BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan kesehatan perorangan, pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Klasifikasi Rumah Sakit adalah pengelompokan kelas Rumah Sakit berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan. Di Indonesia pada tahun 2000 mulai membahas tentang isu keselamatan di rumah sakit diikuti dengan studi pertama di 15 rumah sakit dengan 4500 rekam medik. Hasilnya menunjukkan bahwa angka KTD sangat bervariasi, yaitu 8,0% 98,2% untuk kesalahan diagnosis dan 4,1% - 91,6% untuk kesalahan pengobatan, maka itu membuat adanya tipe – tipe pada rumah sakit. Berdasarkan Permenkes RI Nomor
986/Menkes/Per/11/1992
pelayanan
rumah
sakit
umum
pemerintah
Departemen Kesehatan dan Pemerintah Daerah diklasifikasikan menjadi kelas/tipe A,B,C,D dan E. (Maria, 2010). Penyakit adalah suatu hal yang sangat ditakuti oleh semua orang. Bahkan ada orang mengeluarkan badget yang besar untuk kesembuhan penyakit, dan memilih rumah sakit yang terbaik untuk kesembuhannya. Perilaku setiap pasien untuk memilih kelas perawatan di rumah sakit berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor karakteristik pasien itu sendiri dimana mereka di lahirkan dan dibesarkan. Pasien yang berasal dari lingkungan berbeda, akan mempunyai penilaian kebutuhan dan tanggapan yang berbeda terhadap jasa-jasa pelayanan kesehatan yang ditawarkan. Selain itu, masyarakat juga memperhatikan biaya dalam perobatan.
Universitas Sumatera Utara
2
Pasien yang memilih pelayanan kesehatan di rumah sakit dikarenakan pasien puas terhadap pelayanan yang diberikan rumah sakit. Rumah sakit umum tipe B contohnya harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik Subspesialis Dasar. Beda penyakit maka beda pula rumah sakitnya, itu semua tergantung dengan jenis penyakit si pasien. Di Medan khususnya ada 11 rumah sakit dengan tipe B sehingga terkadang pasien dibingungkan dalam pemilihan rumah sakit, karena apabila pasien salah memilih rumah sakit maka nyawa taruhannya, namun tidak sedikit pasien yang kecewa dengan rumah sakit pilihannya tersebut, karena pilihan rumah sakitnya berdasarkan rekomendasi dari orang yang terdekat. Maka dari itu diperlukan sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pasien dalam memilih rumah sakit yang sesuai dengan jenis penyakitnya. Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kamampuan pemecahan maupun penanganan masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur dimana tidak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan itu seharusnya dibuat (Kusrini, 2007). Salah satu metode dalam sistem pendukung keputusan yang multikriteria adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organizational Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE). Menurut Suryadi dan Ramdhani pada tahun 2000 dalam jurnal (Iskandar, 2009) AHP merupakan suatu model pengambilan keputusan yang bersifat komperhensif. AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi objektif dan multi kriteria, yang berdasar pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki. Menurut Brans.et.al pada tahun 1986 dalam jurnal (Nurhayati, 2001) PROMETHEE adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalam analisis multikriteria. PROMETHEE didasarkan atas kesederhanaan, kejelasan , dan kestabilan. Dominasi kriteria yang digunakan dalam PROMETHEE adalah penggunaan nilai dalam hubungan outranking.
Universitas Sumatera Utara
3
Dengan pemanfaatan kedua metode tersebut diharapkan akan menghasilkan sistem pendukung keputusan yang dapat memilih rumah sakit tipe B terbaik berdasarkan kebutuhan pasien.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana merancang suatu sistem pendukung keputusan dengan metode AHP dan PROMETHEE untuk memiliih rumah sakit tipe B yang terbaik bagi pasien sesuai dengan jenis penyakitnya.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Penyakit yang dibahas hanya penyakit mata, jantung, paru. 2. Sampel yang digunakan adalah 10 rumah sakit dengan tipe B yang ada di kota Medan. 3. Kriteria yang digunakan dalam penelitian antara lain biaya, fasilitas, dokter, dan pelayanan. 4. Aplikasi ini membandingkan hasil dari metode AHP dan PROMETHEE. 5. Parameter yang dianalisis dalam proses kerja implementasi algoritma tersebut adalah Big Ɵ. 6. Aplikasi yang dirancang menggunkan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio.Net 2010 dan MySQL sebagai Database Management System.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mengimplementasikan metode AHP dan PROMETHEE. 2. Membandingkan Kecepatan waktu proses AHP dan PROMETHEE.
Universitas Sumatera Utara
4
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dari pembahasan masalah ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi penulis Untuk memperdalam dan mengembangkan wawasan disiplin ilmu yang telah dipelajari untuk mengkaji permasalahan tentang pemilihan rumah sakit tipe B yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pasien di kota Medan menggunakan metode AHP dan PROMETHEE.
2. Manfaat bagi masyarakat Sebagai tambahan wawasan dan informasi tentang analisis rumah sakit tipe B yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pasien di kota Medan bagi masyarakat yang ingin berobat.
3. Manfaat bagi rumah sakit Memberikan sumbangan atau masukan yang berguna agar rumah sakit tipe B dapat membangun dan memelihara reputasi rumah sakitnya berdasarkan dari kepuasan pasien yang berobat.
1.6. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur Mengumpulkan bahan dan data referensi dengan melakukan studi kepustakaan melalui membaca buku-buku, skripsi, dan jurnal yang dapat mendukung penulisan skripsi ini yang relevan mengenai metode sistem pendukung keputusan AHP dan PROMTHEE.
Universitas Sumatera Utara
5
2. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan riset lapangan untuk memperoleh data secara langsung dari rumah sakit tipe B yang terkait.
3. Analisis dan Perancangan Sistem Tahap ini digunakan untuk mengolah data dari hasil studi literatur dan data yang telah dikumpulkan, kemudian melakukan analisis dan merancang sistem sesuai dengan
kebutuhan
pengguna
menggunakan
metode
AHP
dan
metode
PROMTHEE.
4. Implementasi Sistem Metode ini dilaksanakan dengan mengimplementasikan rancangan sistem yang telah dibuat pada analisis dan perancangan sistem ke dalam program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio .Net dan Database Mangement System yang digunakan adalah MySQL.
5. Pengujian Sistem Metode ini dilaksanakan dengan mengimplementasikan metode AHP dan metode PROMETHEE ke dalam perancangan aplikasi pemilihan rumah sakit tipe B terbaik. Hasil program kemudian akan diuji dan dianalisis perbandingan kecepatan waktu sistem.
6. Dokumentasi Metode ini berisi laporan dan kesimpulan akhir dari hasil analisa data dan pengujian dalam bentuk skripsi.
Universitas Sumatera Utara
6
1.7. Sistematika Penelitian
Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi “Sistem Pendukung Keputusan Dalam Pemilihan Rumah Sakit Tipe B Terbaik Berdasarkan Kebutuhan Pasien Menggunakan Metode AHP Dan PROMETHEE”, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan perancangan model sistem pendukung keputusan dalam pemilihan rumah sakit tipe B terbaik.
BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan analisis yang dilakukan terhadap permasalahan dan penyelesaian persoalan dalam pemilihan rumah sakit tipe B terbaik dengan mengimplementasikan metode AHP dan PROMETHEE untuk proses pemilihannya.
BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini berisi implementasi perancangan sistem dari hasil analisis dan perancangan yang sudah dibuat, serta menguji sistem untuk menemukan kelebihan dan kekurangan pada sistem yang dibuat.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara