ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang fokus pada strategi komunikasi pemasaran Demajors sebagai indie label dalam industri musik mainstream. Peneliti memilih Demajors sebagai obyek penelitian, karena Demajors sebagai indie label berhasil menerobos pasar industri musik mainstream. Hal ini menunjukan keberhasilan Demajors dalam mempromosikan produk – produk non mainstream nya yang berhasil dipasarkan pada industri musik mainstream yang sebenarnya bukan ranah pemasaran indie label. Demajors dipilih sebagai objek penelitian karena Demajors merupakan salah satu indie label yang ada di Indonesia yang memilih untuk memasarkan produknya pada industri musik mainstream, tidak seperti Indie label lainnya yang hanya memasarkan produk musik non mainstreamnya pada ranah pemasaran Indie label yaitu melalui komunitas.Upaya Demajors untuk memasrkan produknya pada industri musik mainstream membuahkan hasil yang bagus. Hal ini dapat dilihat dari data penjualan produk dari indie label major label yang ada di indonesia yang dikutip dari sebuah survey yang dilakukan oleh Rolling stone magazine & Nielsen Sound.
I-1 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
Tahun Nama perusahaan 2009
EMI Music
SONY BMG
WARNER Music
Jenis produksi
Jumlah
CD
3 juta kopi
Kaset
2 juta kopi
CD
3 juta kopi
Kaset
1 juta kopi
CD
2 juta kopi
Kaset
1 juta kopi
Tabel I.1 Data penjualan album Major label tahun 2009 : Sumber : Rolling stones & Nielsen Sound scan (2010)
Tahun Nama perusahaan 2009
AKSARA
Fast Forward
DEMAJORS
Jenis produksi
Jumlah
CD
200 ribu kopi
Kaset
250 ribu kopi
CD
500 ribu kopi
Kaset
250 ribu kopi
CD
1 juta kopi
Kaset
700 ribu kopi
Tabel I.2 Data penjualan album indie label tahun 2009 : Sumber : Rolling stones & Nielsen Sound scan (2010)
Dari data tabel sebuah peningkatan penjualan dari Demajors, dengan peningkatan penjualan album yang cukup signifikan. Tampak pada tabel I.2
I-2 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
bahwa diantara tiga Indie label yang muncul pada pasar industri musik, Demajors memiliki tingkat penjualan yang paling tinggi hampir menyamai tingkat penjualan pada Major label. Tingkat penjualan ini dicapai oleh Demajors pada pasar industri musik mainstream, dimana Major label juga memasarkan produk mainstreamnya. ini merupakan sebuah keberhasilan Demajors dalam memasarkan produknya pada industri musik mainstream.
Jika di Amerika dan Eropa indie label dengan musik non mainstream berjumlah puluhan ribu dan menguasai puluhan ribu serta puluhan persen pasar musik global atau mainstream, sayangnya hingga kini di Indonesia tidak begitu banyak indie label yang produktif merilis album dan berpromosi dengan baik dan benar, tetapi di awal 2004 indie label bernama Demajors, berani untuk memproduksi rilisan album dari band non mainstream dan mampu menembus pasar mainstream, merilis artis – artis indie terkemuka seperti, Everbody loves Irene, Park drive, The milo, Efek rumah kaca, dan yang terbaru rilis soulvibe (Wendi putranto 2009 : 57).
Di dalam industri musik kita mengenal istilah Major label dan Indie label. Kedua label ini sangat bertolak berlakang baik dari segi idealisme, kreativitas, produksi dan pemasaran. Major label adalah sebuah label rekaman yang memproduksi musik – musik yang mengikuti selera pasar atau mainstream. Major label
memiliki
kekuasaan
pendistribusian
dan
pemasaran
yang
sangat
mendominasi industri musik, ini karena Major label mempunyai jalur distribusi
I-3 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
sendiri yang sudah meluas hingga ke wilayah internasional. Major label memiliki kekuasaan atas pendistribusian produk – produknya yang cukup luas karena memiliki perusahaan pendistribusian sendiri. Kebanyakan retail store tempat pendistribusian yang ada juga dimiliki oleh Major label, oleh karena itu produk mainstream yang di produksi Major label lebih awam didengar pasar. adanya dominasi ini, industri musik berubah menjadi industri musik mainstream, dari industri musik yang seharusnya dapat memfasilitasi semua jenis musik Karena industri musik merupakan industri yang tidak memiliki batasan pada produksi musik mainstream ataupun non mainstream untuk masuk kedalamnya, kedua jenis produksi ini dapat masuk ke dalam industri musik, tetapi karena adanya dominasi dari Major label dengan produk musik mainstream nya di Indonesia, maka industri musik identik dengan mainstream. . Dominasi industri musik mainstream empat perusahaan besar (the big four) yaitu, Universal music groups, sony BMG Warner Music Group, dan EMI. Wendi Putranto (2009), menjelaskan bahwa The big four ini menguasai 70% pasar musik diseluruh dunia termasuk Indonesia, dan 80 % musik di Amerika Serikat, Negara dengan pasar musik terbesar di dunia. Seluruh major label ini dimiliki oleh konglomerat internasional yang berbentuk music group dengan perusahaan induk yang menjadi payung bisnisnya. Music group ini selain membawahi bisnis utama label rekaman, music group ini juga menaungi perusahaan – perusahaan lain di dalam industri musik seperti penerbitan musik,
I-4 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
perusahaan manufaktur, dan perusahaan distribusi rekaman. Kekuasaan inilah yang menjadikan sebuah awal industri musik menjadi industri musik mainstream.
Major label juga berkembang di Indonesia, ASIRI (2006) menemukan bahwa Major label terbesar di Indonesia yang juga merupakan jaringan internasional adalah Musica studio’s dan SONY BMG yang juga memiliki jaringan distribusi dan retail sendiri dam memiliki jaringan music group. Selain itu terdapat Major label dengan music group local yaitu Aquarius Musikindo yang juga selain label rekaman, Aquarius Pustaka (publishing), Aquarius Record, shop (retail) dan Aquarius studio (production) (Wendi Putranto 2009 : 60).
Sedangkan Indie label adalah perusahan rekaman yang muncul akibat idealisme bermusik band atau musisi yang kurang dapat di terima oleh pasar dan industri musik yang didominasi oleh Major label. Maka timbulah pergerakan dari bawah yaitu Indie label yang memfasilitasi musisi atau band – band tersebut, dimana di dalam indie label band – band atau musisi bebas bereksplorasi musikal disana sesuai dengan idealisme mereka, tanpa harus mengikuti pasar.
Pasar industri musik merupakan daerah yang telah dikuasai oleh major label. Otomatis ketika berhubungan dengan pasar tentu ada kekangan dan batasan – batasan tertentu dalam bermusik. Karena itu industri musik mainstream memiliki standarisasi maupun spesifikasi dalam mengkonsumsi musiknya, sehingga produk Major label menguasai selera pasar dan indie label harus
I-5 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
melakukan pergerakan dari bawah dengan cara alternatifnya sendiri melalui komunitas untuk dapat menyalurkan idealismenya kepada pasar (Idha rez, 2008 : 32).
Pemahaman tentang indie label merupakan seluruh label rekaman yang tidak tergabung dalam music group yang dikuasai the big four adalah Indie label. Dalam artian para Indie label ini tidak menjual atau menyebarluaskan rekaman musik yang mereka rilis melalui jalur distribusi yang dikuasai oleh Major label dan membangun sendiri jalur distribusi alternatif mereka masing – masing. Indie label tidak memiliki jalur distribusi sendiri didalam memasarkan produknya seperti Major label, Indie label berdiri sendiri membuat jalur – jalur sendiri dan cara – cara sendiri diluar sistem kerja major label. Inde label pada umumnya mendistribusikan produknya di ranah pasar sendiri yang cenderung segmented yaitu misalnya di kalangan komunitas.
Major label seperti raksasa besar dengan taring tajam dan berotot kuat, yang menguasai seluruh wilayah tambang, sementara indie label diasosiasikan sebagai manusia liliput kecil, memiliki jaringan terbatas tapi pintar dan lincah, ini bukan antara benar atau salah, hitam dan putih, pilihan antara yes or no (Idha rez, 2008 : 21 ).
Demajors merupakan salah satu Indie label yang ada di Indonesia yang konsisten merilis album – album dari band – band atau musisi non mainstream,
I-6 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
yang di distribusikan melalui jalur industri musik mainstream. Demajors sebagai Indie label tetap mempertahankan konsistensinya untuk memproduksi produk – produk musik non mainstream, dengan jalur pemasaran produk ke industri musik mainstream. Demajors tidak membatasi pemasaran yg dilakukan untuk memproduksi musik non mainstreamnya, Demajors sebagai Indie label mengembangkan jaringan produksi musik non mainstreamnya pada industri musik mainstream yang mendominasi pasar (Reno Nismara 2011).
Fenomena tersebut menunjukkan persaingan yang dihadapi Demajors sebagai produsen musik non mainstream pada pasar mainstream. Hal ini bukanlah mudah karena para produsen harus dapat menentukan strategi pemasaran yang harus di ambil mulai dari menentukan positioning produk, segmentation konsumen, target pasar, tampilan produk atau packaging hingga teknik promosi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan strategi komunikasi pemasaran yang tepat dan terintegrasi. Di dalam pemasaran, kebutuhan konsumen dan marketplace adalah sebuah dasaran yang harus diperhatikan, kemudian menyususun strategi Komunikasi pemasaran melalui Intergrated Marketing Communication (IMC), untuk membangun hubungan dengan konsumen sehingga diperoleh nilai – nilai dari timbal balik konsumen yang berupa loyalitas konsumen. Komunikasi pemasaran memiliki peranan besar dalam mencapai tujuan yang diharapkan dalam sebuah pemasaran, terutama ketika tujuan yang ingin dicapai tersebut berkaitan langsung dengan merek sebuah produk serta target
I-7 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
konsumen itu sendiri. Lebih jelasnya hal ini dapat dipahami dalam 4P yang menghubungkan Price, place, Produk, dan Promotion. Komunikasi pemasaran merupakan upaya promosi untuk mencapai tujuan pemasaran (Kotler & Armstrong 2008 : 63).
Oleh karena itu penelitian ini untuk mendepskripsikan strategi komunikasi pemasaran Demajors sebagai Indie label dalam memasarkan produknya di dalam industri musik mainstream. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian deskriptif, karena peneliti ingin menggambarkan penerapan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Demajors dalam industri musik mainstream. Dengan teknik pengumpulan data berupa data Data primer yaitu data yang di peroleh langsung dari informan penelitian melalui wawancara mendalam atau In-depth interview dengan instrument pedoman wawancara, Serta didukung oleh data sekunder merupakan data yang diperoleh dari dokumen yang dimiliki oleh Demajors dalam melaksanakan komunikasi pemasaran dan referensi data-data yang diperoleh dari buku, surat kabar dan internet, hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Demajors dan bertujuan untuk mendukung analisis.
1.2 Rumusan Masalah : Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka perumusan masalah yang di ajukan untuk penelitian ini adalah:
I-8 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
“Bagaimana strategi komunikasi pemasaran Demajors sebagai salah satu Indie label di dalam industri musik mainstream?”
1.3 Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran Indie label Demajors di dalam industri musik mainstream.
