1
BAB 1
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Walet merupakan salah satu bisnis budi daya yang membutuhkan modal yang kecil tetapi dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Selain itu, perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalani budi daya walet mudah didapatkan. Budi daya walet juga tidak membutuhkan waktu penuh dari pengusaha yang menjalankannya. Untuk pembangunan rumah walet, ukuran rumah dan arah lubang sangat mempengaruhi keberhasilan budi dayanya, karena jika salah ukuran rumah walet akan kosong. Hal pertama yang harus diperhatikan dalam membuat lubang masuk walet adalah mengetahui arus terbangnya. Karena, walet memiliki sifat yang unik dan khusus, yakni hidup secara berkelompok dan terbang ke satu arah yang tetap. Oleh karena itu, jika ruangan walet tidak ditata sesuai dengan arus putar atau arus terbang walet, populasinya tidak akan maksimal. Contohnya jika rumah waletnya berukuran lebar delapan meter dan roving area berukuran minimum 4 x 8 meter, lubang masuk burung dapat ditempatkan di tengah dengan jarak dari platform 40 cm. Jika nesting plank atau tempat bersarang lebarnya hanya 20 cm, maka jarak lubang masuk dari plafon sebaiknya tidak melebihi 40 cm. Sehingga cahaya yang masuk melalui lubang masuk walet tidak banyak membias ke nesting plank. Ukuran lubang masuk
2 walet dapat disesuaikan dengan populasi walet yang ada di rumah tersebut. Untuk rumah yang baru, disarankan lubang masuknya minimum berukuran 40 x 60 cm. Lubang masuk yang paling efektif untuk memikat walet adalah menghadap ke arah jalan pulang walet. Namun, jika di rumah walet tersebut terdapat rumah walet lainnya yang telah berhasil membudidayakan walet, sebaiknya arah lubang masuk walet dibuat meniru rumah walet sebelumnya. Lubang masuk burung merupakan salah satu faktor penting dalam membuat rumah walet. Karena melalui lubang masuk tersebut walet bisa mengetahui dan menempati rumahnya yang baru. Untuk memikat walet masuk ke rumah baru tidak mudah walaupun berbagai perlengkapan penunjangnya pun telah dioperasikan dengan baik. Kesalahan penempatan speaker rekaman suara untuk memancing walet akan menjadi kesalahan yang fatal. Karena banyak sekali rumah walet yang kosong hanya kesalahan penempatan rekaman suara pemancing walet. Salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan melakukan pemasangan tweeter di tempat yang tepat. Tweeter adalah speaker yang bekerja pada frekuensi tinggi. Umumnya, di rumah walet terdapat dua sumber suara, yakni berasal dari external sound dan internal sound. External sound biasanya ditempatkan di atas bumbung (wuwungan) dan di lubang masuk burung. Sementara itu, internal sound biasanya ditempatkan pada roving room dan nesting plank.
3 Untuk memanggil walet yang berada di kejauhan dapat menggunakan super external caller atau hexagonal tweeter. Hexagonal tweeter ini terdiri atas enam tweeter. Dengan demikian, suara yang keluar akan sangat keras, sehingga burung-burung walet yang sedang terbang di kejauhan dapat mendengarnya. Penggunaan hexagonal tweeter ini sangat efektif untuk memanggil hingga radius 500 m. Sebaiknya semua tweeter menghadap ke arah lubang masuk burung. Dengan demikian, walet yang telah masuk ke dalam ruangan dapat mencari sumber suara dan menjelelajahi seluruh ruangan. Perlu diketahui pula, kesalahan dalam penataan tweeter justru akan mengakibatkan walet hanya keluar masuk tanpa menginap di ruangan atau rumah walet. Energitama Multiguna Solusi merupakan studi kasus yang bergerak di bidang penciptaan dan distribusi produk-produk elektronik yang berkaitan dengan energi dan berbasiskan pada teknologi terbaru Micro Controller (Komputer) sebagai otaknya dan di bidang pembuatan dan penjualan perlengkapan rumah walet yang mempunyai agen distributor di berbagai daerah, seperti: Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Semarang, Surabaya, Jakarta, Pontianak, Singkawang, Balik Papan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Sebelumnya Energitama Multiguna Solusi hanya menggunakan brosur sebagai sarana promosinya. Akan tetapi, brosur tersebut tidak dapat memuat informasi yang lengkap tentang produk-produk mereka.
4 Oleh karena itu, perusahaan ini berharap dengan membuat CD-Promosi, selain sebagai sarana untuk mempromosikan produk mereka, juga dapat memuat cara pemasangan dan penggunaan produk mereka. 1.2
Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup dalam skripsi ini meliputi: 1. CD-Promosi berbasis multimedia ini disajikan dalam Bahasa Indonesia. 2. CD-Promosi ini berisikan informasi tentang perusahaan Energitama Multiguna Solusi beserta jenis-jenis produk, cara pemasangan dan cara penggunaannya.
1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Merancang CD-Promosi berbasis multimedia yang menarik dan memuat informasi produk Energitama Multiguna Solusi secara lengkap dan mudah dipahami. 2. Menganalisis kebutuhan dari perusahaan Energitama Multiguna Solusi dan pelanggan sehingga yang dapat menghasilkan informasi yang lengkap dan tepat dalam CD-Promosi. Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Mempermudah perusahaan Energitama Multiguna Solusi dalam melakukan promosi. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan.
5 3. Mempermudah pelanggan untuk memahami dan memasang produk perusahaan Energitama Multiguna Solusi. 1.4
Metodologi Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi dua bagian pokok yaitu Metode Analisis dan Metode Perancangan. 1. Metode Analisis Metode analisis atau analisis sistem dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan menerapkan informasi dalam kenyataan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dan saran untuk memberi nilai tambah pada sistem yang sedang berjalan, kegiatan yang dilakukan dalam metode ini adalah: a. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan mendalami beberapa permasalahan pokok diantaranya adalah dengan membaca buku tentang multimedia. b. Survei, diskusi dan identifikasi kebutuhan informasi Survei dilakukan pada perusahaan Energitama Multiguna Solusi untuk mendapatkan data yang tepat dan akurat. 2. Metode Perancangan Perancangan sistem berpusat pada permasalahan yang ada dan sistem yang ingin dibuat. Tahapan dalam metode perancangan ini meliputi: a. Perancangan komponen-komponen multimedia yang digunakan. b. Perancangan antar muka yang user friendly
6 1.5
Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan skripsi ini disusun dengan urutan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian yang dilakukan, serta sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok-pokok pembahasan.
BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian ini, yang menjadi dasar bagi pemecahan masalah dan didapat dengan melakukan studi pustaka sebagai landasan dalam melakukan penelitian. Adapun beberapa landasan teori yang digunakan seperti: Walet, Multimedia, Animasi, CD Promosi, Interaksi Manusia dan Komputer, Pemasaran, Rekayasa Piranti Lunak dan Database.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini membahas mengenai sejarah dan profil perusahaan, menganalisis masalah-masalah yang dihadapi, pemecahan masalah, serta perancangan sistem yang akan dibuat.
7
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI AKHIR Bab ini menjelaskan implementasi perangkat lunak, sarana yang dibutuhkan, dan contoh cara pengoperasian perangkat lunak yang dirancang. Bab ini juga berisi tentang kelebihan dan kekurangan dari aplikasi. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini mengemukakan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang diusulkan untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik.