KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG KOMPUTER DI DALAM KERAWANAN BUDAYA
NAMA
: FITRIANA DWI ARTANTI
NIM
: 11.02.8093
KELOMPOK
:A
JURUSAN
: D3 Manajemen Informatika
DOSEN
: KALIS PURWANTO, Drs., MM.
MATA KULIAH PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2011/2012
KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG KOMPUTER DI DALAM KERAWANAN BUDAYA
NAMA
: FITRIANA DWI ARTANTI
NIM
: 11.02.8093
KELOMPOK
:A
JURUSAN
: D3 Manajemen Informatika
DOSEN
: KALIS PURWANTO, Drs., MM.
MATA KULIAH PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2011/2012
ABSTRAK Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan iptek, terutama teknologi informasi (information technology) seperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat, baik legal maupun illegal dengan menghalalkan segala cara karena ingin memperoleh keuntungan secara “potong kompas”. Dampak buruk dari perkembangan “dunia maya” ini tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat moderen saat ini dan masa depan.
BAB I LATAR BELAKANG Latar Belakang Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis melalui control komputer, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia itu sendiri. Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab IPTEK hanya mampu menampilkan kenyataan . Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja IPTEK tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena IPTEK tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.
Kemajuan teknologi komputer yang serba digital membawa orang ke dunia bisnis yang revolusioner (digital revolution era) karena dirasakan lebih mudah, murah, praktis dan dinamis berkomunikasi dan memperoleh informasi. Di sisi lain, berkembangnya teknologi informasi menimbulkan pula sisi rawan yang gelap sampai tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan budaya dan tindak pidana di bidang teknologi informasi yang berhubungan dengan “cybercrime” atau kejahatan mayatara. Bagi Indonesia sebagai suatu negara berkembang dan kepulauan yang cukup besar tidak akan luput dari pengaruh perkembangan buruk teknologi informasi dewasa ini maupun masa depan. Masalah ini perlu ditanggulangi supaya tidak menjadi korban kejahatan mayantara dengan kerugian besar bagi warga masyarakat, bangsa dan negara mengingat negeri ini amat rentan dengan berbagai bentuk kejahatan sebagai dampak dari kemajuan iptek, baik oleh hacker/cracker nakal di dalam maupun luar negeri.
BAB II PERMASALAHAN Komputer yang kita kenal saat ini adalah hasil pengembangan teknologi elektronika dan informatika sehingga bentuk komputer yang asalnya berukuran besar dan makan tempat, sekarang berbentuk kecil dengan kemampuan besar. Kemajuan industri komponen elektronika IC (integrated circuit) telah mendorong terciptanya berbagai perangkat chip IC yang beragam dan mendukung berbagai keperluan pembuatan produk elektronik. Kemajuan teknologi elektronika tidak terlepas dari adanya kemajuan dibidang pengetahuan dan pengolahan bahan.
Manfaat komputer saat ini cukup beragam mulai sebagai alat bantu menulis, menggambar, mengedit foto, memutar video, memutar lagu sampai analisis data hasil penelitian maupun untuk mengoperasikan program-program penyelesaian problem-problem ilmiah, industri dan bisinis. Dunia anak telah lama mengenal alat permainan game yang dikendalikan oleh sistem komputer. Di bidang industri, komputer telah dipergunakan untuk mengontrol mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi (misalnya CNC, sebuah mesin serba guna dalam industri metal) sehingga dapat kita jumpai berbagai produk industri logam yang bervariasi dan kita bayangkan sulit apabila dikerjakan secara manual. Banyak pula mesin-mesin dalam industri garmen dilengkapi dengan kontrol komputer, misalnya perusahaan topi bordir dapat memproduksi topi dengan kualitas gambar bordir yang seragam dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Di bidang pendidikan, selain dijumpai sebagai alat bantu pelajaran, banyak peralatan laboratorium yang dilengkapi dengan komputer sehingga alat tersebut dapat bekerja lebih teliti dan dapat mengatasi kendala hambatan indra manusia. Teknologi berkembang dengan tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan, yang didasarkan kepada budaya/sosial, sumber daya alam, lingkungan serta penelitian dan pengembangan. Artinya dalam setiap perkembangan teknologi selalu disertai tanggung jawab dan konsekuensi dari segalah akibatnya. Pertumbuhan teknologi tidak hanya terpacu pada peningkatan kesejahteraan semata atau pengumpulan emas atau keuntungan, tetapi pertumbuhan teknologi yang bertanggung jawab
disertai dengan tanggung jawab kepada keberlangsungan hidup masa depan manusia, tidak hanya kebutuhan manusia saat ini. Walaupun sudah dikatakan demikian, namun masih kita melihat adanya praktek-praktek yang selau mengedepankan keuntungan dan tidak peduli dengan keberlangsungan hidup manusia masa depan. Akibatnya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menimbulkan konflik dengan tatanan nilai budaya yang sudah ada. Perubahan kondisi kehidupan manusia, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakan. Hal ini merupakan sikap ambivalen teknologi yang selain memiliki segi positif, juga memiliki segi negatif. Sebagai dampak negatif teknologi, manusia menjadi resa. Keresahan muncul akibat adanya benturan antara nilai teknologi modern dengan nilai-nilai tradisional. Banyak keresahan yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi ini, sekaligus juga membawa perubahan dalam nilai-nilai budaya. Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. Apabilah sistem nilai budaya mengalami perubahan, akan terjadi pula perubahan sikap mental, pola pikir dan pola tingkah laku anggota/warga masyarakat dalam berbagai aspek nilai kehidupannya. Perubahan sistem nilai budaya dapat berakibat positif, yaitu memperkaya nilainilai kehidupan yang sudah ada, mendorong ke arah kemanjuan, dan mensejahterahkan masyarakat. Disamping itu, perubahan sistem nilai budaya, dapat pula berakibat negatif yaitu, merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, menghambat kemajuan, memperburuk sendisendi kehidupan dan merugikan masyarakat, sehingga terjadi krisis kemasyarakatan. Salah satu contoh pada zaman moderen (zaman teknologi) ini, mulai berubah pandangan hidup manusia. Pandangan hidup dahulu mengakui eksistensi atau keberadaan Allah mulai bergeser atau berubah menjadi dalam hidup ini yang terpenting adalah materi. Materialisme adalah suatu paham yang mengatakan bahwa hal yang terpenting dalam hidup ini adalah materi atau benda. Pandangan hidup seperti ini kemudian banyak muncul dampak negatif antara lain misalnya, adanya semacam konsensus umum yang beredar dan diterima dimasyarakat, bahwa semakin orang memiliki banyak materi: nama baik, gengsi serta status
sosialnya semakin tinggi dan diakui oleh sesamanya. Sebaliknya orang yang kurang beruntung mengumpulkan harta dinilai tidak mampu sehingga status sosialnya ikut melorot dan martabatnya sebagai manusia, mudah diinjak-injak karena dianggap tak mempunyai jaminan. Itulah sebabnya jurang pemisa antara orang kaya dan orang miskin akan tetap menganga lebar enta sampai kapan. Jadi dampak teknologi Komputer .adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi computer adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi komputer akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
BAB III PEMBAHASAN Perkembangan dunia IPTEK yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Bagi masyarakat sekarang, IPTEK sudah merupakan suatu religion. Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja IPTEK sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. IPTEK diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif IPTEK terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun IPTEK mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti IPTEK sinonim dengan kebenaran. Sebab IPTEK hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja IPTEK tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu IPTEK tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan. Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi computer dilihat dari bidang social dan budaya:
A. Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat : 1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. 2. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan teknologi komputer telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia. 3. Tekanan kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya: Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain
itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
B. Keterkaitan Kemajuan Teknologi Komputer dengan Kerawanan Budaya Lepas dari penilaian sejauh mana budaya baru itu tampil sebagai budaya-sandingan (sub-culture) atau budaya-tandingan (counter-culture) dalam hubungannya dengan budaya asli sesuatu masyarakat, kehadiran budaya baru itu sedikit banyak niscaya akan berpengaruh terhadap konformisme perilaku yang telah membudaya dan cukup mantap dalam masyarakat tertentu. Konformisme perilaku erat kaitannya dengan persepsi nilai kebudayaan dan norma kemasyarakatan sebagai acuan yang cukup menyeragamkan perilaku warga masyarakat yang bersangkutan. Maka kehadiran suatu budaya baru mudah menimbulkan gejala heteronomi yang mungkin menjadi sebab timbulnya kekaburan atau kegoyahan sumber konformisme perilaku termaksud. Dalam masyarakat dengan teknologi maju cukup banyak contoh yang menunjukkan betapa heteronomi bisa mengakibatkan munculnya berbagai perwujudan perilaku menyimpang bahkan bersifat ekstrem yang bisa berakibat pertentangan antar-lapisan dan antar-golongan dalam masyarakat. Beberapa perilaku menyimpang itu bisa berwujud pelarian untuk menghindar dari pengaruh budaya baru, mungkin berupa pencemoohan sambil memperkenalkan sumber nilai lain sebagai alternative (misalnya mistik, metafisika). Kalau benar bahwa sejalan dengan dominasi apalagi glorifikasi teknologi cenderung muncul budaya baru, maka bidang yang sangat penting pengaruhnya dalam hubungan ini ialah peran teknologi transportasi serta komunikasi dan informasi. Melalui bidang-bidang ini meningkatlah pertemuan antar-budaya secara kuantitatif dan kualitatif, dan sejalan dengan itu semakin melaju pula berlangsungnya berbagai proses pembudayaan yang berskala mondial. Pertemuan antar-budaya tersebut seharusnya menjadi kesempatan saling-pengayaan wawasan pihak-pihak yang saling bertemu. Namun proses tersebut dalam kenyataannya dewasa ini lebih berlangsung sebagai arus satu arah, yaitu berlangsung
sebagai banjir informasi dari pusat informasi global dengan dukungan teknologi canggih yang bebas melampias ke kawasan dengan penguasaan teknologi yang relatif tertinggal. Pencanangan berlakunya Decade of Cultural Development oleh PBB mulai tahun 1988 untuk memperkukuh ketahanan budaya bangsa-bangsa dalam saling pertemuannya, ternyata tidak banyak artinya guna mencegah terjadinya arus pengaruh sepihak akibat terpaan proses pembudayaan yang berasal dari pusat-pusat global. Maka pada analisis ini akhirnya kita perlu membuat antisipasi tentang kemungkinan terjangkitnya gejala alienasi budaya disertai distorsi nilai-nilainya.
C. Pengaruh Kemajuan Teknologi Terhadap Budaya Bangsa Kehadiran teknologi-teknologi baru membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa. Pengaruh ini dirasakan di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi nilai-nilai kebangsaan. Ditambah dengan era globalisasi yang semakin pesat, globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan. Sebagai sebuah proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak semakin dekat atau dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Kecepatan arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk menyerapnya dengan filter mental dan sikap kritis. Makin canggih
dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain. Namun perlu diingat, pengaruh globalisasi dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang dapat dirasakan dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi TIK yang mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), dan masih banyak lagi. Sedangkan pengaruh negatif yang bisa muncul karena adanya TIK, misalnya dari globalisasi aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri dan ditambahnya harga yang relatif lebih murah dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia. Pada hakikatnya teknologi diciptakan, sejak dulu hingga sekarang ditujukan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai persoalan pelit yang timbul di masyarakat. TIK tidak hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya. Jadi bagaimana TIK dapat mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat dalam suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap masyarakat tersebut. Seyogyanya, masyarakat harus selektif dan bersikap kritis terhadap TIK yang berkembang sangat pesat, sehingga semua
manfaat positif yang terkandung di dalam TIK mampu dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.
D. Kemajuan Teknologi dan Pancasila Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi saat ini nilai-nilai luhur pancasila diindikasikan mulai dilupakan masyarakat Indonesia. Untuk menghadapi tantangan masa depan perlu didorong pengembangan nilai-nilai Pancasila secara kreatif dan dinamik. Harus disadari bawa Pancasila sebagai dasar ideologi negara merupakan kesepakatan politik para Founding Fathers ketika negara Indonesia didirikan. Dalam perjalanannya Pancasila sering mengalami berbagai deviasi dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi itu bisa berupa penambahan, pengurangan dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Sebagai ideologi nilai-nilai Pancasila sudah menjadi budaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia. Sayang, seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi saat ini, nilai-nilai luhur Pancasila diindikasikan mulai dilupakan masyarakat Indonesia. Sendi-sendi kehidupan di masyarakat sudah banyak yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Adapun perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai luhur Pancasila misalkan saja penyalahgunaan narkoba, pelacuran, penyimpangan seksual, tindak kriminal/kejahatan. Berbagai aksi brutal dan kanibal yang tak pernah berhenti menggoyang sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara tentu mengundang keprihatinan bersama. Untuk menghadapi tantangan masa depan, perlu didorong pengembangan nilai-nilai Pancasila secara kreatif dan dinamik. Substansi dari adanya dinamika dalam aktualisasi nilai Pancasila dalam kehidupan praktis adalah selalu terjadinya perubahan dan pembaharuan dalam mentransformasikan nilai Pancasila ke dalam norma dan praktik hidup dengan menjaga konsistensi, relevansi, dan kontekstualisasinya.
E. Faktor-Faktor a. Faktor Pendukung Semakin berkembangnya pola pikir manusia dari zaman ke zaman. Adanya kebutuhan teknologi computer di berbagai bidang untuk membantu mengurangi kesibukan manusia. Timbulnya keinginan untuk selalu mendapat informasi terkini dari berbagai belahan dunia melalui media yang tercepat seperti computer (internet). Rasa untuk menjadi lebih maju dari golongan lain. Pentingnya investasi asing terletak pada pertukaran informasi dalam alur perdagangan yang berlanjut pada kesamaan permintaan pada teknologi komunikasi. Pembangunan perkotaan biasanya diiringi dengan dengan pembangunan infrastuktur komunikasi yang menjadi dasar dari internet sehingga pembangunan kota akan memacu perkembangan internet. Semakin banyak institusi yang menggunakan kegiatan yang dilakukan secara online maka akan mendorong percepatan penggunaan teknologi internet di Indonesia. Inovasi dalam jenis layanan seperti situs jejaring (facebook, friendster, dll), blog, game online dan sebagainya akan memicu ketertarikan masyarakat untuk mengakses internet sehingga menjadi faktor pendukung dalam percepatan penggunaan teknologi di Indonesia.
b. Faktor Penghambat Masyarakat dengan tingkat / status ekonomi yang rendah akan menghambat percepatan penggunaan teknologi di Indonesia karena tidak ada keinginan dan tidak memahami seberapa penting penggunaan internet untuk berbagai kebutuhan hidup. Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil yang tidak terjangkau karena pembangunan infrastruktur yang tidak merata akan menjadi penghambat percepatan pengembangan teknologi komputer di Indonesia.
Tingkat pendidikan seseorang dan pekerjaaan yang dilakukan oleh seseorang yang tergolong rendah atau kurang pro terhadap teknologi computer akan menghambat kemajuan teknologi. Pihak yang tidak bertanggung jawab dlam menggunakan teknologi computer membuat pihak pemerintah memblokir atau melarang beberapa sarana tertentu sehingga menghambat perkembangan teknologi. Banyaknya pula tercipta berbagai macam virus-virus computer yang bersifat merusak. Masih kuatnya rasa fanatic terhadap kepercayaan leluhur untuk tidak merubah kebiasaan oleh masyarakat tertentu yang menghambat penyebaran dan perkembangan teknologi.