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu : 1.
Manfaat Praktis. Sebagai masukan kepada industri musik mainstream di Indonesia dengan adanya fenomena ini, agar tidak memandang sebelah mata bahwa Indie label juga memiliki potensi yang sangat besar untuk kemajuan edukasi dan standart musik di dalam industri musik indonesia.
2.
Manfaat Teoritis. Memberikan gambaran tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Indie label Demajors, pada saat melakukan komunikasi pemasaran di dalam industri musik mainstream. Memberi sumbangan kepada para akademisi yang ingin melakukan penelitian mengenai komunikasi pemasaran di dalam industri musik.
I-9 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
1.5. Tinjauan pustaka 1.5.1 Promotion Dalam Bauran Pemasaran Secara umum komunikasi dapat digambarkan sebagai usaha untuk menyampaikan pemikiran dan pemahaman yang disampaikan antar individu maupun antar organisasi dan individu yang terlibat didalamnya, sehingga komunikasi dapat diartikan sebagai sebuah jembatan dalam kegiatan yang melibatkan individu di dalamnya. Komunikasi sebagai paradigma baru dunia pemasaran dapat diterapkan untuk mencapai hasil pemasaran yang maksimal. Selain itu komunikasi jika dihubungkan dalam sebuah kegiatan pemasaran yang diyakini dapat membantu proses berlangsungnya seluruh kegiatan, dan pada dasarnya kegiatan pemasaran merupakan bagian dari kegiatan komunikasi.
Pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran. Keduanya tidak dapat dipisahkan (Shimp A 2003 : 4).
Komunikasi memiliki pengertian atas kegiatan yang merupakan suatu usaha dalam melakukan penyampaian sebuah informasi, sedangkan pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan pemasaran sendiri memiliki makna atas sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai – nilai antara perusahaan dengan konsumennya. Oleh karena itu, pentingnya komunikasi dalam sebuah pemasaran dapat memaparkan sebuah
I-10 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
proses komunikasi pemasaran antara sebuah merek dengan produknya hingga dapat diterima langsung oleh konsumennya.
Komunikasi
pemasaran
dapat
dikatakan
sebagai
alat
dalam
mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya (Shimp A 2003 : 4).
Pemasaran memiliki beberapa macam alat yang disebut juga dengan Marketing Mix. Marketing Mix (bauran pemasaran) merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam mencapai target pasar yang dituju. Bauran pemasaran memiliki empat variabel yang dikenal dengan istilah ” 4P “, yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. (Kotler & Armstrong 1993 : 41). 1. Product Produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. 2. Price Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan, jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan
I-11 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
kualitas yang sama dari kompetitornya. Harga adalah satu – satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif. 3. Place Tempat termasuk aktivitas perusahaan utuk membuat produknya tersedia bagi target konsumennya. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan. Promotion. Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang dihasilkan dari perusahaan tersebut. 4. Promotion Promosi merupakan sebuah penentu agar masyarakat dapat mengenal dan juga bahkan menggunakan produk tersebut yng menjadi tujuan dari kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Pada dasarnya, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran dan promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran (Tjiptono 2003 : 219). Tanpa adanaya promosi, konsumen tidak akan mengenal dan bahkan mempergunakan produk atau jasa yang di tawarkan oleh suatu perusahaan. Sulaksana (2007) mengungkapkan tentang tujuan promosi, antara lain : 1. Awareness Menumbuhkan kesadaran akan keberadaan sebuah produk atau jasa baru secara berulang – ulang.
I-12 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
2. Knowledge Memberikan informasi penting yang dibutuhkan atas penggunaan sebuah produk atau jasa. 3. Liking Menumbuhkan rasa suka khalayak terhadap produk atau jasa. 4. Preference Menunjukkan kelebihan barang atau jasa agar khalayak tertarik. 5. Conviction Menumbuhkan kepercayaan terhadap khalayak akan kelebihan produk atau jasa. 6. Purchase Memberikan dorongan kepada khlayak untuk melakukan pembelian terhadap produk atau jasa.
Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya (Tjiptono 2003 : 221). Dengan demikian konsumen diharapkan dapat memperoleh informasi yang cukup akan suatu perusahaan dan terlebih lagi menaruh kepercayaannya terhadap perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti akan memfokuskan pembahasan pada salah satu jenis dari bauran pemasaran di atas, yaitu Promotion atau promosi. Dalam pelaksanaan promosi sangat berkaitan erat dengan bidang komunikasi. Bahwa promosi merupakan bentuk komunikasi perusahaan untuk memperkenalkan dan
I-13 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
menawarkan produk atau jasanya kepada target konsumen sehingga mereka dapat menerima produk tersebut dan mengkonsumsinya.
1.5.2 Marketing Objective Dan Communications Objective Didalam sebuah perusahaan terdapat sebuah tujuan pemasaran yang berorientasi pada keuntungan dan bagaimana agar produk yang dihasilkan dapat di konsumsi oleh pasar, agar tercapai target penjualan dari perusahaan tersebut. Tetapi dalam tujuan pemasaran suatu perusahaan belum sampai pada bagaimana untuk memahami target pasar dari produk yang di jual, dengan tujuan pemasaran, produk tidak akan tersampaikan kepada target konsumenya karena tujuan pemasaran dibuat tentunya hanya untuk meningkatkan keuntungan sebesar – besar dalam waktu yang sudah ditargetkan.
Marketing objective are generally stated in the firm's marketing plan and statements of what is to be accomplished by the overall marketing program within a given time periode. marketing objectives are usually defined in terms of specific, measurable outcomes such as sales volume, market share, profits, or return on investment (Belch & Belch 2004 : 196).
