7xl em.
1.5. Rokok Peringatan pemerintah: "merokok dapat menimbulkan gangguan kesehatan". Sepertinya peringatan tersebut hanya sebuah slogan atau hanya peringatan "angin lalu" yang tak satu pun orang mentaati peringatan tersebut. Rokok, bagi penghisap aktif mungkin tidak akan memikirkan kcsehatannya sendiri, namun bagi orang yang tidak merokok tetapi harus menanggung akibat menghisap secara tidak sengaja dari para "perokok berat" rasanya ini tidak adil.
Gambar 1.5.2. Membuat seleksi secara otomatis.
3.
Tekan tombol "G" untuk mengaktifkan tool Gradient, tentukan warna gradasi seperti nampak pada gambar berikut ini, dan pilihlah jenis gradasinya, yaitu tool Linier Gradient.
Saya juga tahu apa rasanya merokok itu, tapi baiklah kita tidak perlu memikirkan masalah tersebut karena tidak ada kaitannya dengan matcri yang sedang kita hadapi. Pada
28
29
6. I
.1". . P.
r'.
.~
/'.
.
r.
r.
10
II
12
Pi lih Filter > Blur > Motion Blur, masukkan nilai Angle=O, Distance=4.
I
·------------------------------· Gambar 1.5.3. Mengatur warna untuk tembakau.
4.
Buatlah layer baru, kemudian letakkan kursor agak ke atas dari batas seleksi, lalu seret ke bawah melebihi batas seleksi. _Jnlx
I 'o
•
. J5.
. I".
7 . 1".
j
r. . ro 11 J'2 J' Gambar 1.5.6. Kotak dialog Motion Blur.
:::::::::::f:::: : :::::::: Gambar 1.5.4. Posisi kursor saat mengisi warna dengan tool Linier Gradient.
5.
Pilih Filter > Noise > Add Nose, masukkan nilai Amount=7, Distribution= Uniform, Monochromatic. Add N01se -
l'!!!!tm'l~!l!"""f
7. Langkah selanjutnya adalah membuat "Filter", buallah seleksi baru dengan ukuran 3xl em dengan posisi sejajar dengan batang rokok yang lelah dibual, kemudian isilah seleksi tersebut dengan warna yang sama seperti pada batang rokok.
Ei
II] c.w:e~ I
f.Jolii.Woiilw.L{. Pi friJ\III'.W
Gambar 1.5.7. Pembuatanfilter rokok.
8.
Pilih Filter > Noise > Add Noise, masukkan nilai Amount=lO, Distribution=Gaussian, Monochromatic.
Gambar / _5.5. Kotak dialog Add Noise.
30
31
I 0. Pilih Image >Adjus t> Hue/Saturation atau tekan Ctri+U, masukkan nilai Hue==60, Saturation==95, Lightness==-50, dan Colorize.
Gambar 1.5.10. Kotak dialog Hue/Saturation. Gambar 1.5.8. Menentukan nilai noise. 9.
Pilih Filter > Blur > Motion Blur, masukkan nilai Amount==O, Distance==4.
11. Buatlah layer baru untuk membuat bercak pada filter. A.ktifkan tool Paintbrush atau tekan tombol "B'', pilihlah ukuran 5 dan 9 pixel. Tekan tombol "D" lalu "X" dan mulailah membuat sapuan pada filter, selanjutnya ubahlah Mode==Overlay.
Gambar 1.5.11. Metrgubah mode. Gam bar 1.5.9. Kotak dialog Motion Blur.
32
12. Pilih Filter > Blur > Gaussian Blur, masukkan nilai Radius==2 pixels.
33
Gambar 1.5.12. Menentukan nilai radius Gaussian Blur.
13. Sekarang kita akan menambahkan "kerlas emas" antara batas tembakau dengan filter. Buatlah layer baru, lalu tekan tombol "G" dan aturlah warna gradasi dengan warna: putih, kuning, dan hitam.
Gambar 1.5.15. Menentukan nilai Motion Blur.
16. Langkah selanjutnya adalah membuat batang rokok yang terbakar. Pertama, buatlah layer baru kemudian buatlah seleksi dengan ukuran 0,3 x I em dan tempatkan pada ujung tembakau.
Gambar 1.5.13. Komposisi warna gradasi.
14. Buatlah seleksi dengan ukuran 0,3 em x 1 xm. Mulailah mengisi layer dengan warna yang telah ditentuk:an.
Gambar 1.5.16. Membuat seleksi untuk rokok yang terbakar.
17. Tekan tombol "D". lalu isilah seleksi dengan eara menekan Alt+Backspace.
Gambar 1.5.14. Penambahan keruzs emas pada rokok.
15. Pilih Filter> Blur> Motion Blur, masukkan angka Angle=-90, dan Distanee=21 .
Gambar 1.5.17. Pemberian warna untuk tembakau rokokyang terbakar.
35
34
...
18. Pilih Filter> Noise> Add Nose, masuk.kan nilai Amount=lOO, Distribution=Uniform, Monochromatic.
Gambar 1.5.20. Menggabungkan beberapa layer.
Gambar 1.5.18. Menentukan nilai Add Noise.
21. Sebagai langkah akhir, buatlah beberapa efck shadow agar nampak lebih menarik atau tambahkan beberapa obyek sebagai tambahan.
19. Aktitkan tool Lasso, buatlah se1eksi secara tak beraturan sehingga membentuk batang rokok yang terbakar, lalu tekan Backspace untuk menghapus. Gambar 1.5.21. Hasil akhir pembuatan rokok
Gambar 1.5.19. Menghapus obyek menggunakan tool Lasso.
20. Sembunyikan layer Background, lalu pilih Merge Visible dari menu option palet Layers.
36
37
1.6. Halilintar Hujan deras disertai suara halilintar yang membelah angkasa membuat orang takut keluar rumah. Jangankan anak kecil, orang tua sekalipun tidak mungkin meluangkan waktunya ke warung untuk membeli sebatang rokok jika suasana begitu gelap dan mencekam. Cahaya halilintar meskipun mempunyai efek mengerikan namun dari segi artistik tersembunyi sebuah paduan wama yang agung, tidak ada manusia di dunia ini yang mampu menandingi keindahan percikan cahaya yang panjangnya berpuluh-puluh kilometer. 37
Berikut ini kita akan mencoba membuat efek cahaya halilintar dalam langit yang gelap gulita. 1.
Pertama, buatlah dokumen baru dengan ukuran 500 x 100 pixels, resolusi 100, mode=RGB, contents= white.
Gamhar 1.6.3. Warna dasar untuk difference clouds.
4.
Gambar 1.6.1. Kotak dwlog New Document.
2.
Pilih Filter > Render > Difference Clouds. Usahakan bentuknya seperti nampak pada gambar berikut, jika belum sesuai, tekan Ctri+F berulang kali agar hasilnya sama.
Tekan tombol "D" pada keyboard untuk mengatur default warna foreground dan background. Buatlah layer baru, kemudian aktifkan tool Linier Gradient dan pilih Foreground to Background.
Gambar 1.6.4. Bentuk difference clouds yang diinginkan.
5. Gambar 1.6.2. Mengatur warna gradasi pada Gradient Editor.
3.
38
Tempatkan kursor di sebelah kiri dan seret ke kanan.
Tekan Ctrl+l untuk membalik posisi warna (inverse). Kemudian pilih Image > Adjust > Levels atau tekan Ctrl+L untuk membuka kotak dialog Levels. Geserlah tanda panah di tengah-tengah ke kanan sampai efek cahaya muncul, setelah selesai klik OK.
39
7.
Sebagai langkah akhir, tambahkan beberapa efek yang dapat menambah keserasian warna halilintar.
Gambar 1.6.5. Mengatur nilai Levels.
6.
Jika Anda ingin halilitar berwarna, aturlah menggunakan fasilitas Hue/Saturation dengan cara memilih Image > Adjust > Hue/Saturation atau tekan Ctri+U. Setelah kotak dialog muncul, aturlah nilai Hue, Saturation dan Lightness hingga mendapatkan warna yang diinginkan. Anda dapat mengikuti nilai Hue/Saturation seperti nampak pada gambar berikut.
Gambar 1.6. 7. Hasil akhir pembuatan efek halilintar secara digital.
Gambar 1.6.6. Kotak dialog Hue/Saturation.
40
41
1.7. Terisolasi Dunia ini penuh dengan kebohongan, jangankan masalah politik, masalah desain gratis juga banyak kebohongan. Kebohongan politik akan merugikan masyarakat, namun kebohongan dalam seni artistik sangat berbeda dengan politik, karena kebohongan di sini jangan diartikan sebagai yang negatif. Kebohongan tersebut adalah trik seseorang untuk menghasilkan suatu karya seni yang inovatif tanpa merugikan masyarakat. Sebagai contoh, Anda memiliki sebuah foto bersama-sama dengan keluarga. Akan tetapi dalam foto ini Anda tidak terlihat dengan jelas, dan Anda ingin keluarga Anda tidak terfokuskan dengan maksud Andalah yang paling terfokus. Ini merupakan trik, bukan kebohongan. Mari kita buktikan 1.
Pertama, bukalah dokumen yang ingin Anda olah. 41
Gamhar 1.7.1. Foto yang akan diolah.
2.
Selanjutnya, aktitkan palet Path atau tekan tombol "P". Dengan fasilitas tool Pen, mulailah membuat path mengelilingi obyek yang dimaksud.
Gambar 1. 7.2. Path yang lengkung menggunakan tool Convert Point.
4.
Setelah selesai, ubahlah path tersebut menjadi seleksi. Kemudian pilih Select > Feather atau tekan Ctri+Ait+D, masukkan angka 2.
5.
Selanjutnya, pilih Blur> Gaussian Blur.
Gamhar I. 7.2. Bentuk path asal.
3.
42
Gunakan tool Convert Point untuk bagian yang memerlukan path lengkung.
Gam bar 1. 7.3. Hasil akhir setelah terisolasi.
43
6.
Sebagai langkah final, gunak:an tool Stamp untuk menutup bagian yang tidak: diinginkan.
Gambar 1.7.4. Bagian yang tidak diinginkan sudah terbuang.
Gambar 1.8.1. Gambar asli menggunakan kaos berwarna biru.
2.
Aktifkan tool Pen atau tekan tombol "P", lalu buatlah path mengelilingi bagian yang ingin diubah warnanya.
1.8. Mengubah Warna dengan Digital-1 Dunia fotografi memang penuh trik dan tipuan. Dalam suatu kasus, sebagai seorang fotographer, Anda sudah terlanjur memotret seseorang menggunakan kaos berwarna biru, padahal mestinya berwarna merah. Apa yang dapat And a lakukan? Sedangkan orang yang akan diambil gambarnya sudah tidak ada di tempat, dan jika dihubungi tidak gampang. Anda panik? Tidak perlu, scbagai seorang fotographer harus bisa mengatasinya. Caranya? lkutilah petunjuk berikut ini. l.
Bukalah foto yang ingin diedit.
Gambar 1.8.2. Pembuatan path asal.
3.
44
Gunakan tool Convert Point untuk mengedit bagian yang lengkung.
45
Gambar 1.8.5. Kotak dialog Hue/Saturation. Gambar 1.8.3. Mengedit path yang lengkung.
4.
Setelah selesai, ubahlah path tersebut menjadi seleksi. Selanjutnya pilih Select> Feather, masukkan nilai 2.
6.
Buallah seleksi pada bagian lain yang akan diubah menggunakan tool Pen. Lakukan seperti langkah ke-5. Lihatlah hasilnya.
Gambar 1.8.4. Mengubah path menjadi seleksi.
5. Tekan
Ctrl+U untuk membuka kotak dialog Hue/Saturation. Aktifkan tombol Colorize, lalu geserlah slider Hue, Saturation, Lightnes~ untuk mengatur warna yang diinginkan, lalu khk OK. Setelah selesai tekan Ctrl+D.
46
Gamhar 1.8.6. Basil final penggantian warna secara digital pada ram but dan kaos.
47
1.9. Mengubah Warna dengan Digital-2 Selain cara yang dibahas sebelumnya, ada cara lain untuk mengubah warna secara digital. Silakan Anda pilih, mana yang lebih mudah dilakukan dengan hasil yang sama-sama bagus.
4.
Setel~ selesai, ubahlah path tersebut menjadi seleksi. SelanJulnya pilih Select> Feather, masukkan nilai 2.
5. Buatlah layer baru: kcmu~an aktitkan Brush dengan u~ur~n yang sesua1. SelanJutnya pilihlah warna yang dimgmkan untuk mengganti warna yang dimaksud. Pada layer mode, gantilah dari Normal menjadi Color.
Bukalah foto yang ingin diedit.
1.
Gambar 1.9.1. Gambar asli menggunakan kaos warna merah.
Gambar 1·9 ·3· Mengubah layer mode Normal menjadi Colors.
2.
Aktitkan tool Pen atau tekan tombol "P", lalu buatlah 6· Mulailah menggoreskan dengan brush pada daerah path mengelilingi bagian yang ingin diubah warnanya. yang dimaksud.
3.
Gunakan tool Convert Point untuk mengedit bagian yang \engkung.
Gambar 1.9.2. Bentuk path setelah diedit menggunakan tool
Gambar 1·9.4. Basil akhir penggantian warna menjadi biru.
Convert Point.
48
49
4.
Setelah membuat path sesuai bentuk baju, ubahlah path tersebut menjadi seleksi.
6.
Langkah kedua adalah membuat seleksi pada wajah dengan bantuan tool Pen. Seperti biasa, terlebih dahulu buatlah path mengelilingi wajah terscbut.
Gamhar 1.10.6. Membuat path pada wajah. Gambar 1.10.4. Mengubah path menjadi seleksi.
5.
Tckan Ctri+U untuk mengaktifkan kotak dialog Hue/Saturation. Aktifkan tombol Colors, lalu aturlah spesifikasi Hue, Saturation, dan Lightness.
Gambar 1.10.5. Memberi warnapada baju.
52
7.
Setelah selesai ubahlah path tersebut menjadi seleksi. Buatlah layer baru, kemudian pilih warna yang sesuai untuk wajah (kuning langsat atau coklat muda). Pada layer mode, ub~lah dari Normal menjadi MuJtiply. Untuk me?g~asllkan warna yang tidak menyolok, turunkan ntla1 persentase opacity-nya.
Gambar 1.10.7. Hasil manipulasifoto hitam putih menjadi berwarna.
