BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud mensahkan suatu ikatan. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi antar bangsa, suku, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula. Dengan beragamnya adat dan tata cara pernikahan maka mengurus pernikahan di Indonesia tidak sekedar perjanjian tertulis diatas kertas dan pesta selamatan saja. Pernikahan Indonesia memiliki ciri khas yang didasari oleh adat istiadat budaya tertentu. Dan disetiap budaya tentu saja memiliki proses yang berbeda dengan keunikan tersendiri pula. Dari segi pakaian, makanan yang disediakan, pelaminan bahkan proses-proses acara adat sebelum akad nikah dilaksanakan. Contoh saja perkawinan adat Jawa. Ada beberapa proses sebelum akad nikah berlangsung seperti; Siraman, midodareni, ngunduh mantu dan prosesproses yang mengikuti lainnya. Pengantin dirias dengan dengan paes ageng yaitu ukiran di garis rambut wanita. Bagi seorang pengantin, detail-detail seperti ini sangatlah penting. Sehingga terlihat bahwa sangat rumit dan mahal melakukan acara perkawinan khususnya di Indonesia.
1
Namun seperti yang diketahui sekarang, banyak sekali calon pasangan pengantin yang berasal dari dua budaya yang berbeda ataupun dari etnies yang berbeda juga. Bahkan dari benua dan Negara yang berbeda pula. Hal ini tentu saja
2
bukan merupakan perkara mudah bagi mereka yang ingin menggelar acara pernikahan. Mereka harus menentukan konsep pernikahan yang membuat kedua belah pihak keluarga besar merasa puas, dan tidak ada yang merasa adat stiadatnya dikesampingkan. Oleh karena acara pernikahan merupakan aspek terpenting dalam melakukan acara pernikahan, sering kali percecokan terjadi dikarenakan tersandung oleh masalah biaya. Seperti yang dikutip dari Times Magazine, 1 June 2008, bahwa “Hampir dari setengah usaha catering makanan yang ada dan usaha dibidang perencanaan acara setelah dilakukan survey oleh the National Association of Catering Executives (NACE) hasilnya menunjukan bahwa telah terjadi penurunan dari pengeluaran untuk resepsi pernikahan yang diakibatkan oleh faktor perekonomian yang sedang memburuk. 12% dari hasil survey tersebut menunjukan adanya pembatalan resepsi pernikahan akibat dari kesulitan keuangan (financial concern)”. Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa calon pengantin memerlukan penyedia jasa untuk menyelenggarakan sebuah acara yang sudah berpengalaman dalam merencanakan dan mengatur pernikahan untuk dapat meringankan beban sehingga acara dapat dilaksanakan sesuai dengan keinginan dan berjalan dengan lancar. Saat ini mulai banyak Event Organizer yang berkembang di Indonesia. Event Organizer adalah suatu usaha penyedia jasa yang didirikan untuk mengorganisir penyelenggaraan suatu acara. Sejalannya dengan waktu makin berkembanglah jenis-jenis acara yang dikehendaki pemanfaat jasa. Pada dasarnya pemanfaat jasa menginginkan kemudahan untuk menyelenggara suatu acara tanpa harus melakukannya sendiri namun dimudahkan dengan menyewa suatu Event
3
Organizer untuk melakukan semua proses yang berhubungan dengan acara tersebut. Event Organizer jua semakin digemari dan semakin banyak bentuk dan tipenya. Salah satunya adalah Wedding Organizer yang menyewakan jasa dan pelayanan khususnya dibidang pernikahan. Jasa dan pelayanan yang diberikan oleh Wedding Organizer adalah mengatur segala hal yang berkaitan dengan persiapan
pernikahan
yang
dapat
memudahkan
konsumen
untuk
menyelenggarakan pernikahannya. Mulai dari memilih vendor yang menyediakan beraneka ragam jenis dan bentuk undangan, souvenir, vendor yang menyediakan jasa catering, vendor yang mengurusi bagian dekorasi, vendor yang memiliki paket dokumentasi, vendor bridal, perias dan busana calon kedua mempelai, vendor yang khusus mengurusi pranata acara, mc dan entertainment, maupun vendor – vendor khusus sarana dan prasarana pesta seperti tenda, sound system, ataupun panggung, sesuai dengan estimasi biaya yang disanggupi oleh calon pengantin. Menggunakan Wedding Organizer adalah salah satu pilihan yang dapat mereka tempuh, karena Wedding Organizer memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam menangani pernikahan, Wedding Organizer juga dapat menjadi mediator, penengah atau pihak ketiga bagi kedua belah pihak untuk dapat saling mengkomunikasikan keinginan kedua belah pihak, dan mencarikan solusi yang terbaik berdasarkan pengalaman yang sudah pernah mereka alami. Wedding Organizer juga dapat memberikan masukan – masukan penting mengenai vendor – vendor apakah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget calon pengantin.
