BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam pemrograman, penggunaan komputer dapat mempermudah proses analisis suatu program yang digunakan oleh perusahaan. Dengan
menggunakan
komputer
maka
akan
mempermudah
dan
mempercepat proses yang terjadi dalam perusahaan sehingga dibutuhkan bahasa pemrograman yang sesuai dengan perusahaan tersebut. Penggunaan komputer dapat mendukung proses analisis data menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat. Selama ini, permasalahan yang dihadapi perusahaan antara lain proses analisis bahasa permograman yang digunakan itu mudah dimengerti atau tidak.
1.2. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga menyebabkan pertumbuhan dan pertukaran imformasi yang juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini juga terjadi pada perangkat lunak (software). Dimana saat ini banyak sekali perangkat – perangkat lunak (software-software) yang bermunculan dan sangat bermacam-macam, sehingga diperlukan pengujian program dengan cara melakukan perhitungan jumlah baris di dalam sebuah program. Pentingnya dilakukan perhitungan baris pada sebuah program adalah untuk menjawab pertanyaan “apakah program tersebut merupakan program besar, kecil atau rata-rata”, “Bagaimana produktivitas dari pemrogram itu sendiri”. Teknik pengukuran suatu program dapat dilakukan dengan cara menghitung Line of Code ( LOC ) nya. Code dapat dibuat dengan beberapa cara. Beberapa cara
1
tradisional yang digunakan adalah bahasa procedural, tetapi ada juga alternative yang lain seperti object oriented dan visual programming yang menjadikannya lebih sulit. Sebagian besar menentukan panjang suatu program yaitu dengan cara dihitung jumlah baris yang ada di dalam sebuah program tersebut tetapi beberapa baris code dari sebuah program biasanya memiliki perbedaan dengan bahasa pemrograman lainnya. Seperti contohnya banyak pemrogram yang menggunakan spasi dan baris kosong agar program yang dibuat lebih mudah dibaca. Sama seperti adanya baris komentar yang dapat menunjukkan apakah program tersebut mudah dipahami. Jadi yang termasuk dalam penghitungan LOC yaitu baris kosong ( blank line ), baris komentar ( comment lines), deklarasi data ( declaration data) dan baris dimana terdiri dari instruksi-instruksi umum.
1.3. Perumusan Masalah Permasalahan dalam kasus ini adalah : “ Bagaimana menghitung LOC dalam program Visual Foxpro dan Generator Flowchart nya.” Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang ditentukan adalah: a. Membuat sebuah program yang dapat digunakan untuk mengetahui jumlah baris suatu listing program tersebut. b. Membuat sebuah program yang dapat digunakan untuk mengelompokkan LOC, eLOC, lLOC, comment line dan blank line dalam sebuah listing program. c. Menentukan alur flowchart dari sebuah daftar program.
1.4. Batasan Masalah Pada permasalahan ini, pembuatan sistem memiliki batasan – batasan sebagai berikut : a. Listing program yang digunakan adalah daftar program yang dijalankan dalam Visual Foxpro. b. Sistem yang dibuat hanya dapat menghitung jumlah LOC, eLOC, lLOC, Comment line, Blank line setiap satu form.
2
c. Sistem yang dibuat hanya dapat menggambarkan alur flowchart setiap satu fungsi dalam sebuah form. d. Sistem yang dibuat hanya dapat menghitung listing sebuah program yang bebas error e. Sistem yang dibuat untuk generator flowchart hanya dapat memunculkan mulai-akhir, proses, percabangan (if – else – endif), perulangan ( for –endfor, do while – enddo) f. Sistem yang dibuat untuk tidak dapat menjalankan perintah DO CASE dan END CASE, SCAN dan ENDSCAN. g. Sistem yang dibuat tidak dapat menjalankan perintah OTHERWISE, NEXT, dan EXIT.
