BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Singapura adalah salah satu negara terindah di Asia Tenggara yang sektor pariwisatanya berpengaruh besar terhadap perekonomian negaranya. Oleh karena itu Singapura selalu terus mencari cara dalam usaha meningkatkan pariwisata di negara tersebut. Dan salah satu cara untuk meningkatkan pariwisata di negaranya, maka Singapura menjalin kerjasama dengan negara lain seperti Indonesia. Hubungan kerjasama Singapura dengan Indonesia telah terjalin cukup lama baik dalam bidang sosial, politik, budaya, pariwisata, pendidikan dan keamanan. Dan dalam hal ini negara Singapura sangat antusias untuk bekerjasama dengan Indonesia di bidang pariwisata, hal ini dilatarbelakangi karena Indonesia merupakan salah satu negara terutama di kawasan Asia Tenggara yang memiliki hubungan diplomatik yang sangat baik dengan negara Singapura. Dan Singapura sendiri memiliki misi dalam tujuannya meningkatkan promosi pariwisatanya di Indonesia. Perlu
diketahui
bahwa
pariwisata
Singapura
sangat
mempengaruhi
perkembangan perekonomian di negara tersebut. Karena melalui sektor pariwisata inilah pemerintah Singapura dapat meningkatkan pendapatan negara tersebut yakni dari makin banyaknya para wisatawan yang mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Singapura. Singapura merupakan negara yang paling sering dikunjungi oleh warga negara dari Indonesia. Hal tersebut juga dibuktikan dengan hasil survey dari Singapore
1
Tourism Board (STB) yakni hingga akhir tahun 2007 jumlah wisatawan dari Indonesia yang berkunjung ke Singapura sebanyak 1.765.000 orang. Dan menurut STB meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Singapura adalah karena banyak yang mengalihkan perjalanan wisata dari semula ke Malaysia menjadi ke negara Singapura, hal tersebut disebabkan karena anggapan bahwa Singapura lebih nyaman akan keamanannya. Dan jumlah kunjungan wisatawan dari Indonesia yang sebanyak itu meningkat 4,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dan perlu diketahui bahwa kunjungan turis Indonesia tadi menempati peringkat pertama di Singapura.1 Singapura memiliki berbagai macam tempat-tempat wisata
yang sangat
menarik untuk dikunjungi, sehingga tidak heran apabila warga Indonesiapun berminat untuk mengunjungi Singapura. Dan salah satu tempat yang paling memikat warga negara Indonesia untuk berkunjung ke Singapura adalah pusat-pusat perbelanjaan yang ada di Singapura. Hal tersebut disebabkan karena adanya anggapan bahwa warga negara Indonesia memiliki sifat yang konsumtif.2
Dan tentunya tidaklah
mengherankan apabila jumlah kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Singapura tidak sedikit dan disebut bahwa turis dari Indonesia tadi menempati peringkat pertama di Singapura. Dan dengan adanya fenomena tersebut, tentunya akan sangat menguntungkan negara Singapura. Karena semakin banyak pengunjung dari Indonesia yang datang ke Singapura, maka akan menambah pemasukan devisa negara Singapura. Dan menurut data dari Singapore Tourism Board (STB) bahwa hingga akhir tahun 2007, sektor pariwisata Singapura mampu membukukan pemasukan 13,8 milyar dolar Singapura atau sekitar Rp. 82,8 triliun. Dan hal tersebut memecahkan rekor pendapatan negara 1 2
http://www.malaysia.com/2008/02/wisatawan-indonesia-mulai-meninggalkan-malaysia http://www.opensubscriber.com/message/
[email protected]/9382225.html
2
Singapura dari sektor pariwisata, karena jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Singapura hingga akhir tahun 2007 mencapai 10,3 juta orang dan wisatawan dari Indonesia adalah yang terbesar dengan jumlah 1.765.000 orang.3 Dan oleh karena itu, maka Singapura akan memberikan perhatian khusus kepada Indonesia karena telah menjalin kerjasama yang sangat baik dengan Singapura dalam bidang pariwisata tersebut. Dalam bidang pariwisata ini, Singapura berusaha untuk mentargetkan jumlah pengunjung wisatawan untuk tahun 2015 yakni 17 juta wisatawan, dan pengunjung wisata dari Indonesia merupakan target yang paling diharapkan karena mengingat hampir setiap tahunnya wisatawan dari Indonesia yang berkunjung ke Singapura jumlahnya paling banyak terutama diantara negara di Asia Tenggara lainnya.4 Dan untuk menunjang misi tersebut, serta untuk lebih memberikan rasa serta warna baru dalam mempromosikan pariwisata di negara Singapura tersebut, maka kemudian pada tahun 2004 Singapura meluncurkan slogan baru yaitu Uniquely Singapore. Dan hal tersebut dilakukan juga karena demi ambisi negara Singapura untuk menjadi tempat wisata terbaik di kawasan Asia. Terciptanya slogan pariwisata baru tersebut dilandasi atas keinginan negara Singapura untuk memberikan warna baru dalam mempromosikan tempat-tempat wisatanya ke berbagai penjuru dunia yakni dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung wisatawan yang datang ke negara Singapura tersebut, termasuk Indonesia. Uniquely Singapore sendiri adalah tag line atau kata-kata kunci yang menjadikan motto bagi pariwisata Singapura. Dan dalam bahasa komunikasi, hal ini
3
http://kompas.com/news/read/data/2008.07.04.08360096
4
http://rumahusaha.com/portal/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=50
3
disebut branding atau permerekan, yang mana memudahkan orang untuk mengaitkan kata-kata
dalam
branding
tersebut
terhadap
obyeknya.
Sehingga
dengan
diluncurkannya slogan yang berbunyi Uniquely Singapore tersebut dan akan didengar oleh semua orang, maka diharapkan ketika mereka mendengarnya maka saat itu mereka akan mengingat negara Singapura. Uniquely Singapore atau yang bisa diterjemahkan sebagai secara unik Singapura, merupakan rumusan yang dilakukan oleh Singapore Tourism, atau dewan pariwisata Singapura. Dan Uniquely Singapore dimaksudkan sebagai gambaran bahwa Singapura itu unik, kebudayaan-kebudayaan kaya yang dimiliki, dan juga yang terbaik dari dunia modern. Dan semua hal tersebut dibungkus dengan segi-segi hal terbaik dari dunia modern, seperti efisiensi, kemutakhiran, keamanan, dan kehandalan, dan itulah Uniquely Singapore.5 Dalam kaitannya dengan aktifitas kerjasama antara Singapura dan Indonesia dalam bidang pariwisata ini dan untuk lebih meningkatkan hubungan kearah yang lebih baik lagi di bidang tersebut, maka Singapura mengadakan berbagai program wisata yang juga bertujuan untuk menarik wisatawan dari Indonesia untuk mengunjungi Singapura. Dan tentunya hal tersebut juga didukung oleh adanya hubungan kerjasama yang baik antara pemerintah Singapura dan juga pemerintah Indonesia selama ini. Dan diantara program-program dalam bidang pariwisata tersebut yang diselenggarakan oleh Singapura adalah Singapore Roars, ini merupakan program yang muncul oleh pemerintah Singapura yang diawali sejak tahun 2003. Program pemulihan sektor industri pariwisata ini merupakan kebijakan yang paling gencar dilakukan pemerintah Singapura bersama dengan para stake holder seperti Singapore
5
http://www.Uniquely Singapore.com/Singapore tourism
4
Tourism Board. Dan paket perjalanan wisata merupakan salah satu program dari Singapore Roars, yaitu paket yang ditawarkan oleh pemerintah Singapura melalui kerjasama dengan maskapai penerbangan Singapore Airlines, Garuda Indonesia dan Lion Air. Paket yang ditawarkan mulai dari USD 100 hingga USD 209, termasuk menginap di hotel berbintang 1 hingga 2 malam, pemberian buku panduan belanja roaling great deals, voucher belanja gratis senilai SGD 50.6 Kemudian diselenggarakan juga program MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition)7, yang mana program ini mengajak politikus atau organisasi internasional untuk menyelenggarakan konferensi di Singapura sekaligus menikmati pesona wisata Singapura. Dalam program tersebut, yakni bertujuan agar kedua negara harus saling menghargai dan mengunjungi. Dan tentunya juga diharapkan ke depannya nanti orang yang hendak ke Singapura juga datang ke Indonesia. Dan sebaliknya juga, orang yang hendak ke Indonesia juga mengunjungi “Singapura Tourism Board”. Perlu diketahui bahwasanya kerjasama bilateral antara Singapura dengan Indonesia telah dirintis sejak tahun 1989. Kedua negara saling mempromosikan satu sama lain sebagai tujuan kembar. Kerjasama kedua belah pihak telah ditingkatkan dengan pembukaan kantor Singapore Tourism Board (Kantor Wisata Singapura) di Indonesia pada tahun 2003 lalu. Dan Indonesia merupakan negara yang selama ini memberikan kontribusi pariwisata terbesar bagi Singapura. Saat pemerintah Singapura menghadiri pertemuan ATF (ASEAN Tourism Forum), kemudian juga sekaligus secara resmi mengadakan kunjungan ke Indonesia dengan maksud untuk mempromosikan pariwisata Singapura dan memberi tawaran kepada Menteri Pariwisata Indonesia agar Singapura dapat mempromosikan Indonesia 6 7
http://www.Sinarharapan.co.id/feature/wisata/2003/0703/wis03.html http://www.app.stb.com.sg/asp/new/new03a.asp?id381
5
sebagai Pulau Bali. Pemerintah Singapura bersedia mempromosikan Bali dan Pulau lain beserta kebudayaan Indonesia melalui pemutaran video selama penerbangan berlangsung atau yang biasa disebut on flight video dalam penerbangan Singapore Airlines.8 Dan dengan mengetahui bahwa Singapura sangat antusias dalam menjalin sebuah hubungan kerjasama yang baik dengan Indonesia di bidang pariwisata ini, tentunya diharapkan kedepannya nanti kedua negara ini dapat selalu memberikan keuntungan satu sama lainnya dalam tujuannya meningkatkan industri pariwisata ke arah yang lebih baik lagi. Dan melalui terobosan pariwisata Singapura yakni munculnya slogan Uniquely Singapore yang bertujuan dapat menjadi daya tarik tersendiri di bidang pariwisata Singapura, dan oleh karena itu maka diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih antusias lagi untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Singapura.
B. Tujuan Penulisan 1. Dengan mengetahui kondisi pariwisata yang ada di negara Singapura, maka diharapkan dapat memberikan berbagai informasi yang menarik seputar pariwisata di negara tersebut. 2. Penulisan ini juga ditunjukkan guna memenuhi persyaratan meraih gelar Kesarjanaan Strata (S-1) pada jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
8
http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2004/02/09/brk,20040209-25,id.html
6
C. Rumusan Masalah “Bagaimana Diplomasi Kebudayaan yang dilakukan Singapura terhadap Indonesia untuk meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia ke Singapura?”
D. Kerangka Dasar Pemikiran
1. Konsep Pariwisata Istilah pariwisata berasal dari bahasa sansekerta terdiri dari dua suku kata yaitu “pari” dan “wisata” menurut professor Hunzeiker dan prof K. Kropf mengatakan bahwa pariwisata adalah sejumlah hubungan dan gejala yang dihasilkan dari tinggalnya orang asing, asalkan tidak menyebabkan timbulnya tempat tinggal atau permanen sebagai usaha mencari kerja penuh. Menurut definisi yang luas, pariwisata adalah perjalanan suatu tempat ke tempat yang lain bersifat sementara dilakukan perseorangan atau kelompok sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dalam lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Kepariwisataan
adalah
segala
sesuatu
yang
berhubungan
dengan
penyelenggaraan pariwisata dengan memperhatikan faktor-faktor: 1. Perjalanannya itu dilakukan untuk sementara waktu 2. Perjalanannya itu dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya. 3. Perjalanannya itu, walaupun apa bentuknya harus selalu dikaitkan dengan bertamasya dan rekreasi melihat dan menyaksikan atraksi-atraksi wisata. 4. Orang yang melakukan perjalanannya tersebut tidak mencari nafkah di tempat atau daerah yang dikunjungi dan semata-mata sebagai konsumen di tempat tersebut dengan mendapat pelayanan.
7
Dari konsep tersebut dapat kita ketahui bahwa pariwisata memiliki banyak titik singgung terhadap aspek-aspek lain serta spectrum yang sangat luas menimbulkan kondisi pengelolaan dan pengorganisasian yang sangat kompleks. Hal ini yang kemudian tampak pada jenis-jenis pariwisata yang ada yaitu wisata budaya, wisata kesehatan, wisata olahraga, wisata komersil, wisata industri, wisata konvensi, wisata sosial, wisata pertanian, wisata maritime, cagar, buru, pilgrim, wisata bulan madu.9 Dalam kaitannya dengan penjelasan diatas tersebut, negara Singapura telah menampilkan berbagai jenis pariwisata di negaranya yakni seperti wisata budaya, dimana para wisatawan akan menyaksikan berbagai keunikan sejarah dan budaya negara Singapura. Kemudian selain itu juga, pariwisata di Singapura menampilkan wisata olah raga, wisata bulan madu, wisata belanja, wisata cagar alam dan masih banyak lagi yang lainnya. Dan disana para wisatawan akan menikmati berbagai macam fasilitas olah raga dan tempat-tempat indah yang bernuansa alam maupun nuansa yang mewah dan glamour untuk dinikmati para pasangan yang sedang berbulan madu serta berbagai tempat indah yang lainnya yang ada di Singapura. Dan disanapun terdapat wisata komersil atau wisata belanja yang mana para pengunjung wisata yang datang ke Singapura akan diperkenalkan dengan tempat-tempat untuk berbelanja atau pusat perbelanjaan di sepanjang jalan yang ada di Singapura. Dan diantara tempat-tempat perbelanjaan yang menarik untuk dikunjungi misalnya seperti Chinatown, Orchard Road, Little India, Riverside, North Bridge Road dan masih banyak lagi tempat wisata belanja lainnya yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan dan khususnya bagi wisatawan dari Indonesia yang sangat menggemari
9
Oka A Yoeti, Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, hlm.29
8
wisata belanja maka tidaklah akan kecewa karena pusat perbelanjaan yang ada di Singapura, sangat lengkap dan memiliki kualitas barang yang baik tentunya. Dan dalam tujuannya di bidang pariwisata tersebut, maka Singapura akan mengajak para wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk memperoleh keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dalam lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
2. Konsep Kepentingan Nasional Konsep adalah abstraksi yang mewakili suatu obyek, sifat suatu obyek atau fenomena tertentu. Konsep sebenarnya adalah sebuah kata yang melambangkan suatu gagasan.10 Menurut Jack C. Plano dan Roy Olton, kepentingan nasional adalah tujuan mendasar serta faktor yang paling penting menentukan yang memandu para pembuat keputusan dalam merumuskan politik luar negeri. Kepentingan nasional merupakan konsepsi yang sangat umum, tetapi merupakan unsur yang menjadi kebutuhan sangat vital bagi negara. Unsur tersebut mencakup kelangsungan hidup bangsa dan negara, kemerdekaan, kemandirian, keutuhan wilayah, keamanan militer dan kesejahteraan ekonomi.11 Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa politik luar negeri suatu negara adalah strategi atau serangkaian kegiatan yang terencana dan dikembangkan oleh para pembuat keputusan dari suatu negara terhadap negara lain atau terhadap suatu entitas internasional yang ditujukan untuk meraih tujuan spesifik yang berdefinisi intern bagi kepentingan nasionalnya. Meskipun tujuan politik luar negeri suatu negara dengan
10
Mohtar mas’oed, Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin Dan Metodologi, LP3ES, Jakarta,1990, hal 109 11 Jack C. Plano, Roy Olton, The International Relations Dictionary, terj. Wawan Juanda, Third Edition, Clio Press-Ltd, England, 1982, hal 7