4
Memilih Wedding Organizer juga tidak bisa sembarangan karena dapat diibaratkan menitipkan pilihan kedua calon pengantin pada mereka. Dan setelah calon pengantin menjatuhkan pilihan pada sebuah Wedding Organizer berarti mereka sudah menyerahkan kepercayaannya untuk merencanakan acara pernikahan kepada Wedding Organizer tersebut. Ada banyak hal yang akan mempengaruhi calon pengantin dalam memilih sebuah Wedding Organizer. Sebelum akhirnya sampai pada sebuah keputusan bahwa mereka memilih untuk menggunakan jasa Wedding Organizer, terlebih dahulu mereka sudah melakukan pencarian alternatif, melakukan pemilihan dan berkomunikasi dengan banyak pihak berkenaan dengan perencanaan pernikahan mereka. Tetapi meskipun dengan menggunakan Wedding Organizer terlihat dapat lebih memudahkan calon pengantin dalam menyelenggarakan pernikahan, tetap saja bagi sebagian orang khususnya di Indonesia, mereka merasa belum terlalu membutuhkan sebuah Wedding Organizer, dengan menggaris bawahi kebiasaan di Indonesia, yang merasa bahwa mencari, memilih dan merencanakan sendiri pernikahannya adalah sebuah seni dan kepuasan tersendiri. Apalagi dengan azaz kerjasama dan gotong royong yang sudah mengakar dalam diri masyarakat Indonesia membuat mereka belum merasa perlu menggunakan jasa Wedding Organizer. Maka dari itu penulis akan melakukan penelitian dengan menggunakan sebuah wedding organizer yang bernama Rina Gunawan Wedding Organizer sebagai sample data dengan cara menggunakan tehnik wawancara dan observasi dalam pengumpulan informasi yang akan dilakukan didalam bisnis perusahaan
5
dan juga responden dari Rina Gunawan Wedding Organizer. Wawancara dan observasi juga akan dilakukan dengan responden diluar dari Rina Gunawan Wedding Organizer dan penambahan data tambahan dari berbagai macam sumber.
1.2 Latar belakang perusahaan Rina Gunawan Wedding Organizer Rina Gunawan Wedding & Event Organizer didirikan pada tanggal 28 Juni 1992 di Jakarta. Rina Gunawan Wedding & Event Organizer mengkhususkan diri pada pengerjaan layanan jasa hiburan (showbiz entertainment) seperti penyelenggaraan
sejumlah
paket
hiburan,
dan
juga
mengkoordinir
penyelenggaraan acara (wedding Organizer (WO) dan Event Organizer (EO)). Rina Gunawan Event Organizer berdiri sebagai “The Umbrella Brand”, dengan beberapa divisi – divisi di dalamnya, seperti : Rina Gunawan Wedding Organizer, Printing and Offset, Event, Kids Event dan Party. Dalam menjalankan misinya, WO dan EO yang dipimpin Rina Gunawan ini sangat terikat dengan pengembangan metode kemitraan guna perluasan kemampuan usaha dan layanan jasa bagi konsumennya. Tercatat ratusan klien yang telah ditangani Rina Gunawan Wedding & Event Organizer, baik secara individu maupun perusahaan berskala nasional. Berbagai bentuk event yang telah dikerjakan seperti peluncuran produk terbaru, acara ulang tahun, wedding planner dan kegiatan off air lainnya yang berhubungan dengan perlengkapan jasa hiburan. Bahkan dalam perjalanannya Rina Gunawan Wedding & Event Organizer, sempat terlibat dalam pembuatan acara ‘Anda Meminta Kami Memutar (AMKM)’ atau On Air yang disiarkan langsung dari Televisi Pendidikan Indonesia (TPI),
6
Campur-Campur live with Aming yang ditayangkan oleh ANTV. Awal 2004, Rina Gunawan bersama tim kreatifnya kembali mengkonsep program Talk Show bertajuk Ruming (Rina Rumpi Sama Aming) yang ditayangkan di TV7 (sekarang Trans7). Mereka biasa menyelenggarakan acara - acara di beberapa daerah di Indonesia, Namun kebanyakan adalah di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dan wilayah Bandung. Konsumen mereka berasal dari beragam daerah di Indonesia, dengan beragam mata pencaharian, mulai dari pegawai swasta hingga public figure serta beragam kelas social mulai dari kelas menengah atas hingga kelas atas. Sepenggal cerita dibalik perusahaan Rina Gunawan Wedding & Event Organizer, perusahaan ini memiliki 2 nama yang cukup terkenal. Teddy Syach dan Rina Gunawan adalah pasangan suami istri yang keduanya menggeluti dunia Entertainment di Indonesia. Masyakat luas mengenal Teddy Syach sebagai seorang pemain sinetron yang hingga kini masih sering muncul di televisi, dan Rina Gunawan sebagai seorang presenter dan bintang iklan. Mereka melihat beberapa teman artis yang setiap harinya sibuk dengan kegiatan entertainment, dan beberapa diantaranya berencana melangsungkan pernikahan. Tetapi dengan keterbatasan waktu dan tenaga yang dimiliki, mereka tidak memiliki cukup banyak waktu untuk membereskan segala urusan pernikahannya, Ditambah dengan adanya keterbatasan informasi yang pada saat itu belum banyak vendor – vendor pernikahan yang tersedia di pasar. Dan merekapun cukup jeli melihat kesempatan emas yang ada, sehingga kemudian
7
Teddy Syach dan Rina Gunawan memutuskan untuk mendirikan sebuah Event Organizer. Rina Gunawan Wedding Organizer, biasa mengemas seluruh rangkaian acara yang bertemakan “pernikahan” baik itu acara adat yang bersifat traditional, maupun acara yang berbau “International Wedding” dan bahkan acara pernikahan bertemakan “Chinese Concept”. Karyawan tetap mereka berjumlah 7 orang, dan beberapa orang pekerja kontrak. Pekerja kontrak yang dimaksud adalah karyawan yang hanya bekerja pada saat event berlangsung. Lingkup pekerjaan adalah meliputi perencanaan konsep sebuah acara hingga pelaksanaannya di lapangan. Divisi Wedding biasa mengelola sebuah acara pernikahan dimulai dari
pembuatan konsep sesuai
dengan keinginan pengantin, persiapan, pelaksanaan hingga pelaksanaan acara pembubaran panitia, semuanya dikemas secara apik dan terkoordinir oleh divisi ini. Divisi ini yang paling sering berhubungan dengan orang – orang yang cukup dikenal di Indonesia, beberapa selebritis, dan orang-orang yang cukup berpengaruh di negara ini pernah menggunakan jasa Rina Gunawan Wedding Organizer, sebut saja diantaranya : •
Pernikahan Monica Oemardi dan
( artis sinetron dari film misteri
gunung merapi, dan beberapa sinetron dan film layar lebar). •
Pernikahan Jihan Fahira dan Primus Yustisio ( artis, pemain sinetron sangat laris di tahun 90-an hingga saat ini).
•
Pernikahan Adinda Bakrie dan Seng (Keponakan mentri Aburizal Bakrie)
8
•
Dan yang masih hangat saat ini adalah Pernikahan Bunga Citra Lestari dan Ashraff Sinclair (Bunga, adalah artis dan penyanyi yang sedang naik daun di Indonesia sedangkan Ashraff adalah artis yang. cukup dikenal di Malaysia). Sebagai informasi, bahwa Rina Gunawan Wedding Organizer tidak hanya
berkibar di negara sendiri tapi juga di sekitar Indonesia, sebut saja Malaysia dan Brunie Darussalam, beberapa kali mereka terjun ke negara – negara tersebut untuk membantu mempersiapkan pernikahan kliennya yang berasal dari negara-negara tersebut. Sehingga kiprahnya di jagad Wedding Organizer tidak bisa dipandang sebelah mata, meskipun belum melakukan promosi secara ekslusif Rina Gunawan Wedding Organizer tidak pernah sepi dari pesanan, setiap bulannya kantor mereka selalu disibukkan oleh persiapan beragam acara, dan sebagian besar adalah acara “Pernikahan”. Selain itu mereka juga sering kali menyelenggarakan acara - acara di beberapa daerah di Indonesia, Namun kebanyakan adalah di wilayah DKI Jakarta sekitarnya dan wilayah Bandung. Divisi Wedding bekerja sama dengan beberapa vendor yang cukup terkenal di kalangan calon pasangan pengantin di Indonesia pada umumnya dan di Jakarta pada khususnya, diantaranya adalah Aa Foto untuk tim dokumentasi, Tien Soeharto yang merupakan perias ternama di negeri ini, Puspa Catering service sebagai vendor penyedia jasa hidangan dan minuman, Anne Avante sebagai desainer kebaya pengantin, Tent VIP sebagai penyedia sarana dan prasarana pesta, serta Meriah dekorasi penyedia jasa dekorasi pelaminan yang sangat unik,
9
kesemua vendor –vendor diatas, merupakan vendor – vendor yang paling diminati dan paling dicari oleh calon pasangan pengantin saat ini. Divisi lain dibawahnya adalah Printing dan Offset, divisi ini bekerja sama dengan
divisi
Wedding,
dalam
pembuatan
“Wedding
Invitation”
bagi
pengantinnya, selain itu divisi ini juga melayani pesanan berupa cetakan, yang diperoleh dari pemerintah. Divisi Printing dan Offset berpusat di Bandung, dan dikelola dengan saat baik oleh adik kandung Rina Gunawan. Selanjutnya, adalah divisi Event, divisi event sering kali mengurus acara yang diprakarsai oleh sebuah perusahaan atau pemerintah, misalnya peluncuran produk baru, pameran, dan berbagai acara lainnya. Salah satu perusahaan besar yang menjadi langganannya adalah Komatsu, perusahaan pembuat alat-alat berat dari Jerman. Baru-baru ini Divisi Event membantu Komatsu dalam acara peluncuran produk baru berupa Escalator untuk gedung-gedung besar dan “Department Store”. Divisi ini juga mengemas sebuah acara dimulai dari konsep hingga pelaksanaan acara. Divisi Kids Event adalah divisi yang mengurus acara-acara yang berhubungan dengan dunia anak-anak, misalnya saja beberapa waktu yang lalu, mereka membuat acara “Gathering” yang melibatkan ratusan anak dari seluruh Indonesia, acara tersebut diadakan pada tanggal 3 dan 9 Agustus 2008, bertempat di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah, mereka juga membuatkan konsep pada acara tersebut, dan menkoordinir segala hal, hingga ke bagian pengadaan souvenir bagi anak-anak tersebut.