Beberapa cara tujuan marketing untuk mencapai target penjualan dengan waktu yang sudah ditentukan, adalah melakukan perluasan distribusi produknya dengan tujuan agar dapat menjangkau semua konsumen atau calon konsumen untuk membeli atau mengetahui produknya. Tujuan komunikasi pemasaran dapat
I-14 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
mendukung tujuan pemasaran yaitu sebagai jalur untuk menyampaikan pesan tentang produk tersebut kepada konsumen. Perusahaan membutuhkan sebuah promosi atau iklan untuk menyampaikan produknya agar diterima terlebih dahulu oleh target konsumennya, kemudian setelah produknya diterima atau diketahui oleh konsumen, secara otomatis konsumen akan terdorong atau langsung membeli produk tersebut dan tujuan pemasaran dapat tercapai.
The marketing communication manager has reviewed the marketing plan, he or she should understand where the company hopes to go with its marketing program how it intends to get there, and the role advertising and promotion will play. marketing goals defined in terms of sales, profit, or market share increase are usually appropriate promotional objective (Belch & Belch 2004 : 197).
Intergred marketing communication objective atau tujuan komunikasi pemasaran terpadu berguna untuk mendukung tujuan pemasaran agar tujuan pemasar tersebut mencapai target. Tujuan komunikasi akan menyampaikan tujuan pemasaran suatu perusahaan melalui alat – alat promosi kepada target konsumen, sehingga konsumen akan mengetahui dan membeli. Tujuan komunikasi akan mendorong tercapainya tujuan pemasaran yaitu peningkatan penjualan produk perusahaan tersebut.
Intergred marketing communication objective are statements of what various aspects of the IMC program will accomplish. they should be based on the
I-15 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
particular communication tasks required to deliver the appropriate messages to to the target audience. managers must be able to translate general marketing goals into communication goals and specific promotional objectives. some guidance in doing this may be available from the marketing plan (Belch & Belch 2004 : 198).
Review of marketing plan
Analysis of promotional program situation
Analysis of communications process
Develop Intregrated marketing communications program
Advertising
Direct Marketing
Internet
Sales
PR
Personal
Marketing
promotion
/ publicity
selling
Gambar I.1 Bagan dari Intergred marketing communication planning (Belch 2004 : 26).
1.5.3 Segmentation, Targeting, Positioning (STP) Segmentation, taegeting, dan positioning (STP) merupakan langkah awal dalam menetukan pasar yang akan digeluti oleh perusahaan. Masing – masing konsumen memiliki kebutuhan yang sangat berbeda dan bervariasi. Oleh karena itu, produsen harus dapat mengindentifikasi segmen pasar yang hendak
I-16 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
dilayaninya dengan baik dan mebaginya dalam kelompok – kelompok yang lebih kecil (segmentation), kemudian, produsen, dapat mengevaluasi segmen pasar mana yang lebih menarik untuk di masuki dan dapat memilih salah satu atau lebih segmen pasar yang ada (targeting), setelah segmentation dan targeting dilakukan, maka produsen dapat menetapkan posisi yang diinginkan atas produknya atau perusahaanya dalam benak konsumen dan menyusun strategi komunikasi pemasaran. (Kotler & Armstrong 2008 : 171)
Segmentasi adalah proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen ke dalam kelompok – kelompok yang sama dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku, dan respon terhadap program pemasaran (Tjiptono 2008 : 211).
Segmentasi pasar perlu dilakukan karena pada umumnya pasar untuk suatu produk atau jasa menpunyai banyak perbedaan terutama pada kebutuhan, keinginan dan daya beli. Dengan melakukan segmentasi pasar, perusahaan akan lebih mudah melayani berbagai kebutuhan dan keinginan pasar tersebut.
Menurut Belch & Belch (2004), Didalam segmentasi pasar terdapat beberapa cara dasar untuk melakukannya. Beberapa cara yang dilakukan adalah : 1. Pendekatan Segmentasi Geografis : pendekatan yang dilakukan untuk membagi pasar dengan melihat kondisi geografis pasar. Hal ini meliputi wilyah suatau negara, bangsa, kota dan besaran kota serta
I-17 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
kepadatan kota. Konsumen sering memiliki perbedaan kebiasaan dimana membeli suatu produk tergantung dimana mereka tinggal. 2. Pendekatan Segmentasi Demografis : pendekatan yang dilakukan untuk membagi pasar dengan melihat variabel - variabel seperti usia, jenis kelamin, besarnya rumah tangga, pendidikan, pendapatan, suku, status tempat tinggal, status perkawinan, dan kelas sosial. 3. Pendekatan Segmentasi Psikografis : pendekatan yang dilakukan dengan membagi pasar berdasarkan personality dan gaya hidup konsumen yang dilihat aktivitas, interest, dan opini konsumen. 4. Pendekatan Segmentasi Behavioral : pendekatan yang dilakukan dengan membagi pasar berdasarkan tingkat penggunaan loyalitas, dan respon terhadap produk. 5. Pendekatan Segmentasi Benefit : pendekatan yang dilakukan dengan membagi pasar berdasarkan pada kebutuhan yang dicari oleh konsumen tertentu. Biasanya konsumen mencari produk yang mampu memberikan kepuasan terhadap apa yang mereka butuhkan. Hal ini meliputi, kebutuhan konsumen, product features.
Setelah segmentasi dilakukan, hal berikutnya yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah targeting. Targeting merupakan proses mengevaluasi dan memimilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk dilayani dengan program pemasaran perusahaan. Ada cara atau tahapan yang dapat dilakukan gara perusahaan mengetahui target market.
I-18 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
Setiap konsumen memiliki keinginan dan ciri – ciri berbeda. Oleh karena itu, setelah membagi konsumen menjadi kelompok – kelompok yang lebih homogen (segmentation), perusahaan perlu memilih segmen pasar mana yang akan dimasuki (targeting). Hal ini berguna untuk mempermudah penyusunan strategi komunikasi pemasaran yang akan digunakan (Kotler 2008 : 183). Kategori pertama dengan memperhatikan beberapa segmen yang biasa masuk dan kategori kedua dengan memperhatikan segmen yang potensial. Menurut Lupiyoadi & Hamdani (2006), Kategori pertama di definnisikan lagi menjadi tiga konsep, yaitu dengan mempertimbangkan tiga alternative strategi, yaitu : 1. Undifferent Marketing : Usaha untuk meninjau pasar secara keseluruhan yang mendasarkan pada kesamaan – kesamaan kebutuhan konsumen dengan mencoba mengembangkan produk tunggal untuk memenuhi keinginan banyak orang. Jadi hanya satu produk yang dikembangkan. 2. Different marketing Usaha untuk mengindentifikasi kelompok – kelompok pasar tertentu dengan membagi pasar kedalam dua kelompok atau lebih. Misalnya suatu perusahaan yang menawarkan berbagai macam merek dengan kemasan yang berbeda – beda untuk di tujukan pada segmen pasar yang berbeda. 3. Concenterated Marketing
I-19 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
Usaha untuk memusatkan usaha pemasaran perusahaan pada satau atau beberapa kelompok pembeli saja dengan menempatkan posisinya pada segmen pasar yang terbesar yang paling menguntungkan.
Setelah perusahaan menetapkan target pasar dan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh para konsumennya, maka perusahaan dapat menyesuaikan serta menetapkan posisi produknya di pasar. Tujuan dari positioning adalah mendapatkan persepsi atas brand dari setiap target segmen berbeda serta lebih menjadi pilihan di bandingkan dengan brand dari competitor (Kotler & Armstrong 2008 : 191).
Menurut Tjiptono (2008), Terdapat beberapa strategi positioning sebagai berikut : 1. Tribute positioning Perusahaan memposisikan dirinya berdasarkan atribut atau fitur spesifik, misalnya ukuran, keamanan, komposisi bahan, pengalaman dalam bidang yang digeluti. 2. Benefit potioning Produk di posisikan sebagai pemimipin dalam manfaat tertentu. 3. Use and Application positioning Produk diposisikan sebagai pilihan terbaik untuk kelompok pemakai tertentu. 4. User positioning
I-20 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
Produk diposisikan sebagai pilihan terbaik untuk kelompok pemakai tertentu. 5. Competitor positioning Klaim produk dihubungkan dengan posisi persainagan terhadap pesaing utama. Hal ini berhubungan dengan bagaimana produk diposisikan terhadap kompetitor. 6. Product Category positioning Product diposisikan sebagai pemimpin dalam kategori produk tertentu. 7. Quality Category positioning Perusahaan berusaha menciptakan kesan atau citra berkualitas tinggi lewat harga premium atau sebaliknya menekan harga murah sebagai indikator nilai. 8. Parantage positioning Positioning ini merupakan positioning yang didasarkan pada siapa produsennya dan produk – produk sebelumnya. 9. Manufacturing Process positioning Positioning menekan kecanggihan, ketelitian, dan kesempurnaan proses manufaktur. 10. Ingredient positioning Konsep positioning yang menekankan kualitas bahan, unsur dasar, atau komponen yang digunakan sehingga yang memperkuat positioning produk adalah komponen – komponen yang ada di dalamnya. 11. Endorsement positioning
I-21 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
Positioning menekankan pada dukungan dari tokoh masayarakat, atau pakar yang kompeten dibidangnya yang mendukung penguatan posisi produk. 12. Proenvironment positioning Konsep positioning ini berusaha menggambarkan perusahaan sebagai good citizen. Maksudnya adalah Posisi yang dibangun menunjukkan bahwa produk mendukung berbagai kegiatan yang bermanfaat. 13. Country positioning Positioning menekankan pada citra positif Negara atau kawasan asal yang berkaitan dari produk tersebut.
Perusahaan harus mengkomunikasikan dan memberikan manfaat – manfaat tertentu yang diingikan pasar sehingga berbagai komunikasi pemasaran yang
dilakukan
dapat
membantu
mambangun
positioning
perusahaan.
Segmentation, taegeting, dan positioning (STP) menetukan pasar yang akan di tuju oleh perusahaan sehingga target komunikasi pemasaran akan tercapai.
1.5.4 IMC Dalam Komunikasi Pemasaran Konsep Intregated Marketing Communication (IMC) merupakan konsep berpromosi
yang dilakukan marketer.
IMC
mengkordinasikan dan mengatur program
sebagai suatu cara untuk
komunikasi pemasaran,
yang
memastikan perusahaan dapat memberikan pesan yang konsisten tentang produk dari perusahaan terhadap konsumen. Penerapan berbagai program IMC
I-22 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
merupakan suatu kesatuan yang utuh dimana pemasar harus menjalankan fungsi – fungsi di setiap bagian dari perusahaan untuk menjalankan fungsi secara utuh dan terencana dengan menuntut hasil maksimal.
