BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki sektor industri yang cukup baik. Munculnya berbagai industri ini akan semakin mendorong timbulnya persaingan yang kuat antara industri yang satu dengan industri lainnya. Dengan adanya persaingan yang semakin kuat, suatu perusahaan dituntut untuk dapat menjalankan kegiatan operasinya dengan baik, efektif, dan efisien serta mampu untuk memenuhi keinginan pelanggan. Makanan adalah suatu kebutuhan pokok yang paling utama yang diperlukan untuk memberikan tenaga, nutrisi, pertumbuhan, dan juga sebagai salah satu alat pemuas hidup bagi manusia. Sejauh ini industri makanan di Indonesia merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di Indonesia. Persaingan di sektor industri ini menjadi semakin ketat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari jumlah para pemain yang terus bertambah. Berikut merupakan jumlah perusahaan besar dan sedang di sektor industri makanan pada periode tahun 2010 sampai tahun 2013 di Indonesia. Tabel 1.1 Jumlah Perusahaan di Sektor Industri Makanan di Indonesia Industri
2010
2011
2012
2013
Makanan
5,248
5,463
5,662
5,852
Sumber: Badan Pusat Statistik
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah perusahaan di Indonesia terus mengalami peningkatan sehingga membuat persaingan pada sektor industri ini menjadi semakin ketat. PT. Sumber Pangan Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan daging yang mengutamakan makanan sehat. PT. Sumber Pangan Jaya berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan, provinsi DKI Jakarta dan memiliki pabrik di Kawasan Industri, Cikarang, Bekasi. PT. Sumber Pangan Jaya mengolah berbagai macam daging yaitu daging sapi, ayam, dan kambing menajdi sosis, baso, nugget
1
2 dan burger. Produk utama dari PT. Sumber Pangan Jaya adalah sosis sapi yang terdiri dari cheezy beef, beef cocktail, dan beef bockwurst. Ketiga produk tersebut merupakan produk yang paling diminati konsumen dilihat dari penjualan dan jumlah produksinya. Dengan SDM yang kuat dan berpengalaman serta mesin-mesin yang mampu memproduksi hasil terbaik, membuat PT. Sumber Pangan Jaya dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat bersaing. Sejauh ini PT. Sumber Pangan Jaya mengalami kesulitan dalam menentukan jumlah produksi optimal yang sesuai karena adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki, seperti bahan baku dan mesin. Karena setiap produk memiliki kendala yang berbeda-beda dan keuntungan yang diperoleh dari masing-masing produk juga berbeda. Adanya fluktuasi permintaan produk yang tidak menentu dari satu periode ke periode lain menyebabkan PT. Sumber Pangan Jaya mengalami kelebihan atau kekurangan produksi. Berikut merupakan data penjualan PT. Sumber Pangan Jaya dari masingmasing produk pada periode bulan Oktober 2013 sampai September 2014.
S umber: PT. Sumber Pangan Jaya
Gambar 1.1 Data Penjualan PT. Sumber Pangan Jaya pada Peridoe Bulan Oktober 2013 sampai September 2014 Melihat adanya fluktuasi permintaan tersebut, perusahaan harus bisa menetapkan jumlah produksi yang optimal berdasarkan permintaan dari masingmasing produk. Jika perusahaan tidak mengatasi masalah tersebut, perusahaan bisa menghadapi masalah dengan adanya kelebihan atau kekurangan produksi. Jika
3 jumlah perusahaan mengalami kelebihan produksi, maka perusahaan perlu menyimpan produksi lebih tersebut di gudang yang tentu saja akan memerlukan biaya lebih untuk penyimpanan. Dan apabila perusahaan mengalami kekurangan produksi, maka perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan. Jika hal tersebut dibiarkan perusahaan bisa mengalami kerugian seperti kehilangan pelanggan, mengeluarkan biaya lebih, dan lain-lain. Maka dari itu, perusahaan perlu memperhatikan manajemen operasinya dan menetapkan manajemen operasi yang tepat. Manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang atau jasa dengan mengubah input menjadi output. Dalam manajemen operasi, terdapat suatu metode yang bisa memperkirakan permintaan di masa yang akan datang. Metode ini disebut dengan metode peramalan. Sedangkan untuk mengatasi keterbatasan mesin, bahan baku, dan permintaan yang berubah-ubah dalam mendapatkan keuntungan maksimum, metode yang dapat digunakan adalah metode program linier, dimana metode ini dapat digunakan untuk mengetahui keuntungan maksimum yang bisa diperoleh dengan adanya kendala-kendala yang membatasi kemampuan produksi suatu perusahaan. Metode peramalan dapat digunakan untuk mengetahui perkiraan jumlah permintaan atas suatu produk di periode selanjutnya. Dalam metode peramalan, ada beberapa model peramalan yang akan digunakan yaitu, rata-rata bergerak, rata-rata bergerak dengan pembobotan, penghalusan eksponensial, penghalusan eksponensial dengan tren, dan regresi linier. Dari metode-metode ini akan dibandingkan model mana yang paling tepat dengan membandingkan MAD dan MSE dari masing-masing model. Setelah itu model dengan MAD dan MSE terkecil adalah metode yang paling tepat untuk memperkirakan permintaan di periode selanjutnya. Metode peramalan ini digunakan untuk mengetahui permintaan diperiode berikutnya sehingga hasil peramalan dapat digunakan sebagai kendala yang akan digunakan di metode yang akan dipakai selanjutnya, yaitu metode program linier. Metode program linier digunakan untuk mengetahui keuntungan maskimum yang dapat diperoleh suatu perusahaan. Dengan menggunakan metode tersebut, perusahaan dapat mengetahui jenis produk mana yang akan diproduksi dalam jumlah tertentu untuk memaksimalkan keuntungan. Untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kendala-kendala yang dihadapi perusahaan seperti, keterbatasan tenaga kerja dan bahan baku.