9
negara lain berbeda, tetapi pada umumnya berkisar pada beberapa hal, misalnya perlindungan diri sendiri, kemerdekaan, integritas wilayah, keamanan militer dan ekonomi. Adapun sasaran dari kepentingan nasioanal menurut Charles O, Lerche dan Abdul A. Said yaitu: “…Self preservation (on the collective entity of the state and its human and territorial manifestation), security, well being prestige, power, the promotion and or protection of ideology or any other as defined synthesized and givin form by the decision makers of the country is considered as the general, long term, in countinuing purpose which the state, the nation and the government all see themselves as serving”.12 “…Mempertahankan diri (usaha untuk menjaga kesatuan negara, manusia [warganya] dan wilayah territorial), keamanan, kesejahteraan, status, kekuasaan, promosi atau (perlindungan ideology dan lain sebagainya seperti yang sudah terdefinisikan) dan bentuk yang sudah diciptakan oleh para pembuat kebutuhan negara yang dianggap umum, berjangka panjang, memiliki tujuan tertentu dimana negara, bangsa dan pemerintah menganggap semua ini sebagai fungsi pelayanan”. Dari penjelasan tesebut dapat diartikan bahwa pada dasarnya kepentingan suatu negara-bangsa dalam percaturan masyarakat internasional memiliki tujuan yaitu untuk peningkatan prestise (status). Kepentingan nasional melukiskan aspirasi suatu negara secara operasional dalam penerapannya berupa tindakan atau kebijaksanaan yang aktual yang terencana yang diajukan oleh suatu negara seperti yang telah dijelaskan, maka kepentingan
12
Charles O. Lerche J.R, Abdul A. Said, Concept Of International Politics, Prentice Hall, New Jersey
10
nasional Singapura dalam kegiatan promosi pariwisatanya terhadap Indonesia adalah kepentingan dalam meningkatkan perekonomian negara Singapura tersebut. Dan dikarenakan adanya program jalinan kerjasama internasional melalui promosi pariwisata Singapura ini, maka diharapkan makin banyak pengunjung dari Indonesia yang akan datang ke Singapura dan tentunya akan menambah devisa yang masuk ke negara Singapura. Dan dengan adanya hal ini, maka selain dapat memperkenalkan kebudayaan dan pariwisata Singapura dimata masyarakat internasional maka dari sinipun akan banyak pula membantu meningkatkan perekonomian negara Singapura tersebut.
3. Konsep Diplomasi Kebudayaan Diplomasi kebudayaan bersal dari dua kata diplomasi dan kebudayaan, diplomasi sangat erat kaitannya dengan hubungan internasional. Hal ini menyebabkan negara-negara melakasanakan politik luar negeri, menggunakan sebagai alat untuk mencapai kepentingan, dengan kata lain bahwa diplomasi merupakan alat untuk melaksanakan hubungan internasional. Hubungan antar negara ini melahirkan suatu cara yang dapat digunakan oleh negara itu untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Perkembangan yang terjadi di luar negeri bisa mengancam nilai-nilai kebijaksanaan yang diterapkan di dalam negeri. Ketergantungan suatu negara yang satu dengan negara lainnya tidak sama, apalagi pada zaman sekarang ini.13 Di dunia modern delegasi kebudayaan sering dikirim untuk membina hubungan baik dengan negara-negara lain. Mereka bertindak sebagai duta semangat
13
Charles O, Lerche. J.R, Abdul Said, Concept of International politics,Parantice Hall, New Jersey Inc., Englewood Cliffi, 1963, hal. 9-12
11
kebaikan karena itu pertukaran kebudayaan memungkinkan rakyat masing-masing untuk mengetahui pandangan satu sama lain dengan cara yang baik. Pengertian dari diplomasi adalah seni mengedepankan kepentingan suatu negara melalui negosiasi dengan cara-cara damai apabila mungkin dalam hubungan dengan negara lain, apabila cara-cara damai gagal untuk memperoleh tujuan yang diinginkan, diplomasi mengizinkan penggunaan ancaman atau kekuatan nyata sebagai cara untuk mencapai tujuan-tujuannya.14 Menurut ilmu antropologi, “Kebudayaan” adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.15 Hal ini berarti bahwa hampir seluruh tindakan manusia adalah “Kebudayaan” baik berupa ide, aktifitas dan kesenian. Ide-ide dan gagasan-gagasan manusia banyak yang hidup bersama dalam suatu masyarakat memberi jiwa kepada masyarakat itu. Gagasangagasan itu tidak pernah lepas dari yang satu dengan yang lainnya, melainkan selalu berkaitan menjadi suatu sistem. Diplomasi kebudayaan dapat diartikan sebagai diplomasi yang memanfaatkan aspek kebudayaan sebagai sarana dalam mencapai kepentingan nasional yang dalam pengertian konvensional dapat dianggap bukan politik, ekonomi maupun militer. Diplomasi kebudayaan berasal dari dua kata yaitu diplomasi dan kebudayaan, diplomasi sangat erat kaitannya dengan hubungan internasional. Hal ini menyebabkan negara-negara melaksanakan politik luar negeri menggunakannya sebagai alat untuk mencapai kepentingannya. Dengan kata lain bahwa diplomasi merupakan alat untuk melaksanakan hubungan internasional. Diplomasi kebudayaan dapat dilakukan oleh pemerintah maupun non pemerintah, individu maupun kolektif atau setiap warga negara. Pola hubungan 14 15
S.L Roy, Diplomasi, Terjemahan Harwanto dan Mirsawati, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995. Kuntjaraningrat, Pengantar Antropologi Budaya, Aksara Baru, Jakarta, 1979, hal 180.
12
diplomasi kebudayaan antar bangsa bisa terjadi antar siapa saja sebagai aktor di mana tujuan dan sasaran utama dari diplomasi kebudayaan adalah untuk mempengaruhi pendapat umum, baik pada level nasional maupun internasional.16 Isi diplomasi kebudayaan adalah sebagai pendayagunaan aspek budaya (dalam politik luar negeri) yaitu kesenian, pariwisata, olah raga, tradisi, teknologi sampai dengan pertukaran ahli dan lain sebagainya. Dalam kaitannnya dengan kegiatan diplomasi kebudayaan tersebut, maka negara Singapura melaksanakan hubungan kerjasamanya dengan negara Indonesia melalui bidang pariwisata. Dimana melalui bidang pariwisata tersebut, negara Singapura dapat memperkenalkan keindahan dan keanekaragaman budaya yang ada di negaranya itu kepada warga negara Indonesia. Sarana yang digunakan Singapura
dalam diplomasi kebudayaanya adalah
segala macam alat komunikasi, baik elektronik ataupun media cetak yang ada di Singapura sendiri dan juga di Indonesia yang dianggap mampu menyampaikan isi atau misi politik luar negeri. Kegiatan diplomasi kebudayaan Singapura tersebut dapat dilakukan oleh pemerintah maupun non-pemerintah Singapura, individual maupun kolektif, dan setiap warga negara Singapura. Seiring dengan adanya aktifitas diplomasi kebudayaan tersebut yakni melalui bidang pariwisata, dimana nantinya segala yang ada di negara Singapura akan menjadi perhatian banyak orang di penjuru dunia. Dan dalam hal inipun pemerintah negara Singapura selalu mendukung dan ikut berupaya untuk menyajikan berbagai hal yang menarik dalam rangka memperkenalkan kekayaan budaya yang ada di negara Singapura kepada masyarakat Internasional.
