BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha yang semakin berkembang saat ini membuat persaingan semakin meningkat. kelangsungan hidup serta kesempatan berkembang bagi suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dana dan adanya akses perusahaan tersebut kepada sumber dana yang tersedia.
Untuk memperoleh dana perusahaan dapat
menjual surat berharganya di pasar modal, karena pasar modal merepakan akses bagi para investor untuk menginvestasikan modal mereka. Maka untuk menarik para investor untuk menginvestasikan modal mereka ke perusahaan, perusahaan harus memberikan keuntungan bagi para pemilik modal dan meningkatkan
nilai
perusahaan, karena nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan atas pelaksanaan fungsi-fungsi keuangannya. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari suatu peusahaan para investor dapat melakukan analisis dalam bidang keuangan. Analisis keuangan sangat tergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan. Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting disamping informasi yang lain seperti informasi industri, keadaan perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya. Ada tiga macam laporan keuangan pokok yang dihasilkan suatu perusahaan, yaitu meliputi : (1) Neraca (2) Laporan laba rugi. (3) Laporan arus kas,
1
1. Neraca Neraca digunakan untuk mengambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu, yang meliputi asset perusahaan dan klaim atas asset tersebut. 2. Laporan laba-rugi Laporan laba-rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu. Tujuan utama dari laporan laba-rugi adalah melaporkan kemampuan perusahaan yang sebenarnya untuk memperoleh laba. 3. Laporan arus kas Laporan arus kas atau Laporan perubahan posisi keuangan menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama untuk mengetahui kemampuan perusahaan yang sebenarnya dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya. Disamping ketiga laporan pokok tersebut, dihasilkan juga laporan pendukung seperti laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laboran keuangan. Salah satu kegunaan laporan keuangan adalah menyediakan informasi kinerja keuangan perusahaan terutama profitabilitas yang diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan. Informasi kinerja yang ada dalam perusahaan bermanfaat untuk memprediksi perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Informasi kinerja tersebut dapat diperoleh dengan cara melakukan pengukuran kinerja yang ada dalam perusahaan. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan, karena pengukuran 2
tersebut digunakan sebagai dasar untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan, yang dapat mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan dalam perusahaan. Rina & Solihah(2003) Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan kegiatan operasinya merupakan fokus utama penilaian prestasi perusahaan, karena laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban bagi para investor, juga merupakan elemen dalam menciptakan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Penggunaan metode EVA membuat perusahaan lebih memfokuskan perhatian pada usaha penciptaan nilai perusahaan. Pengertian nilai diartikan sebagai nilai daya guna maupun benefit yang dinikmati oleh stakeholder ( karyawan, investor, pemilik, pelanggan, pemerintah, kreditor). Perhitungan EVA ( Economic Value Added) cukup rumit dan nilainya tidak tercantum pada laporan keuangan perusahaan sehingga hanya investor yang benar-benar mengerti konsep EVA (Economic Value Added) ini yang akan menggunakannya sebagai dasar dalam keputusan investasi, sehingga metode EVA relatif sulit diterapkan karena memerlukan perhitungan atas biaya yang kompleks. Namun bagi perusahaan yang listed di pasar modal mungkin akan lebih mudah menghitungnya, daripada perusahaan yang belum go public di pasar modal. Angka rasio bisa digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. Untuk dapat mengukur atau menentukan hal-hal tersebut diperlukan alat pembanding dan rasio industri sebagai keseluruhan yang sejenis, dimana perusahaan menjadi anggotanya yang dapat digunakan sebagai alat pembanding dari angka rasio perusahaan, salah 3
satu rasio yang biasa digunakan adalah ROE (Return On Equity). ROE adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan modal saham. Fokus ROE adalah profitabilitas dan independen terhadap biaya modal. Alat ukur analisis rasio keuangan juga belum dapat memenuhi kriteria yang baik untuk menilai kinerja keuangan perusahaan karena keterbatasan yang ada pada analisis rasio. Dalam kegiatan investasi peningkatan pada harga saham akan membuat para investor tertarik untuk menanamkan modal mereka, untuk itu tiap-tiap perusahaan akan berusaha membuat nilai perusahaan mereka baik sehingga akan berdampak pada peningkatan harga saha. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Raja Lambas J. Panggabean (2005) yang berjudul “Analisis Perbandingan Korelasi EVA dan ROE terhadap harga Saham”. Penelitian tersebut dilakukan terhadap perusahaan- perusahaan yang tergabung dalam LQ-45 sebanyak 20 perusahaan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Economic Value Added (EVA) perusahaan dalam LQ 45 mempunyai korelasi yang signifikan dengan harga sahamnya. Dan Return On Equity (ROE) perusahaan dalam LQ 45 tidak mempunyai korelasi yang signifikan dengan harga saham. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah Pada penelitian yang dilakukan oleh Lambas J. Panggabean
(2005) menguji korelasi EVA dan ROE
terhadap harga saham pada perusahaan yang tergabung dalam LQ 45, sedangkan pada penelitian ini mau melakukan korelasi EVA dan ROE terhadap Return Saham pada perusahaan yang tergabung dalam industri Food and Beverages. Penelitian ini 4
dimaksudkan untuk mengetahui. Hubungan antara EVA dan ROE terhadap Return Saham pada perusahaan yang tergabung dalam industri Food and Beverages. dari penjelasan diatas maka penelitian ini diberi judul “PERBANDINGAN KORELASI EVA DAN ROE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana korelasi EVA (Economic Value Added) terhadap Return Saham? 2. Bagaimana korelasi ROE (Return On Equity) terhadap Return Saham?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti secara empiric mengenai korelasi Economi Value Added (EVA), Return On Equity (ROE) terhadap Return Saham pada perusahaan makanan dan minuman.
1.4 Kontribusi Penelitian Kontribusi dari penelitian ini adalah: 1. Mahasiswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan masukan ataupun bahan pembanding bagi mahasiswa lain yang ingin melakukan penelitian serupa atau penelitian yang lebih besar. 5
2. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat Memberikan masukan kepada manajer perusahaan mengenai penerapan EVA dan ROE sebagai alat Pengukuran kinerja suatu perusahaan. 3. Investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai gambaran untuk menilai kinerja suatu perusahaan agar investor tidak salah dalam menentukan keputusan investasi. 4. Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sesuatu yang baru yang dapat menambah ilmu, khususnya di bidang akuntansi keuangan dan pasar modal selain yang telah diperoleh di bangku kuliah. Selain itu, diharapkan juga dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan kepada penulis. 5. Bagi peneliti selanjutnya Dapat memberikan sumbangan pemikiran yang berarti bagi penelitian selanjutnya.
1.5 Batasan Penelitian a. Objek Penelitian Penelitian ini berfokus pada perusahaan yang terdaftar pada bursa efek indonesia (BEI) dan merupakan perusahaan yang tergabung dalam industri Food and Beverages selama empat tahun berturut-turut , dengan periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2007. Penelitian ini hanya membahas korelasi Economi Value Added (EVA), Return On Equity (ROE) terhadap Return Saham. 6
b. Sampel yang Digunakan Penelitian ini menggunakan data : a. Perusahaan yang di pakai adalah perusahaan yang tergabung dalam industri Food and Beverages selama empat tahun berturut-turut dari tahun 2004-2007. b. ROE yang di pakai adalah ROE dari tahun 2004-2007 yang terdapat di Buku Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dari tahun 2004 sampai 2007. Harga saham yang dipakai adalah harga saham penutupan yang terdapat di JSX Statistics dan ISMD (Indonesian Securi
7