10
Dan divisi terakhir adalah Partying, Partying mencakup beberapa event yag cukup beragam seperti Khitanan, ulang tahun, ulang tahun perkawinan, dan banyak lagi. Mereka biasa mencipatakan konsep sebuah acara yang seru, dan menarik bagi kliennya, seperti yang terjadi pada saat khitanan Azriel, putera kedua Krisdayanti yang lebih dikenal dengan panggilan “KD” salah satu “Diva” yang sangat terkenal di Indonesia dengan suaminya yang juga musisi, Anang Hermansyah. Saat itu suasana pesta yang digelar secara mewah dan sangat apik di Hotel Dharmawangsa, di bilangan elit Jakarta Selatan dan dihadiri oleh sedikitnya 600 orang. Acara disulap dengan tema “Power Ranger” seperti keinginan sang putra, semuanya disesuaikan dengan umur azriel yang masih 7 tahun. Divisi Event mengisi acara dengan mengundang “Break dance and Basket dance Group” seperti kesukaan Azriel, dan juga Nasyid dan band remaja dari Al-azhar Pusat, acara itu sendiri dipandu oleh Okky Lukman, Mc berbakat yang saat ini sering muncul di televisi swasta. Divisi Event juga menyediakan arena bermain bagi anak-anak, seperti tatoo boat, lempar bola, panah game, dan banyak lagi. seperti tergambar pada pernyataannya berikut ini : “Aku menyerahkan semuanya pada Teh Rina, aku mempercayakan semua untuk diaturnya, aku cuman ngikut aja, waktu aku telpon teteh aku cuman bilang, udah deh teh rina aja yang ngatur, aku nurut aja, pasti semuanya beres, dan benerkan semuanya beres, dan teratur, aku gak repot sama sekali” .
Sangking senang dan puasnya KD sempat meminta untuk berfoto bersama dengan seluruh tim Rina Gunawan (Rina Gunawan Event Organizer).
11
Sebagai sebuah perusahaan mereka juga memiliki “strength” dan “weakness”. Mereka mengidentifikasikan “strength” sebagai suatu hal yang harus terus dipertahankan dan dikembangkan, dan “weakness” adalah suatu hal yang harus mereka “eliminasi”. Dimana mereka menyadari beberapa hal yang menjadi kekuatannya adalah, sebagai berikut : 1. Rina Gunawan merupakan selebriti terkenal dan memiliki banyak teman dari kalangan selebriti yang percaya menggunakan Rina Gunawan sebagai WO yang menangani pernikahannya. 2. Beberapa nama selebriti terkenal telah menjadi langganan. Dan banyak konsumen ingin mendapatkan acara pernikahan mirip dengan selebriti kesayangannya sehingga meminta RG untuk dibuatkan acara seperti selebriti tersebut. 3. Sejauh ini, image dari RG WO sangat baik sehingga WO mulai dikenal dan diminati banyak kalangan. 4. Memiliki banyak koneksi untuk mendapatkan vendor terbaik dengan harga terjangkau sehingga memudahkan jalannya bisnis. Tidak hanya kekuatan tetapi mereka juga mengidentifikasi Kelemahan yang mereka miliki, yaitu : 1. Sebagian besar konsumen RG merupakan selebriti Indonesia, dimana menumbuhkan suatu pandangan bahwa Rina Gunawan Wedding Organizer merupakan WO yang mahal biayanya
12
2. Kurangnya informasi mengenai Rina Gunawan Wedding Organizer sehingga nama dari Wedding Organizer tersebut kurang dikenal masyarakat luas. Hanya dikalangan tertentu saja. 3. Rina Gunawan hanya menerapkan sistem marketing word of mouth dimana belum menggunakan fasilitas marketing lain seperti website. Sehingga konsumen sulit mendapatkan informasi mengenai Wedding Organizer tersebut. 4. belum memiliki banyak pekerja tetap. Hanya ada 7 orang pekerja tetap dan apabila dibutuhkan pekerja lain maka RG WO akan mencari freelancer yang ingin ikut membantu dalam acara. 5. Kultur dan pribadi sebagian besar masyarakat Indonesia yang masih memiliki sifat gotong royong yang sangat kental, selain itu masih banyak diantara mereka yang lebih puas bila mengurus segala sesuatunya sendiri, bahkan bila hal itu adalah sebuah ”pernikahan” , dan meskipun mereka harus berkorban banyak dengan ”waktu dan karir”. Saat ini perusahaan melihat adanya persaingan yang semakin kompleks dan perusahaan melihat bahwa untuk dapat memenangkan persaingan tersebut, mereka harus bisa memenangkan hati pelanggan dengan memenuhi segala sesutau yang mereka butuhkan dan inginkan. Untuk itu mereka perlu menyelami lebih dalam apa saja yang sebenarnya konsumen inginkan berkenaan dengan penyelenggaraan suatu pernikahan. Mereka juga ingin tahu lebih lanjut apa yang mereka harapkan dari sebuah Wedding Organizer.
