BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis atau perdagangan menjadi salah satu fokus utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar internasional merupakan tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya, karena tanpa adanya pemasaran maka suatu usaha tidak akan berjalan dengan lancar. Banyak perusahaan awalnya hanya memproduksi barang-barang untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri saja. Demi meraih keuntungan yang lebih, maka perusahaanperusahaan mulai berekspansi memasuki pasar internasional. Setelah sebuah perusahaan memutuskan untuk memasuki pasar internasional, perusahaan harus memastikan tingkat perlibatan pemasaran yang akan dijalaninya. Keputusan dalam memilih strategi pemasaran harus sesuai, tidak hanya cobacoba tetapi perlu riset dan analisis dari potensi pasar internasional tersebut (Mansyur dan Setyo, 2015: 1). Perusahaan pada dasarnya mencari keuntungan yang semaksimal mungkin dengan memanfaatkan sumber daya dan kemampuan yang tersedia. Sehingga, upaya untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus memperkenalkan produk yang dihasilkan kepada konsumen melalui kegiatan pemasaran dengan meningkatkan promosi, kualitas, distribusi serta pelayanan untuk memberikan kepuasan pada konsumen. Mengingat keadaan seperti ini sangat diperlukan yang namanya strategi pemasaran, maka akan sangat optimal bila didukung dengan perencanaan yang terstruktur baik secara
17
internal maupun eksternal (Kotler, 1993: 2). Strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan suatu perusahaan dalam usahanya untuk berkembang dan memperoleh laba semaksimal mungkin. Disamping itu strategi pemasaran yang
ditetapkan
harus
ditinjau
dan
dikembangkan
sesuai
dengan
perkembangan pasar dan lingkungan pasar yang ada, dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang sasaran pasar. Memilih beberapa langkah strategi pemasaran merupakan cara demi pencapaian tujuan perusahaan. Jadi, pemasaran merupakan ujung tombak dari pencapaian ekspor tersebut (Simamora, 2000: 4). Sarana pemasaran pasti dibutuhkan oleh perusahaan ekspor untuk menghubungkan antara produksi dan konsumsi. Dalam perekonomian dewasa ini, sebagian besar produsen tidak menjual langsung barang-barang mereka kepada para konsumen, banyak produsen bekerjasama dengan perantara pemasaran untuk menyalurkan produk-produk mereka ke pasar. Pemasar saat ini menyadari pentingnya bekerja sama dengan perantara mereka sebagai mitra yang memberikan jasa memperlancar aliran produk dari produsen ke konsumen, bukan hanya sebagai penyalur dimana mereka dapat menjual produknya (Kotler, 2001: 167). Secara garis besar terdapat dua jenis pemasaran yaitu pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung. Dengan cara pemasaran langsung dimaksudkan eksportir memasarkan barang/jasa secara langsung agar
18
mendapat tanggapan langsung juga dari konsumen. Perusahaan bertanggung jawab atas keseluruhan transaksi mulai dari mempersiapkan barang sampai barang tersebut diterima oleh konsumen. Sedangkan pemasaran tidak langsung dilakukan dengan cara mempergunakan jasa atau perantara yang ahli dalam perdagangan luar negeri untuk memasarkan barang atau jasa tersebut. Pemasaran tidak langsung cocok untuk perusahaan yang mempertimbangkan keterbatasan yang dimilikinya dan dengan pemasaran ini perusahaan tidak mengeluarkan biaya yang besar (Amir M.S, 2004: 167). Muncul beberapa pendapat menyangkut tentang penggunaan perantara pemasaran di perusahaan. Menurut Susanto (2000: 168) bahwa penggunaan perantara akan sangat mengurangi pekerjaan perusahaan sehingga bisa mencapai efisiensi sangat tinggi dalam membuat barang hingga banyak tersedia dan bisa memenuhi pasar sasaran. Sedangkan menurut Amstrong (2008: 80) bahwa perantara pemasaran merupakan komponen penting dalam keseluruhan
sistem
penghantar
nilai
perusahaan.
Dalam
usahanya
menciptakan hubungan pelanggan yang memuaskan, perusahaanu harus bertindak lebih dari sekedar mengoptimalkan kinerja mereka sendiri. Perusahaan harus bermitra secara efektif dengan perantara pemasaran untuk mengoptimalkan kinerja keseluruhan sistem. PT Hasil Albizia Nusantara adalah salah satu perusahaan ekspor di Indonesia yang bergerak di bidang kayu lapis dengan produk-produk seperti barecore, blockboard, dan plywood, bahan baku utama yaitu kayu sengon yang bertempat di Gondangrejo, Karanganyar. PT Hasil Albizia Nusantara memiliki area pemasaran yang berada di China, dan perusahaan memiliki
19
komitmen untuk selalu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan yang didukung dengan produk berkualitas yang diterima baik oleh pasar. Strategi pemasaran melalui jasa export broker dilakukan oleh PT Hasil Albizia Nusantara untuk mendukung penjualan kayu barecore dan perusahaan di dalam kegiatan pemasarannya tidak menggunakan marketing karena dengan alasan akan membuang-buang waktu dan harus susah payah ke luar negeri untuk mencari buyer. Jadi, dengan jasa export broker perusahaan mempunyai alasan khusus dalam menggunakan strategi ini karena PT Hasil Albizia Nusantara menganggap akan lebih efektif apabila menggunakan strategi pemasaran ekspor tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini bertujuan memperoleh pengetahuan lebih mendalam serta pemahaman tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Hasil Albizia Nusantara dengan mengangkat judul “Efektivitas Pemasaran Ekspor Menggunakan Jasa Export Broker di PT Hasil Albizia Nusantara Karanganyar”.
