BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang peranan penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi diciptakan atau dikembangkan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Sistem otomatisasi dapat menggantikan manusia untuk mengerjakan sesuatu dalam lingkungan berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan kita pada saat-saat tertentu. Kemajuan teknologi dalam bidang elektronika akan mampu mengatasi masalah-masalah yang rumit sekalipun, dengan tingkat ketelitian dan akurasi serta kecepatan yang tinggi. Dalam kehidupan masyarakat sangat berkaitan erat dengan suhu atau temperatur terutama pada akhir-akhir ini temperatur terus meningkat, bukan hanya pada suatu ruangan, daerah atau lingkungan melainkan meningkat secara globalisasi. Hal ini dikenal dengan global warming. Akibat dari perkembangan teknologi yang semakin maju, dan penebangan hutan yang tidak disertai dengan reboisasi. Masyarakat menjadi tidak nyaman dan kondisi kesehatan juga rentan menurun karena cuaca dan temperatur yang
Universitas Sumatera Utara
sering berubah-ubah. Berangkat dari masalah di atas penulis membuat tugas akhir dengan judul “Aplikasi Mikrokontroler AT89S52 sebagai Basis pada Perancangan Sistem Pengontrolan Suhu Ruangan dengan Sensor LM35”. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk merancang suatu sistem pengontrolan suhu pada ruangan yang bisa diset dan ditampilkan. Sistem ini dibuat dengan memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S52 dalam akuisisi data. Tegangan analog yang diterima dari sensor LM35 dikirim ke ADC kemudian dikonversi menjadi data digital dan memasukkan setpoint melalui keypad kemudian dikirim ke mikrokontroller. Bila suhu aktual lebih besar dari suhu referensi maka kipas dalam keadaan ON dan heater dalam keadaan OFF, bila suhu aktual lebih kecil dari suhu referensi maka kipas akan mati dan heater hidup secara otomatis karena adanya relay sebagai switch ON/OFF. Semua hal itu dikendalikan oleh mikrokontroler. Keuntungan dari sistem ini adalah komponen rangkaian yang banyak di pasaran yang harganya cukup terjangkau sehingga dalam penggunaannya efisiensi biaya dapat dicapai, mudah dalam perawatan, temperatur dapat dipantau langsung pada layar LCD, penyetingan temperature sesuai keinginan dengan memasukkan setpoint pada keypad, kemudahan dalam pengoperasian.
Universitas Sumatera Utara
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini , yaitu: 1.
Mikrokontroler berfungsi untuk mengolah data dari sensor suhu LM35 dan membandingkannya dengan masukan setpoint dari keypad
2.
Suhu ruangan yang ingin dipertahankan dapat diset pada keypad.
3.
Kipas akan bekerja apabila suhu ruangan yang dideteksi LM35 (actual) lebih tinggi daripada suhu yang ingin dipertahankan (referensi).
4.
Heater akan bekerja apabila suhu ruangan yang dideteksi LM35 lebih rendah daripada suhu yang ingin dipertahankan.
5.
Suhu yang dideteksi oleh sensor LM35 dan suhu yang diset pada keypad akan ditampilkan pada LCD.
1.3.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah: 1. Membuat suatu alat yang dapat mengukur dan mengontrol suhu ruangan berbasis mikrokontroler AT89S52. 2. Untuk memanfaatkan mikrokontroler sebagai pusat pemproses data dalam mengukur dan mengontrol suhu ruangan. 3. Menggunakan
pemrograman
bahasa
assembly
untuk
diisikan
pada
mikronkontroler. 4. Sebagai informasi bagaimana dasar membangun sebuah instrument yang dapat digunakan sebagai pengukur dan pengontrol suhu ruangan.
Universitas Sumatera Utara
1.4.
Batasan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditentukan beberapa batasan masalah dalam tugas akhir ini , yaitu: 1. Mikrokontroler yang digunakan adalah jenis AT89S52. 2. Bahasa assembly sebagai program yang digunakan pada mikrokontroler. 3. Sensor suhu yang digunakan sensor LM 35. 4. Untuk menampilkan suhu referensi dan suhu aktual digunakan LCD 2x16. 5. Sebagai pendingin/penurun suhu ruangan digunakan kipas 12 Volt 6. Sebagai pemanas/penaik suhu ruangan digunakan heater. 7. Sebagai input suhu referensi digunakan keypad 3 x 4
1.5.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman serta pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja sistem alat pengontrolan suhu ruangan dengan menggunakan mikrokontroler, maka sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB 1
PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja rangkaian. Teori pendukung yang di bahas antara lain: Mikrokontroller AT89S52 (Hardware dan Software), bahasa pemograman yang digunakan, serta karakteristik dari komponenkomponen pendukung.
BAB 3
PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Pada bagian ini akan di bahas sistem perancangan alat yaitu: diagram blok rangkaian, flowchart (diagram alir) dari rangkaian, skematik dari masingmasing
sub
rangkaian,
serta
program
yang
akan
diisikan
ke
mikrokontroller AT89S52.
BAB 4
PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang hasil pengujian dan analisa dari alat dan program untuk membuktikan kebenaran dari alat yang dibuat.
BAB 5
PENUTUP Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran dari alat ataupun data yang dihasilkan dari alat. Bab ini juga merupakan akhir dari penulisan tugas akhir ini.
Universitas Sumatera Utara