53
BAB2
Tingkat Lanjut
2.1. Teks Berkilau Para desaincr untuk website, poster, brosur, dan lainnya tcrutama bidang advertising, memcrlukan tampilan yang menarik agar bisa mengundang perhatian orang untuk menatapnya. Tampilan karya scni yang mcnarik memiliki nilai plus, di samping memiliki nilai seni tinggi juga membuat orang berdecak kagum. Hasil karya Anda akan mcnjadi perhatian orang jika Anda memang mampu mcnjadi seorang desainer handal dcngan karya seni yang berkualitas tinggi. Berikut ini tcrdapat trik mengolah teks biasa menjadi berkilau, dengan penyajian scderhana dan mudah diikuti. Selamat mencoba. I.
Buatlah image baru dengan ukuran 700 x 200 pixel, resolusi=72, mode=RGB, contents=Whitc. Tulislah sebuah teks dan beri wama kuning untuk membuat efek emas, dan gray untuk efek chrome.
PDII-LIPI Gambar 1.9. Benhtk teks asal dengan warna gray.
2.
Bukalah image yang akan dijadikan warna untuk mengisi teks. Kemudian pilih Edit >Define Pattern.
55
Structure - - - - - - - - - - - - - - ,
Sbit ~S.vol T~-~
2oPtlt· 11'65=====
~· b
l!.OOl"
CO' Up
('\ Down
~"" ~px
Soflon
Gam bar 1.13. Mengatur setting l m1er Bevel. Gambar 1.10. Gambar yang dijadika11 sumber pattern.
3.
Pilih Layer > Layer Style > Bevel and Emboss.
6.
Aturlah Contour Eclitor dengan cara mengklik optior G loss Contour, seperti pada gambar berikuL
.
_____
Kemudian aturlah opacity dan Blending Mode. ........ .,.._,
Gambar 1.14. Mengatur Blelllling Mode. Gambar 1.11. Mengatur Gloss Countour.
4.
7.
Setelah kotak clialog Contour Editor terbuka buatlah pengaturan seperti pada gambar berikut ini.
Aktifkan option Pattern Overlay, lalu pilihlah gambar yang dimaksud.
.... [lliiiiiiiO-...-
--
~:-·~.:-,_
r""'r.r ..~.
~0...~
rI
I=~GD ~
i
r,-.,....
P•*'-•
--~
_~....,.,
.c
I
If
-~
·r
--
.
Gam bar 1.12. Kotalc dialog Contour Editor. Gombar 1.15. Memilih pattern yatrg akan dimasukka11.
5.
56
Selanjutnya aturlah struktur Bevel dan Emboss.
8.
Setelah selesai klik: OK. Lihatlah hasilnya.
57
p
-LIPI Gambar 1.16. Teks berkilau yang diluJsilkan.
2.2. Sinar X-1 Sinar atau cahaya memang memiliki efek tertentu jik: dilihat dari segi pandang yang berbeda. Beragam sumbe cahaya yang dipantulkan pada sebuah benda maupun telc dapat menambah realitas pada obyek. Dalam kegelapar sebuah obyek jika terkena sebuah titik cahaya yang teran. 3. akan terpantul jelas obyek terse but. Pada bagian ini kita mencoba membuat kreasi teks yan; terkena pantulan cahaya pada titik tertentu.
1.
Gam bar 2.2.2. lAyer Background berwarna hilam.
Gunakan tool Type untuk membuat teks. Setelah selesai, palet Layers akan nampak sebagai layer baru dengan nama sesuai dengan teks yang diketi.k. Sembunyikan layer Background agar teks yang Anda ketik nampak.
Buallah dokumen baru dengan ukuran 400x300 pixeh resolusi=72, mode=RGB, contents=White.
Gambar 2.2.3. Teks yang nampak sete/Qh layer Background disembunyikan. Gambar 2.2.1. Kotakdialog New Document.
4. 2.
58
Tekan tombol D pada keyboard untuk menguba wama foreground hitam, lalu isilah background denga cara menekan tombol Alt+Backspace.
Aktifkan layer Background, lalu buatlah sebuah layer baru dengan cara menekan ikon Create New Layers di bagian bawah palet Layers. Tekan tombol Ctri+Fascal (teks).
59
7.
Pilih Filter > Noise > Add Noise. Tentukan spesifikasinya. Amount=400%, Monocbromatic=terpilih.
Distribution=
Gaussian,
Gam bar 2.2.4. Membuat seleksi padiJ Layer I
5.
Setelah terbentuk sebuah seleksi pada Layer 1, pilt Select> Expand .. , masukkan nilai 5 pixels. Expand Selection
Gambar 2.2.7. Kotak dialog Add Noise.
Ei: 8.
Tekan tombol Crt+D untuk melepaskan seleksi. Pilih Filter > Blur > Radial Blur. Aturlah spesifikasinya, Amount=IOO, Blur Melhod=Zoom, QuaJity=Good.
Gam bar 2.2.5. Kotak dialog Expand Selection.
6.
Tckan tombol X pada keyboard untuk menggan wama foreground menjadi putib. Kemudian teka Alt+Backspace untuk mengisi Layer 1.
Gam bar 2.2.8. Kotak dialog Radial Blur.
9.
Tekan Ctri+L untuk mengatur Adjust Levels, dan aturlah spesifikasinya. Channel==RGB; Input Levels=O, 1.00, 175.
Ctambar 2.2.6. Layer yang Ielah diberi warna putih.
61
Gam bar 2.2.9. MengaJur filter Adjust Levels.
Gam bar 2.2.11. Mengatur spesijikasi lAyer Style.
Filter > Blur > Radial Blur. Aturla 12. Aktitkan layer Background, pilih Filter > Render> spesifikasinya, Amount= I00, Blur Mclhod=Zoorn Lens Flare, aturlah spesifikasinya Brightness=lOO%, QuaJity=Good. Lens Type=l05mm Prime.
10. Pilih
Gambar 2.2.10. Penambahan filter Rmlial Blur.
Gam bar 2.2.12. Kotak dialog Lens Flare Il. Aktifkan layer "Fascal", pilih Layer > Layer Styk: Outer Glow. Tentukan spesifikasinya, Bl.en 13. Tekan Ctrl+U untuk mengatur Hue/Saturation, Mode=Normal, Opacity=75%, Noise=O, wama=putih tentukan spesifikasinya Hue=229, Saturation=38,
Lightness=-13, Colorize=terpilih.
Gambar 2.2. 13. Mengatur filter Adjust Hue/Saturation Gambar 2.2.15. Hasiljillal si11ar X pada teks.
14. Agar pantulan cahaya berwama biru, aktifkan Layer I lalu ganti Blending Mode=Overlay, kcmudian teka Ctrl+T lU1tuk mcmperbesar cfek pantulan cahaya. 2.3.
Sinar X-2
Pada bagian sebelumnya kita telah membahas tentang sinar X yang memantul pada sebuah teks sehingga memilik.i efek yang fantastis . Namun pada bagian berikut ini kita mencoba untuk membuat cfek Sinar X dengan teknik berbeda sehingga memiliki efek yang berbeda pula, namun tidak kalah menarik dengan teknik yang pertama. l. Gambar 2.2.14. Memperbesar ukuran pantulan sitrar
Buatlah dokumen baru deugan ul'llfan 400x300 pixels, resolusi=72 dpi, mode=RGB, contents=Wbite. Selaojutnya, buatlah teks (misal: elexmedia).
15. Setelah selcsai, pilib Apply untuk mengubah ukura yang dimaksud.
alaxmadia
(
Gambar 2.3.1. Teks dasar.
2.
Pilib Layer > Rasterize > Type.
65
Gombar 2.3.4. Kotak diawg FilL
Gam bar 2.3.2. Mengubah leks menjadi transparan.
3.
Tekan Ctrl sambi l mengklik layer "Elexrnedia" untul membuat seleksi. Setelah terbentuk seleksi simpanlal seleksi tersebut dengan memilih Select > Savt Selection, beri nama seleksi tersebut "Alpha l", lah klik.OK.
5. Pilib Filter> Blur> Gaussian Blur, masukkan nilai 3 pixellalu k1ik OK.
Gombar 2.3.5. Kotak dialog Gaussian Blur.
6. Gam bar 2.3.3. Menyimpan seleks.i
4.
Tekan Ctri+D untuk melepaskan seleksi. Ubahlal wama foreground menjadi putih dcngan cara menekru tombol "X" pada keyboard. Pilih Edit > Fill, setela! muncul kotak dialog ubahlah mode menjadi Multipl. lalu klik OK.
Selanjutnya, pilih Filter > Stylize > Solarize. Untuk mengatur penyinaran image secara otomatis (Auto Levels), tekan Shift+Ctri+L.
Gombar 2.3.6. Mengatur penyinaran image secara otomaJis dengan Auto Levels.
7. 8.
Gombar 2.3.8. Mengubah warna image.
10. Pilih Filter> Stylize >Wind, pilihlah Method=Wind, Direction=From the Right, setelah selesai ldik OK. Buatlah duplikat layer dengan cara menyeret ke ik011 Create New Layer di bagian bawah palet Layers. Pilib Filter > Distort > Polar Coordinates, padJ option pilih Polar to Rectangular,lalu klik OK.
Gombar 2.3.9. Kotak dialog Wind.
ll. Lakukan filter dengan cara menekan Ctri+F sebanyak dua kali, sehingga total pembcrian filter Wind tidak lebih dari tiga kali. Gam bar 2.3.7. KoJak dia[()g Polar Coordinates.
9.
12. Untuk membalikkan warna image (lnvert), tekan Ctrl+l. Selanjutnya jalankan perintah Auto Level Pilih Image > Rotate Canvas > 90° CW. Ubahlal kembali dengan menekan Shift+Ctrl+L. Tekan warna image dengan cara menekan tombol Ctrl+l Ctri+F sebanyak tiga kali untuk memberi filter Wind kembali . (Invert).
Gam bar 2.3.10. Pemberian Filler Wind pada duplikat teks.
Gambar 2.3.12. Memperjelas tampilat1 teks asli.
13. Pilih Image> Rotate Canvas> 90° CCW, kemudill! 15. Untuk mcnambah efek sinar yang memaotul, buatlah layer baru. Aktitkan tool Gradient, pilihlah warna pilih Filter > Distort > Polar Coordinates, pacb gradasi Violet, Green, Orange. Selanjutnya berilah Options:=Rectangular to Polar. warna gradasi pada layer baru dan ubahlab mode Normal meojadi Color. Agar warna lebih menarik, inverllah layer dengan cara mcnckan Ctrl+l.
Gambar 2.3.11. Met1gembalikarr posisi teks menggunakanji/Jer polar coordinates.
14. Ubahlah mode wama dari Nonnal menjadi Screa untuk rnempertajarn tampilan teks "elex.media".
Gatnbar 2.3.13. Memberi warna pada pantullln cahaya.
16. Aktitkan layer "elexmedia copy'', pilih Filter > Blur> Radial Blur. Setelab kotak dialog muncul, pilihlah option Blur Method=Zoom, Increase Amount=70, lalu klik OK.
Gambar 2.3.14. Kotak diaLog Radilll Blur.
Gambar 2.3.15. Basil akhir efek sitrar X. 17. Aktifkan layer "elex.media" yang asli, lalu pilih Seleo > Load Selection. Setelah muncul kotak: dialog Loaf Selection, pilih Alpha 1 pada menu pop up Channel tatu klik OK.
2.4. Multiple lnline/Outline Teks Intine/outline pada teks yang dimodifikasi dengan Adobe Photosho~ biasanya hanya tunggal, namuo dengan trik terten.tu ~ta. dapa~ membuat efek inline/outline pada teks sesuat kcmgman .k:ita tanpa mengurangi ciri khasnya. 1.
Buall~ dokumen baru dengan ukuran 400x300 pixel, resolust=72, mode=RGB, contents:white.
Gam bar 2.3.14. Mengaktifkan seleksi yang t ersimpan
18. Setelah seleksi aktif, tekan tombol D pada keyboai\ untuk mengatur warna foreground hitam. Tekru Alt+Backspace untuk meng•s• seleksi tersebuJ Langkah terakhir, tekan Ctrl+D uotuk melepaska1 seleksi. Gombar 2.4.1. Kotak dU:dog New Document.
2 . Tentukan warna foreground untuk memberi wa.rna pada teks yang Anda ketik (sebagai contoh gunakan warna Pantone ProSim 115).
Gam bar 2.4.2. Kotak dialog Custom Colors. Gam bar 2.4.4. Memilih opti011 Stroke dari Layer Style. 3.
Tentukan besarnya font (gunakan ukuran font lebit 5. besar 80 point), lalu mulailah mengetik teks.
Setelah muncul kotak dialog Layer Style, tentukan spesifikasinya. Size=3, Position=Outside, Blend Mode=Normal, Opacity= IOO%, FiU Type=Colors. KJik icon Color untuk memilih warna stroke, klik icon Custom untuk memilih Pantone ProSim, Jdjk OK setelah selesai.
Gambar 2.4.3. Menenlukan besarnyafonl dJzn warna teks. 4.
Klik tombol Layer Style di bagian bawah palet Layt'l pilih Stroke pada kotak menu yang nampak.
Gambar 2.4.5. Memilih warna Pan/one ProSim 6.
74
Pada palet Layers, tekan Ctri+Sartek untuk membuat seleksi, lalu buatlah layer baru (Layer 1). Pilih Select> Modify > Expand., masukkan angka 7 pixels
75
2.5. Membuat Kotak 30 Dengan trik yang tersedia dalam Photoshop, gambar datar dapat diubah menjadi 30 dengan mudah dan cepat. Berikut ini k:ita coba melakukao hal tersebut. 1.
Bukalah dokumen yang akan dibuat efek 30.
Gambar 2.4.6. MembuaJ seleksi pada teks.
7.
Tekan tombol "X" pada keyboard, lalu isilah selek:!l tersebut dengan cara menekan AJt+Backspace. Pa~ icon Layer Style, pilih Stroke dan tentukai spesifikasinya seperti sebelumnya tetapi gantilah warm outline Merah.
Gambar 2.5.1. Image yang al«zn diubah menjadi 3D.
2.
Buatlah layer baru sebagai tepi kotak. Gunakan tool Rectangle Marquee untuk membuat seleksi, lalu pilih warna yang diinginkan.. Sekarang k:ita telah memiliki dua gambar.
Gam bar 2.4.7. Proses pembuaJan outline yang ke duo.
8.
Pindahkan Layer 1 di bawah layer "Sartek", lab. berilah efek shadow. Selanjutnya aktifkan layl'l "Sartek" dan berilah efek shadow.