Pendekatan IMC merupakan defenisi yang didasarkan pada kemajuan dari metode tradisional sebelumnya yang memperlakukan berbagai elemen komunikasi pemasaran sebagai aktifis – aktifis yang terpisah. Pendekatan ini membantu perusahaan untuk mengindentifikasi metode yang sesuai dan efektif dalam berkomunikasi atau membangun hubungan dengan konsumen (Belch & Belch 2004 : 10). IMC adalah koordinasi dan integrasi dari semua alat komunikasi pemasaran, Integrasi ini mempengaruhi semua saluran pemasaran, dan fokus konsumen (Kenneth & Donald 2004 : 8). Dilihat dari proses IMC oleh Duncan, maka sejak tahun 1990-an mulai berkembang sebuah paradigma baru yaitu Integrated Marketing Communication (IMC) yang menyatukan semua elemen dalam komunikasi pemasaran menjadi suatu bentuk komunikasi pemasaran yang terintegrasi dan berjalan beriringan untuk meraih kejelasan, konsistensi, dan dampak komunikasi yang maksimal. Menurut four As (The American Assiciation of Advertising Agency), Integrated Marketing Communication adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah rencana komprehensif yang mengkaji peran strategis masing – masing bentuk komunikasi, misalnya adalah iklan, direct response, promosi penjualan, humas, memadukannya untuk meraih kejelasan, konsistensi, dan dampak komunikasi maksimal melalui pengintegrasian pesan (Belch & Belch
I-23 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
2001 : 11). IMC merupakan sebuah kegiatan dari perencanaan komunikasi pemasaran yang mengintegrasikan berbagai macam bentuk komunikasi pemasaran untuk mendapatakan hasil yang maksimal.
Belch & Belch dalam bukunya Advertising and promotion (2001 : 6) mengidentifikasi berbagi macam bentuk dari komunikasi pemasaran serta mendefenisikan promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya yang dilakukan oleh seller untuk dapat menciptakan channels informasi dan persuasi dengan tujuan untuk menjual barang dan jasa atau mempromosikan suatu ide dan alat dasar yang dapat digunakan untuk melakukan hal tersebut salah satunya adalah dengan yang kita kenal sebagai promotional mix. Setiap elemen dari promotional mix dilihat sebagai suatu tools dari integrated marketing communications yang memainkan perannya masing – masing didalam suatu program integrated marketing communications. Terdapat enam elemen atau komponen dari komunikasi pemasaran yaitu : advertising, direct marketing, interactive atau internet marketing, personal selling, sales promotion, dan publicity atau public relation.
1.5.4.1 Advertising Advertising Ditentukan sebagai bentuk komersil non-personal komunikasi tentang sebuah organisasi, produk, pelayanan, atau ide yang diindentifikasikan melalui sebuah sponsor. Advertising dapat diindetifikasikan sebagai setiap bentuk komunikasi nonpersonal tentang suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang
I-24 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
dibayar oleh satu sponsor yang diketahui (Alexander 1965). “Dibayar” dengan maksud untuk menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus di beli. Sedangkan maksud kata “non personal” bahwa suatu iklan melibatkan berbagai macam media massa (TV, radio, majalah, Koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan. Dengan demikian, sifat nonpersonal iklan berarti bahwa tidak adanaya feed back ataupun umpan balik yang dikirimkan secara langsung dari penerima pesan. Media periklanan luar rumah atau disebut juga dengan out door media, merupakan periklanan yang tergolong kedalam media periklanan alternatif, tetapi out door media memiliki peranan penting yang dapat menjangkau lebih banyak orang. Billboards, in-store media, transit merupakan beberapa jenis dari outdoor media (Lee & Johnson, 2007 : 286 ). Baliho adalah contoh dari billboards, yang bisa kita temui di beberapa pinggir jalan. In-store media merupakan jenis periklanan yang dapat dijumpai di beberapa tempat perbelanjaan seperti took, supermarket, dan mall. Bentuk komunikasi pemasaran ini berupa banner, poster, spanduk, atau display, sedangkan Transit merupakan bentuk periklanan yang memanfaatkan kendaraan untuk menyampaikan isi pesan, yaitu melalui transportasi umum (Fill 1999 : 310). Koran dan majalah tergolong kedalam iklan media cetak atau printed media, diamana pesan yang di tampilkan dapat diterima oleh khalayak dengan membaca. Keunggulan utama dari iklan media cetak adalah fleksibel, tepat waktu, dipercaya diterima luas, dan daya jangkau market terbatas pda lokal saja.
I-25 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
Memasang iklan di Koran memberikan cakupan yang tidak di batasi pada kelompok – kelompok sosio-ekonomi tertentu, karena setiap orang dapat membaca media tersebut (Lee & Johnson 2007 : 525). Sedang pemasang iklan di majalah cakupannya tergolong sedikit karena adanaya segmentasi audiens, akan tetapi memiliki kualitas cetak yang cukup bagus karena menggunakan kertas kualitas khusus serta biayanya lebih mahal di bandingkan Koran (Lee & Johnson 2007 : 248). Televisi dan radio tergolong kedalam broadcast media yang memungkin kan audiensnya dapat menerima pesan secara audio dan visual dan memiliki jangkauan yg luas. Iklan yang ada pada televisi dapat memberikan dampak yang besar kepada para audiensnya, hal ini di karenakan kelebihan dari media ini yang tidak dimiliki oleh media lain yang dapat menampilkan audio dan visual secara bersamaan, sehingga pesan dapat diterima lebih baik oleh audiens. Meskipun biaya yang harus di keluarkan untuk memasang iklan di televis tergolong mahal (Fill 1999 : 307-306). Sedangkan pada Radio, iklan di media ini memiliki dampak yang lebih kecil terhadap khalyak, ini karena media ini tidak memiliki unsur visual dan audiens radio bersifat selektif karena tersegmentasi, namun biaya untuk memasang iklan di radio lebih murah dibandingkan dengan media televisi. Radio juga merupakan mobile medium dimana dapat menyampaikan pesan kepada audiens meskipun dalam perjalalanan, seperti di mobil atau bus (Fill 1999 : 308 ). Kegiatan komunikasi jika menggunakan lebih dari satu media akan lebih mudah untuk menarik perhatian khalayak yang potensial. ( Wagen 2005 : 188 ).