BAB IV KESIMPULAN Kemajuan teknologi computer adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi computer akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi computer memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan- peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Saran Banyak sikap negatif yang timbul akibat dari teknologi dan teknokrasi dalam perikehidupan manusia dan masyarakat. Kesan itu perlu segera dibenahi. Maka berikut ini adalah beberapa saran umtuk menghadapi kemajuan teknologi di tengah kerawanan budaya: Jangan gampang terseret oleh sikap glorifikasi terhadap teknologi dan hasrat untuk sertamerta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sadarilah bahwa betapa pun majunya teknologi, sebagai hasil karya manusia adalah perpanjangan bagi kemampuannya, dan bukan sebaliknya menjadikan manusia sebagai perpanjangannya. Betapa pun lompatan dan terobosan menandai kemajuan teknologi, akan lebih baik bila manfaatnya harus diukur dari sejauh mana martabat dan kesejahteraan manusia terangkat olehnya, dan bukan sebaliknya berakibat pudarnya nilai kemanusiaan. Jangan lupakan nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa karena terlena oleh kemajuan teknologi.
Pergunakan teknologi computer sebagaimana mestinya bukan untuk kegiatan yang dapat merusak dan merugikan orang lain. Tetapkan aturan dan dasar hukum yang tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran hukum yang diakibatkan akibat makin cepatnya perkembangan teknologi computer dewasa ini.
Kritik Betapapun manusia adalah pusat orientasi bagi dirinya maka nilai kemanusiaan harus senantiasa diunggulkan di atas teknologi yang notabene merupakan hasil ciptaanya sendiri. Maka berikut ini adalah beberapa kritim dalam menghadapi kemajuan teknologi di tengah kerawanan budaya:
Dalam kegandrungan untuk menguasai dan menerapkan teknologi modern, sebaiknya kita juga menyisihkan waktu untuk mengamati munculnya berbagai gejala budaya baru dalam masyarakat yang telah menerapkan teknologi mutakhir dalam perikehidupannya. Dalam hubungan teknologi dan budaya mestinya kita lebih dari sekadar melakukan studi dampak belaka kita pun perlu mencurahkan perhatian pada studi perbandingan yang hasilnya bisa menjadi pedoman untuk kepentingan antisipasi terhadap berbagai risiko dan kontroversi yang boleh jadi akan menyertai penerapan sesuatu teknologi di suatu daerah. Tidak seharusnya nilai-nilai budaya luntur perlahan hanya karena tergerus oleh teknologi computer yang semakin pesat, manusia akan lebih bernilai bila mampu menyaring sikap dan sifat yang positif sehingga budaya sendiri tak kan tertelan zaman. Teknologi memang sudah maju, tapi Indonesia masih termasuk Negara yang tertinggal dalam bidang teknologi. Di tengah peradaban modern sampai kini Bangsa kita masih belum mampu mengelola Sumber Daya Alamnya sendiri, sungguh miris bila diingat rakyat kita yang bersusah payah menemukan dan menggali kekayaan bumi kita tapi sebagian besar keuntungan dinikmati oleh bangsa lain karena Indonesia belum memiliki teknologi yang memadai untuk mengolah kekayaan alamnya sendiri. Hukum yang mengatur penggunaan teknologi computer yang masih sekedar isapan jempol, membuktikan kurang siap dan kurang tegasnya penegakan hukum. Aparat Negara harusnya mampu mengendalikan keseimbangan antara nilai moral, teknologi, dan subyek hukum. Melalui sikap dan praktek yang nyata dan berdasarkan keadilan
BAB V REFERENSI 1. file:///C:/Documents%20and%20Settings/bendood/Desktop/Makalah-ManfaatTeknologi-Komputer-Bagi-Masyarakat.htm
2. http://zkarnain.tripod.com/ITS-2.HTM
3. http://blog.unand.ac.id/meriza/2010/05/23/pengaruh-teknologi-informasi-dankomunikasi-tik-terhadap-budaya-bangsa/ 4. http://petromak-lampu.blogspot.com/2009/02/artikel-teknologi-komputer.html
TERIMA KASIH