13
1.3 Identifikasi Masalah Perusahaan melihat media sebagai sesuatu yang bisa memberikan keuntungan bagi mereka sekaligus kerugian. Bila ditinjau dari segi calon pasangan pengantin sebagai konsumen, media yang banyak tumbuh saat ini seperti media majalah, koran, iklan dan acara TV dan yang sedang menjadi tren saat ini adalah website yang merupakan sarana yang sangat membantu mereka untuk mencari informasi mengenai vendor – vendor pernikahan, media – media tersebut tidak hanya memuat banyak sekali iklan – iklan mengenai banyak vendor tetapi juga mendapatkan inspirasi mengenai konsep pernikahan dan tentu saja isu seputar pernikahan yang mungkin saja timbul, seperti pengelolaan keuangan untuk menyelenggarakan pernikahan hingga perbedaan adat istiadat diantara kedua calon mempelai, semuanya informasi tersebut tersedia secara lengkap di pasar. Media majalah diantaranya adalah Majalah Perkawinan, Mahligai, Mahkota dan The Wedding by Bella Donna, dan lain sebagainya . Koran yang sering memuat iklan – iklan seputar pernikahan adalah Kompas. Acara TV yang membahas seputar rencana pernikahan adalah : The Wedding ditayangkan di Jak – TV dan beberapa acara serupa yang ditayangkan di stasiun TV lain di Indonesia. Media yang terakhir yang saat ini banyak dilirik calon pasangan pengantin adalah Website. Website pernikahan yang sering dikunjungi kebanyakan pasangan pengantin adalah Weddingku.com, Bukan hanya banyak sekali informasi mengenai vendor – vendor yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Tapi di dalam website itu mereka bisa bercerita mengenai pengalaman mereka saat merencanakan pernikahan mereka, mulai dari merencanakan konsep hingga hari –
14
H nya dinamakan “Couples Review”. Tidak hanya itu, mereka juga bebas berbagi pengalaman dan bertukar pikiran dengan ratusan calon pasangan pengantin bahkan pasangan yang sudah terlebih dahulu melaksanakan pernikahan dari forum bernama Discussion Board. Forum ini bagi calon pasangan pengantin akan mendapatkan lebih banyak masukan dan informasi tentang banyak hal mulai dari vendor - vendor manakah yang sebaiknya mereka pilih dan vendor – vendor manakah yang sebaiknya mereka hindari, Pada forum itu orang – orang yang menjadi member Wedding.com, bebas memberikan pendapat tentang satu vendor dengan vendor lain, berdasarkan pengalaman yang mereka ataupun teman dekat mereka alami. Oleh karena itulah sebenarnya konsumen sudah memiliki cukup banyak informasi menyangkut urusan pernikahan mereka. Hal inilah yang saat ini menjadi fokus perhatian dari Rina Gunawan, karena seiring dengan semakin berkembangnya aliran informasi yang ada sangatlah mudah bagi calon pasangan pengantin untuk merencanakan sendiri pernikahannya. Tetapi tetap saja banyak diantara mereka yang tetap memilih Wedding Organizer untuk membantu mereka dengan berbagai macam alasan, pertimbangan dan tentu saja beberapa faktor yang mempengaruhinya. Alasan, pertimbangan dan faktor – faktor lain yang mempengaruhi calon pasangan pengantin untuk tetap memilih Wedding Organizer itulah yang ingin di ketahui lebih lanjut oleh Rina Gunawan. Selain itu, mereka juga melihat tren saat ini banyak sekali bermunculan wedding organizer baru dengan cara menjalin networking dengan memanfaatkan informasi yang ada di pasar. Saling bekerjasama dengan vendor – vendor yang