1.5. Spesifikasi Sistem Gambaran Kerja Sistem a. Input Input berupa listing suatu program visual foxpro. b. Proses Proses yang dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut: 1.
Memasukan listing program tersebut.
2.
Untuk setiap baris program akan dihitung dan dikelompokkan ke dalam kelompok - kelompok seperti baris kosong, baris perintah, dan baris komentar.
3.
Lalu akan dilanjutkan dengan membuat gambar algoritma flowchart sebuah program tersebut.
c. Output Output berupa jumlah keseluruhan baris yang ada dalam suatu listing program dan sudah dikelompokkan ke dalam kelompok – kelompoknya dan akan digambarkan bentuk dari flowchart nya.
3
Kebutuhan Software, Hardware, dan Brainware Untuk menunjang kerja sistem agar dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (brainware) dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Spesifikasi Hardware Tugas akhir ini dibuat dengan menggunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut: 1. Processor Intel Celeron 1.80 GHz 2. Memory 512 MB 3. Hard Disk 40 GB 4. Monitor 5. Keyboard dan mouse 6. Printer b. Spesifikasi Software Sistem operasi dan software yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Software: Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Visio c. Spesifikasi Brainware Brainware dari sistem ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1.
Pemakai sistem Pemakai sistem harus memiliki kualifikasi sebagai berikut: •
Mampu
mengoperasikan
komputer
dengan
sistem
operasi
Windows XP • 2.
Pernah mengikuti pelatihan penggunaan sistem ini
Pengembang sistem. Pengembang sistem harus memiliki kualifikasi sebagai berikut: •
Menguasai programming dengan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Visio
4
•
Memahamii konsep dan perancangan algoritma flowcart
•
Memahami teori dan cara kerja metode
1.6. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian pada tugas akhir ini adalah:
a. Bagi Mahasiswa 1.
Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah dan mengimplementasikannya dengan cara membuat suatu sistem komputer yang dapat digunakan di kehidupan nyata
2.
Sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer dari Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.
b. Bagi Perusahaan 1.
Meningkatkan penyediaan informasi yang akurat dan cepat yang diperlukan dalam pembuatan suatu program.
c. Bagi Universitas 1.
Universitas dapat mengkaji sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diberikan selama kuliah.
2.
Penyiapan tenaga kerja yang terdidik dan terlatih yang lebih berpotensi dan siap untuk memasuki dunia kerja.
1.7. Metode Penelitian Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, metode penelitian yang digunakan ada tiga macam, yaitu: a. Studi Pustaka Studi Pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori dan literatur-literatur yang mendukung penyelesaian tugas akhir, terutama yang berhubungan dengan teori yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem.
5
b. Studi Lapangan Studi Lapangan dilakukan dengan cara melakukan testing secara langsung dengan program – program yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang dibutuhkan dalam pengerjaan tugas akhir ini. c. Konsultasi dengan dosen pembimbing Konsultasi dilakukan dengan cara mengkonsultasikan segala hal yang berhubungan dengan tugas akhir kepada dosen pembimbing.
1.8. Sistematika Penulisan Sistematika laporan tugas akhir ini secara garis besar dapat dituliskan sebagai berikut: BAB 1
: PENDAHULUAN Bagian ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, spesifikasi sistem, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan laporan.
BAB 2
: TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Bagian ini memuat tinjauan pustaka dan penjelasan tentang konsep dan prinsip utama yang diperlukan untuk memecahkan masalah.
BAB 3
: PERANCANGAN SISTEM Bagian ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem yang mencakup
BAB 4
: IMPLEMENTASI SISTEM Bagian ini berisi hasil capture dari sistem yang dibuat, lengkap dengan penjelasan yang terkait dengan hasil capture tersebut. Bagian ini juga akan membahas hasil analisis pengaruh metode yang digunakan terhadap kasus yang ada.
BAB 5
: KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan tentang sistem yang dihasilkan serta saran pengembangan.
6