1.2 Keaslian Penelitian Penelitian dengan judul Efektivitas Pemasaran Ekspor Menggunakan Jasa Export Broker di PT Hasil Albizia Nusantara Karanganyar ini berpedoman pada penelitian sebelumnya dengan judul Peran Mediator Pemasaran dalam Aktivitas Ekspor di PT Indo Veneer Utama yang ditulis oleh Susi Susanti (2012). Perbedaan penelitian tugas akhir ini dengan penelitian sebelumnya yaitu dalam penelitian ini terdapat satu masalah yang di bahas terkait dengan pemasaran ekspor menggunakan pihak ketiga.
20
Penelitian tugas akhir ini menjelaskan tentang keefektifan dalam menggunakan export broker yang merupakan perwakilan dari pihak perusahaan, serta kegunaan export broker dalam aktivitas ekspor perusahaan tersebut. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang hanya menganalisa dari segi perannya saja dan yang membedakan perantara tersebut merupakan perwakilan dari pihak buyer.
1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah disusun agar dapat menjadi pedoman dalam melakukan penelitian secara tepat. Adanya rumusan masalah diharapkan dapat mengetahui objek yang diteliti, serta bertujuan agar tulisan dan uraiannya terarah pada hal-hal yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini membahas satu permasalahan mengenai pemasaran ekspor apabila menggunakan jasa export broker, dan PT Hasil Albizia Nusantara tidak menggunakan marketing karena akan membuang waktu dan tenaga serta harus bersusah payah mencari buyer ke luar negeri. Masalah tersebut nantinya akan merujuk pada efektif tidaknya apabila perusahaan menggunakan export broker.
1.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka masalah tersebut perlu diteliti dengan menyusun beberapa pertanyaan sebagai berikut: a. Bagaimana peran export broker dalam pemasaran ekspor yang dianggap lebih efektif dilakukan oleh PT Hasil Albizia Nusantara?
21
b. Hambatan apa saja yang dialami PT Hasil Albizia Nusantara dalam memasarkan produknya melalui jasa export broker?
1.5 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: a. Mengetahui peran export broker dalam pemasaran ekspor yang dianggap lebih efektif dilakukan oleh PT Hasil Albizia Nusantara. b. Mengetahui berbagai hambatan yang dialami PT Hasil Albizia Nusantara dalam memasarkan produknya melalui jasa export broker.
1.6 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1.
Perusahaan Sebagai bahan dokumentasi dan untuk bahan masukan terhadap strategi efektif yang ditempuh PT Hasil Albizia Nusantara di dalam memasarkan produk barecore tersebut.
2.
Mahasiswa dan pembaca lainnya Menjadi tambahan referensi bacaan serta informasi khususnya untuk mahasiswa fakultas ekonomi yang bersangkutan dengan penelitian ini dan mahasiswa manajemen perdagangan yang sedang menyusun tugas akhir dengan tema yang sama.
22
1.7 Sistematika Tugas Akhir Sistematika dari tugas akhir ini terbagi menjadi 4 bab, yaitu sebagai berikut: 1. Bab 1 Pendahuluan Bab 1 membahas mengenai latar belakang, keaslian penelitian, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. 2. Bab 2 Landasan Teori Bab 2 membahas tentang landasan teori yang digunakan untuk memperkuat isi dari tugas akhir ini. 3. Bab 3 Metode Penelitian Bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan penulis untuk memperkuat tugas akhir yang ditulis tersebut. Metode penelitian terdiri dari desain penelitian, data penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. 4. Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 membahas tentang deskripsi objek penelitian PT Hasil Albizia Nusantara, deskripsi objek penelitian ini berisi tentang profil perusahaan, selain itu juga berisi pembahasan yang menjadi inti utama dari tugas akhir ini, isi dari pembahasan yaitu peran export broker dalam pemasaran ekspor, hambatanhambatan yang dihadapi PT Hasil Albizia Nusantara (HAN) dalam pemasaran ekspornya dengan menggunakan jasa export broker .
23
5. Bab 5 Kesimpulan dan Saran Bab 5 berisi penutup dari tugas akhir ini berupa kesimpulan dan saran.
24