15
ada, dapat membangun suatu strategi dan kemudian dilanjutkan dengan mendirikan Wedding Organizer, Sehingga kemudian timbul kesan bahwa Wedding Organizer yang banyak bermunculan saat ini hanyalah sebagai “ Pengumpul Vendor / Vendor Coordinator“. Namun tentu saja ada lebih banyak hal lagi yang diinginkan oleh konsumen dari sebuah Wedding Organizer, bukan hanya sebagai “Pengumpul Vendor/Vendor Coordinator”. Berdasarkan hal – hal yang dijelaskan di atas , maka timbul identifikasi masalah berupa : •
Mengetahui Consumer Insights, dalam suatu proses pemilihan sebuah wedding Organizer.
•
Ada begitu banyaknya faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih Rina Gunawan Wedding Organizer
•
Ada begitu banyaknya informasi pernikahan di media yang memberikan banyak bantuan bagi konsumen tetapi tetap memilih untuk menggunakan wedding organizer
1.4 Tujuan Penelitian •
Mendapatkan consumer insights, bagaimana dinamika proses pengambilan keputusan pada pasangan muda yang ingin melangsungkan pernikahan, hingga akhirnya menentukan pilihan pada sebuah wedding organizer.
•
Mengetahui kelebihan yang dimiliki oleh Rina Gunawan Wedding Organizer berdasarkan persepsi konsumen dan tidak dimiliki oleh
16
Wedding Organizer lain, dan mengetahui aspek – aspek lain yang di harapkan dan di inginkan oleh konsumen dari sebuah Wedding Organizer.
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Secara Akademis •
Memberi masukan pada dunia pendidikan khususnya disiplin ilmu pemasaran
tentang
bagaimana
menyusun
strategi
pemasaran
berdasarkan consumer insight didalam industri jasa wedding organizer.
1.5.2 Secara Manajerial •
Memberikan masukan secara luas, tentang faktor apa saja yang paling mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pemilihan sebuah Wedding Organizer, sehingga diharapkan masukan ini dapat digunakan
sebagai
bahan
pertimbangan
untuk
membuat
dan
mengembangkan strategi pemasaran yang lebih mengenai sasaran •
Memberikan masukan secara jelas, apa saja aspek – aspek yang dimiliki oleh Rina Gunawan Wedding Organizer yang tidak dimiliki oleh Wedding Organizer lain, Dan aspek – aspek apa sajakah tidak dimiliki Rina Gunawan Wedding organizer tetapi sebenarnya aspek – aspek itu diharapkan ada oleh calon pasangan pengantin dari sebuah Wedding Organizer. Berdasarkan hal itu dapat dikembangkan suatu strategi pemasaran bagi Rina Gunawan Wedding Organizer untuk mengembangkan apa yang sudah mereka miliki dan menambahkan hal – hal yang belum mereka miliki.