Gambar 2.5.2. Gam bar tambahan untuk tepi kardus. Gambar 2.4.8. Hasilfinal mu/Jiple inline/outline selelah dimodifilrosi dengan beberapafilter.
i6
77
3.
Aktifkan gambar kotak yang besar, lalu tekan Ctrl+l Klik mou'\e kanan untuk melihat menu option, pilii Perspective.
Gam bar 2.5.5. Menggabungka11 ked11a kotak.
6. Gam bar 2.5.3. Menu Free Transfonnatwn
4.
Tarik tiap tepi sudut untuk menghasilkan efel perspektik. Setelah selesai tekan Enter.
Langkah selanjutnya adalah membuat bayangan pada kotak tersebut. Gunakan tool Polygon Lasso. Tekan tombol "0", buatlah layer baru, lalu isilah layer dengan warna hitam saat seleksi sedang aktif.
"
Gambar 2.5.6. Membuat baya11gan. Gambar 2.5.4. Mengubah bentuk kotak.
5.
78
Sekarang aktifkan kotak kecil untuk tepi kotal Lak.ukan seperti pada tahap ke-4. Gabungkan kedu gambar tersebut.
7.
Setclah selcsai tekan Ctrl+D. Piuh Blur > Gaussia blur. Jika wama hitam masih terlalu pckat, kurangi opadtinya. Kemudian pindahkan posisinya di bawah kotak tersebut. Tambabkan beberapa efek untuk mempercantik tampilan.
79
Gam bar 2.6.1. Kotak dialog New Document.
Gtunbar 2.5. 7. Hasil akhir pembuatan gambar datar menjadi 3L
2.
Aktifkan tool Pen scderhana. '
lalu
buatlah
bentuk
wajah
2.6. Membuat Kartun 1 Berbagai macam karakter kartun menjadi idola anak-anal hingga orang tua. Tokoh kartun Tom dan Jerry merupaka: salah satu contoh kartun yang sangat terkcnal dan dimina: jutaan rakyat Indonesia maupun negara di dunia. Sekarang muncul tokoh baru sebagai pahlawan rumplt Siapa yang tak kenai Captain Tsubasa Ozora. Anakny lincah bagai bwung merpati, teodangannya bak balilintar. Pada bagian ini kita akan mencoba membuat tokoh kart111 tersebut dengan bantuan tool Pen yang disediakan Adob Photoshop. Meskipun tidak sebagus aslinya, name hasilnya tidak kalah cantik. 3. l.
80
Buallab dokumen baru dengan ukuran 500x350 pixt resolusi=lOO, mode=RGB, contents:white.
Gambar 2.6.2. Bentuk paJh untuk wajah.
Ubahlah path rersebut meojadi seleksi, lalu pilih warna Tr_wnatch-7 d (Anda bisa mengganti sesuai kesukaan). Khk Alt+Backspace untuk mengisinya. Setclah sclesai tekan Ctri+D.
81
/
Gambar 2.6.3. Menentulum warna untuk wajah.
4.
Langkah selanjutnya adalah membuat rambut Sbeepen biasa, aktifkan tool Pen untuk membuat ntlll rambut. 6.
Gambar 2.6.5. Membual bentuk rwnbut
Langkah selanjutnya adalah membuat mata. Buatlah layer baru, gunakan tool Elliptical Marquee lalu isilah dengan warna putih. Kemudian buatlah bola mata menggunakan tool Elliptical Marquee.
Gam bar 2.6.4. MembuaJ bentuk ram but dengan path.
s.
Setelah path terbentuk rambut, buatl~ lTayekr baru 1~ ubahlah path tersebut menjadi selekst. e an. ~om "D", Lalu tekan Alt+Backspace untuk roeng1S1 lay baru tersebut. Setelah terisi, tekan Ctrl+D. 7.
82
Gambar 2.6.6. Langkoh-langkalt pembuatan matJJ
Setelah terbentuk mata, buatlah alis d.i atas kedua mata menggunakan tool Pen. Setelah terbentuk path, ubahlah menjadi seleksi. Isilah seleksi tersebut dengan warna hi tam.
83
Gambar 2.6.9. Memhuat leher. Gamhar 2.6. 7. Proses pembuatan alis maLa.
8.
Langkah berikutnya adalah membuat mulut da hidung. Bagian ini mungkin agak mudah, karena dalru pembuatan mulut dan hidung tidak ditekankan pa~ detail mulut karena yang sedang kita buat acllm scbuah kartun. Jadi deogan sebuah garis dap; terbentuk sebuah senyum yang khas. Seperti bia.~ gunakan tool Pen, lalu berilah wama hitam pada p:i dengan cara memilih Stroke Path pada menu optic paJet Path (sebelumnya pilihlah ukuran brush).
Gam bar 2.6.8. Membuat bibir dan hidtmg.
9.
.. 84
10. Selanjutnya kita akan membuat seragam kcscbelasan. Gunakan tool Pe~ ~ntuk membuat bcntuk baju, Ialu ubablah path menJadi seleksi. Pilih warna yang sesuai.
Gambar 3.6.10. MemblUlJ bentuk baju.
11. Langkah terakhir adalab menambahkan bebera a efek Gunakan tool Pen untuk membuat bentuk leher, li agar terlibat lebih bagus dan menarik p · ubablah menjadi seleksi. Sebclurnnya buatlah layer d tempatkan di bawah palct yang terdapat waj (urutannya di bawah, setelab Layer Background) .
85
Gombar 2.7.1. Kotak dialog New Document.
Gambar 3.6.1 1. B asil akhir pembuatan karttm.
2.
2.7. Membuat Kartun 2
Sekarang k.ita akan mcncoba membuat tokob kartun Drar. Ball Z dengan bantuan tool Pen yang dised.iakan Adc' Photoshop. Mesk.ipun tidak sebagus aslinya, kualitas ya~ dihasilkan bisa dibuktikan. Buatlah dokumen baru dengan ukuran 500x350 pit resolusi= I00, mode=RGB, contents=white.
~·
I
86
Pen,
lalu
buatlah
bentuk
wajah
J'. . 1':
Bagian sebclumnya kita tclah mcmbuat gambar tokr kartun dengan bantun tool Pen. Anda bisa buktikan send betapa "ampuhnya" fasilitas tool Pen in.i. Meskipun han berbentuk kurva, namun setelah diolah akan menghasilb gambar yang berkualitas.
I.
Aktifkan tool sederhana.
0 Gam bar 2.7.2. Bentuk path untuk wajah.
Ubahlah path menjadi seleksi, lalu pilih warna Trumatch-12f. (Anda bisa mengganti sesuai sclera). Buatlah layer baru, klik Alt+Backspace untuk mengisinya. Setelah selesai tekan Ctri+D.
87
Gambar 2.7.3. Menentuknn warna untuk wajah Gambar 2.7.5. Membual bentuk rambut.
4.
Langkah selanjutnya adalah membuat rambut. Sepe: biasa, aktifkan tool Pen untuk membuat benlli 6. ram but.
Langkah selanjutnya adalah membuat mata. Buatlah layer baru, gunakan tool Pen uotuk mcmbuat bentuk mata. Ubah path menjadi selcksi, buatlah layer baru kemudian isilah dengan wama putih.
Gam bar 2.7.4. Membual bemuk ram but dengan palh.
5.
88
Setelah path berbentuk rambut, buatlah layer baru, I! ubahlah path menjadi seleksi. Tekan tombol "D" • b tekan Alt+Backspace untuk mcngisi layer ba: Setelah terisi , tckan Ctri+D. 7.
Gam bar 2.7.6. l.Angkah-lallgkah pembuata11 mala. Setelah berbentuk mala, buallah alis di atas kedua mata menggunakan tool Pen. Setelah terbenruk path, ubahJah menjadi seleksi. Isilah seleksi dengan warna hitam.
89
13. Gunakan tool Pen untuk membuat beotuk leher dan badan, lalu ubahlah menjadi seleksi. Sebelurnnya buatlah lay~r dan tempatkan di bawah palet yang terdapat waJah (urutannya di bawah, di atas layer Background).
Gambar 2.7.7. Proses p embuatan aJis mata.
(
12. Langkab berikutnya membuat mulut dan hi~ Bagian ini mungkin agak mudah, karena dalr Gam bar 2. 7.9. Membuat leiter da11 badan. pembuatan mulut dan hidung tidak ditekankan pac detail mulut karena yang sedang kita buat adau sebuah kartun. Jadi dengan sebuah garis dar 14. Kini kita akan membuat tangan. Gunakan tool Pen untuk membuat bentuk tangan, lalu ubahlah path terbentuk sebuah senyum yang khas. Seperti bia! menjadi seleksi. Pilih warna yang sesuai. gunakan tool Pen, lalu berilah warna hitam pada p11 dengan cara memilih Stroke Path pada menu opti~ palet Path (sebelumnya pilihJah ukuran brush).
Gambar 3.7.10. Membuat benluk Iangan.
• 90
Gambar 2.7.8. Membuat bibir dan hidung.
91
15. Berikutnya adalah membuat baju, seperti biasa bentuk baju menggunakan tool Pen. Isilah den warna kesukaan Anda, tetapi scbelumnya harus diu menjadi scleksi.
2.8. Menggunakan Layer Mask Dalam segi manipulasi, Adobe Photoshop memang jagonya. Tidak heran, jika para desainer grafis menggandrungi software tersebut. Baik untuk bidang desain web maupun publishing. Untuk para fotografer perlu menguasai program Adobe Photoshop, karena hasil jepretan Anda perlu dimodHikasi clan dimanipulasi agar menghasilkan suatu karya seni yang berk:ualitas. Pada bagian ini, kita akan mencoba menggunakan Layer Mask.
1. Bukalah gambar yang akan dimodifikasi.
Gambar 3.7.11. Membuat baju.
16. Langkah terak:hir adalah menambabkan beberapa el: agar terlihat lebih bagus dan mcnarik.
Gambar 2.8.1. Gombar yang alum dilambahka11.
2. Bukalab gambar yang akan digabungkan ke dalam gambar pertama. Gam bar 3.7.11. Basil akhir pembuatan luutu11 setelah dimodifilwsi.
92
93
Gam bar 2.8.2. Gambar yang akan digabtmglum.
3.
Buatlah duplikat gambar kedua ke gambar pertam dcngan cara menyert gambar pertama ke gamba 5. kcdua.
Gam bar 2.8.4. Mengubah ukuran gambar.
Gambar pertama tertutup oleh gambar kedua, sekarang buang}ah bagian yang menulupi bagian pertama dengan cara membuat kurva untuk membuat seleksi. Pertama, aktifkan tool Pen, lalu mulailah membuat kurva mengeWingi bagian yang akan dibuang, kemudian ubahlah kurva menjadi seleksi. Pilih Select> Feather, masukkan angka 2.
Gam bar 2.8.3. Menduplikasi gambar kedua ke gambar pertanu
4.
Jika ukuran gambar kedua terlalu kecil, perbesi ukurannya den gao cara menekan Ctrl+T , lalu SeT\ handle di tiap sudut sambil menekan tombol Shif. Gambar 2.8.5. Kotalc dialog Feather &lection.
94
95
6.
Klik ikon Layers.
Add a mask pada bagian bawah
pal~
8 Untuk menyesuaikan warna kedua gambar, pilih · Image > Ajust > Color Balance atau tekan Ctri+B. Aturlah warna untuk shadow, midtones, maupun highlights.
Gambar 2.8.8. Menyesuaikan warna dengan Adjust color balance.
Gambar 2.8.6. Menggutwkan layer mask.
Setclah selcsai, tempatkan gambar kedua ke posi~ yang sesuai.
7.
2.9. Membuat Web Photo Gallery Para desain web tidak perlu bingung saat membuat sebuah tampilan yang berisi inforrnasi tentang gambar maupun foto. Kadangkala para web master ingin menampilkan produkproduknya dalarn sebuah image yang fieksibel dengan kombinasi yang variatif. Bagi Anda yang membutuhkan waktu singkat dalam mengolah gallery yang memuat produk-produk Anda. Adobe Photoshop pantas dirangkul. I.
Pertarna, Anda harus membuat folder tersendiri yang memuat gambar yang akan ditampilkan. Jangan sampai setelah diolah ke dalam web gallery terdapat dokumen yang tidak penting masuk ke dalamnya.
Gam bar 2.8. 7. Hasil penamballan layer mask pada gam bar kedua.
96
97
: :::
t~.._........,..,_
....... "''"'
bonzal4
·~E--1
Cl Buku CJ Ot'lQbaU
u.•·. .· - - - u::~-..-1 ,., ,.n •••
... . ............
OMI·~lOO
0
Font·zip
Cl Eko 0 Frmon
1
ttl• , ... , •
j ara
.,..Mho "~Uta
0
r 1r•
~ I
0 Hurli CJ K,....,. Kpcms
Gombar 2.9.1. Menentukan folder tempat galeri.
2.
Setelah Anda yakin dengan folder tersendiri, jalanka program Adobe Photoshop. Pilih File > Automate : Web Photo Gallery.
Gam bar 2.9.3. Menentukan sumber image yang akan dinmbiL 4. Dalam tombol Destination, tentukan folder sebagai penyimpan data gambar, karena seluruh gambar akan disimpan dalam format JPG. Setelab Anda memilib perintah terscbut akan terjacti proses perubahan format menjadi JPG. Tunggu beberapa saat, setelah seluruh gambar terbaca dan tersimpan, selanjutnya muncul file indeks. ~'
... .. .. . .. . . t
.. I'
..
., .... ' '
,
'l
..
-
I,
Gambar 2.9.2. Kotok dialog Web Photo Gallery.
3.
Dalam tombol Source, tentukan folder sebagai sumlx galeri yang telah dik:umpulkan, lalu ldik OK. ;
"'
.
'
)
....
.
:
~
Gambar 2.9.4. Hasil akhir pembiUlJan web photo gallery.
99
2.10. Liquify Program
pengolah
gambar
yang
disediakan
Adobe
~hotoshop memang patut diacuogkao jempol. Sepertioya
ttdak ada fasilitas yang teninggal dalam mengolah gambar pada Photoshop. P~da_ bagian berik:ut akao k.ita coba memanfaatkan plug
il
~·~ut~y. Karena plug-in liquify memiliki banyak fungsi, di
smt kita akan mencoba meoggunakan bebcrapa saja. Mari kita coba Pertama, bukaJah gambar yang akao diolah meng· gunakan liquify.
1.
Gambar 2.10.2. Kolak liquify.
3.
Pilihlah bagiao lain yang akan diubah, misalnya mulut diperbesar atau diperkecil.
Gambar 2.10.1. Gambar yang akan diubah.