4 Dengan melihat permasalahan yang ada, perusahaan perlu mengaplikasikan metode peramalan untuk memperkirakana permintaan penjualan di periode selanjutnya dan metode program linier untuk menentukan jumlah produk yang optimal untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, judul yang diangkat untuk topik ini adalah: “Analisis Usulan Peramalan dan Metode Linear Programming untuk Mengoptimalkan jumlah produksi dan memaksimalkan Keuntungan pada PT. Sumber Pangan Jaya”.
1.2 Identifikasi Masalah 1
Metode peramalan penjualan apakah yang paling optimal untuk diterapkan oleh PT. Sumber Pangan Jaya?
2
Berapakah keuntungan maksimal yang dapat diperoleh PT. Sumber Pangan Jaya?
3
Berapa jumlah hasil produksi yang optimal dari masing-masing produk agar mencapai keuntungan maksimum tersebut?
1.3 Ruang Lingkup 1. Penelitian ini difokuskan hanya pada tiga produk, yaitu Beef Bockwurst, Cheezy Beef, dan Beef Cocktail. Ketiga produk ini merupakan produk yang memiliki penjualan paling banyak dan paling banyak diproduksi oleh PT. Sumber Pangan Jaya. 2. Diasumsikan bahwa selama ini jumlah produk yang diproduksi melebihi jumlah penjualan.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang bisa didapatkan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui metode peramalan penjualan yang paling optimal untuk diterapkan sehingga jumlah penjualan terhadap suatu produk dapat dipenuhi. 2. Mengetahui keuntungan maksimal yang dapat diperoleh perusahaan dari sumber daya yang dimiliki. 3. Mengetahui jumlah produksi yang optimal sesuai dengan kapasitas produksi perusahaan agar mendapat keuntungan yang maksimal.
5 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Perusahaan dapat mengetahui metode peramalan penjualan yang paling optimal bagi perusahaan sehingga banyaknya penjualan dapat diperkirakan dari hasil peramalan tersebut. 2. Perusahaan dapat mengetahui keuntungan maksimal yang dapat diperoleh berdasarkan jumlah produksi yang optimal. 3. Perusahaan dapat mengetahui kombinasi produk yang optimal untuk mencapai keuntungan yang maksimal.
1.6 State of Art Tabel 1.2 State of Art NO. 1.
Penelitian Nama peneliti: Benedict I. Ezema, dan Uzochukwu Amakom Judul jurnal: Optimizing Profit with the Linear Programming Model: A Focus on Golden Plastic Industry Limited, Enugu, Nigeria. Interdisciplinary Journal of Research in Business ISSN: 2046-7141 Vol. 2, Issue. 2, (pp.37- 49) | 2012 Hasil penelitian: Program Linier, merupakan sebuah teknik riset operasi yang digunakan untuk menemukan solusi dari masalah pengambilan keputusan manajerial yang kompleks, dimana perusahaan menemukan kesulitan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum. Studi ini dilakukan untuk menemukan bauran produk yang optimum dari perusahaan Golden Plastic Industry Limited. Masalah produksi diformulasikan ke dalam masalah program linier. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan hanya perlu memproduksi dua jenis ukuran dari delapan jenis ukuran pipa “PVC”. Perusahaan perlu memproduksi 114.317,2 unit pipa 25mm dengan 5,4 m conduit pipes dan 7.136,564 unit pipa 20mm dengan 5,4 thick pressure pipes, sedangkan tidak perlu memproduksi pipa jenis ukuran lain dalam sebulan untuk menghasilkan keuntungan maksimal sebesar N1.964.537.
6 NO. 2.
Penelitian Nama peneliti: Izaz Ullah Khan, Norkhairul Hafiz Bajuri, dan Imran Abbas Jadoon Judul jurnal: OPTIMAL PRODUCTION PLANNING FOR ICI PAKISTAN USING LINEAR PROGRAMMING AND SENSITIVITY ANALYSIS. International Journal of Business and Social Science Vol. 2 No. 23 [Special Issue – December 2011] Hasil penelitian: Teknik program linier dan analisis sensitivitas digunakan untuk memaksimalkan keuntungan dari pola produksi perusahaan ICI Pakistan. Penelitian ini menunjukkan bahwa dibandingkan dengan produk yang lain, produk Soda Ash lebih menguntunkan bagi perusahaan dan perusahaan perlu memberi perhatian lebih terhadap produksinya untuk memaksimalkan keuntungannya. Perusahaan dapat menyimpan keuntungannya sampai R.s 45.408.040.