17
1.6 Metodologi Penelitian Penelitian merupakan penelitian exploratif yaitu melihat dan membedah secara lebih mendalam prilaku tertentu seorang konsumen, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Didalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan juga berupa data kualitatif dimana penelitian akan menggunakan pendekatan studi Ethnography. Studi Ethnography sendiri merupakan gabungan dari beberapa teknik kualitatif, yang lebih mendalam. Studi Ethnography dianggap paling tepat untuk digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini karena dengan menggunakan studi Ethnography memungkinkan penulis untuk menyelami secara langsung kebiasaan, cara hidup dan pola pikir para konsumen, tanpa mengganggu privasi mereka. sehingga akan lebih mudah bagi masyarakat untuk mengetahui “consumer insight” dari calon pengantin. Sehingga data yang diperoleh adalah data yang real, akurat dan terpercaya karena diambil langsung dari reponden yang bersangkutan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data nantinya adalah Obervasi dan In depth interview, dengan pendekatan studi Ethnography dan digital Ethnography. Studi Ethnography akan meneliti dengan beragam responden dan juga beberapa metode. Beberapa respondennya antara lain: •
Perusahaan Rina Gunawan Wedding Organizer sebagai manajemen dalam memberikan permasalahan yang berkaitan dengan strategi pemasaran dan yang memiliki kepentingan dalam hasil dari penelitian ini.
18
•
Calon pasangan pengantin, Baik pengantin pria maupun pengantin wanitanya.Dimana calon pasangan pengantin yang dimaksud dalam penelitian ini dibagi kedalam 3 tipe konsumen, yaitu : o Tipe A: Merupakan calon pasangan pengantin yang memutuskan untuk menggunakan jasa Rina Gunawan Wedding Organizer, untuk membantu mereka dalam melangsungkan pernikahan. o Tipe B: Merupakan calon pasangan pengantin yang memutuskan untuk menggunakan jasa Wedding Organizer lain o Tipe C: Merupakan calon pasangan pengantin yang memutuskan untuk tidak menggunakan jasa Wedding Organizer dalam mengurus acara pernikahannya.
•
Wedding Organizer selain Rina Gunawan untuk dijadikan sampel calon pengantin yang memutuskan untuk menggunakan Wedding Organizer lainnya.
•
Dan beberapa pihak lain dilingkungan calon pengantin yang memiliki keterkaitan dalam membantu calon pengantin mengambil keputusan.
1.7 Ruang Lingkup Penelitian akan menggunakan riset kualitatif dengan pendekatan studi Ethnography yang dilakukan dengan beberapa responden dan beberapa metode. Secara garis besar, ruang lingkup dalam melakukan penelitian ini merupakan calon pengantin pria dan wanita yang sudah menentukan pilihan untuk menggunakan Rina Gunawan wedding organizer, calon pengantin pria dan wanita
19
yang belum menentukan pilihan untuk menggunakan wedding organizer tetapi memiliki potensial untuk memilih Rina Gunawan Wedding Organizer, dan calon pengantin pria dan wanita yang sudah memutuskan untuk memilih Wedding Organizer lain. Adapun pembatasan yang dilakukan dalam melakukan penelitian yaitu: •
Key Stakeholder: Calon pengantin pria dan wanita, orangtua, keluarga inti, saudara dan media.
•
Area: Area dibatasi hanya untuk responden yang berada di Jakarta.
•
Suku & Budaya: suku dan budaya tidak akan diklasifikasikan lebih detail, tetapi secara tidak langsung akan menjadi suatu gambaran apakah suku dan budaya akan mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen dalam memilih penggunaan Wedding Organizer.
•
Usia: 24 – 34 tahun, pada kisaran umur ini rata-rata konsumen menikah.
•
Penghasilan: rata-rata menengah keatas atau memiliki orang tua yang mampu membiayai pernikahan. Karena keterbatasan waktu, penelitian akan dilakukan wawancara mendalam kepada calon pengantin pria dan wanita dibantu dengan beberapa informasi tambahan mengenai key stakeholder lain baik itu berdasarkan pernyataan, pendapat maupun data pendukung lainnya. Keystakeholder lain akan digunakan sebagai data pendukung dari berbagai macam sumber informasi yang akan dikemas sedemikian rupa untuk mendapatkan ’insight’ yang akurat.
20
21