BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar perusahaan meningkat pesat, era globalisasi semakin menambah ketatnya persaingan. Meningkatnya persaingan antar perusahaan memacu perusahaan untuk berlomba menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen. Karena itu, salah satu kunci yang dibutuhkan perusahaan untuk memiliki daya saing tinggi adalah dengan merancang produk yang sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen. Perusahaan yang tidak dapat memenuhi keinginan dan harapan konsumen tidak akan mampu memperoleh pangsa pasar dan akan kalah dalam persaingan. Semakin kritisnya konsumen akan kualitas produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan maka perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik dari sebelum – sebelumnya.. Karena untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah, maka diperlukan perbaikan dan pengembangan kearah yang positif secara berkesinambungan (continous improvement). PT. Astra Honda Motor merupakan perusahaan manufakturing sepeda motor pertama dan terbesar di Indonesia. Sesuai dengan misinya yaitu untuk menyediakan sepeda motor pada tingkat kualitas yang diinginkan konsumen, maka perbaikan dan pengembangan yang berkesinambungan terus dijalankan di semua bagian dalam
2
perusahaan. Salah satu bagian tersebut adalah Assembling Unit. Assembling Unit adalah seksi terakhir yang bertugas merakit part –part atau komponen dengan output nya adalah unit sepeda motor. Sampai sekarang ini junlah repair di Assembling Unit masih tinggi oleh karena itulah dilakukan study untuk menurunkan jumlah repair dan meningkatkan straight pass Assembling unit .Straight Pass adalah persentrase dari jumlah unit motor yang tidak melalui proses repair terhadap total jumlah produksi. Dengan demikian maka PT. Astra Honda Motor dapat bersaing dengan kompetitornya baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Tingginya jumlah repair unit sepeda motor honda yang ada di Assembling Unit pada tahun 2007 menyebabkan sebagian motor tidak dapat langsung dikirim ke konsumen/dealer .Hal ini dikarenakan sebagian unit motor harus melalui proses repair terlebih dahulu. Berikut ini adalah jenis repair yang masuk urutan sepuluh besar selama tahun 2007 :
3
Tabel 1.1 Data Repair Sepuluh Besar Assembling Unit
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MASALAH WINKER MATI REAR FEBNDER MIRING TUBE, TIRE BOCOR SPOKE SET KARAT SEAT ASSY DOUBLE SOBEK STEERING HANDLE GETAR MUFFLER BOCOR SENSOR ASSY SPEED MATI BULB,HEADLIGHT BOCOR BOLT COVER BODY TT
Sumber data : PT.AHM, Jakarta
Dengan melihat kondisi diatas maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Faktor apa saja yang menyebabkan masalah itu terjadi? 2. Apa penyebab dominannya? 3. Tindakan perbaikan seperti apa? 4. Apakah solusi tersebut, secara fungsi dan biaya dapat dijalankan?
1.3 Ruang Lingkup Dalam penyusunan skripsi ini, studi kasus dilaksanakan di Quality Control Operation PT. Astra Honda Motor Plant 1 (Sunter), dengan obyek penelitian terfokus pada repair muffler bocor. Ruang lingkup dari permasalahan yang akan dibahas meliputi: 1. Junlah repair sepuluh besar Assembling Unit tahun 2007 2. Perbaikan pada proses produksi
4
3. Part yang memerlukan perbaikan 4. Man Power
1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari studi ini adalah untuk menurunkan jumlah repair muffler bocor sampai dengan 50% pada tahun 2008. Dari tujuan menurunkan repair Muffler bocor tersebut, diharapkan: 1. Meningkatkan royal staight pass Assembling Unit 2. Biaya repair berkurang 3. Cost down baik dalam hal proses maupun part 4. Target kualitas maupun kuantitas tercapai.