3.
Nama peneliti: O.S. Balogun, E.T. Jolayemi, T.J. Akingbade, dan H.G. Muazu Judul jurnal: Use Of Linear Programming For Optimal Production In A Production Line In Coca –Cola Bottling Company, Ilorin. Engineering Research and Applications (IJERA) ISSN: 2248-9622 www.ijera.com Vol. 2, Issue 5, September- October 2012, pp.2004-2007 Hasil
Penelitian:
Dalam
penelitian
ini,
tujuan
utamanya
adalah
untuk
memaksimalkan keuntungan. Riset ini menggunakan teknik program linier untuk memperoleh keuntungan maksimal dari produksi soft drink perusahaan Nigeria Bottling Company Nigeria, Ilorin plant. Metode yang digunakan adalah metode simplex. Berdasarkan dari analisa dalam riset ini, hasil yang diperoleh menunjukkan, Nigeria Bottling Company, Ilori plant perlu memproduksi Fanta Orange 50cl dan 35cl, Coke 50cl dan 35cl, Fanta Lemon 35cl, Sprite 50cl, Schweppes, Krest Soda 35cl tapi lebih memproduksi Coke 50cl dan Fanta Orange 50cl untuk memenuhi konsumennya. Dan juga, Coke 50cl dan Fanta Orange 50cl diproduksi lebih untuk mendapatkan keuntungan maksmimum karena produk tersebut paling berkontribusi dalam memperoleh keuntungan. Jumlah produksinya 462,547 and 415,593 krat untuk masing-masing Coke 50cl dan Fanta Orange 50cl. Ini akan menghasilkan keuntungan 263,497,283. 4.
Nama peneliti: Felix Majeke Judul jurnal: OPTIMUM COMBINATION OF CROP FARM ENTERPRISES: A CASE STUDY OF A SMALL-SCALE FARM IN MARONDERA, ZIMBABWE. International Researcher Volume No. 2 Issue No. 1 March, 2013. ISSN 227-7471
7 NO.
Penelitian Hasil penelitian: Program
linier
dikembangkan
dalam perkebunan
untuk
mengalokasikan masalah sumber daya. Tanaman yang termasuk adalah tobacco, maize, soya beans, dan potatoes. Hasil menunjukkan tobacco bertambah sebesar 128% dan potatoes 38%. Model menyarankan untuk tidak memproduksi maize dan soya beans. Dari keseluruhan, pendapatan naik sampai 35% dari yang direncanakan pemilik kebun. Hasil ini menunjukkan bahwa program linier layak untuk dipraktekkan. 5.
Nama peneliti: Ezeliora Chukwuemeka Daniel, Onyechi Pious Chukwukelue, Chinwuko Emmanuel Chuka, dan Chukwumuanya Emmanuel Okeychukwu Judul jurnal: Moving Average Analysis of Plastic Production Yield in a Manufacturing
Industry.
INTERNATIONAL
JOURNAL
OF
MULTIDISCIPLINARY SCIENCES AND ENGINEERING, VOL. 4, NO. 2, FEBRUARY 2013 Hasil penelitian: Karya Penelitian ini digunakan untuk mengatasi masalah Analisis peramalan hasil plastik di industri manufaktur Finoplastika. Data hasil produksi dikumpulkan dari industri yang meliputi jangka waktu tiga tahun. Peramalan teknik time series berbasis diaplikasikan untuk menentukan hasil produksi yang optimal dalam industri dan perilaku sistem produksi. Oleh karena itu model ini cocok untuk memprediksi total produk, karena koefisien determinasi menunjukkan hubungan yang kuat. Oleh karena itu Model ini digunakan untuk menunjukkan hasil produksi bulanan optimal untuk jenis produk yang berbeda. 6.
Nama peneliti: Lim Sanny dan Haryadi Sarjono Judul Jurnal: PERAMALAN JUMLAH SISWA/I SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA MENGGUNAKAN ENAM METODE FORECASTING Hasil penelitian: Penelitian ini digunakan untuk mencari tahu bagaimana cara untuk menentukan jumlah peramalan penerimaan siswa/i SMA Swasta XX tahun ajaran 2011/2012 dengan pendekatan enam metode forecasting. Lalu dari keenam metode forecasting yang digunakan akan dilihat hasil MAD dan MSE untuk masing-masing metode. Metode yang memiliki nilai MAD dan MSE terkecil merupakan metode yang akan digunakan dalam meramalakan penerimaan siswa/I SMA Swasta XX tahun ajaran 2011/2012. Pada penelitian ini metode yang memiliki nilai MAD dan MSE terkecil adalah metode Linear Regression dengan nilai MAD sebesar 46,7289 dan MSE sebesar 3.436,6822. Sehingga untuk peramalan jumlah penerimaan siswa/I SMA Swasta XX tahun ajaran 2011/2012 dilihat dari hasil peramalan linear regression, yaitu sebesar 603 siswa.