2.
Pilih Image > U quify atau tekan Shift+Ctrl+X. Setelah kotak dialog muncul, tentukan bagian mana yang akan diubah. Misalnya k.ita akan mengganti mata orang menjadi bermata sipit. Gunakan tool Pucker, tentukao ukuran brush dan tekanan brush. Mulailab menggorcskan pada bagian mata sambil menekan tombol mouse kiri.
100
Gambar 2.10.3. Basil modifikasi menggunakan liquify.
4.
Jika terdapat kesalahan atau proses diulang, pilih tombol Revert untuk mengulangnya. Adapun perintahperintah Jain dapat dimanfaatkao, Twirl Clockwise dan twirl Counterclockwise dapat digunakao untuk mengubah rambut lurus menjadi bergelombang.
101
Gambar 2.10.4. llwn menu I..i.quify.
BAB3
Tingkat Mahir
Pada bab ini, Anda diharapkan lebih mahir dalam memanfaatkan tool-tool yang disediakan, khususnya palet tool Pen untuk membuat obyek di sekitar kita agar nampak realitis dan penuh inovasi tanpa mengurangi ciri khasnya.
3.1. Setrika Sebelum kita membuat obyek yang diinginkan, pertama Anda harus membayangkan dari sudut mana obyek difokuskan, apakah dari bawah, atas, samping, maupun beJakang. Jika obyek difokuskan dari depan, kita harus mengetahui lebib cennat lagi, apakah benar-benar dari depan atau agak ke atas sekian de raj at atau ke sarnping k:irilkanan sekian derajat. Hal itu perlu agar bentuk yang diinginkan sesuai dengan yang diharapkan. Sebagai contoh, sebuah setrika nampak dari depan secara lurus (dalam arti tidak ada sudut kemiringan), sangat berbeda apabila kita melihat setrika dari depan agak ke atas 45 derajat dan ke samping kanan 25 derajat. Tingkat kesulitan pun berbeda apabila kita membuat obyek yang terfokus dari sisi tertentu. Selain itu jika dilibat secara realistis, sudut pandang yang memiliki derajat kemiringan tertentu akan lebih realistis dan nampak seperti
3D.
103
Gambar 3.1.4. Bentuk path setelah terbenJuk dengan tool Convert PoinL
4. Setelah terbentuk kurva yang yang diinginkan, lc]jk ikon Loads Path as a selection di bagian bawah palet Path untuk mengubah path menjadi selelcsi sebagai Buatlah image baru dengan spesifikasi: name: bantuan untuk membuat bentuk dasar bagian atas setcrika, width=SOO px, beight=500 px, resolution= I~ setrika. px/in, mode=RGB, contenS=white, seperti nampa~ pada gambar di bawah. Gam bar 3.1.1. ConJoh obyek yang akan dibtUJL
1.
2.
Aktitkan tool Pen, lalu buatlah kurva tertunt: membentuk seperti bagian atas setrika, yang nam~ pada gambar berikut.
\Load-s ~a\.h as a 'Selection \ Gam bar 3.1.5. Mengubah path menjadi seleksi. Gam bar 3.1.2. Path asa/ yang dibuat dengan tool PerL
5.
3.
Aktifkan tool Convert Point, buatlah lekukan pacb point-point tertentu dengan cara mcngklik point yang dimaksud.
104
Setelah terbentuk sebuah se\eksi, pada palet Layer buatlah Layer baru dengan nama Layer 1, kemudian aktifkan tool Gradient, lalu pilih Linier Gradient. Buatlah warna gradasi dengan spesiftkasi:
lOS
Wama I =hitam 75% dengan lokasi 0%; Wama 2 =putih 100% dengan lokasi 30%; Wama 3 =hitam 60% dengan lokasi 70%; dan Wama 4 =putih 100% dengan lokasi 100%.
Gam bar 3.1.6. Tampilan warna gradasi yang dibiUIJ.
6.
Setelah terbentuk warna gradasi yang diinginkan, berilah warn a gradasi pada Layer I, dimulai dari bagian atas ke bawah. Ketika Anda membuat gradasi wama, posisi point pertama dan terakhir sangat mempengaruhi warna yang dihasilkan. Untuk itu, Anda perlu mencoba beberapa kali agar menghasilkan bentuk wama yang sesuai.
Gambar 3. 1.8. Bentuk dasar bagian alas setrika.
8.
Gam bar 3.1.7. Posisi pointer dan warna gradasi yang dihasilkan.
7.
Aktifk:an Layer Background, kemudian buatlah layer baru, lalu tekan tombol D untuk memilih default warna foreground dan background. Pilihlah warna hi tam 75%, selanjutnya tekan Alt+Backspace untuk mengisi Layer 2 dengan warna tersebut. Geserlah dengan tanda panah ke bawah enam kali.
106
Sekarang kita akan membuat pegangan seterika. Pertama kali Anda harus membuat path baru pada palet Path. Dengan tool Pen, buatlah bentuk path sepert:i pada gam bar berikut ini.
Gam bar 3.1.9. Bentuk patl1 untuk pegangan set erika.
9.
Ubahlah path menjadi seleksi dengan cara memilih ikon Loads Path as a selection di bagian bawah palet Path. Kemudian buatlah warna gradasi dengan spesifikasi:
=
Warna 1 C:6%, M:O%, Y:SO%, K:O%, lokasi:O% Warna 2 =C:O%, M:O%, Y:O%, K:0%, 1okasi:36% Warna 3 = C:85%, M:l5%, Y: IOO%, K:4%, lokasi:lOO%
107
10. Buatlah layer baru dengan nama Layer 3, lalu letakkan point awal dan scretlah ke posisi point akhir seperti nampak pada garnbar berikut ini.
ama Layer 4, letakkan 13 Buatlah layer baru dengan n . ke atas . ointer di atas seleksi dan serel dan ~awah ~tuk menghasilkan efek tcrtentu, sepertl nampak pada gambar berikut ini.
Gambar 3.1.10. Posisi pointer dan warna yang dihasilluln. . .
ll. Buatlah path baru, aktitkan tool Pen untuk membuat kurva deogan benluk seperti gambar berikut ini.
'nt
Gambar 3.1.13. Pos&Sr por er
14.
dan uoarna yang dihasi/kan. "
Sekarang kita akan menghapus obyek pegangan agar . eali . p tama kali Anda harus memsus. er t 1 Pen buatlah terlihat leb1h r buat path baru, lalu dengan ba~ru~ .oo kurva dengan bentuk seperti benkul mt.
Gambar 3.1.11. Bentuk path yang Ielah dihasill«m.
12. Seperti biasa, ubahlab path menjadi seleksi, lalu buatlah warna gradien dengan spesifikasi: Warna 1 = C:O%, M:O%, Y:SO%, K:75%, lokasi:O%
=C:O%, M:O%, Y:O%, K:O%, lokasi:75% Warna 3 =C:O%, M:O%, Y:O%, K:90%, lokasi:lOO% Wama 2
Gam bar 3.1.14. Bentuk path yang dihasilJUJn.
terben~
y~ng ditagink~nd~~~~ p:.
15. Setelah path menjadi seleks1, lalu aktifkan . yer .. . untuk menghapus bagian yang ndak dimgmkan.
Gambar 3.1.12. Menentukan wama gradasi yang tepat.
108
109
18. Letak:kan pointer tool Linier Gradient di atas, dan seret ke bawah sambil tetap menekan mouse untuk menghasilkan warna gradasi dengan efek tertentu seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Gam bar 3.1.15. Bagiml yang Ielah dihapus nampak realistis.
16. Gambar masih belum terlibat nyata, sekarang kita akan menambah bagian atas pada pegangan. Seperti biasa, buatlah kurva tertutup dengan bantuan tool Pen, seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 3.1.16. Bentuk path bagwn atas peganga11 setrika.
17. Selanjutnya buatJah layer baru dengan nama Layer 5, dan ubahlab path menjadi seleksi. Kemudian buatJab warna gradasi dengan spesifikasi: Warna 1 =C:O%, M:O%, Y: 0%, K:lOO%, lokasi:45% Warna 2 =C:O%, M:O%, Y:O%, K:SO%, lokasi:IOO%
Gombar 3.1.18. Cara menyeret mouse da11 warna gradasi yang dihasilkan.
19. Langkah berikutnya adalah membual bagian belakang setrika. Buatlah bentuk path sepcrti pada gambar berikut ini.
Gambar 3.1.19. Bentuk path yang dihasilkan.
20. Buatlah Layer baru deogan nama Layer 6, dan ubahlah path menjadi scleksi. Kemudian aturlah warna gradasi dengan komposisi warna seperti di atas. Letakkan pointer tool Linier Gradient dari bawah ke atas.
Gambar 3.1.17. Komposisi warna gradasi.
Gam bar 3.1.20. Bagian be/akang setrika sudall terbentllk.
110
1I I
21. Agar nampak tleksibel, berilah asesoris eli antara pe· gangan dan body setrika dengan cara membuat path tipis dan diisi dengan warna kuning 100%.
Gambar 3.1.23. Penempantan obyek lampu setrilca.
24. Bagian akhlr proses pembuatan setrika adalah memGam bar 3.1.21. Penambahan asesoris mempengarulu penampilan.
22. Kini k.ita akan membuat pengatur panas pada bagian pegangan. Buatlab seleksi berbentuk oval, dan buat layer baru dengan nama Layer 7. Beri warna gradasi sepcrti di atas, lalu pilih Select > Modify > Contract... 3 pixels, dan beri warna gradasi berlawanan arab dengan yang pertama.
buat kabel. Seperti biasa, buatlah kurva tertutup dengan tool Pen, ubahlah path menjadi seleksi. Buatlah layer baru dengan nama Layer 9, lalu beri warna gradasi dengan tool Reflected Gradient.
Gambar 3. 1.24. Membllllt sambungan a11tara kabel dengatl setrilca.
Gam bar 3.1.22. Penambahan obyek penga/ur panas.
23. Buatlah layer baru dengan nama Layer 8, dan buat seleksi berbentuk lingkaran untuk membuat obyek lampu setrika, lalu berilab wama merah menyala.
25. Sekarang kita akan membuat kabcl pada setrika. Buatlah kurva tertutup dengan tool Pen, lalu buatlah layer baru dcngan nama Layer 10, ubahlah path menjadi seleksi. Bagaimana cara membuat obyek seperti kabel? Pcrtama kali Anda harus membuat dokumen baru dengan ukuran 5 x 5 pixel, resolusi: 50 pixeVinch, contents: white. Buatlah bentuk seperti berikut ini.
112
113
D
Gam bar 3.1.25. Bentuk patern sebagai kabeL
.6. Setelah itu pilih Edit > Define Pattern, beri nama pattern tersebut, lalu isilah Layer 10 dengan pattern yang telah lcita buat tadi. !7. Buatlah fitting pada ujung kabel dengan bantuan tool Pen. Dengan memanfaatkan Layer Style pada bagian tertentu, akan terlibat bentuk setrika yang lebih realistis. Gam bar 3.2.1 Contoh obyek yang akan dibuat.
I.
Buatlah dok:umen baru dengan spesifikasi: 375 x 400 pixels, resolusi 100 pixels/inch, mode = RGB, dan contents= white.
=
Gam bar 3.1.26. Hasil akhir bentuk setrika yang Ielah dimodifikasi dengan fitur dalam Photoshop.
3.2. Teko!Tempat Minum Seperti telah diterangkan pada bagian sebelumnya bahwa sudut pandang sebuah obyek mempengaruhl tampilan dan nilai seni yang berbeda. Untuk itu, sebelum membuat sebuah obyek, Anda harus membayangkan dari sudut mana obyek terlihat. Pada bagian berikut kita akan membuat sebuah teko dengan sudut pandang dari samping dengan kemiringan beberapa derajat dari atas. Berikut ini adalah contoh obyek yang akan dibuat.
114
3.2.2. Kotak dialog New Document.
2.
Aktifkan tool Pen, buatlah path tertutup sebagai bentuk body teko yang akan dibuat.
115
3.2.5. Warna body untuk teko. Gam bar 3.2.3. Bentuk path sebagai body teko.
3.
S.
Buatlah layer baru dengan nama Layer 1, pada palet Path ubahlah path menjadi seleksi, kemudian buatlah warna gradasi dengan spesifikasi:
Langkah berikutnya adalah mcmbuat bagian atas leko. Buatlah path tertutup seperti nampak pada gambar berikut ini.
Wama l =C:78%, M:39%, Y:!OO%, K:33%.lokasi:O% Wama 2 = C:O%, M:O%, Y:O%, K:O%, lokasi:SO%
3.2.6. Bentuk path untuk bagwn alas teko.
Wama 3 = C:61%, M:55%,Y:57%,K:31%, lokasi:IOO%
6.
3.2.4. Komposisi warna gradasi yang dtentukart.
4.
Selanjutnya letakkan pointer di sebelah kiri sambil tetap menekan mouse, seret ke arah kanan.
Buatlah layer baru dengan nama Layer 2, pada paJet Path, ubahlah path terscbut mcnjadi seleksi, kemudian buatlab gradasi warna dengan spesiillcasi sebagai berilrut: Warna I = C:47%, M:47%, Y:44%, K:8%, lokasi:O% Waroa 2 = C:O%, M:O%, Y:O%, K:0%,1okasi:50% Wama 3 = C:5 1%, M :64%, Y:57%, K:32%, okasi:lOO%
• 3.2. 7. Komposisi warna gradasi.
116
117
7.
Letakkan pointer dari arab kiri, lalu seret sambil menekan mouse menuju ke kanan untuk mengisi bagian atas teko.
3.2.8. Warna gradasi padn bagian alas teko
8.
Sekarang kita akan membuat penutup teko. Buatlah Layer baru dengan nama Layer 3 dan buatlah seleksi berbentuk oval di bagian atas obyek, lalu isilah warna gradasi yang sama dengan body teko. Kemudian pilih Select > Modify > Contract ...2 pixels. Isilah dengan wama gradasi secara berlawanan arab dengan yang pertama. Tambahkan obyek pada tutup sebagai pegangan penutup.
Gam bar 3.2.10. Bentuk path pegangan teko.
10. Ubahlah path menjadi sclcksi, lalu tentukan warna gradasi dengan komposisi sebagai berikut: Wama I= C:78%, M:39%, Y:IOO%, K:33%, 1okasi:O% Warna 2 = C:O%, M:O%, Y:O%, K:O%, lokasi:50% Warna 3 =C:82%, M:21%, Y:IOO%, K:8%, 1okasi:IOO%
3.2.9. Pemdup teko srulall terbentuk.
9.
1 18
Berikutnya adalah membuat pegangan teko. Buatlah path baru dengan tool Pen, lalu pada palet Layer buatlah layer baru dengan nama Layer 4.
3.2. 11. Komposisi warna gradasi.
11. Selanjutnya isilah Layer 4 dengan warna gradasi dari arah kiri menuju ke kanan, sehingga terbentuk efek seperti pada gambar berikut.
119
14. Dengan sentuhan Layer Style pada bagian-bagian terteotu akan terbentuk sebuah teko yang cukup mempesona.
3.2.12. Pegatrgan teko sudah terbentuk dengan efek warna.
12. Sebagai langkah akhir kita akan membuat mulut teko. Buatlah path tertutup dengan tool Pen. Pada palet Layer buatlah layer baru dengan nama Layer 5, kemudian ubahlah path menjadi seleksi dan isilah dengan warna putih.
Gambar 3.2.15. Gambar final setelah dimodifikasi dengan Layer Style dan pemwrbahan bayanga11 lebih realistis
3.2.13. PenlUIIbahan mulut teko.
3.3. Ponsel 13. Tambahkan sedikit asesoris pada mulut teko, sehingga akan nampak lebih realistis.
3.2.14. Mulut teko nampak lebih hidup.
120
Apakah Anda sudah memiliki ponsel (handpone)? Berapa macam bentuk ponsel dari berbagai merek yang beredar di Indonesia? Mungkin begitu banyakoya bentuk dan model ponsel sehingga kita tidak begitu memperhatikan produk dari mana. Baiklah, pada bagian berikut ini kita akan mencoba mengembangkan ilusi kita pada sebuah bentuk ponsel yang mungkin saja belum ada bentuk resminya, narnun hasilnya tidak kalah dengan bentuk ponsel asli. Mari kita coba.
121
2.
Aktifkan palet Path, lalu buatlah path tertutup dengan bantuan tool Pen.
Gambar 3.3.2. Benluk path asaL
3.
Aktifkan tool Convert Point untuk membuat beotuk lengkung dari point-point tertentu agar nampak sperti bentuk aslinya.
Gam bar 3.3.1. Contoh bentuk ponsel yang akan dibuat.
l.
Pertama, buatlah dokumen baru dengan ukuran 250 x 500 pixels, resolusi 100 px/inch, contents: white.
Gam bar 3.3.3. Berluk fJ(ltll setelall dbnodifikilsi.
4.
Pacta palet Layers, buatlah layer baru dengan nama Layer l. Lalu buatlah gradasi wama untuk mengisi
Gambar 3.3.1. Kotak dialog New Document.
122
123
bagian body ponsel dengan komposisi wama sebagai berikut:
=C: 68%, M: 58, Y: 33, K: 10%, lokasi 0% Warna 2 =C: 12%, M: 9, Y: 0, K: Oo/o,lokasi 50% Warna 3 =C: 68%, M: 58, Y: 33, K: 10%, lokasi 100% Wama I
Gambar 3.3.6. Bentuk path baru. Gam bar 3.3.4. Komposisi warna gradasi. 5.
Kemba.Li ke p~et Path, buatlah path menjadi seleksi, kemudtan aktifkan Layer 1. Pilih tool Linier Gradient, letakkan pointer dan seret sambil menekan mouse dari arah kiri ke kanan.
7.
Pada palet Layers, buatlah layer baru dengan nama Layer 2. Selanjutnya buat warna gradasi dengan komposisi sebagai berikut: Warna 1 =C: 40%, M: 30, Y: 0, K: Oo/o,lokasi 0% Warna 2 =C: 0%, M: 0, Y: 0, K: Oo/o,lokasi 50% Warna 3
=C: 40%, M: 30, Y: 0, K: 0%, lokasi 100%
Gambar 3.3.7. Komposisi warna gradasi. 8. '•.
.. .. , ...
Kembali ke palet Path, ubahlah path menjadi seleksi. Aktitkan Layer 2, lalu letakkan pointer dan seret sambil menekan mouse dari kiri ke kanan.
Gambar 3.3.5. Posisi pointer gradie11 dan efek warM yang dihasilkan. 6.
Ke~bali ke palet Path, buatlah path baru kemudian aktifkan tool Pen untuk membuat path tertutup seperti nampak pada gambar berikut.
125 124
Gambar 3.3.10. Tampilan dosar ponseL
Gambar 3.3.8. Bagum depan ponsel hampir terbentuk.
9.
Buatlah path baru, aktifkan tool Pen dan buatlah bentuk path tertulup yang uk:urannya Lebih kecil sediki1 dari path yang kedua.
11. Untuk selanjutnya, kita akan membual tombol-tombol yang terdapat pada ponsel. Sebagai langkah pertama, buatlah sebuah tombol dengan bantuan tool Elliptical Marque maupun dengan tool Pen. Di sini, kita mencoba deogan bantuan tool Pen untuk membuat bentuk yang Jebih menarik. Buatlah path baru, lalu_ ben~u~lah sebuah path tertutup seperti pada gambar berikut lilt.
S: .2 Gam bar 3.3.11. Bentulc path untuk tombol.
Gambar 3.3.9. Bentuk path tertutup menggunakan tool Pen.
10. Buatlah layer baru dengan nama Layer 3, kemudian ubahlah path menjadi seleksi. Aktifkan tool Linier Gradient, lalu isilah dengan warna gradasi yang sama dengan Layer 2 muJai dari sebelah kiri ke kanan.
12. Buatlah layer baru dengan nama Layer 4, kemudi~ ubahlah path menjadi seleksi. Tentukan ko~pos1s~ wama gradasi untuk mengisi tombol dengan spes1flkas1 sebagai berikut: Warna 1 = C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 75%, lokasi 0%
=C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 0%, lokasi 50% Wama 3 =C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 50%, lokasi 100%
Warna 2
126
l27
15. Sekarang kita mencoba membuat bagian layar ponsel. Buatlah path baru, lalu bcntuklab path tertutup untuk membantu dalam membuat layar ponscl. Gombar 3.3.12. Komposisi warna untuk tombol.
13. Letakkan pointer di sebelah kiri, sambil tetap menekan mouse seretlah menuju ke kanan. Agar nampak lebih futuristik, tambahkan efek emboss dengan memilih Layer > Layer Style > Bevels and Emboss dengan spesifikasi: Style=Jnner Bevels, Technique=Smooth, Depth=IOO%, Direction=Up, Size=5, Soften=O, Angle= 1200, Attilude=30°, Highlight Modc=Screen (White) Opacity 75%, Shadow Mode (Black) Opacity 75%. 14. BuatJah beberapa duplikat tombol sehingga terbentuk sebuah ponsel dasar seperti gambar berikut.
Gam bar 3.3.14. Bentuk poJh untuk layar ponsel.
16. Aktifkan palet Layer, buatlah layer baru dengan nama Layer 5, lalu ubahlah path menjadi seleksi. Berilah warna yang sesuai untuk layar tcrsebut. Warna 1 = C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 0%, lokasi 0% Warna 2 = C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 50%,1okasi 50% Warna 3 = C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 0%, lokasi 100%
Gambar 3.3.15. Warna dasar /ayar po11seL
Gam bar 3.3.13. Bentulc dllsar ponseL
128
•
17. Selanjutnya Anda tinggal mcnambah beberapa aksesoris untuk menambah penampiJan agar lebib menarik lagi. Perlu diingat, ketika Anda membuat tombol maupun bentuk-bentuk lain, usahakan menggunakao path sebagai bantuan.
129
3.4. Sepatu Sebagai seorang desain grafts Anda diperintahkan membuat bentuk sepatu. Kalau Anda orang yang jeli, tentu akan langsung berpik:ir, sepatu untuk siapa? Anak-anak atau orang dewasa? Sepatu olah raga atau sepatu santai? Untuk pria atau wanita? Warnaoya apa?
3-3.l6. Penambahon tombol-tombol peknglcap.
Nah, di sini kita akan mencoba membuat bentuk sepatu uotuk pria, wamanya hitam, dan sepatu kelja. Untuk mernbantu ilusi Anda, berikut ini terdapat contoh bentuk sepatu yang telah dihasilkan.
18. Seb~gai langkah final, tambahkan style untuk bagian. bagtan tertentu sehingga benar-beoar nampak sebagaJ
g~bar po~sel ~aog sebenaroya tanpa menguraogi nilru
sem yang dihas1 lkan oleh Adobe Photoshop.
Gam bar 3.4.1. Contoh bentuk sepaJu yang akan dibuaJ.
I.
3.3.17. Karya seni yang Ielah dihasillcan dengan program AdtJbe Photoshop.
130
Buatlah dokumeo baru dengan ukuran 475 x 475 pixels, resolusi=lOO pixeVinch, dan contents=white.
Gam bar 3.4.2. Kotak dialog New Document.
131
I
2.
Aktifkan palet Path, buatlah path tertutup sebagai bentuk dasar sepatu seperti terlihat pada gambar berikut ini menggunakan tool Pen.
Gam bar 3.4.6. Bentuk paJh sebagai alas sepaJu.
Gambar 3.4.3. Bentuk paJh sebagai dasar.
3.
6. Ubahlah path menjadi seleksi, aktifkan palet Layers buatlah layer baru dengan nama Layer 2, lalu buatlah warna gradasi dengan komposisi sebagai berikut:
=
Aktifkan paler Layers, laJu buatlah layer baru dengan nama Layer 1. Kembali ke palet Path. ubahlah path tersebut menjadi seleksi, laJu buatlah warna gradasi dengan komposisi sebagai berikut:
Wama I C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 100%, lokasi 0% Wama 2 =C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 0%, lokasi 50% Wama 3 =C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 100%, lokasi 100%
Warna 1 =C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 0%, lokasi 0% Warna 2 =C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 100%, lokasi 100% Gombar 3.4. 7. Komposisi warna gradasi dan posisi pointer.
7. Gam bar 3.4.4. Komposisi warna gradasi dan posisi pointer.
4.
Letakkan pointer di sebelah k:iri, sambil tetap menekan mouse seret menuju ke kanao.
Aktifkan tool Linier Gradient, letakkan pointer di sebelah kanan dan seret menuju ke kiri. ,'
,""
··~··'" '/ ·._
·. ,
. ~ .... ··-·· ---
~::.
'
Gam bar 3.4.8. Bentuk dasar sepatu sudtlh terbentuk.
Gam bar 3.4.5. Posisi pointer dan efek yang dihasilkan.
5.
132
Buatlah path baru, lalu buat path terrurup membentuk alas sepatu seperti nampak pada gam bar berikut.
8.
Sekarang kita akan menambahkan beberapa asesoris pada sepatu agar oampak Jebih indah. Buatl~ path baru, lalu buat path tertutup yang nampak sepertt pada gambar berikut ini.
133
Gam bar 3.4.12. Komposisi warna dan posisi pointer. Gambar 3.4.9. Bentuk path sebagai asesoris.
9.
UbahJah path menjadi seleksi, buatlah layer baru dengan nama Layer 3. Aktifkan tool Lininer Gradient pilili warna gradasi seperti yang telah digunakan pad~ Layer 1.
12. Aktifkan tool Linier Gradient, letakkan posisi pointer di sebelah kiri, Jalu sambil tetap menekan mouse seret ke kanan.
Gam bar 3.4.13. Posisi pointer dan warna yang dihasilkan.
Gambar 3.4.10. Penambahan asesoris pada bagian be/akang.
10. Buatlah path baru, dengan tool Pen buatlah path tertutup pada bagian depan sepatu yang berbentuk seperti nampak pada gambar berikut ini.
13. Buatlah path baru, dengan tool Pen buatlah path tertutup lalu buatlah layer baru dengan nama Layer 5. Ubahlah path menjadi selcksi, laJu isilah warna gradasi seperti yang digunakan pada Layer 4.
Gam bar 3.4.14. PenambaiUJn asesoris pada bagian depan.
Gambar 3.4.11. Bentuk path untuk bagian alas sepatu.
1 I. Ubahlah path menjadi seleksi, aktifkan paJet Layers lalu buatlah Layer baru dengan nama Layer 4. Buatlah wama gradasi dengan komposisi sebagai berikut:
W arna l =C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 0%, Iokasi 0% Warna 2 = C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 100%, lokasi 50% Warna 3 = C: 0%, M: 0, Y: 0, K: 0%, Iokasi 100%
134
14. Sebagai langkah final, kita tinggal mengatur Bevel dan Emboss. Aktifkan Layer 1, pilib Layer> Layer Style > Bevel and Emboss. Aturlah spesifikasinya: Style=lnner Bevel, Technique=Smooth, Depth=381 %, 0 Direction=Up, Size=?, Soften=9, Angle=lll , Altitude=39°, Highlight Mode= Screen (white, opacity=75%), Shadow Mode=Multiply (black, opacity=3%).
135
Gambar 3.4.15. Kotak dialog pengaJuran lAyer Style.
15. Setelah selesai ldik OK, lalu pilih layer yang lain dan aturlah spesifikasi Bevel dan Emboss sehingga akan terbentuk sebuah gambar sepatu yang futuristik.
ketekunan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dari waktu ke waktu. Kemampuan jika tidak dibarengi dengan kedisplinan, semakin lama akan semakin bcrkurang. Misalnya, Anda mampu mengoperasikan Photoshop namun karena Anda tidak rajin dan disiplin berkreasi Anda akan ketinggalan oleh orang lain yang seeing berekspcrimen untuk menghasilkan karya seni, walaupun Anda mampu tetapi tidak pemah menghasilkan suatu karya seni satupun. Oleh karena itu, hargailah waktu meski hanya sedetik. Untuk mengingat waktu, kita akan mencoba membuat sebuah obyek berbentukjam tangan emas. Mari kita coba. 1.
Buatlah image baru dengan ukuran 400 x 550 pixel, resolusi=IOO pixels/inch, mode=RGB, contents=white.
Gambar 3.5.1. Kotak dialog New Document. 3.4.16. Basil pembua/Qn sepatu dengan Adobe Photoslrop.
3.5. Jam Tangan Emas Waktu tidak akan berjalan mundur, oleh karena itu hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Jika kita perhatikan falsafah tersebut maka yang ada dalam pikiran kita adalah perjuangan dan
136
2.