1.5 Gambaran Umum Perusahaan 1.5.1 Sejarah Perusahaan PT Astra Honda Motor merupakan perusahaan manufakturing sepeda motor pertama dan terbesar di Indonesia. Dengan jumlah karyawan sekitar 8000 orang, saat ini mampu memproduksi 2 juta unit per-tahunnya. Pada awal pendirian nama yang digunakan adalah PT Federal Motor, didirikan tepatnya pada tanggal 11 Juni 1971. Pada saat itu kepemilikan saham mayoritas dimiliki oleh PT Astra International Tbk. Baru pada tanggal 31 Oktober 2000 setelah terjadi merger dengan beberapa anak perusahaan, serta adanya perubahan komposisi kepemilikan saham (50% PT Astra
5
International Tbk dan 50% Honda Motor Co. Japan) nama perusahaan berubah menjadi PT Astra Honda Motor, yang resmi digunakan sejak awal 2001. Pada saat awal terbentuknya perusahaan, keseluruhan komponen masih didatangkan dari Jepang dalam bentuk terurai atau CKD (Completely Knock Down). Baru mulai tahun 1974 seiring dengan ketentuan pemerintah untuk melakukan program lokalisasi komponen, secara bertahap komponen mulai dibuat di dalam negeri. Jumlah produksi mengalami peningkatan secara bertahap, mulai dari total produksi yang sekitar 1500 unit selama tahun 1971, meningkat menjadi 30 ribu unit pada tahun berikutnya, sampai 30 tahun kemudian (tahun 2002) dimana produksi mampu mencapai 150 ribu unit per-bulannya. Begitu pula dengan jenis komponen yang diproduksi secara local, dimana kandungannya selalu meningkat dari tahun ke tahun, saat ini kandungan lokal untuk tipe bebek sudah mencapai 92%. Ini berarti hanya tinggal 8% komponen lagi yang perlu diimpor dari luar, dimana jumlah inipun hanya yang berkaitan dengan bagian engine saja. Diluar itu seluruhnya sudah diproduksi di dalam negeri. Jumlah akumulasi produksi PT Astra Honda Motor saat ini mencapai lebih dari 20 juta unit sejak didirikan pada tahun 1971. Jumlah tersebut dicapai pada tanggal 30 November 2007.
6
Jenis sepeda motor yang diproduksi saat ini adalah: 1. Honda Tiger Revo
(200 cc).
2. Honda Fit X
(100 cc).
3. Honda Mega Pro
(160 cc).
4. Honda Revo
(100 cc).
5. Honda Supra X 125
(125 cc).
6. Honda Supra X 125D
(125 cc).
7. Honda Supra X 125R
(125 cc).
8. Honda Supra X 125 PGM-FI (125 cc). 9. Honda Vario
(110 cc).
1.5.2 Visi dan Misi Perusahaan PT. Astra Honda Motor, merupakan perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan, dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan. Perusahaan ini memiliki: 1. Visi yaitu, kami senantiasa berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam industri sepeda motor di Indonesia, untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas, dalam menyediakan alat transportasi yang berkualitas tinggi, sesuai kebutuhan konsumen, dengan harga yang terjangkau, serta didukung oleh
7
fasilitas manufaktur terpadu, teknologi mutakhir, jaringan pemeliharaan, suku cadang dan manajemen kelas dunia. 2. Misi yaitu, kami bertekad untuk menyediakan sepeda motor berkualitas tinggi dan handal sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang sesuai kebutuhan konsumen, pada tingkat harga yang terjangkau.
1.5.3 Lokasi Produksi Lokasi PT. Astra Honda Motor yaitu sebagai berikut: 1.
Kantor Pusat dan Plant Sunter (Pabrik I), Jl. Laksda Yos Sudarso, Sunter I Jakarta 14350.
2.
Plant Pegangsaan (Pabrik II), Jl. Raya Pegangsaan Dua KM2, Kelapa Gading 14250.
3.
Plant Cikarang (Pabrik III), Jl. Raya Kalimantan Blok AA-1, Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
4.
Dies and Mould Division, Jl. Pulo Ayang Raya Blok FF No.2, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur.
5.
Astra Honda Parts Centre Jl. Tipar Inspeksi Cakung Drain, Cakung Barat 13910.
6.
Astra Honda Training Centre, Jl. Agung Timur IX Blok O1 Kav.25, Sunter II, Jakarta Utara.