BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha dewasa ini yang semakin pesat merupakan dampak dari meningkatnya persaingan usaha yang kompetetif. Menghadapi keadaan ini perusahaan atau pimpinan perusahaan berusaha untuk menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan serta mampu mengelola faktor- faktor penjualan yang dimiliki secara efektif dan efisien agar tujuan perusahaan tercapai. Tujuan utama perusahaan adalah mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) serta pencapaian laba yang optimal. Perusahaan dituntut untuk mampu menentukan kinerja usaha yang baik sebagai jaminan kelangsungan hidupnya. Namun ada juga perusahaan yang didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan (non profit oriented). Warren (2005), “pentingnya sebuah pengelolaan piutang yang baik memberikan dampak pada laporan keuangan perusahaan dan kemudian dapat menunjukkan pada suatu kinerja perusahaan”. Dalam proses perkembangan suatu perusahaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pelaksanaan usaha bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Salah satu faktor penting dalam pelaksanaan usaha adalah perputaran piutang, dimana piutang timbul dari penjualan kredit barang atau jasa. Piutang adalah bagian dari Aktiva yang perlu dikelola untuk digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan. PT. Hervitama Indonesia adalah perusahaan dagang dimana aktifitas usahanya adalah melakukan kegiatan penjualan barang dagang. Dalam hal ini, penjualan perusahaan dilakukan secara kredit, sehingga PT. Hervitama Indonesia memiliki piutang usaha yang jumlahnya besar. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas, tetapi menimbulkan piutang kepada Pelanggan (customer) atau disebut piutang usaha dan pada hari jatuh temponya, terjadi aliran kas masuk (cash in flow) yang berasal dari pengumpulan piutang tersebut. Oleh karena itu dalam sebuah perusahaan perlu adanya sistem pengendalian terhadap piutang yang baik agar dapat mengelola keuangannya dan terus beroperasi untuk memenuhi permintaan pasar serta menjaga loyalitas dan kepercayaan pelanggan. Perusahaan menjalankan prosedur penjualan berdasarkan kebijakan kredit yang dimiliki karena berkaitan dengan karakterisitik produk yang dijual, yakni terkait dengan kualitas produk yang memberikan garansi sesuai batas waktu yang ditentukan, sehingga biasanya pelanggan (customer) akan mendapatkan retur pembelian saat produk yang digunakan tidak sesuai dengan kinerja yang diharapkan. Adapun retur pembelian yang dilakukan oleh pelanggan (customer)
akan memberikan dampak pada penerimaan
piutang yang akan dibayar oleh pelanggan (customer) pada perusahaan.
Permasalahan yang terjadi pada PT. Hervitama Indonesia adalah adanya
keterlambatan pembayaran
yang dilakukan
oleh pelanggan
(customer)
yang melebihi termin pembayaran yang ditentukan oleh
perusahaan.
Akibatnya terjadi kemacetan pembayaran piutang yang
menimbulkan piutang yang tidak terbayar dari para pelanggan. Hal ini akan mengurangi pendapatan perusahaan, bahkan bisa menimbulkan kerugian bila jumlah piutang yang diterima kurang dari harga pokok barang yang dijual secara kredit. Serta bisa menimbulkan adanya tambahan dana atau biaya untuk biaya penagihan. Tambahan dana ini akan menimbulkan biaya yang lebih besar apabila harus diperoleh dari pinjaman. Dengan keadaan tersebut manajemen
harus
lebih
memperhatikan
aspek-aspek
yang
dapat
menyebabkan pengendalian piutang tidak berjalan sebagaiman mestinya, salah satu aspek yang menghambat pengendalian piutang adalah kemacetan pembayaran piutang atau piutang tidak dapat dilunasi pada saat jatuh tempo. Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dan hasilnya dituangkan dalam Laporan Skripsi dengan judul : “Pengendalian Piutang yang efektif dalam usaha me ningkatkan Perputaran Piutang PT. He rvitama Indonesia”.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Identifikasi Masalah Untuk menyelesaikan masalah yang akan dibahas pada bab-bab
selanjutnya, perlu adanya pengidentifikasian masalah sehingga hasil analisa selanjutnya dapat terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dilihat dari uraian latar belakang penelitian diatas, diidentifikasi permasalahan pada PT. Hervitama Indonesia adalah Perusahaan mengalami kendala dalam proses pengendalian piutang yang efektif sehingga menyebabkan perputaran Piutang melambat. b. Ruang Lingkup Peneliti melakukan penelitian hanya sebatas ruang lingkup penelitian yang berkaitan dengan kebijakan kredit dan perputaran piutang yang diterapkan di PT. Hervitama Indonesia. c. Perumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah yang diangkat dalam penelitian ini, adalah “Bagaimana pengendalian piutang yang efektif dalam usaha meningkatkan perputaran piutang PT. Hervitama Indonesia” 1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berdasarkan perumusan masalah yang ada yaitu : untuk mengidentifikasi pengendalian dan perputaran piutang PT. Hervitama Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Kontribusi Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan dan gambaran yang lebih jelas mengenai pengendalian piutang yang efektif dalam usaha meningkatkan perputaran piutang. Selain itu memberikan kontribusi sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis. b. Kontribusi Praktis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan bagi
pengambil
keputusan
perusahaan
untuk
mempertimbangkan
kebijakan penjualan kredit sehingga manajer dapat mengendalikan perputaran piutang dan mengelola aktiva perusahaan secara efektif yang nantinya berdampak pada likuiditas perusahaan. c. Kontribusi Kebijakan Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai dan manfaat bagi perusahaan. Serta diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam memberikan
gambaran
yang
jelas
mengenai
keterkaitan
antara
pengendalian dan perputaran piutang. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Pada saat penelitian, penulis hanya membatasi ruang lingkup penelitian pada komponen – komponen piutang yang berkaitan dengan kebijakan kredit dan perputaran piutang PT. Hervitama Indonesia.