Aktifkan palet Layers, Jalu buallah layer baru dengan nama Layer 1. Aktifkan tool Rectangle Marquee, buatlah seleksi dengan ukuran I em x 0,7 em. Aktitkan Reflected Gradient, tentukan spesifikasi wama gradasi dengan komposisi: Warna 1= C:54%, M:45, Y:lOO, K:27, lokasi: 0% Warna 2= C:6%, M:O, Y:SO, K:O, Iokasi: 12% Warna 3= C:l5%, M:O, Y:69, K:O, lokasi: 30%
137
Wama 4= C:58%, M:44, Y:IOO, 1<:30, lokasi: 50% Warna 5= C:17%, M:3, Y:lOO, K:O,lokasi: 71% Wama 6= C:56%, M:44, Y:lOO, K:27, lokasi: 88% Warna 7= C:l6%, M:O, Y:87, K:O,lokasi: 100%
3.5.4. Warna dasar sebagai tali jam. 3.5.2. Komposisi warna gradtlsi, perhatiknn setfup warna dan /etak pointernya.
3.
s.
Setelah bentuk dasar terbentuk, buatlah beberapa duplikasi sehingga terbentuk sebuah obyek seperti nampak pada gambar berikut.
Setelah warna gradasi terbentuk, letakkan pointer di bagian atas, lalu seret sambil tetap menekan mouse ke bawah. Perhatikan efek warna yang dihasilkan harus tcrlihat seperti pada gambar berikut ini . ~-
•
...
---- ------..1..
Gambar 3.5.5. Bentuk awal tali jam.
6. Gam bar 3.5.3. Letak pointer dan efek yang dihasilkan.
4.
Buatlah duptikat sebanyak empat kali, lalu gabungkan layer-layer tersebut menjadi satu sehingga terbentuk sebuah garnbar seperti nampak pada gambar berikut.
Sekarang kita tinggaJ menambahkan obyck pada batas yang berwarna putih. Buatlah seleksi dengan ukuran 0,6 em x 0,5 em. Aktifkan palet Layers lalu buatlah layer baru dengan nama Layer 2. IsiJah seleksi tcrscbut dengan warna gradasi dengan spesifikasi: Warna I= C:54%, M:45, Y:IOO, 1<:27, lokasi: 0% Wama 2= C:JS%, M :O. ¥:69, K:O, loka.~i: 21%
Wama 3= C:58%, M:44, Y:lOO, K:30,lokasi: 50% Wama4=C:l7%, M:3, Y:lOO, K:O, lokasi: 74% Warna S= C:56%, M:44, Y:JOO, K:27, lokasi: 97%
138
139
Gam bar 3.5.6. Komposisi dttn letak pointer warna gradasi.
7.
Setelah seleksi terisi, buatlah beberapa duplikasi kemudian letak.kan pada batas yang berwama putih seperti nampak pada gamber berikut:
Gambar 3.5.9. Tali jam sudtth terbentuk.
Gam bar 3.5.7. Benluk tali jam sederhana.
8.
Agar nampak lebih realistis, tambahkan efek outer glow dari Layer Style, seperti nampak pada gambar berikut.
I0. Langkah selanjutnya adalah mernbuat body jam. Buatlah layer baru dengan nama Layer 3, aktifkan tool Elliptical Marque, lalu buatlah sebuah seleksi, selanjutnya isilah dengan warna hitam.
Gam bar 3.5.8. Benluk tali jam yang telah dimodifikasi.
9.
Setelah terbentuk tali jam, buatlah duplikat obyek sehingga akan narnpak seperti gambar berikut ini.
140
Gam bar 3.5.10. Membool body jam Iangan.
141
11. Buatlah layer baru dengan nama Layer 4. Aktitkan layer tersebut, lalu isilah dengan warna kuning emas (di sini kita menggunakan komposisi warna C:lO, M:O, Y:lOO, dan K:O). Pilih Edit > Transform > Scale ... W=80% dan H=80%.
13. Aktifkan Layer 3, lalu buatlah layer baru dengan nama Layer 6. Aktitkan tool Rectangular Marquee, buatlah seleksi dengan spesifi.kasi seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar 3.5.13. Setting tool Rectang11lar Marquee.
14. Setelah terbentuk seleksi, isilah dengan warna kuning emas dengan komposisi seperti pada Layer 4.
Gambar 3.5.ll.Menambahkan kerangka body jam.
12. Buatlah Layer baru dengan nama Layer 5, lalu isilah dengan warna hitam 70%. Pilih Edit> Transform> Scale ... W=95% dan H=95%. Gambar 3.5.14. Membuat seleksi 1111/uk garis memutar.
J 5. Aktifkan palet Action, buatlah action bam dcngan nama Action 1, tekan tombol Record. Aktifkan Layer 6 yang berisi obyek garis bcrwarna kuning. Buatlah duplikat garis, lalu pilih Edit > Transform > Rotate ....2 derajat. Aktifkan palet Action, tekan tombol Stop. Aktifkan Layer 6, jalankan pcrintah Action I beberapa kali sehingga akan membentuk garis melingkar.
Gambar 3.5.12. Body jam Juunpir terbentuk.
142
143
Gam bar 3.5.15. Basil duplilull dengan palet Action.
16. Klik Ctrl +Layer 3, buatlah layer baru dengan nama Layer 7. Aktifkan tool EUiptical Marquee, buatlah bcberapa seleksi seperti nampak pada gambar berilrut.
Gambar 3.5.17. Menggabungkan sekksi det~g(m tool Polygonal Lasso.
18. IsiJah seleksi dengan komposisi wama : C=20, M=O, Y=lOO, dan K=O. Pindahkan Layer 7 di bawah Layer 5. Pilih Layers > Layer Style > Bevels and Emboss, dengan komposisi: Style=lnner Bevel, Technique = Smooth, Depth=331°, Direction=Up, Size=l6 px, Soften=!, Angle=l6~ (Use Global Light tidak terpiuh), Altitude=45°, Gloss Contour=Ring-Double, Highlight Mode=Screen (White, opaciry:75%), Shadow Mode=Multiply (Black, opacity:75%).
Gambar 3.5.16. Menambah seleksi det1gan tool Elliptical Marquee.
17. Ak:titkan tool Polygonal Lasso, gabungkan beberapa seleksi yang aktif sehingga membentuk seleksi baru seperti nampak pada gam bar di bawah.
144
145
Gambar 3.5.20. Option intersect with selection.
----:-
21. Buatlah seleksi antara tali jam dan body jam. ------
_....
--
....
Gambar 3.5.21. Langkah-langkah membuat seleksi.
Gombar 3.5.18. Setting Layer Style untuk Bevel dan Embos.
19. Tekan Ctrl + Layer 3, aktifkan Layer 7 Lalu tekan Delete. Aktifkan tool Erasel, tentukan ukuran Brush
22. Buatlah layer baru dengan nama Layer 8, isilah seleksi dengan wama yang sama dengan Layer 7. Aktifkan Layer 7, pilih Layers > Layer Style > Copy Layer Style, kemudian aktitkan Layer 8, pilih Layer > Layer
Style > Paste Layer Style.
30. Hapuslah bagian sudut body seperli nampak. pada garnbar berikut.
-
~
'v•\
;~ '
·~ . ,''"'''.
--
_ ,.J
I·
.
Gam bar 3.5.22. Obyek sambungan antara tali tkJn body.
Gambor 3.5. 19. M enghopus bagian body agar terlihat realistis.
20. Aktifkan Layer 7, lalu ak.tifkan tool Magic Wand, kemudian pilih Select > Inverse. Aktifk:an tool Rectangular Marquee lalu pilih Intersect with
selection.
146
23. Tekan Ctrl + T , buatlah skalanya lebih kecil sedikit, lalu aktiCkan tool Single Coloumn Maquee, letakkan di tengah-teogah obyek pada Layer 8, kemudian tekan
Delete. 24. Buatlah duplikat Layer 8, lalu pilih Edit > Transform > Flip Vertical, letakkan posisinya pada bagian bawah an tara body jam dengan tali jam.
147
25. Sebagai langkah final, Anda tinggal meoambahkan beberapa ascsoris seperti jarum jam~ pemutar jam, angka, dan asesoris lain.
l.
Buatlah dokumen baru dengan spesifikasi: width=540, height=340, resolution= I00, mode=RGB, coo tens= white.
Gam bar 3.6.1. Kotak dialog New Document.
2.
Buatlab pathlkurva tertutup sebagai bentuk dasar body gitar, yang nampak seperti gambar berikut.
Gambar 3.5.22. Hasil akllir pembutanjam Iangan emas sete/all dimodijikasi dmgan beberapafilter yang disediakan Adobe Photoshop.
3.6. Gitar Bermacam-macam alat musik memiliki keunikan tersendiri. Misalny~ sebuah piano jika dilihat dari atas tidak memiliki nilai futuristik, namun jika dilihat dari samping dengan ketinggian beberapa derajat, memiliki nilai seni tersendiri Di sini, kita tidak akan membicarakan alat musik yang beragam, narnun kita membuat sebuah alat musik berbentuk gitar listrik dengan sottwarc Adobe Photoshop. Meskipun hanya mengandalkan path/k.urva, hasilnya tidak kalah menarik dengan bcntuk aslinya. Mari kita buktikan!
148
Gam bar 3.6.2. Gambar kurva untuk body gitar.
3.
Aktifkan palet Layers, lalu buatlah Layer baru dengan nama Layer 1. Ubahlah path tersebut menjadi seleksi.
149
4.
Aktitkan tool Gradient, lalu buatlah gradasi warna dengan spesifikasi : Wama 1= C:O, M: 100, Y: 100, K:O, lokasi 0% Wama 2= C:75, M:68, Y:67, K:90, lokasi 100%
Gambar 3.6.3. Komposisi warna gradasi.
5.
Pilihlah Radial Gradient, kemudian letak.kan pointer di tengah-tengah seleksi, kemudian sambil tetap menekan mouse seret ke kanan sampai terbentuk efek wa.ma gradasi, seperti nampak pada gambar berikut.
Gambar 3.6.5. Mengarsir bagian tepi body gitar.
7.
Buatlah path baru untuk membenluk efek yang lebih rcalistis dengan bentuk seperti pada garnbar berikut.
•' ' /
/
Gam bar 3.6.4. Posisi poinJer dan efek gradasi warna yang dihasilkan.
6.
Seleksi masih dalam keadaan aktif, buatiah layer baru dengan nama Layer 2, pilih wama foreground hitam. Aktifkan tool Paintbrush, lalu pilih ukuran brush 100 pixels, opacity 30%. Arsirlah bagian tepi body gitar sccara pcrlahan-lahan.
150
Gam bar 3.6.6. BenJuk path sebagai efek tambahan.
8.
Buatlah layer baru dengan nama Layer 3, ubahlah path menjadi seleksi. Kemudian pilih warna foreground putih, aktifk:an tool Paintbrush, pilih ukuran brush 65 point dan opacity 20%. Arsirlah tepi seleksi aktif sccara perlahan. Pilih Layer > Layer Style > Bevel
151
and Emboss, aturlah spesifikasi: Style=Tnner Bevel, Technique=Smooth, Deptb=670%, Direction=Up, Size=4, Soft=O, Angle= 15-,'l, Altitude= 45°, Gloss Contour=Linier, Highlight Mode=Screcn (white, opacity=75%), Shadow Mode=Multiply (black, opacity=75% ).
.......
10. Ak:tifkan palet Layers, buatlah layer baru dengan nama Layer 4. Buatlah path baru sebagai bantuan untuk membuat asesoris. Selanjutnya ubahlah path menjadi seleksi, lalu pilih warna foreground putih . lsilah seleksi dengan warna putih.
t0P7aL~
_vr.s-;.
.--::J~j r-..-
Gam bar 3.6.9. Benlllk path sebagai asesoris.
Gambar 3.6. 7. Pengaturan Style Bevel dan Emboss.
Sctelah sclesai klik OK.
9.
11. Untuk menghasilkan efek yang lebih cantik, aktifkan Layer 1, kemudian pilih Filter> Noise > Add Noise, tentukan spesifikasinya: Amount=20%, Distribution= Uniform.
Gam bar 3.6.8. Penambahan efek mempengarulti tampilan. Gambar 3.6.10. Kotak dialog Add Noise.
152
153
12. Tekan Ctrl + Layer 1, lalu pilih Filter > Blur > Motion Blur, dengan spesifikasi: Angle=O, Distance= 10 pixels. olnon Blur
Gam bar 3.6.13. Spesifikasi warna gradasi.
15. Letakkan posisi pointer di sebclah kiri, sambil tctap roenekan tombol mouse seretlah ke kanan sehingga memiliki efek yang naropak seperti gambar berikut.
Gam bar 3.6.11. Mempercantik tampilan body giJar.
13. Sekarang buatlah tangkai gitar. Pertarna Anda hams membuat path baru dengan bentuk tangkai gitar seperti nampak pada gam bar berlkut.
Gam bar 3.6.14. Posisi pointer tkln efek wama yang dihasilkan.
16. Buatlah path baru pada ujung tangkai gitar. Lalu buatlah layer baru deogan nama Layer 6, kemudian ubahlah path menjadi selcksi. Aktiflcan tool Linier Gradient, tentukan spesifikasi warna gradasi: Warna 1= C:40, M:30, Y:40, K:O, lokasi 0% Warna 2= C:30, M:O, Y:95, K:O, lokasi 100%
Gam bar 3.6.12. Bentuk path sebagai tangkai gitar.
14. Buatlah layer baru dengan nama Layer 5, lalu ubahlah path tersebut menjadi seleksi. Aktifk.an tool Gradient, kemudian tentukan gradasi warna dengan spesifikasi:
Gombar 3.6.15. Penentua11 warna gradasi tkln /okasi poitller.
17. Seretlah dari arah kiri ke kanan.
Waroa 1= C:20, M:20, Y:20, K:O,lokasi 0% Warna 2= C:75, M:68, Y:67, K:90, lokasi 100%
155
154
•
Gam bar 3.6.17. Ujung tangkai gitar.
18. Selanjutnya, kita buat tempat senar pada body gitar. Seperti biasa, dengan bantuan palet Palh buatlah path tertutup lalu buatlah layer baru dengan nama Layer 7. Ubahlah path menjadi seleksi, berilah warna putih dan tarnbahkan efek Layer Style dengan komposisi: Style= Inner Bevel, Technique= Smooth, Dcplh=540%, Dircction=Down, Size=O. Soften=O, Angle=-169, Altitude=62, Gloss Contour=Half Round, Highlight Mode=Screcn (white, opacity:75%), Shadow Mode= Multiply (black, opacity:75%).
Gam bar 3.6.19. Penamba/um tempal tali senar pada body.