I-26 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
1.5.4.2 Direct Marketing Direct marketing biasanya menyertakan satu atau lebih media untuk mengarah kepada interaktif, hal ini untuk merangsang respon langsung yang terukur dari calon konsumen, berkaitan dengan media yang digunakan biasanya melalui pencantuman nomor telepon, faximile, alamt e-mail, dan website (Lee & Johnson 2007 : 302). Dengan ini memungkinkan timbulnya respon dan umpan balik karena terjadi komunikasi dua arah yang pada akhirnya terjadi proses membeli dari konsumen. Direct marketing dalam pelaksanaanya melibatkan berbagai macam aktivitas, tidak hanya dengan mengirimkan email dan mail order catalogs saja akan tetapi juga meliputi penggunaan database, direct selling, telle marketing, serta direct response ads melalui direct mail, internetan, dan berbagai media broadcast dan cetak (Belch & Belch 2001 : 20). Direct marketing memiliki peran yang sangat penting dalam bauran pemasaran dalam sebuah perusahaan, karena dalam pelaksanaannya aktivitas direct marketing saling terhubung dengan elemen – elemen lain dalam promotional mix (Belch & Belch 2001 : 465). Penerapan direct marketing banyak dikombinasikan dengan beberapa bentuk komunikasi pemasaran yang lain sehingga direct marketing merupakan sebuah bentuk yang tidak bisa terlepas dengan komunikasi pemasaran lainnya.
I-27 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
1.5.4.3 Intractive / Internet Marketing Konsep Interactive / Internet Marketing merupakan suatu alat komunikasi pemasaran dengan pemanfaatan interactive media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, dimana, masing – masing penggunaanya tersebut dapat ikut berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi yang di terima (Belch & Belch 2001 : 20). Internet sangat membantu perusahaan dalam membangun merek yang lebih
kuat
dengan
konsumennya,
karyawan,
serta
berbagai
pemegang
kepentinagan stackholders lainnya melalui komunikasi dua arah. Internet di defenisikan sebagai suatu metode yang mendunia untuk saling tukar menukar informasi dan berkomunikasi melalui computer yang saling terkoneksi (Belch & Belch 2001 : 495). Media internet dilihat sebagai salah satu media untuk melakukan aktivitas komunikasi pemasaran yang memiliki banyak fungsi serta keuntungan, seperti menerima dan mengubah informasi ataupun gambar, meminta keterangan dari pemasar, memberiakan respon dari sebuah pertanyaan, dan membuat keputusan untuk membeli. Pada dasarnya pemasaran internet/interaktif pada prakteknya dapat menerapkan seluruh elemen dari promotional mix (Belch & Belch 2001 : 20).
1.5.4.4 Sales Promotion Sales promotion merupakan suatu alat komunikasi pemasaran yang di definisikan sebagai salah satu aktivitas persuasi langsung, yang menekankan
I-28 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
insentif sebagai unsur penting dalam penjualan, dengan tujuan dapat merangsang distributor ataupun konsumen agar melakukan pembelian atau terjadi penjualan sesegera mungkin (Belch & Belch 2001 : 513). Sales promotion memiliki dua orientasi, seperti consumer oriented yaitu berorientasi kepada konsumen, dan trade oriented yaitu promosi penjualan yang berorientasi pada perdagangan. Beberpa jenis consumer oriented sales promotion berupa sample produk yang di berikan secara gratis, biasanya ketika perusahaan mensponsori sebuah event maka akan membagikan produknya secara gratis. Kemudian trade oriented sales promotion yang ditujukan kepada para temgkulak, distributor, dan retailers. Pemberian merchandise, price deals, sales contest dan trade show ( pameran dagang ) merupakan beberapa bentuk sales promosi guna mendorong persediaan barang serta mempromosikan produk sebuah perusahaan (Belch & Belch 2001 : 22). Beberapa aspek penting yang terdapat pada sales promotion, pertama, sales promotion merupakan program promosi yang selalu melibatkan extra incentive to buy. Kedua, sales promotion merupakan acceleration tool difungsikan untuk mempercepat suatu proses penjualan serta memaksimalkan volume penjualan. Ketiga, sales promotion di targetkan pada market tertentu (Belch & Belch 2001 : 513). Sales promotion dalam pelaksanaannya melakukan kegiatan – kegiatan berupa voucher, sample product dan materi lainnya guna mempercepat suatu proses penjualan.
I-29 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
1.5.4.5 Publicity / Public Relations Public relations merupakan suatu fungsi manajemen, dimana terdapat evaluasi terhadap perilaku publik, kebijakan dan prosedur individu atau organisasi berkaitan dengan kepentingan publik dan menghasilkan suatu program dengan harapan dapat memperoleh penerimaan dari publik (Belch & Belch 2001 : 23). Berkaitan dengan tanggung jawab public relations dalam komunikasi pemasaran, penerapan marketing public relations merupakan kegiatan yang pemberian informasi dan edukasi, upaya memperoleh pengertian, membangun kepercayaan, serta memberikan konsumen alasan untuk membeli produk atau jasa perusahaan (Belch & Belch 2001 : 566 ). Marketing public relation memiliki fungsi dan peran dalam sebuah perusahaan, seperti mendukung peluncuran sebuah produk, membantu repositioning produk, serta mempopulerkan kategori produk tertentu. Selain itu itu, marketing public relations juga berfungsi untuk mempengaruhi kelompok sasaran tertentu, membela produk yang sedang bermasalah, serta membangun citra perusahaan yang juga berdampak pada citra produk (Sulaksana 2003 : 126 ). Public relations menggunakan publisitas serta berbagai bentuk lainnya termasuk didalamnya publisitas special, berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sebuah komunitas, pengumpulan dana, melakukan sponsorship untuk spesial event, serta berbagai macam kegiatan publik (Belch & Belch 2001 : 22). Publicity atau publisitas menunjukkan komunikasi non personal sebuah organisasi, produk, pelayanan atau ide yang tidak secara langsung melakukan pembayaran untuk atau tidak dibawah pengidentifikasian sponsorship. Pada umumnya berasal dari sebuah
I-30 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
pemberitaan, editorial, pengumuman berkaitan tentang organisasi dan produk serta pelayananya (Belch & Belch 2001 : 22). Melalui publisitas diharapkan dapat mempengaruhi opini publik terkait dengan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, dikarenakan teknik yang digunakan untuk publisitas meliputi news release, konferensi pers, pemberitaan feature, foto, film serta videotape (Belch & Belch 2001 : 22).
1.6.Metodelogi Penelitian : 1.6.1
Pendekatan Penelitian : Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif untuk
menjelaskan suatu fenomena secara mendalam (Rachmat K 2006 : 56). Pendekatan ini digunakan karena peneliti bermaksud untuk mengetahui secara mendalam tentang penerapan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh indie label Demajors di dalam industri musik mainstream.
1.6.2
Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif,
karena peneliti ingin menggambarkan penerapan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Demajors ketika melakukan komunikasi pemasaran di dalam industri musik mainstream.
I-31 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
1.6.3
Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah in- depth interview
dan metode observasi. Peneliti melakukan wawancara mendalam kepada Informan yaitu Owner, Manager Promotion dan A&R (Artis and Repertoir). Penelitian ini berlangsung selama enam bulan mulai tanggal 28 juni 2011 sampai dengan tanggal 10 Desember 2011. In-depth interview dilakukan sebanyak 3 kali terhadap tiga orang informan, di kantor Demajors jalan Fatmawati, Golf Mansion, kav.30, Jakarta Selatan. Kemudian Peneliti mengamati dokumen yang tersedia, yaitu dari data – data yang ada pada internet dan dokumen dari Demajors seperti poster, brosur, produk, website. Data tersebut digunakan untuk menambah perspektif peneliti dalam melakukan analisis dan intepretasi data.
1.6.4
Lokasi penelitian Untuk memperoleh data primer dan sekunder penelitian ini di lakukan di
kantor Demajors yang beralamat di jalan Fatmawati, Golf Mansion, kav.30, Jakarta Selatan.
1.6.5 Sasaran Penelitian Sasaran dari penelitian ini adalah informan yang menghasilkan narasinarasi kualitatif yang didapat melalui In-depth Interview. Narasi-narasi ini berisi tentang informasi-informasi yang berkaitan dengan strategi pemasaran yang
I-32 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
dilakukan Demajors. Informan yang dimaksud adalah Owner, Manager Promotion dan A&R (Artis and Repertoir).
1.6.6 Informan Penelitian Informan yang diambil peneliti untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran Demajors adalah Owner, Manager promotion dan A&R (Artis and Repertoir), informan tersebut dipilih karena mereka sebagai perencana, pelaksana, dan bertanggung jawab atas komunikasi pemasaran yang di lakukan oleh Demajors. Informan yang pertama adalah Owner Demajors bernama David karto, Owner Demajors diwawancara di kantor Demajors di jalan Fatmawati Jakarta selatan diadakan pada tanggal 1 Desember 2011. David karto dipilih sebagai informan karena dia merupakan pendiri dari Demajors, sekaligus perencana dan penanggung jawab kegiatan strategi komunikasi dari Demajors. Informan kedua adalah Promotion manager Demajors bernama Aulia diwawancara selaku pelaksana kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan Demajors. Informan yang ketiga Artist and Repertoire Demajors (A&R), bernama Shela diwawancara dikantor Demajors pada tanggal 2 Desember 2011. Sheila memenuhi sebagai informan karena berhubungan langsung dengan kebutuhan artis yang sedang produksi Demajors serta memantau perkembangan industri musik bagi perkembangan Demajors.
I-33 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
1.6.7 Unit analisis Unit analisis pada penelitian ini adalah data primer yaitu narasi hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan informan yaitu, Owner , Manager Promotion dan A&R (Artis and Repertoir). Serta didukung oleh data sekunder yaitu dokumen yang dimiliki oleh Demajors dalam melaksanakan komunikasi pemasaran seperti brosur, poster dan website.
1.6.8
Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer, data primer diperoleh dari langsung dari informan penelitain melalui wawancara mendalam dengan instrument pedoman wawancara, hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Demajors dan bertujuan unutuk mendukung analisis. 2. Data sekunder, merupakan data yang di peroleh dari dokumen yang dimiliki oleh Demajors dalam melaksanakan komunikasi pemasaran seperti poster, brosur, website dan referensi data-data yang di dapat dari buku, surat kabar dan internet.
1.6.9
Teknik Analisis Data : Dalam melakukan analisis, data yang diperoleh akan disalin dalam bentuk
transkrip wawancara dan kemudian akan dinarasikan secara kualitatif, serta
I-34 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
dokumen – dokumen yang ditemukan kemudian di analisis serta diinterpretasi peneliti sesuai dengan tinjauan pustaka sesuai dengan penelitian. Kemudian dilakukan penyimpulan ringan sebagai langkah awal untuk membuat kesimpulan akhir dari penelitian ini, yaitu jawaban atas perumusan masalah yang telah dikemukakan. Kemudian peneliti mengidentifikasi kesimpulan awal yang menunjukkan strategi – strategi komunikasi pemasaran untuk di paparkan dan di gambarkan secara menyeluruh sebagai jawaban dari perumusan masalah.
I-35 Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ...
RIANDRY DWI PRAKOSO