16
http://www.Sketsa Singapura.com.2002/04/24.html
13
Kebudayaan mempunyai unsur-unsur universal yang mana unsur-unsur tersebut terdapat pada semua kebudayaan bangsa-bangsa di dunia. Pada dasarnya kebudayaan bersifat komunikatif dan dapat dipahami oleh masyarakat yang mempunyai latar belakang berbeda sekalipun. Kebudayaan juga bersifat manusiawi sehingga dapat lebih mendekatkan antara bangsa yang satu dengan yang lain. Jadi, diplomasi kebudayaan merupakan media diplomasi efektif, yang dapat dijadikan sarana interaksi budaya dan komunikasi untuk saling memahami kebudayaan masingmasing negara.
E. Hipotesa Diplomasi kebudayaan pemerintah Singapura terhadap Indonesia melalui bidang pariwisata yakni dilakukan sebagai jalur sumber pendapatan ekonomi utama Singapura, dan dengan mengadakan program-program wisata Singapore Tourism Board di Indonesia sebagai sarana untuk meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia untuk datang ke Singapura.
F. Metode Penelitian Metode penulisan yang digunakan untuk mengkaji permasalahan dalam skripsi ini yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalaui studi kepustakaan (library research) yaitu mengumpulkan, mempelajari dan menganalisa data yang diambil dari dokumen-dokumen resmi yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan, buku, artikel, surat kabar, majalah, internet, serta berbagai media lain. Dan sumber-sumber lain yang relevansi yang akan menjadikan penelitian ini menjadikan suatu penelitian ilmiah.
14
G. Jangkauan Penelitian Pembatasan penelitian dimaksudkan agar obyek penelitian menjadi jelas dan spesifik, juga agar permasalan kajian melebar dari wacana yang telah diterapkan untuk dikaji agar tidak terjadi penyimpangan. Dengan ditegaskannya batas-batas kajian, maka optimisme akan menjadikan pedoman dan mencegah timbulnya kerancuan pengertian dan kekaburan wilayah persoalan. Untuk mempermudah penelitian dan menghindari kesulitan dalam mencari data, maka penulis menggunakan batasan, bahwa jangkauan Diplomasi Kebudayaan Singapura Terhadap Indonesia Dalam Rangka Meningkatkan Pariwisata Singapura dimulai dari awal tahun 2002 sampai saat ini. Namun apabila ada pembahasan masalah-masalah yang ada di luar jangkauan waktu yang ditetapkan, selamamasih ada kolerasi dan relevansinya akan penulis cantumkan dengan maksud sebagai tinjauan histories serta mulai menjelaskan uraian yang dimaksud.
H. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dari skripsi ini adalah: 1.
Bab 1 berisi tentang Pendahuluan yang memuat tentang : Latar Belakang Masalah, Tujuan Penulisan, Rumusan Masalah, Kerangka Dasar Pemikiran, Hipotesa, Metode Penelitian, Jangkauan Penelitian, Sistematika Penulisan.
II.
Bab II ini akan berisi tentang Peran Pariwisata Dalam Pembangunan Ekonomi Singapura, Sejarah Negara Singapura, Geografi Negara Singapura, Ekonomi Singapura, Pariwisata Sebagai Pilar Ekonomi, Pariwisata Singapura Sebagai Negara Berkembang Yang Potensial, Pariwisata Sebagai Sumber Ekonomi Singapura.
15
III.
Bab III ini akan berisi tentang Kerjasama Singapura Dan Indonesia Dalam Diplomasi Kebudayaan, Hubungan Kerjasama Antara Singapura Dan Indonesia, Bentuk Kerjasama Singapura Dan Indonesia Dalam Diplomasi Kebudayaan, Program Pariwisata Singapura Di Indonesia, Uniquely Singapore Sebagai Slogan Pariwisata Singapura, Uniquely Singapore Di Indonesia.
IV.
IV. Bab IV ini akan membicarakan mengenai bagaimana Upaya Singapura Membangun Institusi, Singapore Tourism Board Sebagai Badan Pariwisata Singapura, Peran Singapore Tourism Board, Fungsi Singapore Tourism Board, Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Singapura.
V.
Bab V ini merupakan kesimpulan dari keseluruhan penulis di setiap bab yang telah di jelaskan oleh penulis dan sekaligus penutup dari penulisan skripsi ini.
16