19. Sebelum membuat senar gitar, Anda harus membuat bagian-bagian lain selain untuk mcmpercantik tampilan, juga agar terlihat seperti aslinya. Buatlah layer baru dengan nama Layer 8, lalu aktilkan tool Rounded Rectangle dengan radius 0,3 em. 20. Selanjutnya ubahlah path menjadi seleksi, lalu isilah dengan warna putih.
Gam bar 3.6.20. Penambahan asesoris.
Gambar 3.6.18. Kotak diaWg Layer Style.
156
21. TGni kita akan membual grip pada tangkai gitar. Aktifkan tool Line dengan Iebar 2 pixel. Buatlah garis miring lalu ubahlah path menjadi scleksi. Buatlah layer baru dengan nama Layer 9, lalu isilah dengan warna putih opacity 75%.
157
Gam bar 3.6.21. Grip pada tangkai gitar.
Gambar 3.6.23. Pembuatan tombol volume.
22. Untuk membuat senar gitar, kita memerlukan tool Line. Tentukan lebar garis 1 pixel. Untuk melatih kemampuan Anda, di sini tidak dijelaskan cara membuat aJat pemutar senar. Perhatikan obyek dan buatlah gradasi warna agar memililci efek seperti obyek tersebut. Cara membuatnya hampir sama dengan ketika membuat jam emas.
24. Pilih Layer > Layer Style > Stroke. Aturlah spesifikasinya: Size=2 px, Position=Outside, Blend Mode=Normal, Opacity=IOO%. Fill Type=Gradient, Grandient=hitam kc putih, Style=Linier (Align with Layer), Angle=90, Scale= 100%.
Gam bar 3.6.22. Bentuk gitar llampir mencapaifinal.
23. Kit a hampir menyelesaikannya, gam bar memang sudah terlihat realistis namun belum lengkap jika disebut sebuah gitar listrik. Apakah Anda tahu kekurangannya?. Tombol pengatur volume. Scperti biasa, buatlah layer dengan nama Layer 10, la lu buatlah seleksi berbentuk lingkaran dengan tool Elliptical Marquee. Selanjutnya isilah seleksi dengan warna putih.
158
Gambar 3.6.24. Kotak dialog Stroke.
25. Setelab selesai klik OK. Buatlah duplikai sebanyak dua kali dan tempatkan posisinya agar terlihat lebih menarik.
159
3.7. Mobil VW Siapa yang tidak kcnal mobil VW dengan ciri khasnya yang menyerupai katak, sehingga disebut dcngan "VW Kodok". Meskipun kita belum pernah naik (barangkali), akan tctapi setidaknya pernah melihat di jalan raya yang scdang melaju, sehingga kita dapat membayangkan bentuknya jika dilihat dari bcrbagai sudut.
Gam bar 3.6.25. Obyek ya11g dillasilka11 tidak ka/all de11gan bentuk aslinya.
26. Scbagai langkah final, gabungkan layer-layer tersebut. Namun perlu diingat apabila Anda telah menggabungkan layer-layer, Anda tidak dapat mcngeditnya kernbali. Untuk itu Anda pcrlu menyimpannya dalam versi lain (misalnya:gitar-2.psd). Setelah Anda menggabungkan layer-layer tersebut, berilah efek bayangan dan cfek lain menurut sclera dan keinginan Anda. Scmoga bcrhasil.
Dari tahun ke tahun, model dan bentuk mobil ini banyak mengalami perubahan, namun tidak meninggalkan ciri khasnya yang begitu unik dan mcnarik. Untuk mengasah keterampilan dalam mengembangkan bakat dan kemampuan yang kita miliki, ada baiknya .kita mcncoba membuat sebuah mobil VW yang nampak dari depan. Mari kita coba.
J.
Pertama kali, buatlah sebuah dokumen dengan ukuran 550 x 400 pixel, resolusi=lOO, Mode=RGB, Contents =white.
Gambar 3.7.1. Kotak dialog New /)(}cument.
2. Gam bar 3.6.26. Basil final setelllll dimodijikasi dengan beberapafilter Adobe Pllotoshop.
L60
Bayangkan bcntuk mobil jika terlihat dari dep<m. Kita mencoba membuat body mobilterlebih dahu1u.
l6L
5.
Buatlab path baru untuk membantu dalam pembuatan kaca mobil. Setelab terbentuk path, aktifkan palet Layer dan buatlah layer baru dengan nama Layer 2. Ubahlah path menjadi selcksi, kemudian tentukan spesifikasi wama gradasi untuk kaca mobil. Warna 1 =C:O, M:O, Y:O, K:O, lokasi:O% Warna 2 =C:68, M: 65, Y:63, K:63, lokasi:50%
Gtunbar 3.7.2. Benluk dasar untuk body.
3.
Warna 3 =C:O, M:O, Y:O, K:O, lokasi:lOO%
Lang:kah selanjutnya adalah membuat gradasi warna agar memiliki cfek yang realistis. Sebelumnya, buatlah layer baru dengan nama Layer J, lalu ubahlah path menjadi seleksi. Aturlah komposisi warna gradasi: Wama 1 =C:85, M:30, Y:99, K:18, lokasi:O% Warna 2 =C:O, M: 0, Y:O, K:O,lokasi:25% Warna 3 =C:85, M:30, Y:99, K: 18, lokasi:50% Wama 4 C:O, M: 0, Y:O, K:O, lokasi:85% Wama 5 =C:85, M:30, Y:99, K:l8,1okasi:l00%
Gam bar 3. 7.5. Komposisi warna gradasi untuk kaca mobil.
6.
=
Gtunbar 3.7.3. Komposisi warna gradasi.
Mulailah mengisi seleksi, letakkan pointer di atas lalu seret kc bawah sehingga merniliki efek seperti nampak pada gambar berikut.
4.
Letakkan pointer di sebelah kiri, lalu seret ke kanan sehingga tcrbentuk efek warna gradasi seperti nampak pad a gam bar berikut.
Gtunbar 3. 7.6. Posisi pointer tkln efek wama yang dihasilkan.
7.
Lang:kah berikutnya adalah membuat kap mobil. Untuk itu buatlah path guna membantu dalam proses pembuatannya. Setelah itu, buatlah layer baru dengan nama Layer 3, kemudian ubahlab path menjadi seleksi. Tentukan wama gradasi dengan komposisi: Warna 1 =C:74, M:48, Y:95, K:52, lokasi:O%
/
Warna 2
=C:O, M: 0, Y:O, K:O,lokasi:50%
Wama 3 =C:74, M:48, Y:95, K:52, lokasi: 100% Gam bar 3. 7.4. Posisi pointer dan efek warna gradasi.
162
163
I0. Tentukan komposisi wama gradasi untuk mengisinya. Warna I = C:74, M:48. Y:95, K:52, lokasi:O%
=C:O, M: 0, Y:O. K:O, lokasi:34% Warna 3 =C:74, M:48, Y:95, K:52, Jokasi:75% Warna 2
Garnbar 3.7.7. Perlratikan komposisi dan letak pointer warna.
8.
Aktifkan Layer 3. letakkan pointer di atas lalu seret menuju ke bawah. Perhatikan lerak pointer gradasi dan efek yang dJtunbulkan harus sama dengan hasil pada gambar berikut (minimal mendekati), agar memiliki efek yang lebih serasi.
Warna 4
=C:O. M:O. Y:O, K:O, lokasi :lOO%
Gam bar 3.7.10. Komposisi warna gradasi untuk bagian depan mobil.
Gam bar 3. 7.8. Posisi pointer dan warna yang diltasilkan.
9.
Langkah berikutnya adalah membuat bagian depan. Buatlah path baru untuk mcmbantu dalam membuat bagian depan, setelah sclesai ubahlah path meojadi _ seleksi. kemudian aktifkan palct Layers dan buatlah layer baru dengan nama Layer 4.
II . Letakkan pointer di atas, sambil tctap menekan mouse seret ke bawah. Anda perlu memperhatikan letak pointer awal dan akhir karena sangat mempengaruhi efek yang dihasilkan.
Garnbar 3. 7.1 1. Posisi pointer da11 efek yang diltasilkan.
12. Sekarang kita membuat ventilasi radiator. Buatlah path baru dan ubahlah menjadi seleksi, kemudian buatlah layer baru dengan nama Layer 5.
Garnbar 3.7.9. BenJuk seleksi unh1k bagian depan.
164
165
Gambar 3.7.12. Bentuk seleksi untuk ventilasi radiator.
Gambar 3.7.14. Ventilasi radiator sudah terbentuk.
13. Isilah seleksi seleksi dengan warna putih, lalu pilih Select> Modify > Contract. .. 4 pixels. Tekan wmbol X untuk menukar warna foreground menjadi background. Lalu isiJah seleksi dengan wama hitam (tekan Alt+Backspace). Hapuslah bagian atasnya, tekan Ctri+T, lalu tarik handle bagian atas.
15. Berikutnya adalah membuat tempat lampu. Seperti biasa buatlah path tertutup baru dan ubablah menjadi scleksi, kemudian buatlah layer baru dengan nama Layer 6. Tsilah warna &rradasi dengan komposisi sarna scperti pada Layer 4 mulai dari sebelah kiri ke kanan. Pilih Select > Modify > Contract.. 2 pixels. Isilah dengan warna gradasi yang sama, namun dimulai dari atas ke bawah.
Gambar 3. 7.13. Bentuk ventilasi dan warna yang digunaka11.
14. Buatlah garis-garis pada ventilasi radiator dengan bantuan tool Line, lalu ubab menjadi seleksi dan isi dengan warna putih. Setelah terbentuk, buatlab beberapa duplikasi.
Gambar 3.7.15. Tempat lampu bagian depan.
16. Buatlah duplikasi dan letakkan di sebclah kanan pada posisi berhadapan, dengan cara Transform > Flip HorizontaJ.
pilili
Edit
>
Gambar 3.7.16. Bentuk /mnpu depa11.
166
167
17. Agar terlihat lebih menarik, tambahkan efek pada bagian mobil dengan cara membuat path baru, lalu mengisinya dengan warna seperti yang digunakan pada Layer 3, lalu letakkan posisinya di bawah Layer 4.
Gam bar 3.7.18. Membuat bemper.
20. Langkah selanjutnya menambahkan efek lain pada bemper. Buatlah efek seperti nampak pada gambar berikut dengan bantuan path. Gambar 3. 7.17. Penambalwn efek pada bagian depan.
18. Langkah selanjutnya adalah membuat bemper dan ban mobil. Kita mencoba membuat path sebagai pembantu dalam membentuk bemper. Setelah terbentuk path baru, ubahlah path tersebut menjadi seleksi, kemudian buatlah layer baru dengan nama Layer 8. Isilah warna gradasi dengan komposisi: Warna 1 = C:74, M:48, Y:95, K:52, lokasi:O% Warna 2 = C:56, M:57, Y:53, K:O, lokasi:43% Warna 3 =C:76, M:68, Y:66, K:89, lokasi:lOO%
Gam bar 3. 7.18. Kompasisi warna dan pointer.
19. Letakkan pointer di atas seleksi, lalu seret ke bawah.
168
Gambar 3.7.18. Bemper mobil sudall terbentuk.
21. Obyek hampir selesai, kita tinggal membuat ban. Kita selalu menggunakan path sebagai bantuan untuk membuat obyek. Sekarang buatlah path membentuk ban, kemudian ubahlah path tersebut menjadi seleksi. Kemudian buatlah layer baru untuk menempatkan obyek. Tentukan komposisi warna gradasi. Warna 1 =C:57, Warna 2 =C:65, Warna 3 =C:65, Wama 4 =C:65,
M:56, M:66, M:66, M:63,
Y:52, Y:63, Y:63, Y:61,
K:23, lokasi:O% K:63, lokasi:22% K:63, lokasi:68% K:5l, lokasi:94%
169
Gambar 3.7.19. Komposisi warna gradasi untuk ban.
22. Setelah selesai mengatur koroposisi dan pointer warna, isilah seleksi berbeotuk ban mulai dari kiri ke kanan.
I
24. Sebagai langkah final kita tinggal menambahkan beberapa Layer Style pada bagiao-bagian tertentu. Baiklah sebagai panduan, kita akan mencoba satu per satu bagian yang diberi filter agar terlihat lebih realistis. Aktifkan Layer 3, pilih Layer > Layer Style > Bevel and Emboss, aturlah spesifikasinya: Style=Inner Bevels, Technique=Smooth, Direction= Up, Size=79, Soften=O, Angle=135, Altitude=45, Highlight mode= Normal (white, opacity:75%), Shadow mode=Normal (C:65, M:36, Y:84, K:21, opacity:75%). Gloss Contour=Custom. Buatlah Gloss Contour seperti gambar beri.kut ini.
:
'\ __ _____/ '
Gambar 3.7.20. Bentzlk seleksi untuk ban.
23. Letakkan posisinya pada layer paling bawah, kemudian buatlah duplik:at dan letakkan pada bagian kiri. Pilih Edit > Transoform > Flip Horizontal. Gambar 3.7.21. Bentuk Gloss Contour.
25. Sebagai latihan dan menguji ketelitian dalam mengolah image, tambahkan beberapa efek menurut keinginao Anda agar bakat dan kemarnpuan yang Anda miliki lebih terlihat lagi. Contoh berikut ini adalah 100% hasil karya seni menggunakan Adobe Photoshop. Fantastis bukan?
Gam bar 3.7.21. Obyek hampir seksai.
170
171
Gam bar 3.7.22. Hasil akhir setelah dimodijikasi dengarrjilterjilter dalam Adobe Plwtoshop.
Gam bar 3.8.1. Kotak dUzlog New Document.
2.
3.8. Mata
Aktifkan tool Pen dengan cara menekan tombol "P". Buatlah path sederhana berbentuk mata. Kemudian dengan bantuan tool Convert Poin t, buatlah lekukan pada bagian tcrtentu agar bentuk mata terlihat.
Panca indera yang paling penting adalah mata, karena jika mata kita tak berfungsi segala sesuatu yang ada di sekitar kita tidak dapat kita rasakan. Sctiap manusia maupun hewan memiliki bentuk mata yang berbcda, meskipun bcgitu fungsinya sama yaitu untuk melihat di sekelilingnya. Untuk mengasah keterampilan dalam mengembangk:an bakat dan kemampuan yang kita miliki, ada baiknya kita mencoba membuat sebuah mata manusia. Mari kita coba. I.
Pcrtama kali, buatlah sebuah dokumen dengan ukuran 400 x 400 pixel, resolusi= I00, Mode=RGB, Contents =white.
Gambar 3.8.2. Bentuk path dasar maJa.
3.
172
Aktifkan palet Path, ubahlah path menjadi seleksi lalu buatlah layer baru. Aktitkan tool Gradient atau tekan
173
tombol "G ", pilih Radial Gradient. Tekan Gradient Editor, laJu buatlab gradasi warna dengan komposisi seperti nampak pada gambar berikut.
Gambar 3.8.5. Pembuata11 seleksi untuk reti11a.
6.
Aktifkan Gradient Editor, laJu buatJah gradasi warna putih dan hltam. Dengan fasilitas Linier Gradient, isilah seleksi tersebut
Gam bar 3.8.3. Mengubah path menjadi seleksi.
4.
Letakkan kursor di sebelah kiri, lalu seret ke kanan schingga akan terbentuk wama dasar untuk mata. Gambar 3.8.6. Pe11gisian warna pada seleksi untuk retina.
7.
...
Gam bar 3.8.4. Pengisian
5.
warn~ gradasi pada
bagian tepi.
Simpanlah scleksi dengan cara memilih Select> Save Selection. Tekan Ctrl+D untuk membuang seleksi. Buatlah layer baru, aktifkan tool Elliptical Marque kemudian buatlah seleksi untuk retina mata.
174
Tekan Ctri+D untuk membuang seleksi. Aktifkan kembali seleksi yang telah tersimpan dengan cara memilih Select > Load Selection, laJu pilihlah nama seleksi pada menu pop up. Langkah selanjutnya adaJah menghapus bola mata yang melebihi kelopak mata.
Gambar 3.8.7. Pembuatan seleksi untuk menghapus bagian yang tidnJc diperlukan
175
8.
Pilih Select> lnverse atau tekan Shift+Ctrl+l, kemudian tekan Backspace untuk menghapusnya, lalu tekan Ctri+D.
Gan1bar 3.8.10. Arsiran dasar alis mata. Gambar 3.7.8. Hasil pemotongan obyek dengan seleksi.
9.
Sekarang kita akan membuat alis mata. Pertama kali Anda harus membuat sebuah layer baru. Ubahlah bentuk brush menjadj Calligraphic Brushes, lalu pilihlah yang berukuran 45 pixels.
11. Kita sudah menyelesaik:an separob dari proses pembuatan mata secara digital. Bentuk mata masih sangat sederhana, selanjutnya kita akan mengolahnya menjadi bentuk yang lebih bagus. Aktifkan seleksi yang sudah kita simpan. Buatlah layer baru, lalu tekan tombol "B" untuk mcngaktitkan Paintbrush, ubahlah bentuk brush mcnjadi default. Pilihlah ukuran brush sesuai kebutuhan. Tekan tombol "D", ubahlah opacity-nya menjadi 17%. MulaHah mengarsir bagian dalam bola mata sccara perlahan.
Gam bar 3.8.9. Mengubah bentuk brush.
10. Tekan tombol "D", lalu mulaiJah membuat bulu alis mata secara sederhana. Pada bag.ian bulu yang lebih kecil, ubahlah ukurannya tetapi masih dalam satu bentuk.
176
Gambar 3.8.11. Mengarsir bagian tepi dalam mata.
12. Tekan Shift+Ctrl+l untuk mengarsir bagian luar kelopak mata.
177
Gambar 3.8.12. Mengarsir bagian luar maLa.
13. Setelah selesai tekan Ctri+D, lalu aktifkan palet alis mata. Kita akan mengubah bentuk rambut meojadi bergelombang menggunakan fasilitas Liquify. Pilih Image > Liquify atau tekan Shift+Ctri+X. Aturlah ukuran brush dan besamya tekanan, lalu modifikasi alis sehingga menghasilkan bentuk yang sesuai. Setelah selesai kJik OK. Jika Anda in gin mengulang dari awal, pilih tombo] Revert.
Gam bar 3.8.14. Beberapa layer Ielah digabungkan.
15. Sebagai Jangkah akhir, gunakan Paintbrush untuk mengarsir bagian tertentu, atau gunakan tool Blur untuk mengubah bagian tertentu agar Jebih alami.
Gambar3.8.13. Kotak dialog liquify.
14. Apabila sudah mendapatkan bentuk yang lebih realistis, sembunyikan layer Background kemudian pilih Merge Visible untuk menggabuogkan semua layer. (Apabila Anda ingin mengedit kembali, sebaiknya simpan dokumen dalam versi lain sehingga Anda merniliki dokumen untuk diedit kembali. Apabila Anda sudah menggabungkan layer, Anda akan meog-alami kesulitan untuk mengedit kembali).
178
Gambar 3.8.15. Hasilfinal pembuatan mala secara digital menggunakan Adobe Photoslwp 6.0.
179
3.9. Bibir
..
Pada bagian sebelumnya kita telah membuat sebuah mata secara digital. Sebagai pengembangan bakat yang Anda miliki, ada baiknya membuat bagian wajah manusia sehingga kita dapat melukis seseorang menggunakan komputer grafts.
~
Pertama kali, buatlah sebuah dokumen dengan ukuran 300 x 300 pixel, resolusi=lOO, Mode=RGB, Contents =white.
f'•
LJ"c
5
1".
.rr
~
T.
•
Kita perlu memperhatikan bagian mana yang perlu ditonjolkan dan bagian mana yang agak kabur. Hal ini penting djperhatikan, karena jangan sampai bagian yang mestinya diperjelas malah dikaburkan atau sebaliknya. Baiklah kita akan mencoba membuat bentuk bibir, tentunya bibir seorang wanita. Mari kita coba. 1.
.. 1' • . f'.
~
!r.
Gambar 3.9.2. Bentuk path dasar bibir atas.
3.
Aktitkan palet Path, ubahlah path tersebut menjadi seleksi lalu buatlah layer baru. Pilihlah warna bibir sesuai keinginan Anda (saya mengambil contoh warna C=15, M=lOO, Y=lOO, dan K=6). ~
I'
/
. r.
. P.
,;···/··.
·.
5
.
1".
···...
/-- ................. :·:·.
Gambar 3.9.1. Kotak dialog New Document.
Gam bar 3.9.3. Mengubah path menjadi seleksi.
2.
Aktifkan tool Pen dengan cara menekan tombol "P". Buatlah path sederhana berbentuk bibir. Kemudian dengan bantuan tool Convert Point, buatlah lekukan· pada bagian tertentu agar bentuk bibir lebih jelas.
180
4.
Simpanlah seleksi dengan cara memilih Select > Save Selection, lalu beri nama seleksi tersebut.
181
Gambar 3.9.6. Bentuk dasar hibir
7. Gambar 3.9.4. Menyimpan seleksi bibir alas.
5.
Aktifkan palet Path, buatlah path untuk membuat bentuk bibir bagian bawah menggunakan tool Pen dan tool Convert Point. : •
•
II
, ,
. P.
1".
Tekan Ctrl+D untuk membuang seleksi. Tekan Ctrl+Layer bibir atas untuk membuat scleksi. Langkah selanjutnya adalah mengarsir bagian tepi bibir atas. Pilih Layers > Layers Style > Bevels and Emboss. Aturlah spesifikasinya sehingga membentuk sebuah bibir yang sensual, atau ikutilah settingnya seperti gambar berikut.
. I'.
Gam bar 3.9.5. PembuatatJ path hibir bawah.
6.
182
Ubahlah path menjadi seleksi, lalu simpan dengan cara mcmilih Select > Save Selection, kemudian beri nama seleksi tersebut. Setelab disirnpan, isilah seleksi dengan wama yang sama dengan wama bibir atas. Namun sebelumnya Anda harus membuat layer terlebih dahulu agar lebib mudah dalam mengeditnya.
Gambar 3.9.7. Kotak dialog Layer Style.
8.
Masih dalam layer bibir atas, pilih Layer > Layer Style > Copy Layer Style. Aktifkan layer bibir bawah lalu pilih Layer > Layer Style > Paste Layer Style.
183
Gam bar .1.9.8. Bentuk bibir yang swlah dimodifikasi.
9.
Bentuk bibir yang sensual sudah terbentuk, sekarang tinggal menambahkan detail di sekitar bibir. Pertama kali, gabungkan bibir atas dan bawah, lalu buatlah layer baru untuk menempatkan warna untuk wajah. Pilihlah warna Pastel Red Orange dengan cara memilih Small list pada option palet Swatchess.
Gambar 3.9.10. Arsira11 pada tepi bibir.
11. Sebagai Iangkah a.khir, buatlah layer baru untuk menempatkan beberapa efek agar tidak mengganggu warna wajab. Tekan tombol "D" lalu "X", ubahlah opacity-nya menjadi 20%. Pilih ukuran brush sesuai kebutuhan, lalu arsirlah bagian-bagian tertentu untuk mendapatkan detail bentuk wajah dan bibir.
Gambar 3.9.9. Penambaluln warna untuk wajah.
10. Tekan Ctrl+Layer bibir untuk membuat seleksi, lalu tekan Shift+Ctrl+l. Kemudian tekan tombol "D", ubahlah opacity-nya menjadi 30%. Pilihlah ukuran brush 21 pixels. Mulailah mengarsir bagian tepi luar bibir secara perlahan.
Gam bar 3.9.11. Langkah akhir pembuatan bibir.
184
185
3.1 0. Billboard Televisi Dalam dunia advertising, billboard layak dipedukan untuk promosi. Berbagai macam peralatan saling bersaing untuk merebut hati para konsumen. Tidak ketinggalan pula barang elektronik seperti televisi. Pemahkab Anda menyaksikan televisi berukuran 6x6 meter. Ukuran tersebut memang tidak ada, namun kalau untuk menampilkan gambar layaknya pada film layar Iebar, menggunakan televisi ukuran 20 inci hal itu tak: jadi masalah. Bagaimana caranya? Gampang, bila televisi berukuran 20 inci berjumlab 24 buah, kcmudian disusun membentuk layar, maka televisi terscbut bisa berfungsi sebagai billboard.
•
Gam bar 3.10.2. Gombar televisi sebagai billboard.
3.
Sekarang kila akan mecoba membuat billboard televisi yang disusun, kemudian terdapat gambar seseorang dalam televisi tersebut. Mari kita coba. 1.
Tckan rombol "D" untuk mengubah wama foreground hitam. lalu aktifkan layer Background. Tekan AJt+Backspace untuk mengisinya.
Buatlah dokumen baru dengan ukuran 400x500 pixel, resolusi=LOO, Mode=RGB, contents=white.
Gambar 3.10.3. Image televisi sudah terkopi.
Gam bar 3.10.1. Kolllk dialog New Document
2.
Bukalah file yang bergambar telcvisi, kemudian buatlah duplikat ke dokumen baru.
4.
Tekan Ctri+Layer 1 (berisi gambar televisi) untuk mernbuat seleksi. Selanjutnya tekan Shift+Ait+Ctrl, lalu serel ke kanan unruk membuat duplikat televisi, lakukan sebanyak tiga kali. Setelab selesai tekan
Ctri+D.
186
187
Gam bar 3.10.4. Membuat duplikat gambar televisi.
Tekan Ctrl+Layer 1 (yang berisi 4 buah garnbar telvisi) untuk membuat seleksi, lalu tekan Shift+Alt+Ctrl. Seret ke atas untuk membuat duplikasi, lakukan sebanyak lima kali. Setelah selesai tekan Ctrl+D.
5.
Gambar 3.10.6. Mengambillayar monitor sebagai layer terpisah.
7.
Tekan Ctrl+Layer 2 (layer basil pengambilan layar). Setelah terbentuk seleksi, buatlah layer baru dengan cara menekan ikon New Layer d.i bawah palet Layer.
Gambar 3.10.7.
Membut~t seleksi pada
Layer 2.
Gambar 3.10.5. Bentuk dasar billboard televisi.
8. 6.
Aktitkan tool Magic Wand dengan cara menekan tombol "W". Klik sekali pada layar televisi, lalu tekan Shift dan lanjutkan mengklik pada layar lain sampai seluruh layar terseleksi. Setelah semua layar terseleksi, tekan Shift+Ctrl+J untuk mengambil layar tersebut menjadi layer tersendiri.
188
Pilih File > New untuk membuat dokumen baru dengan ukuran 1 x 4 pixel, mode=RGB, resolusi tergantung besarnya image Anda, buatlah beberapa resolusi sebagai layer televisi. Aktifkan tool Pencil dengan cara menekan Shift+B. Tekan Ctri+D, goreskan tool Pencil sebanyak dua kali.
189
Gam bar 3.10.8. Image sebagai pattern.
9.
Tekan Ctri+A untuk memilih semuanya, lalu pilih Edit >Define Pattern. Beri nama pattern tersebut.
10. Kcmbali ke dokumen layar televisi, pilih Edit > Fill. Setelah kotak dialog muncul, pacta option Contents pilih Pattern. PilihJah pattern yang baru saja kita buat, lalu klik OK.
Gambar 3.10.10. Penggantian warna dari hitam menjadi putill.
12. Gabungkan dengan layer di bawahnya dengan cara menekan tombol Ctrl+E. Biarkan seleksi terscbut tetap aktif. 13. Sctelah tergabung, kini bukalah gambar yang ingin ditempatkan pada layar televisi. Pada gambar yang dimaksud, tekan Ctrl+A untuk memilih semua. Tckan Ctri+C untuk membuat duplikat gambar dalam mcmori .
Gam bar 3.10.9. Mengisi billboard dengan pattern.
11. Pengisian pacta seleksi tersebut akan menampilkan warna hitam dan putih. Pacta blending mode, ubahlah dari Normal menjadi Overlay.
Gam bar 3.10. I 1. Membuat duplikat image sebagai tanrpilan billboard.
14. Kembali kc layar televisi , nktifkan Layer 1 (yang bcrisi layar monitor). Pilih Edit > Paste Into untuk menempatkan gambar yang kita kopi kc dnlam tayar televisi.
190
191
Gam bar 3.10.14. Membuat billboard menjadi tampilan JD.
Gam bar 3.10.12. Metnasuklwn image ke dalam layar televisi.
15. Pada Layer 2, ubahlah blending mode menjadi Overlay, dan Layer 3 menjadi Screen . .Klik ikon mata Layer 2 dan Backgroun~ pilih Merge Visible pada option palet Layers.
17. Buatlah transformasi yang menghasilkan 3D, setelah selesai tekan Enter. 18. Tambahkan beberapa efek dan teks untuk mempercantik tampilan.
Gatnbar 3.10.13. Menguball blenditag mode.
16. Aktifkan Layer 2, tekan Ctrl+T lalu klik mouse bagian kanan, pilih Perspective.
192
Gambar 3.10.15. Basil aklair billboard te/evisi.
193